Tips Traveling Hemat ala Backpacker ke Pantai Ora

Pantai Ora, sebuah surga tersembunyi di Maluku Tengah. Pantai Ora terletak di Pulau Seram, tepatnya di ujung Barat Teluk Sawai di Desa Saleman dan Desa Sawai.

Untuk menuju wisata Pantai Ora tidaklah gampang.

Aksesnya cukup sulit sehingga tidaklah murah untuk traveling ke Pantai Ora.

Maka dari itu, saya akan berbagi beberapa tips traveling hemat ala backpacker ke Pantai Ora yang berdasarkan pengalaman pribadi saya.

Pastinya sudah pernah kan ya melihat foto-foto yang telah beredar di internet.

Kamu mungkin tidak menyangka kalau di Indonesia ada pulau atau pantai seindah ini.

Pemandangan garis pantai dengan eco-resort di atas air laut dan dikelilingi dengan bukit karst raksasa.

Apalagi terumbu karang di area depan resort yang masih terjaga. Jika air laut sedang surut, terumbu karang berwarna-warni kelihatan.

 

wisata pantai ora maluku
Indahnya pemandangan bukit karst di wisata Pantai Ora

Cara Menuju ke Pantai Ora

Untuk menuju ke wisata Pantai Ora kamu bisa menggunakan beberapa cara berikut:

1. Penerbangan ke Ambon

Dari kota asal kamu, ambil penerbangan menuju kota Ambon.

Beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar memiliki penerbangan langsung ke Ambon dengan menggunakan maskapai domestik seperti Garuda Indonesia, Batik Air, Sriwijaya Air, dll.

2. Pelabuhan Tulehu – Pelabuhan Amahai (Masohi)

Dari bandara kamu bisa naik taksi ke Pelabuhan Tulehu (Rp 150,000).

Dari pusat kota, bisa juga naik angkot tujuan Waii atau Tulehu (Rp 10,000) untuk melanjutkan perjalanan dengan kapal cepat ke Pelabuhan Amahai.

Ada dua jadwal keberangkatan yaitu jam 9 pagi dan 4 sore.

Lama perjalanan menggunakan kapal kurang lebih sekitar 2 jam. Harga tiketnya adalah Rp 125,000.

Baca Juga: Tips Menuju Ke Kepulauan Togean

3. Masohi – Sawai atau Saleman – Pantai Ora

Belum ada transportasi dengan jadwal keberangkatan khusus untuk menuju Sawai.

Pilihannya bisa charter mobil (Rp 800,000 sekali jalan).

Pilihan lainnya adalah naik angkot (Rp 15,000) atau ojek (Rp 25,000) ke stasiun Binaiya.

Kamu bisa tanya-tanya apakah ada mobil ke Saleman atau ke Sawai.

Untuk langsung ke Pantai Ora, ambil mobil langsung ke Saleman (Rp 75,000 – Rp 100,000) dengan lama perjalanan kurang lebih 2,5 jam.

Dari Saleman tinggal naik kapal nelayan (Rp 50,000/orang) kurang lebih 10 menit. Kalau naik speed boat Rp 250,000/kapal untuk satu arah ke Pantai Ora.

liburan ke pantai ora indonesia
Pantai pasir putih dan air yang bening

Kalau kamu mau ke Sawai dulu bisa naik mobil (Rp 100,000) dengan lama perjalanan 3,5 jam.

Dari Sawai ke Pantai Orang bisa menggunakan kapal nelayan (Rp 50,000 – Rp 100,000).

Saya pribadi waktu itu pergi ke Amahai terlebih dahulu dan menginap semalam sebelum keesokan harinya naik mobil ke Sawai.

Supirnya menunggu sampai mobil penuh baru berangkat. Mobil umum saya berangkat jam 12 siang dan sampai di Sawai jam 4 sore.

Sepanjang jalan saya bisa melihat kawasan hutan dengan pepohonan yang rindang.

Rasanya senang karena masih banyak hutan yang terlindungi di Taman Nasional yang bernama Taman Nasional Manusela.

Baca juga: Panduan wisata Pulau Wakatobi di Sulawesi Tenggara

Rekomendasi Penginapan di Pantai Ora

Beberapa rekomendasi penginapan di Pantai Ora diantaranya adalah:

1. Menginap di Lisar Bahari

Karena tujuan saya adalah backpackeran ke Pantai Ora, saya memilih menginap di Sawai semalam karena lebih murah.

Saya menginap di Lisar Bahari punyanya Pak Ali.

Penginapan berupa cottage di atas air cukup sederhana terbuat dari kayu. Saya coba snorkeling di depan penginapan.

Terumbu karangnya lumayan bagus hanya saja visibility nya kurang jelas saat itu.

Untuk menginap di Lisar Bahari bisa menghubungi Pak Ali: 62 821-1181-137 atau melalui Airbnb.

Penginapan Lisar Bahari
Cottage Lisar Bahari

Kelebihan menginap di Lisar Bahari: 

  • Harganya lebih murah. Kamar + 3x makan: Rp 300,000/orang
  • Makanannya enak dan porsinya besar
  • Lokasinya di area perkampungan jadi bisa main dengan penduduk lokal, anak kecil, dan juga trekking
terumbu karang sawai
Terumbu karang di depan Lisar Bahari

Kekurang menginap di Lisar Bahari:

  • Terumbu karangnya kurang bagus
  • Pengalaman yang kurang enak. Terjadi mis-komunikasi dengan Pak Ali pemilik penginapan mengenai harga. Awalnya saya mau ambil harga per kamar saja. Saya pikir harganya per kamar ternyata per orang. Alasannya karena saya ambil kamar yang lebih mahal dan termasuk makanan. Jadi next, pastikan harganya apakah per orang atau per kamar.
kamar lisar bahari
Kamar Lisar Bahari

2. Menginap di Ora Beach Resort

Hari kedua saya pindah ke Ora Beach Resort dengan kapal nelayan sekitar 20 menit dari Sawai. Terlihat betapa indahnya bukit yang diselimuti hijaunya pepohonan.

Pertama sampai di Ora Beach, saya terkagum-kagum dengan beningnya permukaan air laut sehingga terumbu karangnya kelihatan dengan jelas.

Salah satu laut terbening yang pernah saya lihat.

Saya tidak tahan lagi untuk snorkeling.

Terumbu karangnya sehat, visibilitynya bagus, jauh lebih bagus dari Sawai.

Banyak ikan-ikan kecil berenang. Terumbu karangnya didominasi dengan hard coral, ada sedikit soft coral juga.

Ora Beach Resort
Terumbu karang di depan Ora Eco Resort
snorkeling di pantai ora
Terumbu karang di depan Pantai Ora

Kelebihan menginap di Ora Beach Resort:

  • Area resort yang tenang, bagus, dan dikelilingi dengan pemandangan luar biasa.
  • Terumbu karang yang terjaga dengan baik

Baca juga: Pengalaman ikutan open trip ke Pulau Peucang, Taman Nasional Ujung Kulon

Kekurangan menginap di Ora Beach Resort:

  • Mahal. Terutama harga paket makanan Rp 250,000/orang (3x makan, 2x coffee break). Makanannya juga terbatas. Salah satu tamu tidak dapat piring dan tidak ada staff yang membantu di saat itu.
  • Staffnya kurang ramah dan servisnya juga kurang.
  • Fasilitas kamar yang tidak terjaga dengan baik. Saya ambil kamar di darat. Pintu toilet tidak bisa dikunci, kipas angin jelek, dan showernya rusak.

Cek Harga Terbaru Ora Beach Resort

villa ora beach resort pulau seram
Cottage di atas laut
kamar ora eco resort
Kamar di darat

Penginapan Lainnya di Sekitar Pantai Ora

Kegiatan wisata di Sekitar Pantai Ora

  • Snorkeling di sekitar bukit tebing atau di Pulau Tujuh. Harga sewa kapal sekitar Rp 1,000,000 per hari dan muat untuk 10 orang.
  • Melihat kelelawar berterbangan saat matahari terbenam.
  • Birdwatching atau trekking di Taman Nasional Manusela.
  • Mengunjungi Air Belanda.
cara ke pantai ora
Pantai Ora di sore hari

Biaya Traveling ke Pantai Ora

Sebenarnya Pantai Ora ini tidak cocok untuk backpacker karena biayanya yang cukup tinggi.

Harga tiket ke Ambon saja sudah mahal. Belum lagi biaya penginapan dan lain-lain.

Tetapi kamu tetap bisa coba menekan biaya perjalanan biar hemat. Coba kita hitung berapa total biaya yang kamu butuhkan:

  • Tiket pesawat PP: Coba cari tiket murah. Kalau dari Jakarta ke Ambon mungkin sekitar Rp 3jt pp. Biasanya kalau via Makassar mungkin lebih murah
  • Kapal cepat ke Tulehu PP: Rp 125,000 x 2
  • Mobil ke Saleman PP: Rp 100,000 x 2
  • Kapal menyebrang ke Pantai Ora: Rp 50,000 x 2
  • Penginapan Lisar Bahar 2 malam termasuk makan: Rp 300,000 x 2
  • Biaya Lainnya: Rp 100,000

Total biaya liburan ke Pantai Ora, di luar pesawat sekitar Rp 1,250,000, kalau termasuk pesawat sekitar Rp 4,250,000.

Akhirnya kesampaian bisa ke Pantai Ora

Ya budgetin aja sekitar Rp 5jt sama tiket pesawat kalau dari Jakarta.

Kalau mau benar-benar hemat atau ekstrim bisa naik PELNI tapi ya pastinya makan waktu lama.

Untuk mengurangi pengeluaran bisa pergi dengan rombongan 4-6 orang jadinya bisa sewa mobil dan tidak usah nunggu mobil umum.

Kalau harus menginap di Masohi, di depan Stasiun Binaiya ada penginapan murah bernama Raudatul.

Harganya Rp 75,000 semalam.

Baca Juga: Cara Menuju Pulau Weh, Aceh

Sebaiknya booking penginapan sebelumnya, mungkin mereka bisa bantu masalah transportsai dari Masohi.

Ingat selalu ketika snorkeling jangan menginjang terumbu karang.

Sayangkan kalau terumbu karang yang indah ini rusak karena kelalaian pengunjung.

Itulah beberapa tips hemat traveling atau liburan ke Pantai Ora.

Kalau kamu pernah kesana dan ada saran-saran lainnya bisa isi kolom komentar untuk membantu traveler lainnya. Happy traveling.

 

15 Tips Traveling Hemat dan Murah Bagi Pemula

Hal yang biasanya bikin kita ragu untuk travelling adalah masalah biaya atau budget. Bisa kok sebenarnya jalan-jalan murah. Bagaimana sih cara biar bisa traveling murah? Berikut 15 tips traveling hemat, lengkap bisa kamu coba. Tanpa panjang lebar lagi, yuk kita langsung masuk ke bagian yang ditunggu-tunggu.

1. Cari tiket pesawat promo (tips traveling hemat paling penting)

Kalau mau traveling, biaya paling besar yang biasanya kita harus keluarkan adalah tiket pesawat.

Jangan khawatir, sekarang banyak maskapai budget dengan harga murah dan sering ngasih tiket promo.

Beberapa maskapai untuk sekitaran Asia adalah Airasia, Scoot, Jetstar, dan Cebu Pacific. Kalau di Eropa bisa cek Easyjet atau Ryanair.

Saya sendiri merupakan pelanggan setianya Airasia. Selain cakupannya yang cukup luas, Airasia juga sering promo.

Deal paling murah yang pernah saya dapat adalah Jakarta – Surabaya kemudian Surabaya – Bali totalnya cuma Rp 10,000 saja!

Pernah juga dari Kuala Lumpur – Phnom Penh cuma Rp 150,000 saja.

Saya juga pernah dapat tiket pesawat murah karena ada promo dari Cebu Pacific dengan rute Jakarta – Manila – Coron – Cebu – Jakarta, totalnya enggak sampai Rp 1juta! Padahal 4 kali terbang loh!

Mungkin kalian pernah coba beli tiket promo, tapi harga tiket masih mahal. Hunting tiket promo ada tricknya juga.

  • Subscribe atau langganan newsletter maskapai tersebut

Biasanya di website maskapai, ada pilihan untuk berlangganan newsletter.

Kamu tinggal masukin alamat e-mail kamu, nah pas mereka ada promo atau info penting lainnya, langsung terkirim ke e-mail kamu.

Kamu bisa juga follow social media mereka.

Sekarang pada tau kan pentingnya berlangganan newsletter.

Jangan lupa untuk berlangganan newsletter Nonanomad juga buat dapetin info penting ya, hehe.

[mc4wp_form id=”580″]

  • Hunting tiket pas hari promo

Sebelumnya pastikan dulu kira-kira kapan sih kamu mau terbang dan juga mau kemana. Biasanya saya sudah ngerencanain dulu.

Kekurangan dari tiket promo adalah kamu harus punya waktu yang fleksible.

Apalagi biasanya pas hari raya seperti natalan, tahun baru, harga tiketnya enggak bakal murah.

Setelah kamu berlangganan, kamu akan dapat info beberapa hari sebelum sale nya dimulai.

Misalnya untuk promo Airasia penjualan tiket dimulai tanggal 15 – 20 Maret 2020, untuk periode 1 Juli – 30 September 2020.

Berarti sekitar tanggal 13 Maret kamu sudah dapat e-mail dari maskapai.

Nah periode ini artinya kamu cuma bisa beli tiket untuk tanggal 1 Juli – 30 September 2020.

Biasanya juga ada dikasih tujuan mana yang promo dan harganya berapa.

tips traveling hemat dengan promo pesawat
Contoh promosi yang pernah diadakan AirAsia

Oke, next, tanggal 14 Maret kamu udah harus siap-siap. Karena Airasia biasanya pakai zona waktu GMT + 8, artinya satu jam lebih cepat dari waktu Jakarta. Kalau posisi di Bali berarti waktunya sama ya.

Sale tiket promonya akan dimulai tepat jam 12 pagi waktu Kuala Lumpur, kalau untuk daerah Sumatera dan Jawa berarti jam 11 malam udah dibuka.

Jadinya tanggal 14 maret jam 22.50 udah stand by di website Airasia. Jam 23.00 teng udah langsung cari tiketnya.

Biasanya websitenya akan agak lambat, jadi diperlukan kesabaran. Kalau enggak dapat tiket murah, coba geser-geser tanggalnya sampai dapat yang murah.

Tiket biasanya bakal ludes keesokan harinya, kecuali kalau memang masih ada masih bisa dicari besok walaupun kemungkinan dapatnya lebih kecil.

Ingat sebelum hunting tiket, pastikan kamu sudah membuat akun di website maskapai agar lebih gampang untuk data diri.

Siapkan data diri passport, dan juga cara pembayaran.

Maskapai luar biasanya cuma bisa menerima pembayaran melalui kartu kredit.

Kalau Airasia Indonesia bisa melalui klikbca, transfer bank (minimal Rp 1jt), dan melalui Indomaret atau Alfamaret.

Hal yang paling penting kalau kamu beli maskapai budget, biasanya harga enggak termasuk bagasi.

Jadi kamu hanya bisa bawa tas yang dibawa ke kabin pesawat dan beratnya tidak boleh melewati 7 kg.

Pas beli tiket bisa beli bagasi juga tapi tentunya ada biaya tambahan. Pastikan tidak kelewatan berat supaya enggak kena charge tambahan.

Baca Juga: Persiapan setelah sampai di Australia dengan Working Holiday Visa

  • Bandingkan harga tiket maskapai melalui Skyscanner

Untuk mengecek harga tiket bisa menggunakan website skyscanner.

Yang saya suka dari website skyscanner adalah fiturnya yang bisa menampilkan harga tiket dalam kalender satu bulan.

Setelah cek di skyscanner baru saya beli tiket langsung dari website maskapai atau traveloka.

Keuntungan beli lewat traveloka, pembayarannya lebih gampang dan cocok untuk kita orang Indonesia.

  • Gabung group facebook traveling untuk info pesawat murah

Di facebook banyak grup traveling aktif contohnya Backpacker Dunia atau Backpacker Internasional.

Kamu bisa nyari informasi, bertanya-tanya dan terkadang bisa dapat informasi tentang tiket promo juga.

  • Dapat tiket gratis menggunakan program Miles dari kartu kredit

Kalau kamu pribadi menggunakan kartu kredit, atau perusahaan kamu mengharuskan kamu menggunakan kartu kredit, kamu bisa menukarkan poin kamu ke miles yang bisa ditukarkan juga dengan tiket pesawat gratis.

2. Mencari penginapan murah

Tips traveling hemat yang kedua, jangan terlalu picky untuk masalah penginapan.

Kan seharian jalan-jalan, malamnya doank baru ke penginapan tidur. Trus juga capek kan, jadi pasti lelap tidurnya.

Kalau traveling sendiri saya biasanya lebih suka tinggal di hostel dengan kamar dorm karena paling murah.

Kamar dorm berarti kamu harus share sama traveler lain. Kalau berdua bisa nyari hotel budget, atau homestay.

Untuk cari hostel biasa melalui website hostelworld.com atau booking.com.

Saya pribadi lebih suka pakai booking.com karena bisa cari kota tujuan kemudian ada pilihan untuk urutkan dari harga termurah.

Saya suka mengurutkan pilihan yang murah tapi review-nya bagus juga.

Banyak kok yang hostel atau penginapan yang murah tapi review-nya bagus. Cari yang at least nilai review-nya 8 keatas.

Bisa bandingkan harga juga di aplikasi booking hotel murah lainnya seperti AirBNB, Traveloka, atau Tiket.com.

tips traveling cari penginapan murah

3. Beli tiket atraksi wisata melalui Klook

Saya baru tahu juga akhir-akhir ini kalau beli tiket atraksi wisata lewat Klook ternyata lebih murah.

Contohnya ketika saya berkunjung ke Flower Dome dan Cloud Forest di Gardens by the Bay Singapura.

Harga tiket aslinya untuk berkunjung ke dua konservatori ini adalah SGD 28. Tapi, kalau beli lewat Klook harganya cuma SGD 23 saja!

Lumayan kan hemat SGD 5 kalau dirupiahkan sekitar Rp 50,000.

Beli tiket di Klook juga gampang. Soalnya kamu dapat e-ticket jadi tidak perlu mengantri lagi untuk beli tiket di loket atraksi wisata.

Atraksi wisata yang tersedia bisa dibilang juga lengkap, dari dalam negeri sampai luar negeri ada semuanya.

Sekarang saya kalau beli tiket wisata lewat Klook aja.

.

4. Ikut open-trip gratis (tips traveling hemat bahkan gratis!)

Cara ini sering banget saya lakukan, apalagi pas kuliah.

Di Indo kan banyak open-trip ke pulau disekitar Jakarta, maupun yang jauh-jauh misalnya ke Pulau Komodo, Raja Ampat, Pulau Derawan, dll.

Saya akan hubungi trip operator dan nego sama mereka.

Kalau saya dapat 10 peserta untuk ikutan trip ini, bisa dapat +1 gak?”

Artinya kalau kamu dapat 10 orang kamunya bisa ikutan trip gratis.

Cobain deh, biasanya mereka mau kok. Dengan cara ini saya sudah sering dapat trip gratis.

Tapi untuk tiket pesawat kamu atau transportasi ke meeting point kamu tetap harus bayar sendiri. Yang gratis cuma paket tripnya saja.

Pastikan untuk memilih trip organizer yang terpercaya dan memang memberikan fasilitas yang sesuai.

Dulu saya sempat ikutan sebuah trip dan ngajakin beberapa teman untuk ikutan eh tapi servisnya mengecewakan.

Jadi benar-benar cari tahu dulu atau cek review trip organizer tersebut.

Baca juga: Tips Solo Traveling Bagi Perempuan

5. Gunakan couchsurfing.com

Selanjutnya, bagi yang belum tau, couchsurfing adalah sebuah situs yang memfasilitasi traveler dari seluruh negara.

Di website ini ada forum untuk bertanya, forum untuk bertemu, dan event-event.

Selain itu, kamu bisa mencari tempat tinggal gratis disini. Jadi ada istilah “host” yaitu orang yang menyediakan tempat tinggal di rumahnya gratis.

Surfer” bukan peselancar ya, tapi artinya tamu yang mencari tempat tinggal gratis.

Bikin akun di website ini gratis kok. Kamu perlu mengisi data diri, seperti hobi kamu, atau perkenalan tentang kamu.

Jadi pas kamu mengirim request ke para host, mereka bisa melihat profil kamu dan memutuskan apakah mau nge-host kamu atau tidak.

Pastikan menggunakan foto profil asli, dan biar aman carilah host yang memiliki reference dari orang lain juga.

Paling ideal sih stay 2-3 hari. Kalau lebih dari itu mungkin lebih sedikit yang mau nge-host kamu, tetap bisa dicoba.

Kalau kamu ingin mencari teman baru kamu bisa juga menjadi host.

Di profil bisa tulis juga lokasi rumah kamu, seperti apa rumah kamu, apakah tamu akan tidur di kamar sendiri atau sofa atau sharing kamar dengan kamu.

6. Menginap gratis dengan cara volunteer

Nah, ini juga tips favorit saya untuk menekan budget. Karena selain bisa menginap gratis, kamu juga akan mendapatkan pengalaman yang berbeda.

Kamu bisa bekerja secara sukarela melalui program volunteer dan ditukarkan dengan penginapan atau makanan gratis.

Cek website helpx.net ataupun workaway.info.

Untuk join membership ini kamu harus bayar biaya pendaftaran di website ini.

Untuk website helpx.net harganya USD 26 untuk 2 tahun, untuk workaway harganya USD 44 untuk 1 tahun.

Setelah kamu jadi member, kamu bisa mengakses penawaran volunteering di seluruh dunia.

Kerjaannya beragam, dari berkebun, jadi resepsionis hostel, web-designer, dll.

Host akan posting lowongan dengan kriteria tertentu, contohnya kerja 4 jam sehari-5 hari seminggu-minimum stay 2 minggu, untuk menginap gratis.

traveling hemat dengan cara volunteer
Pengalaman volunteer di salah satu hostel di Kuala Lumpur

Kerjaan yang harus kamu lakukan juga akan dijelaskan oleh host.

Kalau kamu tertarik, kamu bisa menghubungi host dan mengenalkan diri kamu.

Contoh dari pengalaman saya, saya pernah volunteer di sebuah hostel di Taiwan selama seminggu, kerjaannaya cuma bersihin kamar dan laundry.

Pernah juga volunteer di hostel yang bertepatan di Bukit Bintang, Kuala Lumpur.

Kalau pas dapat off, saya bisa jalan-jalan eksplor Kuala Lumpur.

Pernah juga beberapa kali saya volunteer di kebun di Bali dan Chengdu, jagain anjing, cabutin rumput liar. Menurut saya volunteering lebih seru, karena pengalamannya beda dari traveling biasanya.

7. Pergilah di saat low season

Harga di beberapa tempat bisa beda banget, contohnya kalau di China harga tiket masuk dan akomodasi saat high season jauh lebih mahal daripada low season.

8. Rencanakan perjalanan kamu

Walaupun terkadang saya lebih senang jalan-jalan tanpa rencana pasti, tapi saya menyadari pasti lebih banyak ngeluarin duit juga.

Jadi kalau sudah terencana, mau kemana, caranya gimana, biasanya akan lebih hemat juga.

Rajin-rajin baca blog travel blogger lain.

9. Tentukan budget harian kamu

Kamu harus menentukan berapa yang mau kamu keluarkan seharinya.

Contohnya, kalau kamu mau traveling ke Vietnam selama 5 hari.

Budget kamu Rp 1jt di luar pesawat. Jadi perharinya kamu cuma bisa spend Rp 200,000.

Carilah hostel yang murah sekitar Rp 60,000 semalam. Terus makannya juga jangan yang mahal-mahal.

Usahakan stick to your budget.

10. Gunakan transportasi umum atau jalan kaki

Biasanya kalau di negara yang lumayan maju pakai Google Maps aja udah bisa tau jalan.

Kalau mau lebih ekstrim bisa coba “hitchhiking” atau Bahasa indonya nebeng.

Saya pribadi tidak sering dan kurang suka hitchhiking, walaupun pernah juga sih hitchhike pas di Cameron Highlands.

Soalnya harus fleksibel banget dan saya orangnya was-wasan juga kalau harus nunggu di tepi jalan.

Beberapa negara memang aman untuk nebeng, tapi kalau di negara kurang aman ya kalau tidak terpaksa jangan hitchhiking.

11. Sekarang saya sudah jarang tukar duit lewat money exchange

Biasanya bawa kartu atm aja, sampai bandara narik duit pake atm lokal.

Tapi kalau mau jaga-jaga bawa cash yang sudah ditukarkan sebelumnya juga boleh, atau bawa dollar.

Biasanya saya narik pake kartu debit BCA, rate-nya juga terkadang tidak jauh beda kok.

12. Soal makanan saya juga tidak picky

Saya lebih suka street-food.

Kalau di negara-negara yang mahal seperti Jepang, bisa beli makanan dari minimarket 7-11 gitu lebih murah.

Sekali beli air minum juga belilah botol yang gede.

Terkadang saya bawa kotak makan sendiri juga.

Soalnya beberapa tempat sekali ngasih porsinya gede banget, jadi biasa saya tarok di kotak makan untuk makan selanjutnya, atau bisa minta dibungkusin.

13. Kalau kamu punya kartu mahasiswa bisa dibawa

Nah, dari pengalaman saya ketika kuliah di China, kalau berkunjung ke tempat wisata di sana dan kamu ada kartu mahasiswa kamu bisa dapat diskon setengah harga sebagai pelajar.

14. Cari tempat wisata yang tidak berbayar alias tiket masuknya gratis adalah salah satu tips traveling hemat

Terkadang ada juga tur gratis untuk tempat wisata tertentu. Bisa dicari tahu terlebih dahulu.

15. Jangan gatal beli-beli barang yang enggak

6 Rekomendasi Kamera Traveling Bagi Pemula

Membeli kamera pertama kali untuk bepergian atau traveling bukanlah hal yang gampang. Maka dari itu, Anda harus pandai-pandai mencari rekomendasi kamera traveling pemula yang sesuai dengan kebutuhan perjalanan Anda.

Nah, jika Anda sedang mencari rekomendasi kamera travel terbaik dan ramah untuk pemula, artikel ini akan memberikan ulasannya untuk Anda.

Selain itu, artikel ini juga akan memberikan beberapa tips bermanfaat dalam memilih kamera travel yang berkualitas agar traveling Anda makin berkesan.

Jadi, jangan sampai lewatkan informasi menarik berikut ini!

Cara Memilih Kamera Terbaik Traveller Pemula

Jika Anda seorang pemula dalam fotografi traveling, maka Anda mungkin memerlukan saran atau rekomendasi kamera traveling pemula.

Oleh sebab itu, silahkan simak beberapa tips memilih kamera travel di bawah ini!

1. Pertimbangkan Ukuran Kamera

Ada berbagai ukuran dan dimensi kamera travel yang tersedia di pasaran.

Untuk keperluan bepergian, ada baiknya jika Anda memilih kamera yang ringan dan ringkas, mudah dimasukkan ke dalam ransel, dan dibawa bepergian.

Dengan begitu, Anda bisa lebih leluasa dalam melakukan perjalanan tanpa kelebihan beban perlengkapan traveling yang ada.

Namun memang tidak bisa dipungkiri bahwa semakin besar dimensi kamera, maka semakin besar pula sensornya.

Dengan sensor yang lebih besar berarti lebih banyak cahaya yang dapat ditangkap sehingga menghasilkan kinerja cahaya rendah yang lebih baik dan kualitas gambar yang sangat baik.

Jika kualitas gambar dan kinerja cahaya rendah lebih penting bagi Anda daripada bobot, maka kamera mirrorless atau DSLR mungkin cocok untuk Anda.

2. Megapiksel

Ukuran resolusi kamera dikenal sebagai megapixel. Semakin tinggi jumlah megapiksel, maka semakin tinggi kualitas gambarnya.

Makrea travel tidak harus melulu harus memiliki megapiksel super tinggi. Cukup kamera dengan megapiksel 20 ke atas akan bagus untuk fotografi traveling.

3. Pilih Kamera dengan Kualitas Video 4K

Saat traveling tentu Anda ingin mengabadikan momen perjalanan atau wisata Anda tidak hanya dengan foto, tapi juga video.

Agar video traveling Anda semakin berkesan, ada baiknya jika Anda memilih kamera yang mampu menghasilkan video berkualitas 4K serta dapat merekam hingga resolusi 1080p.

4. Tahan Terhadap Cuaca

Dalam melakukan perjalanan, pastinya Anda akan menghadapi berbagai kondisi cuaca. Jadi, penting untuk Anda memilih kamera travel yang memiliki fitur water resistant.

Dengan begitu, kamera Anda akan tetap aman dan awet meskipun dibawa saat kondisi hujan atau bersalju.

5. Memiliki Fitur Wifi / Bluetooth

Sebagai seorang traveller, tentu sebagian besar aktivitas Anda dilakukan dalam perjalanan dan tidak selalu membawa laptop untuk mengunggah foto atau video Anda.

Oleh sebab itu, Anda perlu memiliki kamera travel yang didukung oleh fitur WIFI bawaan.

Dengan begitu, Anda dapat memotret, mengirim gambar melalui WIFI ke smartphone, dan mengeditnya saat dalam perjalanan.

Baca juga: 15 Tips Traveling Hemat dan Murah Bagi Pemula ala Nonanomad

Rekomendasi Kamera Traveling Pemula Terbaik

Setelah tahu apa saja tips memilih kamera traveling untuk pemula, kini saatnya Anda mengenali beberapa rekomendasi kamera traveling pemula yang cocok untuk bepergian.

Berikut ini ulasannya untuk Anda:

1. Kamera Canon G7 x MARK II

Canon G7 x MARK II adalah opsi kamera travel yang populer di kalangan blogger dan vlogger.

Ini adalah salah satu kamera perjalanan yang recommended untuk merekam vlog dan video perjalanan.

Kamera ini adalah jenis kamera point and shoot yang membuatnya menjadi kamera yang bagus untuk dibawa bepergian.

Namun, tidak seperti kebanyakan kamera point and shoot, Canon G7 x MARK II memiliki fitur kontrol manual, fungsi RAW, WIFI, dan flip screen 180 °.

Sangat cocok untuk selfie dan merekam hingga 1080p HD pada 60fps.

Dimensinya pun ringkas sehingga tidak akan memakan banyak tempat dan sangat ideal untuk teman liburan.

2. Panasonic Lumix TZ100

Lumix ZS100 adalah pilihan kamera yang sangat recommended untuk kamera traveling.

Kamera ini membawa proposisi baru yang menarik dengan fitur sensor satu inci.

Selain itu, kamera ini berukuran compact dengan rentang zoom hingga 10x. Bobotnya yang ringan dan ukurannya yang ringkas sangat mudah untuk dibawa bepergian.

Rentang zoom hingga 10x membuat Anda dapat memotret bidikan dari jauh dengan kualitas yang tetap jernih.

Ada juga fitur built-in viewfinder dan touchscreen LCD yang mudah digunakan oleh para pemula.

Baca juga: Ketahui Ukuran Koper Kabin Pesawat dan Tips Memilihnya!

3. Canon Powershot G9 X Mark II

Kamera ini cocok untuk Anda jika Anda menginginkan kamera point and shoot yang lengkap dan ringkas sehingga memungkinkan Anda share foto dan video saat bepergian.

Canon Powershot G9 X Mark II memiliki sensor yang lebih besar dari model lawasnya, yang memungkinkan kualitas gambar yang lebih baik meski dalam kondisi cahaya yang minim.

Tak hanya itu, kamera ini juga didukung dengan LCD touchscreen, kecepatan pemotretan, kontrol manual, dan memungkinkan pemotretan RAW dengan aperture f/2.

Apalagi ada fitur WIFI internal yang memudahkan Anda untuk mentransfer foto dan video traveling Anda.

4. Kamera Sony RX100 VI

Sony RX100 VI adalah peningkatan dari generasi sebelumnya yakni RX100 III, dengan lensa zoom 24-200mm serta menampilkan aperture variabel yang sangat cepat.

RX100 VI juga dilengkapi sistem autofokus yang menakjubkan, kemampuan untuk memotret pada 24fps, layar yang dapat dimiringkan, dan electronic viewfinder.

Desainnya sangat ringkas dan hanya memerlukan tas selempang kecil untuk membawanya.

Saat membelinya, Anda juga akan mendapatkan tripod mini VCT-SGR1, smartphone, dompet, dan power bank sehingga Anda akan cukup leluasa dalam mengabadikan momen.

5. Sony A6000

Kamera Sony A6000 merupakan salah satu kamera perjalanan portabel dan low budget  terbaik yang ada di pasaran.

Sony A6000 ini berkinerja cukup baik dalam kondisi cahaya rendah, memotret dengan cepat pada 11fps saat autofocus, dan memiliki digital viewfinder.

Fitur-fitur tersebut memungkinkan Anda untuk melakukan penyesuaian manual secara real-time dan menghasilkan kualitas gambar yang luar biasa.

Satu-satunya kelemahan kamera ini adalah daya tahan baterainya yang tidak begitu besar.

Jika Anda merekam video selama 30 menit maka kamera ini akan mudah panas dan mati secara otomatis.

6. Kamera Sony A7iii

Sony A7iii merupakan kamera profesional terbaik untuk fotografi perjalanan yang patut Anda masukkan ke list rekomendasi kamera traveling pemula.

Jika pengambilan gambar selama traveling sebagai prioritas, maka dengan kamera Sony A7iii kualitas jepretan Anda akan tampak layaknya fotografer profesional.

Kualitas gambarnya fantastis, kemampuan video 4, layar LCD articulated, wifi, bobot yang ringan dan ringkas, dan tersedia berbagai macam lensa original.

Tak heran jika kamera ini kerap menjadi pilihan mutlak sebagai rekomendasi kamera traveling pemula yang terbaik di pasar.

Bahkan pada ISO 12800, hampir tidak ada noise yang muncul pada bidikan dibandingkan dengan kamera kompak.

Nah, itulah beberapa tips dan rekomendasi kamera traveling pemula yang bisa Anda jadikan referensi dalam memilih kamera travel.


Post Views: 2,126

Itinerary Turki 7 Hari, Solo Traveling Tanpa Ikutan Tur!

Cek itinerary saya solo traveling ke Turki (Turkiye) selama 7 hari (1 minggu) dengan rute Istanbul – Cappadocia – Pamukkale – Selcuk – Izmir!

Akhir-akhir ini kalau buka sosmed sering banget lihat teman bahkan artis yang lagi jalan-jalan di Turki.

Negara ini memang lagi naik daun, apalagi sejak banyak influencer yang memajang foto instagrammable – duduk di karpet dan bantal warna-warni dengan view balon udara di Cappadocia.

Dibalik spot instagrammable dan landscape-nya yang unik, negara ini juga memiliki banyak peninggalan bersejarah dari Kekaisaran Byzantium dan juga Ottoman. 

Nah, mau solo traveling sendirian ke Turkey tanpa ikutan tour?

Kamu bisa cek itinerary saya selama 7 hari solo traveling ke Turki.

Ya..sebenarnya 7 hari rada mepet sih. Tapi kalau ga punya waktu, mungkin itinerary ini cocok buat kamu.

Sebelum ke Turki, kamu perlu tahu dulu beberapa hal ini!

itinerary liburan ke turki cappadocia

Apakah liburan ke Turki perlu visa?

Kalau mau liburan ke Turki tidak perlu repot mengurus visa, guys!

Yep! Sejak Desember 2021, pemegang paspor Indonesia sudah BEBAS VISA SELAMA 30 HARI jika ingin berkunjung ke Turki untuk tujuan wisata.

Tidak ada syarat lain yang harus kamu penuhi untuk masuk ke negara ini.

Tinggal bawa koper, udah deh! Bisa langsung jalan-jalan!

Kapan waktu terbaik untuk liburan ke Turki?

Sebenarnya Turki bisa dikunjungi sepanjang tahun.

Banyak yang bilang kalau waktu terbaik untuk liburan ke Turki adalah di bulan April – Mei dan September – Oktober.

Alasannya karena temperaturnya pas – tidak terlalu panas.

Tapi kalau kamu pengen ngerasain winter di Turki – terutama pengen melihat landscape Cappadocia yang bersalju – kamu bisa berkunjung di Bulan Desember – Februari.

itinerary solo traveling turki 7 hari

Berapa harga tiket pesawat ke Turki? 

Beberapa maskapai yang melayani penerbangan dari Jakarta – Istanbul ada Turkish Airlines, Etihad Airways, Qatar Airways dan Oman Air.

Biasanya kalau beli tiket PP jatuhnya lebih murah, disekitaran Rp 7 – 10 juta.

Malahan kalau promo bisa dapat Rp 5 juta PP.

Kemarin saya dapat tiket pesawat dari Jakarta – Istanbul di harga Rp 3.5 juta (one way) dengan menggunakan maskapai Oman Air.

Rajin-rajin aja cek tiket pesawat melalui Skyscanner.

Penasaran bagaimana caranya dapat tiket pesawat murah? Baca tips-nya di sini!

Berapa budget liburan ke Turki?

Liburan ke turki sebenarnya cukup affordable. 

Yang rada mahal lebih ke tiket masuk atraksi wisata.

Tetapi untuk akomodasi, makan, dan kebutuhan sehari-hari lumayan sama seperti Jakarta.

Alokasikan sekitar Rp 500rb – 1 juta/hari/orang (di luar pesawat).

Menurut saya, budget segitu sudah lumayan nyaman sih.

Jadi, untuk 7 hari siapin aja sekitar Rp 7 juta – 10 juta.

Balik lagi, ini tergantung dengan style traveling masing-masing ya!

Selama di Turki saya selalu menggunakan debit card (Mandiri dan BCA) untuk melakukan transaksi.

Kalau perlu withdraw cash juga langsung di ATM (bank resmi).

Interior Hagia Sophia

Itinerary solo traveling ke Turki selama 7 hari

Berikut itinerary saya traveling sendiri ke Turki selama 7 hari tanpa ikutan tur:

Day 1: Istanbul – Galata Tower, Selat Bosphorus

Touchdown Istanbul Airport! Setelah melewati imigrasi, kamu bisa langsung mampir ke ATM Halkbank di arrival hall untuk menarik uang tunai.

Buat jaga-jaga aja, walaupun selama perjalanan saya lebih sering menggunakan contactless payment dan debit card.

Dari Bandara Istanbul ke pusat kota (Taksim) bisa menggunakan shuttle bus bernama Havaist dengan lama perjalanan kurang lebih 1 jam (52 TL). 1 TL = Rp 835

Tips: Harga sim card di Turki cukup mahal – 350 TL untuk 20 GB. Kalau mau murah, bisa beli e-sim melalui aplikasi Airalo.

Nah, dari Taksim, lanjut lagi ke Sultanahmet untuk check-in hotel.

Kalau mau cari penginapan sebaiknya di area Sultanahmet / Fatih karena dekat dengan atraksi utama di Istanbul.

Beberapa rekomendasi hotel di Istanbul: 

Baca juga:Cerita Seru Liburan ke Australia ala Roadtrip, Tips dan Itinerary!

galata tower turki
Galata Tower

Hari pertama dibawa santai aja. Maklum, masih rada jetlag setelah penerbangan belasan jam.

Kalau kamu punya waktu setengah hari saja, kamu bisa jalan-jalan di sekitar:

  • Galata Tower – menara dengan ketinggian 67 meter yang dibangun pada abad ke-14 oleh Bangsa Genoese. Dari atas menara ini, kamu bisa melihat pemandangan kota Istanbul dan Selat Bosphorus. Di area ini ada banyak cafe-cafe untuk nongkrong juga. (Tiket masuk = 175 TL)
  • Karakoy – area pelabuhan yang telah disulap menjadi tempat nongkrong penuh dengan cafe hipster, bar, butik, dan art gallery.
  • Golden Horn Bridge – salah satu jembatan tertua di Istanbul, sore hari banyak yang mancing dan nongkrong di sini.
  • Cruising Selat Bosphorus – bisa nyobain cruising atau naik kapal feri dan menyebrang ke wilayah Asia-nya Turki yaitu Kadikoy.

Tips: Untuk naik transportasi umum seperti metro, tram, bus, dan kapal feri, bisa menggunakan IstanbulKart. Bisa beli melalui mesin berwarna kuning/biru dengan harga TL 50 yang kemudian bisa kamu top-up.

Day 2: Eksplor Istanbul – Area Sultanahmet

Saatnya berkeliling ke pusat bersejarah di Kota Istanbul yang terletak di area Sultanahmet.

Dulunya, area ini merupakan pusat kerajaan Byzantium yang dikenal dengan nama Constantinople.

Setelah diambil alih oleh Kerajaan Ottoman, area ini akhirnya juga menjadi pusat pemerintahan yang dikuasai oleh para Sultan.

Kamu bisa mengunjungi beberapa spot ini, semuanya bisa dilakukan dengan jalan kaki saja:

  • Hagia Sophia – awalnya dibangun oleh Kaisar Romawi sebagai katedral yang akhirnya dikonversi menjadi Masjid di pemerintahan Kerajaan Ottoman.
  • Blue Mosque / Sultan Ahmet Mosque – masjid yang dibangun menghadap Hagia Sophia dan dihiasi ubin berwarna biru.
  • Sultan Ahmet Tomb – makam para Sultan Ottoman.
  • Topkapi Palace – kompleks kediaman keluarga para Sultan yang sangat luas dengan ruangan yang memiliki fungsinya tersendiri. Di dalamnya juga terdapat museum yang menampilkan benda-benda bersejarah. Ada juga ruang terpisah khusus untuk anggota keluarga perempuan yang disebut dengan Harem. (Tiket masuk = 420 TL)
  • Basilica Cistern – digunakan sebagai tempat penampungan dan penyimpanan air. Di dalamnya kamu bisa melihat ratusan dengan berbagai dekorasi salah satunya kepala Medusa. (Tiket masuk = 190 TL)
  • Grand Bazaar – pusat perbelanjaan di Istanbul yang menjual berbagai jenis barang seperti perhiasan, lampu, karpet, souvenir, dan lainnya.

Sorenya, saya langsung ke terminal bus untuk melanjutkan perjalanan selama 12 jam ke Goreme (450 TL).

Operator bus yang paling populer digunakan adalah Metro Turizm.

Kalau mau lebih convenient, bisa cek penerbangan dari Istanbul – Nevsehir atau Istanbul – Kayseri untuk ke Cappadocia.

Tips: Jika kamu tertarik mengunjungi museum-museum baik itu di Istanbul maupun kota-kota lain di Turki, pertimbangkan untuk membeli Museum Pass untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

itinerary turki istanbul (2)
Salah satu ruangan di Harem, Topkapi Palace

Day 3: Cappadocia Green Tour

Sebenarnya ada banyak cara untuk eksplor Cappadocia – bisa sewa kendaraan sendiri atau ikutan day tour. 

Kamu bisa pesan langsung day tour melalui hotel atau online melalui situs seperti Klook, Viator, ataupun Getyourguide.

Di Cappadocia ada 3 jenis day tour dengan spot atau itinerary yang berbeda – Red Tour, Green Tour, dan Blue Tour.

Goreme Valley

Saya sendiri memilih Green Tour dalam itinerary traveling ke Turki ini karena tertarik untuk mengunjungi underground city, dengan spot-spot:

  • Goreme Valley – viewpoint dengan pemandangan khas bukit-bukit Cappadocia yang khas.
  • Derinkuyu Underground City – kota bawah tanah yang memiliki kedalaman hingga 85 meter dari permukaan dan 18 tingkat dengan fungsi utama yaitu menyimpan makanan dan melindungi diri dari jajahan bangsa lain.
  • Ihlara Valley – dulunya para biarawan Bizantium menggali dinding-dinding tebing dan menjadikannya rumah dan tempat ibadah. Trekking-nya tidak terlalu sulit. Cuma di bagian awalnya aja mungkin harus menuruni tangga-tangga yang agak curam.
  • Selime Cathedral – merupakan spot favorit saya, soalnya bentuk katedral ini unik banget. Kamu bisa naik ke bagian atas katedral dan masuk ke ruangan-ruangan – baik itu ruang makan ataupun ruang untuk ibadah.
  • Pigeon Valley – di viewpoint ini, kamu bisa melihat Uchisar Valley dari kejauhan. Ada banyak burung pigeon yang berterbangan dan membuat sarang di tebing-tebing ini.

Sorenya kalau masih ada waktu, kamu bisa mengunjungi Uchisar Castle untuk sunset.

Untuk masuk ke Uchisar Castle cukup bayar 50 TL dan kamu bisa naik sampai ke bagian paling atas dan melihat view area Cappadocia.

itinerary turki

Day 4: Hot air balloon Cappadocia

Pagi-pagi saya sudah bangun sebelum matahari terbit dan berjalan menuju viewpoint untuk melihat pemandangan balon udara khas Cappadocia.

Kenapa tidak sekalian naik balon udaranya aja?

Setelah dipikir-pikir, kayaknya sayang juga sih ngeluarin duit jutaan untuk naik balon udara, hehe.

Tapi kalau kamu punya budget, kenapa engga?

Sebenarnya ada beberapa pilihan spot untuk melihat balon-balon beterbangan di landscape Cappadocia yang unik, termasuk rooftop di Cave Hotel.

Rekomendasi cave hotel di Cappadocia:

balon udara cappadocia

Saya pilih Sunset Hill karena lokasinya yang cukup dekat dengan hotel.

Ternyata lumayan sepi! Naik lagi aja ke spot agak atas, tidak ada orang lain selain anjing-anjing liar yang menemani saya pagi itu.

Untuk naik balon udara di Cappadocia, kamu bisa pesan langsung melalui hotel atau online travel agent. 

Harganya kalau dirupiahkan sekitar Rp 2 jutaan (durasi sekitar 3 jam).

Tips: Hot air balloon dapat terbang tergantung cuaca. Jadi, pastikan untuk cek terlebih dahulu weather forecast atau sisihkan hari lebih agar bisa naik balon udaranya. 

Siangnya, kamu bisa mengunjungi:

  • Goreme Open Air Museum – gereja dalam gua dengan pahatan dan lukisan mural yang menggambarkan kehidupan biarawan pada abad 4-13 D.C. (Tiket masuk = 125 TL).
  • Fairy Chimneys – formasi batuan unik yang terbentuk melalui proses geologi ratusan tahun lamanya. (Tiket masuk = 25 TL)

Kemudian, untuk melanjutkan itinerary liburan ke Turki selanjutnya, kamu bisa naik bus malam dengan rute Goreme – Denizli (300 TL) untuk menuju ke Pamukkale.

Day 5: Pamukkale

Pagi hari setelah sampai di Denizli, perjalanan kemudian dilanjutkan dengan minivan yang sudah diatur oleh agen bus untuk menuju Pamukkale (sekitar 30 menit).

Siangnya bisa istirahat saja, baru deh di sore hari ketika sudah tidak terlalu panas berkunjung ke Hierapolis dan Pamukkale.

pammukale

Kamu bisa arrange transportasi dengan pihak hotel.

Kebetulan hotel tempat saya menginap menawarkan ojek gratis ke pintu masuk sebelah utara (North Gate).

Harga tiket masuk untuk objek wisata Hierapolis dan Pamukkale ini adalah 150 TL.

Di sini, kamu bisa eksplor:

  • Roman Theatre of Hierapolis – teater peninggalan Bangsa Romawi dengan dekoratif indah.
  • Hierapolis (Pamukkale) Archaeology Museum – koleksi patung-patung dan benda bersejarah lainnya dari Bangsa Romawi.
  • Pamukkale Travertines – sumber air panas natural dengan kolam-kolam berwarna putih yang dipercaya mengandung mineral yang dapat menyembuhkan penyakit.

Keren sih, ngelihat kolam-kolam berwarna putih ini walaupun beberapa sudah kering dan tidak ada airnya lagi.

Lebih bagus lagi pas sunset, ketika rombongan tur sudah pergi, kamu bisa mandi dan trekking turun Travenstine untuk keluar melalui pintu selatan (South Gate).

pamukkale
Travenstine, Pamukkale. Bisa mandi dan juga trekking turun sampai South Gate

Day 6: Selcuk

Sampai juga di hari ke-enam dalam itinerary liburan ke Turki.

Untuk menuju Selcuk, kamu bisa naik kereta api dari Denizli (42 TL) dengan perjalanan kurang lebih 3.5 jam.

Saya pribadi suka dengan Selcuk karena kotanya cukup kecil dan tidak terlalu ramai, karena biasanya turis lain hanya melakukan one day trip untuk mengunjungi Ephesus.

Rata-rata sih akomodasi dan restoran terpusat di area dekat stasiun kereta api dan juga bus.

Jadi, kemana-mana bisa tinggal jalan kaki.

Ada beberapa objek wisata yang bisa kamu kunjungi di Selcuk seperti:

  • The Basilica of St. John dan Ayasuluk Castle – tempat pemakaman Yohanes si Penginjil oleh Kaisar Justinian pada abad ke-6. (Tiket masuk = 50TL).
  • Isa Bey Mosque – masjid dengan arsitektur khas Seljuk/Anatolia yang menggabungkan style Ottoman.
  • Ephesus Archeological Museum – kamu bisa belajar sejarah Bangsa Yunani yang ada di Turki dan juga melihat bekas peninggalan arkeologi. (Tiket masuk = 50TL).
  • Temple of Artemis – kuil tempat pemujaan Dewi Yunani dan juga merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Sayangnya hanya sedikit reruntuhan yang tersisa.

 

seljuk
Pintu masuk Basillica of St. John dan Ayasuluk Castle

Day 7: Ephesus

Alasan kenapa wisatawan datang ke Selcuk adalah untuk mengunjungi reruntuhan kota tua peninggalan Bangsa Yunani yaitu Ephesus.

Dari stasiun bus Selcuk, kamu bisa naik minivan langsung ke pintu masuk objek wisata ini.

Harga tiket masuk Ephesus adalah 200 TL.

Jika ingin mengunjungi Terrace House harus nambah lagi 85 TL (ga terlalu recommended sih).

Daya tarik utama dari Ephesus adalah Library of Celsus yang merupakan perpustakaan terbesar ketiga Bangsa Romawi.

Selain itu, kamu bisa jalan-jalan juga ke teater dan kuil-kuil yang ada di kawasan ini.

Setengah hari cukup kok untuk eksplor area Ephesus.

Interview Traveling Aja Dulu! Inspirasi Blogger dan Book Writer

Halo semuanya! Mari kita berkenalan dengan salah satu travel blogger Indonesia, youtuber, dan juga penulis buku traveling bernama Olivia Purba, atau dikenal dengan blognya yaitu Traveling Aja Dulu!

Olivia adalah teman saya dan juga seorang traveler yang menginspirasi banget. Bisa cek langsung blognya di Traveling Aja Dulu!.

Hi Oliv, boleh perkenalkan diri kamu secara singkat?

Hi! Saya Olivia. Lahir di kota kecil yang indah, Berastagi.

Saya kemudian tinggal nomaden di Medan, Jakarta, Melbourne, Canberra, Nepal, Colombia, Tokyo, USA, untuk urusan studi dan karir.

Saya sudah keliling 52 negara di 6 benua dan based di Bali kalau sedang tidak traveling.

Untuk sekarang saya based di Argentina karena masih terjebak pembatasan penerbangan akibat virus Corona.

Baca juga: Interview Bersama PinkTravelogue, Lifestyle Blogger

Pertama kali traveling kapan? Tujuannya kemana?

Pertama kali traveling ke luar negeri ke Singapura tahun 2009. Waktu ada ada konferensi isu lingkungan di kampus National University of Singapore.

Serunya hampir setengah dari isi kelas di kampus S1 saya di Universitas Indonesia terbang ke Singapura untuk acara itu.

Setelah dari Singapura, saya dan beberapa teman backpacking ke Kuala Lumpur dan Malaka.

Kamu tipe traveler yang seperti apa sih?

Go with the flow. Saya gak suka planning.

Demennya beli one way ticket ke negara yang belum dikunjungi terus cus tanpa booking penginapan atau baca guide book ngapain aja disana.

Traveling di Greece

Tiga benda yang wajib kamu bawa saat traveling apa?

  • Notes (karena aku suka nulis catatan waktu lagi traveling)
  • Kamera
  • Dompet

Suka duka pas traveling apa aja?

Sukanya ketemu teman baru, mengenal budaya baru, pengalaman baru, skill baru, dan membuka wawasan.

Dukanya sedih ninggalin satu tempat yang udah suka banget atau teman traveling yang udah kompak banget.

Kamu paling suka kuliner negara mana?

Setiap kuliner tiap negara unik dan saya kebetulan hobinya cobain kuliner.

Tapi kuliner yang bikin kangen itu adalah Asian food. Kalau tinggal lama di satu negara  saya pasti usahakan dapatin makanan Asia.

Misalnya bulan Januari 2020 yang lalu saya di Maroko hampir 1 bulan, saya bela belain ke restoran China di kota Casablanca.

Dan itu sebenarnya langka banget bisa ketemu makanan Asia di Moroko.

Tapi yang namanya kangen makanan Asia ya pasti di usahakan.

Baca juga: Interview dengan Jilbab Backpacker, Mantan Jurnalis Jadi Blogger

Di Chefchaun

Selain blogger kamu juga penulis buku kan ya, boleh share motivasi kamu bikin buku apa?

Buku pertama saya ditulis karena sewaktu saya traveling ke luar negeri banyak yang tanya gimana caranya saya bisa traveling sebanyak itu, apalagi sebagian besar perjalanan travel saya di biayai oleh sponsor.

Saya akhirnya berinsiatif untuk membuat buku karena ingin menginspirasi anak muda bahwa semua orang bisa traveling sambil mengejar mimpinya.

Setahun setelah idenya tercetus akhirnya saya berhasil menerbitkan buku “Traveling Aja Dulu: Jalan jalan Gratis ke 35 Negara 5 Benua”oleh Gramedia.

Baca juga: Interview Bareng Ujame Gaja, Duo Traveler Sehati! 

Launching buku Traveling Aja Dulu

Buku ke dua saya “Daily Routines to Be A Happy Person” didasarkan pengalaman saya yang mudah mendapatkan bantuan counselling pada saat saya sedang kuliah di Australia.

Sekembalinya saya ke Indonesia tahun 2017, saya sadar bahwa pembicaraan soal isu kesehatan mental sangat jarang di Indonesia.

Saya pun mengajak seorang psikolog untuk menulis buku mengenai cara sederhana untuk mendapatkan mood yang stabil dengan bahasa yang lugas dan ilustrasi ringan.

Buku yang didasarkan pada penelitian neuroscience ini baru saya luncurkan bulan Desember 2019 lalu.

Kamu kan sering dapat beasiswa tuh di luar negeri. Bagi beberapa tips donk agar bisa keterima beasiswa?

Saya mendapatkan total 8 beasiswa selama kuliah S1 dan S2, termaksud beasiswa pertukaran pelajar (non degree).

Selain itu, untuk melanjutkan kuliah S2 di luar negeri, saya sempat mendaftar ke 10 beasiswa sekaligus, yang diterima 5 dan di tolak 5.

Tentunya saya cuma ambil satu beasiswa yakni beasiswa Australia Award untuk kuliah di The Australian National University.

Tips beasiswa, termaksud contoh essay sudah saya sharing di artikel di blog saya ini.

Kamu bisa juga nonton video sharing beasiswa saya di kanal Youtube.

Bedah Buku Daily Routines to be Happy Person

Wishlist negara yang pengen kamu kunjungi dan kenapa?

Saat ini saya ingin ke negara  Asia Tengah seperti Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgistan, Tajikistan.

Karena ingin mengenal budayanya yang otentik dan jarang di expose. Suka yang anti mainstream. Hahaha.

Pesen bagi teman-teman yang pengen coba traveling tapi enggak berani?

Just go ahead. It will be one of the best experiences in your life. Bahkan bisa jadi ketagihan!

Untuk inspirasi lain bisa juga baca cerita Lena tentang pengalaman mengikuti program Au Pair.

Nah itulah cerita Olivia atau lebih dikenal dengan Traveling Aja Dulu, sebagai seorang blogger dan juga penulis buku.

 


Post Views: 2,435

13 Rekomendasi Aplikasi Traveling Terbaik

Kamu punya hobi traveling? Kalau iya, berarti kamu wajib menggunakan 13 aplikasi atau situs traveling ini untuk memudahkan semua urusan perjalanan!

Selain menyiapkan dana, fisik, dan mental, kamu juga harus tau beberapa aplikasi traveling yang bisa membantu kamu selama bepergian.

Dari aplikasi buat nyari tiket pesawat murah, booking hotel, bahkan nyari akomodasi atau tur gratis!

Tanpa basa-basi lagi, ini dia rekomendasi 13 aplikasi traveling yang wajib dimiliki oleh para traveler, dijamin bikin pengalam liburan kamu lebih berkesan!

1. Skyscanner

Rekomendasi aplikasi pertama ada Skyscanner, ini udah aku sebutin juga di artikel sebelumnya tentang cara nyari tiket pesawat murah.

Aku biasanya pakai Skyscanner untuk mengecek dan membandingkan maskapai mana yang menawarkan harga tiket yang lebih murah.

Nah, setelah menemukan tanggal dan maskapai yang murah, baru deh kamu bisa memesan lewat operator yang direkomendasikan oleh Skyscanner, atau di situs resmi maskapai.

aplikasi traveler

2. Traveloka

Aplikasi kedua yang juga sering aku gunakan buat beli tiket pesawat terutama untuk penerbangan domestik adalah Traveloka.

Aku berani merekomendasikan aplikasi traveling ini karena interface-nya yang user friendly, sehingga cocok digunakan oleh traveler pemula.

Selain itu, pembayarannya juga gampang buat orang Indonesia, terutama kalau kamu bukan pengguna kartu kredit.

Menariknya lagi, Traveloka juga sering memberikan promo menarik, jadi bisa bikin liburan kamu lebih hemat budget.

3. Booking.com

Karena traveling biasanya memakan waktu berhari-hari bahkan sampai berminggu-minggu, tentu kamu harus cari hotel sebagai tempat menginap, dong.

Nah, untuk urusan booking hotel, kamu bisa mengandalkan Booking.com.

Soalnya, opsi hotel di aplikasi sekaligus situs traveling ini lengkap banget.

Harganya pun relatif lebih murah dari aplikasi booking hotel lainnya.

Kalau kamu sering booking hotel lewat aplikasi ini, kamu bisa menaikkan level membership kamu sampai ke level Genius.

Semakin tinggi level Genius kamu, semakin besar juga diskon yang bisa kamu dapatkan, bahkan sampai 20%, loh! Lumayan banget, kan?

situs traveling booking hotel

4. Airbnb

Buat kamu yang kurang cocok dengan hotel sebagai opsi tempat menginap selama bepergian, kamu bisa pakai aplikasi Airbnb.

Dengan aplikasi ini, kamu bisa booking villa, guest house, apartemen, hingga rumah pribadi pun bisa kamu sewa sebagai tempat buat menginap.

Recommended banget buat kamu yang berlibur ala backpacker atau merencanakan liburan rame-rame bareng keluarga.

5. Klook

Nah, rekomendasi aplikasi traveling selanjutnya ada Klook.

Situas atau aplikasi ini bisa kamu gunakan kalau kamu mau memesan tiket masuk wisata atau atraksi secara online.

Soal harga pun juga lebih murah daripada beli tiket on the spot. Jadi lebih praktis deh, karena kamu nggak perlu ngantri lagi!

Contohnya, kalau kamu berencana menonton Tari Kecak di Uluwatu, tiket masuknya dibanderol Rp. 150.000,00 kalau kamu belinya on the spot.

Tapi, kalau kamu belinya di Klook harganya Cuma Rp. 135.000,00. Lebih murah dan tanpa capek-capek ngantri.

Nggak cuma di dalam negeri, tiket masuk tempat wisata di luar negeri pun juga begitu.

Katakanlah kamu lagi berlibur di Singapura dan ingin masuk ke Universal Studio Singapore.

Kamu wajib merogoh kocek sebesar 77 Dollar Singapore buat beli tiket masuk on the spot.

Tapi, kalau kamu belinya lewat aplikasi Klook, harga tiketnya cuma dibanderol 72 Dollar Singapore.

Lumayan kan bisa hemat 5 Dollar alias Rp. 50.000,00.

Apalagi kalau masuknya rame-rame bareng teman atau keluarga kamu, harganya pasti jauh lebih murah.

Baca juga: 5 Rekomendasi Asuransi Perjalanan Terbaik, Approved!

rekomendasi aplikasi traveling

6. Tiketux

Tiketux merupakan sebuah platform pembelian tiket online khusus untuk shuttle / travel pertama di Indonesia sejak tahun 2008.

Saat ini, Tiketux telah menghubungkan pengguna dengan lebih dari 35 operator travel yang menyediakan rute perjalanan lengkap se-Indonesia.

Di Tiketux, kamu bisa dengan mudah cek ketersediaan tiket, jadwal keberangkatan, dan harga tiket dari berbagai operator terkemuka seperti Jackal Holidays, Daytrans, Aragon Transport, Baraya Travel, dan berbagai travel lainnya.

Selain itu, Tiketux juga menawarkan beragam metode pembayaran, menjadikan proses pembelian tiket jadi lebih mudah dan fleksibel, sehingga dapat solusi terbaik untuk kamu yang punya rencana traveling dan membutuhkan tiket shuttle / travel untuk perjalanan darat.

tiketux

7. Airalo

Buat kamu yang suka traveling ke luar negeri, wajib banget punya aplikasi Airalo.

Dengan aplikasi ini, kamu nggak perlu lagi beli SIM card tiap mau bepergian ke luar negeri.

Cukup instal e-SIM yang kamu beli dari aplikasi Airalo.

Caranya, kamu tinggal beli paket yang sesuai kebutuhan kamu, misalnya 3 GB per bulan, lanjut ke pembayaran, kemudian aktifkan di smartphone kamu.

Setelah pembayaran sukses, maka akan muncul kode QR yang bisa kamu scan supaya setting internet di smartphone menggunakan paket data yang kamu beli lewat Airalo.

Nggak perlu ribet ganti SIM card lagi, deh.

Cakupan negara yang di-support Airalo juga banyak banget, ada lebih dari 190 negara, loh.

Harganya pun lebih murah karena kamu bisa beli paket dengan hari yang nggak terlalu lama.

Contohnya kemarin waktu aku liburan ke Turki, aku beli SIM card fisik di sana paling murah dibanderol Rp. 350.000,00.

Di Airalo, paket termurah ada yang mulai dari Rp. 70.000,00 saja.

Jadi sebelum traveling, kamu bisa bandingkan lagi paket roaming carrier kamu seperti XL, Tri, Telkomsel, atau yang lainnya apakah menjangkau negara yang ingin kamu kunjungi dan harganya lebih murah atau mahal dari Airalo.

aplikasi e sim

8. Couchsurfing

Next, ada Couchsurfing. Aplikasi ini wajib banget kamu instal, terutama kalau kamu seorang solo traveler atau baru mau coba traveling sendirian ke tempat baru.

Couchsurfing merupakan situs traveling yang mewadahi komunitas yang menghubungkan para traveler dengan orang lokal di tiap negara.

Di dalamnya ada forum diskusi maupun event seperti meetups untuk bertemu teman-teman baru, nongkrong bareng, dan lain-lain.

Lewat aplikasi ini kamu juga bisa nyari host yang bisa nge-host kamu.

Jadi, bisa dibilang nebeng atau tinggal gratis di rumah mereka selama traveling.

Memangnya aman? Bicara soal itu, semuanya tidak bisa dijamin 100%, tapi kamu bisa mengantisipasinya.

Kamu bisa baca dulu profile member-member dan referensi yang dimiliki

Ada baiknya sih kamu pilih host yang punya banyak referensi positif.

Selain itu ada fitur menarik lain, yaitu Hangout.

Kalau kamu aktifkan fitur ini, kamu bisa lihat orang-orang di sekitar kamu yang lagi online dan ingin hangout juga.

Kamu bisa set status kamu ingin melakukan sesuatu, misalnya ingin explore the area, ngopi, kulineran, atau yang lainnya.

Nanti kalau ada yang tertarik dan available, mereka bisa nge-chat kamu dan kalian bisa janjian, deh.

So far, aplikasi ini dinilai banyak membantu para traveler untuk bertemu teman-teman baru.

Bahkan di Indonesia, banyak juga yang mengadakan meetup antar sesama teman-teman Couchsurfing.

Baca juga: Tips Solo Traveling Bagi Wanita, Ga Takut Lagi Sendirian!

couchsurfing

9. Google Maps

Aplikasi traveling selanjutnya ada Google Maps. Pasti sudah nggak asing lagi, kan?

Google Maps ini helpful banget karena bisa nunjukin rute-rute transportasi umum juga, sampai kadang jadwal keberangkatannya pun bisa kamu lihat.

Kamu juga bisa save atau add to favorites spot-spot yang kamu mau kunjungi di peta. Jadi, lebih gampang deh cari jalannya.

google maps

10. Grab

Buat kamu yang traveling rame-rame bareng teman atau keluarga di negara-negara Asia Tenggara, mending pakai Grab daripada naik kendaraan umum seperti bus atau taksi.

Alasannya karena lebih praktis, cepat, dan harganya juga fix price. Jadi, nggak bakal dimainin sama taksi biasa.

Aplikasi ini juga bisa kamu gunakan buat pesan delivery makanan juga.

aplikasi traveling ride hailing grab

11. Uber

Kalau di Indonesia pakai Grab, maka aplikasi penyedia layanan transportasi di luar negeri kebanyakan pakai Uber.

Misalnya, kalau kamu ingin traveling ke Eropa atau Amerika, pakai aplikasi ride-hailing ini saja, ya.

situs traveling terbaik

12. Guruwalk

Aplikasi traveling selanjutnya ada Guruwalk.

Di aplikasi ini, kamu bisa menemukan free walking tour yang disediakan oleh guide lokal.

Guruwalk ini menerapkan skema bayar seikhlasnya, jadi nggak ada patokan tarif yang harus dibayar.

Kamu bisa baca profile guide, itinerary ke tempat-tempat yang kamu mau, dan menentukan tempat meeting point-nya.

13. Tripadvisor

Yang terakhir ada Tripadvisor – biasa dipakai buat nyari rekomendasi restoran, cafe, atau tempat wisata, sekaligus mengecek review tempatnya.

Dari semua aplikasi di atas, jujur aku paling jarang pakai Tripadvisor. Tapi, kalau kamu mau cek-cek lagi juga nggak masalah.

Baca juga: 15 Tips Traveling Hemat dan Murah Bagi Pemula ala Nonanomad

aplikasi wisata tripadvisor

Oke deh! Itu dia 13 situs atau aplikasi traveling yang paling recommended dan bermanfaat banget bagi para traveler.

Ada yang kelewatan nggak, ya? Kalau kamu ada rekomendasi aplikasi lain, boleh dong share di kolom komentar.

 


Post Views: 1,657

Panduan Traveling ke Uzbekistan (Itinerary, Tips, Biaya)

Baca pengalaman saya traveling ke Uzbekistan lengkap dengan itinerary, biaya atau budget yang harus dipersiapkan, dan tips untuk berkunjung ke negara di Asia Tengah ini!

Dari dulu saya selalu penasaran dengan kawasan Asia Tengah. Alasannya mungkin karena kebudayaan mereka unik.

Muka-mukanya kayak orang Asia Timur tapi juga ada campuran bulenya, ditambah lagi ada influence dari Arab dan rata-rata menganut agama Islam.

Kalau ditelusuri, kawasan ini memang memiliki sejarah yang panjang – dari Kerajaan Samanid kemudian jatuh ke tangan Mongols – Timurid – hingga akhirnya menjadi bagian dari Uni Soviet sebelumnya akhirnya pecah menjadi negara-negara dengan akhiran “Tan”.

Trip kali ini bisa dibilang edisi kedua saya menelusuri Jalur Sutra setelah trip pertama saya menelusuri Jalur Sutra-nya  China (dari Lanzhou – Xinjiang).

Saya akan eksplor 4 negara di kawasan Asia Tengah dimulai dari Uzbekistan – Tajikistan – Kyrgyzstan – dan berakhir di Kazakhstan.

Nah, di artikel ini, saya akan fokus membahas tentang Uzbekistan. Baca sampai habis ya!

Apakah ke Uzbekistan perlu visa?

Jawabannya tidak perlu! Uzbekistan memberlakukan kebijakan BEBAS VISA selama 30 hari bagi pemegang paspor Indonesia.

Tapi ada kebijakan lain di mana turis yang datang ke negara ini harus melakukan registrasi.

Biasanya kalau kamu nginap di hotel akan langsung didaftarin hotelnya.

Pas check out jangan lupa minta registration slip dari hotel yang menandakan kalau kamu tinggal sana.

Jaga-jaga aja sih, biar nanti di imigrasi pas mau keluar dari Uzbekistan (baik di bandara atau crossing border) ga bakal bermasalah.

itinerary liburan uzbekistan
Kota tua Khiva

Berapa harga tiket pesawat ke Uzbekistan?

Sayangnya tidak banyak maskapai dengan rute penerbangan langsung dari Indonesia ke Uzbekistan.

Satu-satunya maskapai yang melayani rute Jakarta – Tashkent adalah Uzbekistan Airways.

Jadwalnya juga cuma 1x dalam seminggu; flight Jakarta – Tashkent setiap hari Selasa, dan Tashkent – Jakarta setiap hari Rabu.

Harga tiket pesawat langsung dari Jakarta ke Tashkent (Uzbekistan) di kisaran Rp 12 – 15 juta untuk pulang pergi.

Alternatif lain mungkin bisa cek penerbangan ke New Delhi dulu, atau biasa dari Istanbul juga ada banyak flight ke kawasan ini.

Makanya lebih baik sekalian mampir ke negara-negara tetangga seperti Tajikistan, Kyrgyzstan, dan Kazakhstan dalam satu trip ini.

bukhara
Bukhara

Berapa budget liburan ke Uzbekistan?

Kisaran biaya yang harus dikeluarkan untuk akomodasi yaitu Rp 150 ribu – 200 ribu (hostel) dan Rp 500 ribu – 1 juta (hotel) per malam.

Sedangkan untuk sekali makan, biasa di harga Rp 50 ribu – 70 ribu.

Transportasi umumnya murah – apalagi kalau pakai  Yandex Go (aplikasi ride hailing di Asia Tengah).

Untuk masuk ke objek wisata juga dikenakan biaya, mulai dari Rp 25 ribu – 50 ribu.

Kalau dihitung-hitung, budget untuk liburan selama 7 hari di Uzbekistan di luar harga tiket pesawat sekitar Rp 5 – 7 juta per orang.

samarkand
Pertunjukan lampu Registan Square, Samarkand

Persiapan sebelum traveling ke Uzbekistan

Sebelum jalan-jalan ke Uzbekistan ada baiknya kamu mempersiapkan beberapa hal ini:

  • Bahasa umum yang digunakan adalah Bahasa Rusia. Kamu bisa belajar kata-kata yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari contohnya angka (biar bisa nego harga). Bisa juga hafalin Cyrillic (alfabet-nya Bahasa Rusia). Tenang aja, bisa pakai Google Translate juga kok!
  • Download aplikasi Yandex Go (Uber-nya Central Asia) dan juga 2GIS (aplikasi maps yang lebih lengkap karena ada info tentang rute bus umum juga). Jangan kaget ya kalau orang-orang sini nyetirnya ga santai.
  • Bawa US Dollar karena beberapa ATM tidak bisa digunakan karena PIN-nya 4 digit.
  • Kamu bisa pesan tiket kereta api online melalui situs Uzbekistan Railways. Sebaiknya pesan jauh-jauh hari biar slotnya engga penuh.
  • Cek situs caravanistan.com – lengkap banget informasi tentang traveling di kawasan Asia Tengah dan ada forum buat diskusi.
  • Jangan bawa drone karena dilarang. Ga mau kan drone kamu disita pada saat kedatangan.

Ga hanya untuk Uzbekistan saja, beberapa tips ini juga berlaku buat kamu yang ingin traveling ke negara-negara di Asia Tengah lainnya.

hotel uzbekistan
Tashkent

Itinerary traveling ke Uzbekistan selama 7 hari

Berdasarkan pengalaman saya, 7 hari cukup kok untuk eksplor Uzbekistan. Kurang lebih ini itinerary yang bisa kamu jadikan referensi:

Day 1 – 2: Tashkent

Kesan pertama saya pas menginjakkan kaki di Tashkent, kotanya well-organized banget!

Trotoarnya besar, bangunan-bangunannya kelihatan baru. Tapi kenapa jalanan rada sepi ya?

Mungkin karena summer jadi pada keluarnya di malam hari.

Salah satu hal yang wajib kamu lakukan di Tashkent adalah mengunjungi stasiun kereta bahwa tanah (metro).

amir temur museum
Amir Temur Museum
stasiun metro tashkent
Stasiun metro Tashkent

Sistem metro tertua di Asia Tengah ini mencerminkan gaya arsitektur Uni Soviet yang megah, dihiasi dengan dekorasi seperti mozaik, patung, dan karya seni lainnya.

Tinggal beli tiket 1,400 som / Rp 2,000, udah bisa hopping dari satu stasiun ke stasiun lain!

Suka dengan konten ini? Dukung Nonanomad biar semangat bikin konten yang bermanfaat buat kamu. Klik di sini untuk memberikan dukungan!

Beberapa metro station yang menarik untuk dikunjungi di Tashkent yaitu:

  • Kosmonavtlar
  • Beruniy
  • Mustakillik
  • Gafur gulom
  • Alisher Navoi
  • Toshkent

Di hari pertama kamu bisa eksplor area sekitar Amir Temur Square – dari mengunjungi State Museum of Temurids (25,000 som) hingga melihat aristektur bangunan di Uzbekistan Hotel, Alisher Navoiy Theater, The Palace of Grand Duke, Art Gallery.

Baru deh, siangnya mampir ke Besh Qozon – restoran yang menyajikan makanan khas Central Asia yaitu Plov.

Di restoran ini kamu bisa main ke dapurnya langsung dan melihat proses masak dengan menggunakan tungku api dan wajan raksasa.

Cobain juga Kazi – sosis daging kuda. Nasinya super aromatik , dagingnya juga lembut.

Seporsi harganya sekitar Rp 40,000 aja kok.

Tidak jauh dari Besh Qozon ada taman yang bernama Memorial to the Victims or Repression. 

Kalau tertarik bisa berkunjung ke museum-nya juga atau jalan-jalan di taman sambil melihat Tashkent Tower juga seru.

Malam hari kalau masih ada waktu, kamu bisa mampir ke Magic City – Disneyland-nya Tashkent.

Banyak toko-toko lucu di sini buat shopping dan foto-foto. Nah, malamnya kamu bisa menonton pertunjukkan lampu.

Hari kedua, kamu bisa mampir ke objek wisata ini sebelum malamnya ke stasiun kereta api untuk naik kereta ke Khiva:

  • Chorsu Bazaar – pasar tradisional yang memiliki atap berbentuk kubah
  • Kukeldash Madrasah – sekolah yang mengajarkan nilai-nilai agama dan pengetahuan Islam (10,000 som)
  • Hazrati Imam Complex – makam Hazrat Imam al-Bukhari yang dikenal sebagai salah satu kolektor hadis terpenting dalam Islam Sunni
tashkent tower uzbekistan
Tashkent TV Tower
memorial tashkent
Memorial to the Victims or Repression

Day 3: Khiva

Sebenarnya Khiva lumayan jauh  – sekitar 14 jam naik kereta api dari Tashkent.

Is it worth it? Menurut saya iya, karena kompleks kota tua-nya kecil dan enak buat jalan-jalan.

Dari Tashkent saya naik kereta malam, jadi ga terlalu berasa perjalanannya. Seru juga ngerasain pengalaman naik kereta bersama orang lokal.

Konsep Khiva adalah open-air museum di mana pengunjung membeli tiket masuk sebesar 150,000 som / Rp 200,000 yang bisa digunakan selama 2 hari.

By the way, Khiva juga diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.

Kamu tinggal eksplor bangunan-bangunan bersejarah di kota tua ini.

Setiap bangunan ada museum di dalamnya, jadi kamu bisa belajar juga tentang sejarah dan kebudayaan di area ini.

Pemandangan sunset dari Kuhna Ark

Beberapa spot menarik yang bisa dikunjungi di Khiva yaitu:

  • Islam Khoja Minaret – menara tertinggi yang menjadi simbol kota Khiva
  • Juma Mosque – masjid dengan arsitektur unik dengan penyangga berupa kayu dengan ukiran yang indah
  • Kalta Minor Minaret – rencananya dibangun sebagai minaret terbesar, hanya saja pengerjaannya berhenti sehingga hanya berbentuk setengah
  • Tosh-Hovli Palace – istana yang dihiasi dengan ukiran kayu dan keramik dengan corak yang indah
  • Kuhna Arkview sunset-nya cakep dengan pemandangan kota tua Khiva

Salah satu figur yang penting dari daerah ini adalah Al-Khwarizmi – seorang matematikawan, ahli astronomi, dan ilmuwan.

Yang kerennya lagi, kata algebra dan algorithm terinspirasi dari buku yang pernah beliau tulis dan namanya sendiri.

Kamu bisa stay 1 malam di Khiva. Besoknya kalau masih belum cukup bisa eksplor lagi, atau melanjutkan perjalanan ke Bukhara.

Ada 2 opsi yang bisa kamu pertimbangkan – sewa taksi dan mampir di Khorezm Fortresses atau naik kereta api langsung ke Bukhara (6 jam perjalanan).

pengalaman liburan uzbekistan
liburan khiva

Day 4 – 5: Bukhara

Bukhara dulunya merupakan pusat perdagangan dan kebudayaan penting di Jalur Sutera.

Selain itu, kota ini juga pernah menjadi pusat pemerintahan Kerjaan Samanid.

Pada masa ini-lah agama dan kebudayaan Islam menyebar di kawasan Asia Tengah.

Kamu juga bisa mengunjungi bangunan-bangunan yang menjadi ciri khas Uzbekistan di kota tuanya – dari madrasah, masjid, hingga minaret.

Beberapa spot menarik di Bukhara yaitu:

  • Chor Minor Madrasah – madrasah yang memiliki arsitekur unik karena memiliki atap berbentuk persegi yang terdiri dari 4 kubah
  • Nodir Devonbegi Madrasah – kamu bisa menyaksikan pertunjukkan tarian dan musik
  • Kukeldash Madrasah
  • Abdulaziz Khan Madrassah
  • Ulug’bek Madrasasi
  • Kalon Minaret – kabarnya Genghis Khan kagum dengan menara ini sehingga tidak dirusak. Menara ini juga dikenal sebagai “Tower of Death” karena menjadi tempat eksekusi para pidana dengan cara dijatuhkan dari atas menara
  • Ark of Bukhara – benteng pertahanan yang dibagun sejak abad 5 AD
  • Bolo Hauz Mosque – masjid yang masih menjadi tempat ibadah di Bukhara
  • Ismail Samani Mausoleum Mausoleum – peninggalan sejarah dari Kerajaan Samanid dengan arsitektur yang berbeda dengan bangunan lainnya.

Rata-rata madrasah di sini dalamnya dijadikan tempat untuk jualan suvenir.

Selain melihat corak-corak unik khas bangunan di Uzbekistan, kamu juga bisa belanja oleh-oleh di sini.

jalan jalan uzbekistan

Day 6 – 7: Samarkand

Dari Bukhara, kamu bisa naik kereta cepat yang bernama Afrosiyob ke Samarkand dengan lama perjalanan 1.5 jam saja.

Samarkand merupakan kota penting yang dilewati para pedagang Jalur Sutera dan menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Timurid.

Saya pribadi suka dengan kota ini. Kotanya lumayan modern dan enak buat jalan-jalan karena banyak ruang terbuka dan pepohonan.

Di Samarkand, kamu bisa mengunjungi objek wisata ini:

  • Amir Temur Mausoleum – makam pendiri Kerajaan Timurid. Arsitekturnya menjadi inspirasi Taj Mahal dan Humayun Mausoleum di India (30,000 som)
  • Registon Square – ikon utama dari pariwisata Uzbekistan. Dibangun oleh Ulugbek, area ini menjadi tempat berkumpulnya para ilmuwan (50,000 som)
  • Bibi-Khanym Mosque – masjid raksasa yang dibangun oleh istri Amir Temur (30,000 som)
  • Siyob Bazaar – pasar yang terletak di sebelah Bibi-Khanym Mosque
  • President’s Tomb – makam Islam Karimov, presiden pertama Uzbekistan. Dari sini kamu bisa melihat pemandangan indah Kota Samarkand yang dikelilingi pegunangan
  • Shah I-Zinda – kompleks pemakaman di mana bangunan dengan eksterior ubin berwarna biru ini berjarak saling berdekatan. Ada legenda yang mengatakan bahwa Qutham Ibn Abbas, sepupunya Nabi Muhammad dimakamkan di sini (40,000 som)

Baca juga: Itinerary Jalan-Jalan ke Singapura 4 Hari 3 Malam

amir temur maoseluem
Amir Temur Mausoleum
Siyob Bazaar

Dari Samarkand kamu bisa naik kereta cepat ke Tashkent (2.5 jam perjalanan) untuk flight pulang, atau melanjutkan perjalanan ke Tajikistan.

Lanjut baca cerita perjalanan saya eksplor Tajikistan yuk!

 


Post Views: 1,324

Panduan Traveling ke Tajikistan (Tips, Itinerary, dan Biaya)

Tertarik untuk mengunjungi Tajikistan? Silahkan baca panduan dari Nonanomad tentang visa, transportasi, hingga tempat wisata apa saja yang bisa kamu kunjungi di Tajikistan!

Dari Uzbekistan, saya melanjutkan perjalanan ke Tajikistan.

Kalau di Uzbekistan saya udah merencanakan itinerary saya, booking tiket kereta jauh-jauh hari, di Tajikistan saya benar-benar ga bisa bikin plan karena informasinya minim banget.

Intinya sih saya ada bayangan secara garis besar mau ke mana aja, ntar di jalan improvisasi aja disesuaikan dengan situasi (yang penting ada plan A, plan B, plan C)

Sebenarnya saya pengen ikutan road trip Pamir Highway dari Dushanbe dan finishing di Osh (Kyrgyzstan). Cuma karena border antara kedua negara tersebut ditutup, jadinya saya batalin deh dan memutuskan untuk trekking di Fann Mountains saja.

Ya..walaupun mostly trip-nya spontaneus aja, tapi ternyata Tajikistan benar-benar di luar ekspektasi saya. Orang sini tuh super ramah-ramah banget dan ternyata traveling di negara ini tidak sesulit yang saya bayangkan.

Nah, saya akan berbagi panduan dan pengalaman saya traveling ke Tajikistan, mudah-mudahan bisa membantu kamu kalau pengen ke sini juga!

liburan ke tajikistan
Seven Lakes

Apakah ke Tajikistan butuh visa?

Tajikistan memberlakukan kebijakan BEBAS VISA selama 30 hari bagi warga negara Indonesia, jadi tidak butuh visa ya.

Nah, hanya saja ada beberapa sumber yang mengatakan kalau stay-nya lebih dari 10 hari, harus melakukan registrasi.

Dari pengalaman saya pribadi, saya tidak melakukan registrasi karena saya di Tajikistan pas 10 hari, dan ketika keluar dari negara tersebut, untungnya ga bermasalah.

Selain itu, kalau kamu pengen traveling ke area Pamir, kamu harus apply izin khusus yaitu GBAO Permit di kantor khusus bernama OVIR yang berlokasi di Dushanbe dan Khujand.

Prosesnya juga kurang jelas karena setiap orang punya pengalaman yang berbeda-beda. Maklum, negara ini masih kurang maju dibandingkan negara-negara tetangga jadi hal-hal yang berhubungan dengan administrasi juga masih berantakan.

Kamu bisa baca pengalaman teman-teman traveler lain yang pernah apply GBAO Permit di forum ini.

Kalau kamu ikutan trip melalui travel agent ke area Pamir, mungkin bisa dibantu untuk pengurusannya.

jalan jalan ke tajikistan
Orang Tajik yang super ramah

Kapan waktu terbaik untuk berkunjung ke Tajikistan?

Musim panas adalah waktu terbaik untuk berkunjung ke Tajikistan, jadi sekitar akhir Bulan Juni – September, terutama kalau pengen trekking dan juga road trip Pamir Highway.

Kalau datangnya di luar bulan itu (spring or winter), ada kemungkinan jalanan tidak bisa diakses karena ketutup salju.

Saya ke sini Bulan Juli, memang sih suhunya bisa sampai 35 derajat di kota tapi engga terlalu humid. Curah hujan juga rendah, jadi cocok buat trekking.

Bagaimana cara ke Tajikistan?

Tajikistan memiliki perbatasan dengan Uzbekistan, Kyrgyzstan, Afghanistan, dan China. Oleh karena itu, kalau mau jalan-jalan ke Tajikistan ya paling enak mengunjungi negara-negara lain dan masuknya melalui jalur darat.

Saya masuk ke Tajikistan dengan cara crossing border dari Samarkand (Uzbekistan) ke Panjakent (Tajikistan).

Dari Samarkand kamu bisa menggunakan taksi online (Yandex Go) ke Terminal Bus Kaftarxona, dilanjutkan dengan shared taxi atau matshruka (sejenis angkot) ke “Tamozhnya” – sebutan untuk perbatasan.

Perjalanan kurang lebih 45 menit – 1 jam dengan matshruka dan biayanya 15,000 som / Rp 20,000.

Sampai di perbatasan nanti ada yang nawarin jasa tukar uang dari Uzbek som ke Tajik som. Kamu bisa tukar sisa Uzbek som kamu sebelum nyebrang ke Tajikistan.

Proses imigrasinya ga ribet, cuma harus sabar aja dengan ibu-ibu yang ga bisa antri.

Sampai di sisi Tajikistan udah ada shared taxi yang menanti untuk ke Panjakent (20 som / Rp 30,000), cukup dekat kok hanya sekitar 15 menit saja.

Selain cara ini, kamu juga bisa crossing border melalui perbatasan lain, infonya bisa kamu baca di sini.

kulikalon lake
Danau Kulikalon di Fann Mountains

Persiapan sebelum traveling ke Tajikistan

Sebelum jalan-jalan ke Tajikistan ada baiknya kamu mempersiapkan beberapa hal ini:

  • Bahasa umum yang digunakan adalah Bahasa Rusia. Kamu bisa belajar kata-kata yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari contohnya angka (biar bisa nego harga). Bisa juga hafalin Cyrillic (alfabet-nya Bahasa Rusia). Tenang aja, bisa pakai Google Translate juga kok!
  • Download aplikasi 2GIS (aplikasi maps yang lebih lengkap karena ada info tentang rute bus umum juga). Jangan kaget ya kalau orang-orang sini nyetirnya ga santai.
  • Bawa US Dollar, beberapa ATM tidak bisa digunakan karena PIN-nya 4 digit, selain itu hanya bisa ditarik menggunakan kartu debit berlogo visa (mastercard tidak bisa)
  • Cek situs caravanistan.com – lengkap banget informasi tentang traveling di kawasan Asia Tengah dan ada forum buat diskusi.
  • Jangan bawa drone karena dilarang. Ga mau kan drone kamu disita pada saat kedatangan.

Kemana aja di Tajikistan?

Selama 10 hari saya eksplor Tajikistan dengan rute Panjakent – Seven Lakes (Haft Kul) – Fann Mountains – Dushanbe – Khujand. Yuk, baca pengalaman saya!

1. Panjakent

Panjakent merupakan starting point buat kamu yang melalui perbatasan dari Samarkand (Uzbekistan). Dulunya, kota ini merupakan bagian dari wilayah Sogdiana – salah satu peradaban kuno Bangsa Iran.

Kotanya tidak terlalu besar, jadi 1 malam aja cukup, dan memang biasanya kota ini cuma dijadikan tempat singgah sebelum melanjutkan perjalanan ke area Fann Mountains.

Beberapa spot menarik yang bisa dikunjungi di Panjakent yaitu: 

  • Kota Tua Panjakent – situs arkeologi dengan reruntuhan kuno termasuk tembok tua yang dibangun pada abad ke-5 masehi dengan relief dan lukisan yang menggambarkan kehidupan masyarakat Sogdiana pada masa lalu.
  • Museum Rudaki – didedikasikan untuk Abu Abdallah Rudaki, seorang penyair besar dari Tajikistan.
  • Makam Ismail Samani – makam seorang penguasa terkenal dari Dinasti Samanid, yang memerintah di wilayah ini pada abad ke-9 dan 10.
  • Masjid Olim Dodkhoh – masjid tertua di Panjakent.
  • Panjakent Bazaar – kamu bisa melihat kehidupan orang lokal, kulineran, dan belanja.
  • Makam Abuali ibn Sino – makam seorang filsuf dan dokter terkenal dalam sejarah Islam.

Di Panjakent saya menginap di Salom Hostel. Owner-nya Zafar bener-bener helpful banget, beliau bisa bantuin arrange transport ke Haft Kul dan juga Fann Mountains.

Kalau mau stay di penginapan lain bisa coba cek: 

2. Seven Lakes (Haft Kul)

Dari namanya udah bisa nebak kan ya kalau ada tujuh danau di area ini. Kebetulan pas saya baru sampai di Salom Hostel, ada 2 traveler lain yang bakalan ke Seven Lakes, jadi saya langsung nebeng aja.

Yang menjemput kami adalah Jumaboy (owner langsung dari Jumaboy Guesthouse). Katanya sih beliau lahir di Hari Jumat, makanya namanya Jumaboy, hehe.

Perjalanan dari Panjakent ke Nofin (danau nomor 4) kurang lebih sekitar 2.5 jam melalui jalanan off-road. Sekali-kali kami berhenti di danau nomor-2, dan nomor-3 untuk berfoto-foto.

haft kul tajikistan

Kamar di Jumaboy Guesthouse nyaman dan bersih, bisa pesan makan di sini juga. Nah, dari Jumaboy Guesthouse atau danau no-4 bisa trekking ke danau no-7. Kalau saya cek sih pulang pergi hampir 30 km jadi ya perlu waktu seharian.

Trek-nya ga sulit kok, cukup landai dan sebenarnya bisa dilalui mobil, tapi ya jalan 30 km capek juga.

Kalau memang pengen nyantai-nyantai dan ga trekking bisa dari Panjakent sewa private taxi untuk eksplor area Seven Lakes seharian.

danau di tajikistan
Danau nomor 5

Yang serunya lagi saya ketemu villagers yang benar-benar ramah. Di sini mereka memang jarang ngelihat foreigner, jadi sekalinya ketemu excited banget! Kadang bisa ngelihat warga lokal yang lagi camping di danau nomor 6.

Totalnya saya spend 2 malam di Jumaboy Guesthouse kemudian diantarin kembali ke Panjakent.

Dari Panjakent ada bus langsung ke Dushanbe bernama Asian Express (70 som).

Traveler lain yang sedang biking trip dari Eropa sampai Asia dan sedang camping di danau nomor 6

3. Fann Mountains

Highlight dari trip Tajikistan saya adalah trekking di Fann Mountains – area pegunungan dengan danau alpine-nya yang indah dikelilingi pemandangan gunung 5,000 m ke atas termasuk Puncak Chimtarga (5,489 m), Mirali (5,132 m), dan lainnya.

Ada banyak rute dengan lama pendakian yang berbeda-beda. Saya pilih trek “Lakes Loop” dengan rute Artuch Basecamp – Kulikalon Lake – Alauddin Lake (via Alauddin Pass) – kembali ke Artuch Base Camp (via Lauden Pass), totalnya 3 hari 2 malam.

Kalau mau lebih singkat bisa sampai ke Vertical Alauddin aja, tapi dari sini engga ada transportasi umum, jadi harus charter jeep dan kalau sendirian agak mahal.

Dari Panjakent Bazaar, kamu bisa naik matshruka yang berangkat ke Desa Yakkakhona (25 som / Rp 35,000) yang berjarak 6 km dari Artuch Basecamp.

Kadang mathsruka-nya mau anterin sampai basecamp dengan biaya tambahan, tapi ada juga yang ga mau. Ada sih yang nawarin mobil pribadi (100 som) sampai ke Artuch Basecamp, alternatif lainnya ya hitchhiking.

trekking fann mountains
Sekitaran Kulikalon Lake

Di Artuch Basecamp kamu bisa sewa perlengkapan hiking seperti tenda, sleeping bag, matras, bisa juga hire porter (USD 20/day).

Saya trekking sendiri ditemani offline maps dan selama perjalanan berpapasan cuma 2 grup aja.

Di titik awal pendakian bakal ngelewatin pedesaan sebelum akhirnya jalanan semakin berbatu dan menanjak.

Sekitar 5 km nanjak, sampai deh di Kulikalon Lake dengan warna air yang kehijauan.

Bisa sih camping di sekitar Kulikalon Lake, tapi saya lanjut jalan sekitar 2 km ke Bibijonat Lake. Di sini view-nya lebih bagus karena ngehadap Mount Mirali langsung.

Di dekat Bibijonat juga ada teahouse yang buka di musim panas (Bulan Juli – Agustus) dan ternyata bisa sewa tenda (USD 5) juga di sini, tau gitu ga usah berat2 bawa tenda dari Artuch Basecamp, haha.

fann mountains
View pagi dari Bibizonat Lake

Setelah set up tenda di spot yang oke, bisa trekking ke Dushaka Lake atau dikenal juga sebagai twin lake.

Nah di hari kedua, dari Bibijonat Lake bisa milih mau via Alauddin Pass atau Lauden Pass untuk menuju Alaudin Lake.

Alauddin Pass (3,780 m) memang lebih terjal tapi jaraknya juga lebih dekat dibandingkan Lauden Pass.

Treknya cukup berat dengan kenaikan elevasi hampir 1,000 meter, apalagi saya bawa carrier sendiri jadi terasa lebih berat.

Sekali-kali saya harus berhenti untuk mengambil napas, kelihatan Dushaka Lake dari kejauhan yang juga dikenal sebagai danau kembar.

Dari Alauddin Pass, harus turun lagi sekitar 900 meter untuk sampai di Alauddin Lake.

Di sini ada teahouse juga dan pas saya di sana lumayan rame karena ada rombongan dari Russia yang juga akan melakukan pendakian.

Kalau mau lanjut lagi bisa trekking ke Mutnyi Lake dan lanjut lagi ke Chimtarga Pass (4,750 m).

Di hari ketiga saya kembali ke Artuch Basecamp langsung ke Yakkakhona melalui Lauden Pass dan ini nih lamaa banget, saya trekking hampir 12 jam!

alauddin lake
orang tajik

4. Dushanbe

Dushanbe, ibu kota dari Tajikistan memang tidak se-modern ibu kota di negara Asia Tengah lainnya, tapi asik juga buat jalan-jalan, terutama di area pusat kota-nya.

Kalau kamu datang dari arah Panjakent, perjalanan ke Dushanbe lumayan bikin mabuk sih, soalnya melalui jalan pegunungan yang berlika-liku.

Selama di Dushanbe kamu bisa ke: 

  • Museum Nasional Tajikistan, yang memiliki koleksi yang luas tentang sejarah, seni, dan budaya Tajikistan. Di dekat museum ini juga ada tiang bendera raksasa yang menjadi daya tarik
  • National Museum of Antiquities of Tajikistan, dengan koleksi artefak dari negara ini
  • Taman Rudaki, kawasan terbuka untuk bersantai
  • Rohat Teahouse, rumah makan dengan arsitektur yang menarik, kamu bisa nyobain kuliner lokal dari sini.
  • Monumen Ismail Samani, didedikasikan untuk pendiri Dinasti Samanid.
  • Qurutob Olim, rumah makan yang menyajikan makanan khas dari Tajikistan yaitu Qurutob – roti potongan yang dicampur dengan yoghurt, dengan bawang, tomat, dan juga daging.
dushanbe tajikistan
Taman Rudaki
museum nasional tajikistan
Museum Nasional Tajikistan

5. Khujand

Alasan kenapa saya ke Khujand karen saya mau crossing border lagi ke Kokand (Uzbekistan) untuk melanjutkan perjalanan ke Osh (Kyrgyzstan).

Kotanya kecil, tapi cukup menarik. Ada sebuah pasar bernama Panjshanbe yang ramai banget walaupun udah sore, seru deh ngelihatin kegiatan orang lokal di sini.

Di sekitar pasar ada bangunan bersejarah Mausoleum of Sheik Muslihiddin dan Jami Mosque, jadi bisa sekalian jalan-jalan di area ini.

khujand tajikistan
Panjshanbe Bazaar di Khujand

Saya tidak sempat mengunjungi atraksi di bawah ini yang sebenarnya juga populer dan layak untuk di-eksplor jika ada waktu.

6. Iskanderkul

Nama danau ini diyakini berasal dari Alexander the Great, yang dikenal sebagai Iskander dalam bahasa Persia. Sedangkan “kul” sendiri memiliki arti danau.

Masih di area Fann Mountains, danau ini tidak hanya menjadi tempat wisata favorit untuk turis mancanegara tapi juga turis lokal.

Ada cerita menarik tentang danau ini. Saat Alexander the Great memimpin ekspedisi militernya melalui Pegunungan Fann, salah satu kuda kesayangannya yang bernama Iskander mati di dekat danau ini.

Ia sangat bersedih atas kehilangan kuda tersebut karena kuda itu telah menjadi sahabat

9 Tips Solo Traveling Bagi Wanita, Ga Takut Lagi Sendirian!

Hari ini aku pengen ngebagiin tips, khususnya bagi kalian para wanita atau perempuan, yang pengen traveling sendiri (solo traveling), tapi masih rada takut atau was-was pergi sendirian.

Wajar kok merasa was-was, pasti muncul pertanyaan-pertanyaan seperti, “Aman gak sih traveling sendirian sebagai perempuan?”

Tenang aja karena aku bakal ngebagiin beberapa tips yang mudah-mudahan bisa bikin kalian lebih nyaman atau berani untuk traveling sendirian.

Pertama kali solo traveling sebagai perempuan

Sebelumnya aku pengen cerita dulu. Aku mulai traveling sendirian atau solo traveling itu pas aku berumur 19 tahun.

Aku kan memang asalnya dari daerah ya, asalku dari Pekanbaru, dan aku pertama kali ngerantau itu untuk kuliah di Cikarang.

Jadi itu pertama kalinya aku benar-benar ngerasain hidup mandiri bebas. Di kampus aku ada kenal dengan beberapa teman yang hobi traveling juga.

Jadi aku terinspirasi, aku juga ingin traveling. Barulah di umur 19 tahun itu aku pertama kali traveling ke Jogjakarta.

Nah dari sana aku jadi mulai suka sama traveling. Jadi setiap minggu kalau bisa aku pengen banget traveling.

Dan gak semua temen yang pengen ikut, jadi aku memutuskan daripada nunggu temen yang katanya mau ikut tapi ujung-ujungnya gak jadi, mendingan aku pergi sendirian aja.

Karena lebih bebas, aku juga bisa ngatur itinerary sendiri, dll. So aku memutuskan untuk solo traveling aja.

9 Tips solo traveling bagi para wanita

Nah, ini dia beberapa tips bagi kamu, perempuan atau wanita tangguh yang ingin traveling solo atau sendirian! 

1. Lakukan riset terlebih dahulu

Tips pertama bagi kalian yang ingin solo traveling, ada baiknya kamu melakukan riset terlebih dahulu.

Contohnya negara mana atau kota mana yang kira-kira lebih aman untuk seorang traveler perempuan.

Coba kamu cari dulu negara-negara yang cukup populer untuk wisata, tourism-nya cukup populer.

Kalau di Indonesia kalian bisa pergi ke Bali, atau kalau mau ke luar negeri yang aman ada Singapore dan Malaysia.

Jadi pilih dulu negara-negara yang kurang lebih aman, lebih gampang dan banyak informasinya.

Jadi kamu nggak merasa langsung kaget atau ada culture shock-nya gitu.

Mulai aja yang deket-deket dulu, gak usah terlalu jauh.

Kamu bisa cari informasi tentang negara tujuan tersebut, cari tahu transportasinya gimana disana, cuacanya gimana.

Pokoknya penting untuk melakukan riset dahulu.

Setelah riset kalau masih ada yang bingung, kamu bisa tanya teman kamu yang udah pernah kesana, atau kamu juga bisa cari informasi lewat forum Facebook atau Tripadvisor.

Coba kamu pelajari kebudayaan lokal disana.

At least bisa ngomong sedikit bahasa-bahasa kayak halo, terima kasih, dan percakapan-percakapan yang lebih basic agar bisa lebih membantu kamu ketika kamu traveling.

tips solo travelling perempuan

2. Booking tiket pesawat & hotel jauh-jauh hari

Tips kedua adalah booking tiket pesawat dan hotel jauh-jauh hari. Memang sih ada beberapa orang, kayak aku, yang juga kadang suka spontaneous.

Jadi langsung booking sesuatu dan pergi. Tapi ada baiknya kalau kamu booking terlebih dahulu jauh-jauh hari.

Kenapa aku bilang kayak gitu?

Karena pesawat itu biasanya kalau kamu booking jauh-jauh hari bakal lebih murah.

Memang biasanya biaya paling besar yang kita keluarkan itu ada di tiket pesawat atau hotel.

Jadi dengan cara mem-booking pesawat jauh-jauh hari sebelumnya, maka akan lebih murah.

Untuk hotel sendiri aku saranin kalian cari hotel atau penginapan, hostel sih gak apa-apa ya.

Aku juga sering nginep di hostel. Jadi itu yang satu kamar sharing, bahkan tidur sekamar sama cowok kayak mix dorm yang tipe mix atau campur.

Tapi kamu juga bisa pilih tipe yang perempuan aja, beberapa hostel memang ada nyediain kamar yang cuma untuk perempuan.

Pas kalian cari hotel atau hostel, jangan karena harganya murah kalian booking kesana.

Booking aja hostel atau hotel yang punya review yang bagus.

Kalian baca dulu review-nya, rating-nya gimana, kalau memang banyak review positifnya mending kesana aja.

traveling sendiri perempuan

3. Packing simple

Tips selanjutnya buat kamu para wanita yang ingin solo traveling adalah packing barang secara simple dan sederhana.

Aku ngerti kok, kita sebagai cewek pasti pengen fotonya cakep.

Udah keluar negeri, udah jalan-jalan, pengennya dapet foto OOTD yang cakep.

Boleh boleh aja, tapi jangan terlalu bawa barang yang ribet banget.

Kamu bawa aja baju-baju yang lebih gampang untuk mix and match, contohnya atasan apa dan bawahan apa yang kalau dicampur-campur gitu kelihatan tetap bagus.

Kamu harus cek juga musim atau cuaca dari negara tujuan yang mau kamu datengin.

Contohnya kalau di negara-negara tropical atau musim panas jangan bawa baju yang tebal-tebal.

Bawa bajunya yang lebih tipis, lebih nyaman, yang lebih sejuk.

Perginya pas musim dingin baru bawa jaket atau baju yang lebih hangat.

Kalau aku biasanya suka bawa sarung. Soalnya sarung itu bisa digunakan untuk apa aja dan serbaguna.

Contohnya untuk di pesawat, di kereta atau di bus, kalau agak dingin bisa pakai sarung.

Terus sarung juga bisa dipakai untuk penutup kepala.

Atau contohnya kalau kalian pergi ke tempat wisata kayak kuil, di Thailand ada beberapa tempat wisata religius yang kalian gak boleh terlalu terbuka.

Jadi sarung itu ngebantu banget untuk nutupin apa aja, pokoknya aku suka banget bawa sarung.

Kalau packing sendiri kalian bisa menggulung-gulung bajunya.

Biasanya baju itu lebih aku gulung, gak aku lipat. Kalau digulung itu kayaknya lebih dikit makan space.

Jadi lebih baik baju-baju atau pakaian kain-kain kalian gulung aja dan masukin ke dalam tas atau koper.

Kamu juga bisa bawa tas kecil, contohnya tas pinggang, aku bawa dan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan paspor, handphone atau dompet.

tips traveling solo wanita

4. Memberi kabar

Tips solo traveling buat para wanita nomor 4, ketika kalian bepergian ke sebuah tempat harus selalu mengabari atau menginfoin keluarga atau teman kamu.

Kalian pernah nonton film 127 Hours? Yang ceritanya ada satu lelaki yang pergi traveling, cycling sendirian.

Tapi karena dia gak kasih tahu siapa pun, dia hilang selama berapa lama dan gak ada yang tahu dia kemana.

Akhirnya dia harus potong tangan dia sendiri.

So intinya aku selalu ngabarin orang tua kemana pun aku pergi.

Setiap hari aku ngabarin, hari ini aku kesini, terus aku kasih tahu mereka aku udah pulang ke penginapan.

Aku bener-bener ngasih tahu detail ke keluarga.

Even kayak ke reception hostel atau hotel kamu juga bisa ngabarin atau ngasih tahu mereka kalau kamu bakal kemana aja hari ini.

Jadi kalau misalnya ada sesuatu yang terjadi, ada musibah ya amit-amit tapi kita gak pernah tahu, jadi bisa langsung ada yang nyari.

Dan ketika ngabarin orang tua pun mereka jadinya gak was-was dan jadi merasa lebih aman juga karena kita selalu ngabarin.

5. Jaga tingkah laku

Terus tips selanjutnya jaga tingkah laku aja sih. Karena kan perempuan ya.

Kalau aku selama ini traveling gak pernah terlalu mencolok banget.

Jadi pakaian yang biasa aja, terus makai perhiasan gak heboh, karena aku tahu kalau aku lagi traveling sendiri.

Beda kalau kamu ikutan tur, kalau itu gak apa-apa.

Tapi kalau backpacker atau sendiri mending pakainya yang normal-normal aja dan gak terlalu mencolok.

Kalau bisa coba bertingkah seperti kamu tahu apa yang kamu lakukan.

Jadi jangan kayak bingung-bingung gimana gitu. Jangan keliatan o’on bingung karena gak tahu.

Even kalau kamu gak tahu pun kamu boleh bertanya, tapi sebisa mungkin keliatan lebih pede dan kamu tahu apa yang pengen kamu lakukan atau kamu tahu daerah ini itu gimana.

Jadi jangan kelihatan takut, jangan terlihat grogi, biar kamu gak dicurangin atau di-scam sama orang lain.

6. Percaya dengan hati nurani

Terus tips solo traveling selanjutnya adalah percaya dengan hati nurani, ku bilang gini karena sebagai wanita itu biasanya lebih tajam ya.

Jadi kalau ada sesuatu yang gak beres kita bisa tahu karena kita lebih sensitif, gitu menurut aku.

Jadi kalau kalian ngerasa ada yang gak beres, mungkin tinggalkan tempat tersebut.

Jangan suka keluar malem-malem. Boleh sih, I don’t know kalau kalian hobi hang out atau party.

Even kalau kamu keluar sebisa mungkin ada yang nemenin.

Mungkin temen dari hostel se-grup, kalian pergi bareng, itu gak apa-apa. Tapi jangan perginya sendiri.

Kadang juga kita sebagai wanita, kalau ada yang approach kita, ngajakin kita ngomong atau ada ajakan ikut dia atau segala macem, kalian at least mikir dulu.

Dan aku percaya kok kalau kita sebagai perempuan itu ada instingnya.

Kalau ada yang aneh pasti kita langsung sebisa mungkin hindari dan say no.

7. Jaga barang bawaan

Tips selanjutnya adalah jaga selalu barang bawaan kamu.

Barang-barang berharga, contohnya paspor, HP, uang cash, itu kamu simpan baik-baik.

Jangan tinggalin sembarangan, atau jangan terlihat ngebuka dompet dengan uang banyak.

Barang-barang berharga bisa kalian taruh di loker atau safety box.

Jangan sampai kehilangan paspor. Penting banget. Karena kalau udah hilang paspor itu urusannya susah banget.

Aku sendiri untungnya gak pernah, tapi bisa aku bayangin kalian di negara orang pasti ribet.

Perlu paper document dan ke embassy segala. Sebisa mungkin jangan sampai hilang paspor.

8. Jangan terlalu pelit

Terus sebisa mungkin jangan terlalu pelit aja. Kadang kita itu pengen menekan budget jadinya malah berbalik ke kita.

I mean, contohnya kalau kamu baru nyampe di stasiun atau bandara malam hari.

Dari pada naik bus atau angkot, sebaiknya naik taksi atau Grab.

Gak apa-apa ngeluarin duit lebih tapi jadi lebih aman.

Contohnya lagi tadi sebelumnya, kalau kalian mau stay di salah satu hotel, jangan pilih yang murah tapi review-nya jelek.

9. Simpan nomor darurat

Yang terakhir, simpan nomor kontak darurat. Jadi kalian bisa catet sebelum pergi nomor telepon polisi, ambulans, pokoknya yang emergency.

Sebaiknya ada juga asuransi perjalanan, biar kalau amit-amit terjadi apa-apa ada yang nge-cover.

Kira-kira itu aja beberapa tips yang bisa aku sharing.

Sejauh ini selama aku solo traveling udah hampir 10 tahun untung aku belum pernah hadapin kejadian yang benar-benar bahaya.

Dari pengalaman selama ini aku pergi, malah banyak orang yang sebenarnya itu baik banget kepada aku.

Kalau pun ada kejadian yang kurang menyenangkan paling tipu atau harganya dimahalin aja yang paling parah.

So jangan takut bagi kalian para perempuan yang pengen coba solo traveling.

Coba aja dulu yang dekat-dekat dari Indonesia.

Baru kalian pelan-pelan, kalau udah biasa, setelah merasa lebih nyaman, kalian bisa coba pergi ke tempat yang lebih jauh atau lebih off beaten track.

So itu aja dari aku, mudah-mudahan tips ini membantu kalian.

Yuk, traveling! Aku selalu nge-encourage siapa aja untuk traveling karena memang pengalamannya bakal beda karena kita bisa belajar banyak hal dari traveling.

So, thank you. Terima kasih banyak. Sampai jumpa.

Baca juga artikel ini: 

 


Post Views: 2,245