Itinerary Turki 7 Hari, Solo Traveling Tanpa Ikutan Tur!

Cek itinerary saya solo traveling ke Turki (Turkiye) selama 7 hari (1 minggu) dengan rute Istanbul – Cappadocia – Pamukkale – Selcuk – Izmir!

Akhir-akhir ini kalau buka sosmed sering banget lihat teman bahkan artis yang lagi jalan-jalan di Turki.

Negara ini memang lagi naik daun, apalagi sejak banyak influencer yang memajang foto instagrammable – duduk di karpet dan bantal warna-warni dengan view balon udara di Cappadocia.

Dibalik spot instagrammable dan landscape-nya yang unik, negara ini juga memiliki banyak peninggalan bersejarah dari Kekaisaran Byzantium dan juga Ottoman. 

Nah, mau solo traveling sendirian ke Turkey tanpa ikutan tour?

Kamu bisa cek itinerary saya selama 7 hari solo traveling ke Turki.

Ya..sebenarnya 7 hari rada mepet sih. Tapi kalau ga punya waktu, mungkin itinerary ini cocok buat kamu.

Sebelum ke Turki, kamu perlu tahu dulu beberapa hal ini!

itinerary liburan ke turki cappadocia

Apakah liburan ke Turki perlu visa?

Kalau mau liburan ke Turki tidak perlu repot mengurus visa, guys!

Yep! Sejak Desember 2021, pemegang paspor Indonesia sudah BEBAS VISA SELAMA 30 HARI jika ingin berkunjung ke Turki untuk tujuan wisata.

Tidak ada syarat lain yang harus kamu penuhi untuk masuk ke negara ini.

Tinggal bawa koper, udah deh! Bisa langsung jalan-jalan!

Kapan waktu terbaik untuk liburan ke Turki?

Sebenarnya Turki bisa dikunjungi sepanjang tahun.

Banyak yang bilang kalau waktu terbaik untuk liburan ke Turki adalah di bulan April – Mei dan September – Oktober.

Alasannya karena temperaturnya pas – tidak terlalu panas.

Tapi kalau kamu pengen ngerasain winter di Turki – terutama pengen melihat landscape Cappadocia yang bersalju – kamu bisa berkunjung di Bulan Desember – Februari.

itinerary solo traveling turki 7 hari

Berapa harga tiket pesawat ke Turki? 

Beberapa maskapai yang melayani penerbangan dari Jakarta – Istanbul ada Turkish Airlines, Etihad Airways, Qatar Airways dan Oman Air.

Biasanya kalau beli tiket PP jatuhnya lebih murah, disekitaran Rp 7 – 10 juta.

Malahan kalau promo bisa dapat Rp 5 juta PP.

Kemarin saya dapat tiket pesawat dari Jakarta – Istanbul di harga Rp 3.5 juta (one way) dengan menggunakan maskapai Oman Air.

Rajin-rajin aja cek tiket pesawat melalui Skyscanner.

Penasaran bagaimana caranya dapat tiket pesawat murah? Baca tips-nya di sini!

Berapa budget liburan ke Turki?

Liburan ke turki sebenarnya cukup affordable. 

Yang rada mahal lebih ke tiket masuk atraksi wisata.

Tetapi untuk akomodasi, makan, dan kebutuhan sehari-hari lumayan sama seperti Jakarta.

Alokasikan sekitar Rp 500rb – 1 juta/hari/orang (di luar pesawat).

Menurut saya, budget segitu sudah lumayan nyaman sih.

Jadi, untuk 7 hari siapin aja sekitar Rp 7 juta – 10 juta.

Balik lagi, ini tergantung dengan style traveling masing-masing ya!

Selama di Turki saya selalu menggunakan debit card (Mandiri dan BCA) untuk melakukan transaksi.

Kalau perlu withdraw cash juga langsung di ATM (bank resmi).

Interior Hagia Sophia

Itinerary solo traveling ke Turki selama 7 hari

Berikut itinerary saya traveling sendiri ke Turki selama 7 hari tanpa ikutan tur:

Day 1: Istanbul – Galata Tower, Selat Bosphorus

Touchdown Istanbul Airport! Setelah melewati imigrasi, kamu bisa langsung mampir ke ATM Halkbank di arrival hall untuk menarik uang tunai.

Buat jaga-jaga aja, walaupun selama perjalanan saya lebih sering menggunakan contactless payment dan debit card.

Dari Bandara Istanbul ke pusat kota (Taksim) bisa menggunakan shuttle bus bernama Havaist dengan lama perjalanan kurang lebih 1 jam (52 TL). 1 TL = Rp 835

Tips: Harga sim card di Turki cukup mahal – 350 TL untuk 20 GB. Kalau mau murah, bisa beli e-sim melalui aplikasi Airalo.

Nah, dari Taksim, lanjut lagi ke Sultanahmet untuk check-in hotel.

Kalau mau cari penginapan sebaiknya di area Sultanahmet / Fatih karena dekat dengan atraksi utama di Istanbul.

Beberapa rekomendasi hotel di Istanbul: 

Baca juga:Cerita Seru Liburan ke Australia ala Roadtrip, Tips dan Itinerary!

galata tower turki
Galata Tower

Hari pertama dibawa santai aja. Maklum, masih rada jetlag setelah penerbangan belasan jam.

Kalau kamu punya waktu setengah hari saja, kamu bisa jalan-jalan di sekitar:

  • Galata Tower – menara dengan ketinggian 67 meter yang dibangun pada abad ke-14 oleh Bangsa Genoese. Dari atas menara ini, kamu bisa melihat pemandangan kota Istanbul dan Selat Bosphorus. Di area ini ada banyak cafe-cafe untuk nongkrong juga. (Tiket masuk = 175 TL)
  • Karakoy – area pelabuhan yang telah disulap menjadi tempat nongkrong penuh dengan cafe hipster, bar, butik, dan art gallery.
  • Golden Horn Bridge – salah satu jembatan tertua di Istanbul, sore hari banyak yang mancing dan nongkrong di sini.
  • Cruising Selat Bosphorus – bisa nyobain cruising atau naik kapal feri dan menyebrang ke wilayah Asia-nya Turki yaitu Kadikoy.

Tips: Untuk naik transportasi umum seperti metro, tram, bus, dan kapal feri, bisa menggunakan IstanbulKart. Bisa beli melalui mesin berwarna kuning/biru dengan harga TL 50 yang kemudian bisa kamu top-up.

Day 2: Eksplor Istanbul – Area Sultanahmet

Saatnya berkeliling ke pusat bersejarah di Kota Istanbul yang terletak di area Sultanahmet.

Dulunya, area ini merupakan pusat kerajaan Byzantium yang dikenal dengan nama Constantinople.

Setelah diambil alih oleh Kerajaan Ottoman, area ini akhirnya juga menjadi pusat pemerintahan yang dikuasai oleh para Sultan.

Kamu bisa mengunjungi beberapa spot ini, semuanya bisa dilakukan dengan jalan kaki saja:

  • Hagia Sophia – awalnya dibangun oleh Kaisar Romawi sebagai katedral yang akhirnya dikonversi menjadi Masjid di pemerintahan Kerajaan Ottoman.
  • Blue Mosque / Sultan Ahmet Mosque – masjid yang dibangun menghadap Hagia Sophia dan dihiasi ubin berwarna biru.
  • Sultan Ahmet Tomb – makam para Sultan Ottoman.
  • Topkapi Palace – kompleks kediaman keluarga para Sultan yang sangat luas dengan ruangan yang memiliki fungsinya tersendiri. Di dalamnya juga terdapat museum yang menampilkan benda-benda bersejarah. Ada juga ruang terpisah khusus untuk anggota keluarga perempuan yang disebut dengan Harem. (Tiket masuk = 420 TL)
  • Basilica Cistern – digunakan sebagai tempat penampungan dan penyimpanan air. Di dalamnya kamu bisa melihat ratusan dengan berbagai dekorasi salah satunya kepala Medusa. (Tiket masuk = 190 TL)
  • Grand Bazaar – pusat perbelanjaan di Istanbul yang menjual berbagai jenis barang seperti perhiasan, lampu, karpet, souvenir, dan lainnya.

Sorenya, saya langsung ke terminal bus untuk melanjutkan perjalanan selama 12 jam ke Goreme (450 TL).

Operator bus yang paling populer digunakan adalah Metro Turizm.

Kalau mau lebih convenient, bisa cek penerbangan dari Istanbul – Nevsehir atau Istanbul – Kayseri untuk ke Cappadocia.

Tips: Jika kamu tertarik mengunjungi museum-museum baik itu di Istanbul maupun kota-kota lain di Turki, pertimbangkan untuk membeli Museum Pass untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

itinerary turki istanbul (2)
Salah satu ruangan di Harem, Topkapi Palace

Day 3: Cappadocia Green Tour

Sebenarnya ada banyak cara untuk eksplor Cappadocia – bisa sewa kendaraan sendiri atau ikutan day tour. 

Kamu bisa pesan langsung day tour melalui hotel atau online melalui situs seperti Klook, Viator, ataupun Getyourguide.

Di Cappadocia ada 3 jenis day tour dengan spot atau itinerary yang berbeda – Red Tour, Green Tour, dan Blue Tour.

Goreme Valley

Saya sendiri memilih Green Tour dalam itinerary traveling ke Turki ini karena tertarik untuk mengunjungi underground city, dengan spot-spot:

  • Goreme Valley – viewpoint dengan pemandangan khas bukit-bukit Cappadocia yang khas.
  • Derinkuyu Underground City – kota bawah tanah yang memiliki kedalaman hingga 85 meter dari permukaan dan 18 tingkat dengan fungsi utama yaitu menyimpan makanan dan melindungi diri dari jajahan bangsa lain.
  • Ihlara Valley – dulunya para biarawan Bizantium menggali dinding-dinding tebing dan menjadikannya rumah dan tempat ibadah. Trekking-nya tidak terlalu sulit. Cuma di bagian awalnya aja mungkin harus menuruni tangga-tangga yang agak curam.
  • Selime Cathedral – merupakan spot favorit saya, soalnya bentuk katedral ini unik banget. Kamu bisa naik ke bagian atas katedral dan masuk ke ruangan-ruangan – baik itu ruang makan ataupun ruang untuk ibadah.
  • Pigeon Valley – di viewpoint ini, kamu bisa melihat Uchisar Valley dari kejauhan. Ada banyak burung pigeon yang berterbangan dan membuat sarang di tebing-tebing ini.

Sorenya kalau masih ada waktu, kamu bisa mengunjungi Uchisar Castle untuk sunset.

Untuk masuk ke Uchisar Castle cukup bayar 50 TL dan kamu bisa naik sampai ke bagian paling atas dan melihat view area Cappadocia.

itinerary turki

Day 4: Hot air balloon Cappadocia

Pagi-pagi saya sudah bangun sebelum matahari terbit dan berjalan menuju viewpoint untuk melihat pemandangan balon udara khas Cappadocia.

Kenapa tidak sekalian naik balon udaranya aja?

Setelah dipikir-pikir, kayaknya sayang juga sih ngeluarin duit jutaan untuk naik balon udara, hehe.

Tapi kalau kamu punya budget, kenapa engga?

Sebenarnya ada beberapa pilihan spot untuk melihat balon-balon beterbangan di landscape Cappadocia yang unik, termasuk rooftop di Cave Hotel.

Rekomendasi cave hotel di Cappadocia:

balon udara cappadocia

Saya pilih Sunset Hill karena lokasinya yang cukup dekat dengan hotel.

Ternyata lumayan sepi! Naik lagi aja ke spot agak atas, tidak ada orang lain selain anjing-anjing liar yang menemani saya pagi itu.

Untuk naik balon udara di Cappadocia, kamu bisa pesan langsung melalui hotel atau online travel agent. 

Harganya kalau dirupiahkan sekitar Rp 2 jutaan (durasi sekitar 3 jam).

Tips: Hot air balloon dapat terbang tergantung cuaca. Jadi, pastikan untuk cek terlebih dahulu weather forecast atau sisihkan hari lebih agar bisa naik balon udaranya. 

Siangnya, kamu bisa mengunjungi:

  • Goreme Open Air Museum – gereja dalam gua dengan pahatan dan lukisan mural yang menggambarkan kehidupan biarawan pada abad 4-13 D.C. (Tiket masuk = 125 TL).
  • Fairy Chimneys – formasi batuan unik yang terbentuk melalui proses geologi ratusan tahun lamanya. (Tiket masuk = 25 TL)

Kemudian, untuk melanjutkan itinerary liburan ke Turki selanjutnya, kamu bisa naik bus malam dengan rute Goreme – Denizli (300 TL) untuk menuju ke Pamukkale.

Day 5: Pamukkale

Pagi hari setelah sampai di Denizli, perjalanan kemudian dilanjutkan dengan minivan yang sudah diatur oleh agen bus untuk menuju Pamukkale (sekitar 30 menit).

Siangnya bisa istirahat saja, baru deh di sore hari ketika sudah tidak terlalu panas berkunjung ke Hierapolis dan Pamukkale.

pammukale

Kamu bisa arrange transportasi dengan pihak hotel.

Kebetulan hotel tempat saya menginap menawarkan ojek gratis ke pintu masuk sebelah utara (North Gate).

Harga tiket masuk untuk objek wisata Hierapolis dan Pamukkale ini adalah 150 TL.

Di sini, kamu bisa eksplor:

  • Roman Theatre of Hierapolis – teater peninggalan Bangsa Romawi dengan dekoratif indah.
  • Hierapolis (Pamukkale) Archaeology Museum – koleksi patung-patung dan benda bersejarah lainnya dari Bangsa Romawi.
  • Pamukkale Travertines – sumber air panas natural dengan kolam-kolam berwarna putih yang dipercaya mengandung mineral yang dapat menyembuhkan penyakit.

Keren sih, ngelihat kolam-kolam berwarna putih ini walaupun beberapa sudah kering dan tidak ada airnya lagi.

Lebih bagus lagi pas sunset, ketika rombongan tur sudah pergi, kamu bisa mandi dan trekking turun Travenstine untuk keluar melalui pintu selatan (South Gate).

pamukkale
Travenstine, Pamukkale. Bisa mandi dan juga trekking turun sampai South Gate

Day 6: Selcuk

Sampai juga di hari ke-enam dalam itinerary liburan ke Turki.

Untuk menuju Selcuk, kamu bisa naik kereta api dari Denizli (42 TL) dengan perjalanan kurang lebih 3.5 jam.

Saya pribadi suka dengan Selcuk karena kotanya cukup kecil dan tidak terlalu ramai, karena biasanya turis lain hanya melakukan one day trip untuk mengunjungi Ephesus.

Rata-rata sih akomodasi dan restoran terpusat di area dekat stasiun kereta api dan juga bus.

Jadi, kemana-mana bisa tinggal jalan kaki.

Ada beberapa objek wisata yang bisa kamu kunjungi di Selcuk seperti:

  • The Basilica of St. John dan Ayasuluk Castle – tempat pemakaman Yohanes si Penginjil oleh Kaisar Justinian pada abad ke-6. (Tiket masuk = 50TL).
  • Isa Bey Mosque – masjid dengan arsitektur khas Seljuk/Anatolia yang menggabungkan style Ottoman.
  • Ephesus Archeological Museum – kamu bisa belajar sejarah Bangsa Yunani yang ada di Turki dan juga melihat bekas peninggalan arkeologi. (Tiket masuk = 50TL).
  • Temple of Artemis – kuil tempat pemujaan Dewi Yunani dan juga merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Sayangnya hanya sedikit reruntuhan yang tersisa.

 

seljuk
Pintu masuk Basillica of St. John dan Ayasuluk Castle

Day 7: Ephesus

Alasan kenapa wisatawan datang ke Selcuk adalah untuk mengunjungi reruntuhan kota tua peninggalan Bangsa Yunani yaitu Ephesus.

Dari stasiun bus Selcuk, kamu bisa naik minivan langsung ke pintu masuk objek wisata ini.

Harga tiket masuk Ephesus adalah 200 TL.

Jika ingin mengunjungi Terrace House harus nambah lagi 85 TL (ga terlalu recommended sih).

Daya tarik utama dari Ephesus adalah Library of Celsus yang merupakan perpustakaan terbesar ketiga Bangsa Romawi.

Selain itu, kamu bisa jalan-jalan juga ke teater dan kuil-kuil yang ada di kawasan ini.

Setengah hari cukup kok untuk eksplor area Ephesus.

9 Tips Solo Traveling Bagi Wanita, Ga Takut Lagi Sendirian!

Hari ini aku pengen ngebagiin tips, khususnya bagi kalian para wanita atau perempuan, yang pengen traveling sendiri (solo traveling), tapi masih rada takut atau was-was pergi sendirian.

Wajar kok merasa was-was, pasti muncul pertanyaan-pertanyaan seperti, “Aman gak sih traveling sendirian sebagai perempuan?”

Tenang aja karena aku bakal ngebagiin beberapa tips yang mudah-mudahan bisa bikin kalian lebih nyaman atau berani untuk traveling sendirian.

Pertama kali solo traveling sebagai perempuan

Sebelumnya aku pengen cerita dulu. Aku mulai traveling sendirian atau solo traveling itu pas aku berumur 19 tahun.

Aku kan memang asalnya dari daerah ya, asalku dari Pekanbaru, dan aku pertama kali ngerantau itu untuk kuliah di Cikarang.

Jadi itu pertama kalinya aku benar-benar ngerasain hidup mandiri bebas. Di kampus aku ada kenal dengan beberapa teman yang hobi traveling juga.

Jadi aku terinspirasi, aku juga ingin traveling. Barulah di umur 19 tahun itu aku pertama kali traveling ke Jogjakarta.

Nah dari sana aku jadi mulai suka sama traveling. Jadi setiap minggu kalau bisa aku pengen banget traveling.

Dan gak semua temen yang pengen ikut, jadi aku memutuskan daripada nunggu temen yang katanya mau ikut tapi ujung-ujungnya gak jadi, mendingan aku pergi sendirian aja.

Karena lebih bebas, aku juga bisa ngatur itinerary sendiri, dll. So aku memutuskan untuk solo traveling aja.

9 Tips solo traveling bagi para wanita

Nah, ini dia beberapa tips bagi kamu, perempuan atau wanita tangguh yang ingin traveling solo atau sendirian! 

1. Lakukan riset terlebih dahulu

Tips pertama bagi kalian yang ingin solo traveling, ada baiknya kamu melakukan riset terlebih dahulu.

Contohnya negara mana atau kota mana yang kira-kira lebih aman untuk seorang traveler perempuan.

Coba kamu cari dulu negara-negara yang cukup populer untuk wisata, tourism-nya cukup populer.

Kalau di Indonesia kalian bisa pergi ke Bali, atau kalau mau ke luar negeri yang aman ada Singapore dan Malaysia.

Jadi pilih dulu negara-negara yang kurang lebih aman, lebih gampang dan banyak informasinya.

Jadi kamu nggak merasa langsung kaget atau ada culture shock-nya gitu.

Mulai aja yang deket-deket dulu, gak usah terlalu jauh.

Kamu bisa cari informasi tentang negara tujuan tersebut, cari tahu transportasinya gimana disana, cuacanya gimana.

Pokoknya penting untuk melakukan riset dahulu.

Setelah riset kalau masih ada yang bingung, kamu bisa tanya teman kamu yang udah pernah kesana, atau kamu juga bisa cari informasi lewat forum Facebook atau Tripadvisor.

Coba kamu pelajari kebudayaan lokal disana.

At least bisa ngomong sedikit bahasa-bahasa kayak halo, terima kasih, dan percakapan-percakapan yang lebih basic agar bisa lebih membantu kamu ketika kamu traveling.

tips solo travelling perempuan

2. Booking tiket pesawat & hotel jauh-jauh hari

Tips kedua adalah booking tiket pesawat dan hotel jauh-jauh hari. Memang sih ada beberapa orang, kayak aku, yang juga kadang suka spontaneous.

Jadi langsung booking sesuatu dan pergi. Tapi ada baiknya kalau kamu booking terlebih dahulu jauh-jauh hari.

Kenapa aku bilang kayak gitu?

Karena pesawat itu biasanya kalau kamu booking jauh-jauh hari bakal lebih murah.

Memang biasanya biaya paling besar yang kita keluarkan itu ada di tiket pesawat atau hotel.

Jadi dengan cara mem-booking pesawat jauh-jauh hari sebelumnya, maka akan lebih murah.

Untuk hotel sendiri aku saranin kalian cari hotel atau penginapan, hostel sih gak apa-apa ya.

Aku juga sering nginep di hostel. Jadi itu yang satu kamar sharing, bahkan tidur sekamar sama cowok kayak mix dorm yang tipe mix atau campur.

Tapi kamu juga bisa pilih tipe yang perempuan aja, beberapa hostel memang ada nyediain kamar yang cuma untuk perempuan.

Pas kalian cari hotel atau hostel, jangan karena harganya murah kalian booking kesana.

Booking aja hostel atau hotel yang punya review yang bagus.

Kalian baca dulu review-nya, rating-nya gimana, kalau memang banyak review positifnya mending kesana aja.

traveling sendiri perempuan

3. Packing simple

Tips selanjutnya buat kamu para wanita yang ingin solo traveling adalah packing barang secara simple dan sederhana.

Aku ngerti kok, kita sebagai cewek pasti pengen fotonya cakep.

Udah keluar negeri, udah jalan-jalan, pengennya dapet foto OOTD yang cakep.

Boleh boleh aja, tapi jangan terlalu bawa barang yang ribet banget.

Kamu bawa aja baju-baju yang lebih gampang untuk mix and match, contohnya atasan apa dan bawahan apa yang kalau dicampur-campur gitu kelihatan tetap bagus.

Kamu harus cek juga musim atau cuaca dari negara tujuan yang mau kamu datengin.

Contohnya kalau di negara-negara tropical atau musim panas jangan bawa baju yang tebal-tebal.

Bawa bajunya yang lebih tipis, lebih nyaman, yang lebih sejuk.

Perginya pas musim dingin baru bawa jaket atau baju yang lebih hangat.

Kalau aku biasanya suka bawa sarung. Soalnya sarung itu bisa digunakan untuk apa aja dan serbaguna.

Contohnya untuk di pesawat, di kereta atau di bus, kalau agak dingin bisa pakai sarung.

Terus sarung juga bisa dipakai untuk penutup kepala.

Atau contohnya kalau kalian pergi ke tempat wisata kayak kuil, di Thailand ada beberapa tempat wisata religius yang kalian gak boleh terlalu terbuka.

Jadi sarung itu ngebantu banget untuk nutupin apa aja, pokoknya aku suka banget bawa sarung.

Kalau packing sendiri kalian bisa menggulung-gulung bajunya.

Biasanya baju itu lebih aku gulung, gak aku lipat. Kalau digulung itu kayaknya lebih dikit makan space.

Jadi lebih baik baju-baju atau pakaian kain-kain kalian gulung aja dan masukin ke dalam tas atau koper.

Kamu juga bisa bawa tas kecil, contohnya tas pinggang, aku bawa dan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan paspor, handphone atau dompet.

tips traveling solo wanita

4. Memberi kabar

Tips solo traveling buat para wanita nomor 4, ketika kalian bepergian ke sebuah tempat harus selalu mengabari atau menginfoin keluarga atau teman kamu.

Kalian pernah nonton film 127 Hours? Yang ceritanya ada satu lelaki yang pergi traveling, cycling sendirian.

Tapi karena dia gak kasih tahu siapa pun, dia hilang selama berapa lama dan gak ada yang tahu dia kemana.

Akhirnya dia harus potong tangan dia sendiri.

So intinya aku selalu ngabarin orang tua kemana pun aku pergi.

Setiap hari aku ngabarin, hari ini aku kesini, terus aku kasih tahu mereka aku udah pulang ke penginapan.

Aku bener-bener ngasih tahu detail ke keluarga.

Even kayak ke reception hostel atau hotel kamu juga bisa ngabarin atau ngasih tahu mereka kalau kamu bakal kemana aja hari ini.

Jadi kalau misalnya ada sesuatu yang terjadi, ada musibah ya amit-amit tapi kita gak pernah tahu, jadi bisa langsung ada yang nyari.

Dan ketika ngabarin orang tua pun mereka jadinya gak was-was dan jadi merasa lebih aman juga karena kita selalu ngabarin.

5. Jaga tingkah laku

Terus tips selanjutnya jaga tingkah laku aja sih. Karena kan perempuan ya.

Kalau aku selama ini traveling gak pernah terlalu mencolok banget.

Jadi pakaian yang biasa aja, terus makai perhiasan gak heboh, karena aku tahu kalau aku lagi traveling sendiri.

Beda kalau kamu ikutan tur, kalau itu gak apa-apa.

Tapi kalau backpacker atau sendiri mending pakainya yang normal-normal aja dan gak terlalu mencolok.

Kalau bisa coba bertingkah seperti kamu tahu apa yang kamu lakukan.

Jadi jangan kayak bingung-bingung gimana gitu. Jangan keliatan o’on bingung karena gak tahu.

Even kalau kamu gak tahu pun kamu boleh bertanya, tapi sebisa mungkin keliatan lebih pede dan kamu tahu apa yang pengen kamu lakukan atau kamu tahu daerah ini itu gimana.

Jadi jangan kelihatan takut, jangan terlihat grogi, biar kamu gak dicurangin atau di-scam sama orang lain.

6. Percaya dengan hati nurani

Terus tips solo traveling selanjutnya adalah percaya dengan hati nurani, ku bilang gini karena sebagai wanita itu biasanya lebih tajam ya.

Jadi kalau ada sesuatu yang gak beres kita bisa tahu karena kita lebih sensitif, gitu menurut aku.

Jadi kalau kalian ngerasa ada yang gak beres, mungkin tinggalkan tempat tersebut.

Jangan suka keluar malem-malem. Boleh sih, I don’t know kalau kalian hobi hang out atau party.

Even kalau kamu keluar sebisa mungkin ada yang nemenin.

Mungkin temen dari hostel se-grup, kalian pergi bareng, itu gak apa-apa. Tapi jangan perginya sendiri.

Kadang juga kita sebagai wanita, kalau ada yang approach kita, ngajakin kita ngomong atau ada ajakan ikut dia atau segala macem, kalian at least mikir dulu.

Dan aku percaya kok kalau kita sebagai perempuan itu ada instingnya.

Kalau ada yang aneh pasti kita langsung sebisa mungkin hindari dan say no.

7. Jaga barang bawaan

Tips selanjutnya adalah jaga selalu barang bawaan kamu.

Barang-barang berharga, contohnya paspor, HP, uang cash, itu kamu simpan baik-baik.

Jangan tinggalin sembarangan, atau jangan terlihat ngebuka dompet dengan uang banyak.

Barang-barang berharga bisa kalian taruh di loker atau safety box.

Jangan sampai kehilangan paspor. Penting banget. Karena kalau udah hilang paspor itu urusannya susah banget.

Aku sendiri untungnya gak pernah, tapi bisa aku bayangin kalian di negara orang pasti ribet.

Perlu paper document dan ke embassy segala. Sebisa mungkin jangan sampai hilang paspor.

8. Jangan terlalu pelit

Terus sebisa mungkin jangan terlalu pelit aja. Kadang kita itu pengen menekan budget jadinya malah berbalik ke kita.

I mean, contohnya kalau kamu baru nyampe di stasiun atau bandara malam hari.

Dari pada naik bus atau angkot, sebaiknya naik taksi atau Grab.

Gak apa-apa ngeluarin duit lebih tapi jadi lebih aman.

Contohnya lagi tadi sebelumnya, kalau kalian mau stay di salah satu hotel, jangan pilih yang murah tapi review-nya jelek.

9. Simpan nomor darurat

Yang terakhir, simpan nomor kontak darurat. Jadi kalian bisa catet sebelum pergi nomor telepon polisi, ambulans, pokoknya yang emergency.

Sebaiknya ada juga asuransi perjalanan, biar kalau amit-amit terjadi apa-apa ada yang nge-cover.

Kira-kira itu aja beberapa tips yang bisa aku sharing.

Sejauh ini selama aku solo traveling udah hampir 10 tahun untung aku belum pernah hadapin kejadian yang benar-benar bahaya.

Dari pengalaman selama ini aku pergi, malah banyak orang yang sebenarnya itu baik banget kepada aku.

Kalau pun ada kejadian yang kurang menyenangkan paling tipu atau harganya dimahalin aja yang paling parah.

So jangan takut bagi kalian para perempuan yang pengen coba solo traveling.

Coba aja dulu yang dekat-dekat dari Indonesia.

Baru kalian pelan-pelan, kalau udah biasa, setelah merasa lebih nyaman, kalian bisa coba pergi ke tempat yang lebih jauh atau lebih off beaten track.

So itu aja dari aku, mudah-mudahan tips ini membantu kalian.

Yuk, traveling! Aku selalu nge-encourage siapa aja untuk traveling karena memang pengalamannya bakal beda karena kita bisa belajar banyak hal dari traveling.

So, thank you. Terima kasih banyak. Sampai jumpa.

Baca juga artikel ini: 

 


Post Views: 2,245