Dari Bandara Changi ke pusat kota enaknya naik apa ya? Gimana caranya ke spot-spot wisata seperti Bugis, Orchard, Marina Bay, dari bandara?
Tenang aja, dijamin ga bakalan tersesat kok, soalnya petunjuknya ada dimana-mana.
Ga heran Bandara Changi berturut-turut dinobatkan sebagai bandara terbaik di dunia!
Saat ini Bandara Internasional Changi memiliki 4 terminal (terminal ke 5 lagi dibangun, lho!) dan connectivity antar terminal juga sangat baik.
Terminal 1 – 2 – 3 dihubungkan dengan skytrain, sedangkan terminal 4 dihubungkan dengan bus.
Tergantung kamu mendaratnya di terminal mana, ada berbagai mode transportasi yang bisa kamu pilih untuk menuju pusat kota Singapura.
Dari Bandara Changi menuju pusat kota
Beberapa opsi transportasi yang bisa kamu gunakan untuk menuju pusat kota Singapura dari Bandara Changi:
MRT
Cara yang paling simple, cepat, dan juga terjangkau adalah dengan menggunakan MRT.
Stasiun MRT Changi Airport terletak di antara Terminal 2 dan 3. Jadi kalau kamu tibanya di terminal 1, bisa naik airport skytrain terlebih dahulu, kalau tibanya di Terminal 4 bisa naik bus feeder-nya dulu.
Ga perlu khawatir karena petunjuk arahnya jelas kok. Setelah keluar dari pintu kedatangan, ikuti aja petunjuk arah yang menandakan “Train to City”.
Untuk ke pusat kota, kamu harus turun di Stasiun MRTTanah Merah, kemudian pindah platform (letaknya di sebelah kiri), ambil yang tujuan Tuas Link, bukan yang Pasir Ris.
Udah deh! Tinggal turun di stasiun tujuan kamu!
Bugis – turun di Stasiun MRT Bugis (line hijau)
Somerset / Orchard – ke City Hall dulu kemudian ganti line warna merah
Merlion – turun di Stasiun MRT Raffles Place (line hijau)
Marina Bay Sands – ke Bugis dulu kemudian ganti line biru untuk ke Stasiun MRT Bayfront
Sentosa / Universal Studio – ke Stasiun MRT Outram Park kemudian ganti line ungu, turun di Stasiun HarbourFront. Kemudian dilanjutkan dengan monorail (Sentosa Express) dari dalam mall untuk ke Sentosa.
Untuk peta MRT Singapura bisa kamu lihat di bawah ini:
Sumber: LTA
Berikut jadwal kereta pertama dan terakhir yang berangkat dari MRT Changi Airport:
Kereta pertama
Senin – Sabtu: 05:31 Minggu dan hari libur: 05:59
Kereta terakhir
arah Tuas Link: 23:18 arah Pasir Ris: 24:06
Lama perjalanan: 30 – 40 menit
Bus
Kamu juga bisa menggunakan bus lokal bernama SBS Transit, ambilnya yang nomor 36 untuk turun di area seperti Dhoby Ghaut, Somerset, Orchard.
Aku sih ga nyarani bus soalnya stopnya banyak jadinya lebih lama. Kecuali kalau kamu sampainya tengah malam, ketika MRT udah ga beroperasi.
Ikuti aja papan petunjuk “Bus to City”, pemberhentian bus ada di lantai basement (kecuali untuk terminal 4 lokasinya dekat terminal parkiran 4B).
Jadwal keberangkatan bus pertama dan terakhir dari Bandara Changi:
Bus pertama: 06:00
Bus terakhir: 23:58
Lama perjalanan: 1 jam lebih
Grab/Gojek
Buat yang ga mau ribet, terutama datangnya ramai-ramai bareng teman atau keluarga, bisa pakai aplikasi ride hailing seperti Grab atau Gojek.
Pick-up point sesuaikan saja dengan terminal kedatangan. Harganya tergantung, kalau lagi ada surcharge bisa lumayan mahal di kisaran SGD 20 – 30.
Lama perjalanan: 30 menit
Taksi
Kalau susah dapat Grab/Gojek, bisa consider naik taxi aja. Tarif taxi dari Changi ke pusat kota (area Orchard atau Marina Bay) sekitar SGD 20 – 40.
Taksi di Singapura aman kok, ikut harga meter. Memang sedikit lebih mahal dari Grab atau Gojek tapi kamu ga perlu khawatir, ga bakalan kena scam deh.
Lama perjalanan: 30 menit
Pembayaran transportasi umum di Singapura
Ada beberapa metode pembayaran yang bisa kamu gunakan untuk naik transportasi umum di Singapura:
Contactless payment dengan kartu yang berlogo VISA/Mastercard/Nets
Digital wallet seperti Apple Pay/Google Pay
EZLinks
Singapore Tourist Pass
Sekarang udah ga bisa beli tiket satuan lagi untuk MRT. Kalau untuk bus masih bisa pakai uang tunai.
Mending pakai yang mana? Kalau aku pribadi karena ga mau ribet pakai kartu kredit yang contactless aja. Kartu kita akan di-charge sekaligus (biasanya selama 1 minggu pemakaian) bukan pas tap langsung kena charge.
Kalau ga ada kartu kredit bisa beli EZLink – harganya SGD 12 (biaya kartu SGD 5 + saldo SGD 7). Masa berlaku kartu ini 5 tahun, jadi cocok buat kamu yang sering bolak balik Singapura.
Untuk Singapore Tourist Pass, kartu ini lebih cocok untuk kamu yang akan sering menggunakan transportasi umum, karena hitungannya unlimited dan bayarnya sesuai jumlah hari.
Harga Singapore Tourist Pass (udah termasuk deposit SGD 10 yang bisa dikembalikan):
1 hari = SGD 22
2 hari = SGD 29
3 hari = SGD 34
Kalau aku rata-ratakan biaya transportasi umum di Singapura sekitaran SGD 2 untuk sekali jalan, jadi bisa coba hitung aja sendiri. Kalau stay-nya di pusat kota biasa udah deket juga jalan kemana-mana.
Apalagi sekarang ada shared-bike, bisa download aplikasinya dan jadi alternatif lain untuk keliling kota.
Gampang banget kan! Semoga perjalanan kamu menyenangkan ya!
Baca juga artikel lain:
Velysia Zhang, owner dari blog nonanomad.com, blogger dan juga creator yang senang berbagi tips seputar traveling, blogging/digital marketing, dan pengalamannya tinggal di luar negeri. Sekali traveling suka lama bisa berbulan-bulan, paling hobi naik gunung. Ikuti juga media sosial Velysia dengan klik icon yang ada di bawah ini.
Liburan ke Singapura untuk healing? Bisa banget! Cek pengalaman saya liburan ke Singapura dan apa aja aktivitas seru yang bisa kamu lakukan untuk refreshing tanpa harus terbang jauh.
Setelah hampir dua tahun diberlakukannya pembatasan perjalanan karena pandemi, akhirnya sekarang banyak negara yang mulai membuka perbatasannya kembali dan menerima wisatawan luar negeri.
Singapura salah satunya. Tidak heran jika wisatawan dari seluruh dunia mulai merencanakan perjalanan ke negara ini untuk melampiaskan keinginan untuk berwisata.
Apalagi sekarang traveling ke Singapura sangat gampang!
Singapura telah melonggarkan persyaratan masuk bagi turis yang telah melakukan vaksinasi penuh di mana sekarang tidak lagi dibutuhkan pre-departure covid test.
Di Singapura ada apa aja?
Nah, selain bertamasya di pusat kota, ada banyak sekali aktivitas menarik yang bisa kamu lakukan terutama bagi kamu yang pengen healing.
Baca terus karena saya akan membagikan pengalaman saya liburan ke Singapura dan beberapa aktivitas menarik yang bisa kamu nikmati.
By the way, semua aktivitas ini bisa kamu pesan melalui Klook.
Saya pribadi sering menggunakan Klook untuk memesan tiket wisata maupun atraksi, khususnya untuk destinasi di sekitar Asia.
Kadang-kadang harganya lebih murah dibandingkan beli tiket on the spot dan tidak perlu antri lama untuk beli tiket.
1. Menikmati keindahan bunga-bunga di Gardens by the Bay
Tujuan pertama saya adalah Gardens by the Bay. Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan objek wisata yang satu ini.
Memang, objek yang paling populer dan sering muncul di foto-foto adalah Supertree – arsitektur berbentuk pohon raksasa yang bergemerlapan di malam hari.
Namun, pada pengalaman saya liburan di Singapura kali ini, tentunya saya tidak boleh melewatkan objek wisata Floral Fantasy, Flower Dome, dan Cloud Forest.
Floral Fantasy
Pertama kali masuk ke Floral Fantasy, saya langsung terpukau dengan keindahan bunga warna warni yang bergantungan di sepanjang pintu masuk.
Rasanya seperti memasuki dunia fantasi.
Pastinya saya tidak melewatkan kesempatan untuk berfoto-foto di spot ini, karena menurut saya spot ini bisa dibilang highlight dari Floral Fantasy.
Selanjutnya terlihat beberapa karya seni yang dirangkai dari bunga-bunga, bahkan beberapa dipadukan dengan teknologi untuk menghasilkan karya yang unik.
Flower Dome
Next, kita pindah ke Flower Dome. Di sini kamu bisa menemukan berbagai spesies tanaman yang berasal dari area gurun atau relatif lebih kering seperti Mediterania, Australia, dan Afrika.
Yang uniknya lagi, atap dari dome atau kubah ini terbuat dari kaca transparan dengan material khusus yang memungkinkan cahaya matahari dapat menyinari tanaman secara optimal namun tetap meminimalisirkan panas dari matahari sehingga suhu di dalamnya bisa tetap sejuk.
Salah satu tanaman khas yang bisa kamu temukan adalah pohon Baobab.
Selain itu, ada juga berbagai jenis kaktus, pohon zaitun (olive tree), dan jenis bunga atau tanaman yang hanya ada di saat exhibition tertentu.
Contohnya pas saya datang di Bulan Maret kebetulan ada cherry blossom exhibiton yang menampilkan bunga sakura seperti di Jepang.
Kalau sekarang, yang saya temukan adalah peony exhibition.
Cloud Forest
Tepat di sebelah Flower Dome, ada kubah satunya lagi yang bernama Cloud Forest.
Memang dari luar kelihatannya sama, namun, yang membedakan antara kedua konservatori ini adalah jenis tanamannya.
Koleksi tanaman yang ada di Cloud Forest lebih ke tanaman yang terdapat pada hutan hujan tropis.
Siapin mental dulu sebelum masuk, karena kamu pasti akan langsung terpukau dengan air terjun yang mengalir deras (bayangkan, kita lagi di indoor loh!)
Di bagian tengah kubah ini ada sebuah struktur yang menyerupai gunung yang diselimuti tanaman.
Kamu bisa naik ke atas dan berjalan turun melalui jembatan yang disebut dengan cloud walk sambil memandangi panorama Marina Bay dari kaca yang transparan.
Di jam-jam-tertentu akan ada kabut yang menyirami tanaman yang ada di Cloud Forest. Berasa seperti di gunung beneran!
Untuk beli tiket masuk ke area Gardens by the Bay bisa langsung di Klook ya!
2. Manjakan diri dengan wellness me-time di Park Royal Hotel
Setelah berjalan cukup lama mengitari area Gardens by the Bay, pasti badan terasa sedikit pegal.
Saatnya bersantai sejenak sebelum melanjutkan perjalanan kembali.
Nah, kamu bisa coba paket spaand wellness yang ditawarkan oleh St. Gregory, Park Royal Hotel.
Paket ini sudah termasuk:
Aromatic body bliss massage selama 1 jam
Akses kolam renang dan gym selama seharian penuh
Healthy meal by the pool
Nah, karena badan cukup lelah habis jalan-jalan tadi, saya mulai dulu dengan full body massage-nya.
Mbak yang pijitin saya (masseuse) sangat ramah. Langsung ditanyain bagian mana yang mau lebih ditekankan.
Lumayan juga, setelah dipijit badan jadi lebih enakkan.
Habis massage saya langsung pindah ke pool. Makanan juga sudah disajikan – chicken sandwich dengan porsi yang sebenarnya cukup besar untuk saya dan orange juice.
Pengen rasanya nyebur setelah makan apalagi dengan cuaca Singapura yang panas dan lembab.
Sayangnya, waktu yang saya miliki cukup terbatas karena sudah pesan aktivitas selanjutnya bersama Klook.
3. Keliling Marina Bay dengan DUCKtours
The icon of Singapore – apalagi kalau bukan area Marina Bay.
Sebenarnya kamu bisa jalan kaki mengitari area ternama Singapura ini, tetapi kalau mau coba pengalaman yang beda bisa join yang namanya DUCKTours.
Kamu tinggal duduk manis di atas kendaraan amfibi yang telah dimodifikasi dari bekas kapal perang dari Vietnam (sebutannya DUCK) yang akan membawa kamu keliling Marina Bay – di atas air maupun jalan darat!
Saat-saat yang paling menegangkan ketika kendaraan ini nyebur ke air, saya kira bakal basah terkena cipratan air. Ternyata aman-aman aja.
Cukup menarik melihat gedung-gedung seperti Marina Bay Sands, Art Science Museum, Esplanade, Patung Merlion dari angle yang berbeda.
Selama perjalanan, pemandu akan menjelaskan tentang objek-objek yang dilalui, bahkan fakta-fakta menarik tentang kebudayaan Singapura.
Setelah kembali ke daratan, kita akan dibawa mengitari City Hall, National Gallery Singapore, baru kembali lagi ke titik kumpul yang berada di Suntec City.
4. Heritage sidecar tour di area Joo Chiat and Katong
Ada beberapa kawasan heritage yang menarik untuk dikunjungi yang masih kental dengan tradisi dan kebudayaan asal negara Singapura.
Negara ini memiliki populasi penduduk dengan suku dan latar belakang yang beragam, seperti etnis Cina, Melayu, dan India.
Hal ini dikarenakan dulunya Singapura merupakan pusat perdagangan yang penting, sehingga menarik para pedagang untuk akhirnya menetap di sini.
Nah, untuk lebih mendalami sejarah dan kebudayaan negeri ini, kamu bisa nyobain Heritage Sidecar Tour menggunakan vespa yang dipandu oleh guide yang merangkap jadi supir.
Ada beberapa pilihan destinasi (bisa pilih 1 atau 2 jam) untuk mengelilingi neighbourhood sekitar seperti:
Kampong Glam & The Civic District Tour
Joo Chiat and Katong Area Tour
Tiong Bahru & Heritage Tour
Singapore in A Nutshell
Saya pilih tur untuk area Joo Chiat dan Katong yang terkenal dengan bangunan warisan kebudayaan Peranakan atau Baba Nyonya (sebutannya shophouses), untuk mendapatkan pengalaman lebih lokal untuk liburan ke Singapura.
Cukup unik sebenarnya, keliling area ini menggunakan vespa sambil mempelajari sejarah dan kebudayaannya,
Guide saya Jacky membawa saya ke beberapa spot dan menjelaskan cerita dibaliknya – kenapa kawasan ini disebut Tanjung Katong, kenapa bentuk rumahnya seperti ini?
Pastinya tidak boleh melewatkan kesempatan berfoto-foto dengan mural cantik dan rumah warna warni di sekitar area ini.
Setelah tur selesai, kamu juga bisa jalan-jalan di area Joo Chiat karena banyak cafe dan toko pernak pernik yang menarik untuk dikunjungi.
5. Saatnya healing dengan pengalaman forest bathing di Singapura
Pertama kali dengar istilah forest bathing?
Sama, saya juga baru pertama kali dengar istilah ini.
Jadi forest bathing itu adalah sebuah konsep yang pertama kali diperkenalkan di Jepang.
Konsep ini bisa dibilang termasuk salah satu bentuk terapi dengan menyerap suasana atau energi dari pepohonan yang ada di hutan.
Jadi, tidak hanya jalan-jalan di hutan, tetapi di sini kamu akan dipandu untuk merasakan suasana sekitar secara sadar dengan indra yang dimiliki seperti penglihatan, penciuman, pendengaran, dan sentuhan.
Pengalaman ini benar-benar cocok bagi kamu yang ingin melarikan diri dari kesibukan sehari-hari atau istilah kerennya sekarang healing time.
Nah, forest bathing yang saya ikuti ini berlokasi di Labrador Nature Reserve dan dipandu oleh guide yang berpengalaman.
Selama kurang lebih 2 jam, saya diajak untuk memperhatikan keadaan sekitar, dikelilingi pepohonan yang rindang.
Di setiap akhir sebuah sesi, kita akan sharing apa yang kita rasakan.
Kegiatan forest bathing ini ditutup dengan high-tea experience di sebuah restoran bernama Tamarind Hill yang tidak jauh dari Labrador Nature Reserve ini.
Mau merasakan pengalaman forest bathing? Langsung cek harga aja ya di Klook.
6. Glamping ceria di Pasir Ris
Healing weekend trip in Singapore saya akhiri dengan aktivitas glamping di Heritage Chalet, Pasir Ris.
Mumpung lagi long weekend, ternyata cukup banyak juga pengunjung lain yang menikmati suasana glamping bersama teman atau keluarga.
Area glamping ini hanya berjarak sekitar 2 menit jalan kaki saja dari pantai.
Tendanya cukup nyaman dilengkapi dengan pendingin jadi tidak terlalu panas.
Ketika hujan di malam hari, tendanya juga aman tidak basah.
Kamu bisa melakukan kegiatan lain seperti BBQ, kayaking, prawning, dan juga cycling.
Liburan ke Singapura ga cuma buat shopping kan? Kamu bisa menikmati pengalaman yang berbeda dengan mencoba aktivitas yang saya sebutkan di atas ketika jalan-jalan atau liburan ke Singapura!
Enjoy your trip and stay safe!
Velysia Zhang, owner dari blog nonanomad.com, blogger dan juga creator yang senang berbagi tips seputar traveling, blogging/digital marketing, dan pengalamannya tinggal di luar negeri. Sekali traveling suka lama bisa berbulan-bulan, paling hobi naik gunung. Ikuti juga media sosial Velysia dengan klik icon yang ada di bawah ini.
Ini dia beberapa rekomendasi tempat wisata hits di Singapura dan juga aktivitas seru yang wajib dikunjungi lengkap dengan harganya (ada yang gratis juga)!
Singapura memang negara kecil, tapi ternyata banyak banget hal atau aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di negara ini.
Mumpung saya sudah hampir setahun tinggal di Singapura, lumayan banyak tempat yang sudah saya explore.
Nah, liburan ke Singapura enaknya kemana aja? Yuk, cek beberapa rekomendasi tempat wisata di Singapura yang wajib dikunjungi!
Oh ya, biar lebih hemat, kamu bisa beli Klook Pass Singapore dan dapatkan diskon hingga 52% untuk masuk ke atraksi wisata populer!
1. Marina Bay Sands
Daya tarik utama di Singapura adalah area di sekitar Marina Bay.
Banyak sekali spot-spot menarik di sekitar Marina Bay termasuk landmark atau icon Singapura yaitu Patung Merlion.
Patung Merlion di malam hari
Selain itu kamu juga bisa berkunjung ke Marina Bay Sands, bangunan dengan arsitektur unik ini dalamnya ada shopping mall, casino,convention center, dan juga hotel yang terkenal dengan infinity pool-nya!
Kamu ga harus nginep di hotelnya kok untuk melihat view kota Singapura.
Pengen nginep di Hotel Marina Bay Sands? Tonton video ini!
Coba deh, naik ke SkyPark Observation Deck, lantai paling tinggi di Marina Bay Sands untuk melihat panorama kota Singapura, termasuk gedung-gedung pencakar langit. Harga tiket masuk SGD 26 (beli di Klook SGD 23).
Opsi lainnya, kamu bisa dine in di CE LA VI – resto and rooftop bar yang terletak di lantai 57 Marina Bay Sands!
Reserve tempat dulu ya sebelum ke sini.
Jalan-jalan di sekitar Marina Bay enaknya malam hari karena lampu-lampunya cakep.
Ada banyak restoran juga, terus area depan Fullerton Hotel juga bagus.
Setiap harinya ada pertunjukan light show di depan The Shoppes (mall-nya Marina Bay Sands).
Pertunjukan gratis yang bernama Spectra ini diadakan jam 8 malam dan 9 malam dengan durasi kurang lebih 15 menit.
Kamu juga bisa mampir ke Red Dot Design Museum (tiket masuk SGD 10) yang memamerkan karya seni yang tidak hanya aesthetic, tetapi juga memiliki fungsi yang inovatif
Ohya, jangan lupa untuk melewati Helix Bridge, jembatan berlampu yang keren juga untuk foto-foto di malam hari.
Helix Bridge
2. Singapore Flyer
Tempat yang lagi hits di Singapore selanjutnya ada Singapore Flyer – sebuah wahana bianglala besar (giant observation wheel) yang terletak di Marina Bay dengan ketinggian mencapai 165 meter.
Dari ketinggian tersebut, kamu dapat menikmati pemandangan Marina Bay, Pulau Sentosa, Marina Barrage, dan gedung-gedung pencakar langit di sekitarnya.
Bianglala raksasa ini memiliki 28 kabin yang mampu menampung hingga 28 penumpang di setiap kabinnya.
Kabin-kabin tersebut dilengkapi dengan AC dan audio guide, loh.
Harga tiket masuk atraksi wisata Singapore Flyer SGD 40 untuk dewasa dan SGD 25 untuk anak-anak.
Credit:@shirlyhamra
3. Art Science Museum
Masih terletak di kawasan Marina Bay, Art Science Museum merupakan atraksi wisata di Singapura yang unik dan edukatif – cocok untuk bagi kamu yang liburan bersama keluarga dan anak-anak.
Museum dengan arsitektur yang terinspirasi dari bunga lotus ini memiliki exhibition yang menggabungkan teknologi, seni, dan ilmu pengetahuan.
Seru deh, bisa foto-foto di ruangan dengan lampu-lampu keren buat nambahin stok foto Instagram.
Beberapa pameran yang saat ini ditampilkan di museum ini antara lain – “Future World: Where Art Meets Science” dan “Sneakertopia: Step Into Street Culture”
Harga tiket Art Science Museum SGD 23 (Beli di Klook cuma SGD 20).
Foto-foto di Art Science Museum
4. Esplanade
Esplanade merupakan teater seni dengan ciri khas arsitektur yang menyerupai kulit durian dengan kapasitas 2,000 penonton!
Di sini, kamu bisa menikmati berbagai acara seni seperti konser musik, pertunjukan teater, tari, dan pameran seni.
Ga harus bayar untuk nonton pertunjukkan kok, di area outdoor-nya kadang juga ada pertunjukkan gratis.
Selain itu, kamu bisa jalan-jalan di sekitar area ini dan menikmati pemandangan kota Singapura yang indah.
Baca juga: Hidup di Singapura Mahal? Berapa Biayanya?
Credit: @jaywu_photography
5. Gardens by the Bay
Salah satu destinasi wisata yang paling hits di Singapura apa lagi kalau bukan Gardens by the Bay.
Pasti kamu sudah sering lihat deh foto-fotonya.
Taman ini terkenal dengan arsitektur dan hortikultura yang spektakuler dan inovatif, serta atraksi yang mengagumkan seperti Supertree Grove, Flower Dome, dan Cloud Forest.
Di Supertree Grove, kamu bisa melihat pohon-pohon buatan yang tingginya mencapai 16 tingkat.
Pohon-pohon ini dilengkapi dengan lampu LED yang memancarkan cahaya yang indah saat malam hari.
Kamu bisa menonton pertunjukan light show gratis yang diadakan pada jam 7.45 dan 8.45 malam.
Sedangkan di Cloud Forest, kamu bisa menyaksikan air terjun buatan setinggi 30 meter yang dikelilingi tanaman khas hutan hujan tropis. Menarik, bukan?
Harga tiket masuk Gardens by the Bay mulai dari SGD 15 – 70 tergantung atraksi yang dipilih (beli tiket di sini).
Indahnya Gardens by the Bay di malam hari
Pemandangan Gardens by the Bay dari atas Marina SkyPark
6. Pulau Sentosa
Pulau Sentosa adalah salah satu destinasi yang wajib masuk ke itinerary list kamu saat berlibur ke Singapura.
Kalau mau main ke Sentosa Island harus seharian penuh – soalnya ada banyak banget kegiatan seru yang bisa kamu lakukan di sini bersama teman ataupun keluarga.
Untuk daya tarik wisatanya, ada Universal Studios Singapore, S.E.A Aquarium, Adventure Cove Waterpark, Trick Eye Museum, Fort Siloso Skywalk, Wings of Time, dan masih banyak lagi.
Jujur sih tiket masuknya cukup mahal ya, tapi kalau bawa anak-anak memang seru sih ke Universal Studio dan SEA Aquarium.
Selain wahana bermain, bisa bersantai di pantai-pantai yang ada di Pulau Sentosa seperti Siloso Beach, Tanjong Beach, dan Palawan Beach.
Credit: @mysweetcactus
7. Universal Studio Singapore (USS)
Rekomendasi tempat wisata paling hits di Singapura buat anak dan keluarga pastinya ada Universal Studio (USS).
Taman hiburan bertema ini menawarkan berbagai atraksi, wahana, dan pertunjukan yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan dari segala usia.
Harga tiket masuk ke USS bervariasi tergantung pada hari dan waktu kunjungan, serta usia pengunjung.
Harga tiket standar (satu hari) Universal Studio Singapore untuk pengunjung dewasa mulai dari SGD 82, sedangkan harga tiket anak-anak (4-12 tahun) mulai dari SGD 62 (beli tiket di sini).
Agar lebih puas, kamu bisa memesan tiket VIP (Express) supaya tidak perlu mengantri berlama-lama, yakni SGD 124 (untuk anak-anak) dan SGD 144 (untuk dewasa).
Jika kamu liburan rame-rame, disarankan untuk membeli paket tiket supaya menghemat biaya masuk ke taman hiburan dan atraksi lain di Sentosa Island.
8. S.E.A Aquarium Singapore
Ngajakin anak-anak ke S.E.A Aquarium ga bakal ngebosanin deh!
Selain melihat ikan-ikan bermain dalam akuarium, kamu juga bisa mengajarkan si kecil tentang keragaman biota laut dan meningkatkan kesadaran untuk melestarikannya.
Ada banyak banget loh jenis binatang laut di sini, mulai dari lumba-lumba, ubur-ubur, ikan pari, hingga hiu!
Harga tiket masuk atraksi wisata S.E.A Aquarium Singapore SGD 41 untuk dewasa dan SGD 30 untuk anak-anak (beli di sini).
Saya pernah nulis artikel lebih lengkap tentang SEA Aquarium, termasuk cara menuju ke Pulau Sentosa.
SEA Aquarium di Pulau Sentosa
9. Singapore Zoo
Objek wisata di Singapura yang juga dikenal sebagai Mandai Zoo ini adalah salah satu taman satwa terbaik di Asia.
Dibuka pada tahun 1973, zoo ini memiliki lebih dari 300 spesies satwa dari seluruh dunia, dengan total populasi sekitar 2.800 satwa. Cocok banget jadi destinasi wisata bareng anak-anak.
Di sini, kamu bisa menjumpai beberapa satwa langka yang akan jarang kamu temukan di kebun binatang lain seperti, panda merah, harimau malaya, dan orangutan.
Singapore Zoo juga menawarkan berbagai pertunjukan satwa, seperti Rainforest Fights Back, Elephant Presentation, dan Splash Safari.
Harga tiket masuk Singapore Zoo SGD 48 untuk dewasa dan SGD 33 untuk anak-anak (beli di sini).
10.Night Safari
Masih terletak di area Singapore Zoo, Night Safari adalah salah satu atraksi populer di Singapura yang memungkinkan pengunjung melihat satwa-satwa yang aktif pada malam hari dalam suasana hutan malam yang real.
Kamu akan diajak untuk menikmati tur tram melalui hutan malam yang dirancang sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu satwa-satwa yang hidup di dalamnya.
Nah, jika kamu tertarik maka siapkan biaya tiket masuk sebesar SGD 55 untuk dewasa dan SGD 38 untuk anak-anak (beli di sini).
11. River Wonders
Buat kamu yang ingin berlibur ke Singapura, coba deh mampir ke tempat wisata yang satu ini.
Ya, River Wonders adalah sebuah destinasi bernuansa alam di Singapura yang menawarkan pengalaman menyusuri Sungei Buloh.
Di sini, kamu akan diajak menaiki perahu untuk melakukan perjalanan sepanjang 45 menit, dimulai dari stasiun perjalanan air di Sungei Buloh Wetland Reserve.
Selama perjalanan, kamu berkesempatan melihat berbagai jenis fauna seperti burung-burung air, monyet, dan reptil-reptil di sepanjang hilir sungai.
Pemandangannya yang masing asri, hawa yang sejuk, serta suasana yang damai dijamin bakal membuat pikiran kamu merasa rileks.
Tak heran jika destinasi alam ini menjadi salah satu tempat yang lagi hits di Singapura untuk dikunjungi.
Harga tiket masuk River Wonders SGD 40 untuk dewasa dan SGD 28 untuk anak-anak (beli di sini).
Credit: @only_feb_jin2_
12. National Museum of Singapore
Ada banyak banget museum yang bisa kamu datangi di Singapura – salah satunya adalah National Museum of Singapore.
Bangunan museum yang megah ini memiliki arsitektur klasik yang mencerminkan masa lalu Singapura.
Di dalamnya, pengunjung dapat menjelajahi galeri-galeri yang penuh dengan artefak, diorama, dan instalasi multimedia yang menghadirkan kisah-kisah menarik tentang perkembangan Singapura – dari sejarah terbentuknya negara Singapura sampai kebudayaan Singapura yang multikultural.
Harga tiket National Museum of Singapore: SGD 15 (beli di sini).
13. Padang, Singapore
Lapangan luas ini dikelilingi bangunan-bangunan bergaya kolonial, sebut saja – National Gallery, Supreme Court, Parliament House, Former Attorney-General’s Chambers, The Arts House, Victoria Concert Hall, Asian Civilisation Museum.
Berasa kayak di Eropa deh jalan-jalan di area ini!
Di sekitar lapangan ini juga ada monumen-monumen penting – Statue of Sir Stamford Raffles, Dalhousie Obelisk, Lim Bo Seng Memorial, Indian National Army Historic Marker.
Cek google maps ya untuk exact spot-nya!
14. National Gallery Singapore
National Gallery Museum ya bisa dibilang surganya para pecinta seni dan budaya!
Museum ini terletak di bangunan bekas gedung Mahkamah Agung dan Gedung Parlemen Singapura.
Jadi, selain menikmati karya seni yang dipajang di dalamnya, kamu juga bisa merasakan sensasi berada di gedung-gedung bersejarah yang pernah digunakan oleh para pemimpin Singapura.
National Gallery Museum lebih ke karya-karya seni di Singapura dan juga negara Asia Tenggara lainnya.
Kamu juga bisa naik ke lantai paling atas untuk mengakses area rooftop dengan pemandangan Marina Bay Sands dan pusat kota dari sudut yang berbeda!
Harga tiket National Gallery Singapore: SGD 20 (Beli di Klook SGD 11).
National Gallery Museum di malam hari
15. Asian Civilisations Museum
Nah, museum ini juga sangat menarik untuk dikunjungi – terutama buat yang suka sejarah.
Di Asian Civilisations Museum, kamu bisa melihat berbagai peninggalan bersejarah seperti keramik, patung, hingga pakaian adat masyarakat di kawasan Asia.
Kalau bisa luangkan waktu untuk mengunjungi museum ini ya!
Harga tiket masuk SGD 25 (beli di Klook SGD 15).
16. Cavenagh Bridge
Salah satu objek wisata di Singapura yang tidak boleh kamu lewatkan adalah Cavenagh Bridge.
Jembatan ini memiliki arsitektur yang klasik dan elegan, dengan lengkungan yang indah dan struktur baja yang kuat.
Kamu bisa melihat pemandangan sungai yang indah dan bangunan Hotel Fullerton yang terlihat megah dari jembatan ini.
17. St. Andrew’s Cathedral
St. Andrew’s Cathedral adalah salah satu gereja tertua di Singapura yang didirikan pada tahun 1836.
Gereja Anglikan ini memiliki arsitektur klasik dengan atap bertingkat, tiang-tiang besar, dan kubah yang indah.
Di dalam gereja, kamu bisa melihat berbagai macam ukiran dan karya seni yang sangat indah.
Selain itu, gereja ini juga menyediakan banyak program kegiatan untuk umat dan masyarakat sekitar, seperti misa, konser musik, dan acara sosial.
Oh ya, kalau kamu penggemar fotografi, jangan lupa bawa kamera ya.
Gereja ini sangat instagramable, terutama pada pagi hari ketika sinar matahari menyinari bangunan gereja yang megah ini.
.
18. Little India
Nah, jadi di Singapura banyak banget kawasan yang seru banget untuk di-explore.
Kita mulai dari Little India ya, sesuai namanya, mayoritas yang melakukan kegiatan di sini adalah orang India – mulai dari toko hingga rumah makan.
Jadi, kalau kamu mau nyari makanan India, pernak pernik, kain sutra, dan kuil agama Hindu semuanya lengkap di sini.
Kamu bisa mengunjungi kuil Hindu yang bernama Sri Veeramakaliamman Temple.
Di Little India ada sebuah bangunan bernama House ofTan Teng Niah yang
Buat kamu yang pengen jalan-jalan ke Singapura, yuk cek itinerary ini sebagai referensi!
Idealnya sih kalau pengen main ke Singapura sekitar 4 hari, ya.
Itinerary di bawah ini bisa kamu sesuaikan lagi dengan waktu dan juga preferensi kamu!
Jalan-jalan ke Singapura perlu visa?
Untuk main ke Singapura ga perlu visa kok! Sebagai warga negara Indonesia kita dapat bebas visa untuk berkunjung ke Singapura selama 30 hari.
Sebelum mendarat, kamu harus isi health declaration form secara online (maks 72 jam sebelum kedatangan).
Nah, kalau udah isi sekarang paspor Indonesia udah bisa menggunakan autogate untuk proses imigrasi – tinggal scan paspor dan ambil foto udah deh!
Berapa biaya yang dibutuhkan untuk liburan ke Singapura?
Soal budget, tergantung jumlah hari dan style traveling masing-masing ya.
Standarnya sih harga tiket pesawat dari Jakarta – Singapura PP di sekitar Rp 1,5juta – 2juta.
Kalau ada promo tentunya harga tiket pesawat bisa lebih murah.
Sisanya tergantung pengeluaran kamu untuk akomodasi, makan, dan lain-lain.
Akomodasi
Hostel / dormitory room = SGD 30 – 50 / malam
Budget hotel = SGD 100 – 150 / malam
Hotel berbintang = SGD 200 ++ / malam
Makan
Hawker center = SGD 6 – 7 per meal
Mall = SGD 10 ++ per meal
Cafe / restoran = SGD 15 – 30 per meal
Transportasi
Bus / MRT = SGD 1 – 2
Grab = SGD 10 ++
Ada banyak atraksi wisata di Singapura yang bisa kamu datengi secara GRATIS
Cuma kalau travelingnya bareng keluarga biasa pengen main ke Universal Studio atau Cloud Forest harus bayar tiket masuk dan harganya tahu sendiri lumayan ya.
Kamu bisa beli tiket secara online melalui Klook, kadang harganya lebih murah juga dan ga perlu ngantri lagi.
Itinerary liburan ke Singapura 4 hari 3 malam
Cek contoh itinerary di bawah ini untuk jalan-jalan ke Singapura:
Day 1 – Eskplor area kota dan Marina Bay
Pagi hari: Sebelum mulai eksplor, isi dulu perut dengan sarapan ala lokal yaitu kaya toast set.
Cari aja deket penginapan kamu, pasti ada deh tempat buat sarapan kaya toast – di hawker center atau chain-chain kaya toast seperti ToastBox, Ya Kun Kaya Toast, atau Fun Toast.
Makan sampai kenyang ya, karena hari ini kita bakal jalan kaki seharian! (kalau travelingnya bareng anak-anak / lansia bisa naik bus atau MRT)
Spot pertama yang bakal kita datangi yaitu Little India.
Kamu bisa menyaksikan kegiatan orang-orang lokal di pagi hari – ada yang jualan bunga, ibu-ibu yang lagi belanja dengan pakaian sari, bapak-bapak lagi ngobrol di kedai kopi.
Kalau pagi mungkin belum terlalu ramai, tapi biasanya agak siangan area ini penuh dengan orang-orang yang beraktivitas.
Beberapa atraksi wisata di Little India yang terkenal ada House of Tan Teng Niah dan Sri Veeramakaliamman Temple.
Coba deh hunting mural-mural untuk spot foto Instagrammable di sekitar Little India.
Cek di sini buat spot-spot menarik lainnya di sekitar Little India.
Setelah puas keliling Little India, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke area Kampong Glam.
Jalan-jalan ke Singapura ga bakal lengkap kalau engga eksplor area ini.
Spot- spot yang menarik di sekitar Kampong Glam ada:
Sultan Mosque – masjid terbesar di Singapura dengan kubah emas yang indah.
Arab Street – restoran ala-ala timur tengah, toko oleh-oleh, kalau kangen nasi padang juga ada restonya.
Haji Lane – ada banyak mural – mural keren, kalau weekend malam-malam juga seru ada live music.
Malay Heritage Center – belajar sejarah komunitas Orang Melayu di Singapura.
Kamu bisa redeem aktivitas gratis di Singapore melalui program Singaporewards. Klik di sini buat caranya!
Itinerary selanjutnya yaitu area Bugis – banyak yang suka ke sini buat belanja.
Di sini ada tiga pusat perbelanjaan yaitu Bugis Junction, Bugis +, dan Bugis Street.
Biasa sih saya numpang lewat aja ya karena engga hobi belanja, hehe.
Tapi kalau kamu laper bisa nyari makan di sekitar sini juga.
Untuk eskplor area Little India, Kampong Glam, dan Bugis kurang lebih memakan waktu sekitar 2 jam.
Kurang lebih ini rute di itinerary hari 1
Kamu bisa balik penginapan buat istirahat dulu terus agak sorean lanjut lagi, tapi kalau engga capek yuk kita lanjut jalan lagi!
Nah, sekarang kita bakal eksplor area-area yang nuansanya tuh ala-ala kolonial, jadi rasanya kayak di Eropa (cuacanya sih beda ya, panas banget di Singapur, haha).
Sekitar 10 menit jalan kaki dari Bugis kamu bakal sampai di CHIJMES.
Dulunya area ini merupakan sebuah biara, tetapi sekarang fungsinya udah diubah jadi multi-function hall dan juga restoran.
Boleh lah stop di sini bentar untuk foto-foto.
Lanjut ke area City Hall untuk melihat St. Andrew’s Cathedral kemudian jalan ke area National Gallery Singapore.
Kalau kamu suka karya-karya seni boleh banget mampir ke National Gallery Singapore.
Di dalamnya ada banyak karya-karya seniman dari negara-negara tetangga, termasuk Indonesia.
Dari sini udah deket ke area Marina Bay kok, jadi lanjut aja terus jalan dan ngelewati spot-spot seperti:
Former Supreme Court
Parliament House
The Art House
Victoria Concert Hall
Asian Civilisations Museum
Statue of Sir Stamford Raffless
Anderson Bridge
Fullerton Hotel
Sampai akhirnya kamu sampai ke Patung Merlion. Seru banget kan jalan-jalan sambil mengaggumi bangunan kolonial di Singapura!
Masih kuat jalan lagi ga ya?
Kalau masih kuat kita lanjut jalan lagi ya ke Marina Bay Sands, kalau engga kuat silahkan naik transportasi umum (bisa cek Google Maps langsung).
Dari Patung Merlion bebas sih mau ambil arah ke kanan atau ke kiri buat sampai ke Marina Bay Sands.
Lebih seru sih lewat jalur kiri karena kamu akan melewati:
Jubilee Bridge
Esplanade
Helix Bridge
Nah, kamu bisa jalan-jalan di dalam mall-nya, bisa juga main ke ArtScience Museum, atau naik ke Skypark Observation Deck untuk melihat view kota Singapura.
Dari Marina Bay Sands (MBS) ada akses langsung buat ke Gardens by the Bay – bisa lewat tunnel MRT bisa juga lewat jembatan di hotelnya (bisa tanya aja bagian informasi di mall-nya kalau kurang jelas).
Kalau kamu masih ada waktu bisa mampir ke Cloud Forest, Flower Dome, atau Floral Fantasy yang ada di Gardens by The Bay.
Alternatif lain bisa jalan-jalan di sekitar tamannya aja kok sambil menunggu pertunjukkan lampu Gardens by the Bay yang diadakan jam7.45dan 8.45 malam.
Setelah menonton pertunjukkan lampu, kalau belum capek bisa balik lagi ke area Marina Bay soalnya view malamnya lebih cakep!
Kamu bisa lihat pertunjukan lampu lain yang bernama Spectra – A Light & Water Showdengan jadwal 8 dan 9 malam (Minggu – Kamis) dan 8, 9, 10 malam (Jumat – Sabtu).
Saatnya kembali ke hotel untuk beristirahat.
Day 2 – Pulau Sentosa
Ada 2 opsi yang bisa kamu pilih untuk itinerary hari kedua di Singapura:
Opsi 1: Main seharian di Pulau Sentosa
Biasanya kalau liburan bareng keluarga atau pasangan pengen main ke Universal Studio Singapore yang ada di Pulau Sentosa.
Kamu harus ke Vivo City (Harbourfront MRT) dulu kemudian naik train ke Sentosa Island.
Di Sentosa ada banyak banget atraksi lain selain Universal Studio seperti SEA Life Aquarium, Madamme Tussauds, kamu juga bisa main ke pantai-pantainya (Palawan Beach dan Tanjong Beach).
Kamu bisa baca artikel yang pernah saya tulis tentang atraksi wisata apa saja yang ada di Pulau Sentosa.
Sorenya kamu bisa jalan-jalan di Vivo City atau ke area Tanjong Pagar / Chinatown untuk nyari makan.
Opsi 2: Mount Faber dan eksplor kota lagi
Pagi-pagi kamu bisa naik MRT ke Harboufront Station (sama kayak kalau mau ke Vivo City) untuk trekking ke Mount Faber. Ikuti aja sign“Marang Trail”.
Trekking-nya gampang kok. Di sini ada spot instagrammable juga yang bernama Henderson Waves.
Di dekat Handersen Waves
Setelah itu kamu bisa naik MRT ke area Tanjong Pagar untuk sarapan.
Di area ini ada banyak cafe, malam-malam juga banyak restoran and bar.
Kamu bisa foto-foto di sekitar Potato Head dan juga Ann Siang Hill.
Dari area Tanjong Pagar udah deket juga ke Chinatown.
Jalan-jalan di Chinatown Street Market seru juga kok, ada banyak toko yang jualan oleh-oleh.
Jangan lupa mampir ke Buddha Tooth Relic Temple – katanya di kuil ini ada gigi asli Sang Buddha.
Sore atau malamnya kamu bisa dinner di Lau Pa Sat.
Mural di Chinatown
Day 3 – Fort Canning – Orchard Road
Setalah dua hari full jalan-jalan eksplor kota Singapura, itinerary hari ini bakal lebih santai.
Kamu bisa start pagi atau agak siangan juga gapapa.
Hari ini kita akan jalan santai di Fort Canning, tapi sebelumnya kita mampir dulu ke Central Fire Station dan Old Hill Street Police Station untuk foto-foto.
Nah, dulunya Fort Canning digunakan sebagai lokasi istana kerajaan, markas militer, dan pusat administrasi kolonial.
Sekarang jadi taman terbuka dengan pepohonan hijau.
Kamu bisa mampir ke Sang Nila Utama Garden, taman yang didedikasikan kepada Pangeran Palembang yang membangun kerajaan di Singapura pada tahun 1299.
Sambil menikmati rindangnya pepohonan dan view kota Singapura, jalan terus ke Fort Canning Tree Tunnel.
Cakep banget buat foto-foto, tapi siap-siap aja ya ngantri.
Turun dari Fort Canning bisa mampir juga ke National Museum of Singapore jika tertarik dengan sejarah negara ini.
Setelah itu kamu tinggal jalan aja deh di Orchard Road – mulai dari Plaza Singapura, Somerset, Takashimaya, sampai ION Orchard.
Sekalian kalau pengen shopping bisa banget! Udah tau kan ya nanti di airport bisa applyGST Refund. Pastikan kamu simpan receipt-nya ya!
Suka dengan konten ini? Dukung Nonanomad biar semangat bikin konten yang bermanfaat buat kamu. Klik di sini untuk memberikan dukungan!
Day 4 – Katong dan Joo Chiat
Kalau masih punya waktu, sempatkan diri main ke area Joo Chiat deh!
Jalan-jalan di area sini asik – ada banyak restoran dan cafe-cafe kayak Chin Mee Chin Factory, 328 Katong Laksa, Birds of Paradise.
Banyak toko vintage juga di area ini, jadi kalau pengen belanja souvenir oke juga.
Beberapa spot menarik di sini Rumah Bebe,Peranakan Houses di Koon Seng Road dan spotting lukisan mural di sekeliling area ini.
Kalau masih punya waktu bisa sepedaan di East Coast Park dan makan di East Coast Lagoon Food Village.
Tapi kalau udah engga punya waktu lagi bisa balik ke airport dan jalan-jalan ke Jewel Changi kalau kamu belum mampir pas baru nyampe Singapura.
Nah, itu dia itinerary liburan 4 hari 3 malam buat kamu yang pengen jalan-jalan di Singapura!
Bisa kamu sesuaikan lagi ya sesuai jumlah hari yang kamu punya, kalau mau diganti-ganti juga bisa. Have fun in Singapore!
Nonanomad bekerjasama dengan partner lain melalui program afiliasi. Yang berarti jika kamu booking melalui link di artikel ini, Nonanomad akan mendapat komisi tanpa kamu harus membayar lebih. Nah, dengan cara ini kami dapat terus menulis artikel tentang traveling. Jika artikel ini bermanfaat tolong di share ya di sosmed kamu. Menggunakan foto atau gambar dari situs ini diperbolehkan, asalkan sertakan juga ya link back ke situs Nonanomad. Terima kasih.
Berapa sih biaya hidup yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan sehari-hari di Singapura dalam sebulan? Yuk, kita hitung!
Singapura memang dikenal sebagai negara yang memiliki biaya hidup yang tinggi.
Berdasarkan sebuah survey yang dilakukan oleh CEOWORLD Magazine, Singapura menempati peringkat ke-4 di dunia sebagai kota termahal untuk ditinggali setelah Zurich, Paris, dan Hongkong.
Apa sih yang membuat biaya hidup di Singapura mahal?
Nah, karena saya pribadi sudah tinggal di Singapura, maka saya akan memberi gambaran tentang biaya pengeluaran di negara ini. (1 SGD = Rp 11,074)
Biaya sewa apartemen di Singapura
Faktor utama yang membuat tinggal di Singapura itu mahal adalah biaya sewa apartemen.
Mungkin karena negaranya kecil jadi tanahnya juga terbatas sehingga harga properti melambung.
Lokasi tentunya sangat mempengaruhi harga sewa juga. Semakin dekat ke kota, semakin mahal juga biayanya.
Di Singapura ada 2 tipe apartement yang biasa disebut dengan “Condo” dan “HDB”.
Condo memiliki fasilitas lebih lengkap seperti gym, kolam renang.
Sedangkan HDB fasilitasnya lebih sedikit karena sebenarnya HDB adalah apartemen subsidi untuk orang lokal disini.
Jadi harga Condo biasanya lebih mahal dibandingkan HDB.
Dari pengalaman saya, kalau mau sewa satu unit apartemen tipe studio di area pinggiran atau bukan di pusat kota, masih bisa dapat harga sekitar SGD 2,500 – 3,000.
Kalau mau sewa 1 kamar saja dan tinggal sama landlord atau share sama yang lain mungkin masih dapat sekitar SGD 800 – 1,500 di area pinggiran.
Kalau di area kota mungkin ga dapat lagi harga segitu.
Suka dengan konten ini? Dukung Nonanomad biar semangat bikin konten yang bermanfaat buat kamu. Klik di sini untuk memberikan dukungan!
Kemarin saya sempat tinggal di area Joo Chiat untuk sewa 1 kamar SGD 1,400, tapi ini udah rada outdated sih karena belakangan ini harga rent properti di Singapura lagi naik banget.
Mau ambil unit sendiri mungkin harus expect di harga sekitar SGD 3,000 – 4,000 (1 bedroom apartment), kalau ambil yang tipe HDB harga segini bisa dapat yang 3 kamar.
Harga ini masih yang agak pinggiran ya, kalau rada ke pusat kota kayak di area Marina, Orchard harganya lebih mahal lagi.
Kalau kamu tinggal sama landlord biasa tidak perlu lagi mikirin biaya listrik dan lainnya.
Tapi kalau mau sewa unit sendiri ya ada lagi biaya tambahan lainnya.
Saya pernah menulis artikel tentang tips sewa apartemen di Singapura yang bisa kamu baca di sini.
Kamar saya di Singapura
Biaya makan di Singapura
Biaya makan di Singapura masih cukup terjangkau.
Kalau mau hemat bisa makan di Hawker’s Center, semacam foodcourt yang menjual berbagai jenis makanan.
Masih bisa dapet lah SGD 4 – 6 untuk sekali makan di Hawker’s Center.
Yang mahalnya kalau makan di restoran, paling engga harga 1 porsinya SGD 10 – 20.
Harga kopi biasanya di SGD 5 – 6. Untuk fastfood seperti McDonalds atau KFC harga satu set gitu biasanya SGD 10.
Baca juga: Pengalaman jalan – jalan ke Singapura sambil healing!
Hawker’s Center di Singapura, banyak pilihan makanan.
Harga barang kebutuhan sehari-hari
Saya belanja kebutuhan sehari-hari di supermarket yang bernama NTUC Fairprice.
Supermarket ini yang paling besar dan banyak cabangnya di Singapura.
Ada juga pasar, tapi saya pribadi jarang sih belanja di pasar.
Beberapa gambaran harga untuk barang-barang sehari-hari (saya ambil harga termurah saja):
Nasi (5kg): SGD 8
Telur (10 biji): SGD 2
Susu segar (2L): SGD 6
Tomat (600gr): SGD 1.8
Ayam (300gr): SGD 3
Indomie (5 biji): SGD 2
Masih oke juga harga-harga barang kebutuhan sehari-hari. Mungkin di pasar bakal lebih murah juga.
Masak sendiri pastinya akan lebih murah jika dibandingkan dengan makan diluar.
Baca juga: Kirim Uang Dari Singapura ke Indonesia dengan Wise
Belanja di NTUC Fairprice
Biaya transportasi umum di Singapura
Transportasi umum di Singapura cukup baik, ada bus dan juga MRT.
Kamu bisa beli kartu EZ-Link biar dapat potongan harga.
Biaya untuk bus kalau jarak dekat < 5km disekitar SGD 1. Kalau MRT juga di SGD 1-2.
Untuk tarif transportasi umum di Singapura lengkapnya bisa dilihat di sini.
Tarif dasar untuk taksi dimulai di SGD 4 ditambah SGD 0.70 per kmnya. Bisa juga naik Grab, jarak dekat biasanya di SGD 6.
Bus di Singapura
Pengeluaran Lainnya
Biaya lainnya paling untuk paket mobile dan internet, per bulannya sekitar SGD 20.
Biaya lain palingan ya pengeluaran pribadi untuk shopping.
Ada banyak tempat wisata di Singapura, beberapa gratis sih tapi kalau yang berbayar lumayan juga. Jadi kalau mau jalan-jalan siapin lagi budget-nya.
Jadi berapa total biaya per bulan di Singapura untuk 1 orang?
Kalau kamu hidupnya hemat bisa ngeluarin cuma SGD 1,900 / Rp 21 juta saja sebulan untuk biaya hidup di Singapura.
Kalau mau agak enak dan nyaman ya, siap-siap aja ngeluarin sekitar SGD 3,600 / Rp 39,5juta per bulan.
Kembali lagi ke lifestyle masing-masing.
Rincian dan estimasi total biaya hidup perbulan di Singapura untuk 1 orang dapat kamu lihat di tabel bawah ini:
Hemat
Sedang
Mewah
Sewa Apartemen
SGD 1,200
SGD 1,800
SGD 3,500
Makan
SGD 500
SGD 1,000
SGD 2,000
Transportasi
SGD 100
SGD 300
SGD 800
Biaya lain-lain
SGD 100
SGD 500
SGD 1,000
Total
SGD 1,900
SGD 3,600
SGD 7,300
Kesimpulan
Saya sendiri berasa sih biaya hidup di Singapura memang mahal, terutama di biaya sewa apartemennya.
Kalau untuk makan dan kebutuhan sehari-hari masih bisa nyari yang murah.
Masih mau tinggal di Singapura? Hehe. Mudah-mudahan kamu jadi ada gambaran, jadi pas udah pindah ke Singapura tidak akan kaget.
Baca juga artikel ini:
Nonanomad bekerjasama dengan partner lain melalui program afiliasi. Yang berarti jika kamu booking melalui link di artikel ini, Nonanomad akan mendapat komisi tanpa kamu harus membayar lebih. Nah, dengan cara ini kami dapat terus menulis artikel tentang traveling. Jika artikel ini bermanfaat tolong di share ya di sosmed kamu. Menggunakan foto atau gambar dari situs ini diperbolehkan, asalkan sertakan juga ya link back ke situs Nonanomad. Terima kasih.
Saya selalu mengira bahwa liburan ke Singapura itu lebih ke city exploring. Memang, negara tetangga kita terkenal dengan gedungnya yang modern, taman bermain, atau sekedar shopping. Siapa sangka kalau di Singapura bisa sepedaan di pulau yang hampir tidak berpenghuni yaitu Pulau Ubin.
Pulau Ubin adalah sebuah pulau yang terletak di bagian timur laut Singapura.
Pulau ini sering disebut sebagai satu-satunya kampung tradisional yang tersisa di negara singa ini.
Pulau Ubin masih sangat alami. Tanaman beraneka ragam dari pohon besar, semak, dan juga hutan bakau menjadi rumah bagi hewan liar terutama berbagai jenis burung.
Aktifitas yang bisa dilakukan di pulau ini adalah trekking, sepedaan, kayaking, dan juga camping, cocok sebagai destinasi one-day trip di Singapura.
Cara menuju Pulau Ubin
Cara menuju Pulau Ubin adalah dengan menggunakan kapal kayu atau disebut juga dengan bumboat dari Changi Point Ferry Terminal. Lama perjalanan hanya membutuhkan 15 menit saja.
Dermaga ini tidak terlalu jauh dari Bandara Changi, tapi kalau kamu berangkatnya dari pusat kota lumayan jauh juga. Harus naik MRT dulu ke Tampines East MRT Station kemudian dilanjutkan dengan bus nomor 29.
Karena saya berempat jadi naik grab saja. Dari area Katong sampai ke Changi Point Ferry Terminal kena SGD 22. Setelah sampai di dermaga kamu bisa beli tiket kapal seharga SGD 3 untuk sekali jalan.
Kapal ke Pulau Ubin
Sewa sepeda di Pulau Ubin
Pulau Ubin tidak terlalu besar, naik sepeda kurang lebih bisa mengitari pulau tersebut. Sampai di Pulau Ubin saya langsung menuju kios yang tidak jauh dari dermaga untuk menyewa sepeda.
Harga sewa sepeda di Pulau Ubin cukup murah, hanya SGD 6 saja. Sepeda yang disewakan ada sepeda gunung, sepeda biasa yang ada keranjangnya.
Sampai di Pulau Ubin
Jangan melakukan kesalahan yang sama seperti kami yaitu tidak mengecek kondisi sepeda. Memang banyak sepedanya yang terlihat usang.
Kami cuek aja toh mungkin cuma penampilannya saja kurang oke karena sepeda tua tapi masih bisa digunakan. Selain itu juga kami tidak mengetahui kondisi jalan yang kami lalui, ternyata banyak tanjakan dan turunan.
Rantai sepeda teman saya copot berkali-kali. Jadi saran saya sebaiknya datangi aja dulu ke beberapa kios, pilih sepeda gunung, dan cek kondisi sepedanya.
Baca juga: Panduan dan Tips Liburan ke Gardens by the Bay, Singapura
Spot menarik untuk dieksplor
Mari kita eksplor Pulau Ubin! Saya mengayuh sepeda melewati jalanan aspal yang cukup baik.
Awalnya cuma sepedaan tanpa arah saja. Sebenarnya petunjuk jalan sangat jelas, tapi kami tidak mengecek peta terlebih dahulu.
Peta di atas saya dapat dari situs NParks Singapore, sebagai bayangan saja. Peta ini bisa kamu temukan juga nanti di Pulau Ubin. Kurang lebih kamu bisa ekpslor ke arah timur atau ke arah barat pulau.
Nah, di sebelah barat ada Puaka Hill, Ubin Quarry, dan Ketam Quarry. Sebelah timur ada objek wisata yang paling populer yaitu Chek Jawa Wetlands.
Pertama kami ke arah barat dulu, cuma sampai di Ubin Quarry saja. Jalanannya berganti ke jalur tanah yang berbatu juga.
Harus hati-hati, karena ada tanjakan dan turunan juga. Bahkan di beberapa tanjakan kami harus turun dan mendorong sepeda karena cukup terjal.
Ubin Quarry sih tidak terlalu istimewa menurut saya, cuma seperti danau biasa saja.
Di sekitar sini juga ada beberapa kuil Chinese, salah satunya adalah German Girl Shrine.
Mendorong sepeda di jalur tanah
Selanjunya kami bersepeda menuju Chek Jawa Wetlands yang ada di arah timur.
Kadang-kadang kami berpapasan dengan babi hutan atau monyet liar, jadi teringat pas ke Pulau Peucang Ujung Kulon.
Sampai di Chek Jawa Wetlands, kami harus parkir sepeda dan melanjutkan dengan berjalan kaki.
Nah, di sini ada sebuah menara tinggi bernama Menara Jejawi, bisa dinaiki sampai ke atas untuk melihat pemandangan sekeliling.
Bagus deh, di satu sisi terlihat laut, di sisi lain terlihat hijaunya pohon-pohon hutan. Menara ini juga cocok untuk dijadikan spot buat foto-foto instagram juga.
Menara Jejawi
Foto foto di Menara Jejawi
Puas foto-foto dan melihat pemandangan laut yang indah, kami menelusuri jalan setapak yang terbuat dari kayu melewati hutan bakau.
Terus saja ikuti jalan kayu ini yang membentang di atas air laut sampai kamu kembali ke tempat semula.
Dari Chek Jawa Wetlands tidak terlalu jauh untuk kembali ke dermaga, hanya 15 menit sepedaan saja.
Kami kembali ke dermaga jam 6 sore, kembali ke Changi Point dan makan malam di hawker center di seberang pelabuhan ini.
Chek Jawa Wetlands
Tips berkunjung ke Pulau Ubin
Berhati-hatilah ketika sedang bersepeda, trekking, atau melakukan kegiatan outdoor lainnya. Khususnya ketika bersepeda, ketika turunan dan belokan jangan terlalu cepat.
Ikuti jalur yang sudah disediakan.
Jaga jarak dan jangan memberi makanan kepada binatang liar.
Bawalah cash secukupnya karena di pulau tidak ada ATM.
Jangan buang sampah sembarangan.
Gunakan obat penangkal nyamuk untuk melindungi diri dari nyamuk.
Bawa payung atau raincoat untuk jaga-jaga jika hujan.
Nah, kalau kamu main ke Singapura? Apakah ingin liburan ke Pulau Ubin juga?
Baca juga artikel lainnya:
Nonanomad bekerjasama dengan partner lain melalui program afiliasi. Yang berarti jika kamu booking melalui link di artikel ini, Nonanomad akan mendapat komisi tanpa kamu harus membayar lebih. Nah, dengan cara ini kami dapat terus menulis artikel tentang traveling. Jika artikel ini bermanfaat tolong di share ya di sosmed kamu. Menggunakan foto atau gambar dari situs ini diperbolehkan, asalkan sertakan juga ya link back ke situs Nonanomad. Terima kasih.
Saat ini saya lagi stay di Singapore untuk sementara waktu. Gegara covid-19 atau yang disebut juga dengan corona virus, saya belum bisa balik ke China. Mumpung lagi hari Sabtu dan lagi enggak ada kerjaan, saya memutuskan untuk jalan-jalan ke Bugis dan Kampong Glam.
Shopping Center di Daerah Bugis
Jarak antara kedua tempat ini cukup dekat. Kamu bisa naik MRT ke stasiun Bugis. Apa aja yang bisa kamu expect di Bugis? Mungkin udah pada tau kan ya Bugis memang terkenal dengan tempat shopping-nya.
Di daerah Bugis ada tiga pusat perbelanjaan yaitu Bugis Junction, Bugis +, dan Bugis Street. Biasanya kalau mau belanja souvenir murah pastinya pergi ke Bugis Street. Kurang lebih penampakan Bugis Street seperti ini.
Cek juga: Hasil Jepretan Foto Saya Pas Traveling di Myanmar
Bugis Junction dan Bugis + lebih mirip shopping mall biasa. Letaknya cuma sebrang-sebrangan dan ada jembatan penghubungnya. Bugis + sih yang paling mewah di antara ketiganya. Kalau mau belanja brand seperti UNIQLO, Pull & Bear bisa disini.
Tampak luar Bugis +Bentuk dalam Bugis +
Yang terakhir adalah Bugis Junction. Sebenarnya bentuk mallnya menurut saya agak membingungkan. Kalau masuk di lantai dasar kelihatan bagian tengahnya luas dan atap mall yang tinggi, lebih open space gitu.
Saya kira tidak banyak shop di dalam, tapi ternyata kalau naik ke lantai dua atau tiga lumayan banyak toko-toko baju.
Di Bugis Junction ada banyak tempat makan, apalagi tempat makan Jepang dan Korea. Di lantai tiga ada yang namanya Food Junction. Kurang lebih seperti foodcourt, jadi banyak pilihan makanan, tempatnya bersih, dan harganya cukup murah dibandingkan restoran sekitar 4 sampai 6 dollar.
By the way,out of topic dikit. Mau share aja kalau blog Nonanomad masuk list 20 Indonesia Travel Blogs di Feedspot, hehe.
Pintu masuk Bugis JunctionBagian dalam Bugis Junction
Kampong Glam, Spot Foto Paling Oke di Singapore
Dari daerah Bugis tinggal jalan kaki sekitar 10 menit, sampai deh ke Kampong Glam. Saya pribadi suka dengan Kampong Glam. Areanya sangat berseni, banyak lukisan mural lucu di dinding, restoran dan cafe berjejeran.
Area Kampong Glam sendiri terbagi menjadi beberapa jalan kecil seperti Arab Street dan Haji Lane. Sesuai namanya Arab Street, banyak restoran yang menjual makanan khas timur tengah. Banyak juga toko souvenir yang menjual karpet atau lampu dari Arab mungkin ya.
Kalau di Haji Lane lebih banyak resto dan bar. Serunya kalau datang pas malam-malam, suasananya lebih hidup dan terkadang ada live music juga. Di area Kampong Glam juga ada restoran Indonesia kok, jadi kalau kangen masakan indo gak usah khawatir.
Ohya, di Singapore ternyata juga ada pulau yang bisa kamu kunjungi juga bernama Pulau Ubin.
Mural di Kampung GlamSalah satu bar di Haji LaneMuralnya keren kan yaBar bejejeran
Jangan lupa berkunjung juga ke Masjid Sultan juga. Pasti kelihatan dari jauh soalnya masjidnya gede banget. Bangunannya megah dengan kubah berwarna kuning keemasan.
Setelah jalan-jalan di sekitar Bugis dan Kampung Glam, kamu bisa jalan kaki ke area Merlion, Marina Bay Sands, dan berkunjung ke Gardens by the Bay juga.
Masjid Sultan SingaporeSuasana Arab Street
Nah, jalan-jalan ke Singapura tidak akan lengkap jika tidak mengunjungi objek wisata Bugis dan Kampong Glam. Saya sarankan datangnya sore atau malam lebih seru!
Baca juga artikel ini:
Nonanomad bekerjasama dengan partner lain melalui program afiliasi. Yang berarti jika kamu booking melalui link di artikel ini, Nonanomad akan mendapat komisi tanpa kamu harus membayar lebih. Nah, dengan cara ini kami dapat terus menulis artikel tentang traveling. Jika artikel ini bermanfaat tolong di share ya di sosmed kamu. Menggunakan foto atau gambar dari situs ini diperbolehkan, asalkan sertakan juga ya link back ke situs Nonanomad. Terima kasih.