Itinerary Backpacker ke Vietnam Selama Dua Minggu

Pengen coba backpackeran ke Vietnam? Wajib baca dulu nih itinerary liburan atau backpacker ke Vietnam selama 14 hari (2 minggu) ga pake budget gede!

Vietnam adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang digandrungi oleh para travellers atau backpackers.

Kenapa?

Liburan ke Vietnam relatif murah dengan kata lain tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar.

Selain itu banyak objek wisata yang menarik untuk dikunjungi, baik wisata kota maupun alamnya.

Tapi yang tidak boleh terlewatkan tentunya wisata kuliner.

Biasanya kalau ke Vietnam pasti sekalian ke negara tetangga seperti Thailand dan juga Kamboja, sebutannya backpackeran ke tiga negara sekaligus.

Bahkan banyak juga yang menggabungkan Malaysia dan juga Singapura, totalnya jadi lima negara deh.

Nah, saya sendiri hanya fokus ke backpacker ke Vietnam saja karena ternyata negara ini sangat besar, bahkan saya yang solo travelling selama dua minggu pun rasanya belum cukup.

Saya masih bisa ingat betapa gilanya pengendara sepeda motor di Vietnam.

Hanya dengan helm seadanya, mereka bahkan tidak peduli dengan aturan mengendara yang aman.

Mungkin itu salah satu alasan kenapa Vietnam berkesan bagi saya.

Apalagi makanannya yang enak!

Jadi saya mulainya dari bagian selatan yaitu Ho Chi Minh sampai ke utaranya Vietnam yaitu Hanoi.

Sebenarnya sih 2 minggu cukup mepet.

Perjalanan cukup melelahkan karena saya menggunakan bus malam untuk pindah dari satu kota ke kota lain.

Pengalaman naik sleeper bus merupakan pengalaman yang baru bagi saya.

Cukup nyaman karena bisa tidur-tiduran dan merenggangkan badan.

Tapi jalanan yang kurang baik dan apalagi supirnya yang lumayan gila juga, jadinya pasti bakal terbangun di malam hari.

Biaya yang saya keluarkan untuk trip ke Vietnam ini kalau tidak salah sekitar Rp 3juta saja selama dua minggu di luar tiket pesawat.

Kebanyakan sih keluarin uang cuma buat hostel, makan, transportasi umum, dan tiket masuk wisata saja.

Baca juga: Itinerary Liburan ke Sydney Selama 5 Hari 4 Malam

Itinerary Traveling/Backpacker ke Vietnam Selama 2 Minggu

Kemana saja nih asiknya? Ikuti perjalanan dan itinerary backpacker ke vietnam saya.

Day 1-2: Ho Chi Minh/Saigon, itinerary di mulai dari Ho Chi Minh

Highlight: 

  • Pham Ngu Lao Street
  • Notre Dame Cathedral
  • Independance Palace
  • Ben Thanh Market
  • Cu Chi Tunnel

Kota dengan populasi penduduk terbanyak di Vietnam. Tidak heran kalau Ho Chi Minh sangat ramai.

Hari pertama cukup santai, saya cuma explore area backpacker bernama Pham Ngu Lao Street.

Cobain streetfood, duduk-duduk di tepi jalan. Ikutan orang lokal minum bir, hehe.

Objek wisata lain di Ho Chi Minh ada Notre Dame Cathedral, Independance Palace, dan Ben Thanh Market.

Di hari kedua saya ikutan tur ke Cu Chi Tunnel.

Saya pribadi suka dengan one day trip ini karena bisa melihat langsung dan mempelajari situasi yang terjadi pada saat perang Vietnam.

Tentara Vietnam sangat pintar, bagaimana mereka mendahului tentara Amerika dengan cara membangun terowongan kecil sepanjang 200 km.

Recommended deh!

Cek harga penginapan di Ho Chi Minh

itinerary backpacker ke vietnam mengunjungi cu chi tunnel
Sempitnya Cu Chi Tunnel

Day 3-5: Dalat, kotanya adem dan tenang banget! 

Highlight:

  • Crazy House
  • Bao Dai Palace
  • Flower Garden
  • Tiger Waterfall

Dalat adalah sebuah kota kecil yang tenang dengan udara segar.

Banyak kegiatan outdoor yang bisa dilakukan di Dalat.

Dari Ho Chi Minh ke Dalat bisa naik bus dengan perjalanan waktu sekitar 6 jam.

Di Dalat saya menyewa motor untuk berkeliling sekitar.

Banyak air terjun yang menarik untuk dikunjungi salah satunya Elephant Waterfall.

Sayangnya saya tidak sempat kesini.

Selain wisata air terjunnya bisa cobain zip lining, trekking ke hutan, dan banyak kegiatan lainnya.

Di Dalat saya stay cukup lama karena memang senang dengan kotanya.

Selama di Dalat, objek wisata yang saya kunjungi adalah Rumah Gila atau Crazy House, Bao Dai Palace, Flower Garden, dan Tiger Waterfall.

Cek harga penginapan di Dalat

backpacking ke dalat
Trekking ke Tiger Waterfall

Day 6-7: Hoi An, melihat desa tradisional dengan khas lentera 

Highlight:

  • Hoi An Old Town
  • Marble Mountain

Perjalanan dari Dalat ke Hoi An membutuhkan waktu yang cukup lama.

Kalau mau naik bus langsung bisa tapi sekitar 12-17 jam tergantung busnya.

Biar enggak terlalu lama bisa naik bus dulu ke Nha Trang sekitar 4 jam kemudian dilanjutkan dengan kereta sampai Danang dan lanjut lagi dengan bus.

Rada ribet sih, jadi kalau mau gampang langsung aja naik bus.

Hoi An dulunya adalah pelabuhan perdagangan yang sangat sukses di Asia Tenggara.

Sekarang kota tua Hoi An diberi status warisan kebudayaan oleh UNESCO.

Baca Juga: Itinerary Traveling ke Chiang Mai dan Chiang Rai 

wisata vietnam selama dua minggu

Walaupun lumayan rame turisnya, Hoi An tetap menjaga orisinalitas tradisinya -tidak terlalu tepengaruh degan kebudayaan barat seperti kota lainnya di Vietnam.

Sewalah sepeda dan berkeliling kota.

Banyak kuil-kuil Chinese yang layak untuk dikunjungi.

Karena berupa heritage site, kamu harus membeli entrance fee seharga VND 120,000 untuk masuk ke bangunan-bangunan bersejarah.

Ternyata Hoi An punya pantai yang cukup indah bernama An Bang Beach.

Di malam hari banyak orang yang menjual lentera khas nya kota Hoi An.

Kunjungi Marble Mountain yang terletak 20 km dari Hoi An.

Di dalamnya ada kuil Buddha yang dibangun dalam goa.

Cek harga penginapan di Hoi An

Day 8: Hue, mumpung lewat jadi nambahin ke itinerary Vietnam aja

Highlight: 

  • Imperial Citadel
  • Khai Dinh Tomb

Alasan kenapa saya memasukkan Hue dalam itinerary backpackeran ke Vietnam saya adalah pertama, letaknya yang sejalan dengan Hanoi jadi satu hari aja cukup.

Kedua, saya penasaran dengan kota kerajaan di Vietnam.

Di Hue saya cuma mengunjungi Imperial Citadel dan Khai Dinh Tomb.

Pada saat perang, Imperial Citadel mengalami kerusakan yang cukup parah. Khai Dinh Tomb lumayan bagus dan menarik hanya saja tiket masuknya mahal.

Baca juga: Itinerary Kuala Lumpur Selama 3 Hari 2 Malam

tomb of khai dinh itinerary backpacker ke vietnam

Day 9: Hanoi, tentunya tidak boleh melewatkan ibu kota Vietnam

Highlight: 

  • Hoan Kiem Lake
  • Saint Joseph Cathedral

Hanoi dan Ho Chi Minh sangat berbeda. Sebagai ibu kota negara,

Hanoi tidak semaju daerah Selatan. Tidak terlalu banyak objek wisata di Hanoi.

Ada beberapa opera house dan juga museum.

Ketika di Hanoi saya cuma mengunjungi Hoan Kiem Lake dan Saint Joseph Cathedral, objek wisata yang paling dekat dengan backpacker area.

Cek harga penginapan di Hanoi

  

jalan jalan ke hanoi vietnam

Day 10-11: Sapa, kalau ke Vietnam wajib masukin ke dalam list itinerary

Dengan pemandangan sawah mengelilingi pegunungan, Sapa adalah destinasi yang paling oke di Vietnam.

Dari Hanoi bisa naik bus selama 12 jam ke Sapa.

Di Sapa saya ikut trekking tour yang telah saya booking sebelumnya.

Tapi saran saya sih kalau punya banyak waktu bisa langsung ke Sapa dan sewa motor untuk mengelilingi desa sekitar.

Tur yang saya ikuti sih oke-oke aja. Kami menginap di rumah orang lokal.

Yang bikin saya kurang sreg adalah orang lokal sana, suku Hmong selalu mengikuti dan menjual suvenir.

Mereka coba terus mendatangi saya dan menawarkan gelang.

Saya beli 1-2 sih masih oke ya, tapi yang lain pada coba menjual gelangnya ke saya.

Baca juga: Itinerary Liburan ke Korea Selatan Selama 2 Minggu!

trekking sapa di vietnam

Day 12-13: Halong Bay, cruising naik kapal melihat bukit-bukit karst

Setelah trekking di Sapa, saya langsung kembali lagi ke Hanoi dan ikut cruising tour ke Halong Bay.

Kayaknya sih ekspektasi saya terhadap Halong Bay terlalu tinggi.

Saya pribadi kurang dapat feel-nya ketika di Halong Bay.

Selama 2 hari 1 malam saya menginap di kapal cruise dan berlayar di sekitar Halong Bay.

Dalam trip ini kami berhenti di sebuah objek wisata yang bernama Sung Sot Cave.

Goa ini sangat menakjubkan, terlihat stalaktit dan stalagmit menghiasi dinding goa.

Cruising trip-nya berjalan dengan baik.

Cuma ada satu spot dimana kami bisa berenang dan kayaking, tapi airnya rada berbau kurang sedap.

Bukit karang disekitarnya yang menjadi daya tarik Halong Bay sendiri menurut saya kurang menarik.

Masih banyak tempat lain dengan bukit karst atau karang yang indah.

Baca juga: Live on Board Pulau Komodo, Labuan Bajo

cu chi tunnel itinerary liburan ke vietnam

Day 14: Kembali ke Hanoi untuk flight pulang

Di hari terakhir kamu bisa jalan-jalan lagi di sekitar Hanoi atau sekitar beristirahat aja untuk menunggu penerbangan pulang.

Nah itulah itinerary backpacker ke Vietnam saya yang bisa kamu ikuti.

Tapi sekali lagi dua minggu menurut saya cukup mepet.

Kalau cuma butuh beberapa hari bisa pilih mau main di daerah bagian utara atau selatan.

 


Post Views: 3,168

Jalan-Jalan ke Uluru Selama Tiga Hari

Baca pengalaman saya jalan-jalan ke Uluru ketika lagi roadtrip selama sebulan di Australia! Ada apa aja sih yang menarik?

Salah satu ikon yang sering ditampilkan untuk mempromosikan pariwisata Australia, kalau bukan Sydney Opera House dan Kangguru, pasti Uluru – formasi batu berwarna coklat kemerahan yang khas dengan sejarah suku Aborigin.

Mungkin kamu udah pernah lihat juga di iklan, majalah, atau kalender, pasti langsung mengenali batu besar berwarna merah ini.

Awalnya saya engga ada rencana sama sekali untuk mampir ke Uluru.

Tapi karena ada drama pas road trip, akhirnya saya mengubah rute yang seharusnya ke Australia Barat malah jadi ke Northern Territory atau bagian utara.

tur jalan jalan uluru
Rombongan tur saya ke Uluru

Bagaimana cara ke Uluru?

Cara yang paling praktis untuk liburan ke Uluru yaitu dengan terbang langsung ke Bandara Ayers Rock atau dikenal juga sebagai Bandara Connellan.

Kamu bisa cek langsung di Skyscanner untuk mencari penerbangan domestik dari kota-kota besar di Australia seperti Sydney atau Melbourne.

Selain Bandara Ayers Rock, bisa juga terbang ke Alice Springs (flight-nya lebih banyak dan biasa lebih murah).

Kemudian dari Alice Springs tinggal sewa mobil dan roadtrip sendiri.

Kalau malas nyetir sendiri, mendingan ikutan tur aja dari Alice Spring.

Coba deh cek one day tour ataupun multiple day tour yang disediakan di Viator.

 

Pengalaman liburan ke Uluru

Saya pribadi ikutan tur ke Uluru dengan operator yang bernama Wayoutback selama 3 hari 2 malam.

Harganya sekitar AUD 400 (mungkin sekarang udah naik) dan saya lumayan puas.

Grupnya tidak terlalu banyak orang, dan saya dapat pengalaman seru tidur di swag, seperti sleeping bag di alam terbuka.

Hari pertama: Uluru (Ayers Rock)

Setelah mendengar cerita Uluru, pandangan saya terhadap tempat ini berubah. Ternyata Uluru bukanlah sekedar batu besar.

Ada sesuatu dibalik keindahan alam ini yang memegang bagian penting di kehidupan para suku Aborigin.

Semakin dekat saya mellihat batu ini, saya menemukan setiap sisi Uluru sangatlah istimewa.

Setiap liku, garis, dan tanda-tanda menarik untuk dilihat.

jalan jalan uluru
Salah satu goa di Uluru

Hal pertama yang kami lakukan ketika sampai di Uluru adalah mengunjungi pusat kebudayaan untuk mempelajari tentang Anangu (Suku Aborigin yang tinggal di gurun bagian barat).

Selain mempelajari tentang suku Anangu, di pusat kebudayaan ini juga bisa melihat kebudayaan mereka, cerita tentang tanah mereka, sejarah, dan lainnya.

Sebenarnya cukup informatif. Tapi kalau dari baca aja agak susah untuk masuk ke otak.

Pas guide saya menceritakan langsung baru deh lebih ngerti.

Tjukurpa (cerita tradisi atau legenda) pertama yang diceritakan oleh si guide saya adalah tentang Kuniya, si ular sanca betina, dan Liru, ular beracun.

Kuniya datang dari sebuah tempat yang sangat jauh ke Uluru untuk menetaskan anak-anaknya dengan membawa telur di leher.

Suatu hari dia mendengar tentang kematian keponakannya yang dibunuh oleh Liru.

Kuniya sangat marah dan dengan cepat memanjat batu Mutijulu Waterhole untuk menghadapi Liru.

Mereka pun berkelahi , Kuniya menggunakan wana atau sebuah tongkat dan memukul kepala Liru sampai mati.

Bukit yang menceritakan tentang Kuniya

Cerita Tjukurpa biasanya memiliki pelajaran moral yang bisa digunakan di keseharian.

Cerita atau legenda diturunkan ke generasi muda untuk membentuk karakter mereka.

Kisah-kisah ini juga merupakan bagian penting dari upacara adat, kadang disampaikan melalui lagu-lagu, atau karya seni.

Dengan cara inilah, suku Aborigin bisa menjaga kebudayaan dan mengikatkan diri ke asal mereka.

Salah satu hal yang menarik bagi saya adalah tradisi Aborigin dimana laki-laki dan perempuan memiliki derajat yang sama.

Mereka memiliki tanggung jawab masing-masing.

Tidak diperbolehkan untuk mengganggu urusan orang lain. Laki-laki punya urusannya sendiri, begitu juga dengan perempuan.

Baca juga: Itinerary Liburan ke Sydney Selama 5 Hari 4 Malam!

suku aborigin australia
Lukisan yang menceritakan Tjukurpa
Matahari terbenam Uluru
Foto paling oke saya, sunset

Momen paling istimewa ketika jalan-jalan ke Uluru adalah pemandangan sunrise dan sunset-nya.

Langit cerah berwarna biru, tidak ada satupun awan yang terlihat.

Matahari terbenam menyiptakan lapisan warna yang berbeda, dan ketika batu berubah warna menjadi keemasan ketika cahaya matahari menghilang secara perlahan.

Akhirnya saya menemukan jawaban betapa istimewanya Uluru.

sunsrise uluru
Matahari terbit di Uluru

Guide kami sangat tidak menganjurkan untuk mendaki Uluru.

Pas saya kesana, mendaki Uluru sih tidak dilarang tapi sepertinya sekarang sudah ada larangan ketat untuk mendaki.

Saya sendiri bisa melihat betapa bahayanya pendakian ini.

Tidak sedikit turis yang mengalami kecelakaan, terluka, bahkan meninggal ketika mencoba mendaki tempat sakral ini.

Hal-hal ini tentuanya tidak diinginkan Anangu, apalagi kalau sampai ada yang terluka di tanah mereka.

Hari kedua: Kata Tjuta (The Olgas)

Kata Tjuta yang memiliki arti “banyak kepala” terletak 46 km dari Uluru.

Dari kejauhan, terlihat bentuk yang sangat beda terutama formasi bebatuan.

Kata Tjuta mengingatkan saya pada planet Mars. Apalagi pas sunrise, bebatuannya berwarna merah semua.

Jalur trekking yang kami lalui sejauh 7.4 km sampai ke Valley of the Wind.

Di bagian tertentu jalanannya lumayan terjal dan berpasir.

Ternyata Red Center tidaklah segersang yang saya pikirkan.

Banyak juga bunga warna-warni yang mempercantik pemandangan keseluruhan.

Jalan jalan ke kata tjuta
Bunga indah di sekitar Kata Tjuta

Setelah sampai di Valley of the Wind, tiba-tiba saya merasakan sesuatu yang aneh.

Perasaan sangat tenang ketika duduk dan melihat pemandangan diantara kedua lembah.

Sejujurnya, pemandangannya bukan yang spektakuler banget.

Tetapi tiuapan anginnya, ketenangan saat dudu disana memberikan saya kenyamanan yang sulit dijelaskan.

Baca juga: Tempat Wisata di Tasmania yang Wajib Dikunjungi!

valley of the wind uluru
Valley of The Wind

Hari Ketiga: Wattarka National Park (Kings Canyon)

Di hari ketiga, kami langsung mendatangi Kings Canyon di pagi hari agar bisa selesai sebelum suhunya meningkat di siang hari.

Jika suhu atau temperatur pada hari itu diprediksikan akan mencapai 36 derajat atau lebih, para pengunjung harus mulai sebelum jam 9 pagi karena gerbangnya akan ditutup setelah itu.

Tidak ada cerita Tjukurpa tentang Kings Canyon. Guide kami membagikan fakta geologis tentang area ini.

Terlihat lembah dan ngarai di sekeliling area ini, sampai akhirnya sampai di sebuah oase kecil yang bernama Garden of Eden.

jalan jalan uluru kings canyon
Kings Canyon

Tips jalan-jalan ke Uluru

  • Bandara paling dekat untuk mengunjungi Uluru adalah Ayers Rock Airport. Beberapa kota besar di Australia memiliki penerbangan ke Ayers Rock. Opsi lain agar lebih murah bisa terbang ke Alice Spring.
  • Uluru sendiri terletak sekitar 5 jam jalur darat dari Alice Spring.
  • Jalanan menuju taman nasional cocok untuk kendaraan 2wd.
  • Suhu di Uluru sangat panas, jadi siapkan sunscreen, topi, dan bawa air yang cukup.

Uluru yang menjadi icon-nya Australia adalah salah satu destinasi wisata yang tidak boleh terlewatkan. Kapan kamu mau liburan ke Uluru juga?

 


Post Views: 2,146

Itinerary Liburan ke Kuala Lumpur Selama 3 Hari 2 Malam

Pengen jalan-jalan ke Kuala Lumpur? Baca dulu contoh itinerary liburan ke Kuala Lumpur selama 3 hari 2 malam ini!

Kuala Lumpur adalah destinasi liburan yang digemari khususnya bagi orang Indonesia.

Lokasinya yang dekat, harga tiket pesawat yang murah, serta kebudayaan yang tidak berbeda jauh menjadi alasan kenapa wisatawan Indonesia suka jalan-jalan ke ibu kota negara Malaysia ini.

Selain itu, kamu ga perlu repot-repot apply visa karena Malaysia sendiri memberlakukan kebijakan bebas visa selama 30 hari bagi warga negara Indonesia.

Berapa lama waktu yang diperlukan untuk eksplor Kuala Lumpur? Sebenarnya 3 hari cukup kok.

Tapi kalau punya waktu lebih, bisa ambil one day tour ke Melaka, Cameron Highlands, ataupun Bukit Tinggi.

Rekomendasi hotel saat liburan di Kuala Lumpur

Saya sarankan untuk cari penginapan di dekat KL Sentral atau Bukit Bintang.

Selain gampang kemana-mana, deket juga dengan tempat wisata dan gampang nyari makan.

Ada banyak pilihan akomodasi di Kuala Lumpur – ada yang berbentuk apartemen maupun hotel – sesuaikan aja dengan kebutuhan kamu.

Banyak apartemen yang menawarkan fasilitas kolam renang dengan pemandangan kota terutama Menara Petronas.

Beberapa rekomendasi penginapan di Kuala Lumpur yaitu: 

Buat internetan bisa pakai Global Wifi dari JavaMifi –  gampang banget dibawa kemana-mana karena ukurannya juga pas di kantong.

Bisa sharing 5 devices lho! Cocok buat kamu yang ingin traveling bareng keluarga.

Proses pemesanannya mudah banget, kamu bisa cek JavaMifi di website mereka atau kalau mau sewa dadakan bisa datang ke booth-nya langsung di Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3 Island A.

Itinerary liburan ke Kuala Lumpur selama 3 hari 2 malam

Nah, berikut itinerary liburan ke Kuala Lumpur selama 3 hari 2 malam yang bisa kamu contoh!

Day 1: China Town – Pasar Seni – Dataran Merdeka – KLCC – Bukit Bintang

Usahakan untuk mencari penerbangan yang pagi sehingga kamu punya waktu lebih untuk jalan-jalan di Kuala Lumpur.

Sampai di bandara langsung menuju ke pusat kota Kuala Lumpur dan check in penginapan.

Nah, mari kita explore tempat wisata di sekitar kota hari ini.

Pertama dari Bukit Bintang kamu bisa naik Bus Go KL (Purple Line) menuju Petaling Street atau China Town. Dari sini seterusnya kita akan jalan kaki.

Di Petaling Street banyak yang jualan suvenir dan jajanan.

Tidak jauh dari Petaling Street, ada spot yang lagi hype banget nih, namanya Kwai Chai Hong. 

Wajib banget mampir ke sini untuk foto-foto!

kwai chai hong
itinerary liburan kl

Lanjut jalan kaki ke Pasar Seni (Central Market) atau Kastuari Walk. Sama, di sini juga lebih ke tempat untuk belanja suvenir.

Next, Dataran Merdeka. Di sekitar Dataran Merdeka bangunannya bergaya ala kolonial.

Kamu bisa foto-foto di sekitar Sultan Abdul Samad Building, mengunjungi National Textile Museum /RM 5, dan juga Kuala Lumpur City Gallery / RM 5.

bangunan sultan abdul samad

Di dalam National Textile Museum kamu bisa melihat kain tekstil yang indah, cara-cara pembuatan tekstil, dan perhiasan.

Kuala Lumpur City Gallery lebih melihat perkembangan kota Kuala Lumpur dari dulu sampai sekarang.

Tidak jauh dari Dataran Merdeka juga ada sebuah Masjid yang bernama Masjid Jamek.

Dari sini kamu bisa memilih, mau lanjut jalan kaki sekitar 30 menit ke KL Forest Eco Park, atau naik bus Go KL (Purple Line) dari stop Muzium Telekom ke KL Tower.

Nah, KL Forest Eco Park ini seperti hutan kecil yang ada di tengah kota.

Kamu bisa menikmati pepohonan yang rindah, melintasi jembatan gantung yang bernama “Canopy Walk“. Oke juga untuk foto-foto instagram.

Menara KL

Kalau tertarik kami bisa naik ke atas Menara KL, ya tapi harus bayar untuk naik ke observation deck / RM 49 (beli tiket).

Lanjut lagi berjalan kaki selama 19 menit sampai ke Suria KLCC atau Petronas Tower.

Ya, kurang lebih udah agak sorean ya. Ngadem dulu di dalam mall, istirahat lumayan pegal juga eksplor kota Kuala Lumpur.

Mau naik ke atas Petronas Tower / RM 56 (beli tiket) juga boleh, atau main ke Aquaria KLCC.

Jam 8 malam ada pertunjukkan “Symphony Light and Sound Water Fountain” di taman Suria KLCC, wajib tonton!

Air mancur menari dengan lampu kelap kelip dan suara musik. Latar belakangnya Menara Kembar Petronas lagi.

Saya pribadi sih lebih suka melihat Menara Petronas di malam hari. Lampu-lampunya lebih cakep di malam hari.

Ohya, pertunjukannya cuma ada jam 8, 9, dan 10 malam. Don’t miss it!

Kamu punya 2 pilihan. Kalau capek bisa kembali ke Bukit Bintang menggunakan Go KL Bus (Green Line). Kalau masih kuat jalan, yuk jalan lagi.

Dari taman Suria KLCC, jalan aja ke Kuala Lumpur Convention Center, gedung dimana Aquaria KLCC berada.

Tanya saja dimana Bukit Bintang Walkway.

Bukit Bintang Walkway adalah jembatan yang menghubungkan antara Kuala Lumpur Convention Center dan Pavillion Mall yang ada di Bukit Bintang.

Kurang lebih sekitar 20 menit berjalan kaki sampai deh di Pavillion Mall di Bukit Bintang.

Kamu bisa mengunjungi mall-mall disekitar atau sekedar menikmati suasana ramai di area Bukit Bintang.

Tips: Di Kuala Lumpur ada beberapa rooftop bar dengan city view yang cakep banget seperti Heli Lounge Bar, SkyBar, Sky51. Kalau mau ke sini jangan lupa reserve dulu dan perhatikan dress code-nya!

Day 2: Genting Highlands

Itinerary hari ke-dua liburan ke Kuala Lumpur adalah mengunjungi Genting Highlands.

Nah, kalau kamu tidak mau ribet, saya sarankan sih ikutan one-day tour ke Genting Highland aja, harganya sekitar RM 160 sudah termasuk berkunjung ke Batu Caves juga.

Tapi kalau memang mau backpacker-an sendiri bisa menggunakan transportasi umum.

Pertama kamu harus naik monorail atau MRT dulu ke KL Sentral kemudian naik Express Bus dari KL Sentral menuju Awana Station (1 jam).

Bus paling pagi berangkat jam 8 pagi dan bus terakhir dari Awana Station adalah jam 9.30 malam.

Sampai di Awana Station kamu harus naik kereta gantung (10 menit) sampai ke SkyAvenue Station di Genting Highlands.

Di antara Awana Station dan SkyAvenue Station ada sebuah pemberhentian cable car yang bernama Chin Swee Caves Temple.

Kamu bisa berhenti dulu di sini, melihat kuil yang cukup luas dan indah tanpa harus membayar biaya tambahan.

Jangan lupa bawa jaket kalau ke Genting Highlands, soalnya udaranya lumayan dingin.

Atraksi utama Genting Highlands tentunya adalah outdoor theme park / RM 62. Kamu bisa bermain sepuasnya!

Ada roller coaster, haunted house. Saya memberanikan diri mencoba wahana “space shot“, yang wahana paling tinggi itu! Cobain deh kalau berani.

Saya sih kalau di suruh naik itu lagi kayaknya engga bakal berani, haha.

Cara pulangnya sama, naik cable car lalu bus sampai KL Sentral.

Dari KL Sentral balik lagi ke area Bukit Bintang dan eksplor Jalan Alor untuk makan malam atau Jalan Changkat untuk melihat kehidupan malam di Kuala Lumpur.

Suka dengan konten ini? Dukung Nonanomad biar semangat bikin konten yang bermanfaat buat kamu. Klik di sini untuk memberikan dukungan!

Day 3: Masjid Negara Malaysia – Brickfields – Thean Hou Temple

Itinerary hari ini tergantung penerbangan kamu jam berapa. Kalau masih ada waktu seharian, kamu bisa jalan-jalan ke Batu Caves.

Untuk menuju Batu Caves, kamu bisa naik KTM dari KL Sentral (26 menit) sampai ke stasiun yang bernama Batu Caves.

Daya tariknya adalah patung raksasa Dewa Murugan yang merupakan kepercayaan penganut Agama Hindu.

Tapi kalau tidak sempat paginya bisa ke Masjid Negara Malaysia (National Mosque) untuk melihat masjid terbesar di Kuala Lumpur.

Untuk masuk ke masjid ini kamu akan diberi jubah yang menutupi seluruh badan. Interior dalam masjid cukup menarik untuk dilihat.

Di dekat masjid ada sebuah museum yang bernama Islamic Arts Museum / RM 14.

islamic arts museum kuala lumpur
Islamic Arts Museum

Selanjutnya, bisa ke area Brickfields atau dikenal juga sebagai Little India.

Letaknya juga tidak jauh dari KL Sentral jadi bisa sekali jalan untuk naik bus atau kereta ke bandara.

Kamu juga bisa berkunjung ke Thean Hou Temple, sebuah kuil dengan khas lentera berwarna kuning.

liburan ke thean hou temple kuala lumpur

Nah, kira-kira itulah contoh itinerary liburan ke Kuala Lumpur selama 3 hari 2 malam.

Disesuaikan aja yang dengan waktu yang kamu punya.

Saya ringkas lagi ya tujuan, cara menuju ke sana dan berapa harga tiket masuk ke setiap destinasi wisata.

itinerary kuala lumpur 3 hari
Contoh itinerary Kuala Lumpur 3 hari 2 malam

Mudah-mudahan bisa membantu!

Baca juga artikel ini: 

 


Post Views: 3,776