Berapa kira-kira budget yang perlu disiapkan untuk kebutuhan atau biaya hidup sehari-hari di Rumania? Yuk, kita hitung!
Rumania dikenal sebagai salah satu negara dengan biaya hidup yang cukup terjangkau di Eropa.
Harga makanan, akomodasi, dan transportasi relatif terjangkau dibandingkan dengan negara-negara Eropa Barat lainnya.
Tertarik untuk pindah ke Rumania?
Dian Munteanu-Permatasari akan berbagi pengalamannya tinggal di Kota Brasov, Rumania selama 2,5 tahun.
Dian pindah ke Rumania setelah menikah dengan warga negara Rumania, mereka ketemua dan kerja bareng di kapal pesiar.
Biaya sewa apartemen di Rumania
Untuk mencari tempat tinggal, gampangnya lewat aplikasi OLX atau website seperti https://www.imobiliare.ro/.
Di sana, ada apartemen yang dipublikasikan oleh pemiliknya langsung atau agensi.
Saat menandatangani kontrak, biasanya kita harus bayar uang sewa di depan dan deposit seharga biaya sewa per bulan tersebut.
Kalau lewat agensi, kita mesti membayarkan fee tambahan ke agensinya (biaya tergantung masing-masing agen)
Biaya untuk sewa apartemen tipe studio (1 kamar tidur, 1 kamar mandi dan dapur) di Rumania biasanya sekitar 1,250 – 1,750 lei (Rp 4-6 juta).
Sedangkan untuk one bedroom apartment (1 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur dan 1 kamar mandi) harganya sekitar 1,500- 2,500 lei (Rp 5-8 juta).
Balik lagi tergantung luas dan seberapa modern apartemennya.
Pengeluaran untuk air, listrik dan gas per bulan rata-rata untuk 2 orang sekitar 450 lei (Rp 1,5 juta).
Di puncak musim dingin seperti bulan Januari dan Februari bisa sampai 750 lei (Rp 2,5 juta) karena banyak memakai gas buat penghangat.
Baca juga: Biaya Hidup di Malaysia, Benaran Lebih Murah?
Biaya makan di Rumania
Kalau mau lebih hemat sebaiknya masak sendiri.
Kami berdua menghabiskan sekitar 850 lei (Rp 2,8 juta)sebulan untuk biaya makan di Rumania.
Untuk makan di luar yang hemat bisa di resto fast food, gerai pastry atau sandwich.
Untuk di resto fast food seperti McDonald, menu utama sekitar 30 lei (Rp 100 ribu).
Gerai pastry atau sandwichbiasanya yang paling murah sekitar 10 – 20 lei (Rp 32 ribu – 65 ribu).
Kalau kopi yang dijual di vending machine lumayan murah, hanya sekitar 3 – 5 lei (Rp 10-15 ribu), sedangkan di cafe harganya 10 – 20 lei (Rp 32 – 65 ribu).
Untuk makan di restoran standar, sekitar 45 – 60 lei (Rp 150-200 ribu) untuk satu menu makan utama plus satu minuman.
Sedangkan di resto fancy bisa dari 75 – 150 lei (Rp 250-500 ribu) per orang.
Tidak semahal di negara Eropa Barat, sih.
Harga barang kebutuhan sehari-hari
Untuk belanja kami lebih suka di supermarket, karena lebih lengkap dan jaraknya lebih dekat dari rumah.
Harganya pun hampir sama dengan pasar tradisional karena suka ada promo.
Kisaran harga untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari:
Nasi (1kg): 8 lei (Rp 26 ribu)
Telur (30 biji): 26 lei (Rp 85 ribu)
Susu segar (1L): 7 lei (Rp 23 ribu)
Tomat (1kg): 10 lei (Rp 33 ribu)
Ayam (1kg): 27 lei (Rp 90 ribu)
Baca juga: Biaya Hidup di Turki, Tertarik untuk Pindah Ke Negara Ini?
Biaya transportasi umum di Rumania
Di Rumania ada berbagai jenis transportasi umum untuk digunakan.
Kalau di kota-kota besar seperti Bucharest ada bus, metro, LRT, dan juga kereta api.
Biaya transportasi sekali perjalanan di sekitar 4 lei (Rp 13 ribu) untuk durasi 60 menit, sedangkan tiket bulanan 80 lei (Rp 265 ribu).
Pengeluaran lain-lain
Paket data internet biasanya mulai dari 35 lei (Rp 115 ribu) untuk 50GB sebulan.
Internet di sini murah dan kencang, jadi mau download dan streaming lancar banget.
Untuk wifi rumah mulai dari 30 lei biasanya sudah termasuk tv cable, tapi dengan durasi kontrak yang panjang (2 tahun).
Untuk rekreasi di alam terbuka seperti jalan-jalan di taman atau arena BBQ di kaki gunung yang dibangun pemerintah biasanya gratis.
Sedangkan yang bayar biasanya milik swasta seperti Adventure Park, Ziplining, Bouldering atau pertunjukan seni / masuk museum.
Jadi berapa total biaya per bulan untuk hidup di Rumania?
Kalau dihitung-hitung, kisaran biaya hidup per bulan jika tinggal di Rumania untuk dua orang sekitar 2,600 lei / Rp 8,5 juta (hemat), 3,000 lei / Rp 10juta (standar), dan 5,000 lei / Rp 16,5 juta (hedon).
Biaya hidup di Brasov termasuk top 5 termahal di negara Rumania karena ini daerah turistik dan termasuk kota besar.
Tapi kotanya bikin nyaman buat ekspat, selain karena indah dikelilingi gunung, banyak hiburan juga.
Tips untuk orang Indonesia yang mau tinggal di sini, sediakan baju musim dingin yang berkualitas.
Di musim panas pun beda suhu bisa drastis dari siang ke malamnya.
Harus rajin masak sendiri karena makan di luar mahal, dan pilihannya juga kurang beragam, hehe.
Nonanomad bekerjasama dengan partner lain melalui program afiliasi. Yang berarti jika kamu booking melalui link di artikel ini, Nonanomad akan mendapat komisi tanpa kamu harus membayar lebih. Nah, dengan cara ini kami dapat terus menulis artikel tentang traveling. Jika artikel ini bermanfaat tolong di share ya di sosmed kamu. Menggunakan foto atau gambar dari situs ini diperbolehkan, asalkan sertakan juga ya link back ke situs Nonanomad. Terima kasih.
Tertarik untuk pindah ke Turki? Berapa biaya hidup yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan sehari-hari jika ingin tinggal di Turki?
Turki memang terkenal sebagai destinasi wisata favorit orang Indonesia.
Tapi taukah kamu kalau ada juga orang Indonesia yang tinggal di Turki untuk kuliah ataupun berkeluarga?
Yuk cek pengalaman Silvijulya atau biasa dipanggil Julia yang tinggal di Kota Antalya, Turkiye.
Julia tinggal di Turki sejak tahun 2018 untuk melanjutkan pendidikan S2 karena mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Turki. (Rate 1 TL = Rp 750)
Biaya sewa apartemen di Turki
Awal datang ke Turki karena aku datang ke sini dengan modal beasiswa.
Jadi, program beasiswa yang ditawarkan sudah termasuk tempat tinggal, living cost (makan dan jajan), dan tuition fee.
Buat kamu yang tertarik sama program beasiswanya bisa cek langsung informasinya di www.turkiyeburslari.gov.tr.
Inflasi di Turki membuat harga jadi ga menentu.
Kisaran harga sewa rumah untuk tahun ini kalau ga salah paling murah di sekitar 8,000 TL (Rp 6 juta) di Antalya (setiap kota punya harga sewa yang berbeda).
Biasanya ada aturan umum yang harus diikuti ketika menyewa rumah seperti deposit dan IKAMET (residence card) kalau sewanya untuk jangka waktu yang panjang.
Kebanyakan mahasiswa yang tinggal di Turki lebih suka untuk tinggal di apartemen karena harganya lebih terjangkau.
Akan tetapi, untuk newcomers khusus untuk program beasiswa, pemerintah Turki akan menyediakan akomodasi berupa kamar di dormitory.
Untuk biaya listrik dan air tergantung tempat tinggal dan penggunaan di musim yang berbeda.
Aku pribadi jarang tinggal di rumah karena kerja dan urusan kampus, jadi biasanya pengeluaranku untuk utilities pada musim dingin lebih murah – sekitar 150 TL untuk listrik dan 70 TL untuk air per bulan.
Karena di Antalya musim dingin-nya tidak terlalu dingin, jadi aku jarang menggunakan heater, otomatis jadi lebih murah.
Beda pas musim panas, karena suhu di sini bisa mencapai 40 derajat, jadi pengeluaran tagihan listrik bisa sampai 500 TL dan air bisa sampai 300 TL.
Tapi balik lagi tergantung kebijakan pemerintah karena bisa berubah-ubah untuk utilitybill.
Biaya makan di Turki
Setelah inflasi, sekali makan di luar sekitar 200 TL.
Kalau makan dirumah bisa lebih irit karena 200 TL cukup untuk 2 hari makan.
Fast food rata-rata – harga 1 paket burger misalnya – di 200 TL.
Kopi Starbucks bisa di bilang masih terjangkau di harga sekitar 60 TL.
Kalau mau makan di restoran fancy, at least sekali kunjungan itu harus spending kisaran harga 600 TL bahkan lebih.
Untuk makanan Asia di sini overprice banget. Sekali makan sama temen itu bisa sampai 1,000 TL.
Harga barang kebutuhan sehari-hari
Untuk belanja sehari-hari aku biasanya di supermarket Migros – karena local market itu ga buka setiap hari (hanya hari-hari tertentu) – dan aku males nunggu lagi atau kadang suka lupa harinya.
Harga untuk barang kebutuhan sehari-hari:
Nasi (1kg): 50 TL
Telur (12 biji): 60 TL
Susu segar (1L): 26 TL
Tomat (1kg): 26 TL
Ayam (1kg): 167 TL
Baca juga: Biaya Hidup di Rumania, Ga Semahal Negara Eropa Lainnya
Biaya transportasi di Turki
Biaya transportasi di Turki untuk mahasiswa dan orang kerja itu berbeda.
Untuk lansia public transportation disini gratis, sedangkan untuk pelajar biasanya untuk sekali jalan naik bis 5 TL.
Untuk orang kerja / turis di sekitar 11 TL.
Bus dan tram harganya kurang lebih sama.
Di setiap kota mungkin beda-beda ya.
Pengeluaran lain-lain
Paket data internet di Turki untuk sebulan sekitar 500 TL.
Kalau mau ke tempat rekreasi biasanya gratis karena terbuka untuk publik, kecuali seperti kereta gantung, museum (di Istanbul) biasanya harganya mahal.
Bisa beli kartu museum pass harganya kurang lebih 1,000 TL.
Berapa total biaya hidup di Turki?
Untuk total biaya makan, transportasi, dan hangout (belum termasuk biaya sewa rumah dan bill):
Hemat: 3,000 TL / Rp 2,5 juta
Standar: 7,000 TL / Rp 5 juta
Hedon: 15,000 TL / Rp 11 juta
Kalau include sewa apartemen tergantung kota dan tipe apartemen di kisaran 7,000 – 25,000 TL.
Aku berasa jaman pertama kali aku kesini lebih murah karena Turki masih dalam keadaan baik secara ekonomi, tapi sekarang benar-benar semua orang tampaknya hidup susah.
Semua harga pangan naik, kebutuhan sampai sewa rumah pun naik ditambah perang antara Rusia dan Ukraina, orang orang di Ukraina dan Rusia pindah ke Antalya untuk berlindung mempengaruhi semuanya.
Tips untuk orang Indo yang berniat tinggal disini.. JANGAN hehehe..bercanda.
Saran aku sih, harus siap aja sama kultur makanan, disini kalau mau makanan asia mending di rumah masak sendiri karena harga di luar terkadang ga masuk akal untuk makanan Asia.
Intinya harus siap mental dan finansial aja sih.
Nonanomad bekerjasama dengan partner lain melalui program afiliasi. Yang berarti jika kamu booking melalui link di artikel ini, Nonanomad akan mendapat komisi tanpa kamu harus membayar lebih. Nah, dengan cara ini kami dapat terus menulis artikel tentang traveling. Jika artikel ini bermanfaat tolong di share ya di sosmed kamu. Menggunakan foto atau gambar dari situs ini diperbolehkan, asalkan sertakan juga ya link back ke situs Nonanomad. Terima kasih.
Berkunjung ke negara Brunei Darussalam menjadi sebuah pengalaman liburan yang berkesan bagi saya. Saya beruntung karena bertemu dengan penduduknya yang baik dan ramah, serta berkesempatan untuk eksplor tempat wisata di ibukota Brunei Darussalam yaitu Bandar Seri Begawan.
Brunei Darussalam adalah sebuah negara kecil yang terletak di daratan Borneo atau Pulau Kalimantan.
Kalau kamu suka geografi pasti tau bahwa ada tiga negara di daratan Kalimantan yaitu Indonesia, Malaysia (Sabah dan Sarawak), dan Brunei Darussalam.
Negara ini memiliki mayoritas penduduk beragama Islam yang juga dipimpin oleh seorang Sultan.
Jumlah penduduk tidak terlalu banyak yaitu sekitar 438,438 jiwa (2020).
Iklim negara Brunei mirip seperti Indonesia yaitu beriklim tropis. perekonomian negara Brunei Darussalam bertumpu pada sumber gas dan minyak yang berlimpah menjadikan negara ini kaya.
Sultan sebagai pemimpin negara Brunei Darussalam
Saat ini negara Brunei Darussalam dipimpin oleh seorang Sultan yang bernama Sultan Hassanal Bolkiah.
Sultan ke-29 Brunei ini telah memimpin selama lebih dari 30 tahun.
Sebagai pemimpin negara dan pemerintah, Sultan Hassanal Bolkiah dihormati dan dicintai rakyat. Beliau dikenal memiliki sifat yang sangat sederhana dan ramah.
Malah Sultan Hassanal Bolkiah tidak segan-segan untuk menjumpai rakyatnya.
Contohnya, di Sholat Jumat, beliau akan langsung datang ke masjid untuk sholat di antara jemaat lain.
Sultan Brunei ini telah membuktikan kemampuannya dalam mengatur kesejahteraan negara.
Beliau sangat peduli dengan kesehatan dan pendidikan rakyat. Penduduk Brunei hanya perlu membayar $1 untuk berkonsultasi dengan dokter.
Masyarakat juga bisa sekolah gratis, mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah di luar negeri kemana pun dan setinggi apa pun yang mereka inginkan.
Hobi Sultan tentang mengoleksi kendaraan mobil mahal bukan menjadi sebuah rahasia lagi.
Sultan Hassanal Bolkiah memiliki koleksi mobil mahal dan mewah.
Transportasi dan Cara ke Brunei Darussalam
Saat ini belum ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Brunei Darussalam.
Kamu harus transit dulu di Kuala Lumpur baru melanjutkan penerbangan ke Bandar Seri Begawan menggunakan maskapai AirAsia atau Royal Brunei.
Kalau pakai AirAsia dari Jakarta ke Brunei dengan transit Kuala Lumpur, harga sekali jalan berkisar di Rp 1juta. Kalau promo mungkin bisa lebih murah.
Karena posisi saya memang sudah di Kota Kinabalu, maka cara paling gampang untuk ke Brunei Darussalam dari Kota Kinabalu adalah menggunakan kapal ferry.
Sebaiknya ambil kapal dengan jadwal keberangkatan pagi karena kapal ferry tidak langsung menuju Brunei, melainkan transit terlebih dahulu di Labuan. Kalau ambil yang siang, kamu harus bermalam di Labuan.
Untuk keberangkatan pagi kamu bisa beli tiket two passes jadi untuk kapal dari KK (Kota Kinabalu) ke Labuan dengan lama perjalanan 3 jam, kemudian dari Labuan ke Muara (Brunei) dengan lama perjalanan 1 jam.
Harga tiket keseluruhan Kota Kinabalu – Labuan – Muara (Brunei) adalah RM 63.30 atau sekitar Rp 226,000.
Sampai di Labuan akan dikenakan pajak sebesar RM 5. Di Labuan harus melewati imigrasi untuk cap keluar dari Malaysia.
Jadwal kapal ferry dari Jesselton Port (Kota Kinabalu) – Muara (Brunei):
Jesselton Port (Kota Kinabalu) – Labuan : 8.00, 13.30
Labuan – Muara (Brunei) : 9.00, 13.30, 15.30, 16.00
Jadwal kembali kapal ferry dari Muara (Brunei) – Jesselton Port (Kota Kinabalu):
Muara (Brunei) – Labuan : 8.30, 9.00, 14.00, 16.30
Labuan – Jesselton Port (Kota Kinabalu) : 8.00, 13.00
Saya rangkum lagi biar lebih jelas. Untuk arah sebaliknya kurang lebih sama.
Cara ke Brunei Darussalam dari Kota Kinabalu menggunakan ferry adalah sebagai berikut:
Datang ke Jesselton Port (Kota Kinabalu) sebelum jam 8
Beli tiket two pass (RM 63.30) untuk rute KK – Labuan – Muara (Brunei)
Kapal berangkat dari KK ke Labuan (3 jam)
Sampai di Labuan, cap keluar imigrasi
Pindah kapal dari Labuan ke Muara (Brunei) perjalanan 1 jam
Sampai di Serasa Port di Muara (Brunei), cap masuk imigrasi
Naik bus dari pelabuhan – pusat kota (1 jam)
Selain kedua cara diatas, kamu juga bisa naik bus dari Pontianak ke Brunei Darussalam.
Hanya saja memakan waktu yang cukup lama kurang lebih 24 jam. Bus biasanya berangkat pagi dengan harga tiket sekitar Rp 500,000.
Beberapa PO bus yang melayani rute Pontianak – Bandar Seri Begawan (Brunei) adalah PO ADBS, Damri, PO Murni Hj Saban.
Pengalaman saya liburan ke Brunei Darussalam
Jujur traveling ke Brunei Darussalam tidak pernah terbesit di pikiran saya.
Di antara negara Asia Tenggara, Brunei Darussalam adalah negara yang tidak terlalu menarik bagi saya.
Saya juga tidak tahu kenapa saya tidak tertarik dan bahkan tidak pernah mencari informasi tentang Brunei.
Saya kira Brunei hanyalah sebuah negara kecil yang tidak ada tempat wisata menarik.
Terus, kenapa saya bisa sampai di Brunei Darussalam? Ceritanya saya mau mendaki Gunung Kinabalu yang terletak di Kota Kinabalu, Sabah.
Nah, ternyata Kota Kinabalu bertetanggaan dengan Brunei Darussalam.
Ya udah, sekalian aja. Kebetulan saat itu saya harus melakukan visa-run karena saat itu saya sedang volunteer di Kuala Lumpur.
“Jika kamu bertemu dengan orang yang tepat, kamu akan menikmati Brunei.”
Saya tidak akan melupakan kata-kata tersebut yang diucapkan oleh seorang traveler yang berasal dari Serbia.
Ketika masih di Kota Kinabalu, saya dan beberapa traveler lain yang kebetulan nginap di hostel yang sama duduk-duduk sambil ngobrol di sebuah cafe.
Entah darimana mulailah percakapan tentang negara Brunei Darussalam.
Beberapa bilang kalau di Brunei tidak banyak hal yang bisa dilakukan.
Begitu juga dengan saya yang tidak berekpektasi banyak terhadap negara yang akan saya datangi keesokan harinya untuk melakukan visa run.
“Saya jalan-jalan ke Brunei Darussalam seminggu, seru banget!”, kata traveler Serbia ini.
“Di Brunei ngapain aja? Saya yang di sana 10 hari aja hampir mati kebosanan. Terlalu sepi, tidak ada alkohol.”, kata si traveler India.
“Orang-orangnya. Semua yang saya temui baik sekali. Kalau bisa pengen tinggal lebih lama di Brunei.”, jawab traveler Serbia.
Di percakapan ini saya lebih pro ke traveler India ini sih. Menurut saya satu dua hari juga cukup keliling Brunei.
Keesokan harinya saya berangkat menggunakan kapal feri dari Kota Kinabalu, transit di Labuan, dan menginjakkan kaki di Brunei. Saya tidak ada plan apa-apa, bahkan belum booking penginapan.
Ketika naik bus dari pelabuhan ke pusat kota Bandar Seri Begawan, saya berjumpa dengan seorang traveler asal Indonesia.
Kami ngobrol seru, dia bilang kalau dia adalah seorang couchsurfer juga, di Brunei udah ada host.
Nah, saya minta tolong ke dia coba tanya si host, apakah bisa nge-host saya juga dan nginep di tempatnya. Jawabannya boleh.
Ternyata di hari yang sama ada 7 orang couchsurfer yang tinggal di rumah host yaitu orang lokal Brunei yang sangat keren!
Merasakan langsung kebudayaan Brunei
Hari pertama ketika baru sampai, host kami yang bernama Waida mengundang kami untuk merayakan pesta pernikahan sepupunya.
Awalnya saya merasa sungkan karena baru kenal tapi udah diajak ke acara spesial keluarga.
Ditambah lagi saya tidak punya baju formal untuk datang ke pesta.
Waida dan saudara perempuannya meminjamkan baju kurung dan mendandani saya.
Saya pun menghadari pesta pernikahan dan merasakan langsung kebudayaan lokal di Brunei.
Menghadiri pesta pernikahan
Di hari kedua, lagi-lagi Waida mengajak kami untuk bertamu, istilahnya open house.
Open house adalah tradisi merayakan Ramadhan dengan mengundang keluarga dan juga teman.
Tujuannya adalah untuk mempererat hubungan dengan teman dan keluarga, saling silaturahmi.
Acara open house di Brunei sedikit berbeda dengan Indonesia atau Malaysia.
Biasanya ketika Hari Raya di Indonesia open house cuma diadakan 3 hari maksimal seminggu. Di Brunei bisa sampai akhir bulan.
Pokoknya seru deh diajak jalan sama Waida. Saya belajar banyak tentang negara Brunei Darussalam, kebudayaannya, dan juga keseharian penduduk lokal di sana.
Benar juga kata si traveler dari Serbia. Saya ngerasain sendiri, bertemu dengan orang yang tepat dan bisa menikmati liburan di Brunei juga.
5 tempat wisata di Bandar Seri Begawan
Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, Brunei memiliki banyak masjid yang indah hampir di semua daerah.
Interior masjid didesain dengan material atau bahan terbaik.
Hampir sebagian wilayah di bagian utara Borneo adalah hutan. Salah satu wisata alam yang terkenal di Brunei Darussalam adalah Taman Nasional Ulu Temburong.
Sayangnya saya tidak sempat ke sana. Selama di Brunei Darussalam saya berkunjung ke beberapa tempat wisata di Bandar Seri Begawan, yaitu:
1. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien
Masjid yang dinamakan berdasarkan Sultan Brunei yang ke-28 menggambarkan seni Islam dan identitas negara Brunei Darussalam.
Dibangun pada tahun 1958, Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien menjadi tempat wisata yang populer di negeri ini.
Kubah masjid dilapisi emas asli. Di langit-langit ruang doa terlihat gantungan lampu yang besar.
Area wudu untuk membersihkan diri sebelum doa atau sholat tersusun rapi di antara tiang penyangga putih. Untuk masuk ke masjid ini, kamu harus memakai jubah warna hitam yang dipinjamkan oleh masjid.
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien
2. Masjid Hassanal Bolkiah
Jame’ Asr Hassanil Bolkiah adalah masjid terbesar di Brunei Darussalam.
Di lantai dasar gerbang masuk ada anak tangga yang terbuat dari marmer putih sebanyak 29 buah dan melambangkan Sultan ke-29.
Kubah masjid juga berjumlah 29 buah yang juga dilapisi dengan emas.
Masjid Hassanal Bolkiah
3. Museum Royal Regalia
Tempat wisata selanjutnya adalah Museum Royal Regalia. Kelihatannya kecil dari luar tapi pas masuk ternyata museum ini sangat luas.
Di Royal Regalia Museum ada segala informasi yang berkaitan dengan pemimpin negara yaitu Sultan, koleksi barang berharga Sultan, dan sejarah negara Brunei Darussalam.
Museum ini ditata dengan rapi sehingga memberikan kenyamanan bagi pengunjung untuk mengenal lebih lanjut tentang negara kaya ini dan juga tradisi maupun kebudayaan lokal.
Museum Royal Regalia
4. Kampung Ayer
Salah satu tradisi dari masyrakat Brunei adalah tinggal di sepanjang sungai. 10% dari jumlah populasi tinggal di rumah panggung di dekat sungai.
Ketika saya melihat rumah panggungnya, saya cukup kaget karena ternyata bentuknya sudah modern. Masih ada juga rumah panggung kayu yang terjaga dengan baik.
Untuk berkunjung ke Kampung Ayer, kamu bisa naik kapal kecil yang akan mengantarkan kamu dengan harga 1 Brunei Dollar sekali jalannya.
Kampung Ayer
5. Tasik Lama
Tasik Lama, sebuah taman di kota Bandar Seri Begawan adalah tempat di mana penduduk bisa meluangkan waktu untuk olahraga pagi, khususnya pada akhir pekan.
Ada yang jogging, nari, tai chi, senam, ya kegiatan-kegiatan yang menyehatkan badan.
Udara di pagi hari segar karena pepohonan yang rindang.
Di Tasik Lama juga ada air terjun kecil yang melengkapi suasana tenang dan nyaman di taman ini.
Tasik Lama
Tips liburan ke Brunei
Sisihkan waktu setidaknya 4 hari. Saya kira 2 hari cukup tapi ternyata tidak sempat mengunjungi Taman Nasional Ulu Temburong.
Berpakaianlah yang sopan. Harusnya kita udah paham karena kita tinggal di Indonesia penduduk mayoritas juga muslim. Jadi hormati dengan cara berpakaian yang sopan. Bagi perempuan pakai kaos lengan pendek tidak masalah, yang penting masih wajar dan tidak terlalu terbuka.
Berkunjung tanggal 15 Juli, ulang tahun Sultan. Kesempatan sekali setahun di mana kamu bisa masuk ke istana Sultan. Berpakaianlah serba tertutup, bisa pakai baju kurung dan wanita harus memakai hijab. Kabarnya di tanggal ini kamu bisa melihat koleksi mobil mewah Sultan.
Berkunjung di saat Idul Fitri. Laki-laki bisa bertemu langsung dengan Sultan sedangkan para wanita bisa bertemu dengan istrinya.
Download aplikasi “Dart”. Transportasi umum tidak bisa diandalkan, jadi kemana-mana harus naik taksi. Kamu bisa coba download aplikasi Dart yang mirip seperti Grab/Gojek.
Rekomendasi hotel di Brunei. Kisaran harga termurah untuk hotel atau penginapan di Brunei adalah Rp 300,000 per malam. Miniinn Guest House, Poni Homestay, Kunyit 7 Lodge. Bisa langsung cek aja di aplikasi pesan hotel.
Begitulah pengalaman saya berkunjung ke negara Brunei Darussalam.
Tidak disangka banyak cerita asik yang melekat di ingatan saya.
Jangan ragu untuk liburan ke Brunei dan mengunjungi tempat wisata di sana!
Nonanomad bekerjasama dengan partner lain melalui program afiliasi. Yang berarti jika kamu booking melalui link di artikel ini, Nonanomad akan mendapat komisi tanpa kamu harus membayar lebih. Nah, dengan cara ini kami dapat terus menulis artikel tentang traveling. Jika artikel ini bermanfaat tolong di share ya di sosmed kamu. Menggunakan foto atau gambar dari situs ini diperbolehkan, asalkan sertakan juga ya link back ke situs Nonanomad. Terima kasih.
Negara mana saja yang memberlakukan persyaratan bebas visa untuk warga negara atau pemegang paspor Indonesia, simak daftar ini!
Sebelum berkunjung atau liburan ke suatu negara, ada baiknya untuk mengecek terlebih dahulu – apakah perlu visa untuk mengunjungi negara tersebut.
Kalau ternyata perlu visa dan kamu tidak memilikinya, bisa-bisa malah tidak dikasih terbang atau tidak diizinkan masuk.
Saya pribadi pernah mengalami hal tersebut.
Ceritanya saya harus transit di Kanada (kode booking sama dan tidak keluar dari bandara), tapi ternyata tetap perlu visa.
Alhasil, ga bisa check-in dan tiket pesawat hangus deh, harus beli tiket pesawat baru lagi!
Nah, daripada tiket pesawat hangus dan merusak rencana perjalanan, penting untuk mengecek apa saja persyaratan masuk ke negara yang pengen kamu datangi temasuk jenis visa yang dibutuhkan.
Di sini, kamu bisa cek negara mana saja yang memberlakukan bebas visa bagi pemegang paspor Indonesia.
Selain bebas visa, beberapa negara dalam daftar ini memiliki aturan e-Visa (electronic visa), VoA (visa on arrival), dan juga bebas visa bersyarat:
e-Visa (electronic visa): Melakukan pendaftaran melalui situs online dan membayarkan biaya visa
VoA (visa on arrival): Visa yang bisa didapatkan saat kedatangan / di bandara internasional negara tersebut
Bebas visa bersyarat: Beberapa negara memberlakukan bebas visa jika memiliki visa negara lain yang masih aktif seperti visa Schengen/visa Amerika
Tips: Bagi negara yang memberlakukan 2 pilihan – e-Visa dan Visa on Arrival, saran saya lakukan pendaftaran e-Visa agar lebih aman dan tidak perlu menunggu lama di airport saat kedatangan.
Perhatikan hal ini sebelum berangkat
Ada beberapa hal yang perlu dijadikan catatan sebelum mengunjungi negara lain:
Pastikan masa berlaku paspor masih tersisa 6 bulan. Setiap negara memiliki peraturan yang berbeda-beda, tapi paling aman jika paspor kamu masih memiliki masa berlaku minimal 6 bulan.
Memiliki bukti konfirmasi tiket pesawat pulang / ke negara tujuan selanjutnya. Biasanya dijadikan syarat untuk visa on arrival atau e-Visa. Kadang juga suka ditanyai oleh imigrasi pas kedatangan.
Memiliki sertifikat vaksinasi Covid-19. Masih ada negara yang mewajibkan pengunjung telah divaksinasi, walaupun ada juga negara yang memperbolehkan wisatawan yang tidak memiliki vaksinasi tapi wajib melampirkan hasil tes negatif ART/PCR sebelum kedatangan.
Cek kembali syarat perjalanan ke negara masing-masing. Sejak pandemi, beberapa negara memiliki syarat perjalalanan yang berbeda dan selalu berubah-ubah. Cek kembali syarat perjalanan melalui situs resmi negara tujuan.
Memiliki asuransi perjalanan. Beberapa negara memiliki syarat asuransi perjalanan bagi turis.
Baca juga: 7 Cara Dapat Tiket Pesawat Murah, Ternyata Begini!
Daftar negara bebas visa untuk paspor Indonesia
Apa saja negara-negara di yang memberikan kunjungan wisata bagi warga negara Indonesia tanpa visa?
Negara
Jumlah Hari
Keterangan
Brunei
14 hari
Myanmar
14 hari
Filipina
30 hari
Kamboja
30 hari
Hong Kong
30 hari
Kazakhstan
30 hari
Laos
30 hari
Macau
30 hari
Malaysia
30 hari
Singapura
30 hari
Mengisi SG Arrival Card
Tajikistan
30 hari
Thailand
30 hari
Timor-Leste
30 hari
Uzbekistan
30 hari
Vietnam
30 hari
Oman
14 hari
Bisa apply e-visa di situs ini untuk masa tinggal 30 hari
Qatar
30 hari
Serbia
30 hari
Turki
30 hari
Belarus
30 hari
Pulang pergi melalui Minsk International Airport
Bermuda
180 hari
Chile
60 hari
Ekuador
90 hari
Kolombia
90 hari
Guyana
30 hari
Peru
180 hari
Brazil
30 hari
Namibia
30 hari
Mali
30 hari
Gambia
90 hari
Maroko
90 hari
Seychelles
90 hari
Fiji
120 hari
Cook Islands
30 hari
Niue
30 hari
Micronesia
30 hari
Barbados
90 hari
Dominica
21 hari
Haiti
90 hari
St. Vincent and the Grenadines
30 hari
Negara yang memberikan fasilitas visa on arrival bagi pemegang paspor Indonesia
Negara
Jumlah Hari
Keterangan
Maldives
30 hari
Gratis
Nepal
15/30/90 hari
Biaya visa USD 25 / USD 40/ USD 100
Sri Lanka
30 hari
Mengisi electronic travel authorization (ETA) melalui link ini
Jordan
30 hari
Kedatangan melalui bandara internasional dengan biaya USD 56
Nicaragua
90 hari
Marshall Island
90 hari
Palau Island
30 hari
Samoa
60 hari
Tuvalu
30 hari
Comoros Island
45 hari
Togo
7 hari
Mauritius
60 hari
Rwanda
90 hari
Guinea-Bissau
90 hari
Mauritania
30 hari
Kedatangan melalui Nouakchott-Oumtounsy International Airport
Sierra Leone
30 hari
Kedatangan melalui Freetown International Airport biaya visa USD 25
Daftar negara yang memberikan fasilitas e-Visa untuk pemegang paspor Indonesia
Kyrgyzstan – 30 / 60 hari
Visa on arrival dapat didapatkan saat kedatangan di Bandara Internasional Manas atau
Melakukan pendaftaran e-Visa melalui link https://www.evisa.e-gov.kg/
Biaya e-Visa 30 hari = USD 51.50 / 60 hari = USD 61.80
India – 30 hari
Melakukan pendaftaran online melalui link ini https://indianvisaonline.gov.in/e-Visa/Registration
Pakistan – 90 hari
Melakukan pendaftaran online melalui link https://visa.nadra.gov.pk/e-visa/
Biaya visa single entry = USD 25
Iran – 30 hari
Visa on arrival dapat didapatkan saat kedatangan di Bandara Internasional atau
Melakukan pendaftaran melalui situs https://evisatraveller.mfa.ir/en/request/applyrequest/
Biaya visa sekitar 45 euro
Armenia – 120 hari
Melakukan pendaftaran melalui situs https://evisa.mfa.am/
Biaya e-Visa USD 6 (hari) / USD 31 (120 hari)
Visa on arrival jika melampirkan visa Schengen, Amerika, Australia, New Zealand, Korea, UK, Kanada, Rusia, dan Jepang
Azerbaijan – 30 hari
Melakukan pendaftaran melalui situs https://evisa.gov.az/en/
Biaya e-Visa USD 25
Georgia – 30 hari
Melakukan pendaftaran melalui situs https://www.evisa.gov.ge/GeoVisa/
Masa berlaku visa 120 hari (multiple entry) dengan maksimal stay 30 hari
Memiliki asuransi perjalananan
Biaya e-Visa 20 USD
Ukraine – 30 hari
Melakukan pendaftaran secara online melalui situs http://eVisa.mfa.gov.ua/
Biaya visa single entry USD 20 / multiple entry USD 30
Antigua and Barbuda – 30 hari
Visa on arrival jika memiliki visa USA/Kanada/Schengen/UK
Membayar biaya visa setara USD 100
Untuk e-Visa bisa mendaftar melalui https://evisa.immigration.gov.ag/agevisa-app/
Kenya – 90 hari
Melakukan pendaftaran melalui https://evisa.go.ke/evisa.html
Biaya visa USD 51
Madagaskar – 90 hari
Melakukan pendaftaran melalui https://evisamada-mg.com/en/home
Malawi – 30 hari
Melakukan pendaftaran melalui https://www.evisa.gov.mw/
Mozambique – 30 hari
Melakukan pendaftaran melalui https://evisa.gov.mz/
Somalia – 30 hari
Melakukan pendaftaran melalu https://www.visa.gov.so/
Biaya visa USD 15
Cape Verde Island – Visa on arrival 30 hari
Kedatangan melalui Nelson Mandela International Airport, Amilcar Cabral International Airport, Cesaria Evora Airport, dan Rabil International Airport
Mengisi pre-registration form https://www.cap-vert.co/en/formulaire/
Biaya visa 56 Euro
Gabon – 90 hari
Kedatangan melalui Libreville International Airport
Melakukan pendaftaran melalui link https://evisa.dgdi.ga/
Ethiopia– 90 hari
Melakukan pendaftaran melalui link https://www.evisa.gov.et/
Biaya visa 30 hari = 52 USD / 90 hari = 72 USD
Tanzania – 90 hari
Melakukan pendaftaran melalui situs https://eservices.immigration.go.tz/visa/
Biaya visa USD 50
Uganda – 90 hari
Melakukan pendaftaran melalui situs https://visas.immigration.go.ug/
Biaya visa USD 50
Zimbabwe – 90 hari
Melakukan pendaftaran melalui situs https://www.evisa.gov.zw/home
Biaya visa single entry USD 30 / multiple entry USD 45
Papua New Guinea – 60 hari
Melakukan pendaftaran online melalui link https://evisa.ica.gov.pg/evisa/account/Apply
Biaya visa 50 USD
Baca juga: 8 Aplikasi Booking Hotel Murah, Ga Bikin Kantong Bolong
Daftar Negara dengan bebas visa bersyarat bagi warga Indonesia (WNI)
Selain list di atas, ada juga beberapa negara yang memberikan kebijakan bebas visa dengan syarat tertentu:
.Jepang – 15 hari selama 3 tahun
Pemegang e-paspor dapat mendaftar visa waiver Jepang
Multiple entry maksimum stay 15 hari, berlaku selama 3 tahun
Korea Selatan – Bebas visa transit 30 hari
Memiliki visa USA/Kanada/Australia/Selandia Baru
Memiliki tiket pesawat ke salah satu negara tersebut dari/ke negara ketiga dan berangkat dalam waktu maksimal 30 hari.
Bebas visa untuk untuk Pulau Jeju (harus datang dan pulang dari Bandara Internasional Jeju)
Taiwan – 30 hari
Memiliki visa USA/Kanada/Korea Selatan/UK/Schengen/Australia/Selandia Baru.
Memiliki konfirmasi tiket pesawat pulang atau ke negara selanjutnya
Melakukan pendaftaran online melalui https://visawebapp.boca.gov.tw/
Albania – 90 hari
Memiliki visa multiple entry Schengen/UK/Amerika yang masih aktif
Andorra – 90 hari
Memiliki visa double / multiple entry Schengen
Bosnia and Herzegovina – 30 hari
Memiliki visa multiple entry Schengen yang masih aktif
Bulgaria – 90 hari
Memiliki visa multiple entry Schengen yang masih aktif
Kosovo – 15 hari
Memiliki visa Schengen multiple entry yang masih aktif.
Montenegro – 30 hari
Memiliki visa Irlandia/Schengen/Amerika/UK yang masih aktif
North Macedonia – 15 hari
Memiliki visa Kanada/Schengen/Amerika/UK yang masih aktif
Romania – 90 hari
Memiliki Schengen visa yang masih aktif
Argentina – 90 hari
Memiliki visa USA B1/B2 yang masih berlaku 3 bulan.
Melakukan pendaftaran ETA (electronic travel authorization) melalui http://www.migraciones.gov.ar/ave/index.htm
Biaya visa = USD 50
Belize – 30 hari
Memiliki visa multiple entry Schengen /Amerika Serikat / Kanada yang masih aktif.
Costa Rica – 30 hari
Memiliki visa Schengen/Amerika Serikat/Kanada/Jepang/ Korea Selatan yang masih aktif.
Mexico – 30 hari
Memiliki visa Kanada/Jegang/Schengen/Amerika/UK yang masih aktif
Dominican Republic – 30 hari
Memiliki visa multiple entry USA/UK/Kanada/Schengen yang masih aktif
Mengisi form kedatangan secara online mas. 72 jam sebelum kedatangan
Panama – 30 hari
Memiliki visa multiple entry USA/UK/Kanada/Australia/Korea/Jepang/Schengen yang masih memiliki masa aktif 6 bulan dan sudah pernah menggunakan visa tersebut.
São Tomé and Príncipe – 15 hari
Memiliki visa multiple entry USA/Kanada/Schengen
Turks and Caicos Islands – 30 hari
Memiliki visa multiple entry Kanada/UK/USA.
Nah, itulah daftar negara bebas visa yang bisa kamu datangi sebagai warga negara atau pemegang paspor Indonesia.
Ternyata ada banyak negara juga yang bisa kamu datangi jika memiliki visa multiple entry Schengen atau Amerika.
Sebaiknya cek kembali persyaratan kedatangan di situs resmi negara masing-masing karena bisa saja berubah.
Kalau kamu menemukan informasi yang tidak tepat bantu komen ya, biar saya bisa update artikel ini.
Dari daftar negara bebas visa di atas, mana nih yang pengen kamu datangi?
Nonanomad bekerjasama dengan partner lain melalui program afiliasi. Yang berarti jika kamu booking melalui link di artikel ini, Nonanomad akan mendapat komisi tanpa kamu harus membayar lebih. Nah, dengan cara ini kami dapat terus menulis artikel tentang traveling. Jika artikel ini bermanfaat tolong di share ya di sosmed kamu. Menggunakan foto atau gambar dari situs ini diperbolehkan, asalkan sertakan juga ya link back ke situs Nonanomad. Terima kasih.