Contoh Itinerary Liburan ke Penang (4 Hari 3 Malam)

Liburan telah tiba! Ke mana ya enaknya? Dulu saya pernah baca di blog orang lain tentang Penang. Kelihatannya sangat menarik. Akhirnya saya memutuskan untuk liburan ke Penang, Malaysia totalnya selama 4 hari 3 malam, berikut itinerary-nya!

Nah, saya juga cukup beruntung karena menemukan promosi dari maskapai Airasia.

Paket yang terdiri dari tiket pesawat promo Jakarta – Penang PP ditambah dengan hotel selama 3 malam, harganya cuma Rp 1,4juta saja!

Murah sih ini, teman kampus saya juga pengen ikutan saking murahnya.

Jadi, saya yang biasanya backpackeran solo kali ini berlibur bersama tiga orang teman lain.

Sebenarnya bisa sih menghemat biaya liburan, tapi karena teman-teman saya tidak mau menginap di hostel, ya jadinya pilih nginep di hotel deh.

Mengenal tentang Penang

Sebelum masuk ke bagian itinerary, ada baiknya kalau kita mengenal Penang terlebih dahulu. Penang itu di mana sih?

Penang adalah sebuah bagian federasi dari Malaysia yang terletak di sebelah Barat Laut semenanjug Malaysia. 

Penang dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian daratan yang bernama Seberang Perai dan bagian pulau.

Nah, ibu kota Penang bernama Georgetown, yang terletak di bagian pulau.

Tempat wisata yang terkenal di Penang kebanyakan di Georgetown-nya atau di bagian pulau.

Bahkan, kalau kamu naik pesawat langung ke Penang bakal mendarat di bandara Georgetown.

Penang itu seperti titik kumpulnya berbagai kebudayaan karena dulunya merupakan pusat perdagangan yang penting.

Kamu bisa merasakan kebudayaan India, Chinese, Malaysia, Peranakan, Thailand, bahkan Eropa.

itinerary liburan penang 4 hari 3 malam
Berasa seperti di Eropa bukan?

Contoh itinerary Penang 4 hari 3 malam

Di Penang enaknya ngapain aja ya? Kamu bisa coba ikutin itinerary saya liburan ke Penang selama 4 hari 3 malam.

Day 1: Tiba di Penang

Highlight:

  • Little India
  • Han Jiang Ancestral Temple
  • Sri Mahamariamman Temple

Hari yang ditunggu telah tiba.

Saatnya berangkat ke Penang. Karena jadwal penerbangan kami berangkatnya jam 5.30 pagi, kami pun memutuskan untuk bermalam di Bandara Soekarno Hatta.

Penerbangan dari Jakarta ke Penang memakan waktu sekitar 2 jam. Sampai di Bandara Georgetown kok banyak orang yang pakai kursi roda ya.

Saya baru ingat kalau Penang adalah tujuan populer untuk berobat juga termasuk kanker.

Dari bandara kami naik bus nomor 401E tujuan Komtar (20 menit) karena hotel kami berlokasi di area tersebut.

Setelah sampai, terlihat sebuah bangunan tinggi dengan nama Continental. Itu pasti hotelnya.

Jalanan di Georgetown

Saya dan teman-teman menggeret koper sampai ke bangunan tersebut, ternyata salah hotel.

Nama hotel tersebut Hotel Grand Continental sedangkan hotel kami bernama Hotel Continental.

Jalan lagi deh, panas lagi. Akhirnya setelah tanya sana sini sampai juga di hotel yang benar.

Setelah mengurus check-in kami beristirahat sejenak. Baru deh mulai keliling Georgetown.

Kami mengunjungi daerah Little India dan beberapa kuil di sekitaran yaitu Han Jiang Ancestral Temple dan Sri Mahamariamman Temple.

Cukup gampang untuk ke mana-mana soalnya areanya tidak terlalu luas, jalan kaki juga bisa.

Untuk makan malam kami nyobain makanan India dan Chinese, ada Ghee Tosai, Roti Canai, Wan Tan Mee, dan Lo Mie.

Day 2: Keliling area kota tua di Georgetown

Highlight:

  • Cheong Fatt Tze Mansion
  • Penang State of Museum
  • Church of Assumption
  • St. George Church
  • City Hall
  • Fort Cornwallis

Rencana kami di hari kedua adalah mengunjungi tempat wisata bersejarah di area kota tua Georgetown.

Enaknya di Georgetown bus gratis yang disebut dengan Central Area Transit (CAT) bus untuk keliling kota.

Tujuan pertama kami adalah Cheong Fatt Tze Mansion.

Letaknya pas di belakang hotel kami. Mansion ini dulunya adalah rumah dari seorang tokoh berpengaruh di masa abad-19.

wisata cheong fatt tze mansion penang
Cheong Fatt Tze Mansion

Ciri khas dari mansion ini adalah warna bangunan yang didominasi dengan warna biru.

Cheong Fatt Tze Mansion memiliki gaya arsitektur dan desain interior kebudayaan Cina.

Furniturnya juga sebagian besar dikirim langsung dari Cina.

Sekarang Cheong Fatt Tze Mansion dijadikan sebagai butik hotel namun tetap bisa dikunjungi pada jam-jam tertentu.

Kamu bisa ikutan tur di jam 11 dan 2 siang dengan harga RM 25/orang (beli tiket).

Selanjutnya kami berjalan ke area kota tua dengan gedung-gedung kolonial. Yang pertama kami temukan adalah Penang State of Museum yang dibuka setiap hari kecuali hari Jumat dan libur nasional.

Harga tiket masuknya murah cuma RM 1 saja.

Di museum ini kamu bisa mempelajari sejarah Penang mulai dari zaman ketika Bangsa Kolonial Inggris memerintah, sampai penjajahan Jepang pada Perang Dunia II.

wisata court building penang
Court Building

Next, ada Court Building atau tempat pengadilan yang sudah ada dari tahun 1808.

Kemudian Church of Assumption – St. George Church – City Hall. Kami cuma foto-foto di luar saja.

Tujuan terakhir di area kota tua adalah Fort Cornwallis yang merupakan benteng pertahanan yang bertujuan untuk melawan bajak laut, tentara dari Kedah, dan juga Prancis di masa perang Napoleonic.

St George Church Penang
St. George Church

Dulu ketika kami ke sana harga tiket masuknya masih murah cuma RM 2, sekarang saya cek lagi harga tiket sudah naik menjadi RM 20 (tahun 2020).

Sore hari kami cuma jalan-jalan ke Queens Bay Mall sambil menuju view point untuk melihat teluk dan Jembatan Butterworth dari kejauhan.

itinerary liburan penang

Day 3: Pantai Batu Feringghi – Kuil Kek Lok Si

Untuk destinasi yang agak jauh, biasanya bus berangkat dari Terminal Komtar.

Awalnya kami berencana ke Botanical Garden terlebih dahulu tapi setelah hampir menungu sejam busnya tidak datang-datang.

Jadinya kami memutuskan untuk pergi ke Pantai Batu Feringghi dengan menggunakan bus nomor 101.

Lama perjalanan kurang lebih 30 menit saja.

Cukup kecewa ketika sampai, cuacanya agak mendung.

Pantainya tidak terlalu ramai karena kami datangnya kepagian. Kata penjaga pantai biasanya ramai pas malam.

Di sini juga bisa main jetski dan banana boat.

pantai batu feringghi
Pantai Batu Feringghi

Tidak terlalu lama di pantai, kami naik bus ke Stesen Tanjung Bungah untuk ngambil bus ke Kuil Kek Lok Si.

Ternyata salah! Google Maps nyebutin bisa ke Kek Lok Si dengan bus nomor 501 dari Stasiun Tanjung Bungah.

Setelah sampai di sana ternyata bus nya salah, harus naik bus nomor 502 dan bukan dari Tanjung Bungah.

Kami harus naik bus menuju Balik Pulau dan busnya berasa kayak naik roller coaster.

Bus melaju kencang di jalanan yang berkelok-kelok.

Hanya 15 menit tapi berasa seperti sejam, kalau lebih lama saya bisa muntah kali.

Sampai di Stasiun Balik Pulau, kami naik bus no 502 ke Kuil Kek Lok Si yang terletak di area Air Itam.

Tidak sia-sia kami mengalami perjalanan yang sulit, Kuil Kek Lok Si benar-benar wow!

Kuil Kek Lok Si Penang
Kuil Kek Lok Si

Dari pintu masuk harus naik tangga yang melewati toko-toko suvenir untuk menuju ke kuil utama. Harus dilanjutkan lagi dengan semacam lift seharga RM 2 (satu arah) untuk menuju bagian atas kuil.

Kompleks kuil Buddhist ini memiliki beberapa ruang berdoa, biara, dan juga taman. Di area paling tinggi ada Patung Dewi Kwan Im raksasa.

Puas mengelilingi Kuil Kek Lok Si, kami kembali ke Komtar dengan menggunakan bus nomor 101.

Day 4: Pinang Peranakan Mansion

Di hari terakhir kami masih punya cukup banyak waktu karena pesawat pulang ke Jakarta berangkatnya malam hari.

Jadinya kamu masih sempat berkunjung ke Pinang Peranakan Mansion.

Istilah “Peranakan” diberikan kepada keturunan yang memiliki darah campuran Cina dan Melayu. Sebutan lainnya adalah Baba – Nyonya.

Saat ini Pinang Peranakan Mansion merupakan sebuah museum dengan koleksi peninggalan lebih dari 1,000 benda seperti perhiasan, perabotan kayu, dan juga barang pecah belah yang diimpor dari Eropa.

Harga tiket masuk Pinang Peranakan Mansion adalah RM 20. Untuk kesini kamu bisa bus gratis. Jujur saya terpesona dengan barang-barang antik dan mewah yang dipajang di museum ini.

pinang peranakan mansion
Koleksi perhiasan
Furnitur di Pinang Peranakan Mansion

Tips liburan ke Penang

Beberapa tips yang mungkin membantu kamu jika ingin berlibur ke Penang.

  • Saya sarankan menginap di area Komtar agar lebih gampang ke mana-mana. Cara menuju area Komtar dari bandara adalah dengan menggunakan bus no 401, 401A and 401E (1 jam).
  • Di airport ada peta dan panduan tentang tempat wisata populer di Penang. Ambil saja karena ada informasi rute bus juga jadi sangat membantu.
  • Kamu bisa beli kartu SIM dengan kuota 15 GB dengan masa berlaku selama 7 hari yang bisa diambil di bandara. Harganya cuma RM 25 saja. Klik di sini untuk membeli kartu SIM.
  • Di sekitar Kota Tua Georgetown kamu bisa naik bus gratis yang bernama CAT bus. Bus ini beroperasi dari jam 6 pagi – 11.40 malam dengan frekuensi setiap 20 – 30 menit.
  • Harga tiket rapid bus untuk tujuan seperti Batu Feringghi atau Kuil Kek Lok Si berkisar antara RM 1.4 – RM 2.7.
  • Untuk menuju Kuil Kek Lok Si sebaiknya menggunakan bus nomor 203 atau 204 dari Komtar, kecuali kalau mau naik roller coaster seperti saya, hehe.
  • Ada juga tempat wisata lain bernama Penang Hill. Saya dan teman-teman tidak ke sana. Di sini kamu bisa melihat pemandangan kota dari atas bukit.
  • Kunjungi juga Penang Art Street untuk berfoto bersama mural-mural lucu.
  • Penang terkenal dengan makanannya yang enak-enak. Kamu bisa nyari makan di sekitar Jalan Lebuh Chulia. Banyak makanan India dan Chinese food.

itinerary liburan ke penang 4 hari 3 malam

Kalau sekalian mau main ke Kuala Lumpur juga kamu bisa baca itinerary liburan ke Kuala Lumpur selama 3 hari 2 malam dan juga rekomendasi tempat wisata di Kuala Lumpur yang bisa kamu kunjungi.

Punya contoh itinerary liburan ke Penang yang berbeda? Boleh tinggalkan di kolom komentar ya.

 

Liburan Sambil Healing di Singapura, Bisa Banget!

Liburan ke Singapura untuk healing? Bisa banget! Cek pengalaman saya liburan ke Singapura dan apa aja aktivitas seru yang bisa kamu lakukan untuk refreshing tanpa harus terbang jauh.

Setelah hampir dua tahun diberlakukannya pembatasan perjalanan karena pandemi, akhirnya sekarang banyak negara yang mulai membuka perbatasannya kembali dan menerima wisatawan luar negeri.

Singapura salah satunya. Tidak heran jika wisatawan dari seluruh dunia mulai merencanakan perjalanan ke negara ini untuk melampiaskan keinginan untuk berwisata.

Apalagi sekarang traveling ke Singapura sangat gampang!

Singapura telah melonggarkan persyaratan masuk bagi turis yang telah melakukan vaksinasi penuh di mana sekarang tidak lagi dibutuhkan pre-departure covid test.

Di Singapura ada apa aja?

Nah, selain bertamasya di pusat kota, ada banyak sekali aktivitas menarik yang bisa kamu lakukan terutama bagi kamu yang pengen healing.

Baca terus karena saya akan membagikan pengalaman saya liburan ke Singapura dan beberapa aktivitas menarik yang bisa kamu nikmati.

By the way, semua aktivitas ini bisa kamu pesan melalui Klook.

Saya pribadi sering menggunakan Klook untuk memesan tiket wisata maupun atraksi, khususnya untuk destinasi di sekitar Asia.

Kadang-kadang harganya lebih murah dibandingkan beli tiket on the spot dan tidak perlu antri lama untuk beli tiket.

1. Menikmati keindahan bunga-bunga di Gardens by the Bay

Tujuan pertama saya adalah Gardens by the Bay. Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan objek wisata yang satu ini.

Memang, objek yang paling populer dan sering muncul di foto-foto adalah Supertree – arsitektur berbentuk pohon raksasa yang bergemerlapan di malam hari.

Namun, pada pengalaman saya liburan di Singapura kali ini, tentunya saya tidak boleh melewatkan objek wisata Floral Fantasy, Flower Dome, dan Cloud Forest.

Floral Fantasy 

Pertama kali masuk ke Floral Fantasy, saya langsung terpukau dengan keindahan bunga warna warni yang bergantungan di sepanjang pintu masuk.

Rasanya seperti memasuki dunia fantasi.

Pastinya saya tidak melewatkan kesempatan untuk berfoto-foto di spot ini, karena menurut saya spot ini bisa dibilang highlight dari Floral Fantasy.

Selanjutnya terlihat beberapa karya seni yang dirangkai dari bunga-bunga, bahkan beberapa dipadukan dengan teknologi untuk menghasilkan karya yang unik. 

floral fantasy singapore
floral fantasy singapore

Flower Dome

Next, kita pindah ke Flower Dome. Di sini kamu bisa menemukan berbagai spesies tanaman yang berasal dari area gurun atau relatif lebih kering seperti Mediterania, Australia, dan Afrika.

Yang uniknya lagi, atap dari dome atau kubah ini terbuat dari kaca transparan dengan material khusus yang memungkinkan cahaya matahari dapat menyinari tanaman secara optimal namun tetap meminimalisirkan panas dari matahari sehingga suhu di dalamnya bisa tetap sejuk.

Salah satu tanaman khas yang bisa kamu temukan adalah pohon Baobab.

Selain itu, ada juga berbagai jenis kaktus, pohon zaitun (olive tree), dan jenis bunga atau tanaman yang hanya ada di saat exhibition tertentu.

Contohnya pas saya datang di Bulan Maret kebetulan ada cherry blossom exhibiton yang menampilkan bunga sakura seperti di Jepang.

Kalau sekarang, yang saya temukan adalah peony exhibition.

flower dome

Cloud Forest

Tepat di sebelah Flower Dome, ada kubah satunya lagi yang bernama Cloud Forest.

Memang dari luar kelihatannya sama, namun, yang membedakan antara kedua konservatori ini adalah jenis tanamannya.

Koleksi tanaman yang ada di Cloud Forest lebih ke tanaman yang terdapat pada hutan hujan tropis.

Siapin mental dulu sebelum masuk, karena kamu pasti akan langsung terpukau dengan air terjun yang mengalir deras (bayangkan, kita lagi di indoor loh!)

Di bagian tengah kubah ini ada sebuah struktur yang menyerupai gunung yang diselimuti tanaman.

Kamu bisa naik ke atas dan berjalan turun melalui jembatan yang disebut dengan cloud walk sambil memandangi panorama Marina Bay dari kaca yang transparan.

Di jam-jam-tertentu akan ada kabut yang menyirami tanaman yang ada di Cloud Forest. Berasa seperti di gunung beneran!

Untuk beli tiket masuk ke area Gardens by the Bay bisa langsung di Klook ya!

pengalaman liburan ke cloud forest singapore
cloud forest singapura

2. Manjakan diri dengan wellness me-time di Park Royal Hotel

Setelah berjalan cukup lama mengitari area Gardens by the Bay, pasti badan terasa sedikit pegal.

Saatnya bersantai sejenak sebelum melanjutkan perjalanan kembali.

Nah, kamu bisa coba paket spa and wellness yang ditawarkan oleh St. Gregory, Park Royal Hotel.

Paket ini sudah termasuk:

  • Aromatic body bliss massage selama 1 jam
  • Akses kolam renang dan gym selama seharian penuh
  • Healthy meal by the pool

Nah, karena badan cukup lelah habis jalan-jalan tadi, saya mulai dulu dengan full body massage-nya.

Mbak yang pijitin saya (masseuse) sangat ramah. Langsung ditanyain bagian mana yang mau lebih ditekankan.

Lumayan juga, setelah dipijit badan jadi lebih enakkan.

Habis massage saya langsung pindah ke pool. Makanan juga sudah disajikan – chicken sandwich dengan porsi yang sebenarnya cukup besar untuk saya dan orange juice.

Pengen rasanya nyebur setelah makan apalagi dengan cuaca Singapura yang panas dan lembab.

Sayangnya, waktu yang saya miliki cukup terbatas karena sudah pesan aktivitas selanjutnya bersama Klook.

spa park royal st gregor
wellness me time park royal hotel

3. Keliling Marina Bay dengan DUCKtours 

The icon of Singapore – apalagi kalau bukan area Marina Bay.

Sebenarnya kamu bisa jalan kaki mengitari area ternama Singapura ini, tetapi kalau mau coba pengalaman yang beda bisa join yang namanya DUCKTours.

Kamu tinggal duduk manis di atas kendaraan amfibi yang telah dimodifikasi dari bekas kapal perang dari Vietnam (sebutannya DUCK) yang akan membawa kamu keliling Marina Bay – di atas air maupun jalan darat!

Saat-saat yang paling menegangkan ketika kendaraan ini nyebur ke air, saya kira bakal basah terkena cipratan air. Ternyata aman-aman aja.

Cukup menarik melihat gedung-gedung seperti Marina Bay Sands, Art Science Museum, Esplanade, Patung Merlion dari angle yang berbeda.

Selama perjalanan, pemandu akan menjelaskan tentang objek-objek yang dilalui, bahkan fakta-fakta menarik tentang kebudayaan Singapura.

Setelah kembali ke daratan, kita akan dibawa mengitari City Hall, National Gallery Singapore, baru kembali lagi ke titik kumpul yang berada di Suntec City.

duck tour

4. Heritage sidecar tour di area Joo Chiat and Katong

Ada beberapa kawasan heritage yang menarik untuk dikunjungi yang masih kental dengan tradisi dan kebudayaan asal negara Singapura.

Negara ini memiliki populasi penduduk dengan suku dan latar belakang yang beragam, seperti etnis Cina, Melayu, dan India.

Hal ini dikarenakan dulunya Singapura merupakan pusat perdagangan yang penting, sehingga menarik para pedagang untuk akhirnya menetap di sini.

Nah, untuk lebih mendalami sejarah dan kebudayaan negeri ini, kamu bisa nyobain Heritage Sidecar Tour menggunakan vespa yang dipandu oleh guide yang merangkap jadi supir.

Ada beberapa pilihan destinasi (bisa pilih 1 atau 2 jam) untuk mengelilingi neighbourhood sekitar seperti:

  • Kampong Glam & The Civic District Tour
  • Joo Chiat and Katong Area Tour
  • Tiong Bahru & Heritage Tour
  • Singapore in A Nutshell

side car tour joochiat

Saya pilih tur untuk area Joo Chiat dan Katong yang terkenal dengan bangunan warisan kebudayaan Peranakan atau Baba Nyonya (sebutannya shophouses), untuk mendapatkan pengalaman lebih lokal untuk liburan ke Singapura.

Cukup unik sebenarnya, keliling area ini menggunakan vespa sambil mempelajari sejarah dan kebudayaannya,

Guide saya Jacky membawa saya ke beberapa spot dan menjelaskan cerita dibaliknya – kenapa kawasan ini disebut Tanjung Katong, kenapa bentuk rumahnya seperti ini?

Pastinya tidak boleh melewatkan kesempatan berfoto-foto dengan mural cantik dan rumah warna warni di sekitar area ini.

Setelah tur selesai, kamu juga bisa jalan-jalan di area Joo Chiat karena banyak cafe dan toko pernak pernik yang menarik untuk dikunjungi.

pengalaman liburan ke singapura, ada apa saja?

5. Saatnya healing dengan pengalaman forest bathing di Singapura

Pertama kali dengar istilah forest bathing?

Sama, saya juga baru pertama kali dengar istilah ini.

Jadi forest bathing itu adalah sebuah konsep yang pertama kali diperkenalkan di Jepang.

Konsep ini bisa dibilang termasuk salah satu bentuk terapi dengan menyerap suasana atau energi dari pepohonan yang ada di hutan.

Jadi, tidak hanya jalan-jalan di hutan, tetapi di sini kamu akan dipandu untuk merasakan suasana sekitar secara sadar dengan indra yang dimiliki seperti penglihatan, penciuman, pendengaran, dan sentuhan.

Pengalaman ini benar-benar cocok bagi kamu yang ingin melarikan diri dari kesibukan sehari-hari atau istilah kerennya sekarang healing time.

Nah, forest bathing yang saya ikuti ini berlokasi di Labrador Nature Reserve dan dipandu oleh guide yang berpengalaman.

Selama kurang lebih 2 jam, saya diajak untuk memperhatikan keadaan sekitar, dikelilingi pepohonan yang rindang.

Di setiap akhir sebuah sesi, kita akan sharing apa yang kita rasakan.

Kegiatan forest bathing ini ditutup dengan high-tea experience di sebuah restoran bernama Tamarind Hill yang tidak jauh dari Labrador Nature Reserve ini.

Mau merasakan pengalaman forest bathing? Langsung cek harga aja ya di Klook.

forest bathing singapore
forest bathing

6. Glamping ceria di Pasir Ris 

Healing weekend trip in Singapore saya akhiri dengan aktivitas glamping  di Heritage Chalet, Pasir Ris.

Mumpung lagi long weekend, ternyata cukup banyak juga pengunjung lain yang menikmati suasana glamping bersama teman atau keluarga.

Area glamping ini hanya berjarak sekitar 2 menit jalan kaki saja dari pantai.

Tendanya cukup nyaman dilengkapi dengan pendingin jadi tidak terlalu panas.

Ketika hujan di malam hari, tendanya juga aman tidak basah.

Kamu bisa melakukan kegiatan lain seperti BBQ, kayaking, prawning, dan juga cycling.

glamping pasir ris singapura liburan ke singapura

Liburan ke Singapura ga cuma buat shopping kan? Kamu bisa menikmati pengalaman yang berbeda dengan mencoba aktivitas yang saya sebutkan di atas ketika jalan-jalan atau liburan ke Singapura!

Enjoy your trip and stay safe!

 

Liburan ke Pulau Perhentian? Pilih Besar atau Kecil?

Pulau Perhentian adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah Utara-nya Malaysia. Saya tidak menyangka kalau di Malaysia ada juga wisata pantai yang tidak kalah indah dengan Indonesia.

Bukan berarti pulau di Malaysia tidak ada yang bagus ya.

Di Malaysia Timur, tepatnya Sabah ada beberapa pulau yang bagus kok. Saya tidak mengira di bagian Semenanjung Malaysia ternyata ada juga.

Awalnya saya penasaran sih dengan pulau ini.

Soalnya ketika saya volunteer di sebuah hostel di Kuala Lumpur, tamu-tamunya pasti mau pergi atau baru kembali dari sana.

Pas dapat day-off, saya pun memutuskan untuk liburan ke Pulau Perhentian.

Jujur saya tidak mau berekspektasi terlalu tinggi karena di Indonesia saya sudah keliling banyak pulau yang wow banget, sebut saja Pulau Derawan atau Raja Ampat.

Makanya saya cukup picky kalau soal pantai atau pulau.

Kriteria pulau yang menawan bagi saya bukan hanya keindahan pantainya tapi juga bawah lautnya.

Kapan waktu terbaik untuk liburan ke Pulau Perhentian?

Ini penting banget, soalnya tidak sepanjang tahun Pulau Perhentian cocok untuk dikunjungi.

Iklimnya mirip lah sama Indonesia, jadi ada dua musim yaitu musim kemarau (kering) dan hujan.

Waktu terbaik untuk berwisata ke Pulau Perhentian adalah sekitar Maret sampai Oktober.

Biasanya puncak keramaian di bulan Juli – September.

Nah, di musim panas ini cuacanya lebih nyaman, air lautnya cukup tenang, hotel dan restoran pada buka.

Hindari berkunjung pada November sampai Februari karena di bulan ini bakal sering hujan, ombaknya juga tinggi.

Kebanyakan restoran dan penginapan juga pada tutup karena memang tidak banyak turis juga.

Ga seru juga kan ke pulau yang ada malah hujan terus.

Baca juga: 10 destinasi wisata Kuala Lumpur yang tidak boleh terlewatkan!

Cara ke Pulau Perhentian dari Kuala Lumpur

Ada dua cara untuk menuju Pulau Perhentian dari Kuala Lumpur yaitu menggunakan pesawat atau bus.

Kalau mau menghemat waktu bisa naik pesawat langsung ke Kota Bahru, dilanjutkan dengan taksi atau bus umum ke dermaga penyebrangan di Kuala Besut. Tentunya cara ini lebih mahal.

Cara yang lebih hemat adalah menggunakan bus dari Terminal Bersepadu Selatan (TBS) ke Kuala Besut.

Lama perjalanan sekitar 8 jam. Jadwalnya ada yang jam 9 pagi dan 9.30 malam. Harga tiket bus RM 44.

Saya sarankan sih naik bus malam saja, biar paginya sudah sampai di dermaga Kuala Besut dan bisa beli tiket kapal.

Harga tiket kapal penyebrangan ke Pulau Perhentian adalah RM 35 sekali jalan. Bisa juga beli tiket pulang pergi seharga RM 70.

Jadwal kapal dari Kuala Besut ke Pulau Perhentian ada yang jam 8 pagi, 12 siang, dan 4 sore.

Perjalanannya memakan waktu sekitar 30-40 menit.

Kasih tau aja penginapan kamu yang mana, nanti mereka bisa nganterin sampai sana.

Hanya saja kalau mau ke Long Beach harus transfer kapal kecil (RM 2) karena perairannya lebih dangkal.

Baca juga: Liburan ke Penang? Tempat wisata apa saja yang bisa kamu datangi

cara ke pulau perhentian

Memilih penginapan di Pulau Perhentian

Pulau Perhentian terdiri dari dua pulau yang bernama Perhentian Besar dan Perhentian Kecil.

Saya kurang tau kenapa dinamakan besar dan kecil. Padahal kalau dilihat di peta ukurannya kurang lebih sama.

Ya mungkin kayak saudara sih, ada yang lebih besar ada yang kecil. Nah perbedaannya apa?

Perhentian Besar lebih cocok untuk keluarga atau pasangan karena suasananya lebih tenang.

Penginapan (sering disebut juga dengan chalet) di Pulau Besar lebih luxury, harganya juga lebih mahal kisarannya RM 300 – 1000.

Beberapa rekomandasi penginapan di Pulau Perhentian Besar adalah:

  • Mama’s Bungalow
  • Tuna Bay resort
  • The Reef Chalet
  • New-Coco Hut Chalet

Perhentian Kecil lebih diperuntukkan untuk traveler muda atau backpackers.

Pilihan penginapan dan harganya juga lebih beragam, dari yang ramah kantong sampai yang ngebakar kantong.

Nah, suasana di sini juga lebih hidup karena ada resto, bar, party, dan aktifitas lain yang lebih cocok untuk anak muda.

Beberapa rekomendasi penginapan di Pulau Perhentian Kecil adalah: 

  • Maya Guesthouse
  • Panorama Resort
  • Senja Bay Resort
  • OhhLala’s Guesthouse
  • Bubu’s Resort
  • D’Rock Garden Resort

Biar aman sebaiknya booking penginapan terlebih dahulu.

Bisa cek aplikasi booking online biar tidak kehabisan tempat atau kamar.

Harga chalet di Pulau Perhentian sekitar RM 100-150.

Saya pribadi saat ke sini menginap di D’Rock Garden Resort dengan kamar yang menghadap langsung ke laut.

peta pulau perhentian besar dan kecil
(sumber)

Aktifitas menarik yang bisa dilakukan di Pulau Perhentian

Namanya wisata pulau pasti pengennya santai aja, jemuran di bawah matahari, berenang di pantai.

Nah, aktifitas lain yang bisa kamu lakukan ketika berwisata ke Pulau Perhentian adalah:

1. Bersantai di Pantai Long Beach

Bisa dibilang Long Beach adalah pantai utama-nya Pulau Perhentian Kecil.

Di pantai ini-lah banyak pilihan penginapan atau bar yang populer bagi turis atau backpackers.

Saya cukup kaget pas sampai. Sebagai pantai yang paling populer, saya kira bakal mirip seperti Pantai Kuta atau Pantai Patong di Phuket. Ternyata berbeda sekali.

Long Beach memiliki pantai pasir putih yang halus dengan payung pantai warna warni dan pondokan yang berjejer di sepanjang pantai.

Suasananya tenang banget cocok untuk bersantai.

long beach perhentian kecil
Pantai Long Beach di Perhentian Kecil

2. Main ke Coral Bay

Selain Long Beach, di Perhentian Kecil ada juga pantai di sisi lain bernama Coral Bay.

Dari Long Beach bisa jalan sekitar 20 – 30 menit untuk sampai ke Coral Bay.

Nah, pantai di sini lebih sepi juga.

Ada beberapa restoran yang menyediakan seafood segar.

3. Hopping island dan snorkeling di pulau-pulau sekitar

Namanya wisata pulau tidak akan lengkap tanpa snorkeling. Kamu bisa beli paket snorkeling yang ditawarkan chalet atau provider di pulau.

Harga paket island hopping di sekitar Pulau Perhentian ada: 

  • Short trip – 3 spot (fish garden, shark point, turtle point). Harga RM 40 – jadwal trip jam 1.30 siang.
  • Long trip – 6 spot (coral garden, fisherman village, shark point, turtle point, etc). Harga RM 50 – jadwal trip jam 10.30 pagi.
  • Rawa trip – semua spot diatas ditambah dengan Pulau Rawa. Harga RM 70 – jadwal trip jam 10.30 pagi.

Paket trip snorkelling sudah termasuk life vest dan snorkeling mask.

Tidak termasuk fin yang harus nambah RM 10 lagi.

Saya ambil paket ke semua pulau termasuk Pulau Rawa. Terumbu karangnya cukup bagus dan sehat.

Setiap spot terdiri dari jenis terumbu karang yang berbeda. Misalnya di spot pertama didominasi dengan table corals.

Banyak kerang besar, anemone, dan juga berbagai macam jenis ikan.

Saya beruntung melihat sebuah ikan besar yang belum pernah saya lihat sebelumnya.

Sayang sekali kamera underwater saya rusak jadi tidak bisa mengabadikan foto-fotonya.

Ada juga shark point dan turtle point, saya melihat kura-kura besar berenang di sekitar Perhentian Besar.

Kalau dibandingkan dengan terumbu karang di Wakatobi sih masih jauh ya.

Ya cukup okelah dan menyenangkan. Di Pulau Rawa airnya juga biru banget.

hopping island pulau rawa
Pulau Rawa

4. Trekking di jalur Windmill

Saya sendiri tidak mencoba jalur ini. Dengar-dengar sih bisa lihat view yang indah dari titik tertinggi Perhentian Kecil.

Untuk memulai trek ini bisa ke Bubu’s Resort, posisinya ada di belakang resort ini.

Butuh sekitar 25 menit untuk melewati jalan berbatu menanjak, tapi setelah sampai di atas akan disuguhkan pemandangan laut yang indah.

Baca juga: Tips liburan ke Cameron Highlands Malaysia

5. Menonton pertunjukan api di Sisha Bar

Setiap malam jam 10.30 ada pertunjukan tarian api di Sisha Bar.

Bisa datang untuk makan malam, cobain seafoodnya sambil ngobrol-ngobrol sebelum pertunjukannnya dimulai.

Pengalaman saya liburan ke Pulau Perhentian cukup mengesankan sih.

Lingkungan sekitar pulau bersih. Bahkan Long Beach yang merupakan pulau utama juga bersih dan tidak ada sampah.

Kampung nelayan di sekitar sini juga bersih.

Kelihatan kalau penduduk lokal mengerti betapa pentingnya menjaga kelestarian alam yang juga rumah mereka.

Mereka sadar bahwa hidup dan penghasilan mereka bergantung pada laut. Mudah-mudahan Indonesia bisa belajar juga.

Kira-kira itu saja tips liburan ke Pulau Perhentian yang bisa saya bagikan. Pilih Perhentian Besar atau Kecil?

 


Post Views: 2,228

Cerita Seru Liburan ke Australia ala Roadtrip, Tips dan Itinerary!

Pengen nyobain liburan dengan cara road trip di Australia? Baca pengalaman saya liburan ke Australia selama sebulan lengkap dengan itinerary, spot-spot yang dikunjungi, serta hal yang perlu kamu persiapkan untuk perjalanan road trip ini.

Hampir setahun saya banting tulang sebagai pejuang WHV di Australia untuk nyari dolar.

Akhirnnya di bulan terakhir sebelum visa saya berakhir, saya memutuskan untuk menjelajahi Australia.

Banyak yang datang ke Australia (khususnya bule) dengan menggunakan working holiday visa untuk traveling.

Tapi mungkin kebanyakan teman-teman termasuk saya yang datang ke Australia dengan tujuan yang berbeda, yaitu – kerja keras untuk mencari uang.

Kadang traveler lain pada heran – kenapa saya cuma stay di satu kota aja? Tidak coba kerja di farm, atau pindah ke kota lain?

Mungkin kedengarannya agak sombong sih, tapi jujur alasan saya tidak melakukan apa yang orang lain lakukan cuma satu – saya kurang tertarik.

Australia tidak pernah ada di bucket list saya.

Alasan utama saya datang ke Australia karena sebagai warga negara Indonesia, saya cuma bisa mendapatkan working holiday visa di Australia aja.

Dan sayangnya pas saya ke sana cuma bisa setahun aja (sekarang infonya bahkan bisa perpanjang sampai tahun ketiga).

Kalau soal biaya, traveling atau liburan ke Australia pastinya gimana pun tidak murah.

Guidebooks seperti Lonely Planet biasanya menyebutkan paling tidak harus menghabiskan $100 per hari kalau mau traveling di Australia.

Saya pun berpikir, kenapa saya harus mengeluarkan uang sebanyak ini tapi saya sendiri tidak tertarik dengan negara ini.

Satu bulan di Australia mungkin sama dengan 3-4 bulan traveling di negara-negara Asia.

Tapi, muncul lagi pikiran lain – saya punya style traveling yang cukup berbeda.

Saya tidak pernah merasa – Oke, saya di Bangkok berarti saya sudah pernah ke Thailand, atau, oke, saya di Sydney, berarti saya sudah pernah ke Australia.

Saya lebih senang menjelajahi sebuah negara dan benar-benar merasakan kebudayaan negara tersebut.

Saya percaya bahwa traveling bukan sekedar tujuan, tetapi pengalamannya.

Karena itu, saya akhirnya memutuskan untuk explore Australia, mumpung saya masih disini.

Pasti kalau sudah meninggalkan negara ini, saya tidak akan kembali lagi.

Rencana saya adalah tidak terlalu memiliki banyak rencana.

Saya mengamankan tiga penerbangan yaitu Sydney – Hobart, Launceston – Melbourne, dan Perth – Indonesia.

Sisanya saya harus mencari cara sendiri gimana bisa sampai ke Perth dari Melbourne tanpa harus menggunakan pesawat.

Jawabannya adalah road trip.

Tapi saya enggak punya mobil, gimana donk?

Nah, inilah tantangannya. Next, saya akan sharing tentang pegalaman saya liburan ke Australia dengan cara road trip selama sebulan.

Ohya, kalau memang cuma pengen ke Sydney saja bisa baca  itinerary jalan-jalan ke Sydney selama 5 hari ya.

itinerary road trip di australia

Itinerary liburan ke Australia ala Roadtrip

Kamu bisa contek itinerary liburan ke Australia saya, saya pergi ke beberapa kota besar seperti Tasmania, Melbourne, Adelaide, dan Darwin.

Spot-spot atau tempat wisata mana yang saya datangi? Baca terus ya.

Minggu pertama: Tasmania

Tasmania memiliki reputasi yang cukup bagus di kalangan traveler.

Banyak yang bilang kalau Tasmania itu seperti versi kecilnya New Zealand.

Bagian kecil dari Australia ini dikenal dengan keindahan alamnya yang luarnya.

Fakta lainnya, Tasmania merupakan satu-satunya bagian negara dari Australia yang berbentuk sebuah pulau.

Dari Sydney saya terbang ke Hobart.

Selama tiga hari saya menjelajahi Hobart sambil menunggu Maria, seorang gadis dari Kanada yang juga memiliki rencana yang sama untuk road trip di Tasmania.

Setelah bertemu dengan Maria, akhirnya road trip di Tasmania pun dimulai dengan mobil sewaan. Rute yang kami lalui adalah:

  • Hobart
  • Wineglass Bay
  • Ross
  • Cradle Mountain
  • Marrawah
  • Devonport
  • Launceston

Menyetir di Tasmania cukup asik. Tasmania tidak terlalu besar jadi sehari maksimum cuma 3 jam nyetir.

View-nya kurang lebih dataran luas hijau dengan gerombolan domba atau sapi.

Saya pribadi suka dengan Tasmania yang damai dan tenang, walaupun terkadang terlalu sepi sih.

Selama road trip di Tasmania, sebagian besar kami camping walaupun terkadang ketika memang lagi butuh mandi atau terlalu dingin untuk camping, kami satu atau dua kali tinggal di penginapan.

Ketika stay di Hobart, beruntung hostel yang kami tempati meminjamkan peralatan untuk camping gratis.

Ada juga pengalaman pas di Devonport, kami check-in di penginapan yang ada pub-nya.

Sebenarnya baru pertama kali saya tinggal di penginapan seperti ini, jadinya kebanyang kalau ada laki yang macem-macem.

Cuma imajinasi aja sih, ternyata tempat ini enggak seburuk yang dibayangkan.

Setelah seminggu mengunjungi tempat-tempat seru di Tasmania bersama Maria, akhirnya saya harus meninggalkan Maria dan Tasmania.

Maria melanjutkan perjalanannya sendiri di Tasmania, dan saya di drop di Launceston untuk terbang ke Melbourne.

cerita liburan ke australia hemat
Bersama Maria di Cradle Mountain

Minggu kedua dan ketiga: Melbourne – Adelaide

Tasmania sangat menyenangkan. Tapi setelah seminggu disana kangen juga sih dengan kota besar.

Pas sampai di Melbourne rasanya benar-benar happy. Tidak sabar rasanya untuk melihat apa yang bisa ditawarkan kota ini.

Di Melbourne saya sudah janjian dengan teman saya, Vivi.

Selama 4 hari kami jalan-jalan di Melbourne – dari Old Raliway Station, sampai State Library, menikmati keindahan gereja-gereja tua di kota, tidak lupa juga selfie di lorong-lorong kecil penuh dengan lukisan dan cat yang ada di Melbourne.

Seru banget! Semakin saya menjelajahi Melbourne, semakin saya jatuh cinta dengan kota ini.

Bangunan bernuansa seperti di Eropa, pepohonan hijau sebagai kanopi alami di jalanan, cafe-cafe lucu disepanjang lorong kecil.

Terbesit keinginan untuk tinggal di Melbourne.

Saya ketemu dengan seorang teman dari Belgia namanya Jef.

Dia berencana untuk road trip sampai Adelaide dan berhenti di beberapa spot tertentu.

Nebeng deh saya walaupun saya enggak tau bakalan kemana aja, ikutan sharing cost dan gantian nyetir juga.

Nah tempat yang kami kunjungi di sepanjang jalan dari Melbourne sampai Adelaide adalah:

  • Phillip Island
  • Wilsons Promontory
  • Great Ocean Road
  • Grampians

Terakhir sampai di Adelaide. Bukan cuma berdua tapi ada beberapa teman lain juga yang ikutan nebeng.

Dipikir-pikir menarik juga bagaimana kami bisa traveling hemat sama-sama dan saling berkenalan bermula dari facebook aja.

Di minggu ini berasa banget road trip-nya. Selama perjalanan kami camping dan masak sendiri untuk menekan biaya.

Baca juga: Itinerary liburan ke Korea Selatan selama 2 Minggu 

tips road trip di Australia
Bersama teman road trip di Phillip Island

Minggu keempat: Adelaide – Darwin

Selama perjalanan ke Adelaide saya terus-terusan mengecek sosmed dan website untuk mencari tebengan ke Perth, tapi enggak ketemu.

Dari sini mulai berantakan deh. Di satu sisi saya merasa aneh, road trip saya selama ini terlalu mulus seperti jalanan sutera.

Akhirnya kepentok juga deh dengan halangan.

Di Adelaide saya dapat host dari couchsurfing.

Sebagai jaga-jaga aja kalau harus stay lebih lama sampai dapat tebengan ke Perth. Worst case, saya terbang ke Perth dengan harga tiket $200.

Tiba-tiba saya punya ide lain. Gimana kalau saya ke Darwin aja dan terbang pulang ke Indonesia dari Darwin.

Harga tiket pesawat dari Darwin juga sama, $200. At least, saya bisa explore daerah outback.

Saya dapat dua tebengan. Adelaide sampai Alice Spring dan Alice Spring sampai Darwin.

Akhirnya saya memutuskan untuk ke Darwin aja dan menghanguskan tiket saya dari Perth.

Perjalanan dari Adelaide sampai Alice Spring benar-benar gila.

Saya ganti-gantian nyetir sama yang punya mobil 1532 km selama 16 jam non-stop.

Benar-benar deh pantat udah enggak berasa lagi. Yang bikin lebih sakit hati lagi, ada pesan yang masuk di inbox saya dan ada yang nawarin tebengan di hari yang sama, beberapa jam setelah saya meninggalkan Adelaide.

Wah, rasanya dipermainkan oleh hidup. Coba aja saya stay agak lamaan di Adelaide.

Datang lagi masalah lain. Jadi saya udah janjian sama traveler lain untuk ke Darwin.

Kirain Uluru, tempat wisata yang saya mau kunjungi itu sejalan dengan perjalanan dari Alice Spring ke Darwin.

Ternyata Uluru dan Kings Canyon letaknya sebelum Alice Spring.

Jadinya saya harus balik lagi deh kalau mau ke Uluru.

Bodohnya saya, saya tidak tanya ke mas ini apakah dia mau main ke Uluru.

Ketika udah ketemu baru deh dia bilang kalau udah ke Uluru dan sekarang mau lanjut ke utara ke arah Darwin.

Dengan pertimbangan yang matang, saya membatalkan tebengan ke Darwin dan coba nyari tebengan ke Uluru.

Saya bertekad tidak akan meninggalkan ke Australia sebelum main ke Uluru. Tanggung soalnya udah dekat banget.

Saya coba nyari ada enggak yang mau ke Uluru. Ketemu sih tapi pada mau langsung turun ke Alice Spring.

Dengan berat hati saya ikutan tur selama tiga hari di Uluru.

Sedih sih, soalnya saya tidak terlalu suka tur, dan biaya yang dikeluarkan tiba-tiba ngelonjak karena ikutan tur jadinya lebih mahal.

Nasi telah jadi bubur, coba untuk enjoy aja deh. Uluru, Kata Tjuta, dan Kings Canyon benar-benar luar biasa dengan khasnya masing-masing.

Saya jadinya lebih mengerti tentang Suku Aborigin di Australia apalagi ketika tur guidenya langsung yang jelasin.

Baca juga: Itinerary Liburan ke Chiang Mai dan Chiang Rai, Thailand

liburan ke australia uluru
Senangnya berhasil sampai Uluru

Salah satu pengalaman road trip di Australia berbeda yang saya dapatkan adalah tidur di swag.

Bentuk swag seperti sleeping bag, cuma lebih tebal dan besar.

Pas ikutan tur kami tidur di dalam swag aja di atas tanah, udara terbuka, dan langit berbintang sebagai atap.

Semoga tidak ada serangga atau laba-laba yang masuk.

Pada malam terakhir, kami membuat api unggun dan si mas guide memasak makanan khas Australia.

Rebusan daging kangguru dan biskuit khas yang dipanggang di atas kayu bakar.

Saya harus stay beberapa hari lagi di Alice Spring sampai saya dapat tebengan ke Darwin. Seorang gadis Jerman bernama Suzy.

Kami berdua nyetir sampai Darwin. Singkat sih, cuma dua hari aja tapi selama perjalanan kami berbagi banyak cerita.

Tidak banyak hal yang saya lakukan di Darwin.

Lima menit keluar aja saya udah keringatan seperti arus sungai. Suhu pada saat itu 34 derajat dengan kelembaban 100%. Gimana bisa tahan coba.

Baca juga: Itinerary Liburan ke Kuala Lumpur 3 Hari 2 Malam

Yang berkesan dari road trip di Australia

Yang berkesan bagi saya dari pengalaman road trip atau liburan ke Australia ini adalah pengalaman camping, masak-masak, ketemu teman baru, bushwalking, dan juga melihat binatang liar.

Selama trip ini saya melihat burung-burung yang tidak pernah saya lihat sebelumnya, binatang seperti wallaby, kangguru, koala, emi, bahkan paus liar.

Beberapa tempat yang benar-benar bikin saya takjub adalah Cradle Mountain.

Bentuk gunung dengan puncaknya yang unik. Ross, sebuah kota kecil yang memikat hati saya. Twelve Apostles, aslinya jauh lebih besar dari gambar.

Pemandangannya juga sangat luar biasa. Uluru, tidak heran kenapa banyak yang ingin kesana.

Sunset di Uluru benar-benar indah, apalagi ceritanya yang juga membuka mata.

Terakhir Valley of the Wind di Kata Tjuta, ada sesuatu yang bisa perasaan nyaman, sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata.

Api Unggun saat di Uluru

Tips yang perlu kamu ketahui dan persiapkan untuk road trip di Australia

Ini ada beberapa tips yang mungkin bisa membantu kamu merencanakan perjalanan atau liburan ke Australia dengan gaya road trip:

1. Beli/sewa mobil atau campervan

Untuk mulai road trip di Australia pastinya kamu butuh kendaraan.

Bisa pilih mobil atau cuma sewa campervan aja. Kamu bisa coba cari traveler/backpacker lain yang ingin menjual mobil bekas mereka.

Kisaran harga untuk beli mobil bekas beragam, dari $1,500 – $7,000.

Biasanya mobil yang dipakai traveler ini sudah dimodifikasi, jadi ada tempat tidur, peralatan masak, dan peralatan camping.

Pastikan untuk memeriksa kilometer, rego (semacam STNK), dan kondisi mobil. Enggak mau kan, tiba-tiba mobilnya berhenti di tengah jalan, apalagi pas di daerah pedalaman.

Cek facebook groups seperti: Australia Backpackers, Sydney Backpackers, dan lainnya untuk mencari info jual beli mobil.

Menyewa mobil adalah cara lain yang lebih oke karena kamu enggak perlu pusing untuk menjualnya kembali.

Beberapa jasa sewa mobil memperbolehkan kamu untuk mengembalikan mobil di lokasi yang berbeda.

Beberapa perusahaan yang menyediakan jasa sewa mobil diantaranya adalah Wicked Campers, Jucy, Britz, dan Maui.

Ada sebuah situs yang menarik bernama imoova dimana kamu bisa menggunakan mobil hanya $1 aja, tapi harus mengembalikan mobil tersebut ke tujuan yang sudah ditentukan.

Kalau kamu nyetir, harus tau jarak dan lokasi tempat pengisian bensin.

Download aplikasi Fuel Map untuk informasi offline tempat isi bensin dan juga harganya di seluruh wilayah Australia.

2. Cari tebengan

Kalau kamu tidak bisa nyetir, atau solo traveler seperti saya kamu bisa coba untuk mencari tebengan sama seperti yang saya lakukan selama pengalaman road trip di Australia.

Gampang kok, yang penting kamu harus fleksibel dan mau share cost.

Kamu bisa mencari tebengan melalui grup backpacker di

Liburan ke Makassar, Kemana Saja? Cek Itinerary-nya!

Makassar atau yang dikenal sebagai nama Ujung Pandang adalah ibukota dari Provinsi Sulawesi Selatan. Banyak tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi di kota ini. Liburan ke Makassar kemana saja? Cek tempat wisata di Makassar dan juga itinerary nya!

Saya pernah tinggal di Makassar kurang lebih 6 bulan.

Kenapa saya memilih tinggal di Makassar?

Karena saya ingin meng-eksplor wilayah timur Indonesia.

Kota Makassar memiliki lokasi yang strategis, sebagai sebuah kota besar juga memiliki sarana transportasi dan penerbangan yang baik dari Makassar ke kota-kota lain di Sulawesi, Maluku, maupun Papua.

Saya tidak menyangka bahwa tinggal di Makassar sangat menyenangkan.

Setiap akhir pekan biasanya saya dan teman-teman menyewa kapal untuk keliling ke pulau-pulau terdekat.

Di tulisan ini saya akan sharing lebih ke hal-hal yang bisa kamu lakukan di Kota Makassar, banyak juga destinasi lain di luar Kota Makassar namun masih berada di provinsi Sulawesi Selatan yang bisa kamu kunjungi.

Berapa lama waktu yang diperlukan untuk liburan ke Makassar?

Kalau cuma mau ke Kota Makassar sih 3 atau 4 hari cukup ya.

Tapi, kalau kau mau berkunjung ke Tanjung Bira dan melihat adat istiadat Tana Toraja, paling tidak butuh waktu 1 minggu.

Contoh itinerary liburan ke Makassar

Saya kasih bayangan atau contoh itinerary liburan ke Makassar sesuai dengan jumlah hari yang kamu miliki:

  • Itinerary Makassar 3 Hari
    Day 1: Fort Rotterdam, Pantai Losari, Pelabuhan Paotere
    Day 2: One day trip ke Pulau Samalona dan Kodingareng Keke
    Day 3: Rammang Rammang dan TN Bantimurung
  • Itinerary Makassar – Toraja 5 Hari
    Day 1: Rammang-Rammang dan TN Bantimurung
    Day 2: Fort Rotterdam, Pantai Losari, Pelabuhan Paotere (naik bus malam ke Tana Toraja)
    Day 3: Eksplor Tana Toraja
    Day 4: Eksplor Tana Toraja (malam naik bus kembali ke Makassar)
    Day 5: Pulang ke kota asal
  • Itinerary Makassar – Toraja – Tanjung Bira 7 Hari
    Day 1: Rammang-Rammang dan TN Bantimurung
    Day 2: Fort Rotterdam, Pantai Losari, Pelabuhan Paotere, naik bus malam ke Tana Toraja
    Day 3: Eksplor Tana Toraja
    Day 4: Eksplor Tana Toraja (malam naik bus kembali ke Makassar)
    Day 5: Tanjung Bira
    Day 6: Tanjung Bira
    Day 7: Kembali ke Makassar dan pulang ke kota tujuan

Itinerary di atas hanya sebagi contoh, kamu bisa sesuaikan sama jam pulang pergi tiket pesawatnya.

Kamu bisa ambil bus malam untuk pulang pergi Tana Toraja jadi bisa menghemat waktu dan penginapan.

Lebih enaknya lagi kalau sewa mobil, jadi dari satu destinasi ke destinasi lain lebih gampang pindah-pindahnya.

Tapi kalau mau hemat naik transportasi umum juga bisa.

Rekomendasi penginapan di Makassar

Beberapa rekomendasi penginapan di Makassar dari yang budget sampai hotel berbintang ada:

Tempat Wisata di Kota Makassar

Beberapa tempat wisata yang bisa kamu kunjungi di dalam Kota Makassar adalah:

1. Benteng Fort Rotterdam, mengulik sejarah Kota Makassar 

Fort Rotterdam adalah sebuah benteng tua yang dibangun oleh Bangsa Belanda.

Tempat wisata bersejarah ini berada di pusat Kota Makassar.

Benteng ini dibangun dengan menggunakan baru dari bukit karst di Maros dan batu kapur dari Selayar.

Fort Rotterdam memiliki 13 bangunan bernuansa kolonial yang masih memiliki kondisi yang baik.

Untuk berkunjung ke Fort Rotterdam tidak dipungut biaya, namun kamu bisa memberikan sumbangan sukarela.

Hal lain yang bisa kamu lakukan adalah mengunjungi Museum La Galigo (Rp 5,000) dan mempelajari sejarahnya Kota Makassar.

benteng fort rotterdam tepat wisata di makassar

Selain itu ada juga bekas penjara dimana Pangeran Diponegoro menghabiskan sisa waktunya karena ditangkap oleh Belanda.

Pangeran Diponegoro ditahan di benteng ini selama 21 tahun 6 bulan sampai beliau wafat.

Di Hari Minggu biasanya ada murid sekolah yang latihan drama, ada juga anak muda yang nongkrong di area benteng.

Tidak sedikit juga anak muda yang menyapa turis asing untuk melatih kemampuan Bahasa Inggris mereka.

Selain wisata sejarah di Fort Rotterdam, sebenarnya ada beberapa objek wisata sejarah yang terletak di Kabupaten Gowa seperti Benteng Somba Opu, Makam Sultan Hasanuddin, dan Museum Balla Lompoa.

Hanya saja saya belum pernah berkunjung ke sana. Kalau kamu tertarik dengan wisata sejarah, mungkin bisa sekalian berkunjung ke tempat-tempat tersebut.

2. Pantai Losari, bersantai di pinggir pantai

Bisa dibilang Pantai Losari adalah ikon dari Kota Makassar. Walaupun disebut pantai tapi bukan benaran ada pantainya.

Sebutannya sih anjungan, jadi bisa jalan-jalan di pinggir laut dan berfoto dengan tulisan Pantai Losari.

Enaknya jalan-jalan sore hari sekalian melihat sunset dan menyantap hidangan seafood di rumah makan sekitar Pantai Losari.

Daya tarik lainnya adalah masjid terapung yang bernama Masjid Amirul Mukminin.

Masih di area Pantai Losari ada masjid unik yang baru saja dirancang oleh Ridwan Kamil.

Yep, beliau tidak lain adalah Gubernur Jawa Barat dan juga seorang arsitek ternama.

Masjid yang disebut dengan Masjid 99 Kubah tersebut memiliki warna yang cukup mencolok dan sesuai namanya memiliki 99 kubah.

Selain sebagai tempat ibadah masjid ini akan menjadi ikon terbaru Kota Makassar.

pantai losari liburan ke makassar

3. Pantai Akkarena, menikmati matahari terbenam

Pantai Akkarena adalah alternatif lain selain Pantai Losari.

Di pantai ini ada pasirnya tapi lebih kecoklatan, bukan pasir putih.

Pantai Akkarena tidak seramai Pantai Losari.

Suasananya lebih tenang, cocok untuk santai di sore hari sambil melihat matahari terbenam.

Biasanya yang datang ke pantai ini lebih penduduk lokal, keluarga, dan pasangan.

Harga tiket masuk Pantai Akkarena adalah Rp 10,000 (dewasa) dan Rp 5,000 (anak-anak).

4. Pelabuhan Paotere, melihat kapal phinisi

Tertarik melihat kapal phinisi? Datang saja ke Pelabuhan Paotere.

Pas pertama saya datang ke pelabuhan ini saya benar-benar terpesona dengan kapal-kapal raksasa yang berjejer di pelabuhan ini.

Kamu bisa melihat aktifitas para pelaut yang berlayar ke pulau lain seperti Flores untuk membawa barang-barang logistik.

Sore-sore adalah waktu terbaik untuk berfoto-foto di sekitar pelabuhan. Ketika langit berubah warna, pantulan kapal di atas air laut yang tenang.

Seru deh mengambil jepretan di sini.

kapal phinisi di pelabuhan paotere
pelabuhan paotere liburan ke makassar

Jadi di dekat Makassar ada gugusan pulau yang diberi nama Kepulauan Spermonde.

Ketika saya tinggal di Makassar, saya berkenalan dengan teman-teman sesama penyuka pulau juga.

Tiap akhir pekan kami akan menyewa kapal dari Pelabuhan Kayu Bangkoa dekat Pantai Losari dan berkunjung ke pulau-pulau kecil untuk snorkeling atau freediving.

Ada beberapa pulau di sekitar Makassar yang pernah saya kunjungi yaitu:

5. Pulau Lae – Lae

Pulau Lae-lae adalah sebuah pulau berpenghuni yang letaknya paling dekat dengan Kota Makassar.

Jaraknya hanya 15 menit menggunakan kapal.

Pantai di sini tidak terlalu bagus, tapi ada pondok-pondok untuk memandang kota Makassar dari kejauhan.

6. Pulau Samalona dan Pulau Kodingareng Keke

Kedua pulau ini biasanya udah sepaket, cocok untuk one day trip karena letaknya tidak terlalu berjauhan.

Untuk menuju Pulau Samalona hanya butuh waktu sekitar 30 menit, kemudian 15 menit ke Pulau Kodingareng Keke.

Saya lebih suka Pulau Kodingareng Keke. Terumbu karangnya cukup baik.

Sayangnya di sekitarnya masih banyak aktifitas menangkap ikan dengan menggunakan bom.

Jadi pas snorkeling kedengaran ada suara letusan.

Untuk cerita lebih lengkap tentang kedua pulau ini bisa baca pengalaman saya berkunjung ke Pulau Samalona dan Pulau Kodingareng Keke.

pantai kodingareng keke
Pantai di Pulau Kodingareng Keke

7. Pulau Lanjukang

Pulau Lanjukang merupakan salah satu pulau terluar yang berjarak sekitar 40 km dari Makassar.

Jumlah penduduk di pulau ini hanya sekitar 50 jiwa.

Pasti kamu langsung mengucapkan kata “wow” ketika tiba di pulau ini.

Air laut yang biru, pantai pasir putih yang panjang, pemandangan menakjubkan ini akan membuat kamu terpesona.

Dibutuhkan sekitar tiga jam dari Pelabuhan Paotere ke Pulau Lanjukang dengan kondisi cuaca yang baik. Serunya sih camping semalam di pulau ini.

pulau lanjukang makassar
Pantai pasir putih di Pulau Lanjukang

Tidak ada homestay atau hostel. Yang ada cuma sebuah resort pribadi milik keluarga dari Makassar.

Bawa sleeping bag dan jaket biar tidak kedinginan malam hari, bawa makanan juga.

Di pulau ini hanya ada satu WC umum dan satu sumur jika ingin membersihkan diri.

Terumbu karang bisa ditemukan di sisi barat daya pulau. Tidak terlalu jauh dari pantai, hanya sekitar 20 meter udah ketemu.

Kamu bisa melihat jenis terumbu karang yang berbeda, ada anemon juga.

Ikan-ikan kecil berenang sana-sini. Harus hati-hati karena jarak antara permukaan air dengan terumbu karang hanya sekitar 50 cm – 1 meter.

Jangan sampai fin kamu menginjak terumbu karang.

Pulau Lanjukang dihuni oleh penduduk setempat. Istimewanya mereka terlihat seperti kurcaci karena memiliki tubuh yang pendek, sekitar 100 cm saja.

Mereka cenderung menyembunyikan diri dan tidak ingin bersosialisasi. Tapi kalau diajak ngobrol beberapa mau kok.

Katanya faktor yang membuat mereka kerdil karena perkawinan sedarah.

snorkeling di pulau lanjukang
Snorkeling di Pulau Lanjukang

8. Pulau Kapoposang

Pulau Kapoposang terkenal dengan spot diving-nya yang indah.

Pulau ini juga telah ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Taman Wisata Perairan Kepulauan Kapoposang.

Sama seperti pulau lain di atas, kamu harus menyewa kapal kayu dengan lama perjalanan sekitar 4-5 jam. Sebaiknya menginap semalam.

Saya sudah ke Pulau Kapoposang tapi seingat saya kalau untuk snorkeling kayaknya kurang ya, mungkin lebih cocok untuk diving.

9. Pulau Cangke

Pulau Cangke mempunyai kisah yang menarik, yaitu tentang sepasang kakek nenek tua yang tinggal di pulau ini.

Daeng Abu, seorang pria yang mengasingkan diri karena menderita penyakit kista.

Namun istrinya dengan setia menemani, benar-benar romantis.

Terumbu karang di sekitar Pulau Cangke juga sangat indah. Baca pengalaman saya berkunjung ke Pulau Cangke.

Masih banyak pulau-pulau lain di sekitar Kepulauan Spermonde, yang saya sebutkan adalah pulau yang memang pernah saya kunjungi.

Snorkeling Pulau Cangke

Berikutnya ada beberapa tempat wisata yang terletak di luar Kota Makassar yaitu:

10. Kampung Karst Rammang Rammang

Rammang Rammang adalah kawasan karst yang terletak di Kabupaten Maros, sekitar 2 jam dari Kota Makassar.

Tempat wisata di dekat Makassar ini  juga dikenal dengan nama Karst Pangkep katanya merupakan kawasan karst terbesar di dunia setelah China dan Vietnam.

Bagaimana cara menuju Kampung Karst Rammang Rammang, kamu bisa naik pete-pete (angkot) terlebih dahulu dengan tujuan Pangkep.

Turun di pertigaan pabrik semen Bosowa, kemudian bisa jalan kaki atau naik ojek (1 km) ke pelabuhan.

Sewa kapal muat untuk 10 orang (Rp 150,000 – 200,000) menyusuri sungai.

cara menuju rammang rammang
Masuk ke Rammang Rammang dengan kapal

Setibanya di dalam kampung, rasanya tenang banget. Bisa santai, ngopi-ngopi dan menikmati sawah yang dikelilingi perbukitan karst.

Ketika saya main ke sini sih sepi, belum banyak yang tau. Mungkin sekarang sudah menjadi tempat wisata juga.

Di sekitar area ini juga ada spot untuk panjat tebing, menelusuri gua, atau sekedar foto-foto saja.

Yang saya sadari capung di sini berwarna warni ada merah, kuning, biru, dan ada yang sayapnya empat juga.

liburan ke rammang rammang makassar
Tenangnya suasana di Rammang Rammang

11. Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung

Masih berada di Kabupaten Maros, Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung adalah tempat wisata di Makassar yang cukup populer.

Beberapa hal yang bisa kamu lakukan di sini adalah berkunjung ke penangkarang kupu-kupu, berjalan melintasi jembatan gantung yang bernama Helena Sky Bridge, menikmati pemandangan batu karst di Kawasan Pra-Sejarah Leang Leang.

12. Tanjung Bira

Tanjung Bira atau dikenal sebagai Pantai Bira juga terletak di Kabupaten Bulukumba.

Kalau naik transportasi umum sekitar 6 jam perjalanan.

Pantai Bira memiliki pantai pasir putih yang halus seperti tepung.

Biasanya yang berencana liburan ke Makassar pasti juga sekalian berkunjung ke Pantai Bira.

Dari Pantai Bira bisa naik perahu ke Pulau Liukang dan Pulau Kambing untuk snorkeling.

Hal lain yang bisa kamu lakukan adalah berkunjung ke tempat pembuatan kapal phinisi di Tana Beru atau Panrang Luhuk.

tanjung bira sulawesi selatan

13. Kepulauan Selayar dan Takabonerate

Dari Tanjung Bira kalau makin ke selatan lagi bisa nyebrang ke Pulau Selayar dan kalau diterusin lagi sampai ke Pulau Taka Bonerate.

Keindahan Pulau Taka Bonerate sudah tidak diragukan lagi, pantai pasir putih dan terumbu karang Atoll yang luas.

Saya berkesempatan berkunjung ke Pulau Tinabo yang juga masih terletak di kepulauan ini.

Memang untuk mencapai Pulau Taka Bonerate tidaklah gampang.

Kamu harus sewa speedboat lagi, jadi sebaiknya pergi bersama rombongan. Keindahannya sudah tidak diragukan, Taka Bonerate sudah berstatus sebagai taman nasional.

14. Tana Toraja

Sudah pasti Tana Toraja adalah destinasi yang tidak boleh terlewatkan ketika berkunjung ke Makassar.

Keunikan budaya pemakaman yang dilakukan oleh suku Toraja menjadi daya tarik utama bagi siapa pun yang ingin berkunjung ke Sulawesi Selatan.

Dari Makassar kamu harus naik bus lagi ke Tana Toraja selama 8 jam. Situs wisata di Tana Toraja ada Kete Kesu, Sadan, Lokomata, Londa, dan Lemo.

liburan ke tana toraja makassar

15. Gunung Bawakaraeng

Pada tau kan ya kalau saya memang suka mendaki gunung.

Ada 2 gunung yang bisa kamu daki di Sulawesi Selatan yaitu Gunung Latimojong (3,478 mdpl) dan Gunung Bawakaraeng (2,883 mdpl).

Saya pernahnya mendaki Gunung Bawakaraeng saja.

Letaknya di Kabupaten Gowa, tidak jauh dari Dataran Tinggi Malino. Mendaki Gunung Bawakaraeng diperlukan setidaknya

Itinerary Liburan Hemat ke Korea Selatan 14 Hari

Punya rencana liburan ke Korea Selatan dalam waktu dekat? Pas banget mampir ke blog saya. Saya mau sharing pengalaman solo traveling dan juga itinerary liburan ke Korea Selatan tanpa ikutan tur selama 14 hari

Rute saya start dari Kota Busan kemudian lanjut ke beberapa kota lain sebelum akhirnya finish di Kota Seoul.

Totalnya menghabiskan waktu sebulan.

Hah! Sebulan? Mana ada waktu selama itu?”

Jangen kaget dulu. Saya memang orangnya kalau sekali traveling suka lama.

Saya stay cukup lama di Daegu karena kebetulan ada teman, jadinya bisa nebeng biar murah.

Kalau teman-teman punya waktu yang terbatas bisa ikuti rekomendasi itinerary Korea Selatan saya, tapi dipersingkat saja, tidak perlu lama-lama di satu kota.

Berapa biaya yang saya keluarkan?

Selama sebulan saya cuma ngeluarin biaya sekitar Rp 5jt saja, karena saya cuma booking hostel di Seoul saja.

Di kota lain saya menggunakan couchsurfing, jadi tidak mengeluarkan biaya penginapan sama sekali.

Untuk tiket pesawat, saya dapat tiket promo dari KL – Busan terus Seoul – KL menggunakan AirAsia, totalnya cm Rp 2.5jt.

Apa itu couchsurfing?

Gimana cara dapat tiket promo?

Bisa dibaca di artikel saya sebelumnya tentang tips menghemat biaya saat traveling

Selain mengurus visa ke Korea Selatan, ada baiknya jika kamu mengetahui beberapa tips atau hal penting berikut ini sebelum merencanakan itinerary liburan ke Korea Selatan:

Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Korea Selatan?

Kita mulai dari hal yang paling simple dulu.

Korea Selatan adalah negara dengan 4 musim yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin.

Musim semi adalah waktu terbaik untuk melihat cherry blossom atau bunga bermekaran, biasanya dari akhir bulan Maret sampai awal bulan Mei.

Musim panas biasanya ramai apalagi di Kota Busan.

Cuacanya panas dan lembab. Bulan Juni – September biasanya sering hujan.

Musim gugur di Korea Selatan

Musim gugur adalah musim favorit saya, dari pertengahan September sampai awal November.

Saya datangnya pas di musim gugur.

Pohon-pohon berubah warna jadi kuning kemerahan, mataharinya tidak terlalu terik dan udaranya sejuk.

Musim dingin biasanya datang di pertengahan November sampai Maret.

Suhunya bisa dingin banget di beberapa area tertentu.

Persiapkan jaket hangat kalau mau berkunjung di musim dingin.

Rumah dan apartemen dilengkapi dengan pemanas lantai, jadi tidak perlu takut kedinginan.

Apa saja kuliner yang harus dicoba saat traveling ke Korea?

Kalau soal makanan, siapa sih yang tidak tau kimchi?

Yep, kimchi terbuat dari kubis yang telah difermentasikan.

Di Korea Selatan memang banyak hidangan kecil sebagai pelengkap.

Banyak jajajanan yang tersebar di tepi jalan atau pusat perbelanjaan.

Karena saya datangnya pas lagi dingin, jadi banyak yang menjual odeng (semacam bakso ikan dengan kuah), gorengan seperti udang atau gurita, gimbap (gulungan nasi berisi sayur, mirip seperti sushi), dan tteokboki (kue beras dengan saus pedas).

Menurut saya makanan Korea cukup mahal ya.

Untuk jajanan aja harganya sekitar 2,000-3,000 won. Satu piring makanan biasa gitu harganya bisa 5,000 – 8,000 won.

Kalau mau coba Korean BBQ atau hidangan set tradisional Korea, harganya bisa 30,000 – 50,000 won untuk 2-4 orang.

Untuk makan memang mahal, tapi minuman alkohol sangat murah.

Favorit saya adalah makkgeolli yang terbuat dari rice wine.

Soju, minuman paling terkenal di Korea rasanya mirip sama vodka, juga tidak terlalu mahal.

Bir disana disebut dengan nama mekju, biasanya dipadu dengan fried chicken.

Baca juga: Itinerary liburan ke Kuala Lumpur 3 hari 2 malam

itinerary korea selatan
Street food Korea

Transportasi umum di Korea Selatan

Naik transportasi umum di Korea cukup gampang.

Di kota-kota besar ada subway.

Biasanya harga tiket subway sekitar 1,200 – 1,500 won sekali jalan.

Di Busan bisa beli tiket one day pass seharga 4,500 won.

Kalau mau ke kota lain, bisa naik intercity bus tinggal datang ke terminal busnya aja.

Biasanya tiap kota punya lebih dari satu terminal bus.

Dongbu (terminal bus sebelah timur), atau Seobu (terminal bus sebelah barat).

Naik dari terminal mana aja bisa kok.

Kalau perjalanan 1-2 jam, harga bus sekitar 5,000 – 7,000 won.

Perjalanan 3 jam, contohnya dari Seoul ke Sokco harganya sekitar 10,000 won.

Lebih dari 3 jam 20,000 won. Kalau punya budget lebih bisa naik kereta cepat yang disebut dengan KTX.

Biar hemat naik KTX nya bisa beli Korea Rail Pass.

Ada yang 3/5 hari berturut-turut atau 2/4 hari yang fleksible.

Untuk jarak jauh, contohnya kalau mau ke Seoul atau Busan mending beli pass ini. Harganya bisa di cek disini.

Semua perjalanan saya dari satu kota ke kota lain menggunakan bus, karena harganya lebih murah dan saya memang tidak buru-buru juga.

Kalau berencana tinggal cukup lama, bisa beli T-Money, sejenis kartu yang bisa digunakan hampir di semua transportasi umum.

Penginapan di Korea Selatan

Harga kamar di hotel bintang 2 bisa kena Rp 700,000 semalam.

Kalau mau lebih murah bisa tinggal di hostel.

Harga bed di dorm biasanya Rp 150,000 – 250,000 per malam.

Biasanya saya pesen penginapan lewat booking.com.

Kalau traveling solo saya sarankan sih tinggal di dorm aja, bisa ketemu teman baru juga.

Bisa coba cari penginapan di airbnb juga kalau datangnya bersama teman-teman, biasanya lebih murah dari hotel.

Baca juga: Situs dan aplikasi untuk booking hotel murah, cek disini!

Koneksi internet dan shopping

Tidak perlu khawatir dengan koneksi internet karena wi-fi gratis bisa diakeses hampir di setiap sudut kota.

Kalau mau beli sim card harganya sekitar Rp 200,000. Saya sebulan di Korea Selatan tidak beli sim card bisa survive kok, haha.

Orang Korea sangat stylish dan fashionable.

Pas baru sampai saya langsung tidak percaya diri, karena bahkan yang agak tua aja pakaiannya lumayan.

Belanja baju di Korea cukup murah, bahkan kadang lebih murah dari makanan.

Saya tidak bawa banyak baju hangat, jadi pas baru sampai di Busan beli beberapa baju.

Baju lengan panjang dijual dengan harga 2,000-5,000 won. Jaket yang saya beli harganya 25,000 won.

Pengen beli sepatu boots juga, 15,000 – 30,000 won lumayan bagus, tapi tidak jadi karena saya lebih nyaman pake sepatu sport saja untuk jalan-jalan.

Informasi lainnya tentang Korea Selatan

  • Pada umumnya orang Korea baik dan mau membantu. Pas saya tidak tahu jalan dan bertanya pada sepasang suami istri, mereka dengan baik hati mengantar saya ke tujuan dengan mobil.
  • Anak muda biasanya lebih bisa berkomunikasi dengan Bahasa Inggris dibandingkan dengan orang tua. Walaupun kadang mereka tidak bisa menjawab, mereka masih mencoba bantu dengan bahasa tubuh.
  • Selama di Korea saya juga beberapa kali ditraktir sama orang yang saya temui pas hiking, atau jalan-jalan. Mungkin karena saya juga senang ngobrol sama mereka, jadi mereka juga penasaran dengan orang asing sehingga ngajakin makan bareng.
  • Orang Korea senang hiking. Di kota biasanya ada jalur hiking dengan petunjuk arah yang jelas. Banyakan yang hiking orang tua. Katanya karena kalau sudah tua tidak banyak kerjaan jadinya pergi hiking saja biar sehat. Anak muda di Korea sibuk kerja.
  • Yang terakhir, jangan terlalu berharap bisa ketemu idol atau k-pop star. Pas saya nanya ke teman-teman saya yang asli orang Korea saja, mereka jarang melihat idol di kota. Mungkin kalau kamu nungguin di sekitar agency mereka bisa ada kesempatan ngelihat kali ya.

Baca juga: Itinerary Backpackeran ke Vietnam Selama 2 Minggu

Itinerary liburan Korea Selatan selama 14 hari

Kalau mau ikut rute asli saya, yang seharusnya sebulan bisa dipersingkat jadi 2 minggu saja.

Saya menggunakan mode transportasi bus untuk pindah dari satu kota ke kota lain.

Biar cepat bisa juga naik kereta cepat atau KTX, tapi harga tiketnya biasa lebih mahal.

Nah, ke kota mana saja?

Berikut rekomendasi itinerary liburan Korea Selatan saya kalau punya waktu 14 hari (2 minggu).

Day 1 -2: Busan 

Tujuan pertama saya adalah Busan, kota terbesar kedua di Korea Selatan.

Busan terkenal dengan wisata pantainya karena dekat dengan laut.

Dari Busan juga bisa nyebrang ke Pulau Jeju, sayangnya saya tidak masukin Pulau Jeju dalam itinerary Korea Selatan saya.

Cek lebih lengkap apa saja tempat wisata menarik di Busan di artikel ini!

Highlight:

  • Kuil Beomeosa
  • Jalgachi Market
  • Haedong Yonggungsa Temple
haedong yonggungsa tempat wisata di busan
Haedong Yonggungsa Temple di Busan

Day 3-4: Daegu

Awalnya, saya cuma pengen main ke Daegu karena ada teman saya, tidak disangka banyak tempat wisata di Daegu yang juga tidak kalah seru untuk dikunjungi seperti Duryu Park.

Saya juga mengunjungi Museum Oriental dimana saya mencoba hanbok atau pakaian tradisional Korea.

Dari Daegu menjadi base saya untuk one day trip ke Gyeongju kemudian mendaki Gunung Jirisan setelahnya.

Highlight: 

  • Duryu Park
  • Yangnyeongsi Oriental Museum
  • Gyeongsang-gamyeong Park
  • Daegu Modern History Museum
  • Gyesan-dong Church and Cathedral
  • Dongseongnon Shopping District
  • Dalseong Park

Baca juga: Itinerary liburan hemat ke Sydney selama 5 hari 4 malam!

tempat wisata daegu duryu park itinerary korea selatan
Indahnya Duryu Park di musim Gugur

Day 5: Gyeongju

Gyeongju merupakan sebuah kota bersejarah peninggalan Kerajaan Silla.

Jadi kalau memang senang dengan sejarah, wajib banget ke Gyeongju.

Gyeongju juga merupakan warisan budaya UNESCO.

Cara menuju Gyeongju dari kota besar lainnya bisa naik bus.

Highlight: 

  • Bulguksa Temple
  • Seokguram Grotto
  • Anapji Pond
anapji pond gyeongju itinerary korea
Anapji Pond

Day 6-7: Jirisan

Setiap mengunjungi sebuah negara pasti sebisa mungkin saya akan hiking, tidak terkecuali di Korea Selatan.

Jirisan (1,915 mdpl) adalah gunung kedua tertinggi setelah Hallasan.

Pintu masuk untuk mendaki Gunung Jiri adalah Jungsan-ni yang terletak di Kota Jinju.

Di hari pertama saya naik sampai Jangteomok Shelter yang berada sejuah 4.6 km dari pintu masuk.

Keesokan paginya saya melanjutkan perjalanan sampai puncak Cheonwanbong untuk melihat sunrise dan kembali ke Daegu.

Jirisan itinerary korea selatan
Pemandangan dari Jirisan

Day 8-9: Andong – Hahoe Folk Village

Setelah Daegu saya melanjutkan perjalanan ke Kota Andong.

Di Andong ada sebuah desa tadisional Korea yang bernama Hahoe Folk Village.

Menurut saya desa ini wajib dimasukkan ke dalam itinerary  liburan ke Korea Selatan, rasanya seperti melihat Korea Selatan di masa lalu.

Desa ini juga sering digunakan sebagai tempat syuting film kerajaan Korea.

Baca juga: Itinerary Backpackeran ke Chiang Mai dan Chiang Rai 

desa tradisional hahoe korea
Desa Hahoe

Day 10-11: Seoraksan

Untuk ke Seoraksan biasanya sih orang-orang pada ambil day trip dari Seoul.

Biar tidak bolak balik, dari Andong saya naik bus langsung ke Sokcho dan menginap di sana.

Baru deh saya seharian keliling Seoraksan. Ketika masuk ada sebuah kuil yang bernama Sinheungsa.

Sebuah patung Buddha besar duduk di dekat kuil tersebut.

Selanjutnya saya hiking sampai Ulsanbawai Rock.

Anginnya kencang banget dan dingin, saya sampai tidak bisa merasakan telinga saya.

Atraksi yang paling terkenal di Seoraksan adalah naik cable car sampai Gwongeumseong Fortress.

Sayangnya anginnya kencang, jadi ditutup.

Baca juga: Itinerary liburan ke Macau, asik-asik tempat wisata nya!

Seoraksan itinerary korea selatan
Ulsanbawai Rock

Day 12-14: Seoul

Kota terakhir yang ada dalam itinerary saya liburan ke Korea adalah Seoul.

Ya, kurang lebih saya jalan-jalan di Seoul cuma ke Gyeongbokgung Palace, N Seoul Tower, dan juga pusat keramaian seperti Itaewon atau Hongdae.

Kalau punya waktu ikutan DMZ Tour dimana kamu bisa berkunjung ke area perbatasan dengan Korea Utara.

Selain itu bisa ikutan tur juga ke Nami Island.

Highlight:

  • Gyeongbokgung Palace
  • Desa Buchon Hanok
  • N Seoul Tower
  • Dongdaemun Market
  • Itaewon, Hongdae, Gangnam, Myeongdong, Insadong
  • DMZ (Demilitarized Zone)
istana gyeongbokgung tempat wisata seoul
Istana Gyeongbokgung

Nah, kurang lebih itulah itinerary liburan ke Korea Selatan yang saya singkat jadi 14 hari (2 minggu).

Saran saya sih kalau mau ke Korea Selatan paling tidak sisihkan waktu selama 5 hari.

Bisa dipilih saja mana kira-kira kota yang menarik bagi kamu.

Contohnya kalau cuma punya waktu 5 hari bisa pilih tempat wisata yang dekat dengan Seoul atau dekat dengan Busan.

Kalau kamu ada pertanyaan tentang itinerary di atas, boleh langsung tanyakan ke saya ya!

Selamat liburan ke Korea Selatan!

 


Post Views: 3,155

Tips Liburan ke Grand Palace dan Emerald Buddha

Salah satu objek wisata yang didatangi pengunjung jika liburan ke Bangkok atau Thailand pastinya adalah Grand Palace.

Terletak di pusat kota Bangkok, Grand Palace merupakan tempat suci, rumah bagi Sang Raja Thailand dan juga kursi administrasi pemerintahan selama 1,500 tahun.

Dengan luas area sebesar 218,400 meter persegi, kompleks ini dikelilingi dengan tembok putih.

Apa saja yang bisa dilihat di dalam bangunan bersejarah ini?

Cara Menuju Grand Palace Bangkok

Kalau kamu nginapnya di area Khao San Road, kamu tinggal jalan kaki hanya sekitar 15 – 20 menit ke Grand Palace.

Tapi kalau kamu stay di area lain, cara paling gampang untuk mencapai Grand Palace adalah melalui sistem kereta bawah tanah di Bangkok, yang dikenal sebagai BTS.

Ambil Jalur Silom ke Stasiun Saphan Taksin atau juga dikenal sebagai Stasiun S6 kemudia keluar melalui exit No. 2, dan cari dermaga untuk naik Chao Phraya Express Boat.

Dengan menggunakan Chao Phraya Express Boat, kamu bisa ambil beberapa rute; rute “bendera oranye,” “bendera hijau” dan “tanpa bendera” dengan tujuan Grand Palace.

Kemudian, turun di perhentian No. 9, yang merupakan Dermaga Tha Chang.

Nah, dari dermaga ini hanya tinggal 5 – 10 menit berjalan kaki dan sampai deh.

Kamu bisa beli kartu BTS yang disebut dengan BTS Rabbit Card melalui Klook (include voucher top up senilai 200 Baht), kemudian tinggal pick up deh di counter Klook yang terletak di Bandara Suvarnabhumi atau CentralWorld.

Baca Juga: Panduan Lengkap Melihat Matahari Terbit di Bagan, Myanmar

Harga Tiket Masuk Grand Palace Bangkok 

Harga tiket masuk Grand Palace Bangkok adalah 500 baht perorang – cukup mahal untuk objek wisata di Bangkok.

Objek wisata ini dibuka dari jam 8.30 pagi sampai 3.30 sore.

Kamu bisa beli tiket secara online di sini dan bisa ikutan guided-tour juga untuk mengelilingi Grand Palace dan Emerald Buddha.

Pastikan kamu memakai pakaian yang sopan karena peraturan disini cukup ketat.

Kamu tidak boleh memakai celana pendek, kaus tanpa lengan, atau legging.

Tapi jangan khawatir, karena ada tempat peminjaman sarung gratis dengan deposit sebesar 200 Baht.

harga tiket masuk grand palace
Gerbang megah Grand Palace

Pengalaman Liburan ke Grand Palace

Setelah memasuki gerbang utama, area pertama yang saya kunjungi adalah sebuah lorong dengan lukisan mural indah di dinding.

Lukisan ini menggambarkan cerita tentang Ramayana.

Kalau dipikir-pikir sejarah di dunia ini sepertinya berhubungan satu sama lain.

Walaupun cerita Ramayana dikenal dari kebudayaan orang India, tetapi kenapa Thailand dan Indonesia memiliki cerita yang mirip.

Apakah memang ada hubungannya?

Baca juga: Liburan seru ke Phuket dan Pulau Phi Phi 

panduan liburan ke grand palace

Apa yang tampak di luar benar-benar berbeda dengan di dalam.

Dari luar tembok kelihatannya simple tetapi pas di dalam semuanya penuh dengan warna emas dan megah sekali – benar-benar layak disebut sebagai istana.

Dinding, patung, dan stupa didesain indah dan disempurnakan dengan lapisan emas mengkilap.

Liburan Grand Palace
Stupa berwarna emas

Di sisi lain kompleks Grand Palace terdapat sebuah kuil paling suci di Thailand yaitu Wat Phra Kaew atau disebut juga dengan Temple of Emerald Buddha.

Ada sebuah patung Buddha kecil yang dipercaya telah berumur lebih dari 2,000 tahun yang lalu.

Patung ini terbuat dari batu giok walaupun dulunya dipercaya terbuat dari zamrud.

Sekedar informasi saja, mengambil foto dilarang di dalam kuil suci ini.

Baca juga: Tips liburan ke Chiang Mai dan Chiang Rai, Thailand

Patung Buddha

Lapangan di bagian tengah dan luar leb ih moderen dengan lantai berbatu besar.

Gaya bangunannya dicampur dengan gaya kolonial sedangkan atapnya masih dibuat dengan arsitektur Thailand.

Terlihat beberapa penjaga sedang bertugas dengan senapan di tangan.

cara menuju grand palace bangkok
Bangunan lebih moderen dengan desain kolonial

Berapa lama kira-kira waktu yang diperlukan untuk menjelajahi Grand Palace?

Kalau saya menghabiskan waktu lebih dari 2 jam.

Kamu juga bisa berkunjung ke Wat Pho, salah satu kuil yang juga terkenal di Bangkok.


Post Views: 2,523

Itinerary Liburan ke Sydney 5 Hari, Dijamin Hemat!

Punya rencana liburan ke Sydney? Yep! Sydney adalah salah satu kota tujuan di Australia yang tidak boleh terlewatkan. Kamu boleh contek nih itinerary liburan ke Sydney selama 5 hari 4 malam.

Tidak diragukan lagi banyak tempat wisata menarik di Sydney, sebut saja Sydney Opera House, atau pantainya yang indah seperti Bondi Beach.

Saya pernah tinggal di Sydney selama setahun menggunakan working holiday visa, yaitu visa yang mengijinkan saya untuk kerja dan traveling di Australia.

Tertarik? Coba deh baca artikel saya tentang syarat mengajukan working holiday visa Australia.

Selama setahun tinggal di Sydney, setiap weekend pasti saya selalu explore tempat baru.

Saya pun sangat mengenal tentang kota ini.

Nah, maka dari itu, saya akan rangkum itinerary  hemat liburan ke Sydney selama 5 hari 4 malam terbaik yang akan membawa kamu ke tempat-tempat seru di sekitar Sydney.

Rekomendasi hotel saat liburan di Sydney

Saya sarankan cari penginapan atau hotel yang berlokasi di area dekat Central Station.

Kenapa?

Karena dari sini mau kemana-mana gampang.

Central Station adalah titik kumpul semua transportasi di kota Sydney, dari bus, kereta api, dan juga light rail train (LRT).

Kamu bisa cari di aplikasi booking hotel murah untuk penginapan di sekitar Central Station.

Kisaran harga penginapan di Sydney memang lebih tinggi, rata-rata di AUD 100.

Beberapa rekomendasi penginapan di Sydney yang dekat dengan Central Station adalah:

Cara menuju pusat kota dari Bandara Sydney

Bandara Sydney berjarak 8 km dari pusat kota.

Cara paling cepat adalah menggunakan train atau kereta api dari bandara menuju Central Station dengan harga tiket AUD 18.50 (13 menit).

Biar hemat, kamu bisa naik bus nomor 400 yang berangkat dari Terminal 1 dan Terminal 3.

Jangan lupa beli opal card yang merupakan kartu transportasi yang bisa digunakan untuk naik bus, train, dan LRT.

Suka dengan konten ini? Dukung Nonanomad biar semangat bikin konten yang bermanfaat buat kamu. Klik di sini untuk memberikan dukungan!

Itinerary Liburan ke Sydney 5 Hari 4 Malam

Menurut saya 5 hari adalah jumlah waktu yang pas untuk liburan ke Sydney.

Get ready! Karena kamu akan banyak jalan kaki di Sydney.

Area CBD Sydney cukup kecil, jadi pindah ke satu tempat ke tempat lain bisa jalan kaki saja, hemat kan?

Oh ya, kamu tidak harus mengikuti itinerary ini secara pasti, maksud saya, disesuaikan saja dengan jadwal kamu.

Mau dipindah atau di otak atik harinya juga tidak apa-apa.

Ini contoh itinerary liburan ke Sydney 5 hari lengkap, dijamin hemat dan seru!

Day 1: Sydney Fish Market – Darling Harbor – Circular Quay – Milsons Point

Pagi hari. Let’s say kamu sampai di Sydney pagi hari, dari bandara langsung ke penginapan dan taruh barang.

Kamu boleh sarapan kecil dulu, mungkin minum kopi, tapi jangan terlalu kenyang.

Tujuan pertama kita adalah Sydney Fish Market, pasar seafood terbesar di Sydney (ketiga terbesar di dunia) yang terletak di Pyrmont.

Untuk menuju Sydney Food Market, kamu bisa naik LRT dari Central Station ke Sydney Fish Market.

Sesuai namanya, kamu bisa melihat banyak produk laut segar, dari ikan, kerang, kepiting alaska, dan banyak lagi.

Sushi yang dijual di Sydney Fish Market liburan ke sydney
Grilled Oyster, enak!

Yang serunya lagi, kamu bisa mencicipi seafood yang langsung dimasak di tempat.

Ada sushi, seafood platter, favorit saya adalah grilled oyster yang dibakar dengan keju meleleh di atasnya, yum!

Selain produk seafood, ada juga buah-buahan, keju, dan produk lokal lain.

Kamu bisa makan siang sekalian di sini.

sydney fish market
Makan siang di sini
sydney fish market
Fish and chips

Siang hari. Setelah kenyang makan seafood, saatnya membakar makanan di perut dengan berjalan kaki ke Darling Harbor yang letaknya tidak terlalu jauh dari Sydney Fish Market.

Kamu bisa bersantai di taman, kadang ada yang main musik di sini.

Di Darling Harbor banyak hiburan yang cocok untuk keluarga dan anak-anak, seperti SEA Life Sydney Aquarium, Madame Tussauds, dan Wild Life Sydney Zoo.

Klik di sini untuk membeli tiket attraction pass di Sydney tanpa harus mengantri lagi.

 

Next, lanjut jalan lagi ke Circular Quay.

Di Circular Quay ini lah kamu bisa melihat icon-nya Sydney yaitu Sydney Opera House dan Harbor Bridge.

Saya selalu suka menghabiskan waktu jalan-jalan di sekitar Circular Quay karena area ini selalu ramai.

Kalau suka seni, kamu bisa berkunjung ke Museum Contemporary Art, gratis!

FYI, Setiap hari minggu pagi, di area The Rocks yang juga dekat dengan Circular Quay ada pop up market.

Banyak yang berjualan produk lokal seperti baju, perhiasan, pernak-pernik, bahkan makanan juga.

the rocks liburan ke sydney
Pasar minggu The Rocks
circular quay liburan ke sydney
Circular Quay

Sore hari. Sebelum matahari terbenam, tergantung musim kapan kamu liburan ke Sydney ya soalnya kalau summer atau musim panas mataharinya tenggelam jam 8 malam.

Kalau winter mungkin lebih cepat, jam 6 sudah mulai gelap.

Berjalanlah melintasi jembatan Harbor Bridge untuk menuju Milsons Point.

Milsons Point adalah spot favorit saya untuk melihat gedung pencakar di Sydney dan juga Opera House dari sisi lain, terutama di sore hari.

Di sini juga ada taman hiburan bernama Luna Park.

Karena saya orangnya kurang suka taman hiburan, belum pernah sih saya ke sini.

Silahkan coba kalau memang mau main ke Luna Park.

Untuk pulang ke area central, kamu bisa naik train dari stasiun Milsons Point (Line T1 atau T9) ke Central Station.

Highlight:

  • Sydney Opera House
  • Harbor Bridge
  • Museum Contemporary Art
  • The Rocks
harbor bridge liburan ke sydney
Harbor Bridge
Milsons Point Itinerary liburan ke Sydney
Milsons Point

Day 2: Blue Mountains

Pagi hari. Hari ini kita akan menjelajahi Blue Mountains.

Saya sarankan untuk berangkat agak pagi karena perjalanan dari Sydney ke Blue Mountains memakan waktu sekitar 2.5 jam.

Pergilah ke Central Station, jangan lupa beli sarapan untuk di kereta api.

Ambil kereta Blue Mountains Line Platform 7 dengan tujuan Katoomba.

Harga tiket AUD 5.81 untuk sekali jalan.

Sampai di Katoomba, kamu harus naik bus nomor 686 sampai ke Echo Point.

Sampai deh di Blue Mountains.

Area ini sangat luas, sehingga tidak memungkinkan untuk eksplor semuanya dalam sehari.

echo point
Echo Point

Siang hari. Kamu bisa mengunjungi Echo Point untuk melihat pemandangan lembah yang hijau dan juga “bintang” dari tempat wisata ini yaitu formasi batuan yang bernama “Three Sisters”.

Kamu bisa mendekati formasi batu ini.

Ikuti trail yang menuju Giant Stairways dengan melewati tangga yang cukup terjal, kamu akan sampai di jembatan penghubung ke sister yang pertama.

Jembatan ini dinamakan Honeymoon Lookout. Pasti ada alasan kenapa disebut dengan honeymoon.

Setelah saya cari tau, katanya selama ratusan tahun spot ini adalah spot favorit untuk para pasangan honeymoon untuk berfoto.

Pas kamu liburan ke Sydney bersama pasangan boleh nih coba foto-foto di sini!

blue mountains itinerary sydney
Honeymoon Lookout

Trail yang paling gampang, cocok untuk sehari saja adalah Prince Henry Cliff Wall.  

Cukup trekking santai saja selama 30 – 40 menit, kamu akan sampai di air terjun kecil bernama Katoomba Falls.

Malam hari. Setelah pulang dari Blue Mountains, pergilah ke Spice Alley untuk makan malam.

Letaknya di dekat bangunan Central Park, tidak jauh dari Central Station.

Banyak pilihan makanan terutama makanan Asia di gang-gang yang artistik ini, harganya juga masih masuk akal.

Kalau kamu datangnya pas Jumat malam, bisa ke pasar malam yang ada di China Town.

Highlight: 

  • Echo Point
  • Three Sisters
  • Honeymoon Lookout
  • Prince Henry Cliff Wall
  • Katoomba Falls
  • Spice Alley
  • China Town

Day 3: Eksplor CBD

Pagi hari. Itinerary liburan ke Sydney hari ini lumayan santai, hanya city exploring, biar istirahat juga.

Di pagi hari kamu bisa sarapan atau brunch di salah satu cafe di Sydney.

Kemudian, dari Central Station, jalan kaki saja mengikuti George Street terus sampai Town Hall dan Queen Victoria’s Building (QVB).

QVB adalah sebuah mall dengan bangunan bergaya Eropa.

queens victoria building
Queen’s Victoria Building

Masuk saja ke mall tersebut dan keluar dari pintu satunya lagi.

Nah, Kamu akan melihat Sydney Eye Tower.

Kalau tertarik bisa naik ke atas tower. Harga tiketnya sekitar AUD 25.

Siang hari. Lanjut terus jalan sampai Martin Place dan Westfield yang merupakan pusat perbelanjaan paling ramai di Sydney.

Banyak mall, pertokoan barang mewah, cocok untuk kamu yang suka shopping.

Tidak jauh dari pusat perbelanjaan ini ada sebuah taman yang besar bernama Hyde Park.

Duduk-duduk saja sejenak sambil bersitirahat.

Terakhir kunjungi St. Mary Cathedral. 

Pulangnya kamu bisa naik kereta dari Stasiun St. James kembali ke Central.

Highlight: 

  • Town Hall
  • Queen Victoria’s Building (QVB)
  • Sydney Eye Tower
  • Martin Place
  • Westfield
  • Hyde Park
  • St. Mary Cathedral
itinerary liburan ke sydney 5 hari
St Mary’s Cathedral

Day 4: Coogee Beach – Bondi Beach, wajib ke sini kalau liburan ke Sydney!

Saatnya main di pantai! Di sekitar Sydney banyak pantai bagus untuk dikunjungi, tetapi yang paling populer adalah Bondi Beach.

Menariknya lagi di pesisir pantai ini ada jalur pejalan kaki atau yang disebut dengan coastal walk sepanjang 6 km.

Disepanjang jalan ada banyak pantai lain, soal pemandangan jangan ditanya lagi.

Saya lebih suka mulai dari Coogee Beach dan selesainya di Bondi Beach.

Dari Central Station, ambis bus nomor 374 dari Stand C menuju Coogee Beach.

Siang hari. Sampai di Coogee Beach kamu bisa cari makan dulu. Setelah itu ikuti saja jalan coastal walknya.

Spot pertama adalah Gordons Bay. Sebuah pantai kecil dengan warna laut yang biru tosca.

Kamu boleh berhenti bentar atau lanjut lagi sampai Clovelly Beach. Pantai ini menurut saya biasa saja jadi saya tidak pernah berenang di sini, cuma lewat saja.

gordons bay bondi to coogee
Gordon’s Bay
Waverly Cemetry

Next, bagian ini yang bagus banget. Kamu akan melewati area perkuburan yang bernama Waverly Cemetry.

Tidak serem kok, area perkuburannya bagus dengan tanda salib warna putih di atasnya.

Di sisi kanan, terlihat ombak besar di lautan lepas. Sampailah di Bronte Beach.

Di Bronte Beach juga sangat populer, banyak yang berenang di sini.

Ada kolam renang yang berbatasan langsung dengan laut juga.

Selanjutnya ada Tamarama Beach. Saya juga suka dengan pantai ini, banyak yang surfing.

Baru deh terakhir adalah Bondi Beach dengan garis pantai yang sangat luas. Kalau lagi panas, di sini rame banget.

Pas liburan ke Sydney wajib masukin ini ke dalam itinerary kamu!

tamarama beach itinerary sydney
Tamarama Beach
bronte beach
Bronte Beach

Pasirnya putih, kamu akan melewati Bondi Iceberg Pool yang keren.

Selesai deh, kalau santai mungkin jalan kaki dari Coogee sampai Bondi Beach memakan waktu sekitar 3 jam.

Dari Bondi Beach bisa naik bus nomor 333 atau 380 sampai Bondi Junction, kemudian dilanjutkan dengan train T4 (Eastern Suburb Platform 24) sampai Central.

Highlight:

  • Coogee Beach
  • Gordons Bay
  • Clovelly Beach
  • Waverly Cemetry
  • Bronte Beach
  • Tamarama Beach
  • Bondi Beach
  • Bondi Iceberg Pool
pantai bondi itinerary liburan ke sydney 5 hari
Bondi Ice Berg

Day 5: Haymarket / Manly Beach

Saran saya hari terakhir santai saja. Bisa jalan ke Haymarket untuk beli oleh-oleh atau suvenir.

Kalau memang masih ada waktu, kamu bisa naik ferry dari Circular Quay ke Manly Beach.

Kalau tidak, boleh kembali lagi ke Circular Quay mana tau belum puas foto-foto di Sydney Opera House.

Highlight:

contoh itinerary sydney

Tertarik untuk liburan ke Sydney?

Nah, itulah itinerary liburan ke Sydney 5 hari 4 malam hemat yang bisa kamu contoh.

Enaknya di Sydney banyak tempat wisata yang saya sebutkan di atas gratis.

Kamu cuma perlu mengeluarkan uang untuk transportasi, makan dan penginapan.

Kapan nih mau liburan ke Sydney?

Baca juga artikel ini: 

 


Post Views: 3,305

Panduan Wisata dan Tips Liburan Seru!

Cek panduan wisata ini untuk mengetahui bagaimana cara ke Pulau Derawan, berapa biaya yang harus dikeluarkan, lebih baik ikut open trip atau pergi sendiri? Baca pengalaman saya!

Kepulauan Derawan merupakan gugusan pulau yang terletak di Kalimantan Timur yang terkenal dengan pantai dan juga spot diving yang sangat indah.

Ada beberapa pulau yang bisa dikunjungi seperti Maratua, Sangalaki, dan juga Kakaban.

Sudah lama saya ingin jalan-jalan ke Pulau Derawan.

Saya beruntung karena dapat tiket promo dari Jakarta – Balikpapan menggunakan Citilink dengan harga tiket pulang pergi sebesar Rp 158,000 saja!

Belinya bulan Maret untuk keberangkatan Agustus – jadinya masih bisa rencanain mau via Tarakan atau Berau.

Pertimbangan saya adalah tiket pesawat ke Tarakan lebih murah, tapi karena saya sendiri lebih baik lewat Berau saja.

Bisa sih lewat Tarakan, tapi harus ikut open trip biar murah.

Akhirnya saya coba nyari open trip ke Pulau Derawan, banyak juga tawaran open trip dari Tarakan.

Setelah mencocokkan semua jadwal akhirnya dapatlah sebuah trip organizer yang berangkat di tanggal yang saya inginkan – GRATIS!

Kok bisa gratis? Coba deh artikel saya tentang tips traveling hemat.

Saya ada share gimana caranya dapat tiket pesawat promo dan ikutan tur gratis.

Cara ke Pulau Derawan

Ada 2 cara untuk menuju ke Pulau Derawan yaitu via Tarakan atau Berau.

Dari Jakarta, kamu bisa terbang dulu ke Balikpapan, kemudian dilanjutkan lagi menggunakan pesawat ke Tarakan atau Berau.

Sebenarnya ada penerbangan langsung Jakarta – Tarakan cuma harga tiket untuk sekali jalan di sekitar Rp 2.5juta.

Sedangkan kalau kamu terbang ke Balikpapan dulu lebih murah bisa hampir setengah harga.

1. Ke Pulau Derawan via Tarakan

Untuk menuju Pulau Derawan dari Tarakan, kamu harus naik speed boat dengan lama perjalanan 3 jam.

Sewa speed boat cukup mahal – untuk kapasitas 15 orang bisa kena Rp 11 juta untuk 3 malam – sekalian hopping island juga.

Sebaiknya kalau mau lewat Tarakan lebih baik ikut open trip saja.

Harga open trip ke Pulau Derawan selama 3 hari 2 malam biasanya sekitar Rp 1.7 juta per orang sudah all-in termasuk penginapan dan makan.

2. Ke Pulau Derawan via Berau

Cara menuju ke Pulau Derawan yang kedua adalah lewat Berau.

Pilihan ini lebih cocok untuk kamu yang ingin backpacker-an sendiri tanpa ikutan tur.

Dari Bandara Berau kamu bisa cari mobil travel menuju dermaga Tanjung Batu.

Perjalanan jalur darat ini memakan waktu kurang lebih 2 jam, harganya tergantung jumlah penumpang.

Kalau full kurang lebih Rp 75,000 per orang, kalau kurang penumpangnya harus bayar lebih.

Setelah sampai di dermaga Tanjung Batu, baru deh naik speed boat umum dengan lama perjalanan 45 menit dan harganya Rp 50,000.

Enaknya lewat Berau bisa mampir dulu ke Labuan Cermin.

Baca juga: Panduan Wisata Pulau Weh, Sabang

penyu di derawan
Penyu berenang di depan dermaga Pulau Derawan

 

Pengalaman jalan-jalan ke Pulau Derawan

Yes! Hari yang ditunggu-tunggu sudah tiba. Maklum, udah lama banget pengen main ke pulau ini dan akhirnya kesampaian juga.

Berikut itinerary saya ikut open tip ke Pulau Derawan selama 3 hari 2 malam:

Day 1: Jakarta – Tarakan

Belum apa-apa udah drama aja. Jam 10.30 pagi saya sampai di Bandara Soekarno Hatta.

Karena penerbangan Jakarta – Balikpapan masih jam 2 siang, saya santai aja sambil nyari makan dulu.

Setelah makan, saya cek papan informasi penerbangan. Kok tidak ada pesawat saya ya. Adanya penerbangan jam 11 pagi dan 5 sore.

Langsung saja saya lari ke kaunter Citilink. Ternyata flight saya di re-schedule ke jam 5 sore.

Saya mulai panik, soalnya di hari yang sama penerbangan saya dari Balikpapan ke Tarakan berangkat jam 6.30 sore, mana bisa terkejar.

Saya menjelaskan situasi saya ke staff Citilink.

Beruntung pesawat jam 11 di delay ke jam 12 siang, masih ada slot juga buat saya. Akhirnya saya bisa ikut penerbangan yang pagi.

Hampir saja batal ke Pulau Derawan.

Jam 3 sore saya sampai di Balikpapan. Biar aman saya tanya ke kaunter lagi, tiket pulang saya di re-schedule kah.

Benar saja tiket pulang saya ke Jakarta di re-schedule ke jam 8.30 malam. Bagus juga sih, bisa lamaan di Balikpapan.

Jam 6.30 sore terbang lagi ke Tarakan. Sekitar 1 jam kemudian mendarat di Bandara Juwata di Tarakan.

Saya menginap di rumah teman, besoknya trip ke Pulau Derawan akan dimulai.

Baca juga: Pengalaman Jalan-jalan ke Belitung Sendiri tanpa Tur

rombongan trip
Baru sampai, foto dulu

Day 2: Tarakan – Pulau Derawan

Semua peserta berkumpul di Pelabuhan SDF.

Pas pergi air laut lagi surut jadi kadang speed boat kami stuck di pasir.

Peserta trip rata-rata masih muda, selama 3 jam kami bercanda ria, seru deh!

Sekitar jam 4 sore akhirnya sampai di Pulau Derawan.

Airnya bening sekali mirip seperti Pantai Ora di Maluku,  sampai kelihatan dasarnya!

Seekor penyu dengan santainya berenang di bawah jembatan dermaga.

Setelah menaruh barang di penginapan kami mulai jalan-jalan sore aja mengitari pulau.

Pantainya kurang cakep, terumbu karang di sekitar pulau juga sudah lumayan rusak.

Malamnya kami pergi ke pantai untuk melepas anak penyu atau yang disebut tukik ke laut.

Di Kepulauan Derawan memang ada penangkaran penyu yang terletak di Pulau Sangalaki.

Beruntung ada seekor penyu yang sedang bertelur. Pertama kali saya melihat proses penyu bertelur.

Telur-telur kecil yang berbentuk seperti bola ping pong berwarna putih keluar satu persatu dari bagian tubuh penyu.

Baca juga: Panduan Wisata Tanjung Bira, Pantai Sehalus Tepung!

Konservasi penyu pulau derawan
Melihat penyu bertelur di Pulau Derawan
melepas tukik di kepulauan derawan
Melepas tukik ke laut

Day 3: Hopping island

Pagi-pagi saya sudah bangun untuk melihat sunrise.

Cuma 3 orang saja yang mau melihat sunrise termasuk saya.

Yang lain pada asik ketiduran, mungkin karena capek juga.

Tepat jam 6 pagi matahari kemerahan muncul di garis cakrawala.

Pulau Maratua, beningnya air laut mirip kayak Maldives!

Saatnya hopping island!

Pas baru berangkat langitnya kelihatan agak mendung. Dalam hati saya berdoa biar tidak hujan.

Tujuan pertama kami adalah Pulau Maratua, sekitar 1 jam perjalanan kapal dari Pulau Derawan.

Ternyata Tuhan mendengarkan doa saya. Langit mulai cerah, matahari pun muncul dan bersinar terik.

Speed boat yang kami naiki mulai mendekati dermaga di Pulau Maratua.

Baca juga: Panduan Wisata Pulau Komodo, Labuan Bajo

Pulau Maratua Kalimantan
Indahnya pantai di Pulau Maratua

WOW! Airnya benar-benar bening seperti kristal.

Saya sudah sering ke pulau-pulau di Indonesia tapi menurut saya air laut dan pantai di Pulau Maratua paling cakep!

Dari jauh terlihat birunya laut. Benar-benar biru, sampai malamnya pas mau tidur masih kebayang betapa birunya air laut di pulau ini.

Terlihat cottage kayu berdiri di atas air yang bening. Tidak perlu jauh-jauh ke Maldives.

Di dekat Pulau Maratua ada juga sebuah pulau yang bernama Pulau Nabucco.

Di pulau ini ada resort asing, katanya bagus juga.

Karena tidak termasuk di paket tur, jadinya kami tidak mengunjungi Pulau Nabucco.

maratua paradise resort
Maratua Resort di Pulau Maratua

Pulau Kakaban, melihat ubur-ubur tanpa sengat 

Selanjutnya kami pindah ke Pulau Kakaban yang tidak terlalu jauh dari Pulau Maratua. Ombaknya agak tinggi, lumayan serem.

Pulau Kakaban sangat menarik karena sebagian besar bagian pulau ini merupakan danau.

Danau ini berasal dari rembesan air laut dan air hujan, sehingga airnya tidak terlalu asin lagi.

Daya tarik dari Pulau Kakaban adalah ubur-ubur lucu tanpa sengat.

pulau kakaban
Pulau Kakaban

Di Indonesia hanya ada sedikit tempat untuk melihat jenis ubur-ubur ini yaitu di Raja Ampat dan Pulau Togean.

Ubur-ubur ini kehilangan sengat karena tidak adanya predator.

Snorkeling boleh, asalkan jangan menyentuh ubur-ubur yang rapuh ini.

Di sekitar dermaga Pulau Kakaban ada spot snorkeling juga.

ubur ubur kakaban
Ubur ubur di Pulau Kakaban

Pulau Sangalaki,  spot untuk melihat pari manta

Spot terakhir adalah Pulau Sangalaki. Kabarnya bisa melihat pari manta di sekitar pulau ini, tapi sayangnya tidak ketemu satupun.

Mungkin karena spot-nya juga salah.

Kami cuma sempat snorkeling sebentar saja di salah satu spot. Karangnya lumayan, tapi tidak seindah karang di Pulau Wakatobi.

Saya sempat kesal sama guide-nya karena tidak turun di Pulau Sangalaki.

Alasannya karena waktu tidak cukup, padahal menurut saya sempat-sempat saja.

Saya sempat iri sama teman saya yang juga salah satu peserta trip yang extend satu hari lagi dan ketemu pari manta dan spot snorkeling lebih cakep.

Baca juga: Pengalaman Nge-Trip ke Pulau Peucang, Ujung Kulon

pulau sangalaki kalimantan
Terumbu karang di Pulau Sangalaki

Day 4: Kembali ke Tarakan

Sedih rasanya harus meninggalkan surga ini. Overall, tripnya seru, teman-temannya juga asik.

Kalau diajakin jalan-jalan ke Pulau Derawan, saya pasti mau lagi. Kalau coba diving mungkin lebih seru lagi.

Di Tarakan kami sempat mengunjungi Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan.

Pertama kali juga saya melihat bekantan, monyet hidung panjang dengan rambut cokelat kemerahan, ekornya juga panjang.

 Baca juga: 11 Pantai Terindah di Bali, Beberapa Masih Tersembunyi!

kawasan konservasi mangrove dan bekantan
Bekantan di Tarakan

Perjalanan saya di Kalimantan belum selesai. Sampai di Balikpapan saya masih lanjut lagi ke Desa Adat Pampang dan Samarinda.

Share juga pengalaman kamu jalan-jalan ke Pulau Derawan!

 


Post Views: 2,965

Liburan ke Brunei Darussalam, Negara Kecil Penduduk Ramah

Berkunjung ke negara Brunei Darussalam menjadi sebuah pengalaman liburan yang berkesan bagi saya. Saya beruntung karena bertemu dengan penduduknya yang baik dan ramah, serta berkesempatan untuk eksplor tempat wisata di ibukota Brunei Darussalam yaitu Bandar Seri Begawan.

Brunei Darussalam adalah sebuah negara kecil yang terletak di daratan Borneo atau Pulau Kalimantan.

Kalau kamu suka geografi pasti tau bahwa ada tiga negara di daratan Kalimantan yaitu Indonesia, Malaysia (Sabah dan Sarawak), dan Brunei Darussalam.

Negara ini memiliki mayoritas penduduk beragama Islam yang juga dipimpin oleh seorang Sultan.

Jumlah penduduk tidak terlalu banyak yaitu sekitar 438,438 jiwa (2020).

Iklim negara Brunei mirip seperti Indonesia yaitu beriklim tropis. perekonomian negara Brunei Darussalam bertumpu pada sumber gas dan minyak yang berlimpah menjadikan negara ini kaya.

Sultan sebagai pemimpin negara Brunei Darussalam

Saat ini negara Brunei Darussalam dipimpin oleh seorang Sultan yang bernama Sultan Hassanal Bolkiah.

Sultan ke-29 Brunei ini telah memimpin selama lebih dari 30 tahun.

Sebagai pemimpin negara dan pemerintah, Sultan Hassanal Bolkiah dihormati dan dicintai rakyat. Beliau dikenal memiliki sifat yang sangat sederhana dan ramah.

Malah Sultan Hassanal Bolkiah tidak segan-segan untuk menjumpai rakyatnya.

Contohnya, di Sholat Jumat, beliau akan langsung datang ke masjid untuk sholat di antara jemaat lain.

Sultan Brunei ini telah membuktikan kemampuannya dalam mengatur kesejahteraan negara.

Beliau sangat peduli dengan kesehatan dan pendidikan rakyat. Penduduk Brunei hanya perlu membayar $1 untuk berkonsultasi dengan dokter.

Masyarakat juga bisa sekolah gratis, mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah di luar negeri kemana pun dan setinggi apa pun yang mereka inginkan.

Hobi Sultan tentang mengoleksi kendaraan mobil mahal bukan menjadi sebuah rahasia lagi.

Sultan Hassanal Bolkiah memiliki koleksi mobil mahal dan mewah.

Transportasi dan Cara ke Brunei Darussalam

Saat ini belum ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Brunei Darussalam.

Kamu harus transit dulu di Kuala Lumpur baru melanjutkan penerbangan ke Bandar Seri Begawan menggunakan maskapai AirAsia atau Royal Brunei.

Kalau pakai AirAsia dari Jakarta ke Brunei dengan transit Kuala Lumpur, harga sekali jalan berkisar di Rp 1juta. Kalau promo mungkin bisa lebih murah.

Karena posisi saya memang sudah di Kota Kinabalu, maka cara paling gampang untuk ke Brunei Darussalam dari Kota Kinabalu adalah menggunakan kapal ferry.

Sebaiknya ambil kapal dengan jadwal keberangkatan pagi karena kapal ferry tidak langsung menuju Brunei, melainkan transit terlebih dahulu di Labuan. Kalau ambil yang siang, kamu harus bermalam di Labuan.

Untuk keberangkatan pagi kamu bisa beli tiket two passes jadi untuk kapal dari KK (Kota Kinabalu) ke Labuan dengan lama perjalanan 3 jam, kemudian dari Labuan ke Muara (Brunei) dengan lama perjalanan 1 jam.

Harga tiket keseluruhan Kota Kinabalu – Labuan – Muara (Brunei) adalah RM 63.30 atau sekitar Rp 226,000.

Sampai di Labuan akan dikenakan pajak sebesar RM 5. Di Labuan harus melewati imigrasi untuk cap keluar dari Malaysia.

Jadwal kapal ferry dari Jesselton Port (Kota Kinabalu) – Muara (Brunei):

  • Jesselton Port (Kota Kinabalu) – Labuan : 8.00, 13.30
  • Labuan – Muara (Brunei) : 9.00, 13.30, 15.30, 16.00

Jadwal kembali kapal ferry dari Muara (Brunei) – Jesselton Port (Kota Kinabalu):

  • Muara (Brunei) – Labuan : 8.30, 9.00, 14.00, 16.30
  • Labuan – Jesselton Port (Kota Kinabalu) : 8.00, 13.00

Saya rangkum lagi biar lebih jelas. Untuk arah sebaliknya kurang lebih sama.

Cara ke Brunei Darussalam dari Kota Kinabalu menggunakan ferry adalah sebagai berikut:

  1. Datang ke Jesselton Port (Kota Kinabalu) sebelum jam 8
  2. Beli tiket two pass (RM 63.30) untuk rute KK – Labuan – Muara (Brunei)
  3. Kapal berangkat dari KK ke Labuan (3 jam)
  4. Sampai di Labuan, cap keluar imigrasi
  5. Pindah kapal dari Labuan ke Muara (Brunei) perjalanan 1 jam
  6. Sampai di Serasa Port di Muara (Brunei), cap masuk imigrasi
  7. Naik bus dari pelabuhan – pusat kota (1 jam)

Selain kedua cara diatas, kamu juga bisa naik bus dari Pontianak ke Brunei Darussalam.

Hanya saja memakan waktu yang cukup lama kurang lebih 24 jam. Bus biasanya berangkat pagi dengan harga tiket sekitar Rp 500,000.

Beberapa PO bus yang melayani rute Pontianak – Bandar Seri Begawan (Brunei) adalah PO ADBS, Damri, PO Murni Hj Saban.

Pengalaman saya liburan ke Brunei Darussalam

Jujur traveling ke Brunei Darussalam tidak pernah terbesit di pikiran saya.

Di antara negara Asia Tenggara, Brunei Darussalam adalah negara yang tidak terlalu menarik bagi saya.

Saya juga tidak tahu kenapa saya tidak tertarik dan bahkan tidak pernah mencari informasi tentang Brunei.

Saya kira Brunei hanyalah sebuah negara kecil yang tidak ada tempat wisata menarik.

Terus, kenapa saya bisa sampai di Brunei Darussalam? Ceritanya saya mau mendaki Gunung Kinabalu yang terletak di Kota Kinabalu, Sabah.

Nah, ternyata Kota Kinabalu bertetanggaan dengan Brunei Darussalam.

Ya udah, sekalian aja. Kebetulan saat itu saya harus melakukan visa-run karena saat itu saya sedang volunteer di Kuala Lumpur.

“Jika kamu bertemu dengan orang yang tepat, kamu akan menikmati Brunei.” 

Saya tidak akan melupakan kata-kata tersebut yang diucapkan oleh seorang traveler yang berasal dari Serbia.

Ketika masih di Kota Kinabalu, saya dan beberapa traveler lain yang kebetulan nginap di hostel yang sama duduk-duduk sambil ngobrol di sebuah cafe.

Entah darimana mulailah percakapan tentang negara Brunei Darussalam.

Beberapa bilang kalau di Brunei tidak banyak hal yang bisa dilakukan.

Begitu juga dengan saya yang tidak berekpektasi banyak terhadap negara yang akan saya datangi keesokan harinya untuk melakukan visa run.

“Saya jalan-jalan ke Brunei Darussalam seminggu, seru banget!”, kata traveler Serbia ini.

“Di Brunei ngapain aja? Saya yang di sana 10 hari aja hampir mati kebosanan. Terlalu sepi, tidak ada alkohol.”, kata si traveler India.

“Orang-orangnya. Semua yang saya temui baik sekali. Kalau bisa pengen tinggal lebih lama di Brunei.”, jawab traveler Serbia.

Di percakapan ini saya lebih pro ke traveler India ini sih. Menurut saya satu dua hari juga cukup keliling Brunei.

Keesokan harinya saya berangkat menggunakan kapal feri dari Kota Kinabalu, transit di Labuan, dan menginjakkan kaki di Brunei. Saya tidak ada plan apa-apa, bahkan belum booking penginapan.

Ketika naik bus dari pelabuhan ke pusat kota Bandar Seri Begawan, saya berjumpa dengan seorang traveler asal Indonesia.

Kami ngobrol seru, dia bilang kalau dia adalah seorang couchsurfer juga, di Brunei udah ada host.

Nah, saya minta tolong ke dia coba tanya si host, apakah bisa nge-host saya juga dan nginep di tempatnya. Jawabannya boleh.

Ternyata di hari yang sama ada 7 orang couchsurfer yang tinggal di rumah host yaitu orang lokal Brunei yang sangat keren!

Merasakan langsung kebudayaan Brunei

Hari pertama ketika baru sampai, host kami yang bernama Waida mengundang kami untuk merayakan pesta pernikahan sepupunya.

Awalnya saya merasa sungkan karena baru kenal tapi udah diajak ke acara spesial keluarga.

Ditambah lagi saya tidak punya baju formal untuk datang ke pesta.

Waida dan saudara perempuannya meminjamkan baju kurung dan mendandani saya.

Saya pun menghadari pesta pernikahan dan merasakan langsung kebudayaan lokal di Brunei.

budaya brunei
Menghadiri pesta pernikahan

Di hari kedua, lagi-lagi Waida mengajak kami untuk bertamu, istilahnya open house.

Open house adalah tradisi merayakan Ramadhan dengan mengundang keluarga dan juga teman.

Tujuannya adalah untuk mempererat hubungan dengan teman dan keluarga, saling silaturahmi.

Acara open house di Brunei sedikit berbeda dengan Indonesia atau Malaysia.

Biasanya ketika Hari Raya di Indonesia open house cuma diadakan 3 hari maksimal seminggu. Di Brunei bisa sampai akhir bulan.

Pokoknya seru deh diajak jalan sama Waida. Saya belajar banyak tentang negara Brunei Darussalam, kebudayaannya, dan juga keseharian penduduk lokal di sana.

Benar juga kata si traveler dari Serbia. Saya ngerasain sendiri, bertemu dengan orang yang tepat dan bisa menikmati liburan di Brunei juga.

5 tempat wisata di Bandar Seri Begawan

Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, Brunei memiliki banyak masjid yang indah hampir di semua daerah.

Interior masjid didesain dengan material atau bahan terbaik.

Hampir sebagian wilayah di bagian utara Borneo adalah hutan. Salah satu wisata alam yang terkenal di Brunei Darussalam adalah Taman Nasional Ulu Temburong.

Sayangnya saya tidak sempat ke sana. Selama di Brunei Darussalam saya berkunjung ke beberapa tempat wisata di Bandar Seri Begawan, yaitu:

1. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien

Masjid yang dinamakan berdasarkan Sultan Brunei yang ke-28 menggambarkan seni Islam dan identitas negara Brunei Darussalam.

Dibangun pada tahun 1958, Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien menjadi tempat wisata yang populer di negeri ini.

Kubah masjid dilapisi emas asli. Di langit-langit ruang doa terlihat gantungan lampu yang besar.

Area wudu untuk membersihkan diri sebelum doa atau sholat tersusun rapi di antara tiang penyangga putih. Untuk masuk ke masjid ini, kamu harus memakai jubah warna hitam yang dipinjamkan oleh masjid.

masjid brunei

masjid Sultan Omar Ali Saifuddien Mosque brunei darussalam
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien

2. Masjid Hassanal Bolkiah

Jame’ Asr Hassanil Bolkiah adalah masjid terbesar di Brunei Darussalam.

Di lantai dasar gerbang masuk ada anak tangga yang terbuat dari marmer putih sebanyak 29 buah dan melambangkan Sultan ke-29.

Kubah masjid juga berjumlah 29 buah yang juga dilapisi dengan emas.

tempat wisata brunei masjid hassanal bolkiah
Masjid Hassanal Bolkiah

3. Museum Royal Regalia

Tempat wisata selanjutnya adalah Museum Royal Regalia. Kelihatannya kecil dari luar tapi pas masuk ternyata museum ini sangat luas.

Di Royal Regalia Museum ada segala informasi yang berkaitan dengan pemimpin negara yaitu Sultan, koleksi barang berharga Sultan, dan sejarah negara Brunei Darussalam.

Museum ini ditata dengan rapi sehingga memberikan kenyamanan bagi pengunjung untuk mengenal lebih lanjut tentang negara kaya ini dan juga tradisi maupun kebudayaan lokal.

museum royal regalia brunei
Museum Royal Regalia

4. Kampung Ayer

Salah satu tradisi dari masyrakat Brunei adalah tinggal di sepanjang sungai. 10% dari jumlah populasi tinggal di rumah panggung di dekat sungai.

Ketika saya melihat rumah panggungnya, saya cukup kaget karena ternyata bentuknya sudah modern. Masih ada juga rumah panggung kayu yang terjaga dengan baik.

Untuk berkunjung ke Kampung Ayer, kamu bisa naik kapal kecil yang akan mengantarkan kamu dengan harga 1 Brunei Dollar sekali jalannya.

kampung ayer wisata brunei
Kampung Ayer

5. Tasik Lama

Tasik Lama, sebuah taman di kota Bandar Seri Begawan adalah tempat di mana penduduk bisa meluangkan waktu untuk olahraga pagi, khususnya pada akhir pekan.

Ada yang jogging, nari, tai chi, senam, ya kegiatan-kegiatan yang menyehatkan badan.

Udara di pagi hari segar karena pepohonan yang rindang.

Di Tasik Lama juga ada air terjun kecil yang melengkapi suasana tenang dan nyaman di taman ini.

tasik lama bandar seri begawan
Tasik Lama

Tips liburan ke Brunei

  • Sisihkan waktu setidaknya 4 hari. Saya kira 2 hari cukup tapi ternyata tidak sempat mengunjungi Taman Nasional Ulu Temburong.
  • Berpakaianlah yang sopan. Harusnya kita udah paham karena kita tinggal di Indonesia penduduk mayoritas juga muslim. Jadi hormati dengan cara berpakaian yang sopan. Bagi perempuan pakai kaos lengan pendek tidak masalah, yang penting masih wajar dan tidak terlalu terbuka.
  • Berkunjung tanggal 15 Juli, ulang tahun Sultan. Kesempatan sekali setahun di mana kamu bisa masuk ke istana Sultan. Berpakaianlah serba tertutup, bisa pakai baju kurung dan wanita harus memakai hijab. Kabarnya di tanggal ini kamu bisa melihat koleksi mobil mewah Sultan.
  • Berkunjung di saat Idul Fitri. Laki-laki bisa bertemu langsung dengan Sultan sedangkan para wanita bisa bertemu dengan istrinya.
  • Download aplikasi “Dart”. Transportasi umum tidak bisa diandalkan, jadi kemana-mana harus naik taksi. Kamu bisa coba download aplikasi Dart yang mirip seperti Grab/Gojek.
  • Rekomendasi hotel di Brunei. Kisaran harga termurah untuk hotel atau penginapan di Brunei adalah Rp 300,000 per malam. Miniinn Guest House, Poni Homestay, Kunyit 7 Lodge. Bisa langsung cek aja di aplikasi pesan hotel.

Begitulah pengalaman saya berkunjung ke negara Brunei Darussalam.

Tidak disangka banyak cerita asik yang melekat di ingatan saya.

Jangan ragu untuk liburan ke Brunei dan mengunjungi tempat wisata di sana!

 


Post Views: 2,871