6 Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah, Intip Rahasiaku!

Mau tahu bagaimana cara aku mendapatkan beasiswa baik itu untuk kuliah S1 ataupun S2 di dalam dan luar negeri? Yuk, intip rahasiaku!

Siapa sih yang engga pengen kuliah di luar negeri?

Hanya saja, banyak yang terkendala masalah biaya sehingga harus mengurungkan niat untuk melanjutkan pendidikan lebih lanjut.

Tapi kamu tidak perlu khawatir karena kamu bisa kuliah gratis di dalam ataupun luar negeri dengan daftar program beasiswa!

Di artikel ini saya ingin berbagi pengalaman dan beberapa tips tentang bagaimana cara agar bisa mendapatkan beasiswa penuh atau full.

Saya pribadi mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah S1 di President University, dan kemudian melanjutkan S2 di China dengan beasiswa Chinese Government Scholarship.

 

1. Cari informasi beasiswa

Tips pertama, cari informasi-informasi tentang beasiswa yang ada, karena banyak sekali program beasiswa yang ditawarkan.

Ada beasiswa LPDP, ada Fullbright, Erasmus Mundus, ada juga yang ke Jepang yaitu Monbukagakusho.

Jadi banyak banget sebenernya kesempatan dapet beasiswa, bahkan yang dalam negeri juga ada.

Yang penting kamu rajin-rajin aja untuk mencari informasi seperti kapan waktu pendaftarannya dibuka, terus apa saja persyaratan-persyaratannya.

Pertama coba aja, list dulu nyari informasi jurusan apa yang kamu inginkan, apakah universitas itu ada jurusan yang kamu pengen, atau ketentuan dan terms segala macem.

Cari informasi full, lengkap tentang beasiswa tersebut.

2. Nilai harus bagus kalau mau dapat beasiswa

Yang kedua adalah memastikan nilai kamu harus di atas rata-rata.

Namanya juga kamu pengen ngedaftar beasiswa, dan beasiswa itu pasti diberikan kepada murid-murid yang berprestasi.

Gak untuk semua orang. Itu harus diseleksi lagi, mereka seleksinya itu pasti pertimbangan dasar adalah melihat nilainya dulu.

Jadi rajin-rajin belajar. Gimana pun untuk beasiswa, pasti mereka bakal melihat nilai.

Dan menurut aku itu gak ada orang yang pintar dan gak ada orang yang bodoh.

Yang ada orangnya itu apakah cepat menangkap atau memang lebih lambat menangkap.

Jadi misalnya ada orang yang dijelasin sekali sama gurunya udah ngerti, ada juga yang dijelasin berulang-ulang kali, tiga-empat kali baru mengerti.

Itu balik lagi ke niat dan effort kamu, kerja keras kamu. Kayak misalnya orang sehari belajar udah bisa hafal, udah bisa paham gitu.

Kalau kamu gak bisa, ya udah belajar lagi lebih lama. Luangkan, mungkin, 2-3 hari untuk belajar.

Yang penting itu kembali lagi ke diri kamu, karena pasti aku yakin kalau kamu kerja keras, kalau kamu belajar lebih keras lagi, itu pasti nilai kamu juga akan bagus.

Baca juga: Tips Mencari Kost Murah dan Mudah Bagi Perantau

3. Aktif di kegiatan/organisasi

Tips yang ketiga untuk cara mendapatkan beasiswa kuliah adalah coba rajin ikut komunitas atau organisasi, kegiatan-kegiatan.

Contohnya dulu aku aktif di basket, aku pernah ikut kejuaraan-kejuaraan dan menang di basket, dan itu aku lampirkan pas ngedaftar beasiswa.

Contohnya kalau kamu punya keahlian, misalnya ikut lomba nyanyi, lomba seni, pernah lomba ini itu, itu coba kamu lampirkan saja.

Atau kalau kamu ikut kepanitiaan, kamu jadi ketua panitia kegiatan ini itu, itu bisa kamu lampirkan juga. Dan menurut aku itu juga bisa dijadikan pertimbangan.

4. Lancar Bahasa Inggris

Tips selanjutnya, bahasa inggris kamu juga harus bagus.

Apa lagi kalau kamu pengennya itu untuk apply ke beasiswa luar negeri, jadi otomatis kemampuan bahasa inggris kamu itu juga harus cukup baik.

“Gimana, Kak, cara belajar bahasa inggris?”

Kalau bahasa itu gak bisa sebulan dua bulan kamu jago, itu gak bisa. Itu butuh proses yang cukup panjang.

Aku sendiri belajar bahasa inggris itu dari kecil, dari kecil memang belajar bahasa inggris, dan aku orangnya memang dari dulu suka ngedenger lagu dan nonton film dalam bahasa inggris.

Makanya kayaknya itu sih salah satu faktor yang juga membantu bahasa inggris aku jadinya lancar.

Kan lebih seru ya, sambil nyanyi-nyanyi lagu bahasa inggris, karena dari dulu aku memang sukanya nyanyi lagu bahasa inggris.

Selain itu untuk percakapan sendiri, kayaknya sekarang di Jakarta dan kota-kota besar itu udah banyak orang luar, maksudnya ex-pat yang di Indonesia.

Dan sudah banyak juga komunitas-komunitas dimana kamu bisa hang out sama orang-orang bule. Disanalah kamu bisa mencoba untuk melatih speaking atau percakapan kamu.

5. Lengkapi syarat dokuman ketika melamar beasiswa

Selanjutnya, cara untuk mendapatkan beasiswa untuk kuliah di dalam ataupun kuliah luar negeri adalah mempersiapkan semua persyaratan.

Syarat-syarat dokumen itu lengkapi semuanya.

Bahkan jangan kurang satu, usahakan semuanya itu kamu persiapkan. Apa yang diminta harus ada.

Ada menurut aku syarat dokumen yang cukup penting, biasanya pasti mereka minta kamu nulis semacam motivation esai, research proposal atau study plan.

Dan menurut aku itu cukup penting. Maksudnya kamu harus bikin sebagus mungkin karena disana lah kesempatan kamu untuk meng-explore, mengenalkan diri kamu lebih jauh kepada pihak panitia, pihak penyeleksi.

Karena gimanapun mereka seleksi awal pasti melihat dokumen dan nilai.

Misalnya mereka sudah melihat nilainya oke 80. Cuma nanti mereka bakal pilih lagi.

Kenapa sebagai panitia itu harus memberikan beasiswa kepada kamu.

Apa yang membedakan kamu dengan murid-murid lainnya. Tentunya bakal dilihat dari motivation letter tadi.

Tips aku untuk ngebuat itu sih, be yourself. Kamu bisa menonjolkan prestasi kamu, tapi tetap in a humble way.

Itu balik lagi ke komunikasi, jadi cara kamu menjelaskannya jangan terlalu sombong.

Boleh menjual diri, maksud aku kayak kasih tahu ke meraka kenapa mereka harus milih kamu, apa motivasi kamu, tapi tetap dengan cara yang humble. Itu tips dari aku untuk motivation letter.

Baca juga: Contoh Recommendation Letter dan Study Plan untuk Beasiswa

6. Persiapan tes dan wawancara

Udah siap persiapan dokumen, tinggal nanti paling misalnya udah lulus seleksi dokumen, kamu bakal ada tes atau wawancara.

Jadi persiapkan diri lagi untuk tes. Biasanya ada tes bahasa inggris dan tes matematika. Kamu bisa belajar lagi, review lagi pelajaran-pelajaran yang pernah kamu pelajari dan persiapkan untuk ikutan tes.

Kalau untuk wawancara sendiri, tips aku yang penting kamu gak grogi. Just be yourself.

Sebenarnya kamu gak terlalu perlu persiapan. Boleh persiapkan diri, tapi dari pengalaman aku apply beasiswa Chinese Government Scholarship aku udah persiapkan, mereka kayaknya bakal nanyain ini deh, aku udah persiapkan jawabannya.

Ternyata sama sekali yang aku persiapkan gak ada, maksudnya mereka nanyanya hal-hal yang lain. Jadi yang penting santai aja, apa lagi jaman sekarang yang pandemi ini, jadi rata-rata online dan gak face-to-face.

Jadi kalau gak face-to-face itu pressure-nya gak setinggi biasanya. Santai aja, kayak ngobrol-ngobrol biasa aja.

Aku ada pengalaman gagal interview. Aku dulu sempat daftar beasiswa LPDP, cuma gagal. Dan kayaknya menurut feeling aku gagalnya di bagian interview.

Aku ditanya, kan aku pengennya daftar jurusan di Tourism Management, jadi ditanya, “Apa yang mau kamu lakukan setelah kamu lulus?”

Terus aku jawab, aku pengen buka bisnis tour and travel. Dan pengen memajukan Indonesia. Kalau aku lihat di luar negeri itu mereka punya sistem yang bagus di antara para pelaku wisatanya.

Misalnya kamu pergi ke Phuket, semua tur-tur yang kamu lihat pasti dari provider yang sama. Jadi gak ada banting-bantingan harga.

Intinya aku pengen mengembangkan pariwisata dalam bisnis. Lalu mereka serang aku, jadi ini untuk kepentingan pribadi aku aja.

Terus aku mikirnya gini dulu, aku ngasih contoh dulu aku kerja di satu perusahaan dan direkturnya punya bisnis.

Setelah dia punya foundation keuangan yang stabil dan kuat, dia bisa membuat organisasi yang non-profit. Karena gimana juga non-profit berarti kamu gak bisa profitable.

Kamu harus tetap punya duit misalnya. Jadi dengan bisnis ini selain aku memajukan pariwisata Indonesia, aku harapannya bisa menggunakan dana yang ada untuk hal-hal yang bersifat non-profit.

Cuma namanya juga beasiswa LPDP yang disediakan oleh negara, aku harusnya jawabannya itu bukan yang idealis tapi lebih nasionalis.

Jadi harusnya aku jawab aku pengen mengembangkan pariwisata Indonesia, mempromosikan, terus juga pengen terlibat di kementerian pariwisata.

Baca juga: Persiapan Kuliah di China (Baca Dulu Sebelum Berangkat!)

Aku juga pernah apply beasiswa ke Sweden itu juga gagal. Jadi gak masalah, kalian coba aja sebanyak mungkin beasiswa. Lamar aja semuanya.

Yang penting kalian siapkan dokumen, memang bagian ini yang ribet, cuma kalau pengen dapet beasiswa ya usahakan.

Kurang lebih itu tips yang bisa aku sampaikan. Gimana akhirnya aku bisa dapet dua beasiswa S1 dan S2 full.

Itu cuma pengalaman aku pribadi, kalau ada yang kurang kalian bisa comment.

Let’s say ada yang belum aku sampaikan, kalian bisa nanya aja dan sebisa mungkin aku bales.

Tapi pertanyaannya something that I can answer ya.

Karena banyak yang bertanya tentang beasiswa dan aku gak tahu jawabannya. Hal-hal yang lebih technical itu kamu tanyakan ke universitas.

Jadi itu aja yang bisa aku sampaikan sebagai cara untuk mendapatkan atau diterima beasiswa gratis untuk kuliah di universitas keinginan kamu, baik dalam ataupun luar negeri. Semoga bermanfaat ya!


Post Views: 2,188

Pengalaman Kuliah di China dengan Beasiswa CGS (2023)

Baca pengalaman saya kuliah di China gratis dengan menggunakan beasiswa Chinese Government Scholarship (CGS) – bagaimana cara apply beasiswa ini dan syarat dokumen yang harus dipersiapkan!

Sebenarnya banyak sekali kesempatan untuk melanjutkan kuliah di China terutama dengan menggunakan program beasiswa.

Salah satu beasiswa yang paling diminati bagi adalah Chinese Government Scholarship (CGS) yang diberikan oleh Chinese Scholarship Council (CSC) kepada pelajar internasional.

Ada lebih dari 270 universitas di China yang bekerja sama dengan pemerintah untuk menerima pelajar dengan jenis beasiswa ini.

Apa saja benefit yang diterima oleh mahasiswa dengan beasiswa Chinese Government Scholarship?

  • Biaya kuliah
  • Asrama
  • Asuransi kesehatan
  • Uang saku bulanan; RMB 2,500 setara Rp 5juta (S1), RMB 3000 setara Rp 6juta (S2), RMB 3,500 setara Rp 7juta (S3).

Sayangnya, beasiswa ini tidak mencakup tiket pesawat pulang dan biaya pengurusan visa untuk ke China.

Dengan beasiswa inilah saya akhirnya bisa melanjutkan kuliah S2 di China, lebih tepatnya di kota Chengdu.

Jurusan yang saya pilih adalah Enterprise Management dengan bahasa pengantar Inggris di Southwestern University of Finance of Economics.

Ohya, sebelumnya ada hal penting yang harus kamu ketahui yaitu ketika sudah di China, kamu butuh aplikasi VPN karena di China tidak bisa buka situs seperti facebook, instagram, whatsapp, dll tanpa adanya aplikasi ini.

Baca juga: Rekomendasi VPN terbaik dan juga aman

Syarat mendaftar beasiswa Chinese Government Scholarship (CGS) 2023

Sebelum mendaftar beasiswa Chinese Government Scholarship, pastikan kamu memenuhi syarat berikut ini:

  • Bukan merupakan warga negara China
  • Memiliki kesehatan yang baik
  • Lulusan SMA dan berusia dibawah 25 tahun untuk mendaftar S1
  • Lulusan S1 dan berusia dibawah 35 tahun untuk mendaftar S2
  • Lulusan S2 dan berusia dibawah 40 tahun untuk mendaftar S3
kuliah di chengdu
Chengdu terkenal dengan pandanya yang lucu

Cara mendaftar beasiswa Chinese Government Scholarship (CGS)

Ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan untuk mendaftar beasiswa Chinese Government Scholarship.

Ada 2 cara untuk melakukan pendaftaran yaitu melalui:

  1. Kedutaan China di Indonesia (Tipe A)
  2. Universitas di China melalui sistem online CSC (Tipe B)

Saya pribadi memilih tipe B – langsung daftar melalui sistem online CSC ke universitas tujuan yang diinginkan.

Pendaftaran melalui universitas yang saya maksudkan adalah melalui sistem online CSC (gratis), bukan ke pihak universtas langsung karena biasanya kalau lewat universitas harus bayar uang pendaftaran.

Sedangkan sistem online CSC memang khusus dari pemerintah untuk melayani pendaftaran beasiswa Chinese Government Scholarship (CGS).

Kalau sebelumnya kamu bisa memilih 3 universitas untuk type B, berdasarkan peraturan terbaru sekarang, kamu hanya bisa mendaftar ke 1 universitas saja.

Kalau melalui kedutaan ada jumlah kuota tiap tahunnya yang hanya sekitar 30 orang saja.

Kamu bisa klik disini untuk informasi lengkap kalau ingin mendaftar lewat kedutaan.

Setau saya untuk S1, kamu hanya bisa mengambil jurusan dengan bahasa pengantar Mandarin dan harus mengikuti kelas persiapan bahasa selama 1 tahun di lembaga yang sudah ditentukan yang juga ditanggung oleh beasiswa.

Kamu harus lulus tes akhir agar beasiswanya tidak dicabut (baca detailnya di sini).



Berdasarkan pengalaman saya kuliah di China, maka saya akan berbagi tips untuk mendaftar melalui sistem online langsung ke universitasnya:

Perhatikan waktu pendaftaran

Pendaftaran beasiswa kuliah di China dengan Chinese Government Scholarship biasanya dibuka pada awal tahun yaitu sekitar bulan Januari sampai April.

Jadi, jangan sampai melewati batas waktu pendaftaran.

Berdasarkan informasi kedutaan, deadline pendaftaran beasiswa Chinese Government Scholarship (CGS) tahun 2022-2023 adalah tanggal 30 Maret.

Walaupun dari beberapa situs atau sumber lain ada yang mengatakan deadline pendaftaran paling lambat di tanggal 30 April, saran saya lebih cepat dikumpulkan akan lebih baik.

Tentukan kota dan universitas tujuan

Hal pertama yang saya lakukan adalah menentukan kota mana yang ingin dituju.

Menurut saya hal ini sangat penting, karena kan akan tinggal selama bertahun-tahun di kota tersebut.

Pada saat itu saya ada tiga pilihan kota yaitu; Chengdu, Xian dan Shanghai.

Saya paling tertarik sama Chengdu.

Dari baca-baca di internet, Chengdu adalah sebuah kota besar tapi juga lebih relax dibandingkan dengan Beijing atau Shanghai.

Karena saya orangnya suka naik gunung, kebetulan di sekitar Chengdu banyak area pegunungan.

Biaya hidup di Chengdu juga relatif murah kalau dibandingkan dengan Beijing atau Shanghai.

Fix, saya memilih Chengdu.

Baru deh saya cari informasi tentang universitas apa saja yang ada di Chengdu yang juga memiliki jurusan yang saya inginkan.

Baca juga: Pengalaman Tinggal di Luar Negeri dengan Program Au Pair

pengalaman kuliah di china
4 jam dari Chengdu udah area pegunungan

Salah satu kendala ketika mencari informasi di internet yaitu beberapa universitas di China tidak memiliki website dalam Bahasa Inggris.

Beruntung saya menemukan sebuah universitas yang bernama Southwestern University of Finance and Economics (SWUFE).

Universitas ini memiliki website dalam Bahasa Inggris, kebetulan ada juga jurusan yang saya inginkan yaitu Tourism Management.

Tapi setelah saya cek, ternyata untuk jurusan Toursim Management bahasa pengantaranya Mandarin.

Saya tidak pede kalau harus kuliah menggunakan Bahasa Mandarin, waktu yang diperlukan juga lebih lama.

Kuliah dengan bahasa pengantar mandarin berarti bakal nambah setahun karena di tahun pertama harus ikut kelas Bahasa Mandarin.

Untungnya di SWUFE ada juga jurusan Enterprise Management yang menggunakan Bahasa pengantar Inggris.

Akhirnya saya memutuskan untuk mengambil jurusan Enterprise Management dengan program studi 2 tahun.

Baca juga: Pengalaman Kerja sebagai Pramugari Singapore Airlines

Persiapkan dokumen yang diperlukan untuk mendaftar beasiswa Chinese Government Scholarship (Update 2023)

Namanya juga daftar beasiswa ya, pasti banyak dokumen yang perlu disiapkan.

Saya juga langsung puyeng pas baca kelengkapan dokumennya, haha.

Tapi ya mau gimana lagi, kalau mau kuliah gratis benar-benar harus serius dan punya tekad yang kuat.

Sama juga kalau mau daftar beasiswa lain seperti LPDP, Fullbright, pasti ada banyak dokumen yang harus dilengkapi.

Nah, berikut dokumen yang harus dipersiapkan untuk mendaftar beasiswa Chinese Government Scholarship (semuanya harus menggunakan atau diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris atau Mandarin):

1. Paspor

Scan atau foto halaman depan paspor yang berisi data diri dengan jelas. Lebih baik kalau masa berlaku paspor masih lama.

2. Ijazah terakhir

Lampirkan ijazah paling akhir yang telah diterjemahkan melalui notaris ke dalam Bahasa Inggris atau Mandarin.

Karena ijazah S1 saya memang sudah dalam Bahasa Inggris jadi saya tidak perlu menerjemahkan lagi

Jika kamu belum lulus SMA dan belum mendapatkan ijazah, kamu bisa meminta surat resmi dari sekolah yang menyatakan bahwa kamu akan lulus pada bulan apa, dan lampirkan nilai rapor terakhir.

3. Transkrip nilai

Sama seperti ijazah, transkrip nilai harus juga diterjemahkan melalui notaris ke dalam Bahasa Inggris atau Mandarin.

4. Rencana studi/Research Proposal

Minimal 200 kata bagi yang ingin mendaftar S1 dan 800 kata untuk S2 dan S3, bisa melampirkan salah satu tapi saya lampirin aja kedua-duanya.

Untuk contoh study plan atau rencana studi, yang saya tulis lebih ke motivasi saya ingin melanjutkan studi di China,

Terus coba cek jurusan yang kamu inginkan kurang course-course apa saja yang perlu kamu ambil, kapan kamu tamat, dan lain sebagainya.

Saya juga melampirkan research proposal dalam Bahasa Inggris.

5. Surat rekomendasi dari dosen

Surat rekomendasi berjumlah 2 buah dari dosen atau profesor.

Saya menghubungi dosen kuliah saya sebelumnya untuk memberikan surat rekomendasi.

Biasanya dosen akan minta kamu aja yang ketik, nanti mereka tinggal tanda tangan saja.

Kamu bisa lihat contoh surat rekomendasi yang saya buat.

6. Sertifikat kemampuan bahasa

Saya baca di beberapa situs – contohnya situs kedutaan tentang beasiswa CGS – kalau sertifikat kemampuan bahasa optional atau tidak diwajibkan.

Namun, ketika saya cek langsung ke situs ke universitas, sertifikat kemampuan bahasa masuk ke salah satu persyaratan.

Saran saya sih sebaiknya lampirkan saja.

Kalau memilih untuk kuliah dengan bahasa pengantar Mandarin bisa melampirkan sertifikat HSK (HSK 3 untuk undergraduate dan HSK 4 untuk postgraduate) yang masih berlaku.

Dengan catatan, kamu harus ikut kelas persiapan bahasa selama setahun dan lulus HSK 5 sebelum lanjut ke program kuliah.

Kalau mau kuliah dalam Bahasa Inggris bisa melampirkan sertifikat IELTS (minimal skor 6.5) atau  TOEFL (minimal skor 95) yang masih berlaku.

Saya pribadi saat mendaftar melampirkan sertifikat IELTS karena memilih bahasa pengantar Inggris.

7. Hasil karya pribadi (bagi jurusan musik atau seni)

Bagi yang mau mendaftar jurusan musik atau seni harus melampirkan hasil karya pribadi bisa berupa CD rekaman, lukisan, atau karya seni lainnya.

8. Surat keterangan catatan kepolisian (SKCK)

Sepertinya sekarang ada syarat tambahan yaitu melampirkan non-criminal record report atau kalau di Indonesia disebut dengan SKCK.

Biasanya SKCK valid selama 6 bulan.

Kamu bisa cek situs ini untuk cara mendapatkan SKCK.

9. Foreigner Physical Examination Form

Pemohon yang berencana tinggal di China selama lebih dari 6 bulan harus melakukan pengecekan medis di rumah sakit dan harus mengisi formulir yang disediakan (berlaku selama 6 bulan).

Pemohon yang berusia di bawah 18 tahun harus melampirkan dokumen sah (letter of guardianship) dari wali hukum di China

Selain itu kalau kamu sudah ada Letter of Acceptance dari universitas bisa dilampirkan juga tapi tidak wajib.

foreigner physical examination form china beasiswa cgs
Foreigner physical examination form

Mengirimkan data diri dan dokumen melalui sistem online CSC

Setelah semua dokumen telah dilengkapi, saatnya mengirimkan semua data diri dan dokumen lewat sistem online di situs https://studyinchina.csc.edu.cn/.

Buatlah akun menggunakan alamat e-mail di pojok kanan atas, bahasanya juga bisa diubah ke dalam Bahasa Inggris.

Nah, setelah membuat akun akan muncul halaman instruksi cara untuk mengisi data diri dan mengirimkan dokumen secara online.

Tinggal diisi saja sesuai petunjuk, tampilannya seperti ini.

cara daftar beasiswa china

Isi semua data diri yang diminta, lampirkan dokumen, dan ikuti saja prosedurnya sampai berhasil.

Kalau kamu daftarnya lewat universitas langsung pilihlah Kategori B.

Kamu akan dapat form pendaftaran beserta serial number yang akan menjadi semacam nomor identitas kamu.

Jadi next-nya kalau mau ngecek status pendaftaran, pengumuman jika lolos yang keluar adalah serial number-nya.

Timeline pendaftaran sampai pengumuman beasiswa CGS

Saya akan sharing kurang lebih proses dan timeline pendaftaran sampai pengumuman penerimaan beasiswa Chinese Governement Scholarship berdasarkan pengalaman saya kuliah ke China.

Mungkin prosedurnya bisa berbeda tergantung dengan universitas pilihan anda.

Saya daftar ke Southwestern University of Finance and Economics, Chengdu, maka prosedur yang harus saya lalui adalah sebagi berikut:

Persiapan dan submit dokumen (Januari)

Dari awal tahun saya sudah mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan dan juga mengirimkan melalui sistem online.

Tes online (April)

Sekitar bulan April saya menerima e-mail yang berisi tentang prosedur tes online yang harus saya lakukan.

Tes online-nya ada dua macam yaitu tes Bahasa Inggris dan matematika.

Format tesnya merupakan pilihan berganda dan harus melewati standar nilai yang ditentukan.

Kalau gagal sekali masih ada kesempatan untuk mengulangnya sekali lagi.

Jujur sih tes matematikanya susah, banyak soal tentang trigonometri dan kalkulus.

Saya sudah bertahun-tahun tidak nyentuh soal matematika jadi lupa semua.

Karena tesnya online saya minta bantuan teman saya ngerjain tesnya bareng, untungnya lolos, hehe.

kuliah di china swufe dengan beasiswa cgs
Di area kampus saat musim gugur

Wawancara (Mei)

Pertengahan bulan Mei saya terima e-mail lagi bahwa akan diadakan wawancara online.

Pihak universitas akan menentukan tanggal dan jam wawancara.

Saya harus download aplikasi QQ untuk melakukan video call.

Lumayan deg-degan mempersiapkan diri untuk wawancara.

Saya udah bayangin kira-kira pertanyaan dan jawaban apa yang harus saya berikan.

Wawancaranya cukup singkat, terlihat ada beberapa orang yang duduk di sebuah ruangan yang mungkin sedang membaca informasi tentang saya.

Pertanyaannya agak diluar dugaan saya sih.

Pertanyaan yang saya dapat “Di mata kuliah stastik apa saja yang kamu pelajari?” atau “Matematika apa saja yang dipelajari?”

Orang China memang suka dengan matematika. Setelah sampai di China baru saya merasakan bagaimana jagonya matematika orang China.

Tidak sampai 10 menit wawancaranya pun selesai.

Menyetujui jurusan yang ditentukan (Juni)

Saya dapat e-mail untuk menyetujui jurusan yang ditentukan dan juga harus tanda tangan.

Kalau sudah sampai sini berarti sudah 90% diterima.

Menerima form JW201 (Agustus)

Pihak universitas meminta alamat saya dan mengirimkan dokumen seperti Letter of Acceptance dan juga form JW201.

Dengan dokumen ini lah baru saya apply visa China tepatnya visa pelajar (X1) melalui agen pengurusan visa, kebetuan waktu itu di Bali.

Biaya pengurusan visa kalau tidak salah sekitar Rp 500,000.

Yang perlu saya lampirkan untuk pengurusan visa X1 yaitu:

  • Paspor
  • Formulir pengajuan visa dengan foto
  • Surat penerimaan dari universitas Cina (satu lembar fotokopi DAN satu lembar surat asli)
  • Satu lembar dokumen asli dan satu lembar fotokopi form JW201 atau JW202.

Terbang ke Chengdu (September)

Akhirnya saya dapat beasiswa Chinese Government Scholarship dan bisa kuliah ke China gratis! Senang banget!

Biasa tahun ajaran baru dimulai di Bulan September.

Sebelum berangkat saya melakukan persiapan kuliah di China terlebih dahulu, jadi pas sampai di Chengdu langsung

Pengalaman Kuliah Gratis di President University (Beasiswa Full)

President University adalah sebuah universitas yang menyediakan beasiswa S1 full dalam negeri. Apa saja syarat untuk mendaftar beasiswa President University? Baca pengalaman saya mendapatkan beasiswa penuh dan bisa kuliah gratis di President University.

President University adalah sebuah universitas yang memiliki akreditasi A dan berlokasi di Kota Jababeka, Cikarang.

Dulunya sempat heboh karena biaya kuliah di sini bisa sampai Rp 25juta/semester.

Tapi jangan khawatir karena President University juga menawarkan beberapa jenis beasiswa, jadi tidak semahal itu, bahkan gratis.

Program Akademik

Ada tiga program akademik yang dimiliki oleh President University yaitu:

  • Program Sarjana S1 (Undergraduate Program)
  • Program Sarjana S2 (Postgraduate Program)
  • Program Eksekutif (Executive Program) – Bagi karyawan yang ingin hadir di kelas malam atau weekend

Jurusan di President University

Beberapa jurusan yang bisa kamu pilih berdasarkan fakultas yang ada adalah:

  • Faculty of Business – Accounting, Business Administration, Management, Acturial Science)
  • Faculty of Engineering – Civil Engineering, Electrical Engineering, Industrial Engineering, Mechanical Engineering, Environmental Engineering)
  • Faculty of Computer Science – Visual Communication Design, Information Technology, Information System
  • Faculty of Humanity – International Relations, Communications, Law, Primary School Teacher Education (PSTE)

Dari jurusan ini, nanti kamu bisa pilih lagi konsentrasinya di bidang apa. Contohnya, kemarin saya memilih jurusan Business Administration.

Jadi tahun pertama, semua mahasiswa jurusan ini belajar dengan mata kuliah yang sama/lebih general, tapi pas tahun kedua harus milih mau fokus di mana.

Saya sendiri memilih Entrepreneurship sebagai concentration subject saya.

Untuk lebih jelasnya tentang masing-masing jurusan dan apa saja yang akan kamu pelajari, bisa langsung cek di situs resmi mereka.

kampus president university
Sumber: Website President University

Kenapa saya memilih President University?

Jujur awalnya saya tidak tau sama sekali tentang President University. Sampai suatu hari ada perwakilan kampus yang datang ke sekolah saya untuk melakukan presentasi.

Yang bikin saya tertarik untuk melanjutkan kuliah di President University adalah: 

  1. Menyediakan beasiswa full. Ini nih, alasan paling penting, dan puji syukur saya dapat beasiswa full.
  2. Kurikulum menggunakan Bahasa Inggris. Semua mata kuliah menggunakan bahasa pengantar Inggris.
  3. Masa kuliah 3 tahun 4 bulan. Saat ini ada Kurikulum Kampus Merdeka dengan kelulusan 3 tahun saja.
  4. Memiliki program magang selama 6 bulan.
  5. Lingkungan internasional. Ada murid internasional dari China, Vietnam, Korea.

Nah, setelah saya kuliah di sana, saya benar-benar bersyukur sih kuliah di President University. Dosen-dosen di sini benar-benar adalah praktisi di bidangnya jadi bukan hanya belajar teori aja tapi bagaimana praktekinnya.

Malahan di zaman saya ada juga program “Entrepreneurship” di mana para mahasiswa harus menjalankan bisnis selama sebulan penuh.

Jadi dari menentukan tim, membuat proposal bisnis, sampai menjalankan bisnis menjadi pengalaman yang menarik dan berharga pas saya kuliah di President University.

Baca juga: Contoh Research Proposal Bahasa Inggris

Belajar Taichi dari teman China

Syarat Pendaftaran Beasiswa President University

Apa saja syarat untuk mendaftar beasiswa President University? 

  1. Warga Negara Indonesia (WNI) berbadan sehat dan bebas narkoba.
  2. Berlaku bagi calon lulusan SMA atau sederajat, pada tahun berjalan, atau maksimal 2 tahun sebelum tahun akademik perkuliahan dimulai.
  3. Nilai rapor minimal 80 untuk mata pelajaran: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris pada kelas X dan XI (semester 1 – 4).

Tanggungan Beasiswa

Beasiswa President University memberikan subsidi uang kuliah selama 10 semester (flat) sampai tamat berdasarkan skema persentase subsidi.

  • Beasiswa 1 – Gratis uang kuliah (harus maintain IPK 3.5)
  • Beasiswa 2 – Ditanggung 75% dan harus membayar sendiri uang kuliah Rp 8juta/semester
  • Beasiswa 3 – Ditanggung 70% dan harus membayar sendiri uang kuliah Rp 9.6juta/semester
  • dan seterusnya bisa lihat di sini.

Beasiswa tidak menanggung biaya asrama (wajib 1 tahun pertama) sebesar Rp 3.6juta/semester.

Jenis-Jenis Beasiswa President University

Ada 3 jenis beasiswa yang ditawarkan olen President Universtiy yaitu:

1. Beasiswa Jalur Tes 

Beasiswa jalur tes tertulis atau tes online berdasarkan standarisasi nilai Tes Masuk (University Entrance Examination) President University, dengan memenuhi syarat dan ketentuan administrasi. [Cek Cara Daftar]

2. Beasiswa Jalur Rapor

Beasiswa tanpa tes yang diberikan berdasarkan evaluasi hasil nilai rapor, UTBK, UNBK, dengan memenuhi syarat dan ketentuan administrasi. [Cek Cara Daftar]

3. Beasiswa Jalur Prestasi

Beasiswa tanpa tes yang diberikan berdasarkan prestasi non-akademik (olahraga, seni, sosial budaya), dengan memenuhi syarat dan ketentuan administrasi. [Cek Cara Daftar]

Untuk cara mendaftarnya beda-beda, tergantung kamu mau pilih jalur apa.

Kalau saya kemarin menggunakan jalur tes tertulis yang diadakan di kota domisili saya. Ada 3 jenis tes kalau ga salah: Matematika, Bahasa Inggris dan Psikotest. 

Pas saya cek lagi di website mereka, sekarang materi tesnya adalah:

  • PUET (President University English Test), Tes tertulis Bahasa Inggris (50 soal pilihan ganda) durasi 60 menit.
  • PUAT (President University Aptitude Test), tes tertulis tentang Pengetahuan Umum dan Matematika dasar (60 soal pilihan ganda) durasi 60 menit.

Kamu bisa cek jadwal tes di website resmi President University dan mengisi formulir secara online.

Susah ga sih tesnya? Kalau dari kacamata saya sih, untuk tes Bahasa Inggris tidak begitu sulit.

Tapi memang dari kecil pelajaran yang paling saya kuasai adalah Bahasa Inggris.

Menurut saya zaman sekarang wajib banget harus fasih dalam Bahasa Inggris, soalnya selain untuk daftar beasiswa, untuk kerja kedepannya bakal dibutuhkan.

Tes Bahasa Inggris kurang lebih ya ke Grammar, Vocabulary, dan ada Readingnya. Untuk tes matematika, lebih ke algebra, derivatif, sin,cos,tan, yang kita pelajari lah pas SMA.

Jadi ya persiapakan aja sebaik mungkin.

Pengalaman Kuliah Gratis di President University dengan Beasiswa Full

Nah, sekarang saya akan menceritakan gimana sih rasanya kuliah di President University? Bagaimana pengalaman saya sebagai mahasiswa di President University?

Bagaimana Lingkungan kampusnya?

Ya, namanya saya dari daerah baru pertama kali ke tempat baru pasti senang donk ya. Walaupun kawasan industri tapi area di sekitar kampus lumayan hijau banyak pepohonan.

Di tahun pertama memang diwajibkan untuk stay di dorm (asrama). Dan actually saya sampai tamat di dorm sih, soalnya seru banyak kenal teman baru, trus juga banyak kegiatan.

Fasilitas dorm cukup basic, 1 kamar diisi berdua. Ada single bed, ac, meja per orang, dan lemari. Kamar mandi diluar jadi sharing ama yang lain.

dorm president university
Sumber: Website resmi

Di depan dorm ada banyak tempat makan, sebutannya waktu itu resto. Macam-macam lah makanannya, harganya juga bersahabat untuk anak mahasiswa.

Kampusnya tidak terlalu besar, ada 2 bangunan. Fasilitas juga ga semewah kampus besar lain. Ada lapangan basket, perpustakaan, dan kantin.

Ga tau sih sekarang, tapi kalau dulu dikasih sepeda gratis. Jadi bisa sepedaan ke Jababeka Golf & Country Club. Di sana baru deh ada kolam renang dan bisa main golf juga.

Untuk hiburan di Cikarang ga terlalu banyak, Biasanya weekend saya main ke Jakarta. Ada bus langsung kok ke Plaza Semanggi (kira-kira 1 jam).

kuliah di president university
Main golf bareng teman di Jababeka Golf & Country Club

Sistem edukasi, dosen, dan pelajarannya gimana?

Saya bisa merasakan kalau diri saya benar-benar berkembang sejak kuliah di President University.

Pertama, kurikulum yang full Bahasa Inggris itu aja udah jadi nilai plus bagi lulusan President University dibandingkan universitas lain.

Saya juga beruntung mungkin ya, karena sebagian besar dosen yang mengajar di kelas saya itu benar-benar praktisi di bidangnya.

Karena jurusan saya di Business Administration, banyak dosen yang benar-benar sukses menjalankan bisnis. Mungkin beberapa ada yang profesor fokusnya di teori doank.

Tapi dengan dosen yang praktikal ini, cara ngajarnya juga lebih ke kasus-kasus yang dihadapi di real world.

graduation day
Graduation Day bersama teman-teman dan dosen favorit

Jadi banyak diskusi, presentasi, studi kasus, jujur saya lebih suka cara mengajar yang begitu.

Teman-teman di kelas saya juga sangat interaktif dan berani mengeluarkan opini. Mungkin karena kebanyakan juga dapat beasiswa dan datang dari daerah, jadi pada aktif semua.

Yang serunya lagi ada program internship atau magang. Kalau dihitung-hitung total belajar di kelas cuma 2 tahun, kemudian 6 bulan internship, sisanya ya kepotong libur sama persiapan skripsi.

Banyak juga teman saya yang internship dan akhirnya lanjutin kerja di perusahaan tersebut.

Jadinya kita benar-benar lebih awal dalam mencari kerja, sehingga tidak perlu bersaing dengan lulusan mahasiswa lain.

Pokoknya skill-skill saya juga diasah, dari skill berkomunikasi, leadership, seru deh pokoknya!

Kegiatan mahasiswa 

Bagi saya, salah satu hal yang paling berkesan ketika kuliah di universitas ini adalah kegiatan-kegiatan mahasiswa.

Saya aktif banget deh, join student club ini itu. Ya, jadinya dapat pengalaman seru dan kenal lebih banyak teman baru.

Saya join klub basket, mapala, dan badan mahasiswa sebutannya PUSU (President University Student Union).

Karena tinggalnya di dorm, jadinya gampang kalau mau kumpul-kumpul. Selain itu juga banyak acara menarik seperti PU Idol, Mr Ms. PU, PU Cup, banyak deh!

Baca juga: Pengalaman Kuliah S2 di China Gratis dengan Beasiswa CGS

pengalaman kuliah di president university
Malam Final Mr Ms. PU

Penutup

Kesimpulannya saya senang bisa kuliah di President University. Banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan, bertemu teman baru, dan ilmu maupun skill yang membina diri saya.

Cobain gih, daftar program beasiswa full untuk kuliah S1 di President University. Mudah-mudahan informasi yang saya berikan bisa menginspirasi kalian. Good luck!

 


Post Views: 3,132

Persiapan Kuliah di China (Baca Dulu Sebelum Berangkat!)

Bentar lagi bakal berangkat ke China nih. Apa saja persiapan yang harus dilakukan untuk kuliah di China? Baca tips-nya!

Oke, saya bakal sharing berdasarkan pengalaman pribadi saya.

Perlu dipahami dulu kalau tips yang akan saya berikan lebih untuk teman-teman yang sudah diterima sekolah atau universitas di China ya.

Kalau belum dan tertarik untuk kuliah di China, saya saranin untuk coba daftar program beasiswa Chinese Government Scholarship saja.



Persiapan sebelum berangkat kuliah di China

Persiapan kuliah di China sebelum kamu berangkat ada beberapa yaitu:

1. Mengurus visa pelajar

Tentunya sebelum berangkat kuliah di China kamu harus mengurus visa pelajar terlebih dahulu. Ada 2 jenis visa pelajar yaitu Visa X1 (lebih dari 180 hari) dan Visa X2 (kurang dari 180 hari).

Untuk kuliah berarti kamu harus apply Visa X1. Baca tulisan saya sebelumnya tentang cara mengurus visa China sendiri.

2. Belajar Bahasa Mandarin 

Ada baiknya kamu belajar Bahasa Mandarin agar mempermudah komunikasi dengan orang lokal.

Kalau kamu apply beasiswa mungkin sudah ikut kursus Bahasa Mandarin karena harus ikut ujian HSK.

Tapi, kalau mau ambil jurusan kuliah Bahasa Inggris pun seperti saya, tidak ada salahnya belajar Bahasa Mandarin.

Memang tidak gampang, apalagi Bahasa Mandarin menggunakan karakter khusus, bukan alfabet.

Setidaknya bisa ngomong dikit-dikit walaupun hanya percakapan dasar.

Rata-rata orang sana tidak jago Bahasa Inggris, jadi kalau mau beli barang atau bertanya harus menggunakan Bahasa Mandarin.

Coba belajar lewat aplikasi seperti Duolingo, atau ambil kursus atau les privat.

3. Download aplikasi VPN

Penting banget! Download dulu aplikasi VPN sebelum berangkat ke China. Kenapa?

Karena di China banyak aplikasi yang biasa kita gunakan seperti google, facebook, whatsapp, semuanya diblokir.

Nah, karena itulah butuh yang namanya aplikasi VPN. Aplikasi VPN ada yang gratis dan berbayar.

Cuma dari pengalaman saya yang gratis tidak bisa diandalkan, sering putus trus lambat lagi.

Pas di China saya pakai aplikasi yang bernama AstrillVPN. Walaupun harganya lumayan ya, tapi koneksinya benar-benar lancar dan juga aman.

Ada juga beberapa rekomendasi vpn lain yang bisa kamu gunakan di China baik yang gratis maupun berbayar. 

4. Mempersiapkan dokumen dan barang pribadi yang perlu dibawa

List dokumen yang perlu kamu bawa ada:

  • Paspor
  • Admission letter
  • Form JW201/JW202
  • Hasil physical examination di Indonesia
  • Pas foto

Saya juga bawa ijazah terakhir untuk jaga-jaga saja tapi akhirnya tidak pernah digunakan.

Kalau untuk barang-barang sih tergantung kebutuhan pribadi saja ya.

Menurut saya tidak perlu bawa banyak terlalu banyak barang karena nanti bisa di Taobao, surga belanja online murahnya di China.

Mau nyari indomie, kecap manis, sambal, ya produk indo gitu banyak kok di Taobao.

Bahkan kadang di supermarket ada juga, jadi tidak perlu khawatir kangen dengan masakan Indo.

Kemungkinan tahun ajaran baru dimulai pada Bulan September yaitu di musim gugur jadi bisa bawa jaket. Tapi pas saya datang sih masih panas.

Bawa juga uang secukupnya.

Biaya hidup di China tidak terlalu mahal, kurang lebih sama dengan Indonesia.

Hanya saja pas awal datang mungkin butuh ngeluarin duit untuk bayar deposit asrama, melakukan physical examination lagi, dan biaya untuk mengganti visa ke residence permit.

Saya saranin kalau kamu diterima beasiswa, brarti asrama kan gratis ya. Jaga-jaga bawa aja sekitar 5,000 RMB atau Rp 10 juta untuk biaya hidup sebulan pertama.

Kalau bukan penerima beasiswa, mungkin harus bawa lebih karena harus membayar asrama dan uang sekolah nantinya.

5. Gabung dengan komunitas

Wajar, kalau baru sampai ke tempat baru yang belum pernah didatangi pasti bingung, was-was, dan rempong.

Nah, sebelum kamu berangkat nih, kamu bisa gabung ke komunitas baik lewat facebook atau instagram untuk mendapat arahan dari teman-teman lain yang sudah tinggal di China.

Salah satu komunitas yang sangat aktif adalah Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT).

Hampir di setiap kota besar ada perhimpunan khusus, contohnya di Chengdu ada grup khususnya PPIT Chengdu.

Komunitas atau organisasi ini sering menyelenggarakan berbagai event, gathering, dan lainnya.

Walaupun hidup di negara lain kamu bakal berasa seperti di rumah karena adanya teman-teman dari Indonesia lain yang bakal membantu kamu.

Kamu juga bisa hubungi saya langsung kok, terutama kalau kuliahnya di Chengdu.

Kalau tidak ada halangan, ataupun lokasi saya masih di Chengdu nanti bisa saya bantu.

teman teman di china
Teman-teman baru di China

Persiapan setelah berangkat kuliah di China

Menurut saya setelah sampai di China lebih banyak lagi hal-hal yang harus diurus. Saya bakal sebutin juga biar nanti pas sampai di China tidak kagok.

1. Daftar ulang di kampus

Biasanya kalau dapat beasiswa, kampus akan mengurus transportasi yang telah dijadwalkan untuk mahasiswa.

Kalau tidak pun kamu bisa langsung menuju kantor administrasi khusus untuk mahasiswa internasional.

Dari pengalaman saya, universitasnya kadang ada 2 bangunan. Jadi pastikan terlebih dahulu bangunan kampus yang mana.

Contohnya universitas saya memiliki dua bangunan, sedangkan jarak antar keduanya cukup jauh. Kalau naik metro atau subway sekitar 40 menit.

Cek baik-baik untuk pendaftaran mahasiswa baru itu di mana.

Pada saat pendaftaran ulang biasa dicek kembali dokumen-dokumen dan apakah masih perlu melunasi pembayaran, mengurus dormitory, dan perihal administrasi lainnya.

Walaupun saya dapat beasiswa, tetap harus membayar deposit asrama sebesar RMB 1,000.

Makanya sebelumnya saya sarankan bawa duit lebih hehe.

2. Melapor ke kantor polisi terdekat

Setelah menyelesaikan urusan administrasi, pihak sekolah akan mengarahkan kamu untuk melaporkan diri ke kantor polisi terdekat.

Di China itu memang super banyak peraturannya kalau berhubungan dengan foreigner atau orang asing.

Tidak hanya untuk pelajar saja. Bagi yang kerja juga harus melapor ke kantor polisi di area tempat tinggal.

Kamu bawa saja berkas dari kampus, dan serahkan saja ke kantor polisi tersebut.

Nanti kamu akan dapat kertas yang menandakan kalau kamu sudah membuat laporan untuk tinggal di area tersebut.

Nanti kalau pindah tempat tinggal, harus melapor lagi ke kantor polisi di daerah tersebut.

3. Mengganti visa menjadi residence permit

Okay, saya pikir visa yang sudah kita urus dari Indonesia berlaku selama kita study di China.

Ternyata tidak! Visa tersebut hanya berlaku 1 bulan saja setelah masuk.

Kamu harus ubah visa tersebut menjadi residence permit di kantor yang bernama Public Security Bureau (PSB).

Setelah dapat residence permit inilah kamu baru bisa keluar masuk China selama setahun atau disesuaikan dengan berapa lama kamu kuliah di China.

Biaya untuk membuat residence permit ini RMB 500. Dokumennya akan diberi tahu oleh kampus.

4. Melakukan physical examination

Salah satu syarat untuk mendapat residence permit adalah memiliki hasil physical atau medical exam.

Kalau tidak salah waktu itu saya melampirkan hasil dari medical exam di Indonesia.

Kemudian dihubungi oleh PSB kalau harus melakukan physical examination ulang lagi.

Di Chengdu ada rumah sakit khusus untuk foreigner buat ngelakuin physical exam. Mungkin di kota lain sama.

Keluar biaya lagi buat ngelakuin physical exam ini sebesar RMB 500.

persiapan sebelum berangkat kuliah di china
Trip bareng bersama teman-teman

5. Download aplikasi penting di China

Bukan bermaksud untuk lebay tapi di China kalau keluar rumah cuma bawa HP aja bisa survive kok.

Yep, apa-apa bisa dilakukan lewat HP – naik metro, melakukan pembayaran, beli ini itu.

Aplikasi yang wajib kamu download di China adalah Wechat.

Singkatnya sih aplikasi ini serba bisa.

Saya sudah pernah tulis sebelumnya aplikasi apa saja yang harus kamu download di China.

6. Beli SIM Card

Di China ada 3 operator telekomunikasi utama yaitu China Mobile, China Unicom, dan China Telecom.

Yang paling populer adalah China Mobile dan China Unicom.

Saya pribadi pakai China Unicom, sebulan cuma RMB 20 tapi dapat 1 GB aja kalau ga salah, hehe. Tapi saya sering pakai wifi sih, jadi engga butuh data lebih gede.

Dengar-dengar sih koneksi paling stabil adalah operator China Mobile.

Nanti sampai di China kamu bisa bandingkan harga dan paket yang cocok.

Untuk beli kartu SIM harus bawa paspor.

Tidak semua toko cabang bisa buka kartu SIM untuk foreigner, jadi bisa coba tanya teman atau senior lain yang sudah stay lebih lama.

7. Membuka akun bank

Kalau kamu penerima beasiswa, pihak kampus akan informasiin ke kamu harus buka akun di bank yang mana.

Karena uang saku bulanan yang akan kamu terima ditransfer oleh pihak universitas.

Saya disarankan untuk membuka akun di China Construction Bank (CCB).

Lagi-lagi tidak semua cabang yang bisa membuka akun untuk foreigner.

Pilihan bank lain yang populer ada Bank of China (BOC), Agricultural Bank of China (ABC), dan Industrial and Commercial Bank of China (ICBC). Keempat bank yang saya sebutkan adalah 4 bank terbesar di China.

Kalau mau kirim uang dari luar negeri ke Indonesia atau sebaliknya bisa menggunakan Wise ya.

Penutup 

Kurang lebih itu sih yang mau saya bagikan tentang persiapan kuliah di China biar kamu ada bayangan lebih jelas.

Kalau ada yang kurang dimengerti atau mau ditanyakan silahkan boleh hubungi saya.

Baca juga artikel ini:

 


Post Views: 2,762