Pengalaman Jalan-Jalan ke Belitung Sendiri Tanpa Tour (Itinerary + Biaya)

Baca artikel ini karena saya akan sharing pengalaman saya, itinerary jalan-jalan ke Belitung, rincian biaya, dan tips liburan ke Belitung.

Pasti sudah tidak asing lagi kan dengan nama Belitung?

Ya, Belitung termasuk salah satu pulau terindah di Indonesia dan juga populer sebagai destinasi wisata khususnya pada akhir pekan.

Belitung terkenal sejak menjadi lokasi syuting film “Laskar Pelangi“.

Ciri khas dari pulau ini selain pantai pasir putihnya adalah bebatuan yang unik. Yuk, ikuti perjalanan saya eksplor Belitung!

Cara ke Belitung dari Jakarta

Dari Jakarta kamu bisa naik pesawat dengan tujuan Tanjung Pandan.

Maskapai yang menyediakan penerbangan ini diantaranya adalah Citilink, Lion Air, dan Sriwijaya Air.

Lama penerbangan menuju Belitung dari Jakarta hanya sekitar 1 jam saja.

Umumnya harga tiket pesawat pulang pergi Jakarta – Tanjung Pandan sekitar Rp 700,000 – Rp 800,000.

Itinerary saya jalan-jalan ke Belitung

Di bagian isi saya akan share tentang pengalaman saya jalan-jalan ke Belitung sendiri tanpa ikutan tour beserta itinerary traveling saya.

Day 1: Penerbangan ke Belitung – Danau Kaolin – Pantai Tanjung Tinggi

Saya dapat tiket pesawat murah Jakarta – Tanjung Pandan PP seharga Rp 250,000 saja, saat itu dengan maskapai Batavia yang sekarang tidak beroperasi lagi.

Kalau mau tau gimana saya bisa selalu dapat tiket murah, baca post saya sebelumnya tentang panduan dan tips liburan hemat ala backpacker yang pernah saya tulis.

Pengalaman saya diawali dengan drama hampir ketinggalan pesawat karena saya datang terlambat ke bandara.

Jadwal penerbangan seharusnya jam 9.45 pagi dan saya tiba di Bandara Soekarno Hatta tepat jam segitu coba.

Beruntung sekali saya masih bisa check-in karena pesawatnya delay.

Setelah sampai di Tanjung Pandan, host saya Dida dari couchsurfing menjemput saya dari bandara ke rumahnya.

Pertama kami makan siang dulu. Dida membawa saya ke sebuah rumah makan terkenal yaitu Mie Atep Belitung.

Namanya ke Belitung pasti tidak afdol kalau belum berkunjung ke rumah makan ini.

Yang saya suka dari Mie Belitung adalah tekstur mienya yang tidak terlalu lembut dan tidak terlalu keras, dipadukan dengan saus dengan rasa campuran manis dan gurih, enak bukan main!

Setelah makan siang, Dida tidak bisa lanjut menemani saya karena harus kerja.

Dengan bantuan Dida, saya pun menyewa motor.

Transportasi umum di Belitung memang tidak bisa diandalkan, jadi lebih baik sewa motor atau mobil saja untuk berkeliling pulau.

Saatnya eksplor Belitung!

Baca juga: Pengalaman ngetrip ke Pulau Peucang dan Taman Nasional Ujung Kulon

Danau Kaolin

Pemberhentian pertama saya adalah Danau Kaolin.

Danau Kaolin bukanlah danau alami melainkan sebuah area pertambangan mineral yaitu “Kaolin” yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan cat, kosmetik, atau keramik.

Saya cukup terpukau ketika melihat area pertambangan ini. Rasanya seperti melihat salju karena bukit pasir kaolin ini berwarna putih.

Warna dari Danau Kaolin juga indah, dengan warna hijau sedikit kebiru-biruan.

Kenapa disebut dengan danau? Alasannya karena para penambang melakukan aktifitas penggalian dan meninggalkan lubang.

Lubang tersebut akhirnya diisi dengan air hujan dan berubah menjadi sebuah danau.

pengalaman jalan jalan ke danau kaolin belitung
Danau Kaolin
area pertambangan kaolin di belitung
Tambang Kaolin di Belitung

Pantai Tanjung Tinggi

Selanjutnya saya menuju Pantai Tanjung Tinggi di mana film “Laskar Pelangi” melakukan syuting di tempat ini juga.

Jaraknya cukup jauh dari pusat kota Tanjung Pandan, sekitar 30 km.

Dengan sepeda motor saya melaju ke pantai ini yang tepatnya terletak di Desa Ciput.

Kebetulan pas hari biasa, jadi pengunjungnya tidak terlalu ramai.

Pantai Tanjung Tinggi memiliki pantai pasir putih dengan batuan granit besar yang terstrukur dengan megah.

Saya mencoba memanjat salah satu batu besar yang ada. Harus berhati-hati karena cukup tinggi juga.

Di titik tertentu kamu bisa berjalan ke sisi lain pantai di antara batu dan ketemu dengan pantai kecil yang dikelilingi batuan granit, indahnya luas biasa.

pantai tanjung tinggi pengalaman jalan jalan ke belitung
pantai tanjung tinggi

Day 2: Bukit Perahu – Tanjung Binga

Rencana saya sebenarnya di hari kedua adalah mengunjungi Manggar yang terletak di bagian Timur Pulau Belitung untuk melihat replika sekolah yang menjadi lokasi film Laskar Pelangi, dilanjutkan dengan Klenteng Dewi Kwan Im, serta pantai-pantai di sekitar sana.

Jarak antara pusat kota ke Manggar kalau menggunakan motor sekitar 1.5 jam.

Langitnya kurang mendukung nih. Dari pagi hujan deras turun tanpa henti.

Akhirnya saya harus membatalkan rencana saya berkunjung ke Manggar.

Hujan baru berhenti jam 3 sore. Karena tidak mau rugi udah sewa motor, saya pergi ke Bukit Perahu dan Tanjung Binga.

Bukit Perahu

Bukit Perahu adalah sebuah resort dan juga restoran yang terletak di tempat yang indah dan pantainya bersih dan menenangkan.

Sayangnya tempat ini kurang dijaga dengan baik sehingga kelihatannya kurang menarik.

Kalau mereka renovasi dikit, atau merapikan bangunan atau area di sekitar si kemudian mempromosikannya pasti bakal jadi tempat yang asik untuk menginap.

Tidak perlu jauh-jauh ke Bali untuk berenang atau bersantai di pantai.

Tanjung Binga

Kalau kamu senang fotografi pasti suka ke desa nelayan yang bernama Tanjung Binga.

Ketika saya ke sana, saya melihat penduduk lokal sedang membangun jembatan dan pondokan yang terbuat dari kayu, mungkin untuk ikan.

Terlihat juga ibu-ibu sedang menyiapkan sup ketan hitam untuk para bapak-bapak dan pemuda yang sedang bekerja.

kampung nelayan tanjung binga
Desa Nelayan Tanjung Binga

Day 3: Hopping Island di Belitung

Hari ini rencananya hopping island ke pulau-pulau di sekitar Belitung, yang juga menjadi alasan utama kenapa saya ingin sekali liburan ke Belitung.

Kabarnya pulau-pulau di Belitung tidak kalah indahnya dengan pulau yang ada di timur Indonesia, seperti Pulau Derawan di Kalimantan Timur, Pulau Cinta di Gorontalo, atau Pantai Ora di Maluku.

Bangun tidur saya langsung melihat ke arah luar jendela dengan perasaan sedikit cemas berharap cuaca hari ini cerah.

Benar saja, matahari bersinar terik.

Tanjung Kelayang

Dida mengantar saya ke Tanjung Kelayang, tempat di mana kapal-kapal untuk tur hopping island berangkat.

Sampai di sana saya langsung tanya-tanya ke pemilik kapal apakah ada rombongan yang berangkat, soalnya saya sendiri jadi biar lebih murah nebeng aja.

Kebetulan ada tiga orang lainnya yang ingin hopping island juga, saya pun bergabung dengan rombongan tersebut.

pantai tanjung kelayang
Tanjung Kelayang

Pulau Lengkuas

Setelah 30 menit berlayar dari Tanjung Kelayang, sampailah kami ke tujuan pertama yaitu Pulau Lengkuas.

Kesan pertama saya pulau ini baguuuuss banget.

Mercusuar putih menjulang tinggi di tengah pulau.

Segera kami menaiki tangga ke lantai teratas mercusuar tersebut. Totalnya 18 lantai dan 300 anak tangga.

solo traveling ke pulau belitung
Berfoto dari atas mercusuar
pemandangan dari pulau lengkuas
Birunya warna laut di Belitung

Mercusuar ini dibangun oleh Belanda ketika masa penjajahan dulunya.

Pemandangan dari atas benar-benar indah.

Terlihat birunya laut dengan bayangan terumbu karang dan gugusan batuan granit berwarna putih.

Satu kata untuk menjelaskan Pulau Lengkuas – amazing!

Wajib juga snorkeling di sekitar Pulau Lengkuas, terumbu karangnya cukup bagus, ya walaupun tidak seindah terumbu karang di Pulau Wakatobi tapi masih lumayan.

mercusuar pulau lengkuas
Mercusuar Pulau Lengkuas
hopping island pulau lengkuas
Pemandangan dari atas mercusuar

Pulau Kepayang

Kabarnya pulau ini dulunya disebut dengan nama Pulau Babi, tapi akhirnya diganti.

Dulu ketika saya ke sana ada sebuah resort yang bernama Kepayang Eco Lodge. Sekarang sudah tidak beroperasi lagi.

Dulunya di Pulau Kepayang wisatawan bisa melakukan kegiatan menyelam. Sekarang kalau mau diving kayaknya ada operator di Tanjung Kelayang.

pulau kepayang belitung
Pulau Kepayang

Pulau Pasir

Sesuai namanya pulau ini adalah pulau gosong, atau hanya terdiri dari tumpukan pasir saja di tengah laut. Pulau  Pasir hanya bisa diakses ketika air laut sedang surut. Pasirnya halus banget. Rasanya juga tenang.

pulau pasir pengalaman jalan jalan ke belitung
Pulau Pasir

Day 4: Kembali ke Jakarta

Drama lagi pas mau pulang. Maskapai Batavia dinyatakan pailit jadi semua penerbangan cancelled. Jadinya saya tidak bisa pulang ke Jakarta.

Saya kepengen naik pelni saja, mumpung lebih murah daripada naik pesawat (12 jam perjalanan).

Tapi akhirnya naik pesawat Sriwijaya pulang. Kepengen low budget tapi gagal deh, haha.

Tips liburan ke Belitung

Nah, ini ada beberapa tips jika kamu berencana untuk liburan ke Belitung.

Harga sewa kapal hopping island Belitung

Harga sewa atau rental kapal di Tanjung Kelayang untuk hopping island ke pulau-pulau sekitar adalah Rp 400,000 untuk kapal kapasitas kecil (2 – 10 orang) dan Rp 700,000 untuk kapal kapasitas besar (10 – 15 orang). 

Harga untuk sewa masing-masing alat snorkelling adalah Rp 25,000. Kalau untuk paket lengkap (kacamata, fin, dan life vest) harganya Rp 70,000.

harga sewa kapal belitung
Perahu untuk hopping island

Harga sewa kendaraan pribadi di Belitung

Sebaiknya kamu menyewa motor atau mobil pribadi mengingat tidak adanya transportasi umum yang memudahkan untuk berkeliling pulau.

Harga sewa motor di Belitung Rp 70,000 (klik disini untuk sewa motor), dan harga sewa mobil sama supir dimulai dari Rp 540,000 untuk 12 jam dan sudah sama bensin (klik disini untuk sewa mobil).

Rekomendasi hotel di Belitung

Kalau kamu solo traveler bisa menginap di hostel dric’s House dengan harga Rp 150,000 per bunk bed per malam.

Sedangkan kalau traveling bersama teman atau pasangan bisa coba Hotel Martini dengan harga Rp 250,000 per kamar per malam.

Mau yang lebih mewah? Ada Fairfield Marriot dengan harga kamar dimulai dari Rp 500,000 per malam, atau Swiss-Belresort dengan harga kamar dimulai dari Rp 430,000 per malam.

Untuk penginapan lain kamu bisa cek di situs atau aplikasi booking hotel untuk mencari penginapan yang sesuai.

Tempat wisata lain di Belitung

Selain wisata yang saya datangi, ada beberapa tempat wisata lain yang bisa dikunjungi seperti melihat tarsisius di Batu Mentas, Rumah Ahok, dan juga one day trip ke Pulau Leebong.

Biaya liburan ke Belitung

Biaya yang saya keluarkan selama empat hari liburan di Belitung adalah Rp 265,000 tidak termasuk pesawat. Rinciannya adalah:

  • Rental motor: Rp 70,000
  • Bensin : Rp 22,000
  • Tiket masuk Bukit Perahu: Rp 2,000
  • Tiket masuk Tanjung Pendem: Rp 2,000
  • Sewa kapal hopping island: Rp 100,000
  • Tiket masuk mercusuar: Rp 5,000
  • Makan selama 4 hari: Rp 100,000

Murah kan ya? Tapi ala backpacker banget. Bisa murah karena saya tinggal sama host juga.

Normalnya sih kalau sama tiket pesawat, penginapan, makan, dll masih bisa sih sekitar Rp 3jutaan. Tergantung pengeluaran masing-masing.

Kurang lebih itulah pengalaman saya jalan-jalan sendiri tanpa tour ke Belitung.

Sudah saya rincikan juga itinerary-nya, biaya, harga sewa kapal, dan lainnya. Kalau ada pertanyaan tinggalkan di kolom komentar ya.

 

 

Ikut Program Volunteer ke Luar Negeri Sambil Jalan-Jalan!

Pernah dengan yang namanya program volunteer atau kerja sukarela tapi bisa sambil traveling? Mau coba jadi volunteer ke luar negeri? Kalau jawaban kamu iya, berarti kamu harus coba cari di Helpx, Workaway, dan WWOOF!

Maksudnya volunteering sambil jalan-jalan itu apa sih? Mungkin istilah ini masih terdengar asing bagi kalian.

Program volunteer sendiri dapat diartikan sebagai kerja sukarela, alias tidak dapat duit.

Tapi, banyak orang yang tertarik melakukan program volunteering karena bisa mendapatkan pengalaman yang seru dan berbeda.

Kalau saya pribadi suka pakai cara ini agar bisa traveling hemat.

Saya orangnya memang senang traveling ke luar negeri dan menghabiskan waktu yang cukup lama untuk mengenal tentang kebudayaan lokal sana.

Dengan jadi volunteer, saya bisa menghemat biaya karena bisa mendapat tempat tinggal gratis, makan gratis, kadang dikasih uang saku walaupun tidak banyak.

Selain itu saya juga dapat pengalaman baru, ketemu teman-teman baru, dan bisa explore kota atau negara tersebut.

Kok enak sih bisa gratis semua?

Tentunya kamu harus memberikan sesuatu sebagai imbalannya, yaitu waktu dan tenaga. 

Apa saja yang bisa kamu kerjakan sebagai seorang volunteer?

Kerjaannya cukup beragam. Biasanya kamu akan diminta untuk kerja sekitar 4-6 jam per hari, dan sisanya bebas mau kamu pakai untuk ngapain aja.

Tergantung kesepakan dengan “host” atau pemberi kerja aja sih.

Tugas-tugas yang harus kamu lakukan selama mengikuti program volunteer ini juga udah dikasih tau sebelumnya.

Beberapa kerjaan yang bisa kamu pilih seperti: 

  • Kerja di perkebunan
  • Kerja di hostel
  • Mengajar bahasa untuk anak kecil
  • Bantu bikin website
  • Konstruksi
  • Jaga binatang peliharaan

Pokoknya banyak deh! Nanti kamu tinggal pilih aja mana yang cocok dan sesuai.

Baca juga: Pekerjaan yang Bisa Membawa Kamu Keliling Dunia!

Anjing-anjing lucu yang pernah saya jaga di Bali

Bagaimana cara daftar program volunteer ini?

Makin tertarik untuk cobain program volunteering sambil traveling? Baca terus karena saya akan memberi tahu cara untuk daftar program volunteer ini!

1. Cari program volunteer melalui situs penyedia (Workaway, Helpx, atau WWOOF)

Pertama, kamu bisa cari melalui situs yang menghubungkan antara host dan volunteer. 

Ada tiga situs yang sangat populer untuk mencari program volunteer yaitu:

  1. Workaway: USD 44/year (Rp 628,000)
  2. Helpx: USD 26 / 2 year (Rp 371,000)
  3. WWOOF: USD 40 – 72/year (Rp 571,000 – 1juta)

 

situs workaway
Tampilan website workaway

Saya sendiri sudah pernah menggunakan Workaway dan Helpx.

Kalau WWOOF belum pernah karena kerjaan di sana rata-rata memang dikhususkan untuk di organic farm.

Nah, untuk lihat-lihat deskripsi pekerjaan sih gratis tanpa harus membuka akun.

Tapi, kalau kamu pengen menghubungi host, kamu harus membuat akun dan membayar biaya membership sesuai dengan harga di atas.

Kalau dihitung-hitung cukup terjangkau ya, apalagi kalau kita volunteernya lumayan lama sekitar 2 minggu – 1 bulan.

Dan membership-nya juga berlaku selama 1-2 tahun, jadi kamu bisa mendaftar program volunteer lebih dari sekali.

Baca juga: Persiapan Sesudah Sampai di Australia dengan Program WHV

2. Baca deskripsi pekerjaan dan requirement yang diminta

Cari aja sesuai dengan negara tujuan yang pengen kamu datangi, terus cek list host yang menawarkan program volunteer.

Ohya, program ini tersedia di banyak negara di seluruh dunia ya, Indonesia juga ada.

Baca deskripsi pekerjaan dan requirement yang diminta, misalnya seperti:

  • Minimum stay berapa lama? (rata-rata minimal 2 minggu)
  • Apa saja yang harus kamu kerjakan?
  • Berapa jam kamu harus kerja per hari, berapa hari libur-nya?
  • Apa saja yang disediakan oleh host?
  • Jenis akomodasi yang disediakan oleh host? (apakah sharing atau kamar sendiri)?
  • Review dari volunteer lain yang sudah pernah kerja di sana?
  • Lihat foto-foto untuk mengenal tentang host.

Lengkap sih biasa dijelaskan di situs tersebut, jadi kamu bisa baca-baca dulu dan pilih yang mana yang sesuai.

cara mencari volunteer ke luar negeri
Contoh deskripsi pekerjaan di situs Helpx

3. Menghubungi host 

Setelah ketemu yang cocok, kamu bisa menghubungi host. Tapi ingat, harus join membership di situsnya dulu baru bisa mengirim pesan ke host.

Ketika mengirim pesan, kenalkan diri kamu dan ceritakan ketertarikan kamu untuk menjadi volunteer di sana.

Sebutkan berapa lama kamu mau stay di sana, dan juga apa saja skill yang kamu punya yang cocok dengan pekerjaan yang mereka butuhkan.

Saling berkomunikasi saja bagaimana arrangement-nya, dan kalau cocok ya kamu tinggal berangkat ke sana.

Kalau belum cocok, kamu bisa cari lagi yang lain dan kirim pesan ke host lain.

Baca juga: Pengalaman Ikut Program Au Pair di Luar Negeri

4. Berangkat ke sana dan melakukan melakukan pekerjaan yang diminta

Nah, setelah berkoordinasi dengan host, kamu tinggal berangkat ke sana deh!

Dari pengalaman saya, satu host bisa menerima beberapa volunteer lain juga, jadi bisa kenalan dengan teman baru.

Sambil kerja, sambil eksplor. Kerjakan apa yang diminta, jangan malas-malasan ya mentang-mentang udah dapet tempat tinggal gratis, hehe.

Dapatkan kupon di VoucherCodesID untuk mendapatkan diskon menarik saat belanja perlengkapan traveling online!

Pengalaman saya ikut pengalaman volunteer

Saya cukup sering menggunakan situs Workaway atau Helpx untuk mencari program volunteer, terutama ketika traveling ke luar negeri.

Selama ini program volunteer yang pernah saya lakukan adalah:

1. Kerja di hostel (Malaysia dan Taiwan) 

Kerjaan di hostel cukup santai, kalau ga jadi resepsionis, jadi yang bersih-bersihin kamar.

Serunya kerja di hostel adalah kita bisa ketemu traveler lain yang menginap dan bisa berinterasi dengan mereka.

Seru sih, apalagi di Kuala Lumpur karena hostelnya pas di Bukit Bintang jadi pas lagi ga kerja saya bisa eksplor pusat kota.

kerja volunteer di hostel
Nongkrong bareng tamu-tamu hostel

2. Kerja di kebun (Bali dan China) 

Saya pribadi lebih suka kerja di kebun atau di area pedesaan karena jauh lebih tenang.

Ya walaupun harus sedikit kotor-kotor dan menggunakan lebih capek, tapi seru aja.

Saya dua kali kerja di perkebunan di Sichuan, China karena memang cukup dekat dengan kota tempat tinggal saya pas saya sedang kuliah S2 di China.

Pas libur semester panjang, saya bisa stay 2-3 minggu di area perkebunan.

Yang satu sebenarnya lebih ke kebun wisata, jadi kerjaan saya selain di kebun, juga membawa tamu untuk keliling dan melakukan aktifitas di area perkebunan.

Yang di kebun satunya lagi, kerjaan saya lebih ke marketing, jadi bantuin update website dan juga desain poster.

Di Bali kerjaan saya lebih seru lagi karena saya dapat host yang memiliki villa pribadi yang gede banget.

Anehnya, host-nya lagi ga ada, jadi volunteer lain yang lebih senior yang mengarahkan volunteer baru untuk melakukan apa yang harus dikerjakan.

Di villa ini ada 4 anjing, 4 kucing, 30 lebih ayam.

Jadi selain cabutin rumput dan potong-potong ranting pohon, saya juga harus bawa anjing jalan-jalan.

Baca juga: Kerja Sambil Jalan-Jalan Sebagai Pramugari

volunteer sambil jalan-jalan di bali
Bersama teman-teman volunteer di Bali

3. Mengajar Bahasa Inggris (Kamboja) 

Di Kamboja saya juga pernah menjadi volunteer ngajarin anak kecil Bahasa Inggris.

Penutup

Seru banget sih ikutan program volunteer keluar negeri – bisa dapat pengalaman baru, ketemu teman-teman baru, bisa eksplor tempat baru, traveling jadi lebih hemat juga.

Tertarik untuk mencoba?

Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat bagi kamu yang ingin mencari program volunteer ke luar negeri!

 


Post Views: 2,939

Itinerary Jalan-Jalan ke Singapura 4 Hari 3 Malam

Buat kamu yang pengen jalan-jalan ke Singapura, yuk cek itinerary ini sebagai referensi!

Idealnya sih kalau pengen main ke Singapura sekitar 4 hari, ya.

Itinerary di bawah ini bisa kamu sesuaikan lagi dengan waktu dan juga preferensi kamu!

Jalan-jalan ke Singapura perlu visa?

Untuk main ke Singapura ga perlu visa kok! Sebagai warga negara Indonesia kita dapat bebas visa untuk berkunjung ke Singapura selama 30 hari.

Sebelum mendarat, kamu harus isi health declaration form secara online (maks 72 jam sebelum kedatangan).

Nah, kalau udah isi sekarang paspor Indonesia udah bisa menggunakan autogate untuk proses imigrasi – tinggal scan paspor dan ambil foto udah deh!

Berapa biaya yang dibutuhkan untuk liburan ke Singapura?

Soal budget, tergantung jumlah hari dan style traveling masing-masing ya.

Standarnya sih harga tiket pesawat dari Jakarta – Singapura PP di sekitar Rp 1,5juta – 2juta.

Kalau ada promo tentunya harga tiket pesawat bisa lebih murah.

Sisanya tergantung pengeluaran kamu untuk akomodasi, makan, dan lain-lain.

Akomodasi 

  • Hostel / dormitory room = SGD 30 – 50 / malam
  • Budget hotel = SGD 100 – 150 / malam
  • Hotel berbintang = SGD 200 ++ / malam

Makan

  • Hawker center = SGD 6 – 7 per meal
  • Mall = SGD 10 ++ per meal
  • Cafe / restoran = SGD 15 – 30 per meal

Transportasi 

  • Bus / MRT = SGD 1 – 2
  • Grab = SGD 10 ++

Ada banyak atraksi wisata di Singapura yang bisa kamu datengi secara GRATIS

Cuma kalau travelingnya bareng keluarga biasa pengen main ke Universal Studio atau Cloud Forest harus bayar tiket masuk dan harganya tahu sendiri lumayan ya.

Kamu bisa beli tiket secara online melalui Klook, kadang harganya lebih murah juga dan ga perlu ngantri lagi.

 

Itinerary liburan ke Singapura 4 hari 3 malam

Cek contoh itinerary di bawah ini untuk jalan-jalan ke Singapura:

Day 1 – Eskplor area kota dan Marina Bay

Pagi hari: Sebelum mulai eksplor, isi dulu perut dengan sarapan ala lokal yaitu kaya toast set.

Cari aja deket penginapan kamu, pasti ada deh tempat buat sarapan kaya toast – di hawker center atau chain-chain kaya toast seperti ToastBox, Ya Kun Kaya Toast, atau Fun Toast.

Makan sampai kenyang ya, karena hari ini kita bakal jalan kaki seharian! (kalau travelingnya bareng anak-anak / lansia bisa naik bus atau MRT)

Spot pertama yang bakal kita datangi yaitu Little India. 

Kamu bisa menyaksikan kegiatan orang-orang lokal di pagi hari – ada yang jualan bunga, ibu-ibu yang lagi belanja dengan pakaian sari, bapak-bapak lagi ngobrol di kedai kopi.

Kalau pagi mungkin belum terlalu ramai, tapi biasanya agak siangan area ini penuh dengan orang-orang yang beraktivitas.

Beberapa atraksi wisata di Little India yang terkenal ada House of Tan Teng Niah dan Sri Veeramakaliamman Temple.

Coba deh hunting mural-mural untuk spot foto Instagrammable di sekitar Little India.

Cek di sini buat spot-spot menarik lainnya di sekitar Little India.

House of Tan Teng Niah
itinerary liburan ke singapura

Setelah puas keliling Little India, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke area Kampong Glam.

Jalan-jalan ke Singapura ga bakal lengkap kalau engga eksplor area ini.

Spot- spot yang menarik di sekitar Kampong Glam ada:

  • Sultan Mosque – masjid terbesar di Singapura dengan kubah emas yang indah.
  • Arab Street – restoran ala-ala timur tengah, toko oleh-oleh, kalau kangen nasi padang juga ada restonya.
  • Haji Lane – ada banyak mural – mural keren, kalau weekend malam-malam juga seru ada live music.
  • Malay Heritage Center – belajar sejarah komunitas Orang Melayu di Singapura.

Kamu bisa redeem aktivitas gratis di Singapore melalui program Singaporewards. Klik di sini buat caranya!

sultan mosque singapore

Itinerary selanjutnya yaitu area Bugis – banyak yang suka ke sini buat belanja.

Di sini ada tiga pusat perbelanjaan yaitu Bugis Junction, Bugis +, dan Bugis Street.

Biasa sih saya numpang lewat aja ya karena engga hobi belanja, hehe.

Tapi kalau kamu laper bisa nyari makan di sekitar sini juga.

Untuk eskplor area Little India, Kampong Glam, dan Bugis kurang lebih memakan waktu sekitar 2 jam.

itinerary liburan ke Singapore
Kurang lebih ini rute di itinerary hari 1

Kamu bisa balik penginapan buat istirahat dulu terus agak sorean lanjut lagi, tapi kalau engga capek yuk kita lanjut jalan lagi!

Nah, sekarang kita bakal eksplor area-area yang nuansanya tuh ala-ala kolonial, jadi rasanya kayak di Eropa (cuacanya sih beda ya, panas banget di Singapur, haha).

Sekitar 10 menit jalan kaki dari Bugis kamu bakal sampai di CHIJMES. 

Dulunya area ini merupakan sebuah biara, tetapi sekarang fungsinya udah diubah jadi multi-function hall dan juga restoran.

Boleh lah stop di sini bentar untuk foto-foto.

chijmes singapore
jalan jalan di singapura

Lanjut ke area City Hall untuk melihat St. Andrew’s Cathedral kemudian jalan ke area National Gallery Singapore.

Kalau kamu suka karya-karya seni boleh banget mampir ke National Gallery Singapore.

Di dalamnya ada banyak karya-karya seniman dari negara-negara tetangga, termasuk Indonesia.

Dari sini udah deket ke area Marina Bay kok, jadi lanjut aja terus jalan dan ngelewati spot-spot seperti:

  • Former Supreme Court
  • Parliament House
  • The Art House
  • Victoria Concert Hall
  • Asian Civilisations Museum
  • Statue of Sir Stamford Raffless
  • Anderson Bridge
  • Fullerton Hotel

Sampai akhirnya kamu sampai ke Patung Merlion. Seru banget kan jalan-jalan sambil mengaggumi bangunan kolonial di Singapura!

Masih kuat jalan lagi ga ya?

Kalau masih kuat kita lanjut jalan lagi ya ke Marina Bay Sands, kalau engga kuat silahkan naik transportasi umum (bisa cek Google Maps langsung).

Dari Patung Merlion bebas sih mau ambil arah ke kanan atau ke kiri buat sampai ke Marina Bay Sands.

Lebih seru sih lewat jalur kiri karena kamu akan melewati:

  • Jubilee Bridge
  • Esplanade
  • Helix Bridge

Nah, kamu bisa jalan-jalan di dalam mall-nya, bisa juga main ke ArtScience Museum, atau naik ke Skypark Observation Deck untuk melihat view kota Singapura.

tempat wisata singapura

Dari Marina Bay Sands (MBS) ada akses langsung buat ke Gardens by the Bay – bisa lewat tunnel MRT bisa juga lewat jembatan di hotelnya (bisa tanya aja bagian informasi di mall-nya kalau kurang jelas).

Kalau kamu masih ada waktu bisa mampir ke Cloud Forest, Flower Dome, atau Floral Fantasy yang ada di Gardens by The Bay.

Alternatif lain bisa jalan-jalan di sekitar tamannya aja kok sambil menunggu pertunjukkan lampu Gardens by the Bay yang diadakan jam 7.45 dan 8.45 malam.

Setelah menonton pertunjukkan lampu, kalau belum capek bisa balik lagi ke area Marina Bay soalnya view malamnya lebih cakep!

Kamu bisa lihat pertunjukan lampu lain yang bernama Spectra – A Light & Water Show dengan jadwal 8 dan 9 malam (Minggu – Kamis) dan 8, 9, 10 malam (Jumat – Sabtu).

Saatnya kembali ke hotel untuk beristirahat.

cloud forest singapura

Day 2 – Pulau Sentosa

Ada 2 opsi yang bisa kamu pilih untuk itinerary hari kedua di Singapura:

Opsi 1: Main seharian di Pulau Sentosa 

Biasanya kalau liburan bareng keluarga atau pasangan pengen main ke Universal Studio Singapore yang ada di Pulau Sentosa.

Kamu harus ke Vivo City (Harbourfront MRT) dulu kemudian naik train ke Sentosa Island.

Di Sentosa ada banyak banget atraksi lain selain Universal Studio seperti SEA Life Aquarium, Madamme Tussauds, kamu juga bisa main ke pantai-pantainya (Palawan Beach dan Tanjong Beach).

Kamu bisa baca artikel yang pernah saya tulis tentang atraksi wisata apa saja yang ada di Pulau Sentosa.

Sorenya kamu bisa jalan-jalan di Vivo City atau ke area Tanjong Pagar / Chinatown untuk nyari makan.

Opsi 2: Mount Faber dan eksplor kota lagi 

Pagi-pagi kamu bisa naik MRT ke Harboufront Station (sama kayak kalau mau ke Vivo City) untuk trekking ke Mount Faber. Ikuti aja sign “Marang Trail”. 

Trekking-nya gampang kok. Di sini ada spot instagrammable juga yang bernama Henderson Waves. 

mount faber
Di dekat Handersen Waves

Setelah itu kamu bisa naik MRT ke area Tanjong Pagar untuk sarapan.

Di area ini ada banyak cafe, malam-malam juga banyak restoran and bar.

Kamu bisa foto-foto di sekitar Potato Head dan juga Ann Siang Hill.

Dari area Tanjong Pagar udah deket juga ke Chinatown.

Jalan-jalan di Chinatown Street Market seru juga kok, ada banyak toko yang jualan oleh-oleh.

Jangan lupa mampir ke Buddha Tooth Relic Temple – katanya di kuil ini ada gigi asli Sang Buddha.

Sore atau malamnya kamu bisa dinner di Lau Pa Sat.

mural di chinatown singapura
Mural di Chinatown

Day 3 – Fort Canning – Orchard Road

Setalah dua hari full jalan-jalan eksplor kota Singapura, itinerary hari ini bakal lebih santai.

Kamu bisa start pagi atau agak siangan juga gapapa.

Hari ini kita akan jalan santai di Fort Canning, tapi sebelumnya kita mampir dulu ke Central Fire Station dan Old Hill Street Police Station untuk foto-foto.

tempat instagrammable singapura

Nah, dulunya Fort Canning digunakan sebagai lokasi istana kerajaan, markas militer, dan pusat administrasi kolonial.

Sekarang jadi taman terbuka dengan pepohonan hijau.

Kamu bisa mampir ke Sang Nila Utama Garden, taman yang didedikasikan kepada Pangeran Palembang yang membangun kerajaan di Singapura pada tahun 1299.

Sambil menikmati rindangnya pepohonan dan view kota Singapura, jalan terus ke Fort Canning Tree Tunnel. 

Cakep banget buat foto-foto, tapi siap-siap aja ya ngantri.

itinerary liburan singapore

Turun dari Fort Canning bisa mampir juga ke National Museum of Singapore jika tertarik dengan sejarah negara ini.

Setelah itu kamu tinggal jalan aja deh di Orchard Road – mulai dari Plaza Singapura, Somerset, Takashimaya, sampai ION Orchard.

Sekalian kalau pengen shopping bisa banget! Udah tau kan ya nanti di airport bisa apply GST Refund. Pastikan kamu simpan receipt-nya ya!

Suka dengan konten ini? Dukung Nonanomad biar semangat bikin konten yang bermanfaat buat kamu. Klik di sini untuk memberikan dukungan!

Day 4 – Katong dan Joo Chiat 

Kalau masih punya waktu, sempatkan diri main ke area Joo Chiat deh!

Jalan-jalan di area sini asik – ada banyak restoran dan cafe-cafe kayak Chin Mee Chin Factory, 328 Katong Laksa, Birds of Paradise.

Banyak toko vintage juga di area ini, jadi kalau pengen belanja souvenir oke juga.

Beberapa spot menarik di sini Rumah Bebe, Peranakan Houses di Koon Seng Road dan spotting lukisan mural di sekeliling area ini.

jalan jalan ke singapore

Kalau masih punya waktu bisa sepedaan di East Coast Park dan makan di East Coast Lagoon Food Village. 

Tapi kalau udah engga punya waktu lagi bisa balik ke airport dan jalan-jalan ke Jewel Changi kalau kamu belum mampir pas baru nyampe Singapura.

Nah, itu dia itinerary liburan 4 hari 3 malam buat kamu yang pengen jalan-jalan di Singapura!

Bisa kamu sesuaikan lagi ya sesuai jumlah hari yang kamu punya, kalau mau diganti-ganti juga bisa. Have fun in Singapore!

contoh itinerary jalan jalan singapura

 


Post Views: 1,973

Jalan-Jalan ke Uluru Selama Tiga Hari

Baca pengalaman saya jalan-jalan ke Uluru ketika lagi roadtrip selama sebulan di Australia! Ada apa aja sih yang menarik?

Salah satu ikon yang sering ditampilkan untuk mempromosikan pariwisata Australia, kalau bukan Sydney Opera House dan Kangguru, pasti Uluru – formasi batu berwarna coklat kemerahan yang khas dengan sejarah suku Aborigin.

Mungkin kamu udah pernah lihat juga di iklan, majalah, atau kalender, pasti langsung mengenali batu besar berwarna merah ini.

Awalnya saya engga ada rencana sama sekali untuk mampir ke Uluru.

Tapi karena ada drama pas road trip, akhirnya saya mengubah rute yang seharusnya ke Australia Barat malah jadi ke Northern Territory atau bagian utara.

tur jalan jalan uluru
Rombongan tur saya ke Uluru

Bagaimana cara ke Uluru?

Cara yang paling praktis untuk liburan ke Uluru yaitu dengan terbang langsung ke Bandara Ayers Rock atau dikenal juga sebagai Bandara Connellan.

Kamu bisa cek langsung di Skyscanner untuk mencari penerbangan domestik dari kota-kota besar di Australia seperti Sydney atau Melbourne.

Selain Bandara Ayers Rock, bisa juga terbang ke Alice Springs (flight-nya lebih banyak dan biasa lebih murah).

Kemudian dari Alice Springs tinggal sewa mobil dan roadtrip sendiri.

Kalau malas nyetir sendiri, mendingan ikutan tur aja dari Alice Spring.

Coba deh cek one day tour ataupun multiple day tour yang disediakan di Viator.

 

Pengalaman liburan ke Uluru

Saya pribadi ikutan tur ke Uluru dengan operator yang bernama Wayoutback selama 3 hari 2 malam.

Harganya sekitar AUD 400 (mungkin sekarang udah naik) dan saya lumayan puas.

Grupnya tidak terlalu banyak orang, dan saya dapat pengalaman seru tidur di swag, seperti sleeping bag di alam terbuka.

Hari pertama: Uluru (Ayers Rock)

Setelah mendengar cerita Uluru, pandangan saya terhadap tempat ini berubah. Ternyata Uluru bukanlah sekedar batu besar.

Ada sesuatu dibalik keindahan alam ini yang memegang bagian penting di kehidupan para suku Aborigin.

Semakin dekat saya mellihat batu ini, saya menemukan setiap sisi Uluru sangatlah istimewa.

Setiap liku, garis, dan tanda-tanda menarik untuk dilihat.

jalan jalan uluru
Salah satu goa di Uluru

Hal pertama yang kami lakukan ketika sampai di Uluru adalah mengunjungi pusat kebudayaan untuk mempelajari tentang Anangu (Suku Aborigin yang tinggal di gurun bagian barat).

Selain mempelajari tentang suku Anangu, di pusat kebudayaan ini juga bisa melihat kebudayaan mereka, cerita tentang tanah mereka, sejarah, dan lainnya.

Sebenarnya cukup informatif. Tapi kalau dari baca aja agak susah untuk masuk ke otak.

Pas guide saya menceritakan langsung baru deh lebih ngerti.

Tjukurpa (cerita tradisi atau legenda) pertama yang diceritakan oleh si guide saya adalah tentang Kuniya, si ular sanca betina, dan Liru, ular beracun.

Kuniya datang dari sebuah tempat yang sangat jauh ke Uluru untuk menetaskan anak-anaknya dengan membawa telur di leher.

Suatu hari dia mendengar tentang kematian keponakannya yang dibunuh oleh Liru.

Kuniya sangat marah dan dengan cepat memanjat batu Mutijulu Waterhole untuk menghadapi Liru.

Mereka pun berkelahi , Kuniya menggunakan wana atau sebuah tongkat dan memukul kepala Liru sampai mati.

Bukit yang menceritakan tentang Kuniya

Cerita Tjukurpa biasanya memiliki pelajaran moral yang bisa digunakan di keseharian.

Cerita atau legenda diturunkan ke generasi muda untuk membentuk karakter mereka.

Kisah-kisah ini juga merupakan bagian penting dari upacara adat, kadang disampaikan melalui lagu-lagu, atau karya seni.

Dengan cara inilah, suku Aborigin bisa menjaga kebudayaan dan mengikatkan diri ke asal mereka.

Salah satu hal yang menarik bagi saya adalah tradisi Aborigin dimana laki-laki dan perempuan memiliki derajat yang sama.

Mereka memiliki tanggung jawab masing-masing.

Tidak diperbolehkan untuk mengganggu urusan orang lain. Laki-laki punya urusannya sendiri, begitu juga dengan perempuan.

Baca juga: Itinerary Liburan ke Sydney Selama 5 Hari 4 Malam!

suku aborigin australia
Lukisan yang menceritakan Tjukurpa
Matahari terbenam Uluru
Foto paling oke saya, sunset

Momen paling istimewa ketika jalan-jalan ke Uluru adalah pemandangan sunrise dan sunset-nya.

Langit cerah berwarna biru, tidak ada satupun awan yang terlihat.

Matahari terbenam menyiptakan lapisan warna yang berbeda, dan ketika batu berubah warna menjadi keemasan ketika cahaya matahari menghilang secara perlahan.

Akhirnya saya menemukan jawaban betapa istimewanya Uluru.

sunsrise uluru
Matahari terbit di Uluru

Guide kami sangat tidak menganjurkan untuk mendaki Uluru.

Pas saya kesana, mendaki Uluru sih tidak dilarang tapi sepertinya sekarang sudah ada larangan ketat untuk mendaki.

Saya sendiri bisa melihat betapa bahayanya pendakian ini.

Tidak sedikit turis yang mengalami kecelakaan, terluka, bahkan meninggal ketika mencoba mendaki tempat sakral ini.

Hal-hal ini tentuanya tidak diinginkan Anangu, apalagi kalau sampai ada yang terluka di tanah mereka.

Hari kedua: Kata Tjuta (The Olgas)

Kata Tjuta yang memiliki arti “banyak kepala” terletak 46 km dari Uluru.

Dari kejauhan, terlihat bentuk yang sangat beda terutama formasi bebatuan.

Kata Tjuta mengingatkan saya pada planet Mars. Apalagi pas sunrise, bebatuannya berwarna merah semua.

Jalur trekking yang kami lalui sejauh 7.4 km sampai ke Valley of the Wind.

Di bagian tertentu jalanannya lumayan terjal dan berpasir.

Ternyata Red Center tidaklah segersang yang saya pikirkan.

Banyak juga bunga warna-warni yang mempercantik pemandangan keseluruhan.

Jalan jalan ke kata tjuta
Bunga indah di sekitar Kata Tjuta

Setelah sampai di Valley of the Wind, tiba-tiba saya merasakan sesuatu yang aneh.

Perasaan sangat tenang ketika duduk dan melihat pemandangan diantara kedua lembah.

Sejujurnya, pemandangannya bukan yang spektakuler banget.

Tetapi tiuapan anginnya, ketenangan saat dudu disana memberikan saya kenyamanan yang sulit dijelaskan.

Baca juga: Tempat Wisata di Tasmania yang Wajib Dikunjungi!

valley of the wind uluru
Valley of The Wind

Hari Ketiga: Wattarka National Park (Kings Canyon)

Di hari ketiga, kami langsung mendatangi Kings Canyon di pagi hari agar bisa selesai sebelum suhunya meningkat di siang hari.

Jika suhu atau temperatur pada hari itu diprediksikan akan mencapai 36 derajat atau lebih, para pengunjung harus mulai sebelum jam 9 pagi karena gerbangnya akan ditutup setelah itu.

Tidak ada cerita Tjukurpa tentang Kings Canyon. Guide kami membagikan fakta geologis tentang area ini.

Terlihat lembah dan ngarai di sekeliling area ini, sampai akhirnya sampai di sebuah oase kecil yang bernama Garden of Eden.

jalan jalan uluru kings canyon
Kings Canyon

Tips jalan-jalan ke Uluru

  • Bandara paling dekat untuk mengunjungi Uluru adalah Ayers Rock Airport. Beberapa kota besar di Australia memiliki penerbangan ke Ayers Rock. Opsi lain agar lebih murah bisa terbang ke Alice Spring.
  • Uluru sendiri terletak sekitar 5 jam jalur darat dari Alice Spring.
  • Jalanan menuju taman nasional cocok untuk kendaraan 2wd.
  • Suhu di Uluru sangat panas, jadi siapkan sunscreen, topi, dan bawa air yang cukup.

Uluru yang menjadi icon-nya Australia adalah salah satu destinasi wisata yang tidak boleh terlewatkan. Kapan kamu mau liburan ke Uluru juga?

 


Post Views: 2,146

Hasil Jepretan Foto Jalan-Jalan ke Myanmar

Sebelumnya saya memang sudah sering mendengar banyak sekali traveler lain yang selalu menyebutkan kalau Myanmar itu asik untuk dijelajahi.

Banyak yang bilang kalau sebaiknya cepat pergi ke Myanmar sebelum berubah menjadi moderen atau dikerubuni turis.

Bisa dibilang Myanmar adalah negara yang cukup baru membukakan diri pada wisatawan asing sehingga banyak yang penasaran dan ingin berkunjung ke negeri ini.

Beruntungnya saya pernah traveling kesini jadi bisa share foto jalan-jalan ke Myanmar.

Tranportasi umum ke Golden Rock Myanmar

Foto ini diambil di dalam kendaraan umum ketika saya sedang dalam perjalanan menuju Golden Rock di Kyaikto.

Saking penuhnya saya harus duduk bersempitan dengan penumpang lainnya.

Jalanannya sempit dan tidak rata. Anehnya saya merasa happy seperti anak kecil yang naik wahana hiburan.

suasana pagi hari bagan

Inilah suasana pagi hari di Bagan. Kereta kuda, sepeda motor, dan pejalan kaki melalui jalan untuk memulai hari yang baru.

foto jalan jalan ke myanmar

Sekelompok calon biarawan yang berjalan pulang ke biara setelah menerima makanan dari sedekah pagi.

Setiap keluarga mengharapkan anak laki-lakinya untuk masuk ke biara dan belajar tentang agama Buddha.

Ketika mereka beranjak dewasa, mereka bisa memilih untuk meneruskan menjadi biarawan atau kembali menjadi orang biasa.

foto perjalanan myanmar

Pas sedang terburu-buru mengendari e-bike ke candi untuk mengejar sunset, eh tiba-tiba segerombolan kerbau memperlambat saya.

Wah, di Bagan bisa macet juga ya.

Tiga orang pengembala juga kewalahan menertipkan kerbau-kerbau ini.

Mereka berteriak, mengejar kerbau sampai semak-semak. Saya tidak membantu malah foto-foto.

Baca Juga: Panduan Lengkap Melihat Matahari Terbit di Bagan

foto perjalanan di mandalay

Ketika sedang berjalan-jalan di Mandalay, kebetulan saya ketemu jalan dimana banyak banget yang jualan patung-patung.

Adik kecil yang satu ini mengerjakan patung Buddha layaknya seorang profesional walaupun usianya yang sangat muda.

Seluruh badannya ditutupi bubuk putih.

foto nelayan danau inle myanmar

Di sebuah danau terkenal di Myanmar yang bernama Inle Lake ini terkenal dengan teknik memancingnya yang unik.

Mereka menggunakan kaki untuk mendayuh kapal dan melempar jaring utuk menangkap ikan. Saya tidak expect bisa melihat ini.

Di waktu-waktu tertentu memang ada pertunjukan untuk turis jadi saya pikir harus ikutan show aja baru bisa lihat.

Ternyata mereka tetap masih menggunakan tradisi atau teknik memancing ini di kehidupan sehari-hari mereka.

anak penduduk lokal myanmar

Di Myanmar saya ikutan trekking selama tiga malam dari Kalaw menuju Danau Inle.

Saya dapat kesempatan untuk tinggal di rumah lokal kampung pedalaman. Ketika sedang menunggu makan malam, saya menyempatkan diri untuk jalan-jalan.

Saya bertemu dengan seorang bocah kecil, namanya Pa-Oh.

Dia berlari-lari di halaman depan rumah. Ikatan kepalanya lucu.

Pertama dianya malu-malu tapi akhirnya senyum juga ke saya.

foto jalan jalan ke myanmar

Foto ini adalah foto favorit saya. Pemandanganya sangat berbeda dan kalau kamu melihat foto ini lebih dekat, pak petani lagi menggendong anaknya.

Dari kejauhan saya mendengar tawa canda mereka. Kedengarannya mereka sangat senang. Life is beautful indeed.

suvenir di myanmar

Boneka yang bergantungan ini menarik perhatian saya. Menurut saya sangat kreatif menggantungkan boneka ini di cabang pohon.

Pas angin bertiup, bonekanya bergerak sehingga kelihatan lebih menarik, apalagi dengan cahaya matahari seperti ini.

foto sunset di U Bein Bridge

Saya tidak pernah melihat sunrise atau sunset yang tidak cakep di Myanmar, sekalipun tidak pernah.

Mataharinya selalu bulat penuh dan berwarna merah.

Disini kelihatannya rada-rada berkabut. Saya pun heran kenapa pas sunset ada kabut.

Ternyata bukan kabut tapi pasir debu, hehe. Foto ini diambil dari Jembatan U Bein di Mandalay.

berfoto dengan orang myanmar

Selfie bersama gadis-gadis imut! Sayangnya saya tidak memakai thanaka seperti yang terlihat di muka mereka.

Coba kalau pakai, pasti dikira orang Myanmar juga. Bener gak?

Sekian foto jalan-jalan saya ke Myanmar. Pernahkah kamu ke Myanmar sebelumnya? Share foto-fotonya juga donk 🙂

 


Post Views: 2,088

35 Tempat Wisata Seoul Menarik dan Seru Buat Jalan-Jalan!

Berencana liburan ke Seoul dalam waktu dekat? Apa saja sih tempat wisata di Seoul yang menarik untuk dikunjungi? Yuk, cek beberapa rekomendasi di bawah ini!

Sebagai ibu kota negara Korea Selatan, Seoul merupakan sebuah kota metropolitan yang maju, dengan jumlah penduduk lebih dari 10juta orang. 

Tidak hanya modern, ternyata kota ini juga memiliki banyak tempat wisata bersejarah yang bisa dikunjungi.

Penasaran? Berikut adalah 35 tempat wisata di Seoul yang menarik untuk dikunjungi:

1. Istana Gyeongbokgung

Bisa dibilang Istana Gyeongbokgung merupakan salah satu objek wisata sejarah di Seoul yang sangat diminati oleh turis. 

Istana ini dibangun pada masa Kerajaan Joseon dan memiliki 4 gerbang utama, halaman, pavilyun, jembatan, dan juga kolam.

Salah satu pavilyun bernama Hyangwonjeon dibangun di atas sebuah danau buatan. Bagus deh untuk foto-foto, apalagi di musim dingin danau buatan ini akan membeku.

istana gyeongbokgung tempat wisata seoul
Istana Gyeongbokgung

Daya tarik lainnya dari Istana Gyeonbokgung adalah upacara pergantian penjaga.

Pada jam tertentu beberapa pria dengan pakaian tradisional akan melakukan upacara diiringi alunan musik dan juga benda seperti bendera, pedang, dan juga perisai. Jangan sampai ketinggalan ya!

upacara pergantian penjaga seoul
Upacara pergantian penjaga di Istana Gyeongbokgung

Harga tiket masuk Istana Gyeongbokgung adalah 3,000 won (Rp 35,000) untuk dewasa, 1,500 won (Rp 17,000) untuk anak berusia 7-18 tahun.

Stasiun subway terdekat adalah Gyeongbokgung Palace Station (Subway Line 3).

Istana Gyeongbokgung dibuka setiap hari kecuali Hari Selasa dengan jadwal upacara pergantian penjaga sebagai berikut:

Gate Guard Changing Ceremony: 10.00, 13.00, 15.00
Gwanghamun Gate Guard Duty Performance: 11.00, 14.00, 15.45

2. The National Folk Museum of Korea

The National Folk Museum of Korea juga direkomendasikan untuk kamu kunjungi ketika liburan di Seoul.

Museum ini berada di halaman Istana Gyeongbokgung, bisa sekalian mampir untuk mempelajari sejarah dari kehidupan lampau masyarakat Korea.

Dalam museum ini terdapat tiga ruang pameran utama, yaitu sejarah orang Korea, Korea way of life, dan siklus kehidupan orang Korea. Selain itu, museum  ini juga menyimpan lebih dari 98.000 artefak.

3. Changdeokgung Palace

Selain Istana Gyeongbokgung, kamu juga wajib mengunjungi Changdeokgung Palace.

Meskipun sudah berdiri sejak lama, Changdeokgung Palace masih menyimpan sejumlah harta budaya, bahkan kamu juga bisa menikmati arsitektur pada zaman Kerajaan Korea di masa lampau.

Istana ini juga dinobatkan sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO.

objek wisata seoul Changdeokgung Palace

4. Deoksugung Palace

Deoksugung Palace tidak hanya berpredikat sebagai istana terkecil di Seoul, namun sebagai istana terkecil di dunia. Meskipun demikian, istana ini pernah menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan sekitar awal abad 20.

Istana Deoksugung terdiri dari sejumlah bangunan yang memiliki konstruksi seperti semen dan kayu yang bervariasi. Kamu bisa berkeliling istana dan menikmati taman berhutan yang menjadi salah satu daya tarik Deoksugung Palace ini.

Deoksugung Palace

5. Jongmyo Shrine

Jongmyo Shrine merupakan kuil konfusius di Seoul, Korea Selatan yang menjadi tempat menyimpan tablet memorial dari raja dan ratu Dinasti Joseon.

Sejak abad ke-14, penduduk setempat sudah menjadikan Jongmyo Shrine sebagai tempat ritual adat dan pemujaan.

Selain itu, Jongmyo Shrine juga dinobatkan sebagai salah satu kuil tertua warisan Dunia UNESCO.

Jangan melewatkan kesempata untuk menyaksikan upacara Jongmyo Jerye atau upacara penghormatan kepada raja dan ratu.

Biasanya pelaksanaan upacara Jongmyo Jerye ini dilakukan oleh penduduk setempat yang masih mempunyai hubungan kekerabatan dengan keluarga kerajaan.

Jongmyo Shrine

6. Blue House

Tempat wisata lain yang bisa kamu kunjungi di Seoul adalah Blue House atau Cheong Wa Dae yang merupakan rumah sekaligus kantor kepresidenan Korea Selatan.

Kenapa dinamakan Blue House? Hal ini dikarenakan bangunan dengan ciri khas genting yang seluruhnya berwarna biru.

Selain menggunakan warna yang mencolok, Blue House juga memiliki bentuk indah yang dominasi dengan arsitektur tradisional Korea.

Tidak heran jika Blue House termasuk tempat wisata hits di Seoul yang mampu menarik antusias penduduk sekitar dan wisatawan. Terlebih pemandangan Gunung Bugaksan di belakang Blue House menambah keindahan kediaman presiden Korea ini.

blue house seoul

7. Desa Buchon Hanok

Kalau kamu tidak punya waktu untuk mengunjungi desa tradisional di Gyeongju atau Desa Tradional Hahoe, jangan khawatir.

Di Seoul masih ada kok kompleks perumahan tradisional. Rumah tradisional yang juga disebut dengan Hanok berpadu dengan bangunan tinggi lainnya di Seoul.

Masih ada sekitar 1,000 hanok yang tersisa di Buchon Hanok. Beberapa rumah masih ditinggali penduduk, sedangkan sebagian disewakan sebagai guesthouse, atau sekedar museum kecil.

Rasanya spesial berjalan di jalanan kecil dengan rumah ala Korea ini. Stasiun subway terdekat untuk sampai ke Desa Buchon Hanok adalah Anguk Station (Subway line 3, exit 2).

Baca juga:  42 Tempat Wisata di Singapore, Wajib Ke Sini!

Desa Bukchon Hanok Tempat Wisata Seoul
Desa Bukchon Hanok

8. National Museum of Korea

Seoul juga memiliki beberapa museum yang menyimpan banyak sejarah tentang Korea, salah satunya National Museum of Korea yang terletak di Seobinggo-ro, Yongsan-gu, Seoul, Korea Selatan.

Terdapat 420.000 artefak zaman kuno hingga zaman modern dari negara China, Jepang, Asia Tengah, hingga Asia Tenggara.

Dari 420.000 artefak ada beberapa artefak representatif dari asli Korea, yaitu porselen putih dari Dinasti Joseon dan celadon dari Dinasti Goryeo. Selain itu, terdapat pula mahkota emas dari Kerajaan Silla serta Bodhisattva Termenung dari abad ke-7.

9. The War Memorial of Korea

Selain melihat sejarah dari budaya Korea, kamu bisa melihat jerih payah para prajurit Korea yang telah gugur dalam perang di The War Memorial of Korea.

Museum ini mengajak wisatawan untuk mengetahui dan mengasah rasa nasionalisme terutama warga Korea.

Terdapat ruang display outdoor sebagai tempat pameran 13 ribu memorabilia perang hingga peralatan militer serta 7 ruang indoor yang terdiri dari The Korean War Room, The War History Room, The Memorial Hall.

Selain itu, terdapat The Armed Forces Room, The Expeditional Forces Room, The Korean Defense Industries Room, dan The Large Equipment Room. Tidak heran jika museum ini termasuk atraksi wisata Seoul yang bisa membuat pengunjung merasakan atmosfer perang pada zaman dulu.

10. N Seoul Tower

Untuk melihat panorama Kota Seoul, datang aja ke N Seoul Tower. Tempat wisata Seoul ini menarik minat para pengunjung khususnya pada malam hari untuk melihat gemerlap Kota Seoul.

Ya, mirip-mirip juga sama KL Tower yang juga merupakan destinasi wisata di Kuala Lumpur, atau seperti Macau Tower, salah satu destinasi wajib di Macau.

N Seoul Tower berdiri di atas Gunung Namsan dan dulunya berfungsi sebagai menara untuk berkomunikasi dan pengawas.

Kamu bisa sekalian menikmati makan malam di N-Grill Restaurant, dan memasang gembok di sebuah pohon untuk menyatakan keinginan.

Untuk mencapai N Seoul Tower, kamu bisa naik cable car untuk naik ke atas menara, tapi kalau kuat bisa naik tangga saja, mumpung gratis.

N Seoul Tower
Pemandangan dari atas N Seoul Tower

Harga tiket masuk N Seoul Tower adalah 11,000 won (Rp 130,000) untuk dewasa, dan 9,000 won (Rp 106,000) untuk anak-anak. 

Harga untuk cable car naik turun 9,500 won (Rp 120,000) untuk dewasa, 6,500 won (Rp 76,000) untuk anak-anak. Harga tiket cable car satu arah saja 7,000 won  (Rp 82,000) untuk dewasa , 4,000 won (Rp 47,000) untuk  anak-anak.

Stasiun subway paling dekat adalah Myeongdong Station (Subway Line 4). Kemudian jalan ke arah Pacific Hotel. Kamu bisa memilih untuk naik cable car atau jalan kaki naik tangga sampai ke N Seoul Tower.

BELI TIKET DI SINI 

11. Leeum Samsung Museum of Art

Tempat wisata menarik di Seoul selanjutnya ada Leeum Samsung Museum of Art yang berlokasi di Hannam Dong.

Leeum Samsung Museum of Art menampilkan berbagai karya seni tradisional hingga modern dari seniman lokal maupun internasional.

Bangunan museum satu ini merupakan hasil rancangan dari tiga arsitektur terkenal, yaitu Rem Koolhaas, Mario Botta, dan Jean Nouvel.

Tidak hanya bisa menikmati karya seni luar biasa, kamu juga bisa membeli barang menarik di museum tersebut.

Jangan lupa untuk mengunjungi bar dan kafe keren di sekitar daerah Hannam Dong, ya! 

12. Noryangjin Fish Market

Setiap sudut Kota Seoul cocok menjadi spot foto yang bagus dan estetik. Beragam tempat wisata, kuliner, hingga surga perbelanjaan di Kota Seoul, Korea Selatan yang wajib kamu kunjungi.

Salah satunya berkunjung ke pasar ikan modern terbesar di Korea Selatan bernama Noryangjin Fish Market. Berdiri sejak tahun 1927, Noryangjin Fish Market sempat pindah lokasi baru di Noryangjin-dong, Dongjak-gu, Seoul pada tahun 1971.

Kamu bisa mendapatkan pengalaman berburu sajian laut yang beragam dan segar, seperti ikan, udang, kerang, kepiting, kemudian membawa hasil perburuan ke restoran lantai atas untuk dimasak dengan tambahan biaya tertentu.

Noryangjin Fish Market tempat hits seoul

13. Gwangjang Market

Tidak puas belanja di Noryangjin Fish Market, kamu bisa lanjut belanja di kawasan Gwangjang Market. Gwangjang Market merupakan salah satu pasar tradisional di Seoul yang tidak kalah populer di kalangan wisatawan.

Selain sebagai pasar, Gwangjang juga termasuk tempat wisata hits di Seoul yang sering menjadi destinasi utama para wisatawan

Terdapat berbagai macam toko di pasar ini, mulai dari toko ikan, daging, sayur, buah, baju, hingga toko kerajinan tangan. Bahkan kamu bisa menemukan penjual makanan tradisional serta kostum tradisional Korea di Gwangjang Market.

Gwangjang Market

14. Ihwa Mural Village

Destinasi wisata populer lainnya di Seoul adalah Ihwa Mural Village yang terletak antara Hyehwa Station dan Dongdaemun Station, lebih tepatnya di bawah Naksan Park.

Terdapat berbagai mural lucu nan menggemaskan pada dinding hingga tangga yang tidak lain adalah hasil karya dari sekitar 70 seniman. Gambar mural artistik di setiap sudut desa mampu menarik perhatian wisatawan yang datang.

Bahkan Ihwa Mural Village menjadi spot Instagrammable Seoul yang sangat cocok bagi pecinta fotografi. Tidak hanya bisa berfoto dengan latar mural, kamu juga bisa menikmati pemandangan malam hari yang indah karena letak desa di perbukitan.

15. Bugaksan Mountain

Tahukah kamu jika Korea Selatan juga memiliki tembok besar nan panjang seperti di China yang bernama Bugaksan Mountain. Tempat wisata ini sangat populer di kalangan wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

Pasalnya, wisata satu ini menawarkan pemandangan alam yang indah nan nyata mengelilingi dari puncak tertinggi. Terdapat puncak Baegundae yang memiliki ketinggian 836,5 meter, puncak Insubong dengan ketinggian 810,5 meter, dan Mangyongdae 799,5 meter.

Pada saat musim semi, kamu bisa menikmati pemandangan Kota Seoul dari Bugaksan Mountain sambil melihat daun berguguran di dua sisi jalan. Bahkan Bugaksan Mountain ini sangat populer setiap musimnya karena selalu berhasil menyajikan pemandangan indah.

Bugaksan Mountain

16. Myeongdong

Sebelum ke N Seoul Tower bisa mampir dulu ke Myeondong. Distrik yang satu ini juga lebih cocok untuk anak muda. Banyak toko baju dan make up yang harganya lebih terjangkau.

Malam-malam juga banyak street food yang berjejer di area Myeongdong. Bisa icip-icip dikit. (Myeongdong Station, Subway Line 4).

myeongdong tempat wisata seoul
Streefood di Myeongdong

17. Gangnam

Pasti pernah kan dengar lagu yang berjudul Gangnam Style. Yep, Gangnam adalah sebuah kawasan elit di Kota Seoul. Biasanya yang tinggal disini pasti KPOP idol atau sosialita.

Di sekitar Gangnam banyak toko bermerek dari Gucci, Prada, semuanya barang mewah deh! Banyak klub malam juga di sekitaran Gangnam tapi siap-siap aja mengeluarkan uang banyak. (Gangnam Station Line 2).

gangnam seoul

18. Hongdae

Kawasan Hongdae lebih cocok untuk anak muda, pelajar, karena memang di sini ada sebuah universitas yang terkenal. Kalau mau nyari hostel murah banyak kok di kawasan Hongdae.

Bisa dibilang Hongdae adalah sebuah area yang selalu ramai, tidak pernah sepi terutama pada malam hari. Banyak anak muda yang suka hang out ke bar, restoran, banyak toko-toko kecil juga untuk belanja. (Hongik Univ Station Line 2).

19. Itaewon

Area Itaewon lebih ke tempat nongkrong para ekspat karena dekat dengan kamp militer Amerika Serikat. Jadi lebih banyak orang asik dan juga turis yang main ke sini.

Di sekitar Itaewon banyak restoran dan bar yang menyajikan makanan barat. Wajar kan ya, karena yang tinggal di sekitar sini memang kebanyakan orang luar. Lingkungannya juga bersih,  banyak toko-toko menarik juga. (Itaweon Station Line 6).

Itaewon Seoul
Itaewon

20. Insadong

Kalau mau nyari oleh-oleh atau barang barang artistik dari Korea, bisa langsung saja ke Insadong. Di kawasan ini juga ada beberapa galeri seni yang bisa kamu kunjungi. (Anguk Station Line 3).

Kawasan ini juga menyajikan bangunan yang memadukan arsitektur kuno dan modern yang sangat menarik. Tidak heran jika banyak orang menganggap Insadong sebagai tempat pertemuan masa lalu dan masa kini.

Dengan menyusuri daerah Insadong, kamu akan menemukan toko pernak pernik , souvenir, dan oleh-oleh khas Korea. Bahkan ada beragam kedai makanan yang menawarkan kuliner tradisional lezat dan pertunjukan tarian yang terselenggara secara reguler.

21. Dongdaemun Market

Dongdaemun Market adalah pusat perbelanjaan terbesar di Korea Selatan, surga bagi yang hobi shopping. Berbagai pilihan dari grosiran maupun eceran, semuanya ada. Kemungkinan barang-barang asal Korea yang kamu dari online shop datangnya dari sini.

Tentunya harga barang disini lebih terjangkau, terutama