Contoh Itinerary Liburan ke Penang (4 Hari 3 Malam)

Liburan telah tiba! Ke mana ya enaknya? Dulu saya pernah baca di blog orang lain tentang Penang. Kelihatannya sangat menarik. Akhirnya saya memutuskan untuk liburan ke Penang, Malaysia totalnya selama 4 hari 3 malam, berikut itinerary-nya!

Nah, saya juga cukup beruntung karena menemukan promosi dari maskapai Airasia.

Paket yang terdiri dari tiket pesawat promo Jakarta – Penang PP ditambah dengan hotel selama 3 malam, harganya cuma Rp 1,4juta saja!

Murah sih ini, teman kampus saya juga pengen ikutan saking murahnya.

Jadi, saya yang biasanya backpackeran solo kali ini berlibur bersama tiga orang teman lain.

Sebenarnya bisa sih menghemat biaya liburan, tapi karena teman-teman saya tidak mau menginap di hostel, ya jadinya pilih nginep di hotel deh.

Mengenal tentang Penang

Sebelum masuk ke bagian itinerary, ada baiknya kalau kita mengenal Penang terlebih dahulu. Penang itu di mana sih?

Penang adalah sebuah bagian federasi dari Malaysia yang terletak di sebelah Barat Laut semenanjug Malaysia. 

Penang dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian daratan yang bernama Seberang Perai dan bagian pulau.

Nah, ibu kota Penang bernama Georgetown, yang terletak di bagian pulau.

Tempat wisata yang terkenal di Penang kebanyakan di Georgetown-nya atau di bagian pulau.

Bahkan, kalau kamu naik pesawat langung ke Penang bakal mendarat di bandara Georgetown.

Penang itu seperti titik kumpulnya berbagai kebudayaan karena dulunya merupakan pusat perdagangan yang penting.

Kamu bisa merasakan kebudayaan India, Chinese, Malaysia, Peranakan, Thailand, bahkan Eropa.

itinerary liburan penang 4 hari 3 malam
Berasa seperti di Eropa bukan?

Contoh itinerary Penang 4 hari 3 malam

Di Penang enaknya ngapain aja ya? Kamu bisa coba ikutin itinerary saya liburan ke Penang selama 4 hari 3 malam.

Day 1: Tiba di Penang

Highlight:

  • Little India
  • Han Jiang Ancestral Temple
  • Sri Mahamariamman Temple

Hari yang ditunggu telah tiba.

Saatnya berangkat ke Penang. Karena jadwal penerbangan kami berangkatnya jam 5.30 pagi, kami pun memutuskan untuk bermalam di Bandara Soekarno Hatta.

Penerbangan dari Jakarta ke Penang memakan waktu sekitar 2 jam. Sampai di Bandara Georgetown kok banyak orang yang pakai kursi roda ya.

Saya baru ingat kalau Penang adalah tujuan populer untuk berobat juga termasuk kanker.

Dari bandara kami naik bus nomor 401E tujuan Komtar (20 menit) karena hotel kami berlokasi di area tersebut.

Setelah sampai, terlihat sebuah bangunan tinggi dengan nama Continental. Itu pasti hotelnya.

Jalanan di Georgetown

Saya dan teman-teman menggeret koper sampai ke bangunan tersebut, ternyata salah hotel.

Nama hotel tersebut Hotel Grand Continental sedangkan hotel kami bernama Hotel Continental.

Jalan lagi deh, panas lagi. Akhirnya setelah tanya sana sini sampai juga di hotel yang benar.

Setelah mengurus check-in kami beristirahat sejenak. Baru deh mulai keliling Georgetown.

Kami mengunjungi daerah Little India dan beberapa kuil di sekitaran yaitu Han Jiang Ancestral Temple dan Sri Mahamariamman Temple.

Cukup gampang untuk ke mana-mana soalnya areanya tidak terlalu luas, jalan kaki juga bisa.

Untuk makan malam kami nyobain makanan India dan Chinese, ada Ghee Tosai, Roti Canai, Wan Tan Mee, dan Lo Mie.

Day 2: Keliling area kota tua di Georgetown

Highlight:

  • Cheong Fatt Tze Mansion
  • Penang State of Museum
  • Church of Assumption
  • St. George Church
  • City Hall
  • Fort Cornwallis

Rencana kami di hari kedua adalah mengunjungi tempat wisata bersejarah di area kota tua Georgetown.

Enaknya di Georgetown bus gratis yang disebut dengan Central Area Transit (CAT) bus untuk keliling kota.

Tujuan pertama kami adalah Cheong Fatt Tze Mansion.

Letaknya pas di belakang hotel kami. Mansion ini dulunya adalah rumah dari seorang tokoh berpengaruh di masa abad-19.

wisata cheong fatt tze mansion penang
Cheong Fatt Tze Mansion

Ciri khas dari mansion ini adalah warna bangunan yang didominasi dengan warna biru.

Cheong Fatt Tze Mansion memiliki gaya arsitektur dan desain interior kebudayaan Cina.

Furniturnya juga sebagian besar dikirim langsung dari Cina.

Sekarang Cheong Fatt Tze Mansion dijadikan sebagai butik hotel namun tetap bisa dikunjungi pada jam-jam tertentu.

Kamu bisa ikutan tur di jam 11 dan 2 siang dengan harga RM 25/orang (beli tiket).

Selanjutnya kami berjalan ke area kota tua dengan gedung-gedung kolonial. Yang pertama kami temukan adalah Penang State of Museum yang dibuka setiap hari kecuali hari Jumat dan libur nasional.

Harga tiket masuknya murah cuma RM 1 saja.

Di museum ini kamu bisa mempelajari sejarah Penang mulai dari zaman ketika Bangsa Kolonial Inggris memerintah, sampai penjajahan Jepang pada Perang Dunia II.

wisata court building penang
Court Building

Next, ada Court Building atau tempat pengadilan yang sudah ada dari tahun 1808.

Kemudian Church of Assumption – St. George Church – City Hall. Kami cuma foto-foto di luar saja.

Tujuan terakhir di area kota tua adalah Fort Cornwallis yang merupakan benteng pertahanan yang bertujuan untuk melawan bajak laut, tentara dari Kedah, dan juga Prancis di masa perang Napoleonic.

St George Church Penang
St. George Church

Dulu ketika kami ke sana harga tiket masuknya masih murah cuma RM 2, sekarang saya cek lagi harga tiket sudah naik menjadi RM 20 (tahun 2020).

Sore hari kami cuma jalan-jalan ke Queens Bay Mall sambil menuju view point untuk melihat teluk dan Jembatan Butterworth dari kejauhan.

itinerary liburan penang

Day 3: Pantai Batu Feringghi – Kuil Kek Lok Si

Untuk destinasi yang agak jauh, biasanya bus berangkat dari Terminal Komtar.

Awalnya kami berencana ke Botanical Garden terlebih dahulu tapi setelah hampir menungu sejam busnya tidak datang-datang.

Jadinya kami memutuskan untuk pergi ke Pantai Batu Feringghi dengan menggunakan bus nomor 101.

Lama perjalanan kurang lebih 30 menit saja.

Cukup kecewa ketika sampai, cuacanya agak mendung.

Pantainya tidak terlalu ramai karena kami datangnya kepagian. Kata penjaga pantai biasanya ramai pas malam.

Di sini juga bisa main jetski dan banana boat.

pantai batu feringghi
Pantai Batu Feringghi

Tidak terlalu lama di pantai, kami naik bus ke Stesen Tanjung Bungah untuk ngambil bus ke Kuil Kek Lok Si.

Ternyata salah! Google Maps nyebutin bisa ke Kek Lok Si dengan bus nomor 501 dari Stasiun Tanjung Bungah.

Setelah sampai di sana ternyata bus nya salah, harus naik bus nomor 502 dan bukan dari Tanjung Bungah.

Kami harus naik bus menuju Balik Pulau dan busnya berasa kayak naik roller coaster.

Bus melaju kencang di jalanan yang berkelok-kelok.

Hanya 15 menit tapi berasa seperti sejam, kalau lebih lama saya bisa muntah kali.

Sampai di Stasiun Balik Pulau, kami naik bus no 502 ke Kuil Kek Lok Si yang terletak di area Air Itam.

Tidak sia-sia kami mengalami perjalanan yang sulit, Kuil Kek Lok Si benar-benar wow!

Kuil Kek Lok Si Penang
Kuil Kek Lok Si

Dari pintu masuk harus naik tangga yang melewati toko-toko suvenir untuk menuju ke kuil utama. Harus dilanjutkan lagi dengan semacam lift seharga RM 2 (satu arah) untuk menuju bagian atas kuil.

Kompleks kuil Buddhist ini memiliki beberapa ruang berdoa, biara, dan juga taman. Di area paling tinggi ada Patung Dewi Kwan Im raksasa.

Puas mengelilingi Kuil Kek Lok Si, kami kembali ke Komtar dengan menggunakan bus nomor 101.

Day 4: Pinang Peranakan Mansion

Di hari terakhir kami masih punya cukup banyak waktu karena pesawat pulang ke Jakarta berangkatnya malam hari.

Jadinya kamu masih sempat berkunjung ke Pinang Peranakan Mansion.

Istilah “Peranakan” diberikan kepada keturunan yang memiliki darah campuran Cina dan Melayu. Sebutan lainnya adalah Baba – Nyonya.

Saat ini Pinang Peranakan Mansion merupakan sebuah museum dengan koleksi peninggalan lebih dari 1,000 benda seperti perhiasan, perabotan kayu, dan juga barang pecah belah yang diimpor dari Eropa.

Harga tiket masuk Pinang Peranakan Mansion adalah RM 20. Untuk kesini kamu bisa bus gratis. Jujur saya terpesona dengan barang-barang antik dan mewah yang dipajang di museum ini.

pinang peranakan mansion
Koleksi perhiasan
Furnitur di Pinang Peranakan Mansion

Tips liburan ke Penang

Beberapa tips yang mungkin membantu kamu jika ingin berlibur ke Penang.

  • Saya sarankan menginap di area Komtar agar lebih gampang ke mana-mana. Cara menuju area Komtar dari bandara adalah dengan menggunakan bus no 401, 401A and 401E (1 jam).
  • Di airport ada peta dan panduan tentang tempat wisata populer di Penang. Ambil saja karena ada informasi rute bus juga jadi sangat membantu.
  • Kamu bisa beli kartu SIM dengan kuota 15 GB dengan masa berlaku selama 7 hari yang bisa diambil di bandara. Harganya cuma RM 25 saja. Klik di sini untuk membeli kartu SIM.
  • Di sekitar Kota Tua Georgetown kamu bisa naik bus gratis yang bernama CAT bus. Bus ini beroperasi dari jam 6 pagi – 11.40 malam dengan frekuensi setiap 20 – 30 menit.
  • Harga tiket rapid bus untuk tujuan seperti Batu Feringghi atau Kuil Kek Lok Si berkisar antara RM 1.4 – RM 2.7.
  • Untuk menuju Kuil Kek Lok Si sebaiknya menggunakan bus nomor 203 atau 204 dari Komtar, kecuali kalau mau naik roller coaster seperti saya, hehe.
  • Ada juga tempat wisata lain bernama Penang Hill. Saya dan teman-teman tidak ke sana. Di sini kamu bisa melihat pemandangan kota dari atas bukit.
  • Kunjungi juga Penang Art Street untuk berfoto bersama mural-mural lucu.
  • Penang terkenal dengan makanannya yang enak-enak. Kamu bisa nyari makan di sekitar Jalan Lebuh Chulia. Banyak makanan India dan Chinese food.

itinerary liburan ke penang 4 hari 3 malam

Kalau sekalian mau main ke Kuala Lumpur juga kamu bisa baca itinerary liburan ke Kuala Lumpur selama 3 hari 2 malam dan juga rekomendasi tempat wisata di Kuala Lumpur yang bisa kamu kunjungi.

Punya contoh itinerary liburan ke Penang yang berbeda? Boleh tinggalkan di kolom komentar ya.

 

Pengalaman Jalan-Jalan ke Belitung Sendiri Tanpa Tour (Itinerary + Biaya)

Baca artikel ini karena saya akan sharing pengalaman saya, itinerary jalan-jalan ke Belitung, rincian biaya, dan tips liburan ke Belitung.

Pasti sudah tidak asing lagi kan dengan nama Belitung?

Ya, Belitung termasuk salah satu pulau terindah di Indonesia dan juga populer sebagai destinasi wisata khususnya pada akhir pekan.

Belitung terkenal sejak menjadi lokasi syuting film “Laskar Pelangi“.

Ciri khas dari pulau ini selain pantai pasir putihnya adalah bebatuan yang unik. Yuk, ikuti perjalanan saya eksplor Belitung!

Cara ke Belitung dari Jakarta

Dari Jakarta kamu bisa naik pesawat dengan tujuan Tanjung Pandan.

Maskapai yang menyediakan penerbangan ini diantaranya adalah Citilink, Lion Air, dan Sriwijaya Air.

Lama penerbangan menuju Belitung dari Jakarta hanya sekitar 1 jam saja.

Umumnya harga tiket pesawat pulang pergi Jakarta – Tanjung Pandan sekitar Rp 700,000 – Rp 800,000.

Itinerary saya jalan-jalan ke Belitung

Di bagian isi saya akan share tentang pengalaman saya jalan-jalan ke Belitung sendiri tanpa ikutan tour beserta itinerary traveling saya.

Day 1: Penerbangan ke Belitung – Danau Kaolin – Pantai Tanjung Tinggi

Saya dapat tiket pesawat murah Jakarta – Tanjung Pandan PP seharga Rp 250,000 saja, saat itu dengan maskapai Batavia yang sekarang tidak beroperasi lagi.

Kalau mau tau gimana saya bisa selalu dapat tiket murah, baca post saya sebelumnya tentang panduan dan tips liburan hemat ala backpacker yang pernah saya tulis.

Pengalaman saya diawali dengan drama hampir ketinggalan pesawat karena saya datang terlambat ke bandara.

Jadwal penerbangan seharusnya jam 9.45 pagi dan saya tiba di Bandara Soekarno Hatta tepat jam segitu coba.

Beruntung sekali saya masih bisa check-in karena pesawatnya delay.

Setelah sampai di Tanjung Pandan, host saya Dida dari couchsurfing menjemput saya dari bandara ke rumahnya.

Pertama kami makan siang dulu. Dida membawa saya ke sebuah rumah makan terkenal yaitu Mie Atep Belitung.

Namanya ke Belitung pasti tidak afdol kalau belum berkunjung ke rumah makan ini.

Yang saya suka dari Mie Belitung adalah tekstur mienya yang tidak terlalu lembut dan tidak terlalu keras, dipadukan dengan saus dengan rasa campuran manis dan gurih, enak bukan main!

Setelah makan siang, Dida tidak bisa lanjut menemani saya karena harus kerja.

Dengan bantuan Dida, saya pun menyewa motor.

Transportasi umum di Belitung memang tidak bisa diandalkan, jadi lebih baik sewa motor atau mobil saja untuk berkeliling pulau.

Saatnya eksplor Belitung!

Baca juga: Pengalaman ngetrip ke Pulau Peucang dan Taman Nasional Ujung Kulon

Danau Kaolin

Pemberhentian pertama saya adalah Danau Kaolin.

Danau Kaolin bukanlah danau alami melainkan sebuah area pertambangan mineral yaitu “Kaolin” yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan cat, kosmetik, atau keramik.

Saya cukup terpukau ketika melihat area pertambangan ini. Rasanya seperti melihat salju karena bukit pasir kaolin ini berwarna putih.

Warna dari Danau Kaolin juga indah, dengan warna hijau sedikit kebiru-biruan.

Kenapa disebut dengan danau? Alasannya karena para penambang melakukan aktifitas penggalian dan meninggalkan lubang.

Lubang tersebut akhirnya diisi dengan air hujan dan berubah menjadi sebuah danau.

pengalaman jalan jalan ke danau kaolin belitung
Danau Kaolin
area pertambangan kaolin di belitung
Tambang Kaolin di Belitung

Pantai Tanjung Tinggi

Selanjutnya saya menuju Pantai Tanjung Tinggi di mana film “Laskar Pelangi” melakukan syuting di tempat ini juga.

Jaraknya cukup jauh dari pusat kota Tanjung Pandan, sekitar 30 km.

Dengan sepeda motor saya melaju ke pantai ini yang tepatnya terletak di Desa Ciput.

Kebetulan pas hari biasa, jadi pengunjungnya tidak terlalu ramai.

Pantai Tanjung Tinggi memiliki pantai pasir putih dengan batuan granit besar yang terstrukur dengan megah.

Saya mencoba memanjat salah satu batu besar yang ada. Harus berhati-hati karena cukup tinggi juga.

Di titik tertentu kamu bisa berjalan ke sisi lain pantai di antara batu dan ketemu dengan pantai kecil yang dikelilingi batuan granit, indahnya luas biasa.

pantai tanjung tinggi pengalaman jalan jalan ke belitung
pantai tanjung tinggi

Day 2: Bukit Perahu – Tanjung Binga

Rencana saya sebenarnya di hari kedua adalah mengunjungi Manggar yang terletak di bagian Timur Pulau Belitung untuk melihat replika sekolah yang menjadi lokasi film Laskar Pelangi, dilanjutkan dengan Klenteng Dewi Kwan Im, serta pantai-pantai di sekitar sana.

Jarak antara pusat kota ke Manggar kalau menggunakan motor sekitar 1.5 jam.

Langitnya kurang mendukung nih. Dari pagi hujan deras turun tanpa henti.

Akhirnya saya harus membatalkan rencana saya berkunjung ke Manggar.

Hujan baru berhenti jam 3 sore. Karena tidak mau rugi udah sewa motor, saya pergi ke Bukit Perahu dan Tanjung Binga.

Bukit Perahu

Bukit Perahu adalah sebuah resort dan juga restoran yang terletak di tempat yang indah dan pantainya bersih dan menenangkan.

Sayangnya tempat ini kurang dijaga dengan baik sehingga kelihatannya kurang menarik.

Kalau mereka renovasi dikit, atau merapikan bangunan atau area di sekitar si kemudian mempromosikannya pasti bakal jadi tempat yang asik untuk menginap.

Tidak perlu jauh-jauh ke Bali untuk berenang atau bersantai di pantai.

Tanjung Binga

Kalau kamu senang fotografi pasti suka ke desa nelayan yang bernama Tanjung Binga.

Ketika saya ke sana, saya melihat penduduk lokal sedang membangun jembatan dan pondokan yang terbuat dari kayu, mungkin untuk ikan.

Terlihat juga ibu-ibu sedang menyiapkan sup ketan hitam untuk para bapak-bapak dan pemuda yang sedang bekerja.

kampung nelayan tanjung binga
Desa Nelayan Tanjung Binga

Day 3: Hopping Island di Belitung

Hari ini rencananya hopping island ke pulau-pulau di sekitar Belitung, yang juga menjadi alasan utama kenapa saya ingin sekali liburan ke Belitung.

Kabarnya pulau-pulau di Belitung tidak kalah indahnya dengan pulau yang ada di timur Indonesia, seperti Pulau Derawan di Kalimantan Timur, Pulau Cinta di Gorontalo, atau Pantai Ora di Maluku.

Bangun tidur saya langsung melihat ke arah luar jendela dengan perasaan sedikit cemas berharap cuaca hari ini cerah.

Benar saja, matahari bersinar terik.

Tanjung Kelayang

Dida mengantar saya ke Tanjung Kelayang, tempat di mana kapal-kapal untuk tur hopping island berangkat.

Sampai di sana saya langsung tanya-tanya ke pemilik kapal apakah ada rombongan yang berangkat, soalnya saya sendiri jadi biar lebih murah nebeng aja.

Kebetulan ada tiga orang lainnya yang ingin hopping island juga, saya pun bergabung dengan rombongan tersebut.

pantai tanjung kelayang
Tanjung Kelayang

Pulau Lengkuas

Setelah 30 menit berlayar dari Tanjung Kelayang, sampailah kami ke tujuan pertama yaitu Pulau Lengkuas.

Kesan pertama saya pulau ini baguuuuss banget.

Mercusuar putih menjulang tinggi di tengah pulau.

Segera kami menaiki tangga ke lantai teratas mercusuar tersebut. Totalnya 18 lantai dan 300 anak tangga.

solo traveling ke pulau belitung
Berfoto dari atas mercusuar
pemandangan dari pulau lengkuas
Birunya warna laut di Belitung

Mercusuar ini dibangun oleh Belanda ketika masa penjajahan dulunya.

Pemandangan dari atas benar-benar indah.

Terlihat birunya laut dengan bayangan terumbu karang dan gugusan batuan granit berwarna putih.

Satu kata untuk menjelaskan Pulau Lengkuas – amazing!

Wajib juga snorkeling di sekitar Pulau Lengkuas, terumbu karangnya cukup bagus, ya walaupun tidak seindah terumbu karang di Pulau Wakatobi tapi masih lumayan.

mercusuar pulau lengkuas
Mercusuar Pulau Lengkuas
hopping island pulau lengkuas
Pemandangan dari atas mercusuar

Pulau Kepayang

Kabarnya pulau ini dulunya disebut dengan nama Pulau Babi, tapi akhirnya diganti.

Dulu ketika saya ke sana ada sebuah resort yang bernama Kepayang Eco Lodge. Sekarang sudah tidak beroperasi lagi.

Dulunya di Pulau Kepayang wisatawan bisa melakukan kegiatan menyelam. Sekarang kalau mau diving kayaknya ada operator di Tanjung Kelayang.

pulau kepayang belitung
Pulau Kepayang

Pulau Pasir

Sesuai namanya pulau ini adalah pulau gosong, atau hanya terdiri dari tumpukan pasir saja di tengah laut. Pulau  Pasir hanya bisa diakses ketika air laut sedang surut. Pasirnya halus banget. Rasanya juga tenang.

pulau pasir pengalaman jalan jalan ke belitung
Pulau Pasir

Day 4: Kembali ke Jakarta

Drama lagi pas mau pulang. Maskapai Batavia dinyatakan pailit jadi semua penerbangan cancelled. Jadinya saya tidak bisa pulang ke Jakarta.

Saya kepengen naik pelni saja, mumpung lebih murah daripada naik pesawat (12 jam perjalanan).

Tapi akhirnya naik pesawat Sriwijaya pulang. Kepengen low budget tapi gagal deh, haha.

Tips liburan ke Belitung

Nah, ini ada beberapa tips jika kamu berencana untuk liburan ke Belitung.

Harga sewa kapal hopping island Belitung

Harga sewa atau rental kapal di Tanjung Kelayang untuk hopping island ke pulau-pulau sekitar adalah Rp 400,000 untuk kapal kapasitas kecil (2 – 10 orang) dan Rp 700,000 untuk kapal kapasitas besar (10 – 15 orang). 

Harga untuk sewa masing-masing alat snorkelling adalah Rp 25,000. Kalau untuk paket lengkap (kacamata, fin, dan life vest) harganya Rp 70,000.

harga sewa kapal belitung
Perahu untuk hopping island

Harga sewa kendaraan pribadi di Belitung

Sebaiknya kamu menyewa motor atau mobil pribadi mengingat tidak adanya transportasi umum yang memudahkan untuk berkeliling pulau.

Harga sewa motor di Belitung Rp 70,000 (klik disini untuk sewa motor), dan harga sewa mobil sama supir dimulai dari Rp 540,000 untuk 12 jam dan sudah sama bensin (klik disini untuk sewa mobil).

Rekomendasi hotel di Belitung

Kalau kamu solo traveler bisa menginap di hostel dric’s House dengan harga Rp 150,000 per bunk bed per malam.

Sedangkan kalau traveling bersama teman atau pasangan bisa coba Hotel Martini dengan harga Rp 250,000 per kamar per malam.

Mau yang lebih mewah? Ada Fairfield Marriot dengan harga kamar dimulai dari Rp 500,000 per malam, atau Swiss-Belresort dengan harga kamar dimulai dari Rp 430,000 per malam.

Untuk penginapan lain kamu bisa cek di situs atau aplikasi booking hotel untuk mencari penginapan yang sesuai.

Tempat wisata lain di Belitung

Selain wisata yang saya datangi, ada beberapa tempat wisata lain yang bisa dikunjungi seperti melihat tarsisius di Batu Mentas, Rumah Ahok, dan juga one day trip ke Pulau Leebong.

Biaya liburan ke Belitung

Biaya yang saya keluarkan selama empat hari liburan di Belitung adalah Rp 265,000 tidak termasuk pesawat. Rinciannya adalah:

  • Rental motor: Rp 70,000
  • Bensin : Rp 22,000
  • Tiket masuk Bukit Perahu: Rp 2,000
  • Tiket masuk Tanjung Pendem: Rp 2,000
  • Sewa kapal hopping island: Rp 100,000
  • Tiket masuk mercusuar: Rp 5,000
  • Makan selama 4 hari: Rp 100,000

Murah kan ya? Tapi ala backpacker banget. Bisa murah karena saya tinggal sama host juga.

Normalnya sih kalau sama tiket pesawat, penginapan, makan, dll masih bisa sih sekitar Rp 3jutaan. Tergantung pengeluaran masing-masing.

Kurang lebih itulah pengalaman saya jalan-jalan sendiri tanpa tour ke Belitung.

Sudah saya rincikan juga itinerary-nya, biaya, harga sewa kapal, dan lainnya. Kalau ada pertanyaan tinggalkan di kolom komentar ya.

 

 

25 Tempat Wisata di Macau Lengkap Dengan Itinerary!

Jujur ketika saya menerima undangan untuk ngetrip di Macau selama lima hari, didalam hati saya terbesit pertanyaan “Bisa ngapain aja sih di Macau selama itu?” Tempat wisata di Macau yang menarik apa? Bukannya Macau isinya kasino doank ya?

Banyak banget pertanyaannya.

Iya, karena saya tidak melakukan riset mendalam tentang destinasi wisata di Macau sehingga saya sendiri tidak ada bayangan tentang Macau.

Ketika berkunjung ke objek wisata bersejarah di Macau, saya langsung kaget.

Macau sangat berbeda dengan apa yang saya bayangkan selama ini. Bangunan klasik ala Eropa, toko-toko antik di sepanjang gang kecil, apartemen tua yang mempesona.

Saya langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.

Fakta tentang Macau

Sedikit informasi tentang fakta-fakta menarik Macau:

1. Asal muasal nama Macau

Nama Macau sebenarnya berasal dari kesalahpahaman yang terjadi antara penduduk lokal dengan orang Portugis.

Orang Portugis pertama kali datang ke area yang berdekatan dengan Kuil A-Ma.

Ketika mereka bertanya kepada penduduk lokal area ini namanya apa?

Penduduk lokal pun menjawab A-Ma-Gao, yang berarti Teluk A-Ma.

Dalam bahasa kanton, sebutannya adalah Ou Mun yang berarti “pintu masuk teluk”.

2. Dijajah oleh Portugis

Selama 400 tahun, Macau dijajah oleh Bangsa Portugis.

Pada tahun 1999, Macau dikembalikan ke negara China dan menjadi Special Administrative Region (SAR) atau daerah khusus yang mendapat keuntungan dari kebijakan “satu negara, dua sistem”.

3. Terdiri dari tiga bagian utama

Yaitu bagian peninsula, Pulau Taipa, dan Pulau Coloane.

Kedua pulau ini sekarang dihubungkan dengan area reklamasi yang bernama Cotai yang juga menjadi tempat bermain kasino.

4. Satu satunya kota di China yang melegalkan perjudian

Jumlah casino di Macau mencapai 40 buah dan keuntungan dari perjudian telah melewati Las Vegas.

Cara berkunjung ke Macau

  • Lewat udara. Beberapa penerbangan langsung ke Macau dari Singapur, Kuala Lumpur, Taipei, Bangkok, atau Beijing. Airport Macau terletak di Taipa.
  • Lewat laut. Kamu bisa naik kapal feri dari Hongkong ke Macau. Ada dua operator besar yaitu Turbojet dan Cotai Water Jet. Perjalanan kurang lebih 40-60 menit. Harga tiketnya HKD 165.

Beberapa rekomendasi hotel / penginapan di Macau

Rekomendasi hotel di Macau dengan harga di bawah Rp 1 juta:

Rekomendasi hotel di Macau dengan harga di atas Rp 1 juta:

Makanan Yang Harus Kamu Coba di Macau

  • Nam Peng Sandwich
  • Lord Stow’s Portugese Egg Tart
  • Tapas de Portugal by Antonio
  • A porta de Arte, minuman kopi dan teh dicampur
  • Litoral Restaurant
  • Koi Kei Bakery untuk cookies almond dan roti seaweed dan pork floss
  • Beer Temple, dengan koleksi bir dari berbagai macam dunia.

Destinasi atau tempat wisata sejarah maupun hiburan menarik di Macau

Mungkin cuma di Macau bisa ditemukan bangunan bergaya atau arsitektur ala Eropa yang masih berdiri di daratan China.

Hasil dari percampuran budaya yang unik antara timur dan barat menjadikan pusat sejarah di Macau sebagai situs kebudayaan dunia pada tahun 2005.

Terdapat 8 alun-alun kota dan 22 bangunan bersejarah di Macau.

Ditambah lagi dengan jaraknya yang dekat satu sama lain, tempat wisata di Macau sangat gampang untuk diakses cukup dengan berjalan kaki.

Berikut 25 tempat wisata di Macau yang wajib kamu datangi:

1. Melihat reruntuhan gereja di Ruins of St. Paul’s, Macau

Mungkin kamu sering melihat bangunan ini di instagram ataupun foto profil sosmed teman.

Salah besar kalau mengira tempat ini ada di Eropa. Saya termasuk salah satu orang yang tertipu dan mengira gereja ini terletak di Eropa.

Ternyata gereja yang disebut dengan Ruins of St. Paul’s ini terletak di jantung dari kota tua Macau.

Cerita tentang bagaimana gereja ini dahulunya terbakar dan hanya menyisakan bagian depan gereja ini sangatlah menarik.

Kamu bisa mengunjungi Museum of Sacred Art and Crypt yang berisi potongan altar dan benda bersejarah lainnya.

Tips dari saya, datanglah di pagi hari untuk menghindari rombongan tur jika ingin berfoto dengan gereja ini.

ruins of st paul macau
Ruins of St. Paul’s

2. Kuil Na Tcha, tempat pemujaan dewa Na Tcha

Pas di belakang Ruins of St.Paul’s, sebuah kuil kecil dibangun untuk memuja Na Tcha, seorang pahlawan legenda muda dari cerita rakyat China.

Kuil Na Tcha terhubung dengan bagian Old Walls atau dinding tua dan telah menjadi bagian pusat sejarah di Macau.

Kuil yang terlihat sederhana ini hanya memiliki satu ruangan dengan sedikit ornamen dan dupa berbentuk spiral menghiasi langit-langit.

Kuil Na Tcha tempat wisata macau
Kuil Na Tcha

3. Jalan-jalan di sekitar Gereja St. Dominic, Macao

Terletak diantara Ruins of St. Pauls dan bangunan “Leal Senado“, gereja berdinding kuning ini ditemukan oleh tiga pendeta dari Spanyol.

Otomatis gereja ini juga menjadi pemberhentian destinasi wajib di Macau.

Masuklah kedalam untuk melihat bermacam koleksi artefak Katolik.

Tepat di bagian depan gereja ini ada alun-alun St. Dominic yang dikelilingi bangunan ala Eropa lainnya. Beberapanya telah menjadi pusat pertokoan.

Gereja st. dominic tempat wisata macau
Gereja St. Dominic

4. Senado Square, destinasi di Macau yang berasa seperti di Eropa

Merupakan alun-alun utama Macau, selalu ramai dikunjungi para pejalan kaki yang ingin menikmati megahnya bangunan disekelilingnya.

Ciri khas Senado Square adalah lantai batu dengan pola bergelombang.

Beberapa bangunan lain dekat alun-alun ini ada: Holy House of Mercy, General Post office, dan “Leal Senado“.

Senado square tempat wisata Macau
Holy House of Mercy

5. Melihat tradisi dan kebudayaan Chinese di Kuil A-Ma

Kuil ini sudah ada bahkan sebelum Macau menjadi kota seperti sekarang. Kuil A-Ma adalah kuil tertua dan dikenal sebagai tempat untuk memuja Mazu, dewa suci laut.

Di dalam kuil ini ada beberapa tempat berdoa dan juga pavilyun di tingkat berbeda.

Terlihat batu besar dengan tulisan Mandarin disekitar kuil.

Cobalah peruntungan kamu dengan menggosokkan telapak tangan ke kedua pegangan di mangkok perunggu yang berisi koin dan air.

Jika airnya bergetar berarti kamu beruntung.

Kuil Ah Ma destinasi menarik macau
Kuil Ah-Ma

6. Berkunjung ke destinasi wisata Macau, Mandarin House

Tempat wisata di Macau seterusnya adalah Mandarin House yang merupakan contoh rumah tradisional China yang merupakan tempat tinggal seorang ahli yang bernama Zheng Guanying.

Rumah berlantai dua ini sangat berkesan bagi saya karena struktur, dan juga ukiran detil di pintu dan jendelanya sangatlah indah.

Di Mandarin House terdapat halaman dan taman-taman kecil, dilengkapi juga dengan perabotan yang terbuat dari kayu.

Mandarin House Macau tempat murah makau
Mandarin House

7. Jalan-jalan di St. Augustine’s Square

Kebanyakan bangunan bergaya Portugis didominsi oleh warna kuning dan hijau mengelilingi alun-alun kecil.

Beberapa monumen penting juga terletak sangat berdekatan.

Alun-alun ini menampung objek wisata bersejarah seperti Gereja St. Augustine’s, Dom Pedro V Theatre, St. Joseph’s Seminary and Church, dan perpusatakaan Sir Robert Ho Tung.

st. augustine square macau
Area sekitaran St. Augustine Square

8. Melihat kota Macau dari atas Guia Fortress

Dengan menggunakan cable car yang cukup bikin berdebar-debar, kamu bisa naik ke atas bukit yang merupakan titik tertinggi di kota Macau.

Tiketnya murmer! Satu orang cuma 2 MOP saja.

Sampai atas kamu bisa jalan ke Guia Fortress.

Sebuah mercusuar putih bertengger di bukit ini menawarkan pemandangan panorama seluruh kota.

Sebuah chapel di samping mercusuar dengan dinding yang dilukis mural warna warni menjadikan tempat ini unik dan juga indah.

Guia Fortress Tempat Wisata Macau
Guia Lighthouse

9. Toko Obat Chong Sai Pharmacy

Toko obat yang dibangun pada tahun 2016 yang dikenal juga sebagai toko obat milik Dr. Sun Yat Sen terletak di Rua das Estalagens nomor 80.

Toko obat ini diubah menjadi sebuah museum kecil yang menampilkan berbagai barang bersejarah seperti bebatuan dari keramik.

Selain sebagai tempat untuk mengenal kehidupan Dr. Sun Yat Sen selama di Macau, pengunjung bisa melihat foto Macau beberapa tahun silam yang merupakan pelabuhan terkenal di masa itu.

clinic of sun yat sen
Clinic of Sun Yat Sen

10. Menelusuri jalanan kecil di Macau

Sebagai tambahan, jalanan dan gang kecil di Macau juga asik untuk dikunjungi, sama seperti ketika wisata ke Melbourne yang juga banyak jalanan kecil dan artistik.

Kamu bisa melihat berbagai bentuk bangunan, bergaya Chinese maupun Eropa. Apartemen tua, rumah vintage, banyak banget yang menarik.

Favorit saya adalah Rua da Felicidade dan Rua dos Ervanarious.

Rua sendiri memiliki arti jalan. Banyak pedagang yang menawarkan makanan ataupun barang lainnya.

jalan jalan macau
Jalanan di Macau

Selain destinasi wisata bersejarah, hal lain yang bisa dilakukan di Macau adalah wisata hiburannya.

Beberapa tempat wisata di Macau yang lebih ke atraksi, pertunjukkan, atau aktifitas lain diantaranya adalah:

11. Naik ke atas Macau Tower

Bisa jadi tempat paling cocok untuk main truth or dare? Beranikah kamu?

Destinasi atau tempat wisata paling terkenal di Macau yaitu Macau Tower adalah tempat untuk mencoba bungee jumping paling tinggi di dunia.

Tidak sanggup melakukan tantangan ini?

Cobain melihat kota Macau dari ketinggian 58 lantai dengan lantai kaca tepatnya di Observatory Deck. Lihat ke bawah, jangan tutup mata ya.

tempat wisata macau tower
Restoran di Macau Tower

Masih enggak berani? Mudah-mudahan 360 Café bisa nenangin kamu.

Tentunya sambil menyantap all you can eat, dari roti panggang, steak, dan kelezatan masakan lainnya.

Restoran ini berputar dengan pelan jadi kamu bisa duduk dengan santai melihat panorama 360 derajat kota Macau hampir sama dengan salah satu objek wisata di Kuala Lumpur yaitu KL Tower.

(Harga tiket masuk MOP 145, buffet MOP 278, dan Skywalk MOP 788). Beli tiket secara online melalui Klook!

pemandangan dari Macau Tower
Pemandangan Macau Tower

12. Naik bianglala di Studio City

Hal menarik yang bisa kamu lakukan di Macau adalah menaiki bianglala di Studio City. Siapa bilang bianglala cuma berbentuk bundar?

Bianglala di Studio City memiliki bentuk yang unik yaitu persis seperti angka 8.

Bianglala ini akan membawa kamu sampai ketinggian 130 meter dimana kamu bisa melihat pemandangan semua bangunan di Cotai Strip. (Harga tiket: MOP 100).

Bianglala studio city destinasi wajib di macau
Bianglala Studio City Macau

13. Melihat sunset sambil minum cocktail di Hotel Mandarin Oriental

Langsung saja ke Vida Rica Bar yang terletak di Hotel Mandarin Oriental. Minuman cocktail disajikan dengan cara yang unik dan elegan, contohnya Legend of Kremlin Vodka.

Nikmati pemandangan sunset yang luar biasa dengan latar belakang Nam Van Lake dan Macau Tower.

Legend of Kremlin
Legend of Kremlin

14. Macau Eiffel Tower, Berasa seperti di Paris!

Di Macau juga ada Menara Eiffel loh! Kembaran sama yang di Paris.

Menara ini dibangun di pusat casino yang terkenal di Cotai.

Kamu bisa naik ke lantai 37 untuk melihat sebuah bangunan yang merupakan resort bernama Parisian dan juga bangunan tinggi lainnya.

(Harga tiket: MOP 100). Klik di sini untuk beli tiket secara online di Klook!

Parisian tempat wisata macau
Parisian Macau dari Eiffel Tower

15. Mengayuh perahu angsa di Nam Van Lake

Walaupun rada old-fashion, mengayuh perahu angsa di Nam Van Lake cukup seru apalagi kalau bersama keluarga atau teman.

Menikmati cuaca yang cerah sambil melihat Macau Tower, salah satu wisata murah di Macau yang bisa kamu lakukan. (Harga tiket: MOP 20).

Nam Van Lake tempat wisata macau
Mengayuh perahu angsa di Nam Van Lake

16. Mengasah kreatifitas di One Creative Arts Department

Pengen nyoba sesuatu yang beda? Datanglah ke One Creative Arts Department dimana kamu bisa mengikuti kelas sambil belajar hal baru.

Beberapa aktifitas yang bisa dilakukan seperti membuat batangan sabung aroma, mengeringkan bunga, membuat kue, dan lainnya.

One Creative Arts Deparment destinasi wajib di macau
Membuat batangan sabun di One Creative Arts Deparment

17. Mencicipi bir di Beer Temple

Di sebelahnya One Creative Arts Department ada sebuah restoran yang bernama Beer Temple.

Di sini banyak koleksi bir dari seluruh dunia.

Bingung mau coba yang mana? Pelayan disana akan menjelaskan rasa bir, apakah manis, sepet, tajam, atau ringan.

Selain itu makanan yang disediakan juga enak!

Beer Temple
Mencicipi bir di Beer Temple

18. Nonton film di Cinematheque Passion

Bioskop ini sedikit berbeda, bukan untuk nonton film Hollywood terbaru. Di Cinemathque Passion, film yang dimainkan adalah film indie ataupun yang dibuat oleh seniman lokal dengan kualitas yang tidak kalah dengan film internasional.

Di sini kamu bisa melihat kisah dunia perfilman di Macau. Kursinya berwarna-warni cocok kali ya untuk instagram. (Harga tiket: MOP 60).

Kursi warna warni lucu

19. Monkey King Show, Sands Cotai

Journey to the west adalah sebuah kisah yang sangat terkenal dan berasal dari cerita rakyat Cina.

Ada seorang Bhiksu yang melakukan perjalanan ke arah barat ditemani tiga orang muridnya untuk membawa kitab suci kembali ke Cina.

The Sands tempat wisata macau
Pertunjukan Monkey King di The Sands

Berdasarkan cerita itulah pertunjukkan ini dibuat terutama tentang salah satu muridnya yaitu Monkey King.

Nah, pertunjukkan ini menampilkan gerakan akrobat, tarian, dan juga efek 3D yang keren. (Harga tiket: MOP 380 – 1280, tergantung tempat duduk).

Bagian dari pertunjukkan Monkey King

20. House of Dancing Water, City of Dreams

Kalau berwisata ke Macau harus banget nonton pertunjukkan ini.

Bahkan dari awal sudah sangat menegangkan.

Jalur ceritanya tentang seorang pria yang bertarung melawan ratu jahat untuk menyelamatkan pasangannya.

House of Dancing Water tempat wisata macau
House of Dancing Water

Ceritanya menegangkan,

Itinerary Backpacker ke Vietnam Selama Dua Minggu

Pengen coba backpackeran ke Vietnam? Wajib baca dulu nih itinerary liburan atau backpacker ke Vietnam selama 14 hari (2 minggu) ga pake budget gede!

Vietnam adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang digandrungi oleh para travellers atau backpackers.

Kenapa?

Liburan ke Vietnam relatif murah dengan kata lain tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar.

Selain itu banyak objek wisata yang menarik untuk dikunjungi, baik wisata kota maupun alamnya.

Tapi yang tidak boleh terlewatkan tentunya wisata kuliner.

Biasanya kalau ke Vietnam pasti sekalian ke negara tetangga seperti Thailand dan juga Kamboja, sebutannya backpackeran ke tiga negara sekaligus.

Bahkan banyak juga yang menggabungkan Malaysia dan juga Singapura, totalnya jadi lima negara deh.

Nah, saya sendiri hanya fokus ke backpacker ke Vietnam saja karena ternyata negara ini sangat besar, bahkan saya yang solo travelling selama dua minggu pun rasanya belum cukup.

Saya masih bisa ingat betapa gilanya pengendara sepeda motor di Vietnam.

Hanya dengan helm seadanya, mereka bahkan tidak peduli dengan aturan mengendara yang aman.

Mungkin itu salah satu alasan kenapa Vietnam berkesan bagi saya.

Apalagi makanannya yang enak!

Jadi saya mulainya dari bagian selatan yaitu Ho Chi Minh sampai ke utaranya Vietnam yaitu Hanoi.

Sebenarnya sih 2 minggu cukup mepet.

Perjalanan cukup melelahkan karena saya menggunakan bus malam untuk pindah dari satu kota ke kota lain.

Pengalaman naik sleeper bus merupakan pengalaman yang baru bagi saya.

Cukup nyaman karena bisa tidur-tiduran dan merenggangkan badan.

Tapi jalanan yang kurang baik dan apalagi supirnya yang lumayan gila juga, jadinya pasti bakal terbangun di malam hari.

Biaya yang saya keluarkan untuk trip ke Vietnam ini kalau tidak salah sekitar Rp 3juta saja selama dua minggu di luar tiket pesawat.

Kebanyakan sih keluarin uang cuma buat hostel, makan, transportasi umum, dan tiket masuk wisata saja.

Baca juga: Itinerary Liburan ke Sydney Selama 5 Hari 4 Malam

Itinerary Traveling/Backpacker ke Vietnam Selama 2 Minggu

Kemana saja nih asiknya? Ikuti perjalanan dan itinerary backpacker ke vietnam saya.

Day 1-2: Ho Chi Minh/Saigon, itinerary di mulai dari Ho Chi Minh

Highlight: 

  • Pham Ngu Lao Street
  • Notre Dame Cathedral
  • Independance Palace
  • Ben Thanh Market
  • Cu Chi Tunnel

Kota dengan populasi penduduk terbanyak di Vietnam. Tidak heran kalau Ho Chi Minh sangat ramai.

Hari pertama cukup santai, saya cuma explore area backpacker bernama Pham Ngu Lao Street.

Cobain streetfood, duduk-duduk di tepi jalan. Ikutan orang lokal minum bir, hehe.

Objek wisata lain di Ho Chi Minh ada Notre Dame Cathedral, Independance Palace, dan Ben Thanh Market.

Di hari kedua saya ikutan tur ke Cu Chi Tunnel.

Saya pribadi suka dengan one day trip ini karena bisa melihat langsung dan mempelajari situasi yang terjadi pada saat perang Vietnam.

Tentara Vietnam sangat pintar, bagaimana mereka mendahului tentara Amerika dengan cara membangun terowongan kecil sepanjang 200 km.

Recommended deh!

Cek harga penginapan di Ho Chi Minh

itinerary backpacker ke vietnam mengunjungi cu chi tunnel
Sempitnya Cu Chi Tunnel

Day 3-5: Dalat, kotanya adem dan tenang banget! 

Highlight:

  • Crazy House
  • Bao Dai Palace
  • Flower Garden
  • Tiger Waterfall

Dalat adalah sebuah kota kecil yang tenang dengan udara segar.

Banyak kegiatan outdoor yang bisa dilakukan di Dalat.

Dari Ho Chi Minh ke Dalat bisa naik bus dengan perjalanan waktu sekitar 6 jam.

Di Dalat saya menyewa motor untuk berkeliling sekitar.

Banyak air terjun yang menarik untuk dikunjungi salah satunya Elephant Waterfall.

Sayangnya saya tidak sempat kesini.

Selain wisata air terjunnya bisa cobain zip lining, trekking ke hutan, dan banyak kegiatan lainnya.

Di Dalat saya stay cukup lama karena memang senang dengan kotanya.

Selama di Dalat, objek wisata yang saya kunjungi adalah Rumah Gila atau Crazy House, Bao Dai Palace, Flower Garden, dan Tiger Waterfall.

Cek harga penginapan di Dalat

backpacking ke dalat
Trekking ke Tiger Waterfall

Day 6-7: Hoi An, melihat desa tradisional dengan khas lentera 

Highlight:

  • Hoi An Old Town
  • Marble Mountain

Perjalanan dari Dalat ke Hoi An membutuhkan waktu yang cukup lama.

Kalau mau naik bus langsung bisa tapi sekitar 12-17 jam tergantung busnya.

Biar enggak terlalu lama bisa naik bus dulu ke Nha Trang sekitar 4 jam kemudian dilanjutkan dengan kereta sampai Danang dan lanjut lagi dengan bus.

Rada ribet sih, jadi kalau mau gampang langsung aja naik bus.

Hoi An dulunya adalah pelabuhan perdagangan yang sangat sukses di Asia Tenggara.

Sekarang kota tua Hoi An diberi status warisan kebudayaan oleh UNESCO.

Baca Juga: Itinerary Traveling ke Chiang Mai dan Chiang Rai 

wisata vietnam selama dua minggu

Walaupun lumayan rame turisnya, Hoi An tetap menjaga orisinalitas tradisinya -tidak terlalu tepengaruh degan kebudayaan barat seperti kota lainnya di Vietnam.

Sewalah sepeda dan berkeliling kota.

Banyak kuil-kuil Chinese yang layak untuk dikunjungi.

Karena berupa heritage site, kamu harus membeli entrance fee seharga VND 120,000 untuk masuk ke bangunan-bangunan bersejarah.

Ternyata Hoi An punya pantai yang cukup indah bernama An Bang Beach.

Di malam hari banyak orang yang menjual lentera khas nya kota Hoi An.

Kunjungi Marble Mountain yang terletak 20 km dari Hoi An.

Di dalamnya ada kuil Buddha yang dibangun dalam goa.

Cek harga penginapan di Hoi An

Day 8: Hue, mumpung lewat jadi nambahin ke itinerary Vietnam aja

Highlight: 

  • Imperial Citadel
  • Khai Dinh Tomb

Alasan kenapa saya memasukkan Hue dalam itinerary backpackeran ke Vietnam saya adalah pertama, letaknya yang sejalan dengan Hanoi jadi satu hari aja cukup.

Kedua, saya penasaran dengan kota kerajaan di Vietnam.

Di Hue saya cuma mengunjungi Imperial Citadel dan Khai Dinh Tomb.

Pada saat perang, Imperial Citadel mengalami kerusakan yang cukup parah. Khai Dinh Tomb lumayan bagus dan menarik hanya saja tiket masuknya mahal.

Baca juga: Itinerary Kuala Lumpur Selama 3 Hari 2 Malam

tomb of khai dinh itinerary backpacker ke vietnam

Day 9: Hanoi, tentunya tidak boleh melewatkan ibu kota Vietnam

Highlight: 

  • Hoan Kiem Lake
  • Saint Joseph Cathedral

Hanoi dan Ho Chi Minh sangat berbeda. Sebagai ibu kota negara,

Hanoi tidak semaju daerah Selatan. Tidak terlalu banyak objek wisata di Hanoi.

Ada beberapa opera house dan juga museum.

Ketika di Hanoi saya cuma mengunjungi Hoan Kiem Lake dan Saint Joseph Cathedral, objek wisata yang paling dekat dengan backpacker area.

Cek harga penginapan di Hanoi

  

jalan jalan ke hanoi vietnam

Day 10-11: Sapa, kalau ke Vietnam wajib masukin ke dalam list itinerary

Dengan pemandangan sawah mengelilingi pegunungan, Sapa adalah destinasi yang paling oke di Vietnam.

Dari Hanoi bisa naik bus selama 12 jam ke Sapa.

Di Sapa saya ikut trekking tour yang telah saya booking sebelumnya.

Tapi saran saya sih kalau punya banyak waktu bisa langsung ke Sapa dan sewa motor untuk mengelilingi desa sekitar.

Tur yang saya ikuti sih oke-oke aja. Kami menginap di rumah orang lokal.

Yang bikin saya kurang sreg adalah orang lokal sana, suku Hmong selalu mengikuti dan menjual suvenir.

Mereka coba terus mendatangi saya dan menawarkan gelang.

Saya beli 1-2 sih masih oke ya, tapi yang lain pada coba menjual gelangnya ke saya.

Baca juga: Itinerary Liburan ke Korea Selatan Selama 2 Minggu!

trekking sapa di vietnam

Day 12-13: Halong Bay, cruising naik kapal melihat bukit-bukit karst

Setelah trekking di Sapa, saya langsung kembali lagi ke Hanoi dan ikut cruising tour ke Halong Bay.

Kayaknya sih ekspektasi saya terhadap Halong Bay terlalu tinggi.

Saya pribadi kurang dapat feel-nya ketika di Halong Bay.

Selama 2 hari 1 malam saya menginap di kapal cruise dan berlayar di sekitar Halong Bay.

Dalam trip ini kami berhenti di sebuah objek wisata yang bernama Sung Sot Cave.

Goa ini sangat menakjubkan, terlihat stalaktit dan stalagmit menghiasi dinding goa.

Cruising trip-nya berjalan dengan baik.

Cuma ada satu spot dimana kami bisa berenang dan kayaking, tapi airnya rada berbau kurang sedap.

Bukit karang disekitarnya yang menjadi daya tarik Halong Bay sendiri menurut saya kurang menarik.

Masih banyak tempat lain dengan bukit karst atau karang yang indah.

Baca juga: Live on Board Pulau Komodo, Labuan Bajo

cu chi tunnel itinerary liburan ke vietnam

Day 14: Kembali ke Hanoi untuk flight pulang

Di hari terakhir kamu bisa jalan-jalan lagi di sekitar Hanoi atau sekitar beristirahat aja untuk menunggu penerbangan pulang.

Nah itulah itinerary backpacker ke Vietnam saya yang bisa kamu ikuti.

Tapi sekali lagi dua minggu menurut saya cukup mepet.

Kalau cuma butuh beberapa hari bisa pilih mau main di daerah bagian utara atau selatan.

 


Post Views: 3,168

Cerita Seru Liburan ke Australia ala Roadtrip, Tips dan Itinerary!

Pengen nyobain liburan dengan cara road trip di Australia? Baca pengalaman saya liburan ke Australia selama sebulan lengkap dengan itinerary, spot-spot yang dikunjungi, serta hal yang perlu kamu persiapkan untuk perjalanan road trip ini.

Hampir setahun saya banting tulang sebagai pejuang WHV di Australia untuk nyari dolar.

Akhirnnya di bulan terakhir sebelum visa saya berakhir, saya memutuskan untuk menjelajahi Australia.

Banyak yang datang ke Australia (khususnya bule) dengan menggunakan working holiday visa untuk traveling.

Tapi mungkin kebanyakan teman-teman termasuk saya yang datang ke Australia dengan tujuan yang berbeda, yaitu – kerja keras untuk mencari uang.

Kadang traveler lain pada heran – kenapa saya cuma stay di satu kota aja? Tidak coba kerja di farm, atau pindah ke kota lain?

Mungkin kedengarannya agak sombong sih, tapi jujur alasan saya tidak melakukan apa yang orang lain lakukan cuma satu – saya kurang tertarik.

Australia tidak pernah ada di bucket list saya.

Alasan utama saya datang ke Australia karena sebagai warga negara Indonesia, saya cuma bisa mendapatkan working holiday visa di Australia aja.

Dan sayangnya pas saya ke sana cuma bisa setahun aja (sekarang infonya bahkan bisa perpanjang sampai tahun ketiga).

Kalau soal biaya, traveling atau liburan ke Australia pastinya gimana pun tidak murah.

Guidebooks seperti Lonely Planet biasanya menyebutkan paling tidak harus menghabiskan $100 per hari kalau mau traveling di Australia.

Saya pun berpikir, kenapa saya harus mengeluarkan uang sebanyak ini tapi saya sendiri tidak tertarik dengan negara ini.

Satu bulan di Australia mungkin sama dengan 3-4 bulan traveling di negara-negara Asia.

Tapi, muncul lagi pikiran lain – saya punya style traveling yang cukup berbeda.

Saya tidak pernah merasa – Oke, saya di Bangkok berarti saya sudah pernah ke Thailand, atau, oke, saya di Sydney, berarti saya sudah pernah ke Australia.

Saya lebih senang menjelajahi sebuah negara dan benar-benar merasakan kebudayaan negara tersebut.

Saya percaya bahwa traveling bukan sekedar tujuan, tetapi pengalamannya.

Karena itu, saya akhirnya memutuskan untuk explore Australia, mumpung saya masih disini.

Pasti kalau sudah meninggalkan negara ini, saya tidak akan kembali lagi.

Rencana saya adalah tidak terlalu memiliki banyak rencana.

Saya mengamankan tiga penerbangan yaitu Sydney – Hobart, Launceston – Melbourne, dan Perth – Indonesia.

Sisanya saya harus mencari cara sendiri gimana bisa sampai ke Perth dari Melbourne tanpa harus menggunakan pesawat.

Jawabannya adalah road trip.

Tapi saya enggak punya mobil, gimana donk?

Nah, inilah tantangannya. Next, saya akan sharing tentang pegalaman saya liburan ke Australia dengan cara road trip selama sebulan.

Ohya, kalau memang cuma pengen ke Sydney saja bisa baca  itinerary jalan-jalan ke Sydney selama 5 hari ya.

itinerary road trip di australia

Itinerary liburan ke Australia ala Roadtrip

Kamu bisa contek itinerary liburan ke Australia saya, saya pergi ke beberapa kota besar seperti Tasmania, Melbourne, Adelaide, dan Darwin.

Spot-spot atau tempat wisata mana yang saya datangi? Baca terus ya.

Minggu pertama: Tasmania

Tasmania memiliki reputasi yang cukup bagus di kalangan traveler.

Banyak yang bilang kalau Tasmania itu seperti versi kecilnya New Zealand.

Bagian kecil dari Australia ini dikenal dengan keindahan alamnya yang luarnya.

Fakta lainnya, Tasmania merupakan satu-satunya bagian negara dari Australia yang berbentuk sebuah pulau.

Dari Sydney saya terbang ke Hobart.

Selama tiga hari saya menjelajahi Hobart sambil menunggu Maria, seorang gadis dari Kanada yang juga memiliki rencana yang sama untuk road trip di Tasmania.

Setelah bertemu dengan Maria, akhirnya road trip di Tasmania pun dimulai dengan mobil sewaan. Rute yang kami lalui adalah:

  • Hobart
  • Wineglass Bay
  • Ross
  • Cradle Mountain
  • Marrawah
  • Devonport
  • Launceston

Menyetir di Tasmania cukup asik. Tasmania tidak terlalu besar jadi sehari maksimum cuma 3 jam nyetir.

View-nya kurang lebih dataran luas hijau dengan gerombolan domba atau sapi.

Saya pribadi suka dengan Tasmania yang damai dan tenang, walaupun terkadang terlalu sepi sih.

Selama road trip di Tasmania, sebagian besar kami camping walaupun terkadang ketika memang lagi butuh mandi atau terlalu dingin untuk camping, kami satu atau dua kali tinggal di penginapan.

Ketika stay di Hobart, beruntung hostel yang kami tempati meminjamkan peralatan untuk camping gratis.

Ada juga pengalaman pas di Devonport, kami check-in di penginapan yang ada pub-nya.

Sebenarnya baru pertama kali saya tinggal di penginapan seperti ini, jadinya kebanyang kalau ada laki yang macem-macem.

Cuma imajinasi aja sih, ternyata tempat ini enggak seburuk yang dibayangkan.

Setelah seminggu mengunjungi tempat-tempat seru di Tasmania bersama Maria, akhirnya saya harus meninggalkan Maria dan Tasmania.

Maria melanjutkan perjalanannya sendiri di Tasmania, dan saya di drop di Launceston untuk terbang ke Melbourne.

cerita liburan ke australia hemat
Bersama Maria di Cradle Mountain

Minggu kedua dan ketiga: Melbourne – Adelaide

Tasmania sangat menyenangkan. Tapi setelah seminggu disana kangen juga sih dengan kota besar.

Pas sampai di Melbourne rasanya benar-benar happy. Tidak sabar rasanya untuk melihat apa yang bisa ditawarkan kota ini.

Di Melbourne saya sudah janjian dengan teman saya, Vivi.

Selama 4 hari kami jalan-jalan di Melbourne – dari Old Raliway Station, sampai State Library, menikmati keindahan gereja-gereja tua di kota, tidak lupa juga selfie di lorong-lorong kecil penuh dengan lukisan dan cat yang ada di Melbourne.

Seru banget! Semakin saya menjelajahi Melbourne, semakin saya jatuh cinta dengan kota ini.

Bangunan bernuansa seperti di Eropa, pepohonan hijau sebagai kanopi alami di jalanan, cafe-cafe lucu disepanjang lorong kecil.

Terbesit keinginan untuk tinggal di Melbourne.

Saya ketemu dengan seorang teman dari Belgia namanya Jef.

Dia berencana untuk road trip sampai Adelaide dan berhenti di beberapa spot tertentu.

Nebeng deh saya walaupun saya enggak tau bakalan kemana aja, ikutan sharing cost dan gantian nyetir juga.

Nah tempat yang kami kunjungi di sepanjang jalan dari Melbourne sampai Adelaide adalah:

  • Phillip Island
  • Wilsons Promontory
  • Great Ocean Road
  • Grampians

Terakhir sampai di Adelaide. Bukan cuma berdua tapi ada beberapa teman lain juga yang ikutan nebeng.

Dipikir-pikir menarik juga bagaimana kami bisa traveling hemat sama-sama dan saling berkenalan bermula dari facebook aja.

Di minggu ini berasa banget road trip-nya. Selama perjalanan kami camping dan masak sendiri untuk menekan biaya.

Baca juga: Itinerary liburan ke Korea Selatan selama 2 Minggu 

tips road trip di Australia
Bersama teman road trip di Phillip Island

Minggu keempat: Adelaide – Darwin

Selama perjalanan ke Adelaide saya terus-terusan mengecek sosmed dan website untuk mencari tebengan ke Perth, tapi enggak ketemu.

Dari sini mulai berantakan deh. Di satu sisi saya merasa aneh, road trip saya selama ini terlalu mulus seperti jalanan sutera.

Akhirnya kepentok juga deh dengan halangan.

Di Adelaide saya dapat host dari couchsurfing.

Sebagai jaga-jaga aja kalau harus stay lebih lama sampai dapat tebengan ke Perth. Worst case, saya terbang ke Perth dengan harga tiket $200.

Tiba-tiba saya punya ide lain. Gimana kalau saya ke Darwin aja dan terbang pulang ke Indonesia dari Darwin.

Harga tiket pesawat dari Darwin juga sama, $200. At least, saya bisa explore daerah outback.

Saya dapat dua tebengan. Adelaide sampai Alice Spring dan Alice Spring sampai Darwin.

Akhirnya saya memutuskan untuk ke Darwin aja dan menghanguskan tiket saya dari Perth.

Perjalanan dari Adelaide sampai Alice Spring benar-benar gila.

Saya ganti-gantian nyetir sama yang punya mobil 1532 km selama 16 jam non-stop.

Benar-benar deh pantat udah enggak berasa lagi. Yang bikin lebih sakit hati lagi, ada pesan yang masuk di inbox saya dan ada yang nawarin tebengan di hari yang sama, beberapa jam setelah saya meninggalkan Adelaide.

Wah, rasanya dipermainkan oleh hidup. Coba aja saya stay agak lamaan di Adelaide.

Datang lagi masalah lain. Jadi saya udah janjian sama traveler lain untuk ke Darwin.

Kirain Uluru, tempat wisata yang saya mau kunjungi itu sejalan dengan perjalanan dari Alice Spring ke Darwin.

Ternyata Uluru dan Kings Canyon letaknya sebelum Alice Spring.

Jadinya saya harus balik lagi deh kalau mau ke Uluru.

Bodohnya saya, saya tidak tanya ke mas ini apakah dia mau main ke Uluru.

Ketika udah ketemu baru deh dia bilang kalau udah ke Uluru dan sekarang mau lanjut ke utara ke arah Darwin.

Dengan pertimbangan yang matang, saya membatalkan tebengan ke Darwin dan coba nyari tebengan ke Uluru.

Saya bertekad tidak akan meninggalkan ke Australia sebelum main ke Uluru. Tanggung soalnya udah dekat banget.

Saya coba nyari ada enggak yang mau ke Uluru. Ketemu sih tapi pada mau langsung turun ke Alice Spring.

Dengan berat hati saya ikutan tur selama tiga hari di Uluru.

Sedih sih, soalnya saya tidak terlalu suka tur, dan biaya yang dikeluarkan tiba-tiba ngelonjak karena ikutan tur jadinya lebih mahal.

Nasi telah jadi bubur, coba untuk enjoy aja deh. Uluru, Kata Tjuta, dan Kings Canyon benar-benar luar biasa dengan khasnya masing-masing.

Saya jadinya lebih mengerti tentang Suku Aborigin di Australia apalagi ketika tur guidenya langsung yang jelasin.

Baca juga: Itinerary Liburan ke Chiang Mai dan Chiang Rai, Thailand

liburan ke australia uluru
Senangnya berhasil sampai Uluru

Salah satu pengalaman road trip di Australia berbeda yang saya dapatkan adalah tidur di swag.

Bentuk swag seperti sleeping bag, cuma lebih tebal dan besar.

Pas ikutan tur kami tidur di dalam swag aja di atas tanah, udara terbuka, dan langit berbintang sebagai atap.

Semoga tidak ada serangga atau laba-laba yang masuk.

Pada malam terakhir, kami membuat api unggun dan si mas guide memasak makanan khas Australia.

Rebusan daging kangguru dan biskuit khas yang dipanggang di atas kayu bakar.

Saya harus stay beberapa hari lagi di Alice Spring sampai saya dapat tebengan ke Darwin. Seorang gadis Jerman bernama Suzy.

Kami berdua nyetir sampai Darwin. Singkat sih, cuma dua hari aja tapi selama perjalanan kami berbagi banyak cerita.

Tidak banyak hal yang saya lakukan di Darwin.

Lima menit keluar aja saya udah keringatan seperti arus sungai. Suhu pada saat itu 34 derajat dengan kelembaban 100%. Gimana bisa tahan coba.

Baca juga: Itinerary Liburan ke Kuala Lumpur 3 Hari 2 Malam

Yang berkesan dari road trip di Australia

Yang berkesan bagi saya dari pengalaman road trip atau liburan ke Australia ini adalah pengalaman camping, masak-masak, ketemu teman baru, bushwalking, dan juga melihat binatang liar.

Selama trip ini saya melihat burung-burung yang tidak pernah saya lihat sebelumnya, binatang seperti wallaby, kangguru, koala, emi, bahkan paus liar.

Beberapa tempat yang benar-benar bikin saya takjub adalah Cradle Mountain.

Bentuk gunung dengan puncaknya yang unik. Ross, sebuah kota kecil yang memikat hati saya. Twelve Apostles, aslinya jauh lebih besar dari gambar.

Pemandangannya juga sangat luar biasa. Uluru, tidak heran kenapa banyak yang ingin kesana.

Sunset di Uluru benar-benar indah, apalagi ceritanya yang juga membuka mata.

Terakhir Valley of the Wind di Kata Tjuta, ada sesuatu yang bisa perasaan nyaman, sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata.

Api Unggun saat di Uluru

Tips yang perlu kamu ketahui dan persiapkan untuk road trip di Australia

Ini ada beberapa tips yang mungkin bisa membantu kamu merencanakan perjalanan atau liburan ke Australia dengan gaya road trip:

1. Beli/sewa mobil atau campervan

Untuk mulai road trip di Australia pastinya kamu butuh kendaraan.

Bisa pilih mobil atau cuma sewa campervan aja. Kamu bisa coba cari traveler/backpacker lain yang ingin menjual mobil bekas mereka.

Kisaran harga untuk beli mobil bekas beragam, dari $1,500 – $7,000.

Biasanya mobil yang dipakai traveler ini sudah dimodifikasi, jadi ada tempat tidur, peralatan masak, dan peralatan camping.

Pastikan untuk memeriksa kilometer, rego (semacam STNK), dan kondisi mobil. Enggak mau kan, tiba-tiba mobilnya berhenti di tengah jalan, apalagi pas di daerah pedalaman.

Cek facebook groups seperti: Australia Backpackers, Sydney Backpackers, dan lainnya untuk mencari info jual beli mobil.

Menyewa mobil adalah cara lain yang lebih oke karena kamu enggak perlu pusing untuk menjualnya kembali.

Beberapa jasa sewa mobil memperbolehkan kamu untuk mengembalikan mobil di lokasi yang berbeda.

Beberapa perusahaan yang menyediakan jasa sewa mobil diantaranya adalah Wicked Campers, Jucy, Britz, dan Maui.

Ada sebuah situs yang menarik bernama imoova dimana kamu bisa menggunakan mobil hanya $1 aja, tapi harus mengembalikan mobil tersebut ke tujuan yang sudah ditentukan.

Kalau kamu nyetir, harus tau jarak dan lokasi tempat pengisian bensin.

Download aplikasi Fuel Map untuk informasi offline tempat isi bensin dan juga harganya di seluruh wilayah Australia.

2. Cari tebengan

Kalau kamu tidak bisa nyetir, atau solo traveler seperti saya kamu bisa coba untuk mencari tebengan sama seperti yang saya lakukan selama pengalaman road trip di Australia.

Gampang kok, yang penting kamu harus fleksibel dan mau share cost.

Kamu bisa mencari tebengan melalui grup backpacker di

Itinerary Turki 7 Hari, Solo Traveling Tanpa Ikutan Tur!

Cek itinerary saya solo traveling ke Turki (Turkiye) selama 7 hari (1 minggu) dengan rute Istanbul – Cappadocia – Pamukkale – Selcuk – Izmir!

Akhir-akhir ini kalau buka sosmed sering banget lihat teman bahkan artis yang lagi jalan-jalan di Turki.

Negara ini memang lagi naik daun, apalagi sejak banyak influencer yang memajang foto instagrammable – duduk di karpet dan bantal warna-warni dengan view balon udara di Cappadocia.

Dibalik spot instagrammable dan landscape-nya yang unik, negara ini juga memiliki banyak peninggalan bersejarah dari Kekaisaran Byzantium dan juga Ottoman. 

Nah, mau solo traveling sendirian ke Turkey tanpa ikutan tour?

Kamu bisa cek itinerary saya selama 7 hari solo traveling ke Turki.

Ya..sebenarnya 7 hari rada mepet sih. Tapi kalau ga punya waktu, mungkin itinerary ini cocok buat kamu.

Sebelum ke Turki, kamu perlu tahu dulu beberapa hal ini!

itinerary liburan ke turki cappadocia

Apakah liburan ke Turki perlu visa?

Kalau mau liburan ke Turki tidak perlu repot mengurus visa, guys!

Yep! Sejak Desember 2021, pemegang paspor Indonesia sudah BEBAS VISA SELAMA 30 HARI jika ingin berkunjung ke Turki untuk tujuan wisata.

Tidak ada syarat lain yang harus kamu penuhi untuk masuk ke negara ini.

Tinggal bawa koper, udah deh! Bisa langsung jalan-jalan!

Kapan waktu terbaik untuk liburan ke Turki?

Sebenarnya Turki bisa dikunjungi sepanjang tahun.

Banyak yang bilang kalau waktu terbaik untuk liburan ke Turki adalah di bulan April – Mei dan September – Oktober.

Alasannya karena temperaturnya pas – tidak terlalu panas.

Tapi kalau kamu pengen ngerasain winter di Turki – terutama pengen melihat landscape Cappadocia yang bersalju – kamu bisa berkunjung di Bulan Desember – Februari.

itinerary solo traveling turki 7 hari

Berapa harga tiket pesawat ke Turki? 

Beberapa maskapai yang melayani penerbangan dari Jakarta – Istanbul ada Turkish Airlines, Etihad Airways, Qatar Airways dan Oman Air.

Biasanya kalau beli tiket PP jatuhnya lebih murah, disekitaran Rp 7 – 10 juta.

Malahan kalau promo bisa dapat Rp 5 juta PP.

Kemarin saya dapat tiket pesawat dari Jakarta – Istanbul di harga Rp 3.5 juta (one way) dengan menggunakan maskapai Oman Air.

Rajin-rajin aja cek tiket pesawat melalui Skyscanner.

Penasaran bagaimana caranya dapat tiket pesawat murah? Baca tips-nya di sini!

Berapa budget liburan ke Turki?

Liburan ke turki sebenarnya cukup affordable. 

Yang rada mahal lebih ke tiket masuk atraksi wisata.

Tetapi untuk akomodasi, makan, dan kebutuhan sehari-hari lumayan sama seperti Jakarta.

Alokasikan sekitar Rp 500rb – 1 juta/hari/orang (di luar pesawat).

Menurut saya, budget segitu sudah lumayan nyaman sih.

Jadi, untuk 7 hari siapin aja sekitar Rp 7 juta – 10 juta.

Balik lagi, ini tergantung dengan style traveling masing-masing ya!

Selama di Turki saya selalu menggunakan debit card (Mandiri dan BCA) untuk melakukan transaksi.

Kalau perlu withdraw cash juga langsung di ATM (bank resmi).

Interior Hagia Sophia

Itinerary solo traveling ke Turki selama 7 hari

Berikut itinerary saya traveling sendiri ke Turki selama 7 hari tanpa ikutan tur:

Day 1: Istanbul – Galata Tower, Selat Bosphorus

Touchdown Istanbul Airport! Setelah melewati imigrasi, kamu bisa langsung mampir ke ATM Halkbank di arrival hall untuk menarik uang tunai.

Buat jaga-jaga aja, walaupun selama perjalanan saya lebih sering menggunakan contactless payment dan debit card.

Dari Bandara Istanbul ke pusat kota (Taksim) bisa menggunakan shuttle bus bernama Havaist dengan lama perjalanan kurang lebih 1 jam (52 TL). 1 TL = Rp 835

Tips: Harga sim card di Turki cukup mahal – 350 TL untuk 20 GB. Kalau mau murah, bisa beli e-sim melalui aplikasi Airalo.

Nah, dari Taksim, lanjut lagi ke Sultanahmet untuk check-in hotel.

Kalau mau cari penginapan sebaiknya di area Sultanahmet / Fatih karena dekat dengan atraksi utama di Istanbul.

Beberapa rekomendasi hotel di Istanbul: 

Baca juga:Cerita Seru Liburan ke Australia ala Roadtrip, Tips dan Itinerary!

galata tower turki
Galata Tower

Hari pertama dibawa santai aja. Maklum, masih rada jetlag setelah penerbangan belasan jam.

Kalau kamu punya waktu setengah hari saja, kamu bisa jalan-jalan di sekitar:

  • Galata Tower – menara dengan ketinggian 67 meter yang dibangun pada abad ke-14 oleh Bangsa Genoese. Dari atas menara ini, kamu bisa melihat pemandangan kota Istanbul dan Selat Bosphorus. Di area ini ada banyak cafe-cafe untuk nongkrong juga. (Tiket masuk = 175 TL)
  • Karakoy – area pelabuhan yang telah disulap menjadi tempat nongkrong penuh dengan cafe hipster, bar, butik, dan art gallery.
  • Golden Horn Bridge – salah satu jembatan tertua di Istanbul, sore hari banyak yang mancing dan nongkrong di sini.
  • Cruising Selat Bosphorus – bisa nyobain cruising atau naik kapal feri dan menyebrang ke wilayah Asia-nya Turki yaitu Kadikoy.

Tips: Untuk naik transportasi umum seperti metro, tram, bus, dan kapal feri, bisa menggunakan IstanbulKart. Bisa beli melalui mesin berwarna kuning/biru dengan harga TL 50 yang kemudian bisa kamu top-up.

Day 2: Eksplor Istanbul – Area Sultanahmet

Saatnya berkeliling ke pusat bersejarah di Kota Istanbul yang terletak di area Sultanahmet.

Dulunya, area ini merupakan pusat kerajaan Byzantium yang dikenal dengan nama Constantinople.

Setelah diambil alih oleh Kerajaan Ottoman, area ini akhirnya juga menjadi pusat pemerintahan yang dikuasai oleh para Sultan.

Kamu bisa mengunjungi beberapa spot ini, semuanya bisa dilakukan dengan jalan kaki saja:

  • Hagia Sophia – awalnya dibangun oleh Kaisar Romawi sebagai katedral yang akhirnya dikonversi menjadi Masjid di pemerintahan Kerajaan Ottoman.
  • Blue Mosque / Sultan Ahmet Mosque – masjid yang dibangun menghadap Hagia Sophia dan dihiasi ubin berwarna biru.
  • Sultan Ahmet Tomb – makam para Sultan Ottoman.
  • Topkapi Palace – kompleks kediaman keluarga para Sultan yang sangat luas dengan ruangan yang memiliki fungsinya tersendiri. Di dalamnya juga terdapat museum yang menampilkan benda-benda bersejarah. Ada juga ruang terpisah khusus untuk anggota keluarga perempuan yang disebut dengan Harem. (Tiket masuk = 420 TL)
  • Basilica Cistern – digunakan sebagai tempat penampungan dan penyimpanan air. Di dalamnya kamu bisa melihat ratusan dengan berbagai dekorasi salah satunya kepala Medusa. (Tiket masuk = 190 TL)
  • Grand Bazaar – pusat perbelanjaan di Istanbul yang menjual berbagai jenis barang seperti perhiasan, lampu, karpet, souvenir, dan lainnya.

Sorenya, saya langsung ke terminal bus untuk melanjutkan perjalanan selama 12 jam ke Goreme (450 TL).

Operator bus yang paling populer digunakan adalah Metro Turizm.

Kalau mau lebih convenient, bisa cek penerbangan dari Istanbul – Nevsehir atau Istanbul – Kayseri untuk ke Cappadocia.

Tips: Jika kamu tertarik mengunjungi museum-museum baik itu di Istanbul maupun kota-kota lain di Turki, pertimbangkan untuk membeli Museum Pass untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

itinerary turki istanbul (2)
Salah satu ruangan di Harem, Topkapi Palace

Day 3: Cappadocia Green Tour

Sebenarnya ada banyak cara untuk eksplor Cappadocia – bisa sewa kendaraan sendiri atau ikutan day tour. 

Kamu bisa pesan langsung day tour melalui hotel atau online melalui situs seperti Klook, Viator, ataupun Getyourguide.

Di Cappadocia ada 3 jenis day tour dengan spot atau itinerary yang berbeda – Red Tour, Green Tour, dan Blue Tour.

Goreme Valley

Saya sendiri memilih Green Tour dalam itinerary traveling ke Turki ini karena tertarik untuk mengunjungi underground city, dengan spot-spot:

  • Goreme Valley – viewpoint dengan pemandangan khas bukit-bukit Cappadocia yang khas.
  • Derinkuyu Underground City – kota bawah tanah yang memiliki kedalaman hingga 85 meter dari permukaan dan 18 tingkat dengan fungsi utama yaitu menyimpan makanan dan melindungi diri dari jajahan bangsa lain.
  • Ihlara Valley – dulunya para biarawan Bizantium menggali dinding-dinding tebing dan menjadikannya rumah dan tempat ibadah. Trekking-nya tidak terlalu sulit. Cuma di bagian awalnya aja mungkin harus menuruni tangga-tangga yang agak curam.
  • Selime Cathedral – merupakan spot favorit saya, soalnya bentuk katedral ini unik banget. Kamu bisa naik ke bagian atas katedral dan masuk ke ruangan-ruangan – baik itu ruang makan ataupun ruang untuk ibadah.
  • Pigeon Valley – di viewpoint ini, kamu bisa melihat Uchisar Valley dari kejauhan. Ada banyak burung pigeon yang berterbangan dan membuat sarang di tebing-tebing ini.

Sorenya kalau masih ada waktu, kamu bisa mengunjungi Uchisar Castle untuk sunset.

Untuk masuk ke Uchisar Castle cukup bayar 50 TL dan kamu bisa naik sampai ke bagian paling atas dan melihat view area Cappadocia.

itinerary turki

Day 4: Hot air balloon Cappadocia

Pagi-pagi saya sudah bangun sebelum matahari terbit dan berjalan menuju viewpoint untuk melihat pemandangan balon udara khas Cappadocia.

Kenapa tidak sekalian naik balon udaranya aja?

Setelah dipikir-pikir, kayaknya sayang juga sih ngeluarin duit jutaan untuk naik balon udara, hehe.

Tapi kalau kamu punya budget, kenapa engga?

Sebenarnya ada beberapa pilihan spot untuk melihat balon-balon beterbangan di landscape Cappadocia yang unik, termasuk rooftop di Cave Hotel.

Rekomendasi cave hotel di Cappadocia:

balon udara cappadocia

Saya pilih Sunset Hill karena lokasinya yang cukup dekat dengan hotel.

Ternyata lumayan sepi! Naik lagi aja ke spot agak atas, tidak ada orang lain selain anjing-anjing liar yang menemani saya pagi itu.

Untuk naik balon udara di Cappadocia, kamu bisa pesan langsung melalui hotel atau online travel agent. 

Harganya kalau dirupiahkan sekitar Rp 2 jutaan (durasi sekitar 3 jam).

Tips: Hot air balloon dapat terbang tergantung cuaca. Jadi, pastikan untuk cek terlebih dahulu weather forecast atau sisihkan hari lebih agar bisa naik balon udaranya. 

Siangnya, kamu bisa mengunjungi:

  • Goreme Open Air Museum – gereja dalam gua dengan pahatan dan lukisan mural yang menggambarkan kehidupan biarawan pada abad 4-13 D.C. (Tiket masuk = 125 TL).
  • Fairy Chimneys – formasi batuan unik yang terbentuk melalui proses geologi ratusan tahun lamanya. (Tiket masuk = 25 TL)

Kemudian, untuk melanjutkan itinerary liburan ke Turki selanjutnya, kamu bisa naik bus malam dengan rute Goreme – Denizli (300 TL) untuk menuju ke Pamukkale.

Day 5: Pamukkale

Pagi hari setelah sampai di Denizli, perjalanan kemudian dilanjutkan dengan minivan yang sudah diatur oleh agen bus untuk menuju Pamukkale (sekitar 30 menit).

Siangnya bisa istirahat saja, baru deh di sore hari ketika sudah tidak terlalu panas berkunjung ke Hierapolis dan Pamukkale.

pammukale

Kamu bisa arrange transportasi dengan pihak hotel.

Kebetulan hotel tempat saya menginap menawarkan ojek gratis ke pintu masuk sebelah utara (North Gate).

Harga tiket masuk untuk objek wisata Hierapolis dan Pamukkale ini adalah 150 TL.

Di sini, kamu bisa eksplor:

  • Roman Theatre of Hierapolis – teater peninggalan Bangsa Romawi dengan dekoratif indah.
  • Hierapolis (Pamukkale) Archaeology Museum – koleksi patung-patung dan benda bersejarah lainnya dari Bangsa Romawi.
  • Pamukkale Travertines – sumber air panas natural dengan kolam-kolam berwarna putih yang dipercaya mengandung mineral yang dapat menyembuhkan penyakit.

Keren sih, ngelihat kolam-kolam berwarna putih ini walaupun beberapa sudah kering dan tidak ada airnya lagi.

Lebih bagus lagi pas sunset, ketika rombongan tur sudah pergi, kamu bisa mandi dan trekking turun Travenstine untuk keluar melalui pintu selatan (South Gate).

pamukkale
Travenstine, Pamukkale. Bisa mandi dan juga trekking turun sampai South Gate

Day 6: Selcuk

Sampai juga di hari ke-enam dalam itinerary liburan ke Turki.

Untuk menuju Selcuk, kamu bisa naik kereta api dari Denizli (42 TL) dengan perjalanan kurang lebih 3.5 jam.

Saya pribadi suka dengan Selcuk karena kotanya cukup kecil dan tidak terlalu ramai, karena biasanya turis lain hanya melakukan one day trip untuk mengunjungi Ephesus.

Rata-rata sih akomodasi dan restoran terpusat di area dekat stasiun kereta api dan juga bus.

Jadi, kemana-mana bisa tinggal jalan kaki.

Ada beberapa objek wisata yang bisa kamu kunjungi di Selcuk seperti:

  • The Basilica of St. John dan Ayasuluk Castle – tempat pemakaman Yohanes si Penginjil oleh Kaisar Justinian pada abad ke-6. (Tiket masuk = 50TL).
  • Isa Bey Mosque – masjid dengan arsitektur khas Seljuk/Anatolia yang menggabungkan style Ottoman.
  • Ephesus Archeological Museum – kamu bisa belajar sejarah Bangsa Yunani yang ada di Turki dan juga melihat bekas peninggalan arkeologi. (Tiket masuk = 50TL).
  • Temple of Artemis – kuil tempat pemujaan Dewi Yunani dan juga merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Sayangnya hanya sedikit reruntuhan yang tersisa.

 

seljuk
Pintu masuk Basillica of St. John dan Ayasuluk Castle

Day 7: Ephesus

Alasan kenapa wisatawan datang ke Selcuk adalah untuk mengunjungi reruntuhan kota tua peninggalan Bangsa Yunani yaitu Ephesus.

Dari stasiun bus Selcuk, kamu bisa naik minivan langsung ke pintu masuk objek wisata ini.

Harga tiket masuk Ephesus adalah 200 TL.

Jika ingin mengunjungi Terrace House harus nambah lagi 85 TL (ga terlalu recommended sih).

Daya tarik utama dari Ephesus adalah Library of Celsus yang merupakan perpustakaan terbesar ketiga Bangsa Romawi.

Selain itu, kamu bisa jalan-jalan juga ke teater dan kuil-kuil yang ada di kawasan ini.

Setengah hari cukup kok untuk eksplor area Ephesus.

Itinerary Liburan Hemat ke Korea Selatan 14 Hari

Punya rencana liburan ke Korea Selatan dalam waktu dekat? Pas banget mampir ke blog saya. Saya mau sharing pengalaman solo traveling dan juga itinerary liburan ke Korea Selatan tanpa ikutan tur selama 14 hari

Rute saya start dari Kota Busan kemudian lanjut ke beberapa kota lain sebelum akhirnya finish di Kota Seoul.

Totalnya menghabiskan waktu sebulan.

Hah! Sebulan? Mana ada waktu selama itu?”

Jangen kaget dulu. Saya memang orangnya kalau sekali traveling suka lama.

Saya stay cukup lama di Daegu karena kebetulan ada teman, jadinya bisa nebeng biar murah.

Kalau teman-teman punya waktu yang terbatas bisa ikuti rekomendasi itinerary Korea Selatan saya, tapi dipersingkat saja, tidak perlu lama-lama di satu kota.

Berapa biaya yang saya keluarkan?

Selama sebulan saya cuma ngeluarin biaya sekitar Rp 5jt saja, karena saya cuma booking hostel di Seoul saja.

Di kota lain saya menggunakan couchsurfing, jadi tidak mengeluarkan biaya penginapan sama sekali.

Untuk tiket pesawat, saya dapat tiket promo dari KL – Busan terus Seoul – KL menggunakan AirAsia, totalnya cm Rp 2.5jt.

Apa itu couchsurfing?

Gimana cara dapat tiket promo?

Bisa dibaca di artikel saya sebelumnya tentang tips menghemat biaya saat traveling

Selain mengurus visa ke Korea Selatan, ada baiknya jika kamu mengetahui beberapa tips atau hal penting berikut ini sebelum merencanakan itinerary liburan ke Korea Selatan:

Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Korea Selatan?

Kita mulai dari hal yang paling simple dulu.

Korea Selatan adalah negara dengan 4 musim yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin.

Musim semi adalah waktu terbaik untuk melihat cherry blossom atau bunga bermekaran, biasanya dari akhir bulan Maret sampai awal bulan Mei.

Musim panas biasanya ramai apalagi di Kota Busan.

Cuacanya panas dan lembab. Bulan Juni – September biasanya sering hujan.

Musim gugur di Korea Selatan

Musim gugur adalah musim favorit saya, dari pertengahan September sampai awal November.

Saya datangnya pas di musim gugur.

Pohon-pohon berubah warna jadi kuning kemerahan, mataharinya tidak terlalu terik dan udaranya sejuk.

Musim dingin biasanya datang di pertengahan November sampai Maret.

Suhunya bisa dingin banget di beberapa area tertentu.

Persiapkan jaket hangat kalau mau berkunjung di musim dingin.

Rumah dan apartemen dilengkapi dengan pemanas lantai, jadi tidak perlu takut kedinginan.

Apa saja kuliner yang harus dicoba saat traveling ke Korea?

Kalau soal makanan, siapa sih yang tidak tau kimchi?

Yep, kimchi terbuat dari kubis yang telah difermentasikan.

Di Korea Selatan memang banyak hidangan kecil sebagai pelengkap.

Banyak jajajanan yang tersebar di tepi jalan atau pusat perbelanjaan.

Karena saya datangnya pas lagi dingin, jadi banyak yang menjual odeng (semacam bakso ikan dengan kuah), gorengan seperti udang atau gurita, gimbap (gulungan nasi berisi sayur, mirip seperti sushi), dan tteokboki (kue beras dengan saus pedas).

Menurut saya makanan Korea cukup mahal ya.

Untuk jajanan aja harganya sekitar 2,000-3,000 won. Satu piring makanan biasa gitu harganya bisa 5,000 – 8,000 won.

Kalau mau coba Korean BBQ atau hidangan set tradisional Korea, harganya bisa 30,000 – 50,000 won untuk 2-4 orang.

Untuk makan memang mahal, tapi minuman alkohol sangat murah.

Favorit saya adalah makkgeolli yang terbuat dari rice wine.

Soju, minuman paling terkenal di Korea rasanya mirip sama vodka, juga tidak terlalu mahal.

Bir disana disebut dengan nama mekju, biasanya dipadu dengan fried chicken.

Baca juga: Itinerary liburan ke Kuala Lumpur 3 hari 2 malam

itinerary korea selatan
Street food Korea

Transportasi umum di Korea Selatan

Naik transportasi umum di Korea cukup gampang.

Di kota-kota besar ada subway.

Biasanya harga tiket subway sekitar 1,200 – 1,500 won sekali jalan.

Di Busan bisa beli tiket one day pass seharga 4,500 won.

Kalau mau ke kota lain, bisa naik intercity bus tinggal datang ke terminal busnya aja.

Biasanya tiap kota punya lebih dari satu terminal bus.

Dongbu (terminal bus sebelah timur), atau Seobu (terminal bus sebelah barat).

Naik dari terminal mana aja bisa kok.

Kalau perjalanan 1-2 jam, harga bus sekitar 5,000 – 7,000 won.

Perjalanan 3 jam, contohnya dari Seoul ke Sokco harganya sekitar 10,000 won.

Lebih dari 3 jam 20,000 won. Kalau punya budget lebih bisa naik kereta cepat yang disebut dengan KTX.

Biar hemat naik KTX nya bisa beli Korea Rail Pass.

Ada yang 3/5 hari berturut-turut atau 2/4 hari yang fleksible.

Untuk jarak jauh, contohnya kalau mau ke Seoul atau Busan mending beli pass ini. Harganya bisa di cek disini.

Semua perjalanan saya dari satu kota ke kota lain menggunakan bus, karena harganya lebih murah dan saya memang tidak buru-buru juga.

Kalau berencana tinggal cukup lama, bisa beli T-Money, sejenis kartu yang bisa digunakan hampir di semua transportasi umum.

Penginapan di Korea Selatan

Harga kamar di hotel bintang 2 bisa kena Rp 700,000 semalam.

Kalau mau lebih murah bisa tinggal di hostel.

Harga bed di dorm biasanya Rp 150,000 – 250,000 per malam.

Biasanya saya pesen penginapan lewat booking.com.

Kalau traveling solo saya sarankan sih tinggal di dorm aja, bisa ketemu teman baru juga.

Bisa coba cari penginapan di airbnb juga kalau datangnya bersama teman-teman, biasanya lebih murah dari hotel.

Baca juga: Situs dan aplikasi untuk booking hotel murah, cek disini!

Koneksi internet dan shopping

Tidak perlu khawatir dengan koneksi internet karena wi-fi gratis bisa diakeses hampir di setiap sudut kota.

Kalau mau beli sim card harganya sekitar Rp 200,000. Saya sebulan di Korea Selatan tidak beli sim card bisa survive kok, haha.

Orang Korea sangat stylish dan fashionable.

Pas baru sampai saya langsung tidak percaya diri, karena bahkan yang agak tua aja pakaiannya lumayan.

Belanja baju di Korea cukup murah, bahkan kadang lebih murah dari makanan.

Saya tidak bawa banyak baju hangat, jadi pas baru sampai di Busan beli beberapa baju.

Baju lengan panjang dijual dengan harga 2,000-5,000 won. Jaket yang saya beli harganya 25,000 won.

Pengen beli sepatu boots juga, 15,000 – 30,000 won lumayan bagus, tapi tidak jadi karena saya lebih nyaman pake sepatu sport saja untuk jalan-jalan.

Informasi lainnya tentang Korea Selatan

  • Pada umumnya orang Korea baik dan mau membantu. Pas saya tidak tahu jalan dan bertanya pada sepasang suami istri, mereka dengan baik hati mengantar saya ke tujuan dengan mobil.
  • Anak muda biasanya lebih bisa berkomunikasi dengan Bahasa Inggris dibandingkan dengan orang tua. Walaupun kadang mereka tidak bisa menjawab, mereka masih mencoba bantu dengan bahasa tubuh.
  • Selama di Korea saya juga beberapa kali ditraktir sama orang yang saya temui pas hiking, atau jalan-jalan. Mungkin karena saya juga senang ngobrol sama mereka, jadi mereka juga penasaran dengan orang asing sehingga ngajakin makan bareng.
  • Orang Korea senang hiking. Di kota biasanya ada jalur hiking dengan petunjuk arah yang jelas. Banyakan yang hiking orang tua. Katanya karena kalau sudah tua tidak banyak kerjaan jadinya pergi hiking saja biar sehat. Anak muda di Korea sibuk kerja.
  • Yang terakhir, jangan terlalu berharap bisa ketemu idol atau k-pop star. Pas saya nanya ke teman-teman saya yang asli orang Korea saja, mereka jarang melihat idol di kota. Mungkin kalau kamu nungguin di sekitar agency mereka bisa ada kesempatan ngelihat kali ya.

Baca juga: Itinerary Backpackeran ke Vietnam Selama 2 Minggu

Itinerary liburan Korea Selatan selama 14 hari

Kalau mau ikut rute asli saya, yang seharusnya sebulan bisa dipersingkat jadi 2 minggu saja.

Saya menggunakan mode transportasi bus untuk pindah dari satu kota ke kota lain.

Biar cepat bisa juga naik kereta cepat atau KTX, tapi harga tiketnya biasa lebih mahal.

Nah, ke kota mana saja?

Berikut rekomendasi itinerary liburan Korea Selatan saya kalau punya waktu 14 hari (2 minggu).

Day 1 -2: Busan 

Tujuan pertama saya adalah Busan, kota terbesar kedua di Korea Selatan.

Busan terkenal dengan wisata pantainya karena dekat dengan laut.

Dari Busan juga bisa nyebrang ke Pulau Jeju, sayangnya saya tidak masukin Pulau Jeju dalam itinerary Korea Selatan saya.

Cek lebih lengkap apa saja tempat wisata menarik di Busan di artikel ini!

Highlight:

  • Kuil Beomeosa
  • Jalgachi Market
  • Haedong Yonggungsa Temple
haedong yonggungsa tempat wisata di busan
Haedong Yonggungsa Temple di Busan

Day 3-4: Daegu

Awalnya, saya cuma pengen main ke Daegu karena ada teman saya, tidak disangka banyak tempat wisata di Daegu yang juga tidak kalah seru untuk dikunjungi seperti Duryu Park.

Saya juga mengunjungi Museum Oriental dimana saya mencoba hanbok atau pakaian tradisional Korea.

Dari Daegu menjadi base saya untuk one day trip ke Gyeongju kemudian mendaki Gunung Jirisan setelahnya.

Highlight: 

  • Duryu Park
  • Yangnyeongsi Oriental Museum
  • Gyeongsang-gamyeong Park
  • Daegu Modern History Museum
  • Gyesan-dong Church and Cathedral
  • Dongseongnon Shopping District
  • Dalseong Park

Baca juga: Itinerary liburan hemat ke Sydney selama 5 hari 4 malam!

tempat wisata daegu duryu park itinerary korea selatan
Indahnya Duryu Park di musim Gugur

Day 5: Gyeongju

Gyeongju merupakan sebuah kota bersejarah peninggalan Kerajaan Silla.

Jadi kalau memang senang dengan sejarah, wajib banget ke Gyeongju.

Gyeongju juga merupakan warisan budaya UNESCO.

Cara menuju Gyeongju dari kota besar lainnya bisa naik bus.

Highlight: 

  • Bulguksa Temple
  • Seokguram Grotto
  • Anapji Pond
anapji pond gyeongju itinerary korea
Anapji Pond

Day 6-7: Jirisan

Setiap mengunjungi sebuah negara pasti sebisa mungkin saya akan hiking, tidak terkecuali di Korea Selatan.

Jirisan (1,915 mdpl) adalah gunung kedua tertinggi setelah Hallasan.

Pintu masuk untuk mendaki Gunung Jiri adalah Jungsan-ni yang terletak di Kota Jinju.

Di hari pertama saya naik sampai Jangteomok Shelter yang berada sejuah 4.6 km dari pintu masuk.

Keesokan paginya saya melanjutkan perjalanan sampai puncak Cheonwanbong untuk melihat sunrise dan kembali ke Daegu.

Jirisan itinerary korea selatan
Pemandangan dari Jirisan

Day 8-9: Andong – Hahoe Folk Village

Setelah Daegu saya melanjutkan perjalanan ke Kota Andong.

Di Andong ada sebuah desa tadisional Korea yang bernama Hahoe Folk Village.

Menurut saya desa ini wajib dimasukkan ke dalam itinerary  liburan ke Korea Selatan, rasanya seperti melihat Korea Selatan di masa lalu.

Desa ini juga sering digunakan sebagai tempat syuting film kerajaan Korea.

Baca juga: Itinerary Backpackeran ke Chiang Mai dan Chiang Rai 

desa tradisional hahoe korea
Desa Hahoe

Day 10-11: Seoraksan

Untuk ke Seoraksan biasanya sih orang-orang pada ambil day trip dari Seoul.

Biar tidak bolak balik, dari Andong saya naik bus langsung ke Sokcho dan menginap di sana.

Baru deh saya seharian keliling Seoraksan. Ketika masuk ada sebuah kuil yang bernama Sinheungsa.

Sebuah patung Buddha besar duduk di dekat kuil tersebut.

Selanjutnya saya hiking sampai Ulsanbawai Rock.

Anginnya kencang banget dan dingin, saya sampai tidak bisa merasakan telinga saya.

Atraksi yang paling terkenal di Seoraksan adalah naik cable car sampai Gwongeumseong Fortress.

Sayangnya anginnya kencang, jadi ditutup.

Baca juga: Itinerary liburan ke Macau, asik-asik tempat wisata nya!

Seoraksan itinerary korea selatan
Ulsanbawai Rock

Day 12-14: Seoul

Kota terakhir yang ada dalam itinerary saya liburan ke Korea adalah Seoul.

Ya, kurang lebih saya jalan-jalan di Seoul cuma ke Gyeongbokgung Palace, N Seoul Tower, dan juga pusat keramaian seperti Itaewon atau Hongdae.

Kalau punya waktu ikutan DMZ Tour dimana kamu bisa berkunjung ke area perbatasan dengan Korea Utara.

Selain itu bisa ikutan tur juga ke Nami Island.

Highlight:

  • Gyeongbokgung Palace
  • Desa Buchon Hanok
  • N Seoul Tower
  • Dongdaemun Market
  • Itaewon, Hongdae, Gangnam, Myeongdong, Insadong
  • DMZ (Demilitarized Zone)
istana gyeongbokgung tempat wisata seoul
Istana Gyeongbokgung

Nah, kurang lebih itulah itinerary liburan ke Korea Selatan yang saya singkat jadi 14 hari (2 minggu).

Saran saya sih kalau mau ke Korea Selatan paling tidak sisihkan waktu selama 5 hari.

Bisa dipilih saja mana kira-kira kota yang menarik bagi kamu.

Contohnya kalau cuma punya waktu 5 hari bisa pilih tempat wisata yang dekat dengan Seoul atau dekat dengan Busan.

Kalau kamu ada pertanyaan tentang itinerary di atas, boleh langsung tanyakan ke saya ya!

Selamat liburan ke Korea Selatan!

 


Post Views: 3,155

Itinerary Liburan ke Sydney 5 Hari, Dijamin Hemat!

Punya rencana liburan ke Sydney? Yep! Sydney adalah salah satu kota tujuan di Australia yang tidak boleh terlewatkan. Kamu boleh contek nih itinerary liburan ke Sydney selama 5 hari 4 malam.

Tidak diragukan lagi banyak tempat wisata menarik di Sydney, sebut saja Sydney Opera House, atau pantainya yang indah seperti Bondi Beach.

Saya pernah tinggal di Sydney selama setahun menggunakan working holiday visa, yaitu visa yang mengijinkan saya untuk kerja dan traveling di Australia.

Tertarik? Coba deh baca artikel saya tentang syarat mengajukan working holiday visa Australia.

Selama setahun tinggal di Sydney, setiap weekend pasti saya selalu explore tempat baru.

Saya pun sangat mengenal tentang kota ini.

Nah, maka dari itu, saya akan rangkum itinerary  hemat liburan ke Sydney selama 5 hari 4 malam terbaik yang akan membawa kamu ke tempat-tempat seru di sekitar Sydney.

Rekomendasi hotel saat liburan di Sydney

Saya sarankan cari penginapan atau hotel yang berlokasi di area dekat Central Station.

Kenapa?

Karena dari sini mau kemana-mana gampang.

Central Station adalah titik kumpul semua transportasi di kota Sydney, dari bus, kereta api, dan juga light rail train (LRT).

Kamu bisa cari di aplikasi booking hotel murah untuk penginapan di sekitar Central Station.

Kisaran harga penginapan di Sydney memang lebih tinggi, rata-rata di AUD 100.

Beberapa rekomendasi penginapan di Sydney yang dekat dengan Central Station adalah:

Cara menuju pusat kota dari Bandara Sydney

Bandara Sydney berjarak 8 km dari pusat kota.

Cara paling cepat adalah menggunakan train atau kereta api dari bandara menuju Central Station dengan harga tiket AUD 18.50 (13 menit).

Biar hemat, kamu bisa naik bus nomor 400 yang berangkat dari Terminal 1 dan Terminal 3.

Jangan lupa beli opal card yang merupakan kartu transportasi yang bisa digunakan untuk naik bus, train, dan LRT.

Suka dengan konten ini? Dukung Nonanomad biar semangat bikin konten yang bermanfaat buat kamu. Klik di sini untuk memberikan dukungan!

Itinerary Liburan ke Sydney 5 Hari 4 Malam

Menurut saya 5 hari adalah jumlah waktu yang pas untuk liburan ke Sydney.

Get ready! Karena kamu akan banyak jalan kaki di Sydney.

Area CBD Sydney cukup kecil, jadi pindah ke satu tempat ke tempat lain bisa jalan kaki saja, hemat kan?

Oh ya, kamu tidak harus mengikuti itinerary ini secara pasti, maksud saya, disesuaikan saja dengan jadwal kamu.

Mau dipindah atau di otak atik harinya juga tidak apa-apa.

Ini contoh itinerary liburan ke Sydney 5 hari lengkap, dijamin hemat dan seru!

Day 1: Sydney Fish Market – Darling Harbor – Circular Quay – Milsons Point

Pagi hari. Let’s say kamu sampai di Sydney pagi hari, dari bandara langsung ke penginapan dan taruh barang.

Kamu boleh sarapan kecil dulu, mungkin minum kopi, tapi jangan terlalu kenyang.

Tujuan pertama kita adalah Sydney Fish Market, pasar seafood terbesar di Sydney (ketiga terbesar di dunia) yang terletak di Pyrmont.

Untuk menuju Sydney Food Market, kamu bisa naik LRT dari Central Station ke Sydney Fish Market.

Sesuai namanya, kamu bisa melihat banyak produk laut segar, dari ikan, kerang, kepiting alaska, dan banyak lagi.

Sushi yang dijual di Sydney Fish Market liburan ke sydney
Grilled Oyster, enak!

Yang serunya lagi, kamu bisa mencicipi seafood yang langsung dimasak di tempat.

Ada sushi, seafood platter, favorit saya adalah grilled oyster yang dibakar dengan keju meleleh di atasnya, yum!

Selain produk seafood, ada juga buah-buahan, keju, dan produk lokal lain.

Kamu bisa makan siang sekalian di sini.

sydney fish market
Makan siang di sini
sydney fish market
Fish and chips

Siang hari. Setelah kenyang makan seafood, saatnya membakar makanan di perut dengan berjalan kaki ke Darling Harbor yang letaknya tidak terlalu jauh dari Sydney Fish Market.

Kamu bisa bersantai di taman, kadang ada yang main musik di sini.

Di Darling Harbor banyak hiburan yang cocok untuk keluarga dan anak-anak, seperti SEA Life Sydney Aquarium, Madame Tussauds, dan Wild Life Sydney Zoo.

Klik di sini untuk membeli tiket attraction pass di Sydney tanpa harus mengantri lagi.

 

Next, lanjut jalan lagi ke Circular Quay.

Di Circular Quay ini lah kamu bisa melihat icon-nya Sydney yaitu Sydney Opera House dan Harbor Bridge.

Saya selalu suka menghabiskan waktu jalan-jalan di sekitar Circular Quay karena area ini selalu ramai.

Kalau suka seni, kamu bisa berkunjung ke Museum Contemporary Art, gratis!

FYI, Setiap hari minggu pagi, di area The Rocks yang juga dekat dengan Circular Quay ada pop up market.

Banyak yang berjualan produk lokal seperti baju, perhiasan, pernak-pernik, bahkan makanan juga.

the rocks liburan ke sydney
Pasar minggu The Rocks
circular quay liburan ke sydney
Circular Quay

Sore hari. Sebelum matahari terbenam, tergantung musim kapan kamu liburan ke Sydney ya soalnya kalau summer atau musim panas mataharinya tenggelam jam 8 malam.

Kalau winter mungkin lebih cepat, jam 6 sudah mulai gelap.

Berjalanlah melintasi jembatan Harbor Bridge untuk menuju Milsons Point.

Milsons Point adalah spot favorit saya untuk melihat gedung pencakar di Sydney dan juga Opera House dari sisi lain, terutama di sore hari.

Di sini juga ada taman hiburan bernama Luna Park.

Karena saya orangnya kurang suka taman hiburan, belum pernah sih saya ke sini.

Silahkan coba kalau memang mau main ke Luna Park.

Untuk pulang ke area central, kamu bisa naik train dari stasiun Milsons Point (Line T1 atau T9) ke Central Station.

Highlight:

  • Sydney Opera House
  • Harbor Bridge
  • Museum Contemporary Art
  • The Rocks
harbor bridge liburan ke sydney
Harbor Bridge
Milsons Point Itinerary liburan ke Sydney
Milsons Point

Day 2: Blue Mountains

Pagi hari. Hari ini kita akan menjelajahi Blue Mountains.

Saya sarankan untuk berangkat agak pagi karena perjalanan dari Sydney ke Blue Mountains memakan waktu sekitar 2.5 jam.

Pergilah ke Central Station, jangan lupa beli sarapan untuk di kereta api.

Ambil kereta Blue Mountains Line Platform 7 dengan tujuan Katoomba.

Harga tiket AUD 5.81 untuk sekali jalan.

Sampai di Katoomba, kamu harus naik bus nomor 686 sampai ke Echo Point.

Sampai deh di Blue Mountains.

Area ini sangat luas, sehingga tidak memungkinkan untuk eksplor semuanya dalam sehari.

echo point
Echo Point

Siang hari. Kamu bisa mengunjungi Echo Point untuk melihat pemandangan lembah yang hijau dan juga “bintang” dari tempat wisata ini yaitu formasi batuan yang bernama “Three Sisters”.

Kamu bisa mendekati formasi batu ini.

Ikuti trail yang menuju Giant Stairways dengan melewati tangga yang cukup terjal, kamu akan sampai di jembatan penghubung ke sister yang pertama.

Jembatan ini dinamakan Honeymoon Lookout. Pasti ada alasan kenapa disebut dengan honeymoon.

Setelah saya cari tau, katanya selama ratusan tahun spot ini adalah spot favorit untuk para pasangan honeymoon untuk berfoto.

Pas kamu liburan ke Sydney bersama pasangan boleh nih coba foto-foto di sini!

blue mountains itinerary sydney
Honeymoon Lookout

Trail yang paling gampang, cocok untuk sehari saja adalah Prince Henry Cliff Wall.  

Cukup trekking santai saja selama 30 – 40 menit, kamu akan sampai di air terjun kecil bernama Katoomba Falls.

Malam hari. Setelah pulang dari Blue Mountains, pergilah ke Spice Alley untuk makan malam.

Letaknya di dekat bangunan Central Park, tidak jauh dari Central Station.

Banyak pilihan makanan terutama makanan Asia di gang-gang yang artistik ini, harganya juga masih masuk akal.

Kalau kamu datangnya pas Jumat malam, bisa ke pasar malam yang ada di China Town.

Highlight: 

  • Echo Point
  • Three Sisters
  • Honeymoon Lookout
  • Prince Henry Cliff Wall
  • Katoomba Falls
  • Spice Alley
  • China Town

Day 3: Eksplor CBD

Pagi hari. Itinerary liburan ke Sydney hari ini lumayan santai, hanya city exploring, biar istirahat juga.

Di pagi hari kamu bisa sarapan atau brunch di salah satu cafe di Sydney.

Kemudian, dari Central Station, jalan kaki saja mengikuti George Street terus sampai Town Hall dan Queen Victoria’s Building (QVB).

QVB adalah sebuah mall dengan bangunan bergaya Eropa.

queens victoria building
Queen’s Victoria Building

Masuk saja ke mall tersebut dan keluar dari pintu satunya lagi.

Nah, Kamu akan melihat Sydney Eye Tower.

Kalau tertarik bisa naik ke atas tower. Harga tiketnya sekitar AUD 25.

Siang hari. Lanjut terus jalan sampai Martin Place dan Westfield yang merupakan pusat perbelanjaan paling ramai di Sydney.

Banyak mall, pertokoan barang mewah, cocok untuk kamu yang suka shopping.

Tidak jauh dari pusat perbelanjaan ini ada sebuah taman yang besar bernama Hyde Park.

Duduk-duduk saja sejenak sambil bersitirahat.

Terakhir kunjungi St. Mary Cathedral. 

Pulangnya kamu bisa naik kereta dari Stasiun St. James kembali ke Central.

Highlight: 

  • Town Hall
  • Queen Victoria’s Building (QVB)
  • Sydney Eye Tower
  • Martin Place
  • Westfield
  • Hyde Park
  • St. Mary Cathedral
itinerary liburan ke sydney 5 hari
St Mary’s Cathedral

Day 4: Coogee Beach – Bondi Beach, wajib ke sini kalau liburan ke Sydney!

Saatnya main di pantai! Di sekitar Sydney banyak pantai bagus untuk dikunjungi, tetapi yang paling populer adalah Bondi Beach.

Menariknya lagi di pesisir pantai ini ada jalur pejalan kaki atau yang disebut dengan coastal walk sepanjang 6 km.

Disepanjang jalan ada banyak pantai lain, soal pemandangan jangan ditanya lagi.

Saya lebih suka mulai dari Coogee Beach dan selesainya di Bondi Beach.

Dari Central Station, ambis bus nomor 374 dari Stand C menuju Coogee Beach.

Siang hari. Sampai di Coogee Beach kamu bisa cari makan dulu. Setelah itu ikuti saja jalan coastal walknya.

Spot pertama adalah Gordons Bay. Sebuah pantai kecil dengan warna laut yang biru tosca.

Kamu boleh berhenti bentar atau lanjut lagi sampai Clovelly Beach. Pantai ini menurut saya biasa saja jadi saya tidak pernah berenang di sini, cuma lewat saja.

gordons bay bondi to coogee
Gordon’s Bay
Waverly Cemetry

Next, bagian ini yang bagus banget. Kamu akan melewati area perkuburan yang bernama Waverly Cemetry.

Tidak serem kok, area perkuburannya bagus dengan tanda salib warna putih di atasnya.

Di sisi kanan, terlihat ombak besar di lautan lepas. Sampailah di Bronte Beach.

Di Bronte Beach juga sangat populer, banyak yang berenang di sini.

Ada kolam renang yang berbatasan langsung dengan laut juga.

Selanjutnya ada Tamarama Beach. Saya juga suka dengan pantai ini, banyak yang surfing.

Baru deh terakhir adalah Bondi Beach dengan garis pantai yang sangat luas. Kalau lagi panas, di sini rame banget.

Pas liburan ke Sydney wajib masukin ini ke dalam itinerary kamu!

tamarama beach itinerary sydney
Tamarama Beach
bronte beach
Bronte Beach

Pasirnya putih, kamu akan melewati Bondi Iceberg Pool yang keren.

Selesai deh, kalau santai mungkin jalan kaki dari Coogee sampai Bondi Beach memakan waktu sekitar 3 jam.

Dari Bondi Beach bisa naik bus nomor 333 atau 380 sampai Bondi Junction, kemudian dilanjutkan dengan train T4 (Eastern Suburb Platform 24) sampai Central.

Highlight:

  • Coogee Beach
  • Gordons Bay
  • Clovelly Beach
  • Waverly Cemetry
  • Bronte Beach
  • Tamarama Beach
  • Bondi Beach
  • Bondi Iceberg Pool
pantai bondi itinerary liburan ke sydney 5 hari
Bondi Ice Berg

Day 5: Haymarket / Manly Beach

Saran saya hari terakhir santai saja. Bisa jalan ke Haymarket untuk beli oleh-oleh atau suvenir.

Kalau memang masih ada waktu, kamu bisa naik ferry dari Circular Quay ke Manly Beach.

Kalau tidak, boleh kembali lagi ke Circular Quay mana tau belum puas foto-foto di Sydney Opera House.

Highlight:

contoh itinerary sydney

Tertarik untuk liburan ke Sydney?

Nah, itulah itinerary liburan ke Sydney 5 hari 4 malam hemat yang bisa kamu contoh.

Enaknya di Sydney banyak tempat wisata yang saya sebutkan di atas gratis.

Kamu cuma perlu mengeluarkan uang untuk transportasi, makan dan penginapan.

Kapan nih mau liburan ke Sydney?

Baca juga artikel ini: 

 


Post Views: 3,305

Itinerary Jalan-Jalan ke Singapura 4 Hari 3 Malam

Buat kamu yang pengen jalan-jalan ke Singapura, yuk cek itinerary ini sebagai referensi!

Idealnya sih kalau pengen main ke Singapura sekitar 4 hari, ya.

Itinerary di bawah ini bisa kamu sesuaikan lagi dengan waktu dan juga preferensi kamu!

Jalan-jalan ke Singapura perlu visa?

Untuk main ke Singapura ga perlu visa kok! Sebagai warga negara Indonesia kita dapat bebas visa untuk berkunjung ke Singapura selama 30 hari.

Sebelum mendarat, kamu harus isi health declaration form secara online (maks 72 jam sebelum kedatangan).

Nah, kalau udah isi sekarang paspor Indonesia udah bisa menggunakan autogate untuk proses imigrasi – tinggal scan paspor dan ambil foto udah deh!

Berapa biaya yang dibutuhkan untuk liburan ke Singapura?

Soal budget, tergantung jumlah hari dan style traveling masing-masing ya.

Standarnya sih harga tiket pesawat dari Jakarta – Singapura PP di sekitar Rp 1,5juta – 2juta.

Kalau ada promo tentunya harga tiket pesawat bisa lebih murah.

Sisanya tergantung pengeluaran kamu untuk akomodasi, makan, dan lain-lain.

Akomodasi 

  • Hostel / dormitory room = SGD 30 – 50 / malam
  • Budget hotel = SGD 100 – 150 / malam
  • Hotel berbintang = SGD 200 ++ / malam

Makan

  • Hawker center = SGD 6 – 7 per meal
  • Mall = SGD 10 ++ per meal
  • Cafe / restoran = SGD 15 – 30 per meal

Transportasi 

  • Bus / MRT = SGD 1 – 2
  • Grab = SGD 10 ++

Ada banyak atraksi wisata di Singapura yang bisa kamu datengi secara GRATIS

Cuma kalau travelingnya bareng keluarga biasa pengen main ke Universal Studio atau Cloud Forest harus bayar tiket masuk dan harganya tahu sendiri lumayan ya.

Kamu bisa beli tiket secara online melalui Klook, kadang harganya lebih murah juga dan ga perlu ngantri lagi.

 

Itinerary liburan ke Singapura 4 hari 3 malam

Cek contoh itinerary di bawah ini untuk jalan-jalan ke Singapura:

Day 1 – Eskplor area kota dan Marina Bay

Pagi hari: Sebelum mulai eksplor, isi dulu perut dengan sarapan ala lokal yaitu kaya toast set.

Cari aja deket penginapan kamu, pasti ada deh tempat buat sarapan kaya toast – di hawker center atau chain-chain kaya toast seperti ToastBox, Ya Kun Kaya Toast, atau Fun Toast.

Makan sampai kenyang ya, karena hari ini kita bakal jalan kaki seharian! (kalau travelingnya bareng anak-anak / lansia bisa naik bus atau MRT)

Spot pertama yang bakal kita datangi yaitu Little India. 

Kamu bisa menyaksikan kegiatan orang-orang lokal di pagi hari – ada yang jualan bunga, ibu-ibu yang lagi belanja dengan pakaian sari, bapak-bapak lagi ngobrol di kedai kopi.

Kalau pagi mungkin belum terlalu ramai, tapi biasanya agak siangan area ini penuh dengan orang-orang yang beraktivitas.

Beberapa atraksi wisata di Little India yang terkenal ada House of Tan Teng Niah dan Sri Veeramakaliamman Temple.

Coba deh hunting mural-mural untuk spot foto Instagrammable di sekitar Little India.

Cek di sini buat spot-spot menarik lainnya di sekitar Little India.

House of Tan Teng Niah
itinerary liburan ke singapura

Setelah puas keliling Little India, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke area Kampong Glam.

Jalan-jalan ke Singapura ga bakal lengkap kalau engga eksplor area ini.

Spot- spot yang menarik di sekitar Kampong Glam ada:

  • Sultan Mosque – masjid terbesar di Singapura dengan kubah emas yang indah.
  • Arab Street – restoran ala-ala timur tengah, toko oleh-oleh, kalau kangen nasi padang juga ada restonya.
  • Haji Lane – ada banyak mural – mural keren, kalau weekend malam-malam juga seru ada live music.
  • Malay Heritage Center – belajar sejarah komunitas Orang Melayu di Singapura.

Kamu bisa redeem aktivitas gratis di Singapore melalui program Singaporewards. Klik di sini buat caranya!

sultan mosque singapore

Itinerary selanjutnya yaitu area Bugis – banyak yang suka ke sini buat belanja.

Di sini ada tiga pusat perbelanjaan yaitu Bugis Junction, Bugis +, dan Bugis Street.

Biasa sih saya numpang lewat aja ya karena engga hobi belanja, hehe.

Tapi kalau kamu laper bisa nyari makan di sekitar sini juga.

Untuk eskplor area Little India, Kampong Glam, dan Bugis kurang lebih memakan waktu sekitar 2 jam.

itinerary liburan ke Singapore
Kurang lebih ini rute di itinerary hari 1

Kamu bisa balik penginapan buat istirahat dulu terus agak sorean lanjut lagi, tapi kalau engga capek yuk kita lanjut jalan lagi!

Nah, sekarang kita bakal eksplor area-area yang nuansanya tuh ala-ala kolonial, jadi rasanya kayak di Eropa (cuacanya sih beda ya, panas banget di Singapur, haha).

Sekitar 10 menit jalan kaki dari Bugis kamu bakal sampai di CHIJMES. 

Dulunya area ini merupakan sebuah biara, tetapi sekarang fungsinya udah diubah jadi multi-function hall dan juga restoran.

Boleh lah stop di sini bentar untuk foto-foto.

chijmes singapore
jalan jalan di singapura

Lanjut ke area City Hall untuk melihat St. Andrew’s Cathedral kemudian jalan ke area National Gallery Singapore.

Kalau kamu suka karya-karya seni boleh banget mampir ke National Gallery Singapore.

Di dalamnya ada banyak karya-karya seniman dari negara-negara tetangga, termasuk Indonesia.

Dari sini udah deket ke area Marina Bay kok, jadi lanjut aja terus jalan dan ngelewati spot-spot seperti:

  • Former Supreme Court
  • Parliament House
  • The Art House
  • Victoria Concert Hall
  • Asian Civilisations Museum
  • Statue of Sir Stamford Raffless
  • Anderson Bridge
  • Fullerton Hotel

Sampai akhirnya kamu sampai ke Patung Merlion. Seru banget kan jalan-jalan sambil mengaggumi bangunan kolonial di Singapura!

Masih kuat jalan lagi ga ya?

Kalau masih kuat kita lanjut jalan lagi ya ke Marina Bay Sands, kalau engga kuat silahkan naik transportasi umum (bisa cek Google Maps langsung).

Dari Patung Merlion bebas sih mau ambil arah ke kanan atau ke kiri buat sampai ke Marina Bay Sands.

Lebih seru sih lewat jalur kiri karena kamu akan melewati:

  • Jubilee Bridge
  • Esplanade
  • Helix Bridge

Nah, kamu bisa jalan-jalan di dalam mall-nya, bisa juga main ke ArtScience Museum, atau naik ke Skypark Observation Deck untuk melihat view kota Singapura.

tempat wisata singapura

Dari Marina Bay Sands (MBS) ada akses langsung buat ke Gardens by the Bay – bisa lewat tunnel MRT bisa juga lewat jembatan di hotelnya (bisa tanya aja bagian informasi di mall-nya kalau kurang jelas).

Kalau kamu masih ada waktu bisa mampir ke Cloud Forest, Flower Dome, atau Floral Fantasy yang ada di Gardens by The Bay.

Alternatif lain bisa jalan-jalan di sekitar tamannya aja kok sambil menunggu pertunjukkan lampu Gardens by the Bay yang diadakan jam 7.45 dan 8.45 malam.

Setelah menonton pertunjukkan lampu, kalau belum capek bisa balik lagi ke area Marina Bay soalnya view malamnya lebih cakep!

Kamu bisa lihat pertunjukan lampu lain yang bernama Spectra – A Light & Water Show dengan jadwal 8 dan 9 malam (Minggu – Kamis) dan 8, 9, 10 malam (Jumat – Sabtu).

Saatnya kembali ke hotel untuk beristirahat.

cloud forest singapura

Day 2 – Pulau Sentosa

Ada 2 opsi yang bisa kamu pilih untuk itinerary hari kedua di Singapura:

Opsi 1: Main seharian di Pulau Sentosa 

Biasanya kalau liburan bareng keluarga atau pasangan pengen main ke Universal Studio Singapore yang ada di Pulau Sentosa.

Kamu harus ke Vivo City (Harbourfront MRT) dulu kemudian naik train ke Sentosa Island.

Di Sentosa ada banyak banget atraksi lain selain Universal Studio seperti SEA Life Aquarium, Madamme Tussauds, kamu juga bisa main ke pantai-pantainya (Palawan Beach dan Tanjong Beach).

Kamu bisa baca artikel yang pernah saya tulis tentang atraksi wisata apa saja yang ada di Pulau Sentosa.

Sorenya kamu bisa jalan-jalan di Vivo City atau ke area Tanjong Pagar / Chinatown untuk nyari makan.

Opsi 2: Mount Faber dan eksplor kota lagi 

Pagi-pagi kamu bisa naik MRT ke Harboufront Station (sama kayak kalau mau ke Vivo City) untuk trekking ke Mount Faber. Ikuti aja sign “Marang Trail”. 

Trekking-nya gampang kok. Di sini ada spot instagrammable juga yang bernama Henderson Waves. 

mount faber
Di dekat Handersen Waves

Setelah itu kamu bisa naik MRT ke area Tanjong Pagar untuk sarapan.

Di area ini ada banyak cafe, malam-malam juga banyak restoran and bar.

Kamu bisa foto-foto di sekitar Potato Head dan juga Ann Siang Hill.

Dari area Tanjong Pagar udah deket juga ke Chinatown.

Jalan-jalan di Chinatown Street Market seru juga kok, ada banyak toko yang jualan oleh-oleh.

Jangan lupa mampir ke Buddha Tooth Relic Temple – katanya di kuil ini ada gigi asli Sang Buddha.

Sore atau malamnya kamu bisa dinner di Lau Pa Sat.

mural di chinatown singapura
Mural di Chinatown

Day 3 – Fort Canning – Orchard Road

Setalah dua hari full jalan-jalan eksplor kota Singapura, itinerary hari ini bakal lebih santai.

Kamu bisa start pagi atau agak siangan juga gapapa.

Hari ini kita akan jalan santai di Fort Canning, tapi sebelumnya kita mampir dulu ke Central Fire Station dan Old Hill Street Police Station untuk foto-foto.

tempat instagrammable singapura

Nah, dulunya Fort Canning digunakan sebagai lokasi istana kerajaan, markas militer, dan pusat administrasi kolonial.

Sekarang jadi taman terbuka dengan pepohonan hijau.

Kamu bisa mampir ke Sang Nila Utama Garden, taman yang didedikasikan kepada Pangeran Palembang yang membangun kerajaan di Singapura pada tahun 1299.

Sambil menikmati rindangnya pepohonan dan view kota Singapura, jalan terus ke Fort Canning Tree Tunnel. 

Cakep banget buat foto-foto, tapi siap-siap aja ya ngantri.

itinerary liburan singapore

Turun dari Fort Canning bisa mampir juga ke National Museum of Singapore jika tertarik dengan sejarah negara ini.

Setelah itu kamu tinggal jalan aja deh di Orchard Road – mulai dari Plaza Singapura, Somerset, Takashimaya, sampai ION Orchard.

Sekalian kalau pengen shopping bisa banget! Udah tau kan ya nanti di airport bisa apply GST Refund. Pastikan kamu simpan receipt-nya ya!

Suka dengan konten ini? Dukung Nonanomad biar semangat bikin konten yang bermanfaat buat kamu. Klik di sini untuk memberikan dukungan!

Day 4 – Katong dan Joo Chiat 

Kalau masih punya waktu, sempatkan diri main ke area Joo Chiat deh!

Jalan-jalan di area sini asik – ada banyak restoran dan cafe-cafe kayak Chin Mee Chin Factory, 328 Katong Laksa, Birds of Paradise.

Banyak toko vintage juga di area ini, jadi kalau pengen belanja souvenir oke juga.

Beberapa spot menarik di sini Rumah Bebe, Peranakan Houses di Koon Seng Road dan spotting lukisan mural di sekeliling area ini.

jalan jalan ke singapore

Kalau masih punya waktu bisa sepedaan di East Coast Park dan makan di East Coast Lagoon Food Village. 

Tapi kalau udah engga punya waktu lagi bisa balik ke airport dan jalan-jalan ke Jewel Changi kalau kamu belum mampir pas baru nyampe Singapura.

Nah, itu dia itinerary liburan 4 hari 3 malam buat kamu yang pengen jalan-jalan di Singapura!

Bisa kamu sesuaikan lagi ya sesuai jumlah hari yang kamu punya, kalau mau diganti-ganti juga bisa. Have fun in Singapore!

contoh itinerary jalan jalan singapura

 


Post Views: 1,973

Panduan Traveling ke Uzbekistan (Itinerary, Tips, Biaya)

Baca pengalaman saya traveling ke Uzbekistan lengkap dengan itinerary, biaya atau budget yang harus dipersiapkan, dan tips untuk berkunjung ke negara di Asia Tengah ini!

Dari dulu saya selalu penasaran dengan kawasan Asia Tengah. Alasannya mungkin karena kebudayaan mereka unik.

Muka-mukanya kayak orang Asia Timur tapi juga ada campuran bulenya, ditambah lagi ada influence dari Arab dan rata-rata menganut agama Islam.

Kalau ditelusuri, kawasan ini memang memiliki sejarah yang panjang – dari Kerajaan Samanid kemudian jatuh ke tangan Mongols – Timurid – hingga akhirnya menjadi bagian dari Uni Soviet sebelumnya akhirnya pecah menjadi negara-negara dengan akhiran “Tan”.

Trip kali ini bisa dibilang edisi kedua saya menelusuri Jalur Sutra setelah trip pertama saya menelusuri Jalur Sutra-nya  China (dari Lanzhou – Xinjiang).

Saya akan eksplor 4 negara di kawasan Asia Tengah dimulai dari Uzbekistan – Tajikistan – Kyrgyzstan – dan berakhir di Kazakhstan.

Nah, di artikel ini, saya akan fokus membahas tentang Uzbekistan. Baca sampai habis ya!

Apakah ke Uzbekistan perlu visa?

Jawabannya tidak perlu! Uzbekistan memberlakukan kebijakan BEBAS VISA selama 30 hari bagi pemegang paspor Indonesia.

Tapi ada kebijakan lain di mana turis yang datang ke negara ini harus melakukan registrasi.

Biasanya kalau kamu nginap di hotel akan langsung didaftarin hotelnya.

Pas check out jangan lupa minta registration slip dari hotel yang menandakan kalau kamu tinggal sana.

Jaga-jaga aja sih, biar nanti di imigrasi pas mau keluar dari Uzbekistan (baik di bandara atau crossing border) ga bakal bermasalah.

itinerary liburan uzbekistan
Kota tua Khiva

Berapa harga tiket pesawat ke Uzbekistan?

Sayangnya tidak banyak maskapai dengan rute penerbangan langsung dari Indonesia ke Uzbekistan.

Satu-satunya maskapai yang melayani rute Jakarta – Tashkent adalah Uzbekistan Airways.

Jadwalnya juga cuma 1x dalam seminggu; flight Jakarta – Tashkent setiap hari Selasa, dan Tashkent – Jakarta setiap hari Rabu.

Harga tiket pesawat langsung dari Jakarta ke Tashkent (Uzbekistan) di kisaran Rp 12 – 15 juta untuk pulang pergi.

Alternatif lain mungkin bisa cek penerbangan ke New Delhi dulu, atau biasa dari Istanbul juga ada banyak flight ke kawasan ini.

Makanya lebih baik sekalian mampir ke negara-negara tetangga seperti Tajikistan, Kyrgyzstan, dan Kazakhstan dalam satu trip ini.

bukhara
Bukhara

Berapa budget liburan ke Uzbekistan?

Kisaran biaya yang harus dikeluarkan untuk akomodasi yaitu Rp 150 ribu – 200 ribu (hostel) dan Rp 500 ribu – 1 juta (hotel) per malam.

Sedangkan untuk sekali makan, biasa di harga Rp 50 ribu – 70 ribu.

Transportasi umumnya murah – apalagi kalau pakai  Yandex Go (aplikasi ride hailing di Asia Tengah).

Untuk masuk ke objek wisata juga dikenakan biaya, mulai dari Rp 25 ribu – 50 ribu.

Kalau dihitung-hitung, budget untuk liburan selama 7 hari di Uzbekistan di luar harga tiket pesawat sekitar Rp 5 – 7 juta per orang.

samarkand
Pertunjukan lampu Registan Square, Samarkand

Persiapan sebelum traveling ke Uzbekistan

Sebelum jalan-jalan ke Uzbekistan ada baiknya kamu mempersiapkan beberapa hal ini:

  • Bahasa umum yang digunakan adalah Bahasa Rusia. Kamu bisa belajar kata-kata yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari contohnya angka (biar bisa nego harga). Bisa juga hafalin Cyrillic (alfabet-nya Bahasa Rusia). Tenang aja, bisa pakai Google Translate juga kok!
  • Download aplikasi Yandex Go (Uber-nya Central Asia) dan juga 2GIS (aplikasi maps yang lebih lengkap karena ada info tentang rute bus umum juga). Jangan kaget ya kalau orang-orang sini nyetirnya ga santai.
  • Bawa US Dollar karena beberapa ATM tidak bisa digunakan karena PIN-nya 4 digit.
  • Kamu bisa pesan tiket kereta api online melalui situs Uzbekistan Railways. Sebaiknya pesan jauh-jauh hari biar slotnya engga penuh.
  • Cek situs caravanistan.com – lengkap banget informasi tentang traveling di kawasan Asia Tengah dan ada forum buat diskusi.
  • Jangan bawa drone karena dilarang. Ga mau kan drone kamu disita pada saat kedatangan.

Ga hanya untuk Uzbekistan saja, beberapa tips ini juga berlaku buat kamu yang ingin traveling ke negara-negara di Asia Tengah lainnya.

hotel uzbekistan
Tashkent

Itinerary traveling ke Uzbekistan selama 7 hari

Berdasarkan pengalaman saya, 7 hari cukup kok untuk eksplor Uzbekistan. Kurang lebih ini itinerary yang bisa kamu jadikan referensi:

Day 1 – 2: Tashkent

Kesan pertama saya pas menginjakkan kaki di Tashkent, kotanya well-organized banget!

Trotoarnya besar, bangunan-bangunannya kelihatan baru. Tapi kenapa jalanan rada sepi ya?

Mungkin karena summer jadi pada keluarnya di malam hari.

Salah satu hal yang wajib kamu lakukan di Tashkent adalah mengunjungi stasiun kereta bahwa tanah (metro).

amir temur museum
Amir Temur Museum
stasiun metro tashkent
Stasiun metro Tashkent

Sistem metro tertua di Asia Tengah ini mencerminkan gaya arsitektur Uni Soviet yang megah, dihiasi dengan dekorasi seperti mozaik, patung, dan karya seni lainnya.

Tinggal beli tiket 1,400 som / Rp 2,000, udah bisa hopping dari satu stasiun ke stasiun lain!

Suka dengan konten ini? Dukung Nonanomad biar semangat bikin konten yang bermanfaat buat kamu. Klik di sini untuk memberikan dukungan!

Beberapa metro station yang menarik untuk dikunjungi di Tashkent yaitu:

  • Kosmonavtlar
  • Beruniy
  • Mustakillik
  • Gafur gulom
  • Alisher Navoi
  • Toshkent

Di hari pertama kamu bisa eksplor area sekitar Amir Temur Square – dari mengunjungi State Museum of Temurids (25,000 som) hingga melihat aristektur bangunan di Uzbekistan Hotel, Alisher Navoiy Theater, The Palace of Grand Duke, Art Gallery.

Baru deh, siangnya mampir ke Besh Qozon – restoran yang menyajikan makanan khas Central Asia yaitu Plov.

Di restoran ini kamu bisa main ke dapurnya langsung dan melihat proses masak dengan menggunakan tungku api dan wajan raksasa.

Cobain juga Kazi – sosis daging kuda. Nasinya super aromatik , dagingnya juga lembut.

Seporsi harganya sekitar Rp 40,000 aja kok.

Tidak jauh dari Besh Qozon ada taman yang bernama Memorial to the Victims or Repression. 

Kalau tertarik bisa berkunjung ke museum-nya juga atau jalan-jalan di taman sambil melihat Tashkent Tower juga seru.

Malam hari kalau masih ada waktu, kamu bisa mampir ke Magic City – Disneyland-nya Tashkent.

Banyak toko-toko lucu di sini buat shopping dan foto-foto. Nah, malamnya kamu bisa menonton pertunjukkan lampu.

Hari kedua, kamu bisa mampir ke objek wisata ini sebelum malamnya ke stasiun kereta api untuk naik kereta ke Khiva:

  • Chorsu Bazaar – pasar tradisional yang memiliki atap berbentuk kubah
  • Kukeldash Madrasah – sekolah yang mengajarkan nilai-nilai agama dan pengetahuan Islam (10,000 som)
  • Hazrati Imam Complex – makam Hazrat Imam al-Bukhari yang dikenal sebagai salah satu kolektor hadis terpenting dalam Islam Sunni
tashkent tower uzbekistan
Tashkent TV Tower
memorial tashkent
Memorial to the Victims or Repression

Day 3: Khiva

Sebenarnya Khiva lumayan jauh  – sekitar 14 jam naik kereta api dari Tashkent.

Is it worth it? Menurut saya iya, karena kompleks kota tua-nya kecil dan enak buat jalan-jalan.

Dari Tashkent saya naik kereta malam, jadi ga terlalu berasa perjalanannya. Seru juga ngerasain pengalaman naik kereta bersama orang lokal.

Konsep Khiva adalah open-air museum di mana pengunjung membeli tiket masuk sebesar 150,000 som / Rp 200,000 yang bisa digunakan selama 2 hari.

By the way, Khiva juga diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.

Kamu tinggal eksplor bangunan-bangunan bersejarah di kota tua ini.

Setiap bangunan ada museum di dalamnya, jadi kamu bisa belajar juga tentang sejarah dan kebudayaan di area ini.

Pemandangan sunset dari Kuhna Ark

Beberapa spot menarik yang bisa dikunjungi di Khiva yaitu:

  • Islam Khoja Minaret – menara tertinggi yang menjadi simbol kota Khiva
  • Juma Mosque – masjid dengan arsitektur unik dengan penyangga berupa kayu dengan ukiran yang indah
  • Kalta Minor Minaret – rencananya dibangun sebagai minaret terbesar, hanya saja pengerjaannya berhenti sehingga hanya berbentuk setengah
  • Tosh-Hovli Palace – istana yang dihiasi dengan ukiran kayu dan keramik dengan corak yang indah
  • Kuhna Arkview sunset-nya cakep dengan pemandangan kota tua Khiva

Salah satu figur yang penting dari daerah ini adalah Al-Khwarizmi – seorang matematikawan, ahli astronomi, dan ilmuwan.

Yang kerennya lagi, kata algebra dan algorithm terinspirasi dari buku yang pernah beliau tulis dan namanya sendiri.

Kamu bisa stay 1 malam di Khiva. Besoknya kalau masih belum cukup bisa eksplor lagi, atau melanjutkan perjalanan ke Bukhara.

Ada 2 opsi yang bisa kamu pertimbangkan – sewa taksi dan mampir di Khorezm Fortresses atau naik kereta api langsung ke Bukhara (6 jam perjalanan).

pengalaman liburan uzbekistan
liburan khiva

Day 4 – 5: Bukhara

Bukhara dulunya merupakan pusat perdagangan dan kebudayaan penting di Jalur Sutera.

Selain itu, kota ini juga pernah menjadi pusat pemerintahan Kerjaan Samanid.

Pada masa ini-lah agama dan kebudayaan Islam menyebar di kawasan Asia Tengah.

Kamu juga bisa mengunjungi bangunan-bangunan yang menjadi ciri khas Uzbekistan di kota tuanya – dari madrasah, masjid, hingga minaret.

Beberapa spot menarik di Bukhara yaitu:

  • Chor Minor Madrasah – madrasah yang memiliki arsitekur unik karena memiliki atap berbentuk persegi yang terdiri dari 4 kubah
  • Nodir Devonbegi Madrasah – kamu bisa menyaksikan pertunjukkan tarian dan musik
  • Kukeldash Madrasah
  • Abdulaziz Khan Madrassah
  • Ulug’bek Madrasasi
  • Kalon Minaret – kabarnya Genghis Khan kagum dengan menara ini sehingga tidak dirusak. Menara ini juga dikenal sebagai “Tower of Death” karena menjadi tempat eksekusi para pidana dengan cara dijatuhkan dari atas menara
  • Ark of Bukhara – benteng pertahanan yang dibagun sejak abad 5 AD
  • Bolo Hauz Mosque – masjid yang masih menjadi tempat ibadah di Bukhara
  • Ismail Samani Mausoleum Mausoleum – peninggalan sejarah dari Kerajaan Samanid dengan arsitektur yang berbeda dengan bangunan lainnya.

Rata-rata madrasah di sini dalamnya dijadikan tempat untuk jualan suvenir.

Selain melihat corak-corak unik khas bangunan di Uzbekistan, kamu juga bisa belanja oleh-oleh di sini.

jalan jalan uzbekistan

Day 6 – 7: Samarkand

Dari Bukhara, kamu bisa naik kereta cepat yang bernama Afrosiyob ke Samarkand dengan lama perjalanan 1.5 jam saja.

Samarkand merupakan kota penting yang dilewati para pedagang Jalur Sutera dan menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Timurid.

Saya pribadi suka dengan kota ini. Kotanya lumayan modern dan enak buat jalan-jalan karena banyak ruang terbuka dan pepohonan.

Di Samarkand, kamu bisa mengunjungi objek wisata ini:

  • Amir Temur Mausoleum – makam pendiri Kerajaan Timurid. Arsitekturnya menjadi inspirasi Taj Mahal dan Humayun Mausoleum di India (30,000 som)
  • Registon Square – ikon utama dari pariwisata Uzbekistan. Dibangun oleh Ulugbek, area ini menjadi tempat berkumpulnya para ilmuwan (50,000 som)
  • Bibi-Khanym Mosque – masjid raksasa yang dibangun oleh istri Amir Temur (30,000 som)
  • Siyob Bazaar – pasar yang terletak di sebelah Bibi-Khanym Mosque
  • President’s Tomb – makam Islam Karimov, presiden pertama Uzbekistan. Dari sini kamu bisa melihat pemandangan indah Kota Samarkand yang dikelilingi pegunangan
  • Shah I-Zinda – kompleks pemakaman di mana bangunan dengan eksterior ubin berwarna biru ini berjarak saling berdekatan. Ada legenda yang mengatakan bahwa Qutham Ibn Abbas, sepupunya Nabi Muhammad dimakamkan di sini (40,000 som)

Baca juga: Itinerary Jalan-Jalan ke Singapura 4 Hari 3 Malam

amir temur maoseluem
Amir Temur Mausoleum
Siyob Bazaar

Dari Samarkand kamu bisa naik kereta cepat ke Tashkent (2.5 jam perjalanan) untuk flight pulang, atau melanjutkan perjalanan ke Tajikistan.

Lanjut baca cerita perjalanan saya eksplor Tajikistan yuk!

 


Post Views: 1,324