Contoh Itinerary Liburan ke Penang (4 Hari 3 Malam)

Liburan telah tiba! Ke mana ya enaknya? Dulu saya pernah baca di blog orang lain tentang Penang. Kelihatannya sangat menarik. Akhirnya saya memutuskan untuk liburan ke Penang, Malaysia totalnya selama 4 hari 3 malam, berikut itinerary-nya!

Nah, saya juga cukup beruntung karena menemukan promosi dari maskapai Airasia.

Paket yang terdiri dari tiket pesawat promo Jakarta – Penang PP ditambah dengan hotel selama 3 malam, harganya cuma Rp 1,4juta saja!

Murah sih ini, teman kampus saya juga pengen ikutan saking murahnya.

Jadi, saya yang biasanya backpackeran solo kali ini berlibur bersama tiga orang teman lain.

Sebenarnya bisa sih menghemat biaya liburan, tapi karena teman-teman saya tidak mau menginap di hostel, ya jadinya pilih nginep di hotel deh.

Mengenal tentang Penang

Sebelum masuk ke bagian itinerary, ada baiknya kalau kita mengenal Penang terlebih dahulu. Penang itu di mana sih?

Penang adalah sebuah bagian federasi dari Malaysia yang terletak di sebelah Barat Laut semenanjug Malaysia. 

Penang dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian daratan yang bernama Seberang Perai dan bagian pulau.

Nah, ibu kota Penang bernama Georgetown, yang terletak di bagian pulau.

Tempat wisata yang terkenal di Penang kebanyakan di Georgetown-nya atau di bagian pulau.

Bahkan, kalau kamu naik pesawat langung ke Penang bakal mendarat di bandara Georgetown.

Penang itu seperti titik kumpulnya berbagai kebudayaan karena dulunya merupakan pusat perdagangan yang penting.

Kamu bisa merasakan kebudayaan India, Chinese, Malaysia, Peranakan, Thailand, bahkan Eropa.

itinerary liburan penang 4 hari 3 malam
Berasa seperti di Eropa bukan?

Contoh itinerary Penang 4 hari 3 malam

Di Penang enaknya ngapain aja ya? Kamu bisa coba ikutin itinerary saya liburan ke Penang selama 4 hari 3 malam.

Day 1: Tiba di Penang

Highlight:

  • Little India
  • Han Jiang Ancestral Temple
  • Sri Mahamariamman Temple

Hari yang ditunggu telah tiba.

Saatnya berangkat ke Penang. Karena jadwal penerbangan kami berangkatnya jam 5.30 pagi, kami pun memutuskan untuk bermalam di Bandara Soekarno Hatta.

Penerbangan dari Jakarta ke Penang memakan waktu sekitar 2 jam. Sampai di Bandara Georgetown kok banyak orang yang pakai kursi roda ya.

Saya baru ingat kalau Penang adalah tujuan populer untuk berobat juga termasuk kanker.

Dari bandara kami naik bus nomor 401E tujuan Komtar (20 menit) karena hotel kami berlokasi di area tersebut.

Setelah sampai, terlihat sebuah bangunan tinggi dengan nama Continental. Itu pasti hotelnya.

Jalanan di Georgetown

Saya dan teman-teman menggeret koper sampai ke bangunan tersebut, ternyata salah hotel.

Nama hotel tersebut Hotel Grand Continental sedangkan hotel kami bernama Hotel Continental.

Jalan lagi deh, panas lagi. Akhirnya setelah tanya sana sini sampai juga di hotel yang benar.

Setelah mengurus check-in kami beristirahat sejenak. Baru deh mulai keliling Georgetown.

Kami mengunjungi daerah Little India dan beberapa kuil di sekitaran yaitu Han Jiang Ancestral Temple dan Sri Mahamariamman Temple.

Cukup gampang untuk ke mana-mana soalnya areanya tidak terlalu luas, jalan kaki juga bisa.

Untuk makan malam kami nyobain makanan India dan Chinese, ada Ghee Tosai, Roti Canai, Wan Tan Mee, dan Lo Mie.

Day 2: Keliling area kota tua di Georgetown

Highlight:

  • Cheong Fatt Tze Mansion
  • Penang State of Museum
  • Church of Assumption
  • St. George Church
  • City Hall
  • Fort Cornwallis

Rencana kami di hari kedua adalah mengunjungi tempat wisata bersejarah di area kota tua Georgetown.

Enaknya di Georgetown bus gratis yang disebut dengan Central Area Transit (CAT) bus untuk keliling kota.

Tujuan pertama kami adalah Cheong Fatt Tze Mansion.

Letaknya pas di belakang hotel kami. Mansion ini dulunya adalah rumah dari seorang tokoh berpengaruh di masa abad-19.

wisata cheong fatt tze mansion penang
Cheong Fatt Tze Mansion

Ciri khas dari mansion ini adalah warna bangunan yang didominasi dengan warna biru.

Cheong Fatt Tze Mansion memiliki gaya arsitektur dan desain interior kebudayaan Cina.

Furniturnya juga sebagian besar dikirim langsung dari Cina.

Sekarang Cheong Fatt Tze Mansion dijadikan sebagai butik hotel namun tetap bisa dikunjungi pada jam-jam tertentu.

Kamu bisa ikutan tur di jam 11 dan 2 siang dengan harga RM 25/orang (beli tiket).

Selanjutnya kami berjalan ke area kota tua dengan gedung-gedung kolonial. Yang pertama kami temukan adalah Penang State of Museum yang dibuka setiap hari kecuali hari Jumat dan libur nasional.

Harga tiket masuknya murah cuma RM 1 saja.

Di museum ini kamu bisa mempelajari sejarah Penang mulai dari zaman ketika Bangsa Kolonial Inggris memerintah, sampai penjajahan Jepang pada Perang Dunia II.

wisata court building penang
Court Building

Next, ada Court Building atau tempat pengadilan yang sudah ada dari tahun 1808.

Kemudian Church of Assumption – St. George Church – City Hall. Kami cuma foto-foto di luar saja.

Tujuan terakhir di area kota tua adalah Fort Cornwallis yang merupakan benteng pertahanan yang bertujuan untuk melawan bajak laut, tentara dari Kedah, dan juga Prancis di masa perang Napoleonic.

St George Church Penang
St. George Church

Dulu ketika kami ke sana harga tiket masuknya masih murah cuma RM 2, sekarang saya cek lagi harga tiket sudah naik menjadi RM 20 (tahun 2020).

Sore hari kami cuma jalan-jalan ke Queens Bay Mall sambil menuju view point untuk melihat teluk dan Jembatan Butterworth dari kejauhan.

itinerary liburan penang

Day 3: Pantai Batu Feringghi – Kuil Kek Lok Si

Untuk destinasi yang agak jauh, biasanya bus berangkat dari Terminal Komtar.

Awalnya kami berencana ke Botanical Garden terlebih dahulu tapi setelah hampir menungu sejam busnya tidak datang-datang.

Jadinya kami memutuskan untuk pergi ke Pantai Batu Feringghi dengan menggunakan bus nomor 101.

Lama perjalanan kurang lebih 30 menit saja.

Cukup kecewa ketika sampai, cuacanya agak mendung.

Pantainya tidak terlalu ramai karena kami datangnya kepagian. Kata penjaga pantai biasanya ramai pas malam.

Di sini juga bisa main jetski dan banana boat.

pantai batu feringghi
Pantai Batu Feringghi

Tidak terlalu lama di pantai, kami naik bus ke Stesen Tanjung Bungah untuk ngambil bus ke Kuil Kek Lok Si.

Ternyata salah! Google Maps nyebutin bisa ke Kek Lok Si dengan bus nomor 501 dari Stasiun Tanjung Bungah.

Setelah sampai di sana ternyata bus nya salah, harus naik bus nomor 502 dan bukan dari Tanjung Bungah.

Kami harus naik bus menuju Balik Pulau dan busnya berasa kayak naik roller coaster.

Bus melaju kencang di jalanan yang berkelok-kelok.

Hanya 15 menit tapi berasa seperti sejam, kalau lebih lama saya bisa muntah kali.

Sampai di Stasiun Balik Pulau, kami naik bus no 502 ke Kuil Kek Lok Si yang terletak di area Air Itam.

Tidak sia-sia kami mengalami perjalanan yang sulit, Kuil Kek Lok Si benar-benar wow!

Kuil Kek Lok Si Penang
Kuil Kek Lok Si

Dari pintu masuk harus naik tangga yang melewati toko-toko suvenir untuk menuju ke kuil utama. Harus dilanjutkan lagi dengan semacam lift seharga RM 2 (satu arah) untuk menuju bagian atas kuil.

Kompleks kuil Buddhist ini memiliki beberapa ruang berdoa, biara, dan juga taman. Di area paling tinggi ada Patung Dewi Kwan Im raksasa.

Puas mengelilingi Kuil Kek Lok Si, kami kembali ke Komtar dengan menggunakan bus nomor 101.

Day 4: Pinang Peranakan Mansion

Di hari terakhir kami masih punya cukup banyak waktu karena pesawat pulang ke Jakarta berangkatnya malam hari.

Jadinya kamu masih sempat berkunjung ke Pinang Peranakan Mansion.

Istilah “Peranakan” diberikan kepada keturunan yang memiliki darah campuran Cina dan Melayu. Sebutan lainnya adalah Baba – Nyonya.

Saat ini Pinang Peranakan Mansion merupakan sebuah museum dengan koleksi peninggalan lebih dari 1,000 benda seperti perhiasan, perabotan kayu, dan juga barang pecah belah yang diimpor dari Eropa.

Harga tiket masuk Pinang Peranakan Mansion adalah RM 20. Untuk kesini kamu bisa bus gratis. Jujur saya terpesona dengan barang-barang antik dan mewah yang dipajang di museum ini.

pinang peranakan mansion
Koleksi perhiasan
Furnitur di Pinang Peranakan Mansion

Tips liburan ke Penang

Beberapa tips yang mungkin membantu kamu jika ingin berlibur ke Penang.

  • Saya sarankan menginap di area Komtar agar lebih gampang ke mana-mana. Cara menuju area Komtar dari bandara adalah dengan menggunakan bus no 401, 401A and 401E (1 jam).
  • Di airport ada peta dan panduan tentang tempat wisata populer di Penang. Ambil saja karena ada informasi rute bus juga jadi sangat membantu.
  • Kamu bisa beli kartu SIM dengan kuota 15 GB dengan masa berlaku selama 7 hari yang bisa diambil di bandara. Harganya cuma RM 25 saja. Klik di sini untuk membeli kartu SIM.
  • Di sekitar Kota Tua Georgetown kamu bisa naik bus gratis yang bernama CAT bus. Bus ini beroperasi dari jam 6 pagi – 11.40 malam dengan frekuensi setiap 20 – 30 menit.
  • Harga tiket rapid bus untuk tujuan seperti Batu Feringghi atau Kuil Kek Lok Si berkisar antara RM 1.4 – RM 2.7.
  • Untuk menuju Kuil Kek Lok Si sebaiknya menggunakan bus nomor 203 atau 204 dari Komtar, kecuali kalau mau naik roller coaster seperti saya, hehe.
  • Ada juga tempat wisata lain bernama Penang Hill. Saya dan teman-teman tidak ke sana. Di sini kamu bisa melihat pemandangan kota dari atas bukit.
  • Kunjungi juga Penang Art Street untuk berfoto bersama mural-mural lucu.
  • Penang terkenal dengan makanannya yang enak-enak. Kamu bisa nyari makan di sekitar Jalan Lebuh Chulia. Banyak makanan India dan Chinese food.

itinerary liburan ke penang 4 hari 3 malam

Kalau sekalian mau main ke Kuala Lumpur juga kamu bisa baca itinerary liburan ke Kuala Lumpur selama 3 hari 2 malam dan juga rekomendasi tempat wisata di Kuala Lumpur yang bisa kamu kunjungi.

Punya contoh itinerary liburan ke Penang yang berbeda? Boleh tinggalkan di kolom komentar ya.

 

Itinerary Turki 7 Hari, Solo Traveling Tanpa Ikutan Tur!

Cek itinerary saya solo traveling ke Turki (Turkiye) selama 7 hari (1 minggu) dengan rute Istanbul – Cappadocia – Pamukkale – Selcuk – Izmir!

Akhir-akhir ini kalau buka sosmed sering banget lihat teman bahkan artis yang lagi jalan-jalan di Turki.

Negara ini memang lagi naik daun, apalagi sejak banyak influencer yang memajang foto instagrammable – duduk di karpet dan bantal warna-warni dengan view balon udara di Cappadocia.

Dibalik spot instagrammable dan landscape-nya yang unik, negara ini juga memiliki banyak peninggalan bersejarah dari Kekaisaran Byzantium dan juga Ottoman. 

Nah, mau solo traveling sendirian ke Turkey tanpa ikutan tour?

Kamu bisa cek itinerary saya selama 7 hari solo traveling ke Turki.

Ya..sebenarnya 7 hari rada mepet sih. Tapi kalau ga punya waktu, mungkin itinerary ini cocok buat kamu.

Sebelum ke Turki, kamu perlu tahu dulu beberapa hal ini!

itinerary liburan ke turki cappadocia

Apakah liburan ke Turki perlu visa?

Kalau mau liburan ke Turki tidak perlu repot mengurus visa, guys!

Yep! Sejak Desember 2021, pemegang paspor Indonesia sudah BEBAS VISA SELAMA 30 HARI jika ingin berkunjung ke Turki untuk tujuan wisata.

Tidak ada syarat lain yang harus kamu penuhi untuk masuk ke negara ini.

Tinggal bawa koper, udah deh! Bisa langsung jalan-jalan!

Kapan waktu terbaik untuk liburan ke Turki?

Sebenarnya Turki bisa dikunjungi sepanjang tahun.

Banyak yang bilang kalau waktu terbaik untuk liburan ke Turki adalah di bulan April – Mei dan September – Oktober.

Alasannya karena temperaturnya pas – tidak terlalu panas.

Tapi kalau kamu pengen ngerasain winter di Turki – terutama pengen melihat landscape Cappadocia yang bersalju – kamu bisa berkunjung di Bulan Desember – Februari.

itinerary solo traveling turki 7 hari

Berapa harga tiket pesawat ke Turki? 

Beberapa maskapai yang melayani penerbangan dari Jakarta – Istanbul ada Turkish Airlines, Etihad Airways, Qatar Airways dan Oman Air.

Biasanya kalau beli tiket PP jatuhnya lebih murah, disekitaran Rp 7 – 10 juta.

Malahan kalau promo bisa dapat Rp 5 juta PP.

Kemarin saya dapat tiket pesawat dari Jakarta – Istanbul di harga Rp 3.5 juta (one way) dengan menggunakan maskapai Oman Air.

Rajin-rajin aja cek tiket pesawat melalui Skyscanner.

Penasaran bagaimana caranya dapat tiket pesawat murah? Baca tips-nya di sini!

Berapa budget liburan ke Turki?

Liburan ke turki sebenarnya cukup affordable. 

Yang rada mahal lebih ke tiket masuk atraksi wisata.

Tetapi untuk akomodasi, makan, dan kebutuhan sehari-hari lumayan sama seperti Jakarta.

Alokasikan sekitar Rp 500rb – 1 juta/hari/orang (di luar pesawat).

Menurut saya, budget segitu sudah lumayan nyaman sih.

Jadi, untuk 7 hari siapin aja sekitar Rp 7 juta – 10 juta.

Balik lagi, ini tergantung dengan style traveling masing-masing ya!

Selama di Turki saya selalu menggunakan debit card (Mandiri dan BCA) untuk melakukan transaksi.

Kalau perlu withdraw cash juga langsung di ATM (bank resmi).

Interior Hagia Sophia

Itinerary solo traveling ke Turki selama 7 hari

Berikut itinerary saya traveling sendiri ke Turki selama 7 hari tanpa ikutan tur:

Day 1: Istanbul – Galata Tower, Selat Bosphorus

Touchdown Istanbul Airport! Setelah melewati imigrasi, kamu bisa langsung mampir ke ATM Halkbank di arrival hall untuk menarik uang tunai.

Buat jaga-jaga aja, walaupun selama perjalanan saya lebih sering menggunakan contactless payment dan debit card.

Dari Bandara Istanbul ke pusat kota (Taksim) bisa menggunakan shuttle bus bernama Havaist dengan lama perjalanan kurang lebih 1 jam (52 TL). 1 TL = Rp 835

Tips: Harga sim card di Turki cukup mahal – 350 TL untuk 20 GB. Kalau mau murah, bisa beli e-sim melalui aplikasi Airalo.

Nah, dari Taksim, lanjut lagi ke Sultanahmet untuk check-in hotel.

Kalau mau cari penginapan sebaiknya di area Sultanahmet / Fatih karena dekat dengan atraksi utama di Istanbul.

Beberapa rekomendasi hotel di Istanbul: 

Baca juga:Cerita Seru Liburan ke Australia ala Roadtrip, Tips dan Itinerary!

galata tower turki
Galata Tower

Hari pertama dibawa santai aja. Maklum, masih rada jetlag setelah penerbangan belasan jam.

Kalau kamu punya waktu setengah hari saja, kamu bisa jalan-jalan di sekitar:

  • Galata Tower – menara dengan ketinggian 67 meter yang dibangun pada abad ke-14 oleh Bangsa Genoese. Dari atas menara ini, kamu bisa melihat pemandangan kota Istanbul dan Selat Bosphorus. Di area ini ada banyak cafe-cafe untuk nongkrong juga. (Tiket masuk = 175 TL)
  • Karakoy – area pelabuhan yang telah disulap menjadi tempat nongkrong penuh dengan cafe hipster, bar, butik, dan art gallery.
  • Golden Horn Bridge – salah satu jembatan tertua di Istanbul, sore hari banyak yang mancing dan nongkrong di sini.
  • Cruising Selat Bosphorus – bisa nyobain cruising atau naik kapal feri dan menyebrang ke wilayah Asia-nya Turki yaitu Kadikoy.

Tips: Untuk naik transportasi umum seperti metro, tram, bus, dan kapal feri, bisa menggunakan IstanbulKart. Bisa beli melalui mesin berwarna kuning/biru dengan harga TL 50 yang kemudian bisa kamu top-up.

Day 2: Eksplor Istanbul – Area Sultanahmet

Saatnya berkeliling ke pusat bersejarah di Kota Istanbul yang terletak di area Sultanahmet.

Dulunya, area ini merupakan pusat kerajaan Byzantium yang dikenal dengan nama Constantinople.

Setelah diambil alih oleh Kerajaan Ottoman, area ini akhirnya juga menjadi pusat pemerintahan yang dikuasai oleh para Sultan.

Kamu bisa mengunjungi beberapa spot ini, semuanya bisa dilakukan dengan jalan kaki saja:

  • Hagia Sophia – awalnya dibangun oleh Kaisar Romawi sebagai katedral yang akhirnya dikonversi menjadi Masjid di pemerintahan Kerajaan Ottoman.
  • Blue Mosque / Sultan Ahmet Mosque – masjid yang dibangun menghadap Hagia Sophia dan dihiasi ubin berwarna biru.
  • Sultan Ahmet Tomb – makam para Sultan Ottoman.
  • Topkapi Palace – kompleks kediaman keluarga para Sultan yang sangat luas dengan ruangan yang memiliki fungsinya tersendiri. Di dalamnya juga terdapat museum yang menampilkan benda-benda bersejarah. Ada juga ruang terpisah khusus untuk anggota keluarga perempuan yang disebut dengan Harem. (Tiket masuk = 420 TL)
  • Basilica Cistern – digunakan sebagai tempat penampungan dan penyimpanan air. Di dalamnya kamu bisa melihat ratusan dengan berbagai dekorasi salah satunya kepala Medusa. (Tiket masuk = 190 TL)
  • Grand Bazaar – pusat perbelanjaan di Istanbul yang menjual berbagai jenis barang seperti perhiasan, lampu, karpet, souvenir, dan lainnya.

Sorenya, saya langsung ke terminal bus untuk melanjutkan perjalanan selama 12 jam ke Goreme (450 TL).

Operator bus yang paling populer digunakan adalah Metro Turizm.

Kalau mau lebih convenient, bisa cek penerbangan dari Istanbul – Nevsehir atau Istanbul – Kayseri untuk ke Cappadocia.

Tips: Jika kamu tertarik mengunjungi museum-museum baik itu di Istanbul maupun kota-kota lain di Turki, pertimbangkan untuk membeli Museum Pass untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

itinerary turki istanbul (2)
Salah satu ruangan di Harem, Topkapi Palace

Day 3: Cappadocia Green Tour

Sebenarnya ada banyak cara untuk eksplor Cappadocia – bisa sewa kendaraan sendiri atau ikutan day tour. 

Kamu bisa pesan langsung day tour melalui hotel atau online melalui situs seperti Klook, Viator, ataupun Getyourguide.

Di Cappadocia ada 3 jenis day tour dengan spot atau itinerary yang berbeda – Red Tour, Green Tour, dan Blue Tour.

Goreme Valley

Saya sendiri memilih Green Tour dalam itinerary traveling ke Turki ini karena tertarik untuk mengunjungi underground city, dengan spot-spot:

  • Goreme Valley – viewpoint dengan pemandangan khas bukit-bukit Cappadocia yang khas.
  • Derinkuyu Underground City – kota bawah tanah yang memiliki kedalaman hingga 85 meter dari permukaan dan 18 tingkat dengan fungsi utama yaitu menyimpan makanan dan melindungi diri dari jajahan bangsa lain.
  • Ihlara Valley – dulunya para biarawan Bizantium menggali dinding-dinding tebing dan menjadikannya rumah dan tempat ibadah. Trekking-nya tidak terlalu sulit. Cuma di bagian awalnya aja mungkin harus menuruni tangga-tangga yang agak curam.
  • Selime Cathedral – merupakan spot favorit saya, soalnya bentuk katedral ini unik banget. Kamu bisa naik ke bagian atas katedral dan masuk ke ruangan-ruangan – baik itu ruang makan ataupun ruang untuk ibadah.
  • Pigeon Valley – di viewpoint ini, kamu bisa melihat Uchisar Valley dari kejauhan. Ada banyak burung pigeon yang berterbangan dan membuat sarang di tebing-tebing ini.

Sorenya kalau masih ada waktu, kamu bisa mengunjungi Uchisar Castle untuk sunset.

Untuk masuk ke Uchisar Castle cukup bayar 50 TL dan kamu bisa naik sampai ke bagian paling atas dan melihat view area Cappadocia.

itinerary turki

Day 4: Hot air balloon Cappadocia

Pagi-pagi saya sudah bangun sebelum matahari terbit dan berjalan menuju viewpoint untuk melihat pemandangan balon udara khas Cappadocia.

Kenapa tidak sekalian naik balon udaranya aja?

Setelah dipikir-pikir, kayaknya sayang juga sih ngeluarin duit jutaan untuk naik balon udara, hehe.

Tapi kalau kamu punya budget, kenapa engga?

Sebenarnya ada beberapa pilihan spot untuk melihat balon-balon beterbangan di landscape Cappadocia yang unik, termasuk rooftop di Cave Hotel.

Rekomendasi cave hotel di Cappadocia:

balon udara cappadocia

Saya pilih Sunset Hill karena lokasinya yang cukup dekat dengan hotel.

Ternyata lumayan sepi! Naik lagi aja ke spot agak atas, tidak ada orang lain selain anjing-anjing liar yang menemani saya pagi itu.

Untuk naik balon udara di Cappadocia, kamu bisa pesan langsung melalui hotel atau online travel agent. 

Harganya kalau dirupiahkan sekitar Rp 2 jutaan (durasi sekitar 3 jam).

Tips: Hot air balloon dapat terbang tergantung cuaca. Jadi, pastikan untuk cek terlebih dahulu weather forecast atau sisihkan hari lebih agar bisa naik balon udaranya. 

Siangnya, kamu bisa mengunjungi:

  • Goreme Open Air Museum – gereja dalam gua dengan pahatan dan lukisan mural yang menggambarkan kehidupan biarawan pada abad 4-13 D.C. (Tiket masuk = 125 TL).
  • Fairy Chimneys – formasi batuan unik yang terbentuk melalui proses geologi ratusan tahun lamanya. (Tiket masuk = 25 TL)

Kemudian, untuk melanjutkan itinerary liburan ke Turki selanjutnya, kamu bisa naik bus malam dengan rute Goreme – Denizli (300 TL) untuk menuju ke Pamukkale.

Day 5: Pamukkale

Pagi hari setelah sampai di Denizli, perjalanan kemudian dilanjutkan dengan minivan yang sudah diatur oleh agen bus untuk menuju Pamukkale (sekitar 30 menit).

Siangnya bisa istirahat saja, baru deh di sore hari ketika sudah tidak terlalu panas berkunjung ke Hierapolis dan Pamukkale.

pammukale

Kamu bisa arrange transportasi dengan pihak hotel.

Kebetulan hotel tempat saya menginap menawarkan ojek gratis ke pintu masuk sebelah utara (North Gate).

Harga tiket masuk untuk objek wisata Hierapolis dan Pamukkale ini adalah 150 TL.

Di sini, kamu bisa eksplor:

  • Roman Theatre of Hierapolis – teater peninggalan Bangsa Romawi dengan dekoratif indah.
  • Hierapolis (Pamukkale) Archaeology Museum – koleksi patung-patung dan benda bersejarah lainnya dari Bangsa Romawi.
  • Pamukkale Travertines – sumber air panas natural dengan kolam-kolam berwarna putih yang dipercaya mengandung mineral yang dapat menyembuhkan penyakit.

Keren sih, ngelihat kolam-kolam berwarna putih ini walaupun beberapa sudah kering dan tidak ada airnya lagi.

Lebih bagus lagi pas sunset, ketika rombongan tur sudah pergi, kamu bisa mandi dan trekking turun Travenstine untuk keluar melalui pintu selatan (South Gate).

pamukkale
Travenstine, Pamukkale. Bisa mandi dan juga trekking turun sampai South Gate

Day 6: Selcuk

Sampai juga di hari ke-enam dalam itinerary liburan ke Turki.

Untuk menuju Selcuk, kamu bisa naik kereta api dari Denizli (42 TL) dengan perjalanan kurang lebih 3.5 jam.

Saya pribadi suka dengan Selcuk karena kotanya cukup kecil dan tidak terlalu ramai, karena biasanya turis lain hanya melakukan one day trip untuk mengunjungi Ephesus.

Rata-rata sih akomodasi dan restoran terpusat di area dekat stasiun kereta api dan juga bus.

Jadi, kemana-mana bisa tinggal jalan kaki.

Ada beberapa objek wisata yang bisa kamu kunjungi di Selcuk seperti:

  • The Basilica of St. John dan Ayasuluk Castle – tempat pemakaman Yohanes si Penginjil oleh Kaisar Justinian pada abad ke-6. (Tiket masuk = 50TL).
  • Isa Bey Mosque – masjid dengan arsitektur khas Seljuk/Anatolia yang menggabungkan style Ottoman.
  • Ephesus Archeological Museum – kamu bisa belajar sejarah Bangsa Yunani yang ada di Turki dan juga melihat bekas peninggalan arkeologi. (Tiket masuk = 50TL).
  • Temple of Artemis – kuil tempat pemujaan Dewi Yunani dan juga merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Sayangnya hanya sedikit reruntuhan yang tersisa.

 

seljuk
Pintu masuk Basillica of St. John dan Ayasuluk Castle

Day 7: Ephesus

Alasan kenapa wisatawan datang ke Selcuk adalah untuk mengunjungi reruntuhan kota tua peninggalan Bangsa Yunani yaitu Ephesus.

Dari stasiun bus Selcuk, kamu bisa naik minivan langsung ke pintu masuk objek wisata ini.

Harga tiket masuk Ephesus adalah 200 TL.

Jika ingin mengunjungi Terrace House harus nambah lagi 85 TL (ga terlalu recommended sih).

Daya tarik utama dari Ephesus adalah Library of Celsus yang merupakan perpustakaan terbesar ketiga Bangsa Romawi.

Selain itu, kamu bisa jalan-jalan juga ke teater dan kuil-kuil yang ada di kawasan ini.

Setengah hari cukup kok untuk eksplor area Ephesus.

Itinerary Liburan Hemat ke Korea Selatan 14 Hari

Punya rencana liburan ke Korea Selatan dalam waktu dekat? Pas banget mampir ke blog saya. Saya mau sharing pengalaman solo traveling dan juga itinerary liburan ke Korea Selatan tanpa ikutan tur selama 14 hari

Rute saya start dari Kota Busan kemudian lanjut ke beberapa kota lain sebelum akhirnya finish di Kota Seoul.

Totalnya menghabiskan waktu sebulan.

Hah! Sebulan? Mana ada waktu selama itu?”

Jangen kaget dulu. Saya memang orangnya kalau sekali traveling suka lama.

Saya stay cukup lama di Daegu karena kebetulan ada teman, jadinya bisa nebeng biar murah.

Kalau teman-teman punya waktu yang terbatas bisa ikuti rekomendasi itinerary Korea Selatan saya, tapi dipersingkat saja, tidak perlu lama-lama di satu kota.

Berapa biaya yang saya keluarkan?

Selama sebulan saya cuma ngeluarin biaya sekitar Rp 5jt saja, karena saya cuma booking hostel di Seoul saja.

Di kota lain saya menggunakan couchsurfing, jadi tidak mengeluarkan biaya penginapan sama sekali.

Untuk tiket pesawat, saya dapat tiket promo dari KL – Busan terus Seoul – KL menggunakan AirAsia, totalnya cm Rp 2.5jt.

Apa itu couchsurfing?

Gimana cara dapat tiket promo?

Bisa dibaca di artikel saya sebelumnya tentang tips menghemat biaya saat traveling

Selain mengurus visa ke Korea Selatan, ada baiknya jika kamu mengetahui beberapa tips atau hal penting berikut ini sebelum merencanakan itinerary liburan ke Korea Selatan:

Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Korea Selatan?

Kita mulai dari hal yang paling simple dulu.

Korea Selatan adalah negara dengan 4 musim yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin.

Musim semi adalah waktu terbaik untuk melihat cherry blossom atau bunga bermekaran, biasanya dari akhir bulan Maret sampai awal bulan Mei.

Musim panas biasanya ramai apalagi di Kota Busan.

Cuacanya panas dan lembab. Bulan Juni – September biasanya sering hujan.

Musim gugur di Korea Selatan

Musim gugur adalah musim favorit saya, dari pertengahan September sampai awal November.

Saya datangnya pas di musim gugur.

Pohon-pohon berubah warna jadi kuning kemerahan, mataharinya tidak terlalu terik dan udaranya sejuk.

Musim dingin biasanya datang di pertengahan November sampai Maret.

Suhunya bisa dingin banget di beberapa area tertentu.

Persiapkan jaket hangat kalau mau berkunjung di musim dingin.

Rumah dan apartemen dilengkapi dengan pemanas lantai, jadi tidak perlu takut kedinginan.

Apa saja kuliner yang harus dicoba saat traveling ke Korea?

Kalau soal makanan, siapa sih yang tidak tau kimchi?

Yep, kimchi terbuat dari kubis yang telah difermentasikan.

Di Korea Selatan memang banyak hidangan kecil sebagai pelengkap.

Banyak jajajanan yang tersebar di tepi jalan atau pusat perbelanjaan.

Karena saya datangnya pas lagi dingin, jadi banyak yang menjual odeng (semacam bakso ikan dengan kuah), gorengan seperti udang atau gurita, gimbap (gulungan nasi berisi sayur, mirip seperti sushi), dan tteokboki (kue beras dengan saus pedas).

Menurut saya makanan Korea cukup mahal ya.

Untuk jajanan aja harganya sekitar 2,000-3,000 won. Satu piring makanan biasa gitu harganya bisa 5,000 – 8,000 won.

Kalau mau coba Korean BBQ atau hidangan set tradisional Korea, harganya bisa 30,000 – 50,000 won untuk 2-4 orang.

Untuk makan memang mahal, tapi minuman alkohol sangat murah.

Favorit saya adalah makkgeolli yang terbuat dari rice wine.

Soju, minuman paling terkenal di Korea rasanya mirip sama vodka, juga tidak terlalu mahal.

Bir disana disebut dengan nama mekju, biasanya dipadu dengan fried chicken.

Baca juga: Itinerary liburan ke Kuala Lumpur 3 hari 2 malam

itinerary korea selatan
Street food Korea

Transportasi umum di Korea Selatan

Naik transportasi umum di Korea cukup gampang.

Di kota-kota besar ada subway.

Biasanya harga tiket subway sekitar 1,200 – 1,500 won sekali jalan.

Di Busan bisa beli tiket one day pass seharga 4,500 won.

Kalau mau ke kota lain, bisa naik intercity bus tinggal datang ke terminal busnya aja.

Biasanya tiap kota punya lebih dari satu terminal bus.

Dongbu (terminal bus sebelah timur), atau Seobu (terminal bus sebelah barat).

Naik dari terminal mana aja bisa kok.

Kalau perjalanan 1-2 jam, harga bus sekitar 5,000 – 7,000 won.

Perjalanan 3 jam, contohnya dari Seoul ke Sokco harganya sekitar 10,000 won.

Lebih dari 3 jam 20,000 won. Kalau punya budget lebih bisa naik kereta cepat yang disebut dengan KTX.

Biar hemat naik KTX nya bisa beli Korea Rail Pass.

Ada yang 3/5 hari berturut-turut atau 2/4 hari yang fleksible.

Untuk jarak jauh, contohnya kalau mau ke Seoul atau Busan mending beli pass ini. Harganya bisa di cek disini.

Semua perjalanan saya dari satu kota ke kota lain menggunakan bus, karena harganya lebih murah dan saya memang tidak buru-buru juga.

Kalau berencana tinggal cukup lama, bisa beli T-Money, sejenis kartu yang bisa digunakan hampir di semua transportasi umum.

Penginapan di Korea Selatan

Harga kamar di hotel bintang 2 bisa kena Rp 700,000 semalam.

Kalau mau lebih murah bisa tinggal di hostel.

Harga bed di dorm biasanya Rp 150,000 – 250,000 per malam.

Biasanya saya pesen penginapan lewat booking.com.

Kalau traveling solo saya sarankan sih tinggal di dorm aja, bisa ketemu teman baru juga.

Bisa coba cari penginapan di airbnb juga kalau datangnya bersama teman-teman, biasanya lebih murah dari hotel.

Baca juga: Situs dan aplikasi untuk booking hotel murah, cek disini!

Koneksi internet dan shopping

Tidak perlu khawatir dengan koneksi internet karena wi-fi gratis bisa diakeses hampir di setiap sudut kota.

Kalau mau beli sim card harganya sekitar Rp 200,000. Saya sebulan di Korea Selatan tidak beli sim card bisa survive kok, haha.

Orang Korea sangat stylish dan fashionable.

Pas baru sampai saya langsung tidak percaya diri, karena bahkan yang agak tua aja pakaiannya lumayan.

Belanja baju di Korea cukup murah, bahkan kadang lebih murah dari makanan.

Saya tidak bawa banyak baju hangat, jadi pas baru sampai di Busan beli beberapa baju.

Baju lengan panjang dijual dengan harga 2,000-5,000 won. Jaket yang saya beli harganya 25,000 won.

Pengen beli sepatu boots juga, 15,000 – 30,000 won lumayan bagus, tapi tidak jadi karena saya lebih nyaman pake sepatu sport saja untuk jalan-jalan.

Informasi lainnya tentang Korea Selatan

  • Pada umumnya orang Korea baik dan mau membantu. Pas saya tidak tahu jalan dan bertanya pada sepasang suami istri, mereka dengan baik hati mengantar saya ke tujuan dengan mobil.
  • Anak muda biasanya lebih bisa berkomunikasi dengan Bahasa Inggris dibandingkan dengan orang tua. Walaupun kadang mereka tidak bisa menjawab, mereka masih mencoba bantu dengan bahasa tubuh.
  • Selama di Korea saya juga beberapa kali ditraktir sama orang yang saya temui pas hiking, atau jalan-jalan. Mungkin karena saya juga senang ngobrol sama mereka, jadi mereka juga penasaran dengan orang asing sehingga ngajakin makan bareng.
  • Orang Korea senang hiking. Di kota biasanya ada jalur hiking dengan petunjuk arah yang jelas. Banyakan yang hiking orang tua. Katanya karena kalau sudah tua tidak banyak kerjaan jadinya pergi hiking saja biar sehat. Anak muda di Korea sibuk kerja.
  • Yang terakhir, jangan terlalu berharap bisa ketemu idol atau k-pop star. Pas saya nanya ke teman-teman saya yang asli orang Korea saja, mereka jarang melihat idol di kota. Mungkin kalau kamu nungguin di sekitar agency mereka bisa ada kesempatan ngelihat kali ya.

Baca juga: Itinerary Backpackeran ke Vietnam Selama 2 Minggu

Itinerary liburan Korea Selatan selama 14 hari

Kalau mau ikut rute asli saya, yang seharusnya sebulan bisa dipersingkat jadi 2 minggu saja.

Saya menggunakan mode transportasi bus untuk pindah dari satu kota ke kota lain.

Biar cepat bisa juga naik kereta cepat atau KTX, tapi harga tiketnya biasa lebih mahal.

Nah, ke kota mana saja?

Berikut rekomendasi itinerary liburan Korea Selatan saya kalau punya waktu 14 hari (2 minggu).

Day 1 -2: Busan 

Tujuan pertama saya adalah Busan, kota terbesar kedua di Korea Selatan.

Busan terkenal dengan wisata pantainya karena dekat dengan laut.

Dari Busan juga bisa nyebrang ke Pulau Jeju, sayangnya saya tidak masukin Pulau Jeju dalam itinerary Korea Selatan saya.

Cek lebih lengkap apa saja tempat wisata menarik di Busan di artikel ini!

Highlight:

  • Kuil Beomeosa
  • Jalgachi Market
  • Haedong Yonggungsa Temple
haedong yonggungsa tempat wisata di busan
Haedong Yonggungsa Temple di Busan

Day 3-4: Daegu

Awalnya, saya cuma pengen main ke Daegu karena ada teman saya, tidak disangka banyak tempat wisata di Daegu yang juga tidak kalah seru untuk dikunjungi seperti Duryu Park.

Saya juga mengunjungi Museum Oriental dimana saya mencoba hanbok atau pakaian tradisional Korea.

Dari Daegu menjadi base saya untuk one day trip ke Gyeongju kemudian mendaki Gunung Jirisan setelahnya.

Highlight: 

  • Duryu Park
  • Yangnyeongsi Oriental Museum
  • Gyeongsang-gamyeong Park
  • Daegu Modern History Museum
  • Gyesan-dong Church and Cathedral
  • Dongseongnon Shopping District
  • Dalseong Park

Baca juga: Itinerary liburan hemat ke Sydney selama 5 hari 4 malam!

tempat wisata daegu duryu park itinerary korea selatan
Indahnya Duryu Park di musim Gugur

Day 5: Gyeongju

Gyeongju merupakan sebuah kota bersejarah peninggalan Kerajaan Silla.

Jadi kalau memang senang dengan sejarah, wajib banget ke Gyeongju.

Gyeongju juga merupakan warisan budaya UNESCO.

Cara menuju Gyeongju dari kota besar lainnya bisa naik bus.

Highlight: 

  • Bulguksa Temple
  • Seokguram Grotto
  • Anapji Pond
anapji pond gyeongju itinerary korea
Anapji Pond

Day 6-7: Jirisan

Setiap mengunjungi sebuah negara pasti sebisa mungkin saya akan hiking, tidak terkecuali di Korea Selatan.

Jirisan (1,915 mdpl) adalah gunung kedua tertinggi setelah Hallasan.

Pintu masuk untuk mendaki Gunung Jiri adalah Jungsan-ni yang terletak di Kota Jinju.

Di hari pertama saya naik sampai Jangteomok Shelter yang berada sejuah 4.6 km dari pintu masuk.

Keesokan paginya saya melanjutkan perjalanan sampai puncak Cheonwanbong untuk melihat sunrise dan kembali ke Daegu.

Jirisan itinerary korea selatan
Pemandangan dari Jirisan

Day 8-9: Andong – Hahoe Folk Village

Setelah Daegu saya melanjutkan perjalanan ke Kota Andong.

Di Andong ada sebuah desa tadisional Korea yang bernama Hahoe Folk Village.

Menurut saya desa ini wajib dimasukkan ke dalam itinerary  liburan ke Korea Selatan, rasanya seperti melihat Korea Selatan di masa lalu.

Desa ini juga sering digunakan sebagai tempat syuting film kerajaan Korea.

Baca juga: Itinerary Backpackeran ke Chiang Mai dan Chiang Rai 

desa tradisional hahoe korea
Desa Hahoe

Day 10-11: Seoraksan

Untuk ke Seoraksan biasanya sih orang-orang pada ambil day trip dari Seoul.

Biar tidak bolak balik, dari Andong saya naik bus langsung ke Sokcho dan menginap di sana.

Baru deh saya seharian keliling Seoraksan. Ketika masuk ada sebuah kuil yang bernama Sinheungsa.

Sebuah patung Buddha besar duduk di dekat kuil tersebut.

Selanjutnya saya hiking sampai Ulsanbawai Rock.

Anginnya kencang banget dan dingin, saya sampai tidak bisa merasakan telinga saya.

Atraksi yang paling terkenal di Seoraksan adalah naik cable car sampai Gwongeumseong Fortress.

Sayangnya anginnya kencang, jadi ditutup.

Baca juga: Itinerary liburan ke Macau, asik-asik tempat wisata nya!

Seoraksan itinerary korea selatan
Ulsanbawai Rock

Day 12-14: Seoul

Kota terakhir yang ada dalam itinerary saya liburan ke Korea adalah Seoul.

Ya, kurang lebih saya jalan-jalan di Seoul cuma ke Gyeongbokgung Palace, N Seoul Tower, dan juga pusat keramaian seperti Itaewon atau Hongdae.

Kalau punya waktu ikutan DMZ Tour dimana kamu bisa berkunjung ke area perbatasan dengan Korea Utara.

Selain itu bisa ikutan tur juga ke Nami Island.

Highlight:

  • Gyeongbokgung Palace
  • Desa Buchon Hanok
  • N Seoul Tower
  • Dongdaemun Market
  • Itaewon, Hongdae, Gangnam, Myeongdong, Insadong
  • DMZ (Demilitarized Zone)
istana gyeongbokgung tempat wisata seoul
Istana Gyeongbokgung

Nah, kurang lebih itulah itinerary liburan ke Korea Selatan yang saya singkat jadi 14 hari (2 minggu).

Saran saya sih kalau mau ke Korea Selatan paling tidak sisihkan waktu selama 5 hari.

Bisa dipilih saja mana kira-kira kota yang menarik bagi kamu.

Contohnya kalau cuma punya waktu 5 hari bisa pilih tempat wisata yang dekat dengan Seoul atau dekat dengan Busan.

Kalau kamu ada pertanyaan tentang itinerary di atas, boleh langsung tanyakan ke saya ya!

Selamat liburan ke Korea Selatan!

 


Post Views: 3,155

Itinerary Liburan ke Sydney 5 Hari, Dijamin Hemat!

Punya rencana liburan ke Sydney? Yep! Sydney adalah salah satu kota tujuan di Australia yang tidak boleh terlewatkan. Kamu boleh contek nih itinerary liburan ke Sydney selama 5 hari 4 malam.

Tidak diragukan lagi banyak tempat wisata menarik di Sydney, sebut saja Sydney Opera House, atau pantainya yang indah seperti Bondi Beach.

Saya pernah tinggal di Sydney selama setahun menggunakan working holiday visa, yaitu visa yang mengijinkan saya untuk kerja dan traveling di Australia.

Tertarik? Coba deh baca artikel saya tentang syarat mengajukan working holiday visa Australia.

Selama setahun tinggal di Sydney, setiap weekend pasti saya selalu explore tempat baru.

Saya pun sangat mengenal tentang kota ini.

Nah, maka dari itu, saya akan rangkum itinerary  hemat liburan ke Sydney selama 5 hari 4 malam terbaik yang akan membawa kamu ke tempat-tempat seru di sekitar Sydney.

Rekomendasi hotel saat liburan di Sydney

Saya sarankan cari penginapan atau hotel yang berlokasi di area dekat Central Station.

Kenapa?

Karena dari sini mau kemana-mana gampang.

Central Station adalah titik kumpul semua transportasi di kota Sydney, dari bus, kereta api, dan juga light rail train (LRT).

Kamu bisa cari di aplikasi booking hotel murah untuk penginapan di sekitar Central Station.

Kisaran harga penginapan di Sydney memang lebih tinggi, rata-rata di AUD 100.

Beberapa rekomendasi penginapan di Sydney yang dekat dengan Central Station adalah:

Cara menuju pusat kota dari Bandara Sydney

Bandara Sydney berjarak 8 km dari pusat kota.

Cara paling cepat adalah menggunakan train atau kereta api dari bandara menuju Central Station dengan harga tiket AUD 18.50 (13 menit).

Biar hemat, kamu bisa naik bus nomor 400 yang berangkat dari Terminal 1 dan Terminal 3.

Jangan lupa beli opal card yang merupakan kartu transportasi yang bisa digunakan untuk naik bus, train, dan LRT.

Suka dengan konten ini? Dukung Nonanomad biar semangat bikin konten yang bermanfaat buat kamu. Klik di sini untuk memberikan dukungan!

Itinerary Liburan ke Sydney 5 Hari 4 Malam

Menurut saya 5 hari adalah jumlah waktu yang pas untuk liburan ke Sydney.

Get ready! Karena kamu akan banyak jalan kaki di Sydney.

Area CBD Sydney cukup kecil, jadi pindah ke satu tempat ke tempat lain bisa jalan kaki saja, hemat kan?

Oh ya, kamu tidak harus mengikuti itinerary ini secara pasti, maksud saya, disesuaikan saja dengan jadwal kamu.

Mau dipindah atau di otak atik harinya juga tidak apa-apa.

Ini contoh itinerary liburan ke Sydney 5 hari lengkap, dijamin hemat dan seru!

Day 1: Sydney Fish Market – Darling Harbor – Circular Quay – Milsons Point

Pagi hari. Let’s say kamu sampai di Sydney pagi hari, dari bandara langsung ke penginapan dan taruh barang.

Kamu boleh sarapan kecil dulu, mungkin minum kopi, tapi jangan terlalu kenyang.

Tujuan pertama kita adalah Sydney Fish Market, pasar seafood terbesar di Sydney (ketiga terbesar di dunia) yang terletak di Pyrmont.

Untuk menuju Sydney Food Market, kamu bisa naik LRT dari Central Station ke Sydney Fish Market.

Sesuai namanya, kamu bisa melihat banyak produk laut segar, dari ikan, kerang, kepiting alaska, dan banyak lagi.

Sushi yang dijual di Sydney Fish Market liburan ke sydney
Grilled Oyster, enak!

Yang serunya lagi, kamu bisa mencicipi seafood yang langsung dimasak di tempat.

Ada sushi, seafood platter, favorit saya adalah grilled oyster yang dibakar dengan keju meleleh di atasnya, yum!

Selain produk seafood, ada juga buah-buahan, keju, dan produk lokal lain.

Kamu bisa makan siang sekalian di sini.

sydney fish market
Makan siang di sini
sydney fish market
Fish and chips

Siang hari. Setelah kenyang makan seafood, saatnya membakar makanan di perut dengan berjalan kaki ke Darling Harbor yang letaknya tidak terlalu jauh dari Sydney Fish Market.

Kamu bisa bersantai di taman, kadang ada yang main musik di sini.

Di Darling Harbor banyak hiburan yang cocok untuk keluarga dan anak-anak, seperti SEA Life Sydney Aquarium, Madame Tussauds, dan Wild Life Sydney Zoo.

Klik di sini untuk membeli tiket attraction pass di Sydney tanpa harus mengantri lagi.

 

Next, lanjut jalan lagi ke Circular Quay.

Di Circular Quay ini lah kamu bisa melihat icon-nya Sydney yaitu Sydney Opera House dan Harbor Bridge.

Saya selalu suka menghabiskan waktu jalan-jalan di sekitar Circular Quay karena area ini selalu ramai.

Kalau suka seni, kamu bisa berkunjung ke Museum Contemporary Art, gratis!

FYI, Setiap hari minggu pagi, di area The Rocks yang juga dekat dengan Circular Quay ada pop up market.

Banyak yang berjualan produk lokal seperti baju, perhiasan, pernak-pernik, bahkan makanan juga.

the rocks liburan ke sydney
Pasar minggu The Rocks
circular quay liburan ke sydney
Circular Quay

Sore hari. Sebelum matahari terbenam, tergantung musim kapan kamu liburan ke Sydney ya soalnya kalau summer atau musim panas mataharinya tenggelam jam 8 malam.

Kalau winter mungkin lebih cepat, jam 6 sudah mulai gelap.

Berjalanlah melintasi jembatan Harbor Bridge untuk menuju Milsons Point.

Milsons Point adalah spot favorit saya untuk melihat gedung pencakar di Sydney dan juga Opera House dari sisi lain, terutama di sore hari.

Di sini juga ada taman hiburan bernama Luna Park.

Karena saya orangnya kurang suka taman hiburan, belum pernah sih saya ke sini.

Silahkan coba kalau memang mau main ke Luna Park.

Untuk pulang ke area central, kamu bisa naik train dari stasiun Milsons Point (Line T1 atau T9) ke Central Station.

Highlight:

  • Sydney Opera House
  • Harbor Bridge
  • Museum Contemporary Art
  • The Rocks
harbor bridge liburan ke sydney
Harbor Bridge
Milsons Point Itinerary liburan ke Sydney
Milsons Point

Day 2: Blue Mountains

Pagi hari. Hari ini kita akan menjelajahi Blue Mountains.

Saya sarankan untuk berangkat agak pagi karena perjalanan dari Sydney ke Blue Mountains memakan waktu sekitar 2.5 jam.

Pergilah ke Central Station, jangan lupa beli sarapan untuk di kereta api.

Ambil kereta Blue Mountains Line Platform 7 dengan tujuan Katoomba.

Harga tiket AUD 5.81 untuk sekali jalan.

Sampai di Katoomba, kamu harus naik bus nomor 686 sampai ke Echo Point.

Sampai deh di Blue Mountains.

Area ini sangat luas, sehingga tidak memungkinkan untuk eksplor semuanya dalam sehari.

echo point
Echo Point

Siang hari. Kamu bisa mengunjungi Echo Point untuk melihat pemandangan lembah yang hijau dan juga “bintang” dari tempat wisata ini yaitu formasi batuan yang bernama “Three Sisters”.

Kamu bisa mendekati formasi batu ini.

Ikuti trail yang menuju Giant Stairways dengan melewati tangga yang cukup terjal, kamu akan sampai di jembatan penghubung ke sister yang pertama.

Jembatan ini dinamakan Honeymoon Lookout. Pasti ada alasan kenapa disebut dengan honeymoon.

Setelah saya cari tau, katanya selama ratusan tahun spot ini adalah spot favorit untuk para pasangan honeymoon untuk berfoto.

Pas kamu liburan ke Sydney bersama pasangan boleh nih coba foto-foto di sini!

blue mountains itinerary sydney
Honeymoon Lookout

Trail yang paling gampang, cocok untuk sehari saja adalah Prince Henry Cliff Wall.  

Cukup trekking santai saja selama 30 – 40 menit, kamu akan sampai di air terjun kecil bernama Katoomba Falls.

Malam hari. Setelah pulang dari Blue Mountains, pergilah ke Spice Alley untuk makan malam.

Letaknya di dekat bangunan Central Park, tidak jauh dari Central Station.

Banyak pilihan makanan terutama makanan Asia di gang-gang yang artistik ini, harganya juga masih masuk akal.

Kalau kamu datangnya pas Jumat malam, bisa ke pasar malam yang ada di China Town.

Highlight: 

  • Echo Point
  • Three Sisters
  • Honeymoon Lookout
  • Prince Henry Cliff Wall
  • Katoomba Falls
  • Spice Alley
  • China Town

Day 3: Eksplor CBD

Pagi hari. Itinerary liburan ke Sydney hari ini lumayan santai, hanya city exploring, biar istirahat juga.

Di pagi hari kamu bisa sarapan atau brunch di salah satu cafe di Sydney.

Kemudian, dari Central Station, jalan kaki saja mengikuti George Street terus sampai Town Hall dan Queen Victoria’s Building (QVB).

QVB adalah sebuah mall dengan bangunan bergaya Eropa.

queens victoria building
Queen’s Victoria Building

Masuk saja ke mall tersebut dan keluar dari pintu satunya lagi.

Nah, Kamu akan melihat Sydney Eye Tower.

Kalau tertarik bisa naik ke atas tower. Harga tiketnya sekitar AUD 25.

Siang hari. Lanjut terus jalan sampai Martin Place dan Westfield yang merupakan pusat perbelanjaan paling ramai di Sydney.

Banyak mall, pertokoan barang mewah, cocok untuk kamu yang suka shopping.

Tidak jauh dari pusat perbelanjaan ini ada sebuah taman yang besar bernama Hyde Park.

Duduk-duduk saja sejenak sambil bersitirahat.

Terakhir kunjungi St. Mary Cathedral. 

Pulangnya kamu bisa naik kereta dari Stasiun St. James kembali ke Central.

Highlight: 

  • Town Hall
  • Queen Victoria’s Building (QVB)
  • Sydney Eye Tower
  • Martin Place
  • Westfield
  • Hyde Park
  • St. Mary Cathedral
itinerary liburan ke sydney 5 hari
St Mary’s Cathedral

Day 4: Coogee Beach – Bondi Beach, wajib ke sini kalau liburan ke Sydney!

Saatnya main di pantai! Di sekitar Sydney banyak pantai bagus untuk dikunjungi, tetapi yang paling populer adalah Bondi Beach.

Menariknya lagi di pesisir pantai ini ada jalur pejalan kaki atau yang disebut dengan coastal walk sepanjang 6 km.

Disepanjang jalan ada banyak pantai lain, soal pemandangan jangan ditanya lagi.

Saya lebih suka mulai dari Coogee Beach dan selesainya di Bondi Beach.

Dari Central Station, ambis bus nomor 374 dari Stand C menuju Coogee Beach.

Siang hari. Sampai di Coogee Beach kamu bisa cari makan dulu. Setelah itu ikuti saja jalan coastal walknya.

Spot pertama adalah Gordons Bay. Sebuah pantai kecil dengan warna laut yang biru tosca.

Kamu boleh berhenti bentar atau lanjut lagi sampai Clovelly Beach. Pantai ini menurut saya biasa saja jadi saya tidak pernah berenang di sini, cuma lewat saja.

gordons bay bondi to coogee
Gordon’s Bay
Waverly Cemetry

Next, bagian ini yang bagus banget. Kamu akan melewati area perkuburan yang bernama Waverly Cemetry.

Tidak serem kok, area perkuburannya bagus dengan tanda salib warna putih di atasnya.

Di sisi kanan, terlihat ombak besar di lautan lepas. Sampailah di Bronte Beach.

Di Bronte Beach juga sangat populer, banyak yang berenang di sini.

Ada kolam renang yang berbatasan langsung dengan laut juga.

Selanjutnya ada Tamarama Beach. Saya juga suka dengan pantai ini, banyak yang surfing.

Baru deh terakhir adalah Bondi Beach dengan garis pantai yang sangat luas. Kalau lagi panas, di sini rame banget.

Pas liburan ke Sydney wajib masukin ini ke dalam itinerary kamu!

tamarama beach itinerary sydney
Tamarama Beach
bronte beach
Bronte Beach

Pasirnya putih, kamu akan melewati Bondi Iceberg Pool yang keren.

Selesai deh, kalau santai mungkin jalan kaki dari Coogee sampai Bondi Beach memakan waktu sekitar 3 jam.

Dari Bondi Beach bisa naik bus nomor 333 atau 380 sampai Bondi Junction, kemudian dilanjutkan dengan train T4 (Eastern Suburb Platform 24) sampai Central.

Highlight:

  • Coogee Beach
  • Gordons Bay
  • Clovelly Beach
  • Waverly Cemetry
  • Bronte Beach
  • Tamarama Beach
  • Bondi Beach
  • Bondi Iceberg Pool
pantai bondi itinerary liburan ke sydney 5 hari
Bondi Ice Berg

Day 5: Haymarket / Manly Beach

Saran saya hari terakhir santai saja. Bisa jalan ke Haymarket untuk beli oleh-oleh atau suvenir.

Kalau memang masih ada waktu, kamu bisa naik ferry dari Circular Quay ke Manly Beach.

Kalau tidak, boleh kembali lagi ke Circular Quay mana tau belum puas foto-foto di Sydney Opera House.

Highlight:

contoh itinerary sydney

Tertarik untuk liburan ke Sydney?

Nah, itulah itinerary liburan ke Sydney 5 hari 4 malam hemat yang bisa kamu contoh.

Enaknya di Sydney banyak tempat wisata yang saya sebutkan di atas gratis.

Kamu cuma perlu mengeluarkan uang untuk transportasi, makan dan penginapan.

Kapan nih mau liburan ke Sydney?

Baca juga artikel ini: 

 


Post Views: 3,305

Itinerary Jalan-Jalan ke Singapura 4 Hari 3 Malam

Buat kamu yang pengen jalan-jalan ke Singapura, yuk cek itinerary ini sebagai referensi!

Idealnya sih kalau pengen main ke Singapura sekitar 4 hari, ya.

Itinerary di bawah ini bisa kamu sesuaikan lagi dengan waktu dan juga preferensi kamu!

Jalan-jalan ke Singapura perlu visa?

Untuk main ke Singapura ga perlu visa kok! Sebagai warga negara Indonesia kita dapat bebas visa untuk berkunjung ke Singapura selama 30 hari.

Sebelum mendarat, kamu harus isi health declaration form secara online (maks 72 jam sebelum kedatangan).

Nah, kalau udah isi sekarang paspor Indonesia udah bisa menggunakan autogate untuk proses imigrasi – tinggal scan paspor dan ambil foto udah deh!

Berapa biaya yang dibutuhkan untuk liburan ke Singapura?

Soal budget, tergantung jumlah hari dan style traveling masing-masing ya.

Standarnya sih harga tiket pesawat dari Jakarta – Singapura PP di sekitar Rp 1,5juta – 2juta.

Kalau ada promo tentunya harga tiket pesawat bisa lebih murah.

Sisanya tergantung pengeluaran kamu untuk akomodasi, makan, dan lain-lain.

Akomodasi 

  • Hostel / dormitory room = SGD 30 – 50 / malam
  • Budget hotel = SGD 100 – 150 / malam
  • Hotel berbintang = SGD 200 ++ / malam

Makan

  • Hawker center = SGD 6 – 7 per meal
  • Mall = SGD 10 ++ per meal
  • Cafe / restoran = SGD 15 – 30 per meal

Transportasi 

  • Bus / MRT = SGD 1 – 2
  • Grab = SGD 10 ++

Ada banyak atraksi wisata di Singapura yang bisa kamu datengi secara GRATIS

Cuma kalau travelingnya bareng keluarga biasa pengen main ke Universal Studio atau Cloud Forest harus bayar tiket masuk dan harganya tahu sendiri lumayan ya.

Kamu bisa beli tiket secara online melalui Klook, kadang harganya lebih murah juga dan ga perlu ngantri lagi.

 

Itinerary liburan ke Singapura 4 hari 3 malam

Cek contoh itinerary di bawah ini untuk jalan-jalan ke Singapura:

Day 1 – Eskplor area kota dan Marina Bay

Pagi hari: Sebelum mulai eksplor, isi dulu perut dengan sarapan ala lokal yaitu kaya toast set.

Cari aja deket penginapan kamu, pasti ada deh tempat buat sarapan kaya toast – di hawker center atau chain-chain kaya toast seperti ToastBox, Ya Kun Kaya Toast, atau Fun Toast.

Makan sampai kenyang ya, karena hari ini kita bakal jalan kaki seharian! (kalau travelingnya bareng anak-anak / lansia bisa naik bus atau MRT)

Spot pertama yang bakal kita datangi yaitu Little India. 

Kamu bisa menyaksikan kegiatan orang-orang lokal di pagi hari – ada yang jualan bunga, ibu-ibu yang lagi belanja dengan pakaian sari, bapak-bapak lagi ngobrol di kedai kopi.

Kalau pagi mungkin belum terlalu ramai, tapi biasanya agak siangan area ini penuh dengan orang-orang yang beraktivitas.

Beberapa atraksi wisata di Little India yang terkenal ada House of Tan Teng Niah dan Sri Veeramakaliamman Temple.

Coba deh hunting mural-mural untuk spot foto Instagrammable di sekitar Little India.

Cek di sini buat spot-spot menarik lainnya di sekitar Little India.

House of Tan Teng Niah
itinerary liburan ke singapura

Setelah puas keliling Little India, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke area Kampong Glam.

Jalan-jalan ke Singapura ga bakal lengkap kalau engga eksplor area ini.

Spot- spot yang menarik di sekitar Kampong Glam ada:

  • Sultan Mosque – masjid terbesar di Singapura dengan kubah emas yang indah.
  • Arab Street – restoran ala-ala timur tengah, toko oleh-oleh, kalau kangen nasi padang juga ada restonya.
  • Haji Lane – ada banyak mural – mural keren, kalau weekend malam-malam juga seru ada live music.
  • Malay Heritage Center – belajar sejarah komunitas Orang Melayu di Singapura.

Kamu bisa redeem aktivitas gratis di Singapore melalui program Singaporewards. Klik di sini buat caranya!

sultan mosque singapore

Itinerary selanjutnya yaitu area Bugis – banyak yang suka ke sini buat belanja.

Di sini ada tiga pusat perbelanjaan yaitu Bugis Junction, Bugis +, dan Bugis Street.

Biasa sih saya numpang lewat aja ya karena engga hobi belanja, hehe.

Tapi kalau kamu laper bisa nyari makan di sekitar sini juga.

Untuk eskplor area Little India, Kampong Glam, dan Bugis kurang lebih memakan waktu sekitar 2 jam.

itinerary liburan ke Singapore
Kurang lebih ini rute di itinerary hari 1

Kamu bisa balik penginapan buat istirahat dulu terus agak sorean lanjut lagi, tapi kalau engga capek yuk kita lanjut jalan lagi!

Nah, sekarang kita bakal eksplor area-area yang nuansanya tuh ala-ala kolonial, jadi rasanya kayak di Eropa (cuacanya sih beda ya, panas banget di Singapur, haha).

Sekitar 10 menit jalan kaki dari Bugis kamu bakal sampai di CHIJMES. 

Dulunya area ini merupakan sebuah biara, tetapi sekarang fungsinya udah diubah jadi multi-function hall dan juga restoran.

Boleh lah stop di sini bentar untuk foto-foto.

chijmes singapore
jalan jalan di singapura

Lanjut ke area City Hall untuk melihat St. Andrew’s Cathedral kemudian jalan ke area National Gallery Singapore.

Kalau kamu suka karya-karya seni boleh banget mampir ke National Gallery Singapore.

Di dalamnya ada banyak karya-karya seniman dari negara-negara tetangga, termasuk Indonesia.

Dari sini udah deket ke area Marina Bay kok, jadi lanjut aja terus jalan dan ngelewati spot-spot seperti:

  • Former Supreme Court
  • Parliament House
  • The Art House
  • Victoria Concert Hall
  • Asian Civilisations Museum
  • Statue of Sir Stamford Raffless
  • Anderson Bridge
  • Fullerton Hotel

Sampai akhirnya kamu sampai ke Patung Merlion. Seru banget kan jalan-jalan sambil mengaggumi bangunan kolonial di Singapura!

Masih kuat jalan lagi ga ya?

Kalau masih kuat kita lanjut jalan lagi ya ke Marina Bay Sands, kalau engga kuat silahkan naik transportasi umum (bisa cek Google Maps langsung).

Dari Patung Merlion bebas sih mau ambil arah ke kanan atau ke kiri buat sampai ke Marina Bay Sands.

Lebih seru sih lewat jalur kiri karena kamu akan melewati:

  • Jubilee Bridge
  • Esplanade
  • Helix Bridge

Nah, kamu bisa jalan-jalan di dalam mall-nya, bisa juga main ke ArtScience Museum, atau naik ke Skypark Observation Deck untuk melihat view kota Singapura.

tempat wisata singapura

Dari Marina Bay Sands (MBS) ada akses langsung buat ke Gardens by the Bay – bisa lewat tunnel MRT bisa juga lewat jembatan di hotelnya (bisa tanya aja bagian informasi di mall-nya kalau kurang jelas).

Kalau kamu masih ada waktu bisa mampir ke Cloud Forest, Flower Dome, atau Floral Fantasy yang ada di Gardens by The Bay.

Alternatif lain bisa jalan-jalan di sekitar tamannya aja kok sambil menunggu pertunjukkan lampu Gardens by the Bay yang diadakan jam 7.45 dan 8.45 malam.

Setelah menonton pertunjukkan lampu, kalau belum capek bisa balik lagi ke area Marina Bay soalnya view malamnya lebih cakep!

Kamu bisa lihat pertunjukan lampu lain yang bernama Spectra – A Light & Water Show dengan jadwal 8 dan 9 malam (Minggu – Kamis) dan 8, 9, 10 malam (Jumat – Sabtu).

Saatnya kembali ke hotel untuk beristirahat.

cloud forest singapura

Day 2 – Pulau Sentosa

Ada 2 opsi yang bisa kamu pilih untuk itinerary hari kedua di Singapura:

Opsi 1: Main seharian di Pulau Sentosa 

Biasanya kalau liburan bareng keluarga atau pasangan pengen main ke Universal Studio Singapore yang ada di Pulau Sentosa.

Kamu harus ke Vivo City (Harbourfront MRT) dulu kemudian naik train ke Sentosa Island.

Di Sentosa ada banyak banget atraksi lain selain Universal Studio seperti SEA Life Aquarium, Madamme Tussauds, kamu juga bisa main ke pantai-pantainya (Palawan Beach dan Tanjong Beach).

Kamu bisa baca artikel yang pernah saya tulis tentang atraksi wisata apa saja yang ada di Pulau Sentosa.

Sorenya kamu bisa jalan-jalan di Vivo City atau ke area Tanjong Pagar / Chinatown untuk nyari makan.

Opsi 2: Mount Faber dan eksplor kota lagi 

Pagi-pagi kamu bisa naik MRT ke Harboufront Station (sama kayak kalau mau ke Vivo City) untuk trekking ke Mount Faber. Ikuti aja sign “Marang Trail”. 

Trekking-nya gampang kok. Di sini ada spot instagrammable juga yang bernama Henderson Waves. 

mount faber
Di dekat Handersen Waves

Setelah itu kamu bisa naik MRT ke area Tanjong Pagar untuk sarapan.

Di area ini ada banyak cafe, malam-malam juga banyak restoran and bar.

Kamu bisa foto-foto di sekitar Potato Head dan juga Ann Siang Hill.

Dari area Tanjong Pagar udah deket juga ke Chinatown.

Jalan-jalan di Chinatown Street Market seru juga kok, ada banyak toko yang jualan oleh-oleh.

Jangan lupa mampir ke Buddha Tooth Relic Temple – katanya di kuil ini ada gigi asli Sang Buddha.

Sore atau malamnya kamu bisa dinner di Lau Pa Sat.

mural di chinatown singapura
Mural di Chinatown

Day 3 – Fort Canning – Orchard Road

Setalah dua hari full jalan-jalan eksplor kota Singapura, itinerary hari ini bakal lebih santai.

Kamu bisa start pagi atau agak siangan juga gapapa.

Hari ini kita akan jalan santai di Fort Canning, tapi sebelumnya kita mampir dulu ke Central Fire Station dan Old Hill Street Police Station untuk foto-foto.

tempat instagrammable singapura

Nah, dulunya Fort Canning digunakan sebagai lokasi istana kerajaan, markas militer, dan pusat administrasi kolonial.

Sekarang jadi taman terbuka dengan pepohonan hijau.

Kamu bisa mampir ke Sang Nila Utama Garden, taman yang didedikasikan kepada Pangeran Palembang yang membangun kerajaan di Singapura pada tahun 1299.

Sambil menikmati rindangnya pepohonan dan view kota Singapura, jalan terus ke Fort Canning Tree Tunnel. 

Cakep banget buat foto-foto, tapi siap-siap aja ya ngantri.

itinerary liburan singapore

Turun dari Fort Canning bisa mampir juga ke National Museum of Singapore jika tertarik dengan sejarah negara ini.

Setelah itu kamu tinggal jalan aja deh di Orchard Road – mulai dari Plaza Singapura, Somerset, Takashimaya, sampai ION Orchard.

Sekalian kalau pengen shopping bisa banget! Udah tau kan ya nanti di airport bisa apply GST Refund. Pastikan kamu simpan receipt-nya ya!

Suka dengan konten ini? Dukung Nonanomad biar semangat bikin konten yang bermanfaat buat kamu. Klik di sini untuk memberikan dukungan!

Day 4 – Katong dan Joo Chiat 

Kalau masih punya waktu, sempatkan diri main ke area Joo Chiat deh!

Jalan-jalan di area sini asik – ada banyak restoran dan cafe-cafe kayak Chin Mee Chin Factory, 328 Katong Laksa, Birds of Paradise.

Banyak toko vintage juga di area ini, jadi kalau pengen belanja souvenir oke juga.

Beberapa spot menarik di sini Rumah Bebe, Peranakan Houses di Koon Seng Road dan spotting lukisan mural di sekeliling area ini.

jalan jalan ke singapore

Kalau masih punya waktu bisa sepedaan di East Coast Park dan makan di East Coast Lagoon Food Village. 

Tapi kalau udah engga punya waktu lagi bisa balik ke airport dan jalan-jalan ke Jewel Changi kalau kamu belum mampir pas baru nyampe Singapura.

Nah, itu dia itinerary liburan 4 hari 3 malam buat kamu yang pengen jalan-jalan di Singapura!

Bisa kamu sesuaikan lagi ya sesuai jumlah hari yang kamu punya, kalau mau diganti-ganti juga bisa. Have fun in Singapore!

contoh itinerary jalan jalan singapura

 


Post Views: 1,973

Jalan-Jalan ke Uluru Selama Tiga Hari

Baca pengalaman saya jalan-jalan ke Uluru ketika lagi roadtrip selama sebulan di Australia! Ada apa aja sih yang menarik?

Salah satu ikon yang sering ditampilkan untuk mempromosikan pariwisata Australia, kalau bukan Sydney Opera House dan Kangguru, pasti Uluru – formasi batu berwarna coklat kemerahan yang khas dengan sejarah suku Aborigin.

Mungkin kamu udah pernah lihat juga di iklan, majalah, atau kalender, pasti langsung mengenali batu besar berwarna merah ini.

Awalnya saya engga ada rencana sama sekali untuk mampir ke Uluru.

Tapi karena ada drama pas road trip, akhirnya saya mengubah rute yang seharusnya ke Australia Barat malah jadi ke Northern Territory atau bagian utara.

tur jalan jalan uluru
Rombongan tur saya ke Uluru

Bagaimana cara ke Uluru?

Cara yang paling praktis untuk liburan ke Uluru yaitu dengan terbang langsung ke Bandara Ayers Rock atau dikenal juga sebagai Bandara Connellan.

Kamu bisa cek langsung di Skyscanner untuk mencari penerbangan domestik dari kota-kota besar di Australia seperti Sydney atau Melbourne.

Selain Bandara Ayers Rock, bisa juga terbang ke Alice Springs (flight-nya lebih banyak dan biasa lebih murah).

Kemudian dari Alice Springs tinggal sewa mobil dan roadtrip sendiri.

Kalau malas nyetir sendiri, mendingan ikutan tur aja dari Alice Spring.

Coba deh cek one day tour ataupun multiple day tour yang disediakan di Viator.

 

Pengalaman liburan ke Uluru

Saya pribadi ikutan tur ke Uluru dengan operator yang bernama Wayoutback selama 3 hari 2 malam.

Harganya sekitar AUD 400 (mungkin sekarang udah naik) dan saya lumayan puas.

Grupnya tidak terlalu banyak orang, dan saya dapat pengalaman seru tidur di swag, seperti sleeping bag di alam terbuka.

Hari pertama: Uluru (Ayers Rock)

Setelah mendengar cerita Uluru, pandangan saya terhadap tempat ini berubah. Ternyata Uluru bukanlah sekedar batu besar.

Ada sesuatu dibalik keindahan alam ini yang memegang bagian penting di kehidupan para suku Aborigin.

Semakin dekat saya mellihat batu ini, saya menemukan setiap sisi Uluru sangatlah istimewa.

Setiap liku, garis, dan tanda-tanda menarik untuk dilihat.

jalan jalan uluru
Salah satu goa di Uluru

Hal pertama yang kami lakukan ketika sampai di Uluru adalah mengunjungi pusat kebudayaan untuk mempelajari tentang Anangu (Suku Aborigin yang tinggal di gurun bagian barat).

Selain mempelajari tentang suku Anangu, di pusat kebudayaan ini juga bisa melihat kebudayaan mereka, cerita tentang tanah mereka, sejarah, dan lainnya.

Sebenarnya cukup informatif. Tapi kalau dari baca aja agak susah untuk masuk ke otak.

Pas guide saya menceritakan langsung baru deh lebih ngerti.

Tjukurpa (cerita tradisi atau legenda) pertama yang diceritakan oleh si guide saya adalah tentang Kuniya, si ular sanca betina, dan Liru, ular beracun.

Kuniya datang dari sebuah tempat yang sangat jauh ke Uluru untuk menetaskan anak-anaknya dengan membawa telur di leher.

Suatu hari dia mendengar tentang kematian keponakannya yang dibunuh oleh Liru.

Kuniya sangat marah dan dengan cepat memanjat batu Mutijulu Waterhole untuk menghadapi Liru.

Mereka pun berkelahi , Kuniya menggunakan wana atau sebuah tongkat dan memukul kepala Liru sampai mati.

Bukit yang menceritakan tentang Kuniya

Cerita Tjukurpa biasanya memiliki pelajaran moral yang bisa digunakan di keseharian.

Cerita atau legenda diturunkan ke generasi muda untuk membentuk karakter mereka.

Kisah-kisah ini juga merupakan bagian penting dari upacara adat, kadang disampaikan melalui lagu-lagu, atau karya seni.

Dengan cara inilah, suku Aborigin bisa menjaga kebudayaan dan mengikatkan diri ke asal mereka.

Salah satu hal yang menarik bagi saya adalah tradisi Aborigin dimana laki-laki dan perempuan memiliki derajat yang sama.

Mereka memiliki tanggung jawab masing-masing.

Tidak diperbolehkan untuk mengganggu urusan orang lain. Laki-laki punya urusannya sendiri, begitu juga dengan perempuan.

Baca juga: Itinerary Liburan ke Sydney Selama 5 Hari 4 Malam!

suku aborigin australia
Lukisan yang menceritakan Tjukurpa
Matahari terbenam Uluru
Foto paling oke saya, sunset

Momen paling istimewa ketika jalan-jalan ke Uluru adalah pemandangan sunrise dan sunset-nya.

Langit cerah berwarna biru, tidak ada satupun awan yang terlihat.

Matahari terbenam menyiptakan lapisan warna yang berbeda, dan ketika batu berubah warna menjadi keemasan ketika cahaya matahari menghilang secara perlahan.

Akhirnya saya menemukan jawaban betapa istimewanya Uluru.

sunsrise uluru
Matahari terbit di Uluru

Guide kami sangat tidak menganjurkan untuk mendaki Uluru.

Pas saya kesana, mendaki Uluru sih tidak dilarang tapi sepertinya sekarang sudah ada larangan ketat untuk mendaki.

Saya sendiri bisa melihat betapa bahayanya pendakian ini.

Tidak sedikit turis yang mengalami kecelakaan, terluka, bahkan meninggal ketika mencoba mendaki tempat sakral ini.

Hal-hal ini tentuanya tidak diinginkan Anangu, apalagi kalau sampai ada yang terluka di tanah mereka.

Hari kedua: Kata Tjuta (The Olgas)

Kata Tjuta yang memiliki arti “banyak kepala” terletak 46 km dari Uluru.

Dari kejauhan, terlihat bentuk yang sangat beda terutama formasi bebatuan.

Kata Tjuta mengingatkan saya pada planet Mars. Apalagi pas sunrise, bebatuannya berwarna merah semua.

Jalur trekking yang kami lalui sejauh 7.4 km sampai ke Valley of the Wind.

Di bagian tertentu jalanannya lumayan terjal dan berpasir.

Ternyata Red Center tidaklah segersang yang saya pikirkan.

Banyak juga bunga warna-warni yang mempercantik pemandangan keseluruhan.

Jalan jalan ke kata tjuta
Bunga indah di sekitar Kata Tjuta

Setelah sampai di Valley of the Wind, tiba-tiba saya merasakan sesuatu yang aneh.

Perasaan sangat tenang ketika duduk dan melihat pemandangan diantara kedua lembah.

Sejujurnya, pemandangannya bukan yang spektakuler banget.

Tetapi tiuapan anginnya, ketenangan saat dudu disana memberikan saya kenyamanan yang sulit dijelaskan.

Baca juga: Tempat Wisata di Tasmania yang Wajib Dikunjungi!

valley of the wind uluru
Valley of The Wind

Hari Ketiga: Wattarka National Park (Kings Canyon)

Di hari ketiga, kami langsung mendatangi Kings Canyon di pagi hari agar bisa selesai sebelum suhunya meningkat di siang hari.

Jika suhu atau temperatur pada hari itu diprediksikan akan mencapai 36 derajat atau lebih, para pengunjung harus mulai sebelum jam 9 pagi karena gerbangnya akan ditutup setelah itu.

Tidak ada cerita Tjukurpa tentang Kings Canyon. Guide kami membagikan fakta geologis tentang area ini.

Terlihat lembah dan ngarai di sekeliling area ini, sampai akhirnya sampai di sebuah oase kecil yang bernama Garden of Eden.

jalan jalan uluru kings canyon
Kings Canyon

Tips jalan-jalan ke Uluru

  • Bandara paling dekat untuk mengunjungi Uluru adalah Ayers Rock Airport. Beberapa kota besar di Australia memiliki penerbangan ke Ayers Rock. Opsi lain agar lebih murah bisa terbang ke Alice Spring.
  • Uluru sendiri terletak sekitar 5 jam jalur darat dari Alice Spring.
  • Jalanan menuju taman nasional cocok untuk kendaraan 2wd.
  • Suhu di Uluru sangat panas, jadi siapkan sunscreen, topi, dan bawa air yang cukup.

Uluru yang menjadi icon-nya Australia adalah salah satu destinasi wisata yang tidak boleh terlewatkan. Kapan kamu mau liburan ke Uluru juga?

 


Post Views: 2,146

Itinerary Liburan ke Kuala Lumpur Selama 3 Hari 2 Malam

Pengen jalan-jalan ke Kuala Lumpur? Baca dulu contoh itinerary liburan ke Kuala Lumpur selama 3 hari 2 malam ini!

Kuala Lumpur adalah destinasi liburan yang digemari khususnya bagi orang Indonesia.

Lokasinya yang dekat, harga tiket pesawat yang murah, serta kebudayaan yang tidak berbeda jauh menjadi alasan kenapa wisatawan Indonesia suka jalan-jalan ke ibu kota negara Malaysia ini.

Selain itu, kamu ga perlu repot-repot apply visa karena Malaysia sendiri memberlakukan kebijakan bebas visa selama 30 hari bagi warga negara Indonesia.

Berapa lama waktu yang diperlukan untuk eksplor Kuala Lumpur? Sebenarnya 3 hari cukup kok.

Tapi kalau punya waktu lebih, bisa ambil one day tour ke Melaka, Cameron Highlands, ataupun Bukit Tinggi.

Rekomendasi hotel saat liburan di Kuala Lumpur

Saya sarankan untuk cari penginapan di dekat KL Sentral atau Bukit Bintang.

Selain gampang kemana-mana, deket juga dengan tempat wisata dan gampang nyari makan.

Ada banyak pilihan akomodasi di Kuala Lumpur – ada yang berbentuk apartemen maupun hotel – sesuaikan aja dengan kebutuhan kamu.

Banyak apartemen yang menawarkan fasilitas kolam renang dengan pemandangan kota terutama Menara Petronas.

Beberapa rekomendasi penginapan di Kuala Lumpur yaitu: 

Buat internetan bisa pakai Global Wifi dari JavaMifi –  gampang banget dibawa kemana-mana karena ukurannya juga pas di kantong.

Bisa sharing 5 devices lho! Cocok buat kamu yang ingin traveling bareng keluarga.

Proses pemesanannya mudah banget, kamu bisa cek JavaMifi di website mereka atau kalau mau sewa dadakan bisa datang ke booth-nya langsung di Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3 Island A.

Itinerary liburan ke Kuala Lumpur selama 3 hari 2 malam

Nah, berikut itinerary liburan ke Kuala Lumpur selama 3 hari 2 malam yang bisa kamu contoh!

Day 1: China Town – Pasar Seni – Dataran Merdeka – KLCC – Bukit Bintang

Usahakan untuk mencari penerbangan yang pagi sehingga kamu punya waktu lebih untuk jalan-jalan di Kuala Lumpur.

Sampai di bandara langsung menuju ke pusat kota Kuala Lumpur dan check in penginapan.

Nah, mari kita explore tempat wisata di sekitar kota hari ini.

Pertama dari Bukit Bintang kamu bisa naik Bus Go KL (Purple Line) menuju Petaling Street atau China Town. Dari sini seterusnya kita akan jalan kaki.

Di Petaling Street banyak yang jualan suvenir dan jajanan.

Tidak jauh dari Petaling Street, ada spot yang lagi hype banget nih, namanya Kwai Chai Hong. 

Wajib banget mampir ke sini untuk foto-foto!

kwai chai hong
itinerary liburan kl

Lanjut jalan kaki ke Pasar Seni (Central Market) atau Kastuari Walk. Sama, di sini juga lebih ke tempat untuk belanja suvenir.

Next, Dataran Merdeka. Di sekitar Dataran Merdeka bangunannya bergaya ala kolonial.

Kamu bisa foto-foto di sekitar Sultan Abdul Samad Building, mengunjungi National Textile Museum /RM 5, dan juga Kuala Lumpur City Gallery / RM 5.

bangunan sultan abdul samad

Di dalam National Textile Museum kamu bisa melihat kain tekstil yang indah, cara-cara pembuatan tekstil, dan perhiasan.

Kuala Lumpur City Gallery lebih melihat perkembangan kota Kuala Lumpur dari dulu sampai sekarang.

Tidak jauh dari Dataran Merdeka juga ada sebuah Masjid yang bernama Masjid Jamek.

Dari sini kamu bisa memilih, mau lanjut jalan kaki sekitar 30 menit ke KL Forest Eco Park, atau naik bus Go KL (Purple Line) dari stop Muzium Telekom ke KL Tower.

Nah, KL Forest Eco Park ini seperti hutan kecil yang ada di tengah kota.

Kamu bisa menikmati pepohonan yang rindah, melintasi jembatan gantung yang bernama “Canopy Walk“. Oke juga untuk foto-foto instagram.

Menara KL

Kalau tertarik kami bisa naik ke atas Menara KL, ya tapi harus bayar untuk naik ke observation deck / RM 49 (beli tiket).

Lanjut lagi berjalan kaki selama 19 menit sampai ke Suria KLCC atau Petronas Tower.

Ya, kurang lebih udah agak sorean ya. Ngadem dulu di dalam mall, istirahat lumayan pegal juga eksplor kota Kuala Lumpur.

Mau naik ke atas Petronas Tower / RM 56 (beli tiket) juga boleh, atau main ke Aquaria KLCC.

Jam 8 malam ada pertunjukkan “Symphony Light and Sound Water Fountain” di taman Suria KLCC, wajib tonton!

Air mancur menari dengan lampu kelap kelip dan suara musik. Latar belakangnya Menara Kembar Petronas lagi.

Saya pribadi sih lebih suka melihat Menara Petronas di malam hari. Lampu-lampunya lebih cakep di malam hari.

Ohya, pertunjukannya cuma ada jam 8, 9, dan 10 malam. Don’t miss it!

Kamu punya 2 pilihan. Kalau capek bisa kembali ke Bukit Bintang menggunakan Go KL Bus (Green Line). Kalau masih kuat jalan, yuk jalan lagi.

Dari taman Suria KLCC, jalan aja ke Kuala Lumpur Convention Center, gedung dimana Aquaria KLCC berada.

Tanya saja dimana Bukit Bintang Walkway.

Bukit Bintang Walkway adalah jembatan yang menghubungkan antara Kuala Lumpur Convention Center dan Pavillion Mall yang ada di Bukit Bintang.

Kurang lebih sekitar 20 menit berjalan kaki sampai deh di Pavillion Mall di Bukit Bintang.

Kamu bisa mengunjungi mall-mall disekitar atau sekedar menikmati suasana ramai di area Bukit Bintang.

Tips: Di Kuala Lumpur ada beberapa rooftop bar dengan city view yang cakep banget seperti Heli Lounge Bar, SkyBar, Sky51. Kalau mau ke sini jangan lupa reserve dulu dan perhatikan dress code-nya!

Day 2: Genting Highlands

Itinerary hari ke-dua liburan ke Kuala Lumpur adalah mengunjungi Genting Highlands.

Nah, kalau kamu tidak mau ribet, saya sarankan sih ikutan one-day tour ke Genting Highland aja, harganya sekitar RM 160 sudah termasuk berkunjung ke Batu Caves juga.

Tapi kalau memang mau backpacker-an sendiri bisa menggunakan transportasi umum.

Pertama kamu harus naik monorail atau MRT dulu ke KL Sentral kemudian naik Express Bus dari KL Sentral menuju Awana Station (1 jam).

Bus paling pagi berangkat jam 8 pagi dan bus terakhir dari Awana Station adalah jam 9.30 malam.

Sampai di Awana Station kamu harus naik kereta gantung (10 menit) sampai ke SkyAvenue Station di Genting Highlands.

Di antara Awana Station dan SkyAvenue Station ada sebuah pemberhentian cable car yang bernama Chin Swee Caves Temple.

Kamu bisa berhenti dulu di sini, melihat kuil yang cukup luas dan indah tanpa harus membayar biaya tambahan.

Jangan lupa bawa jaket kalau ke Genting Highlands, soalnya udaranya lumayan dingin.

Atraksi utama Genting Highlands tentunya adalah outdoor theme park / RM 62. Kamu bisa bermain sepuasnya!

Ada roller coaster, haunted house. Saya memberanikan diri mencoba wahana “space shot“, yang wahana paling tinggi itu! Cobain deh kalau berani.

Saya sih kalau di suruh naik itu lagi kayaknya engga bakal berani, haha.

Cara pulangnya sama, naik cable car lalu bus sampai KL Sentral.

Dari KL Sentral balik lagi ke area Bukit Bintang dan eksplor Jalan Alor untuk makan malam atau Jalan Changkat untuk melihat kehidupan malam di Kuala Lumpur.

Suka dengan konten ini? Dukung Nonanomad biar semangat bikin konten yang bermanfaat buat kamu. Klik di sini untuk memberikan dukungan!

Day 3: Masjid Negara Malaysia – Brickfields – Thean Hou Temple

Itinerary hari ini tergantung penerbangan kamu jam berapa. Kalau masih ada waktu seharian, kamu bisa jalan-jalan ke Batu Caves.

Untuk menuju Batu Caves, kamu bisa naik KTM dari KL Sentral (26 menit) sampai ke stasiun yang bernama Batu Caves.

Daya tariknya adalah patung raksasa Dewa Murugan yang merupakan kepercayaan penganut Agama Hindu.

Tapi kalau tidak sempat paginya bisa ke Masjid Negara Malaysia (National Mosque) untuk melihat masjid terbesar di Kuala Lumpur.

Untuk masuk ke masjid ini kamu akan diberi jubah yang menutupi seluruh badan. Interior dalam masjid cukup menarik untuk dilihat.

Di dekat masjid ada sebuah museum yang bernama Islamic Arts Museum / RM 14.

islamic arts museum kuala lumpur
Islamic Arts Museum

Selanjutnya, bisa ke area Brickfields atau dikenal juga sebagai Little India.

Letaknya juga tidak jauh dari KL Sentral jadi bisa sekali jalan untuk naik bus atau kereta ke bandara.

Kamu juga bisa berkunjung ke Thean Hou Temple, sebuah kuil dengan khas lentera berwarna kuning.

liburan ke thean hou temple kuala lumpur

Nah, kira-kira itulah contoh itinerary liburan ke Kuala Lumpur selama 3 hari 2 malam.

Disesuaikan aja yang dengan waktu yang kamu punya.

Saya ringkas lagi ya tujuan, cara menuju ke sana dan berapa harga tiket masuk ke setiap destinasi wisata.

itinerary kuala lumpur 3 hari
Contoh itinerary Kuala Lumpur 3 hari 2 malam

Mudah-mudahan bisa membantu!

Baca juga artikel ini: 

 


Post Views: 3,776