Pengalaman Kuliah di China dengan Beasiswa CGS (2023)

Baca pengalaman saya kuliah di China gratis dengan menggunakan beasiswa Chinese Government Scholarship (CGS) – bagaimana cara apply beasiswa ini dan syarat dokumen yang harus dipersiapkan!

Sebenarnya banyak sekali kesempatan untuk melanjutkan kuliah di China terutama dengan menggunakan program beasiswa.

Salah satu beasiswa yang paling diminati bagi adalah Chinese Government Scholarship (CGS) yang diberikan oleh Chinese Scholarship Council (CSC) kepada pelajar internasional.

Ada lebih dari 270 universitas di China yang bekerja sama dengan pemerintah untuk menerima pelajar dengan jenis beasiswa ini.

Apa saja benefit yang diterima oleh mahasiswa dengan beasiswa Chinese Government Scholarship?

  • Biaya kuliah
  • Asrama
  • Asuransi kesehatan
  • Uang saku bulanan; RMB 2,500 setara Rp 5juta (S1), RMB 3000 setara Rp 6juta (S2), RMB 3,500 setara Rp 7juta (S3).

Sayangnya, beasiswa ini tidak mencakup tiket pesawat pulang dan biaya pengurusan visa untuk ke China.

Dengan beasiswa inilah saya akhirnya bisa melanjutkan kuliah S2 di China, lebih tepatnya di kota Chengdu.

Jurusan yang saya pilih adalah Enterprise Management dengan bahasa pengantar Inggris di Southwestern University of Finance of Economics.

Ohya, sebelumnya ada hal penting yang harus kamu ketahui yaitu ketika sudah di China, kamu butuh aplikasi VPN karena di China tidak bisa buka situs seperti facebook, instagram, whatsapp, dll tanpa adanya aplikasi ini.

Baca juga: Rekomendasi VPN terbaik dan juga aman

Syarat mendaftar beasiswa Chinese Government Scholarship (CGS) 2023

Sebelum mendaftar beasiswa Chinese Government Scholarship, pastikan kamu memenuhi syarat berikut ini:

  • Bukan merupakan warga negara China
  • Memiliki kesehatan yang baik
  • Lulusan SMA dan berusia dibawah 25 tahun untuk mendaftar S1
  • Lulusan S1 dan berusia dibawah 35 tahun untuk mendaftar S2
  • Lulusan S2 dan berusia dibawah 40 tahun untuk mendaftar S3
kuliah di chengdu
Chengdu terkenal dengan pandanya yang lucu

Cara mendaftar beasiswa Chinese Government Scholarship (CGS)

Ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan untuk mendaftar beasiswa Chinese Government Scholarship.

Ada 2 cara untuk melakukan pendaftaran yaitu melalui:

  1. Kedutaan China di Indonesia (Tipe A)
  2. Universitas di China melalui sistem online CSC (Tipe B)

Saya pribadi memilih tipe B – langsung daftar melalui sistem online CSC ke universitas tujuan yang diinginkan.

Pendaftaran melalui universitas yang saya maksudkan adalah melalui sistem online CSC (gratis), bukan ke pihak universtas langsung karena biasanya kalau lewat universitas harus bayar uang pendaftaran.

Sedangkan sistem online CSC memang khusus dari pemerintah untuk melayani pendaftaran beasiswa Chinese Government Scholarship (CGS).

Kalau sebelumnya kamu bisa memilih 3 universitas untuk type B, berdasarkan peraturan terbaru sekarang, kamu hanya bisa mendaftar ke 1 universitas saja.

Kalau melalui kedutaan ada jumlah kuota tiap tahunnya yang hanya sekitar 30 orang saja.

Kamu bisa klik disini untuk informasi lengkap kalau ingin mendaftar lewat kedutaan.

Setau saya untuk S1, kamu hanya bisa mengambil jurusan dengan bahasa pengantar Mandarin dan harus mengikuti kelas persiapan bahasa selama 1 tahun di lembaga yang sudah ditentukan yang juga ditanggung oleh beasiswa.

Kamu harus lulus tes akhir agar beasiswanya tidak dicabut (baca detailnya di sini).



Berdasarkan pengalaman saya kuliah di China, maka saya akan berbagi tips untuk mendaftar melalui sistem online langsung ke universitasnya:

Perhatikan waktu pendaftaran

Pendaftaran beasiswa kuliah di China dengan Chinese Government Scholarship biasanya dibuka pada awal tahun yaitu sekitar bulan Januari sampai April.

Jadi, jangan sampai melewati batas waktu pendaftaran.

Berdasarkan informasi kedutaan, deadline pendaftaran beasiswa Chinese Government Scholarship (CGS) tahun 2022-2023 adalah tanggal 30 Maret.

Walaupun dari beberapa situs atau sumber lain ada yang mengatakan deadline pendaftaran paling lambat di tanggal 30 April, saran saya lebih cepat dikumpulkan akan lebih baik.

Tentukan kota dan universitas tujuan

Hal pertama yang saya lakukan adalah menentukan kota mana yang ingin dituju.

Menurut saya hal ini sangat penting, karena kan akan tinggal selama bertahun-tahun di kota tersebut.

Pada saat itu saya ada tiga pilihan kota yaitu; Chengdu, Xian dan Shanghai.

Saya paling tertarik sama Chengdu.

Dari baca-baca di internet, Chengdu adalah sebuah kota besar tapi juga lebih relax dibandingkan dengan Beijing atau Shanghai.

Karena saya orangnya suka naik gunung, kebetulan di sekitar Chengdu banyak area pegunungan.

Biaya hidup di Chengdu juga relatif murah kalau dibandingkan dengan Beijing atau Shanghai.

Fix, saya memilih Chengdu.

Baru deh saya cari informasi tentang universitas apa saja yang ada di Chengdu yang juga memiliki jurusan yang saya inginkan.

Baca juga: Pengalaman Tinggal di Luar Negeri dengan Program Au Pair

pengalaman kuliah di china
4 jam dari Chengdu udah area pegunungan

Salah satu kendala ketika mencari informasi di internet yaitu beberapa universitas di China tidak memiliki website dalam Bahasa Inggris.

Beruntung saya menemukan sebuah universitas yang bernama Southwestern University of Finance and Economics (SWUFE).

Universitas ini memiliki website dalam Bahasa Inggris, kebetulan ada juga jurusan yang saya inginkan yaitu Tourism Management.

Tapi setelah saya cek, ternyata untuk jurusan Toursim Management bahasa pengantaranya Mandarin.

Saya tidak pede kalau harus kuliah menggunakan Bahasa Mandarin, waktu yang diperlukan juga lebih lama.

Kuliah dengan bahasa pengantar mandarin berarti bakal nambah setahun karena di tahun pertama harus ikut kelas Bahasa Mandarin.

Untungnya di SWUFE ada juga jurusan Enterprise Management yang menggunakan Bahasa pengantar Inggris.

Akhirnya saya memutuskan untuk mengambil jurusan Enterprise Management dengan program studi 2 tahun.

Baca juga: Pengalaman Kerja sebagai Pramugari Singapore Airlines

Persiapkan dokumen yang diperlukan untuk mendaftar beasiswa Chinese Government Scholarship (Update 2023)

Namanya juga daftar beasiswa ya, pasti banyak dokumen yang perlu disiapkan.

Saya juga langsung puyeng pas baca kelengkapan dokumennya, haha.

Tapi ya mau gimana lagi, kalau mau kuliah gratis benar-benar harus serius dan punya tekad yang kuat.

Sama juga kalau mau daftar beasiswa lain seperti LPDP, Fullbright, pasti ada banyak dokumen yang harus dilengkapi.

Nah, berikut dokumen yang harus dipersiapkan untuk mendaftar beasiswa Chinese Government Scholarship (semuanya harus menggunakan atau diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris atau Mandarin):

1. Paspor

Scan atau foto halaman depan paspor yang berisi data diri dengan jelas. Lebih baik kalau masa berlaku paspor masih lama.

2. Ijazah terakhir

Lampirkan ijazah paling akhir yang telah diterjemahkan melalui notaris ke dalam Bahasa Inggris atau Mandarin.

Karena ijazah S1 saya memang sudah dalam Bahasa Inggris jadi saya tidak perlu menerjemahkan lagi

Jika kamu belum lulus SMA dan belum mendapatkan ijazah, kamu bisa meminta surat resmi dari sekolah yang menyatakan bahwa kamu akan lulus pada bulan apa, dan lampirkan nilai rapor terakhir.

3. Transkrip nilai

Sama seperti ijazah, transkrip nilai harus juga diterjemahkan melalui notaris ke dalam Bahasa Inggris atau Mandarin.

4. Rencana studi/Research Proposal

Minimal 200 kata bagi yang ingin mendaftar S1 dan 800 kata untuk S2 dan S3, bisa melampirkan salah satu tapi saya lampirin aja kedua-duanya.

Untuk contoh study plan atau rencana studi, yang saya tulis lebih ke motivasi saya ingin melanjutkan studi di China,

Terus coba cek jurusan yang kamu inginkan kurang course-course apa saja yang perlu kamu ambil, kapan kamu tamat, dan lain sebagainya.

Saya juga melampirkan research proposal dalam Bahasa Inggris.

5. Surat rekomendasi dari dosen

Surat rekomendasi berjumlah 2 buah dari dosen atau profesor.

Saya menghubungi dosen kuliah saya sebelumnya untuk memberikan surat rekomendasi.

Biasanya dosen akan minta kamu aja yang ketik, nanti mereka tinggal tanda tangan saja.

Kamu bisa lihat contoh surat rekomendasi yang saya buat.

6. Sertifikat kemampuan bahasa

Saya baca di beberapa situs – contohnya situs kedutaan tentang beasiswa CGS – kalau sertifikat kemampuan bahasa optional atau tidak diwajibkan.

Namun, ketika saya cek langsung ke situs ke universitas, sertifikat kemampuan bahasa masuk ke salah satu persyaratan.

Saran saya sih sebaiknya lampirkan saja.

Kalau memilih untuk kuliah dengan bahasa pengantar Mandarin bisa melampirkan sertifikat HSK (HSK 3 untuk undergraduate dan HSK 4 untuk postgraduate) yang masih berlaku.

Dengan catatan, kamu harus ikut kelas persiapan bahasa selama setahun dan lulus HSK 5 sebelum lanjut ke program kuliah.

Kalau mau kuliah dalam Bahasa Inggris bisa melampirkan sertifikat IELTS (minimal skor 6.5) atau  TOEFL (minimal skor 95) yang masih berlaku.

Saya pribadi saat mendaftar melampirkan sertifikat IELTS karena memilih bahasa pengantar Inggris.

7. Hasil karya pribadi (bagi jurusan musik atau seni)

Bagi yang mau mendaftar jurusan musik atau seni harus melampirkan hasil karya pribadi bisa berupa CD rekaman, lukisan, atau karya seni lainnya.

8. Surat keterangan catatan kepolisian (SKCK)

Sepertinya sekarang ada syarat tambahan yaitu melampirkan non-criminal record report atau kalau di Indonesia disebut dengan SKCK.

Biasanya SKCK valid selama 6 bulan.

Kamu bisa cek situs ini untuk cara mendapatkan SKCK.

9. Foreigner Physical Examination Form

Pemohon yang berencana tinggal di China selama lebih dari 6 bulan harus melakukan pengecekan medis di rumah sakit dan harus mengisi formulir yang disediakan (berlaku selama 6 bulan).

Pemohon yang berusia di bawah 18 tahun harus melampirkan dokumen sah (letter of guardianship) dari wali hukum di China

Selain itu kalau kamu sudah ada Letter of Acceptance dari universitas bisa dilampirkan juga tapi tidak wajib.

foreigner physical examination form china beasiswa cgs
Foreigner physical examination form

Mengirimkan data diri dan dokumen melalui sistem online CSC

Setelah semua dokumen telah dilengkapi, saatnya mengirimkan semua data diri dan dokumen lewat sistem online di situs https://studyinchina.csc.edu.cn/.

Buatlah akun menggunakan alamat e-mail di pojok kanan atas, bahasanya juga bisa diubah ke dalam Bahasa Inggris.

Nah, setelah membuat akun akan muncul halaman instruksi cara untuk mengisi data diri dan mengirimkan dokumen secara online.

Tinggal diisi saja sesuai petunjuk, tampilannya seperti ini.

cara daftar beasiswa china

Isi semua data diri yang diminta, lampirkan dokumen, dan ikuti saja prosedurnya sampai berhasil.

Kalau kamu daftarnya lewat universitas langsung pilihlah Kategori B.

Kamu akan dapat form pendaftaran beserta serial number yang akan menjadi semacam nomor identitas kamu.

Jadi next-nya kalau mau ngecek status pendaftaran, pengumuman jika lolos yang keluar adalah serial number-nya.

Timeline pendaftaran sampai pengumuman beasiswa CGS

Saya akan sharing kurang lebih proses dan timeline pendaftaran sampai pengumuman penerimaan beasiswa Chinese Governement Scholarship berdasarkan pengalaman saya kuliah ke China.

Mungkin prosedurnya bisa berbeda tergantung dengan universitas pilihan anda.

Saya daftar ke Southwestern University of Finance and Economics, Chengdu, maka prosedur yang harus saya lalui adalah sebagi berikut:

Persiapan dan submit dokumen (Januari)

Dari awal tahun saya sudah mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan dan juga mengirimkan melalui sistem online.

Tes online (April)

Sekitar bulan April saya menerima e-mail yang berisi tentang prosedur tes online yang harus saya lakukan.

Tes online-nya ada dua macam yaitu tes Bahasa Inggris dan matematika.

Format tesnya merupakan pilihan berganda dan harus melewati standar nilai yang ditentukan.

Kalau gagal sekali masih ada kesempatan untuk mengulangnya sekali lagi.

Jujur sih tes matematikanya susah, banyak soal tentang trigonometri dan kalkulus.

Saya sudah bertahun-tahun tidak nyentuh soal matematika jadi lupa semua.

Karena tesnya online saya minta bantuan teman saya ngerjain tesnya bareng, untungnya lolos, hehe.

kuliah di china swufe dengan beasiswa cgs
Di area kampus saat musim gugur

Wawancara (Mei)

Pertengahan bulan Mei saya terima e-mail lagi bahwa akan diadakan wawancara online.

Pihak universitas akan menentukan tanggal dan jam wawancara.

Saya harus download aplikasi QQ untuk melakukan video call.

Lumayan deg-degan mempersiapkan diri untuk wawancara.

Saya udah bayangin kira-kira pertanyaan dan jawaban apa yang harus saya berikan.

Wawancaranya cukup singkat, terlihat ada beberapa orang yang duduk di sebuah ruangan yang mungkin sedang membaca informasi tentang saya.

Pertanyaannya agak diluar dugaan saya sih.

Pertanyaan yang saya dapat “Di mata kuliah stastik apa saja yang kamu pelajari?” atau “Matematika apa saja yang dipelajari?”

Orang China memang suka dengan matematika. Setelah sampai di China baru saya merasakan bagaimana jagonya matematika orang China.

Tidak sampai 10 menit wawancaranya pun selesai.

Menyetujui jurusan yang ditentukan (Juni)

Saya dapat e-mail untuk menyetujui jurusan yang ditentukan dan juga harus tanda tangan.

Kalau sudah sampai sini berarti sudah 90% diterima.

Menerima form JW201 (Agustus)

Pihak universitas meminta alamat saya dan mengirimkan dokumen seperti Letter of Acceptance dan juga form JW201.

Dengan dokumen ini lah baru saya apply visa China tepatnya visa pelajar (X1) melalui agen pengurusan visa, kebetuan waktu itu di Bali.

Biaya pengurusan visa kalau tidak salah sekitar Rp 500,000.

Yang perlu saya lampirkan untuk pengurusan visa X1 yaitu:

  • Paspor
  • Formulir pengajuan visa dengan foto
  • Surat penerimaan dari universitas Cina (satu lembar fotokopi DAN satu lembar surat asli)
  • Satu lembar dokumen asli dan satu lembar fotokopi form JW201 atau JW202.

Terbang ke Chengdu (September)

Akhirnya saya dapat beasiswa Chinese Government Scholarship dan bisa kuliah ke China gratis! Senang banget!

Biasa tahun ajaran baru dimulai di Bulan September.

Sebelum berangkat saya melakukan persiapan kuliah di China terlebih dahulu, jadi pas sampai di Chengdu langsung