Ingin berpergian keluar kota? Bagaimana prosedur terbang di saat new normal ini? Apa saja syarat-syarat penerbangan terbaru yang harus kamu patuhi? Tes saja yang harus kamu ambil sebelumnya?
Sudah hampir 1 tahun lamanya saya harus menahan diri untuk tidak keluar rumah. Ya, apalagi kalau bukan karena Covid-19.
Di tengah pandemi ini, kita harus beradaptasi dengan gaya hidup yang baru.
Sebagai seseorang yang sering berpergian, tentunya saya merasakan perubahan yang sangat drastis.
Travel plan yang saya susun terpaksa harus saya tunda.
Sekarang dengan adanya peraturan new normal, kita sudah diperbolehkan untuk berpergian. Saya sarankan sih kalau tidak ada kepentingan jangan melakukan perjalanan jarak jauh.
Tapi kalu memang ada pekerjaan yang mengharuskan kamu untuk terbang di saat new normal ini, ada beberapa prosedur dan syarat yang harus dipatuhi.
Sebenarnya syarat ini berlaku tidak hanya untuk penerbangan tetapi juga untuk perjalanan laut menggunakan kapal maupun darat (kereta api).
Update Terbaru: Pemerintah mengeluarkan larangan perjalanan mudik 14 hari sebelum dan sesudah lebaran (22 April – 5 Mei dan 18-24 Mei 2021)
Apa saja? Berikut prosedur terbang selama new normal:
Persyaratan untuk terbang di saat new normal
Untuk melakukan penerbangan domestik, kamu perlu mempersiapkan beberapa dokumen berikut:
Identitas diri berupa kartu tanda penduduk (KTP).
Tiket pesawat atau boarding pass.
Surat hasil tes RT-PCR/Rapid-Test Antigen/Genose C-19 yang berlaku 1×24 jam sebagai syarat penerbangan.
Mengisi kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (e-HAC) yang dapat diakses melalui aplikasi e-HAC Indonesia.
Penumpang dengan tujuan akhir Bali perlu mengisi formulir di situs https://cekdiri.baliprov.go.id/.
Sedangkan penumpang dengan tujuan akhir Jakarta bisa mengunduh aplikasi JAKI kemudian mengisi Corona Likelihood Metric (CLM).
Syarat surat keterangan bebas COVID-19 tersebut menjadi syarat wajib agar kamu bisa naik pesawat tujuan domestik.
Adapun syarat tes COVID-19 dikecualikan bagi anak-anak usia di bawah 5 tahun.
Baca juga: Pengalaman Karantina Saat Pulang ke Indonesia dari Singapore
Cara mendapat surat keterangan uji Rapid Test
Salah satu syarat agar bisa terbang di saat new normal adalah memiliki surat keterangan uji Rapid Test. Rapid Test adalah jenis pemeriksaan untuk mendeteksi ada atau tidaknya infeksi virus Covid-19.
Kamu bisa melakukan pemeriksaan ini di rumah sakit yang menyediakan layanan Rapid Test di kota kamu. Namun, biar mudah, bisa juga lewat aplikasi Halodoc.
Halodoc adalah sebuah aplikasi yang memberikan kemudahan dalam pelayanan kesehatan.
Di aplikasi ini kamu bisa berkonsultasi dengan dokter umum maupun spesialis secara online, membeli obat secara online, dan lainnya.
Sumber: Halodoc
Halodoc juga berkerja sama dengan rumah sakit di sekitar Jabodetabek yang melakukan uji Rapid Test.
Caranya mudah kok, kamu cukup memilih lokasi Drive Thru Rapid Test, saya kasih contoh RS Omni Cikarang karena kebetulan dulu saya pernah tinggal di Cikarang.
Kemudian pilih tanggal dan waktu untuk melakukan Rapid Test, selanjutnya upload foto KTP kamu dan melakukan pembayaran.
Kamu akan menerima konfirmasi tentang jadwal tes dan pemesanan untuk ditunjukkan kepada staff rumah sakit.
Berapa biaya untuk melakukan Rapid Test? Untuk Drive Thru Rapid Test di RS Omni Cikarang dengan menggunakan aplikasi Halodoc, harganya sebesar Rp 299,000.
Ada juga paket screening Covid untuk tes yang lebih mendalam.
Hasil tes akan dikirimkan melalui aplikasi Halodoc sehari setelah tes dilakukan. Jika hasilnya negatif, kamu diperbolehkan untuk terbang.
Jika hasilnya positif, mudah-mudahan sih tidak ya, sesuai dengan tingkatan gejala, kamu akan diminta untuk mengisolasi diri di rumah (gejala ringan) atau dirujuk ke rumah sakit khusus penanganan Covid-19 (gejala sedang/berat).
Baca juga: Ketahui Ukuran Koper Kabin Pesawat dan Tips Memilihnya!
Prosedur di bandara saat new normal
Nah, setelah memenuhi semua persyaratan di atas dan memiliki hasil uji Rapid Test, selamat! Kamu bisa terbang ke destinasi tujuan.
Prosedur yang akan kamu lewati di bandara kurang lebih seperti ini:
Pengecekan dokumen seperti identitas diri, tiket pesawat atau boarding pass, dan surat keterangan uji Rapid Test. Petugas akan memberi stempel atau cap untuk validasi.
Isi data diri dan destinasi tujuan di aplikasi e-HAC. Kamu akan dapat QR Code yang nanti harus ditunjukkan di destinasi tujuan.
Print boarding pass dan check-in bagasi.
Pemeriksaan ulang dokumen.
Sampai di kota tujuan, tunjukkan QR Code kepada petugas di terminal kedatangan.
Tetap patuhi protokol kesehatan saat melakukan perjalanan ke luar kota. Jangan lupa pake masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak dengan orang lain.
Itulah prosedur terbang selama new normal dan juga syarat-syarat yang harus kamu penuhi. Cek kembali update peraturan terbaru yang berlaku sebelum melakukan penerbangan. Stay healthy,stay safe!
Velysia Zhang, owner dari blog nonanomad.com, blogger dan juga creator yang senang berbagi tips seputar traveling, blogging/digital marketing, dan pengalamannya tinggal di luar negeri. Sekali traveling suka lama bisa berbulan-bulan, paling hobi naik gunung. Ikuti juga media sosial Velysia dengan klik icon yang ada di bawah ini.
Apakah kamu sedang mencari informasi tentang pengobatan kanker di Malaysia? Rekomendasi rumah sakit yang bagus untuk pengobatan kanker di Malaysia apa saja?
Kanker adalah salah satu penyakit kronis yang menjadi penyebab kematian tertinggi ke-3 di Indonesia.
Diagnosis penyakit kanker harus dilakukan sedini mungkin agar mendapatkan penanganan yang sesuai karena jika tidak, penyakit ini akan sulit sekali disembuhkan.
Salah satu negara yang menjadi tujuan warga negara Indonesia untuk berobat adalah Malaysia.
Hal ini tentu bukan tanpa alasan pastinya. Terutama dari segi tenaga ahli maupun kelengkapan layanan pengobatan di negara tetangga tersebut.
Jika kamu atau kerabat sedang mencari informasi tentang treatment atau pengobatan kanker di Malaysia, semoga artikel ini bisa membantu kamu!
Update Terbaru: Perbatasan Malaysia Dibuka Kembali Paling Cepat mulai 1 Maret 2022
Alasan Banyak Orang Indonesia Memilih Pengobatan Kanker di Malaysia
Keluarga saya termasuk orang-orang yang memilih untuk berobat ke negara tetangga, terutama Malaysia
Alasan pertama, karena kami tinggal di Sumatra, sehingga untuk terbang ke Malaysia lebih singkat daripada harus ke Jakarta.
Kedua, memang keluarga lebih percaya dengan kualitas rumah sakit dan penanganan medis di negara tersebut.
Dari sisi biaya, juga tidak beda jauh, bahkan lebih murah lagi.
Jadi sebenarnya, sudah biasa saya mendengar anggota keluarga saya bolak balik ke rumah sakit Malaysia, khususnya Penang untuk melakukan check up atau pengobatan.
Tidak hanya keluarga saya saja, namun banyak orang Indonesia lain yang lebih memilih untuk berobat ke Malaysia, alasannya karena:
Biaya pengobatan relatif terjangkau. Biaya pengobatan di Penang Malaysia untuk konsultasi dokter spesialis mulai 340 ribu-1 juta rupiah saja. Untuk layanan lainnya disesuaikan tingkat urgensi dan kompleksitasnya
Teknologi lebih canggih, hal ini tentu meningkatkan efektifitas pengobatan di sana. Salah satu teknologi terbarunya yakni Gamma Knife—untuk kanker otak—Sunway Medical Center.
Terdapat layanan One Day Care, layanan kesehatan diselesaikan dalam satu hari saja. Selain menghemat waktu juga menghemat biaya pastinya
Bahasa yang tidak jauh berbeda, memudahkan WNI yang berobat di Malaysia untuk berkomunikasi dengan tenaga medis. Bahkan beberapa rumah sakit juga menyediakan penerjemah bahasa Rusia, Belanda dan lainnya.
Akses yang mudah dan murah juga jadi alasan banyak WNI yang memilih berobat kanker di Malaysia. Terutama yang tinggal di wilayah perbatasan seperti Sumatra atau Kalimantan. Bahkan pemerintah Malaysia menerapkan kebijakan bebas Visa selama 1 bulan di mana kemudian pembuatan visa medis dapat dibantu oleh rumah sakit kepada pasien dan kerabat yang menemani sehingga tidak perlu repot lagi,
Memberikan layanan pemulihan, beberapa rumah sakit di Malaysia menyediakan layanan pemulihan bagi pasien kanker. Mereka memantau perkembangan kesehatan pasiennya usai dilakukan penanganan.
3 Rumah Sakit Recommended untuk Pengobatan Kanker di Malaysia
Deteksi dini dan perawatan yang tepat, menjadi salah satu faktor pendukung seorang penderita kanker bisa bertahan lebih lama atau bahkan sembuh dari penyakit tersebut.
Tentunya hal ini juga membutuhkan dukungan dari tenaga medis ahli sekaligus peralatan medis yang mumpuni.
Di Malaysia, terdapat beberapa rumah sakit recommended bagi penderita kanker yang sudah banyak didatangi pasien dari luar negeri jiran ini.
Health Facile, sebuah layanan konsultasi untuk pengobatan medis di Malaysia memberikan rekomendasi rumah sakit terbaik untuk pengobatan kanker di Malaysia, yang bisa memberikan penangan tepat:
1. Sunway Medical Center
Berada di Bandar Sunway—Kuala Lumpur—Sunway Medical Center menjadi salah satu rumah sakit kanker terbaik.
Di sini terdapat fasilitas One Stop Center untuk pengobatan segala jenis kanker dari stadium awal sampai dengan stadium lanjutan.
Selain didukung 8 spesialis onkologi, spesialis kedokteran nuklir, ahli radiologi dan perawat onkologi berpengalaman, di sini juga menggunakan peralatan canggih.
Beragam penghargaan pun telah berhasil diraih oleh Sunway Medical Center.
Hal ini tentu kian membuktikan dan menegaskan kualitas yang dimiliki rumah sakit ini.
2. Pantai Hospital Kuala Lumpur
Rumah sakit ini merupakan rumah sakit swasta pertama dengan standar pelayanan berkualitas tinggi di Malaysia.
Selain sebagai rumah sakit swasta pertama, PHKL juga merupakan rumah sakit yang pertama memberikan layanan perawatan kanker di Malaysia.
Dengan dukungan teknologi yang canggih, 6 dokter spesialis bidang onkologi, konsultan bedah dan medis, membuat pelayanannya tidak diragukan lagi.
3. Mount Miriam Cancer Hospital
Mount Miriam Cancer Hospital adalah rumah sakit kanker non-profit di Penang. Oleh sebab itu harganya amat terjangkau.
Meskipun begitu, didukung enam dokter spesialis onkologi dan tumor, rumah sakit ini memberikan layanan pengobatan kanker yang berkualitas.
Tidak heran jika rumah sakit yang berdiri sejak tahun 1976 ini bisa bertahan hingga sekarang.
Ingin Berobat ke Malaysia? Konsultasi Langsung dengan Health Facile
Nah, kalau kamu masih bingung nih pengen berobat ke Malaysia tapi tidak tau harus mulai darimana? Coba konsultasi langsung pada ahlinya, yaitu Health Facile.
Health Facile merupakan sebuah pusat konsultasi medis terpercaya di Malaysia yang dapat membantu kamu atau anggota keluarga lainnya untuk melakukan pengobatan di Malaysia.
Terutama dalam kondisi pandemi sekarang, banyak yang masih bingung bagaiamana caranya agar bisa berobat ke Malaysia.
Beberapa layanan yang diberikan oleh Health Facile diantaranya adalah:
Menginformasikan syarat terbaru untuk dapat berobat ke Malaysia selama pandemi COVID-19 ini.
Mempersiapkan rencana perjalanan serta dokumen apa saja yang dibutuhkan agar bisa berkunjung ke Malaysia.
Memberikan rekomendasi dokter dan rumah sakit yang tepat di Malaysia berdasarkan kondisi medis dan preferensi pribadi kamu.
Jika ada yang ingin kamu tanyakan, langsung saja menghubungi tim Health Facile melalui Whatsapp.
Saatnya mengubah pola hidup yang lebih sehat untuk menekan peningkatan penderita kanker di Indonesia.
Bagi yang sudah terdiagnosa mengidap kanker, segera lakukan perawatan dengan tepat.
Sementara bagi yang mulai merasakan adanya gejala atau tanda-tanda, segera lakukan deteksi dini.
Semakin dini kanker terdeteksi, peluang untuk sembuh juga semakin tinggi. Dukungan peralatan canggih dan tenaga ahli juga turut berperan di sini.
Velysia Zhang, owner dari blog nonanomad.com, blogger dan juga creator yang senang berbagi tips seputar traveling, blogging/digital marketing, dan pengalamannya tinggal di luar negeri. Sekali traveling suka lama bisa berbulan-bulan, paling hobi naik gunung. Ikuti juga media sosial Velysia dengan klik icon yang ada di bawah ini.
Jangan lewatkan S.E.A Aquarium Singapore ketika berwisata ke Singapura! Baca pengalaman saya melihat ikan-ikan lucu di S.EA Aquarium Singapore lengkap dengan panduan cara ke sana, berapa harga tiket masuk untuk dewasa atau anak-anak, dan intip foto-fotonya!
Setelah dipikir-pikir saya baru pertama kali ini mengunjungi akuarium raksasa.
Biasanya kalau lihat ikan suka langsung snorkeling aja di laut, hehe.
Tapi ya mumpung lagi belum bisa traveling di tahun ini dan kebetulan saya stuck juga di Singapura, ya mending eksplor wisata dalam negerinya saja.
S.E.A Aquarium Singapore, singkatan dari South East Asia Aquarium adalah oseanarium kedua terbesar di dunia yang menampung lebih dari 100,000 ikan.
Cara menuju S.E.A Aquarium Singapore
Lokasi S.E.A Aquarium Singapore berada di Resort World, Pulau Sentosa, sama seperti atraksi wisata Universal Studio.
Untuk menuju ke aquarium ini, kamu bisa naik MRT sampai dengan Stasiun HarbourFront (VivoCity).
Nantinya kamu akan sampai di Mall VivoCity, langsung saja naik ke lantai 3 untuk melanjutkan perjalanan dengan kereta komuter yang bernama “Sentosa Express”.
Harga tiket untuk Sentosa Express adalah SGD 4.
Ada tiga pemberhentian yaitu – Resort World Station – Imbiah Station – Beach Station.
Nah, kamu tinggal turun di Resort World Station (ga sampai 5 menit) dan ikuti saja petunjuk untuk berjalan sampai ke S.E.A Aquarium.
Stasiun di VivoCity
Harga tiket S.E.A Aquarium Singapore
Harga tiket S.E.A Aquarium Singapore adalah SGD 41 (13 – 59 tahun), SGD 30 (4 – 12 tahun), dan SGD 30 (60 tahun ke atas).
Saya sarankan beli tiketnya lewat Klook saja, anti kamu dapat tiket online jadi tidak perlu lagi ngantri untuk beli tiket on the spot.
Kamu juga bisa bertatapan langsung dengan lumba-lumba lucu dengan tambahan tiket seharga SGD 15.
Jadwal operasional S.E.A Aquarium Singapore:
Senin dan Selasa: 10 pagi – 5 sore
Sabtu, Minggu, dan hari libur: 9 pagi – 5 sore
Rabu, Kamis, dan Jumat: Tutup
Baca juga: Berkunjung ke Gardens by the Bay, cek harga tiket masuknya!
Pengalaman berkunjung ke S.E.A Aquarium
Pas masuk S.E.A Aquarium, bagian pertama langsung ada terowongan dengan kaca tembus pandang sehingga bisa melihat berbagai ikan lalu lalang.
Bagus banget! Ada pari manta, ikan hiu, ikan-ikan jenis lainnya yang namanya pun tidak saya ketahui.
Berasa lagi diving, coba deh diam sejenak di tepi dan melihat ke atas.
Zona yang berbeda dengan ciri khas lautan di seluruh dunia
Setiap zona disesuaikan dengan habitat asli mereka yang tersebar di seluruh dunia.
Totalnya ada 10 zona, termasuk lautan di sekitar Indonesia seperti Laut Jawa, Laut Cina Selatan, Selat Malaka.
Tau kan kalau Indonesia terletak di segitiga karang dunia, keragaman hayati bawah laut di sekitar Indonesia sangatlah penting demi keseimbangan ekosistem yang patut kita jaga.
Ada juga zona dengan jenis ikan yang berada di Laut Andaman, Laut Merah, Teluk Bengal, dan lainnya.
Baca juga: Pegalaman naik cruise dengan Genting Dream Cruise
Menyaksikan ubur-ubur berwarna-warni di SEA Aquarium Singapore
Bagian favorit saya adalah ubur-ubur!
Ada empat aquarium berbeda yang menampilkan jenis ubur-ubur yang berbeda juga. Pencahayaan di aquarium berubah warna seakan-akan ubur-uburnya yang berubah warna.
Taukah kamu kalau ubur-ubur terdiri dari 90% cairan?
Ada yang memiliki tentakel panjang, ada juga yang imut seperti jamur, mirip seperti ubur-ubur tanpa sengat yang saya lihat di Danau Mariona, Pulau Togean.
Ukuran ubur-ubur juga berbeda-beda dan tinggal di kedalaman yang berbeda juga
. Bahkan menurut penelitian, ubur-ubur sudah ada dari jaman purbakala dulu.
Rasanya seperti tersedot ke dunia yang berbeda ketika saya memperhatikan ubur-ubur yang melayang dalam air.
Sesekali warna-nya yang seharusnya bening berubah merah, hijau, biru, ungu.
Seperti melihat bintang di malam yang gelap!
Ubur-ubur di SEA Aquarium
Ubur-ubur dengan tentakel panjang
Menyaksikan lumba-lumba yang sedang asik bermain
Binatang yang dikenal memiliki otak yang cerdas ini bisa juga kamu temukan di S.E.A Aquarium. Gerakannya lincah mengitari kolam.
Sesekali lumba-lumba tersebut bermain satu sama lain, saling kejar-kejaran dan berputar dalam air.
Mamalia ini juga sangat ramah.
Sesekali mereka mendekati kaca seperti sedang memberi salam kepada para pengunjung.
Jika kamu ingin bermain bersama lumba-lumba ini secara langsung ada sesi atau paket atau sesi khusus yang bisa kamu ambil dengan tambahan tiket SGD 15.
Lumba-lumba di aquarium Singapura
Open Ocean Tank, aquarium raksasa!
Ini dia, akuarium raksasa yang menampung mungkin ribuan jenis ikan!
Bisa dibilang highlight utama dari S.E.A Aquarium Singapore.
Ikan pari manta dengan anggun berenang, ikan-ikan kecil tersebar dimana-mana.
Hiu palu dengan cueknya berenang.
Di open ocean tank kamu bisa mencoba pengalaman unik makan di restoran Ocean Restaurant dengan view langsung ke tank raksasa ini.
Tebak-tebakan ikan di S.E.A Aquarium Singapore
Selain menghibur, liburan ke S.E.A Aquarium bisa menambah pengetahuan juga loh.
Ada banyak ikan yang bahkan tidak saya ketahui sebelumnya. Seru juga kan kalau tebak-tebakan sama keluarga atau teman.
FYI, pertama kali juga saya melihat kuda laut secara langsung ternyata mereka mini banget.
Coba tebak, foto dibawah ini jenis ikan apa hayoo.
Melihat hiu dari dekat
Di bagian terakhir sebelum pintu keluar ada terowongan lagi, tapi yang ini didominasi dengan hiu!
Yep, ikan jenis predator ini bisa kamu lihat dari dekat tanpa takut bakal kena gigit.
Ada satu jenis ikan hiu, saya pun tidak tau namanya apa tapi warnanya putih dan panjang banget, diam aja dipojokan tidak gerak.
Ada juga satu hiu besar yang terlihat sudah berumur dengan giginya yang tajam.
Saya tidak menyangka ternyata akuarium ini sebesar ini.
Pas sekarang saya tulis di blog baru tau kalau S.E.A Aquarium adalah akuarium terbesar di Asia Tenggara, bahkan kedua di dunia setelah China.
Kalau liburan ke Singapura dan berencana main ke Sentosa bisa sekalian mengunjungi akuarium ini dan juga Universal Studio.
Karena saya sudah pernah ke Universal Studio sebelumnya, setelah dari S.E.A Aquarium saya naik “Sentosa Express” ke pemberhentian Beach Station dan duduk di beach club yang ada di sana.
Ada beberapa pantai yang bisa kamu datangi di Pulau Sentosa, seperti Siloso Beach atau Tanjong Beach.
Pantainya seadanya aja sih, kalau dibandingkan pantai di Bali ya mungkin masih kalah.
Bisa juga sewa sepeda untuk keliling Pulau Sentosa atau mencoba rute trekking yang disediakan, seperti yang saya lakukan di Pulau Ubin.
Pulau Sentosa ternyata tidak terlalu besar kok! Seharian main di sana puas deh!
Sekian pengalaman saya liburan ke S.E.A Aquarium Singapore, komplit dengan cara ke sana dan juga harga tiket masuknya.
Mudah-mudahan informasi dan foto-fotonya bisa menginspirasi kamu untuk berkunjung ke tempat wisata ini!
Nonanomad bekerjasama dengan partner lain melalui program afiliasi. Yang berarti jika kamu booking melalui link di artikel ini, Nonanomad akan mendapat komisi tanpa kamu harus membayar lebih. Nah, dengan cara ini kami dapat terus menulis artikel tentang traveling. Jika artikel ini bermanfaat tolong di share ya di sosmed kamu. Menggunakan foto atau gambar dari situs ini diperbolehkan, asalkan sertakan juga ya link back ke situs Nonanomad. Terima kasih.
Makassar atau yang dikenal sebagai nama Ujung Pandang adalah ibukota dari Provinsi Sulawesi Selatan. Banyak tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi di kota ini. Liburan ke Makassar kemana saja? Cek tempat wisata di Makassar dan juga itinerary nya!
Saya pernah tinggal di Makassar kurang lebih 6 bulan.
Kenapa saya memilih tinggal di Makassar?
Karena saya ingin meng-eksplor wilayah timur Indonesia.
Kota Makassar memiliki lokasi yang strategis, sebagai sebuah kota besar juga memiliki sarana transportasi dan penerbangan yang baik dari Makassar ke kota-kota lain di Sulawesi, Maluku, maupun Papua.
Saya tidak menyangka bahwa tinggal di Makassar sangat menyenangkan.
Setiap akhir pekan biasanya saya dan teman-teman menyewa kapal untuk keliling ke pulau-pulau terdekat.
Di tulisan ini saya akan sharing lebih ke hal-hal yang bisa kamu lakukan di Kota Makassar, banyak juga destinasi lain di luar Kota Makassar namun masih berada di provinsi Sulawesi Selatan yang bisa kamu kunjungi.
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk liburan ke Makassar?
Kalau cuma mau ke Kota Makassar sih 3 atau 4 hari cukup ya.
Tapi, kalau kau mau berkunjung ke Tanjung Bira dan melihat adat istiadat Tana Toraja, paling tidak butuh waktu 1 minggu.
Contoh itinerary liburan ke Makassar
Saya kasih bayangan atau contoh itinerary liburan ke Makassar sesuai dengan jumlah hari yang kamu miliki:
Itinerary Makassar 3 Hari Day 1: Fort Rotterdam, Pantai Losari, Pelabuhan Paotere Day 2: One day trip ke Pulau Samalona dan Kodingareng Keke Day 3: Rammang Rammang dan TN Bantimurung
Itinerary Makassar – Toraja 5 Hari Day 1: Rammang-Rammang dan TN Bantimurung Day 2: Fort Rotterdam, Pantai Losari, Pelabuhan Paotere (naik bus malam ke Tana Toraja) Day 3: Eksplor Tana Toraja Day 4: Eksplor Tana Toraja (malam naik bus kembali ke Makassar) Day 5: Pulang ke kota asal
Itinerary Makassar – Toraja – Tanjung Bira 7 Hari Day 1: Rammang-Rammang dan TN Bantimurung Day 2: Fort Rotterdam, Pantai Losari, Pelabuhan Paotere, naik bus malam ke Tana Toraja Day 3: Eksplor Tana Toraja Day 4: Eksplor Tana Toraja (malam naik bus kembali ke Makassar) Day 5: Tanjung Bira Day 6: Tanjung Bira Day 7: Kembali ke Makassar dan pulang ke kota tujuan
Itinerary di atas hanya sebagi contoh, kamu bisa sesuaikan sama jam pulang pergi tiket pesawatnya.
Kamu bisa ambil bus malam untuk pulang pergi Tana Toraja jadi bisa menghemat waktu dan penginapan.
Lebih enaknya lagi kalau sewa mobil, jadi dari satu destinasi ke destinasi lain lebih gampang pindah-pindahnya.
Tapi kalau mau hemat naik transportasi umum juga bisa.
Rekomendasi penginapan di Makassar
Beberapa rekomendasi penginapan di Makassar dari yang budget sampai hotel berbintang ada:
Tempat Wisata di Kota Makassar
Beberapa tempat wisata yang bisa kamu kunjungi di dalam Kota Makassar adalah:
1. Benteng Fort Rotterdam, mengulik sejarah Kota Makassar
Fort Rotterdam adalah sebuah benteng tua yang dibangun oleh Bangsa Belanda.
Tempat wisata bersejarah ini berada di pusat Kota Makassar.
Benteng ini dibangun dengan menggunakan baru dari bukit karst di Maros dan batu kapur dari Selayar.
Fort Rotterdam memiliki 13 bangunan bernuansa kolonial yang masih memiliki kondisi yang baik.
Untuk berkunjung ke Fort Rotterdam tidak dipungut biaya, namun kamu bisa memberikan sumbangan sukarela.
Hal lain yang bisa kamu lakukan adalah mengunjungi Museum La Galigo (Rp 5,000) dan mempelajari sejarahnya Kota Makassar.
Selain itu ada juga bekas penjara dimana Pangeran Diponegoro menghabiskan sisa waktunya karena ditangkap oleh Belanda.
Pangeran Diponegoro ditahan di benteng ini selama 21 tahun 6 bulan sampai beliau wafat.
Di Hari Minggu biasanya ada murid sekolah yang latihan drama, ada juga anak muda yang nongkrong di area benteng.
Tidak sedikit juga anak muda yang menyapa turis asing untuk melatih kemampuan Bahasa Inggris mereka.
Selain wisata sejarah di Fort Rotterdam, sebenarnya ada beberapa objek wisata sejarah yang terletak di Kabupaten Gowa seperti Benteng Somba Opu, Makam Sultan Hasanuddin, dan Museum Balla Lompoa.
Hanya saja saya belum pernah berkunjung ke sana. Kalau kamu tertarik dengan wisata sejarah, mungkin bisa sekalian berkunjung ke tempat-tempat tersebut.
2. Pantai Losari, bersantai di pinggir pantai
Bisa dibilang Pantai Losari adalah ikon dari Kota Makassar. Walaupun disebut pantai tapi bukan benaran ada pantainya.
Sebutannya sih anjungan, jadi bisa jalan-jalan di pinggir laut dan berfoto dengan tulisan Pantai Losari.
Enaknya jalan-jalan sore hari sekalian melihat sunset dan menyantap hidangan seafood di rumah makan sekitar Pantai Losari.
Daya tarik lainnya adalah masjid terapung yang bernama Masjid Amirul Mukminin.
Masih di area Pantai Losari ada masjid unik yang baru saja dirancang oleh Ridwan Kamil.
Yep, beliau tidak lain adalah Gubernur Jawa Barat dan juga seorang arsitek ternama.
Masjid yang disebut dengan Masjid 99 Kubah tersebut memiliki warna yang cukup mencolok dan sesuai namanya memiliki 99 kubah.
Selain sebagai tempat ibadah masjid ini akan menjadi ikon terbaru Kota Makassar.
3. Pantai Akkarena, menikmati matahari terbenam
Pantai Akkarena adalah alternatif lain selain Pantai Losari.
Di pantai ini ada pasirnya tapi lebih kecoklatan, bukan pasir putih.
Pantai Akkarena tidak seramai Pantai Losari.
Suasananya lebih tenang, cocok untuk santai di sore hari sambil melihat matahari terbenam.
Biasanya yang datang ke pantai ini lebih penduduk lokal, keluarga, dan pasangan.
Harga tiket masuk Pantai Akkarena adalah Rp 10,000 (dewasa) dan Rp 5,000 (anak-anak).
4. Pelabuhan Paotere, melihat kapal phinisi
Tertarik melihat kapal phinisi? Datang saja ke Pelabuhan Paotere.
Pas pertama saya datang ke pelabuhan ini saya benar-benar terpesona dengan kapal-kapal raksasa yang berjejer di pelabuhan ini.
Kamu bisa melihat aktifitas para pelaut yang berlayar ke pulau lain seperti Flores untuk membawa barang-barang logistik.
Sore-sore adalah waktu terbaik untuk berfoto-foto di sekitar pelabuhan. Ketika langit berubah warna, pantulan kapal di atas air laut yang tenang.
Seru deh mengambil jepretan di sini.
Jadi di dekat Makassar ada gugusan pulau yang diberi nama Kepulauan Spermonde.
Ketika saya tinggal di Makassar, saya berkenalan dengan teman-teman sesama penyuka pulau juga.
Tiap akhir pekan kami akan menyewa kapal dari Pelabuhan Kayu Bangkoa dekat Pantai Losari dan berkunjung ke pulau-pulau kecil untuk snorkeling atau freediving.
Ada beberapa pulau di sekitar Makassar yang pernah saya kunjungi yaitu:
5. Pulau Lae – Lae
Pulau Lae-lae adalah sebuah pulau berpenghuni yang letaknya paling dekat dengan Kota Makassar.
Jaraknya hanya 15 menit menggunakan kapal.
Pantai di sini tidak terlalu bagus, tapi ada pondok-pondok untuk memandang kota Makassar dari kejauhan.
6. Pulau Samalona dan Pulau Kodingareng Keke
Kedua pulau ini biasanya udah sepaket, cocok untuk one day trip karena letaknya tidak terlalu berjauhan.
Untuk menuju Pulau Samalona hanya butuh waktu sekitar 30 menit, kemudian 15 menit ke Pulau Kodingareng Keke.
Saya lebih suka Pulau Kodingareng Keke. Terumbu karangnya cukup baik.
Sayangnya di sekitarnya masih banyak aktifitas menangkap ikan dengan menggunakan bom.
Jadi pas snorkeling kedengaran ada suara letusan.
Untuk cerita lebih lengkap tentang kedua pulau ini bisa baca pengalaman saya berkunjung ke Pulau Samalona dan Pulau Kodingareng Keke.
Pantai di Pulau Kodingareng Keke
7. Pulau Lanjukang
Pulau Lanjukang merupakan salah satu pulau terluar yang berjarak sekitar 40 km dari Makassar.
Jumlah penduduk di pulau ini hanya sekitar 50 jiwa.
Pasti kamu langsung mengucapkan kata “wow” ketika tiba di pulau ini.
Air laut yang biru, pantai pasir putih yang panjang, pemandangan menakjubkan ini akan membuat kamu terpesona.
Dibutuhkan sekitar tiga jam dari Pelabuhan Paotere ke Pulau Lanjukang dengan kondisi cuaca yang baik. Serunya sih camping semalam di pulau ini.
Pantai pasir putih di Pulau Lanjukang
Tidak ada homestay atau hostel. Yang ada cuma sebuah resort pribadi milik keluarga dari Makassar.
Bawa sleeping bag dan jaket biar tidak kedinginan malam hari, bawa makanan juga.
Di pulau ini hanya ada satu WC umum dan satu sumur jika ingin membersihkan diri.
Terumbu karang bisa ditemukan di sisi barat daya pulau. Tidak terlalu jauh dari pantai, hanya sekitar 20 meter udah ketemu.
Kamu bisa melihat jenis terumbu karang yang berbeda, ada anemon juga.
Ikan-ikan kecil berenang sana-sini. Harus hati-hati karena jarak antara permukaan air dengan terumbu karang hanya sekitar 50 cm – 1 meter.
Jangan sampai fin kamu menginjak terumbu karang.
Pulau Lanjukang dihuni oleh penduduk setempat. Istimewanya mereka terlihat seperti kurcaci karena memiliki tubuh yang pendek, sekitar 100 cm saja.
Mereka cenderung menyembunyikan diri dan tidak ingin bersosialisasi. Tapi kalau diajak ngobrol beberapa mau kok.
Katanya faktor yang membuat mereka kerdil karena perkawinan sedarah.
Snorkeling di Pulau Lanjukang
8. Pulau Kapoposang
Pulau Kapoposang terkenal dengan spot diving-nya yang indah.
Pulau ini juga telah ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Taman Wisata Perairan Kepulauan Kapoposang.
Sama seperti pulau lain di atas, kamu harus menyewa kapal kayu dengan lama perjalanan sekitar 4-5 jam. Sebaiknya menginap semalam.
Saya sudah ke Pulau Kapoposang tapi seingat saya kalau untuk snorkeling kayaknya kurang ya, mungkin lebih cocok untuk diving.
9. Pulau Cangke
Pulau Cangke mempunyai kisah yang menarik, yaitu tentang sepasang kakek nenek tua yang tinggal di pulau ini.
Daeng Abu, seorang pria yang mengasingkan diri karena menderita penyakit kista.
Namun istrinya dengan setia menemani, benar-benar romantis.
Terumbu karang di sekitar Pulau Cangke juga sangat indah. Baca pengalaman saya berkunjung ke Pulau Cangke.
Masih banyak pulau-pulau lain di sekitar Kepulauan Spermonde, yang saya sebutkan adalah pulau yang memang pernah saya kunjungi.
Berikutnya ada beberapa tempat wisata yang terletak di luar Kota Makassar yaitu:
10. Kampung Karst Rammang Rammang
Rammang Rammang adalah kawasan karst yang terletak di Kabupaten Maros, sekitar 2 jam dari Kota Makassar.
Tempat wisata di dekat Makassar ini juga dikenal dengan nama Karst Pangkep katanya merupakan kawasan karst terbesar di dunia setelah China dan Vietnam.
Bagaimana cara menuju Kampung Karst Rammang Rammang, kamu bisa naik pete-pete (angkot) terlebih dahulu dengan tujuan Pangkep.
Turun di pertigaan pabrik semen Bosowa, kemudian bisa jalan kaki atau naik ojek (1 km) ke pelabuhan.
Sewa kapal muat untuk 10 orang (Rp 150,000 – 200,000) menyusuri sungai.
Masuk ke Rammang Rammang dengan kapal
Setibanya di dalam kampung, rasanya tenang banget. Bisa santai, ngopi-ngopi dan menikmati sawah yang dikelilingi perbukitan karst.
Ketika saya main ke sini sih sepi, belum banyak yang tau. Mungkin sekarang sudah menjadi tempat wisata juga.
Di sekitar area ini juga ada spot untuk panjat tebing, menelusuri gua, atau sekedar foto-foto saja.
Yang saya sadari capung di sini berwarna warni ada merah, kuning, biru, dan ada yang sayapnya empat juga.
Tenangnya suasana di Rammang Rammang
11. Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung
Masih berada di Kabupaten Maros, Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung adalah tempat wisata di Makassar yang cukup populer.
Beberapa hal yang bisa kamu lakukan di sini adalah berkunjung ke penangkarang kupu-kupu, berjalan melintasi jembatan gantung yang bernama Helena Sky Bridge, menikmati pemandangan batu karst di Kawasan Pra-Sejarah Leang Leang.
12. Tanjung Bira
Tanjung Bira atau dikenal sebagai Pantai Bira juga terletak di Kabupaten Bulukumba.
Kalau naik transportasi umum sekitar 6 jam perjalanan.
Pantai Bira memiliki pantai pasir putih yang halus seperti tepung.
Biasanya yang berencana liburan ke Makassar pasti juga sekalian berkunjung ke Pantai Bira.
Dari Pantai Bira bisa naik perahu ke Pulau Liukang dan Pulau Kambing untuk snorkeling.
Hal lain yang bisa kamu lakukan adalah berkunjung ke tempat pembuatan kapal phinisi di Tana Beru atau Panrang Luhuk.
13. Kepulauan Selayar dan Takabonerate
Dari Tanjung Bira kalau makin ke selatan lagi bisa nyebrang ke Pulau Selayar dan kalau diterusin lagi sampai ke Pulau Taka Bonerate.
Keindahan Pulau Taka Bonerate sudah tidak diragukan lagi, pantai pasir putih dan terumbu karang Atoll yang luas.
Saya berkesempatan berkunjung ke Pulau Tinabo yang juga masih terletak di kepulauan ini.
Memang untuk mencapai Pulau Taka Bonerate tidaklah gampang.
Kamu harus sewa speedboat lagi, jadi sebaiknya pergi bersama rombongan. Keindahannya sudah tidak diragukan, Taka Bonerate sudah berstatus sebagai taman nasional.
14. Tana Toraja
Sudah pasti Tana Toraja adalah destinasi yang tidak boleh terlewatkan ketika berkunjung ke Makassar.
Keunikan budaya pemakaman yang dilakukan oleh suku Toraja menjadi daya tarik utama bagi siapa pun yang ingin berkunjung ke Sulawesi Selatan.
Dari Makassar kamu harus naik bus lagi ke Tana Toraja selama 8 jam. Situs wisata di Tana Toraja ada Kete Kesu, Sadan, Lokomata, Londa, dan Lemo.
15. Gunung Bawakaraeng
Pada tau kan ya kalau saya memang suka mendaki gunung.
Ada 2 gunung yang bisa kamu daki di Sulawesi Selatan yaitu Gunung Latimojong (3,478 mdpl) dan Gunung Bawakaraeng (2,883 mdpl).
Saya pernahnya mendaki Gunung Bawakaraeng saja.
Letaknya di Kabupaten Gowa, tidak jauh dari Dataran Tinggi Malino. Mendaki Gunung Bawakaraeng diperlukan setidaknya
Halo teman-teman, di blog kali ini aku pengen review salah satu produk skin care yang lagi hits banget yaitu Scarlett Whitening. Ada 2 produk yang aku pakai: Scarlett Brightening Facial Wash dan Brightly Ever After Serum. Baca terus karena nanti aku bakal kasih lihat perbedaan kulit aku setelah menggunakan Scarlett Whitening.
Masalah kulit muka yang aku hadapi
Semua orang tentunya punya masalah kulit yang berbeda-beda. Ada yang kulitnya berminyak, jerawatan, ada yang kering.
Nah, kalau kulit muka aku sendiri sebenarnya tidak jerawatan. Tetapi karena aku orangnya suka traveling, kulit muka sering kena matahari. Jadinya lama-lama kusam dan muncul flek-flek hitam.
Aku tuh baru sadar sekarang, kok pas ngaca banyak flek-flek hitam. Panik donk. Ternyata setelah baca-baca ya karena keseringan kena matahari dan jarang pake sunscreen.
Memang aku kurang aware soal pentingnya perawatan kulit, karena aku orangnya lumayan cuek ya.
Tapi semakin bertambahnya umur, jadi semakin sadar tentang pentingnya perawatan kulit apalagi kulit wajah.
Pertama kali aku tau tentang Scarlett Whitening
Aku pertama kali tau tentang Scarlett Whitening dari media sosial, terutama di Instagram. Banyak banget influencer yang aku follow mempromosikan produk Scarlett Whitening.
Pas jalan-jalan di mall aku juga ngelihat ada produk Scarlett Whitening.
Ya, aku pikir ga ada salahnya juga coba. Harganya toh juga lumayan bersahabat.
Setelah aku riset-riset, akhirnya aku memutuskan untuk nyobain produk Scarlett Brightening Facial Wash dan Brightly Ever After Serum.
Alasannya karena sesuai aja gitu dengan masalah kulit muka yang aku hadapi sekarang yaitu kulit kusam dan flek hitam.
Baca juga: Percayakan Sulam Alis Berkualitas Hanya di Rainbrow
Kandungan di dalam Scarlett Whitening
Namanya juga skin care, penting banget untuk mengetahui apa aja kandungan yang ada dalam produk tersebut.
Produk Scarlett Whitening telah teregistrasi BPOM, teruji bebas merkuri dan hydroquinon, non alcohol, dan fragrance free.
Review Scarlett Brightening Facial Wash
Dari yang aku baca-baca untuk Scarlett Brightening Facial Wash terdiri dari kandungan:
Gluthatione: Melembabkan kulit wajah, meningkatkan elastisitas kulit, dan dapat mencerahkan kulit.
Vitamin E: Melembabkan kulit dan membantu mengatasi peradangan.
Rose Petals: Menyegarkan kulit wajah.
Aloe Vera: Menenangkan, melembabkan, dan menghaluskan kulit wajah.
Dari botolnya udah kelihatan menarik, soalnya ada kayak helai bunga mawar gitu.
Pas aku coba pakai untuk cuci muka, langsung kecium aroma bunga mawar. Selain itu juga ada butiran merah kecil jadi kayak sekalian buat exfoliate kali ya.
Sabunnya tidak berbusa, terasa ringan, aku pikir ga bakal ngebersihin muka eh tapi ternyata setelah cuci langsung fresh, muka juga tidak berminyak.
Cara pemakaian untuk Scarlett Brightening Facial Wash seperti cuci muka biasa aja, 2x sehari pagi dan malam.
Untuk harganya di Rp 75,000 dapat size yang 100 ml.
Baca juga: 6 Tips Memilih Kado Pernikahan yang Berkesan
Review Scarlett Brightly Ever After Serum
Nah, sekarang kita bahas soal Scarlett Brightly Ever After Serum. Kandungan apa saja yang ada di dalam serum ini?
Niacinamide: Mengatasi jerawat dan noda hitam dan melembabkan kulit.
Glutathione: Melembabkan kulit dan membuat kulit terlihat lebih glowing.
Phyto Whitening: Mencerahkan kulit wajah tanpa menyebabkan iritasi.
Lavender Water: Meningkatkan sirkulasi darah, melawan bakteri penyebab jerawat, dan detoksifikasi kulit.
Vitamin C: Menghilangkan flek dan melindungi kerusakan sel yang menyebabkan penuaan dini.
Cara pemakaiannya juga sama dengan facial wash. Aku pakainya 2x sehari pagi dan malam sehabis mandi aja.
Teteskan aja 2-3 tetes serum dan diusap merata ke seluruh kulit wajah.
Pas nyobain serumnya terasa banget sih cepat menyerap. Lumayan tahan lama juga, mukaku jadi ga terlalu berminyak.
Untuk harga Scarlett Brightly Ever After Serum di Rp 75,000 dengan ukuran 15ml.
Before After setelah memakai Scarlett Whitening
Selama 1 minggu ini aku rutin menggunakan kedua produk ini pagi dan malam. Jujur aku lumayan surprise sih dengan hasilnya.
Kelihatan pori-pori muka makin mengecil. Ga tau ini perasaan aku aja atau gimana tapi flek hitam udah lumayan memudar. Muka jadi lebih cerah juga.
Dan ini baru pemakaian seminggu loh! Coba deh kamu bandingkan di foto bawah ini, asli tanpa aku edit.
Scarlett Whitening juga ada produk lain kok yaitu Acne Serum yang bisa membantu menyembuhkan kulit yang jerawatan.
Jadi kalau tipe muka kamu jerawatan lebih cocok pake yang Acne Serum.
Kesimpulan
Itu aja sih kira-kira review dari Scarlett Whitening. Bisa kelihatan juga hasilnya di foto before after.
Aku bakal pakai lagi lebih lama, nanti aku update lagi hasilnya bagaimana.
Kembali lagi kulit muka setiap orang berbeda, cocok-cocokkan juga dengan tipe kulit. Tetapi Scarlett Whitening ini aman kok.
Kamu bisa beli produk Scarlett Whitening di sini.
Let me know ya gimana pengalaman kamu memakai produk skin care Scarlett Whitening di kolom komentar!
Baca juga artikel ini:
Nonanomad bekerjasama dengan partner lain melalui program afiliasi. Yang berarti jika kamu booking melalui link di artikel ini, Nonanomad akan mendapat komisi tanpa kamu harus membayar lebih. Nah, dengan cara ini kami dapat terus menulis artikel tentang traveling. Jika artikel ini bermanfaat tolong di share ya di sosmed kamu. Menggunakan foto atau gambar dari situs ini diperbolehkan, asalkan sertakan juga ya link back ke situs Nonanomad. Terima kasih.
Senang rasanya bisa liburan ke Pontianak. Ceritanya saya diundang untuk menghadiri sebuah festival yang bernama Festival Khatulistiwa yang telah menjadi salah satu event besar di Kota Pontianak.
Jadi selain menikmati ramainya pertunjukkan budaya dan pakaian adat di karnaval Festival Khatulistiwa, sekalian juga saya mengunjungi tempat wisata di Pontianak dan mencoba kulinernya!
Sekilas tentang Kota Pontianak
Pontianak merupakan ibu kota provinsi Kalimantan Barat. Kota Pontianak telah berkembang menjadi pusat perdagangan yang cukup populer.
Kota ini kental dengan pengaruh kebudayaan yang beragam. Penduduk aslinya terdiri dari Suku Melayu dan Suku Dayak. Namun besar juga pengaruh Suku Tionghoa.
Tidak hanya sebagai pusat perdagangan, Pontianak juga diminati para pelancong. Salah satu perayaan yang sangat populer adalah Festival Cap Go Meh yang biasanya dilaksanakan setiap tahunnya di Singkawang.
Selain itu posisinya yang terletak dengan perbatasan sehingga banyak yang juga tertarik untuk mengunjungi kawasan Malaysia Timur yaitu Kuching.
Legenda nama Pontianak
Ketika mendengar nama Pontianak, apa yang terbesit di pikiran kamu? Kedengarannya seperti salah satu nama makhluk halus, bukan?
Percaya atau tidak, dulunya ada mitos tentang seorang perempuan hamil yang meninggal dan rohnya menggentayangi warga setempat dari orang dewasa bahkan anak-anak.
Wajahnya terkenal cantik, biasanya digambarkan memakai gaun berwarna putih dan tinggal di pohon pisang. Coba tebak. Pasti pada tau kan ya, siapa lagi kalau bukan “Kuntilanak”.
Kenapa nama kota ini kedengaranya mirip dengan makhluk halus ini? Legendanya adalah ada seorang pemuda bernama Abdurrahman Alkadrie dan rombongannya berlayar di sungai untuk mencari tempat persinggahan.
Ketika sampai di ujung Sungai Kapuas, mereka diganggu oleh makhluk halus. Alkadrie menyuruh anak buahnya untuk menembakkan meriam dan makhluk tersebut hilang.
Akhirnya mereka menetap dan Alkadrie pun menjadi Sultan atau Raja pertama di daerah tersebut dan menyebutnya dengan Pontianak. Itulah sepenggal cerita legenda setempat, atau mungkin sejarah kota Pontianak.
Baca juga: Pengalaman Liburan ke Pulau Derawan, Maratua, Kakaban, dan Sangalaki
Objek wisata di Kota Pontianak
Karena waktu yang cukup terbatas, rombongan kami hanya sempat mengunjungi beberapa objek wisata di Pontianak yaitu:
1. Tugu Khatulistiwa
Salah satu objek wisata Kota Pontianak adalah Tugu Khatulistiwa yang terletak sekitar 3 km dari pusat kota. Tugu ini dibangun persis di posisi garis ekuator.
Monumen aslinya sebenarnya disimpan di dalam museum, dan yang terlihat sekarang adalah monumen yang dibangun kembali sebagai pertanda.
Tetapi pada tahun 2005, ditemukan lokasi baru sesuai dengan lintang dan bujur yang tertera di monumen yang terletak 1.2 km dari tugu ini.
Objek wisata Tugu Khatulistiwa
2. Istana Kadriah
Arsitektur Istana Kadriah menggabungkan tiga kebudayaan sekaligus yaitu Melayu, Belanda, dan Timur Tengah. Istana ini dicat dengan warna dinding berwarna kuning. Di dalamnya, tersisa peninggalan bersejarah dari Sultan Abdurrahman Alkadrie dan keluarganya.
Istana Kadriah
3. Berlayar di Sungai Kapuas
Penduduk lokal Kota Pontianak senang menaiki perahu merangkap kafe menelusuri Sungai Kapuas. Cukup dengan memesan kopi atau teh atau makanan kecil lainnya, kamu bisa berlayar selama 45 menit.
Sembari melihat rumah panggung disekitar sungai, ataupun anak-anak mendayung perahu kecilnya, suasananya asik dan santai.
Sungai Kapuas
4. Katedral Santo Yosef
Katedral yang juga merupakan katedral tertua di Pontianak ini dibangun pada tahun 1909. Katedral ini memiliki bagian penting dalam sejarah penyebaran Agama Katolik di Pontianak. Yang menarik adalah katedral ini dirancang oleh arsitek lokal dari Kalimantan Barat.
Katedral St. Joseph Pontianak
5. Rumah Radakng
Rumah Radakng merupakan rumah panggung tradisional Suku Dayak. Panjangnya 138 meter dengan tinggi 7 meter sehingga menjadi rumah tradisional teroanjang dan terbesar di Indonesia.
Nilai atau filosofi dari rumah panjang ini datang dari kebiasaan hidup dan budaya Suku Dayak yang tinggal dalam kelompok besar dan pentingnya kebersamaan dan juga rasa toleransi.
Rumah Radakng
6. Festival Khatulistiwa
Coba bayangkan, sebagai salah satu negara dengan budaya paling beragam di dunia, hampir tidak mungkin jika kamu ingin melihat semua suku dalam waktu yang singkat.
Nah pertanyaannya, mungkinkah melihat berbagai macam suku Indonesia di satu tempat tanpa membuang banyak waktu dan uang? Solusinya adalah menghadiri karnaval atau festival.
Salah satu festival yang menarik adalah Karnaval Khatulistiwa yang baru saja berlangsung di Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
Baca juga: Tips Liburan dan Biaya Wisata ke Brunei Darussalam
Nama karnaval tersebut diambil dari tempatnya sendiri yaitu Pontianak, sebuah kota yang terletak hampir persis di atasnya. ekuator.
Festival satu hari ini dibagi menjadi tiga kegiatan utama yaitu parade darat, karnaval air, dan penampilan puncak oleh musisi lokal ternama.
Cuaca Panas tidak menyurutkan kami untuk menunggu acara pembukaan, diawali dengan tarian dari suku setempat, sambutan singkat dari gubernur, kemudian marching band.
Ini sebenarnya pertama kalinya saya menonton marching band Indonesia tampil live, cukup mengesankan. Mengikuti marching band, kendaraan yang dihias berbaris membawa penghibur yang mengenakan pakaian tradisional berbeda.
Baca juga: Trekking Melihat Suku Hmong di Sapa, Vietnam
Nah, itulah 5 hal menarik yang bisa kamu lakukan ketika liburan di Pontianak. Selain tempat-tempat ini, jangan lupa juga menyicipi makanan khas Kota Pontianak dan kalau sempat hadiri juga Festival Khatulistiwa ya!
Nonanomad bekerjasama dengan partner lain melalui program afiliasi. Yang berarti jika kamu booking melalui link di artikel ini, Nonanomad akan mendapat komisi tanpa kamu harus membayar lebih. Nah, dengan cara ini kami dapat terus menulis artikel tentang traveling. Jika artikel ini bermanfaat tolong di share ya di sosmed kamu. Menggunakan foto atau gambar dari situs ini diperbolehkan, asalkan sertakan juga ya link back ke situs Nonanomad. Terima kasih.