Tips Traveling Hemat ala Backpacker ke Pantai Ora

Pantai Ora, sebuah surga tersembunyi di Maluku Tengah. Pantai Ora terletak di Pulau Seram, tepatnya di ujung Barat Teluk Sawai di Desa Saleman dan Desa Sawai.

Untuk menuju wisata Pantai Ora tidaklah gampang.

Aksesnya cukup sulit sehingga tidaklah murah untuk traveling ke Pantai Ora.

Maka dari itu, saya akan berbagi beberapa tips traveling hemat ala backpacker ke Pantai Ora yang berdasarkan pengalaman pribadi saya.

Pastinya sudah pernah kan ya melihat foto-foto yang telah beredar di internet.

Kamu mungkin tidak menyangka kalau di Indonesia ada pulau atau pantai seindah ini.

Pemandangan garis pantai dengan eco-resort di atas air laut dan dikelilingi dengan bukit karst raksasa.

Apalagi terumbu karang di area depan resort yang masih terjaga. Jika air laut sedang surut, terumbu karang berwarna-warni kelihatan.

 

wisata pantai ora maluku
Indahnya pemandangan bukit karst di wisata Pantai Ora

Cara Menuju ke Pantai Ora

Untuk menuju ke wisata Pantai Ora kamu bisa menggunakan beberapa cara berikut:

1. Penerbangan ke Ambon

Dari kota asal kamu, ambil penerbangan menuju kota Ambon.

Beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar memiliki penerbangan langsung ke Ambon dengan menggunakan maskapai domestik seperti Garuda Indonesia, Batik Air, Sriwijaya Air, dll.

2. Pelabuhan Tulehu – Pelabuhan Amahai (Masohi)

Dari bandara kamu bisa naik taksi ke Pelabuhan Tulehu (Rp 150,000).

Dari pusat kota, bisa juga naik angkot tujuan Waii atau Tulehu (Rp 10,000) untuk melanjutkan perjalanan dengan kapal cepat ke Pelabuhan Amahai.

Ada dua jadwal keberangkatan yaitu jam 9 pagi dan 4 sore.

Lama perjalanan menggunakan kapal kurang lebih sekitar 2 jam. Harga tiketnya adalah Rp 125,000.

Baca Juga: Tips Menuju Ke Kepulauan Togean

3. Masohi – Sawai atau Saleman – Pantai Ora

Belum ada transportasi dengan jadwal keberangkatan khusus untuk menuju Sawai.

Pilihannya bisa charter mobil (Rp 800,000 sekali jalan).

Pilihan lainnya adalah naik angkot (Rp 15,000) atau ojek (Rp 25,000) ke stasiun Binaiya.

Kamu bisa tanya-tanya apakah ada mobil ke Saleman atau ke Sawai.

Untuk langsung ke Pantai Ora, ambil mobil langsung ke Saleman (Rp 75,000 – Rp 100,000) dengan lama perjalanan kurang lebih 2,5 jam.

Dari Saleman tinggal naik kapal nelayan (Rp 50,000/orang) kurang lebih 10 menit. Kalau naik speed boat Rp 250,000/kapal untuk satu arah ke Pantai Ora.

liburan ke pantai ora indonesia
Pantai pasir putih dan air yang bening

Kalau kamu mau ke Sawai dulu bisa naik mobil (Rp 100,000) dengan lama perjalanan 3,5 jam.

Dari Sawai ke Pantai Orang bisa menggunakan kapal nelayan (Rp 50,000 – Rp 100,000).

Saya pribadi waktu itu pergi ke Amahai terlebih dahulu dan menginap semalam sebelum keesokan harinya naik mobil ke Sawai.

Supirnya menunggu sampai mobil penuh baru berangkat. Mobil umum saya berangkat jam 12 siang dan sampai di Sawai jam 4 sore.

Sepanjang jalan saya bisa melihat kawasan hutan dengan pepohonan yang rindang.

Rasanya senang karena masih banyak hutan yang terlindungi di Taman Nasional yang bernama Taman Nasional Manusela.

Baca juga: Panduan wisata Pulau Wakatobi di Sulawesi Tenggara

Rekomendasi Penginapan di Pantai Ora

Beberapa rekomendasi penginapan di Pantai Ora diantaranya adalah:

1. Menginap di Lisar Bahari

Karena tujuan saya adalah backpackeran ke Pantai Ora, saya memilih menginap di Sawai semalam karena lebih murah.

Saya menginap di Lisar Bahari punyanya Pak Ali.

Penginapan berupa cottage di atas air cukup sederhana terbuat dari kayu. Saya coba snorkeling di depan penginapan.

Terumbu karangnya lumayan bagus hanya saja visibility nya kurang jelas saat itu.

Untuk menginap di Lisar Bahari bisa menghubungi Pak Ali: 62 821-1181-137 atau melalui Airbnb.

Penginapan Lisar Bahari
Cottage Lisar Bahari

Kelebihan menginap di Lisar Bahari: 

  • Harganya lebih murah. Kamar + 3x makan: Rp 300,000/orang
  • Makanannya enak dan porsinya besar
  • Lokasinya di area perkampungan jadi bisa main dengan penduduk lokal, anak kecil, dan juga trekking
terumbu karang sawai
Terumbu karang di depan Lisar Bahari

Kekurang menginap di Lisar Bahari:

  • Terumbu karangnya kurang bagus
  • Pengalaman yang kurang enak. Terjadi mis-komunikasi dengan Pak Ali pemilik penginapan mengenai harga. Awalnya saya mau ambil harga per kamar saja. Saya pikir harganya per kamar ternyata per orang. Alasannya karena saya ambil kamar yang lebih mahal dan termasuk makanan. Jadi next, pastikan harganya apakah per orang atau per kamar.
kamar lisar bahari
Kamar Lisar Bahari

2. Menginap di Ora Beach Resort

Hari kedua saya pindah ke Ora Beach Resort dengan kapal nelayan sekitar 20 menit dari Sawai. Terlihat betapa indahnya bukit yang diselimuti hijaunya pepohonan.

Pertama sampai di Ora Beach, saya terkagum-kagum dengan beningnya permukaan air laut sehingga terumbu karangnya kelihatan dengan jelas.

Salah satu laut terbening yang pernah saya lihat.

Saya tidak tahan lagi untuk snorkeling.

Terumbu karangnya sehat, visibilitynya bagus, jauh lebih bagus dari Sawai.

Banyak ikan-ikan kecil berenang. Terumbu karangnya didominasi dengan hard coral, ada sedikit soft coral juga.

Ora Beach Resort
Terumbu karang di depan Ora Eco Resort
snorkeling di pantai ora
Terumbu karang di depan Pantai Ora

Kelebihan menginap di Ora Beach Resort:

  • Area resort yang tenang, bagus, dan dikelilingi dengan pemandangan luar biasa.
  • Terumbu karang yang terjaga dengan baik

Baca juga: Pengalaman ikutan open trip ke Pulau Peucang, Taman Nasional Ujung Kulon

Kekurangan menginap di Ora Beach Resort:

  • Mahal. Terutama harga paket makanan Rp 250,000/orang (3x makan, 2x coffee break). Makanannya juga terbatas. Salah satu tamu tidak dapat piring dan tidak ada staff yang membantu di saat itu.
  • Staffnya kurang ramah dan servisnya juga kurang.
  • Fasilitas kamar yang tidak terjaga dengan baik. Saya ambil kamar di darat. Pintu toilet tidak bisa dikunci, kipas angin jelek, dan showernya rusak.

Cek Harga Terbaru Ora Beach Resort

villa ora beach resort pulau seram
Cottage di atas laut
kamar ora eco resort
Kamar di darat

Penginapan Lainnya di Sekitar Pantai Ora

Kegiatan wisata di Sekitar Pantai Ora

  • Snorkeling di sekitar bukit tebing atau di Pulau Tujuh. Harga sewa kapal sekitar Rp 1,000,000 per hari dan muat untuk 10 orang.
  • Melihat kelelawar berterbangan saat matahari terbenam.
  • Birdwatching atau trekking di Taman Nasional Manusela.
  • Mengunjungi Air Belanda.
cara ke pantai ora
Pantai Ora di sore hari

Biaya Traveling ke Pantai Ora

Sebenarnya Pantai Ora ini tidak cocok untuk backpacker karena biayanya yang cukup tinggi.

Harga tiket ke Ambon saja sudah mahal. Belum lagi biaya penginapan dan lain-lain.

Tetapi kamu tetap bisa coba menekan biaya perjalanan biar hemat. Coba kita hitung berapa total biaya yang kamu butuhkan:

  • Tiket pesawat PP: Coba cari tiket murah. Kalau dari Jakarta ke Ambon mungkin sekitar Rp 3jt pp. Biasanya kalau via Makassar mungkin lebih murah
  • Kapal cepat ke Tulehu PP: Rp 125,000 x 2
  • Mobil ke Saleman PP: Rp 100,000 x 2
  • Kapal menyebrang ke Pantai Ora: Rp 50,000 x 2
  • Penginapan Lisar Bahar 2 malam termasuk makan: Rp 300,000 x 2
  • Biaya Lainnya: Rp 100,000

Total biaya liburan ke Pantai Ora, di luar pesawat sekitar Rp 1,250,000, kalau termasuk pesawat sekitar Rp 4,250,000.

Akhirnya kesampaian bisa ke Pantai Ora

Ya budgetin aja sekitar Rp 5jt sama tiket pesawat kalau dari Jakarta.

Kalau mau benar-benar hemat atau ekstrim bisa naik PELNI tapi ya pastinya makan waktu lama.

Untuk mengurangi pengeluaran bisa pergi dengan rombongan 4-6 orang jadinya bisa sewa mobil dan tidak usah nunggu mobil umum.

Kalau harus menginap di Masohi, di depan Stasiun Binaiya ada penginapan murah bernama Raudatul.

Harganya Rp 75,000 semalam.

Baca Juga: Cara Menuju Pulau Weh, Aceh

Sebaiknya booking penginapan sebelumnya, mungkin mereka bisa bantu masalah transportsai dari Masohi.

Ingat selalu ketika snorkeling jangan menginjang terumbu karang.

Sayangkan kalau terumbu karang yang indah ini rusak karena kelalaian pengunjung.

Itulah beberapa tips hemat traveling atau liburan ke Pantai Ora.

Kalau kamu pernah kesana dan ada saran-saran lainnya bisa isi kolom komentar untuk membantu traveler lainnya. Happy traveling.

 

Itinerary Backpacker ke Vietnam Selama Dua Minggu

Pengen coba backpackeran ke Vietnam? Wajib baca dulu nih itinerary liburan atau backpacker ke Vietnam selama 14 hari (2 minggu) ga pake budget gede!

Vietnam adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang digandrungi oleh para travellers atau backpackers.

Kenapa?

Liburan ke Vietnam relatif murah dengan kata lain tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar.

Selain itu banyak objek wisata yang menarik untuk dikunjungi, baik wisata kota maupun alamnya.

Tapi yang tidak boleh terlewatkan tentunya wisata kuliner.

Biasanya kalau ke Vietnam pasti sekalian ke negara tetangga seperti Thailand dan juga Kamboja, sebutannya backpackeran ke tiga negara sekaligus.

Bahkan banyak juga yang menggabungkan Malaysia dan juga Singapura, totalnya jadi lima negara deh.

Nah, saya sendiri hanya fokus ke backpacker ke Vietnam saja karena ternyata negara ini sangat besar, bahkan saya yang solo travelling selama dua minggu pun rasanya belum cukup.

Saya masih bisa ingat betapa gilanya pengendara sepeda motor di Vietnam.

Hanya dengan helm seadanya, mereka bahkan tidak peduli dengan aturan mengendara yang aman.

Mungkin itu salah satu alasan kenapa Vietnam berkesan bagi saya.

Apalagi makanannya yang enak!

Jadi saya mulainya dari bagian selatan yaitu Ho Chi Minh sampai ke utaranya Vietnam yaitu Hanoi.

Sebenarnya sih 2 minggu cukup mepet.

Perjalanan cukup melelahkan karena saya menggunakan bus malam untuk pindah dari satu kota ke kota lain.

Pengalaman naik sleeper bus merupakan pengalaman yang baru bagi saya.

Cukup nyaman karena bisa tidur-tiduran dan merenggangkan badan.

Tapi jalanan yang kurang baik dan apalagi supirnya yang lumayan gila juga, jadinya pasti bakal terbangun di malam hari.

Biaya yang saya keluarkan untuk trip ke Vietnam ini kalau tidak salah sekitar Rp 3juta saja selama dua minggu di luar tiket pesawat.

Kebanyakan sih keluarin uang cuma buat hostel, makan, transportasi umum, dan tiket masuk wisata saja.

Baca juga: Itinerary Liburan ke Sydney Selama 5 Hari 4 Malam

Itinerary Traveling/Backpacker ke Vietnam Selama 2 Minggu

Kemana saja nih asiknya? Ikuti perjalanan dan itinerary backpacker ke vietnam saya.

Day 1-2: Ho Chi Minh/Saigon, itinerary di mulai dari Ho Chi Minh

Highlight: 

  • Pham Ngu Lao Street
  • Notre Dame Cathedral
  • Independance Palace
  • Ben Thanh Market
  • Cu Chi Tunnel

Kota dengan populasi penduduk terbanyak di Vietnam. Tidak heran kalau Ho Chi Minh sangat ramai.

Hari pertama cukup santai, saya cuma explore area backpacker bernama Pham Ngu Lao Street.

Cobain streetfood, duduk-duduk di tepi jalan. Ikutan orang lokal minum bir, hehe.

Objek wisata lain di Ho Chi Minh ada Notre Dame Cathedral, Independance Palace, dan Ben Thanh Market.

Di hari kedua saya ikutan tur ke Cu Chi Tunnel.

Saya pribadi suka dengan one day trip ini karena bisa melihat langsung dan mempelajari situasi yang terjadi pada saat perang Vietnam.

Tentara Vietnam sangat pintar, bagaimana mereka mendahului tentara Amerika dengan cara membangun terowongan kecil sepanjang 200 km.

Recommended deh!

Cek harga penginapan di Ho Chi Minh

itinerary backpacker ke vietnam mengunjungi cu chi tunnel
Sempitnya Cu Chi Tunnel

Day 3-5: Dalat, kotanya adem dan tenang banget! 

Highlight:

  • Crazy House
  • Bao Dai Palace
  • Flower Garden
  • Tiger Waterfall

Dalat adalah sebuah kota kecil yang tenang dengan udara segar.

Banyak kegiatan outdoor yang bisa dilakukan di Dalat.

Dari Ho Chi Minh ke Dalat bisa naik bus dengan perjalanan waktu sekitar 6 jam.

Di Dalat saya menyewa motor untuk berkeliling sekitar.

Banyak air terjun yang menarik untuk dikunjungi salah satunya Elephant Waterfall.

Sayangnya saya tidak sempat kesini.

Selain wisata air terjunnya bisa cobain zip lining, trekking ke hutan, dan banyak kegiatan lainnya.

Di Dalat saya stay cukup lama karena memang senang dengan kotanya.

Selama di Dalat, objek wisata yang saya kunjungi adalah Rumah Gila atau Crazy House, Bao Dai Palace, Flower Garden, dan Tiger Waterfall.

Cek harga penginapan di Dalat

backpacking ke dalat
Trekking ke Tiger Waterfall

Day 6-7: Hoi An, melihat desa tradisional dengan khas lentera 

Highlight:

  • Hoi An Old Town
  • Marble Mountain

Perjalanan dari Dalat ke Hoi An membutuhkan waktu yang cukup lama.

Kalau mau naik bus langsung bisa tapi sekitar 12-17 jam tergantung busnya.

Biar enggak terlalu lama bisa naik bus dulu ke Nha Trang sekitar 4 jam kemudian dilanjutkan dengan kereta sampai Danang dan lanjut lagi dengan bus.

Rada ribet sih, jadi kalau mau gampang langsung aja naik bus.

Hoi An dulunya adalah pelabuhan perdagangan yang sangat sukses di Asia Tenggara.

Sekarang kota tua Hoi An diberi status warisan kebudayaan oleh UNESCO.

Baca Juga: Itinerary Traveling ke Chiang Mai dan Chiang Rai 

wisata vietnam selama dua minggu

Walaupun lumayan rame turisnya, Hoi An tetap menjaga orisinalitas tradisinya -tidak terlalu tepengaruh degan kebudayaan barat seperti kota lainnya di Vietnam.

Sewalah sepeda dan berkeliling kota.

Banyak kuil-kuil Chinese yang layak untuk dikunjungi.

Karena berupa heritage site, kamu harus membeli entrance fee seharga VND 120,000 untuk masuk ke bangunan-bangunan bersejarah.

Ternyata Hoi An punya pantai yang cukup indah bernama An Bang Beach.

Di malam hari banyak orang yang menjual lentera khas nya kota Hoi An.

Kunjungi Marble Mountain yang terletak 20 km dari Hoi An.

Di dalamnya ada kuil Buddha yang dibangun dalam goa.

Cek harga penginapan di Hoi An

Day 8: Hue, mumpung lewat jadi nambahin ke itinerary Vietnam aja

Highlight: 

  • Imperial Citadel
  • Khai Dinh Tomb

Alasan kenapa saya memasukkan Hue dalam itinerary backpackeran ke Vietnam saya adalah pertama, letaknya yang sejalan dengan Hanoi jadi satu hari aja cukup.

Kedua, saya penasaran dengan kota kerajaan di Vietnam.

Di Hue saya cuma mengunjungi Imperial Citadel dan Khai Dinh Tomb.

Pada saat perang, Imperial Citadel mengalami kerusakan yang cukup parah. Khai Dinh Tomb lumayan bagus dan menarik hanya saja tiket masuknya mahal.

Baca juga: Itinerary Kuala Lumpur Selama 3 Hari 2 Malam

tomb of khai dinh itinerary backpacker ke vietnam

Day 9: Hanoi, tentunya tidak boleh melewatkan ibu kota Vietnam

Highlight: 

  • Hoan Kiem Lake
  • Saint Joseph Cathedral

Hanoi dan Ho Chi Minh sangat berbeda. Sebagai ibu kota negara,

Hanoi tidak semaju daerah Selatan. Tidak terlalu banyak objek wisata di Hanoi.

Ada beberapa opera house dan juga museum.

Ketika di Hanoi saya cuma mengunjungi Hoan Kiem Lake dan Saint Joseph Cathedral, objek wisata yang paling dekat dengan backpacker area.

Cek harga penginapan di Hanoi

  

jalan jalan ke hanoi vietnam

Day 10-11: Sapa, kalau ke Vietnam wajib masukin ke dalam list itinerary

Dengan pemandangan sawah mengelilingi pegunungan, Sapa adalah destinasi yang paling oke di Vietnam.

Dari Hanoi bisa naik bus selama 12 jam ke Sapa.

Di Sapa saya ikut trekking tour yang telah saya booking sebelumnya.

Tapi saran saya sih kalau punya banyak waktu bisa langsung ke Sapa dan sewa motor untuk mengelilingi desa sekitar.

Tur yang saya ikuti sih oke-oke aja. Kami menginap di rumah orang lokal.

Yang bikin saya kurang sreg adalah orang lokal sana, suku Hmong selalu mengikuti dan menjual suvenir.

Mereka coba terus mendatangi saya dan menawarkan gelang.

Saya beli 1-2 sih masih oke ya, tapi yang lain pada coba menjual gelangnya ke saya.

Baca juga: Itinerary Liburan ke Korea Selatan Selama 2 Minggu!

trekking sapa di vietnam

Day 12-13: Halong Bay, cruising naik kapal melihat bukit-bukit karst

Setelah trekking di Sapa, saya langsung kembali lagi ke Hanoi dan ikut cruising tour ke Halong Bay.

Kayaknya sih ekspektasi saya terhadap Halong Bay terlalu tinggi.

Saya pribadi kurang dapat feel-nya ketika di Halong Bay.

Selama 2 hari 1 malam saya menginap di kapal cruise dan berlayar di sekitar Halong Bay.

Dalam trip ini kami berhenti di sebuah objek wisata yang bernama Sung Sot Cave.

Goa ini sangat menakjubkan, terlihat stalaktit dan stalagmit menghiasi dinding goa.

Cruising trip-nya berjalan dengan baik.

Cuma ada satu spot dimana kami bisa berenang dan kayaking, tapi airnya rada berbau kurang sedap.

Bukit karang disekitarnya yang menjadi daya tarik Halong Bay sendiri menurut saya kurang menarik.

Masih banyak tempat lain dengan bukit karst atau karang yang indah.

Baca juga: Live on Board Pulau Komodo, Labuan Bajo

cu chi tunnel itinerary liburan ke vietnam

Day 14: Kembali ke Hanoi untuk flight pulang

Di hari terakhir kamu bisa jalan-jalan lagi di sekitar Hanoi atau sekitar beristirahat aja untuk menunggu penerbangan pulang.

Nah itulah itinerary backpacker ke Vietnam saya yang bisa kamu ikuti.

Tapi sekali lagi dua minggu menurut saya cukup mepet.

Kalau cuma butuh beberapa hari bisa pilih mau main di daerah bagian utara atau selatan.

 


Post Views: 3,168