Cerita Seru Liburan ke Australia ala Roadtrip, Tips dan Itinerary!

Pengen nyobain liburan dengan cara road trip di Australia? Baca pengalaman saya liburan ke Australia selama sebulan lengkap dengan itinerary, spot-spot yang dikunjungi, serta hal yang perlu kamu persiapkan untuk perjalanan road trip ini.

Hampir setahun saya banting tulang sebagai pejuang WHV di Australia untuk nyari dolar.

Akhirnnya di bulan terakhir sebelum visa saya berakhir, saya memutuskan untuk menjelajahi Australia.

Banyak yang datang ke Australia (khususnya bule) dengan menggunakan working holiday visa untuk traveling.

Tapi mungkin kebanyakan teman-teman termasuk saya yang datang ke Australia dengan tujuan yang berbeda, yaitu – kerja keras untuk mencari uang.

Kadang traveler lain pada heran – kenapa saya cuma stay di satu kota aja? Tidak coba kerja di farm, atau pindah ke kota lain?

Mungkin kedengarannya agak sombong sih, tapi jujur alasan saya tidak melakukan apa yang orang lain lakukan cuma satu – saya kurang tertarik.

Australia tidak pernah ada di bucket list saya.

Alasan utama saya datang ke Australia karena sebagai warga negara Indonesia, saya cuma bisa mendapatkan working holiday visa di Australia aja.

Dan sayangnya pas saya ke sana cuma bisa setahun aja (sekarang infonya bahkan bisa perpanjang sampai tahun ketiga).

Kalau soal biaya, traveling atau liburan ke Australia pastinya gimana pun tidak murah.

Guidebooks seperti Lonely Planet biasanya menyebutkan paling tidak harus menghabiskan $100 per hari kalau mau traveling di Australia.

Saya pun berpikir, kenapa saya harus mengeluarkan uang sebanyak ini tapi saya sendiri tidak tertarik dengan negara ini.

Satu bulan di Australia mungkin sama dengan 3-4 bulan traveling di negara-negara Asia.

Tapi, muncul lagi pikiran lain – saya punya style traveling yang cukup berbeda.

Saya tidak pernah merasa – Oke, saya di Bangkok berarti saya sudah pernah ke Thailand, atau, oke, saya di Sydney, berarti saya sudah pernah ke Australia.

Saya lebih senang menjelajahi sebuah negara dan benar-benar merasakan kebudayaan negara tersebut.

Saya percaya bahwa traveling bukan sekedar tujuan, tetapi pengalamannya.

Karena itu, saya akhirnya memutuskan untuk explore Australia, mumpung saya masih disini.

Pasti kalau sudah meninggalkan negara ini, saya tidak akan kembali lagi.

Rencana saya adalah tidak terlalu memiliki banyak rencana.

Saya mengamankan tiga penerbangan yaitu Sydney – Hobart, Launceston – Melbourne, dan Perth – Indonesia.

Sisanya saya harus mencari cara sendiri gimana bisa sampai ke Perth dari Melbourne tanpa harus menggunakan pesawat.

Jawabannya adalah road trip.

Tapi saya enggak punya mobil, gimana donk?

Nah, inilah tantangannya. Next, saya akan sharing tentang pegalaman saya liburan ke Australia dengan cara road trip selama sebulan.

Ohya, kalau memang cuma pengen ke Sydney saja bisa baca  itinerary jalan-jalan ke Sydney selama 5 hari ya.

itinerary road trip di australia

Itinerary liburan ke Australia ala Roadtrip

Kamu bisa contek itinerary liburan ke Australia saya, saya pergi ke beberapa kota besar seperti Tasmania, Melbourne, Adelaide, dan Darwin.

Spot-spot atau tempat wisata mana yang saya datangi? Baca terus ya.

Minggu pertama: Tasmania

Tasmania memiliki reputasi yang cukup bagus di kalangan traveler.

Banyak yang bilang kalau Tasmania itu seperti versi kecilnya New Zealand.

Bagian kecil dari Australia ini dikenal dengan keindahan alamnya yang luarnya.

Fakta lainnya, Tasmania merupakan satu-satunya bagian negara dari Australia yang berbentuk sebuah pulau.

Dari Sydney saya terbang ke Hobart.

Selama tiga hari saya menjelajahi Hobart sambil menunggu Maria, seorang gadis dari Kanada yang juga memiliki rencana yang sama untuk road trip di Tasmania.

Setelah bertemu dengan Maria, akhirnya road trip di Tasmania pun dimulai dengan mobil sewaan. Rute yang kami lalui adalah:

  • Hobart
  • Wineglass Bay
  • Ross
  • Cradle Mountain
  • Marrawah
  • Devonport
  • Launceston

Menyetir di Tasmania cukup asik. Tasmania tidak terlalu besar jadi sehari maksimum cuma 3 jam nyetir.

View-nya kurang lebih dataran luas hijau dengan gerombolan domba atau sapi.

Saya pribadi suka dengan Tasmania yang damai dan tenang, walaupun terkadang terlalu sepi sih.

Selama road trip di Tasmania, sebagian besar kami camping walaupun terkadang ketika memang lagi butuh mandi atau terlalu dingin untuk camping, kami satu atau dua kali tinggal di penginapan.

Ketika stay di Hobart, beruntung hostel yang kami tempati meminjamkan peralatan untuk camping gratis.

Ada juga pengalaman pas di Devonport, kami check-in di penginapan yang ada pub-nya.

Sebenarnya baru pertama kali saya tinggal di penginapan seperti ini, jadinya kebanyang kalau ada laki yang macem-macem.

Cuma imajinasi aja sih, ternyata tempat ini enggak seburuk yang dibayangkan.

Setelah seminggu mengunjungi tempat-tempat seru di Tasmania bersama Maria, akhirnya saya harus meninggalkan Maria dan Tasmania.

Maria melanjutkan perjalanannya sendiri di Tasmania, dan saya di drop di Launceston untuk terbang ke Melbourne.

cerita liburan ke australia hemat
Bersama Maria di Cradle Mountain

Minggu kedua dan ketiga: Melbourne – Adelaide

Tasmania sangat menyenangkan. Tapi setelah seminggu disana kangen juga sih dengan kota besar.

Pas sampai di Melbourne rasanya benar-benar happy. Tidak sabar rasanya untuk melihat apa yang bisa ditawarkan kota ini.

Di Melbourne saya sudah janjian dengan teman saya, Vivi.

Selama 4 hari kami jalan-jalan di Melbourne – dari Old Raliway Station, sampai State Library, menikmati keindahan gereja-gereja tua di kota, tidak lupa juga selfie di lorong-lorong kecil penuh dengan lukisan dan cat yang ada di Melbourne.

Seru banget! Semakin saya menjelajahi Melbourne, semakin saya jatuh cinta dengan kota ini.

Bangunan bernuansa seperti di Eropa, pepohonan hijau sebagai kanopi alami di jalanan, cafe-cafe lucu disepanjang lorong kecil.

Terbesit keinginan untuk tinggal di Melbourne.

Saya ketemu dengan seorang teman dari Belgia namanya Jef.

Dia berencana untuk road trip sampai Adelaide dan berhenti di beberapa spot tertentu.

Nebeng deh saya walaupun saya enggak tau bakalan kemana aja, ikutan sharing cost dan gantian nyetir juga.

Nah tempat yang kami kunjungi di sepanjang jalan dari Melbourne sampai Adelaide adalah:

  • Phillip Island
  • Wilsons Promontory
  • Great Ocean Road
  • Grampians

Terakhir sampai di Adelaide. Bukan cuma berdua tapi ada beberapa teman lain juga yang ikutan nebeng.

Dipikir-pikir menarik juga bagaimana kami bisa traveling hemat sama-sama dan saling berkenalan bermula dari facebook aja.

Di minggu ini berasa banget road trip-nya. Selama perjalanan kami camping dan masak sendiri untuk menekan biaya.

Baca juga: Itinerary liburan ke Korea Selatan selama 2 Minggu 

tips road trip di Australia
Bersama teman road trip di Phillip Island

Minggu keempat: Adelaide – Darwin

Selama perjalanan ke Adelaide saya terus-terusan mengecek sosmed dan website untuk mencari tebengan ke Perth, tapi enggak ketemu.

Dari sini mulai berantakan deh. Di satu sisi saya merasa aneh, road trip saya selama ini terlalu mulus seperti jalanan sutera.

Akhirnya kepentok juga deh dengan halangan.

Di Adelaide saya dapat host dari couchsurfing.

Sebagai jaga-jaga aja kalau harus stay lebih lama sampai dapat tebengan ke Perth. Worst case, saya terbang ke Perth dengan harga tiket $200.

Tiba-tiba saya punya ide lain. Gimana kalau saya ke Darwin aja dan terbang pulang ke Indonesia dari Darwin.

Harga tiket pesawat dari Darwin juga sama, $200. At least, saya bisa explore daerah outback.

Saya dapat dua tebengan. Adelaide sampai Alice Spring dan Alice Spring sampai Darwin.

Akhirnya saya memutuskan untuk ke Darwin aja dan menghanguskan tiket saya dari Perth.

Perjalanan dari Adelaide sampai Alice Spring benar-benar gila.

Saya ganti-gantian nyetir sama yang punya mobil 1532 km selama 16 jam non-stop.

Benar-benar deh pantat udah enggak berasa lagi. Yang bikin lebih sakit hati lagi, ada pesan yang masuk di inbox saya dan ada yang nawarin tebengan di hari yang sama, beberapa jam setelah saya meninggalkan Adelaide.

Wah, rasanya dipermainkan oleh hidup. Coba aja saya stay agak lamaan di Adelaide.

Datang lagi masalah lain. Jadi saya udah janjian sama traveler lain untuk ke Darwin.

Kirain Uluru, tempat wisata yang saya mau kunjungi itu sejalan dengan perjalanan dari Alice Spring ke Darwin.

Ternyata Uluru dan Kings Canyon letaknya sebelum Alice Spring.

Jadinya saya harus balik lagi deh kalau mau ke Uluru.

Bodohnya saya, saya tidak tanya ke mas ini apakah dia mau main ke Uluru.

Ketika udah ketemu baru deh dia bilang kalau udah ke Uluru dan sekarang mau lanjut ke utara ke arah Darwin.

Dengan pertimbangan yang matang, saya membatalkan tebengan ke Darwin dan coba nyari tebengan ke Uluru.

Saya bertekad tidak akan meninggalkan ke Australia sebelum main ke Uluru. Tanggung soalnya udah dekat banget.

Saya coba nyari ada enggak yang mau ke Uluru. Ketemu sih tapi pada mau langsung turun ke Alice Spring.

Dengan berat hati saya ikutan tur selama tiga hari di Uluru.

Sedih sih, soalnya saya tidak terlalu suka tur, dan biaya yang dikeluarkan tiba-tiba ngelonjak karena ikutan tur jadinya lebih mahal.

Nasi telah jadi bubur, coba untuk enjoy aja deh. Uluru, Kata Tjuta, dan Kings Canyon benar-benar luar biasa dengan khasnya masing-masing.

Saya jadinya lebih mengerti tentang Suku Aborigin di Australia apalagi ketika tur guidenya langsung yang jelasin.

Baca juga: Itinerary Liburan ke Chiang Mai dan Chiang Rai, Thailand

liburan ke australia uluru
Senangnya berhasil sampai Uluru

Salah satu pengalaman road trip di Australia berbeda yang saya dapatkan adalah tidur di swag.

Bentuk swag seperti sleeping bag, cuma lebih tebal dan besar.

Pas ikutan tur kami tidur di dalam swag aja di atas tanah, udara terbuka, dan langit berbintang sebagai atap.

Semoga tidak ada serangga atau laba-laba yang masuk.

Pada malam terakhir, kami membuat api unggun dan si mas guide memasak makanan khas Australia.

Rebusan daging kangguru dan biskuit khas yang dipanggang di atas kayu bakar.

Saya harus stay beberapa hari lagi di Alice Spring sampai saya dapat tebengan ke Darwin. Seorang gadis Jerman bernama Suzy.

Kami berdua nyetir sampai Darwin. Singkat sih, cuma dua hari aja tapi selama perjalanan kami berbagi banyak cerita.

Tidak banyak hal yang saya lakukan di Darwin.

Lima menit keluar aja saya udah keringatan seperti arus sungai. Suhu pada saat itu 34 derajat dengan kelembaban 100%. Gimana bisa tahan coba.

Baca juga: Itinerary Liburan ke Kuala Lumpur 3 Hari 2 Malam

Yang berkesan dari road trip di Australia

Yang berkesan bagi saya dari pengalaman road trip atau liburan ke Australia ini adalah pengalaman camping, masak-masak, ketemu teman baru, bushwalking, dan juga melihat binatang liar.

Selama trip ini saya melihat burung-burung yang tidak pernah saya lihat sebelumnya, binatang seperti wallaby, kangguru, koala, emi, bahkan paus liar.

Beberapa tempat yang benar-benar bikin saya takjub adalah Cradle Mountain.

Bentuk gunung dengan puncaknya yang unik. Ross, sebuah kota kecil yang memikat hati saya. Twelve Apostles, aslinya jauh lebih besar dari gambar.

Pemandangannya juga sangat luar biasa. Uluru, tidak heran kenapa banyak yang ingin kesana.

Sunset di Uluru benar-benar indah, apalagi ceritanya yang juga membuka mata.

Terakhir Valley of the Wind di Kata Tjuta, ada sesuatu yang bisa perasaan nyaman, sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata.

Api Unggun saat di Uluru

Tips yang perlu kamu ketahui dan persiapkan untuk road trip di Australia

Ini ada beberapa tips yang mungkin bisa membantu kamu merencanakan perjalanan atau liburan ke Australia dengan gaya road trip:

1. Beli/sewa mobil atau campervan

Untuk mulai road trip di Australia pastinya kamu butuh kendaraan.

Bisa pilih mobil atau cuma sewa campervan aja. Kamu bisa coba cari traveler/backpacker lain yang ingin menjual mobil bekas mereka.

Kisaran harga untuk beli mobil bekas beragam, dari $1,500 – $7,000.

Biasanya mobil yang dipakai traveler ini sudah dimodifikasi, jadi ada tempat tidur, peralatan masak, dan peralatan camping.

Pastikan untuk memeriksa kilometer, rego (semacam STNK), dan kondisi mobil. Enggak mau kan, tiba-tiba mobilnya berhenti di tengah jalan, apalagi pas di daerah pedalaman.

Cek facebook groups seperti: Australia Backpackers, Sydney Backpackers, dan lainnya untuk mencari info jual beli mobil.

Menyewa mobil adalah cara lain yang lebih oke karena kamu enggak perlu pusing untuk menjualnya kembali.

Beberapa jasa sewa mobil memperbolehkan kamu untuk mengembalikan mobil di lokasi yang berbeda.

Beberapa perusahaan yang menyediakan jasa sewa mobil diantaranya adalah Wicked Campers, Jucy, Britz, dan Maui.

Ada sebuah situs yang menarik bernama imoova dimana kamu bisa menggunakan mobil hanya $1 aja, tapi harus mengembalikan mobil tersebut ke tujuan yang sudah ditentukan.

Kalau kamu nyetir, harus tau jarak dan lokasi tempat pengisian bensin.

Download aplikasi Fuel Map untuk informasi offline tempat isi bensin dan juga harganya di seluruh wilayah Australia.

2. Cari tebengan

Kalau kamu tidak bisa nyetir, atau solo traveler seperti saya kamu bisa coba untuk mencari tebengan sama seperti yang saya lakukan selama pengalaman road trip di Australia.

Gampang kok, yang penting kamu harus fleksibel dan mau share cost.

Kamu bisa mencari tebengan melalui grup backpacker di

Baru Tiba di Australia? Penting Banget Tau Hal Ini! (Tips WHV)

Baru dapat visa working holiday atau WHV di Australia? Congratulations! Setelah dapat visa, tentunya harus mempersiapkan beberapa hal untuk pindah ke Australia. Bagi kamu yang akan segara pindah ke Australia, 7 tips working holiday (WHV) di Australia ini mungkin bisa membantu kamu.

Awal mula saya pindah ke Australia untuk working holiday (WHV) di Australia, saya juga punya banyak pertanyaan, apa aja yang harus saya persiapkan disana.

Pindah ke sebuah negara baru apalagi untuk jangka waktu yang lama pastinya membutuhkan persiapan yang matang.

Wajar, jika kamu khawatir tapi setelah melewati semuanya, tidak sesusah yang dipikirkan kok.

Berikut adalah beberapa tips atau hal yang perlu kamu persiapkan setelah sampai di Australia dengan visa work and holiday (WHV):

1. Ketahui jenis visa kamu

Hal terpenting yang harus kamu miliki untuk masuk ke Australia adalah visa. Ada beberapa jenis visa tergantung apa yang ingin kamu lakukan di sana.

Karena topik kita kali ini adalah untuk pendatang yang menggunakan working holiday visa (WHV), pelajari apa aja yang boleh dan tidak boleh.

Bagi pemegang working holiday visa (WHV), kamu diperbolehkan melakukan apapun pekerjaan yang bersifat sementara.

Bekerja lebih dari 6 bulan di satu tempat tidak diperbolehkan.

Perhatikan juga masa berlaku visa. Jika kamu mau extend tinggal di Australia, bisa cek syarat apa aja yang diperlukan untuk lanjut tahun kedua dan ketiga.

Sedikit tambahan, bagi pemegang student visa, kamu boleh kerja part time maksimal 40 jam per 2 minggu.

Sebisa mungkin jangan sampai melanggar peraturan.

2. Mencari tempat tinggal di Australia

Pertama kamu harus menentukan kota yang ingin kamu tinggali di Australia.

Kalau ada keluarga atau teman yang bisa menyediakan tempat tinggal tentunya akan lebih hemat.

Kalau tidak, kamu harus mengeluarkan uang untuk tinggal beberapa malam di hostel/hotel.

Harganya tergantung lokasi tempat tinggal, makin dekat dengan pusat kota akan makin mahal juga harganya.

Di Sydney, harga termurah untuk tinggal di bunk bed hostel adalah $25 semalamnya.

Harga kamar untuk hotel paling murah mungkin $60.

Coba aja cari di aplikasi booking hotel termurah seperti booking.com atau agoda.

Pastinya kamu enggak mau kan berlama-lama di hostel atau hotel. Bisa bikin kantong bolong.

Carilah flat atau sharing apartment dari website seperti gumtree dan flatmates. Harga sewa tergantung kembali dengan lokasi.

Saya kasih contoh kalau di Sydney harga untuk sharing kamar itu sekitar $170 – $200 per minggu.

Baca baik-baik ya, per minggu bukan per bulan. Harga ini untuk berbagi kamar, yang berarti sekamarnya bisa 2 orang.

Saya sendiri saat itu dapat harga cukup murah, tinggalnya juga sama orang Indonesia.

Satu kamar kami bagi ber-4 dan harga sewa per minggunya sekitar $130. Tapi di dalam apartemen ada juga penghuni lainnya. Biasanya juga pada working holiday juga di Australia.

Ketika mencari apartemen, selalu datangi tempatnya dulu dan lakukan pengecekan.

Beberapa apartemen menawarkan harga cukup murah tapi isinya bisa 10 orang serumah.

Biasanya, mereka pasti ngasih syarat seperti minimum stay dan uang yang ditahan selama kamu tinggal atau yang disebut bond.

Carilah tempat yang akses transportasi umumnya gampang.

Baca juga: 18 Tempat Wisata di Melbourne Seru dan Menarik!

3. Mencari kartu SIM

Di Australia ada 2 operator besar yang biasanya dipakai orang-orang; Vodafone dan Optus.

Kelebihan Vodafone adalah jaringannya yang stabil dan jangkauan jaringan yang cukup luas. Sedangkan Optus lebih murah.

Keduanya memiliki harga dan paket yang berbeda, tapi dengan $30 sebulan biasanya cukup kok.

Silahkan membandingkan paket prepaid Optus dan paket prepaid Vodafone.

Bagaimana cara beli kartu SIM di Australia?

Gampang banget, langsung aja ke tokonya dan bisa bertanya-tanya paket apa yang paling sesuai untuk kamu.

4. Membuka akun bank

Kamu perlu membuka akun di bank untuk berurusan dengan hal keuangan. Ada 4 bank besar di Australia yaitu ANZ, Commonwealth, NAB, dan Westpac.

Kamu bisa membandingkan keempat bank ini. Kebanyakan teman Indonesia saya memilih Commonwealth karena di Indonesia juga ada. Selain itu atm Commonwealth tersebar dimana-mana.

Saya pribadi membuka akun bank NAB. Alasannya? Pengen beda aja, hehe.

Tidak banyak perbedaan antara bank-bank ini. Kelebihan NAB mungkin tidak ada biaya bulanan dan bunganya lebih tinggi.

Kalau mau transfer uang dari Australia ke Indonesia bisa kok pakai Wise. Caranya gampang dan biayanya juga murah.

5. Mendapatkan Tax File Number (TFN), Australian Business Number (ABN) dan Superannuation

Yang ini agak ribet, tapi enggak usah stress. Cuma perlu baca bagian ini lebih teliti aja.

Kalau kamu ingin bekerja di Australia, kamu harus mendapatkan Tax File Number (TFN) karena pajak yang kamu bayarkan bisa kamu dapatkan kembali setelah setahun.

Gaji yang kamu dapatkan akan dikurangi pajak, biasanya sekitar 15% tergantung berapa gaji yang kamu dapatkan pada tahun itu.

Untuk mendapatkan TFN, bisa langsung apply di situs resmi ATO dan isi formulirnya.

Gratis kok. Kurang lebih dalam 7 hari TFN kamu akan dikirimkan ke alamat rumah.

Kalau kamu mau mencoba berbisinis di Australia, kamu harus punya yang namanya Australian Business Number (ABN).

Kamu perlu ABN jika kamu ingin bekerja sebagai arsitek, IT, baby sitter, atau cleaner. Kamu hanya bisa dapat ABN setelah mendapat TFN.

Untuk tahu lebih jelas tentang TFN dan ABN bisa cek di situs resmi ATO.

Bacalah seluruh informasi se-detailnya supaya pajak kamu dikembalikan.

Superannuation adalah dana pensiun yang bisa kamu dapatkan setelah selesai working holiday di Australia.

Bos kamu wajib membayarkan 9.5% lebih untuk dana superannuation.

Biasanya tempat kerja kamu akan mengurus superannuation fund number. Kamu juga bisa coba apply suppernation fund sendiri.

6. Mencari pekerjaan sebagai pendatang WHV di Australia

Cari kerja di Australia itu gampang – gampang susah. Balik lagi ke diri kamu sendiri. Banyak lowongan pekerjaan tersedia di situs seperti gumtree, seek, dan indeed.

Kirim aja CV kamu ke semua lowongan yang cocok untuk kamu secara online, atau langsung bawa CV nya ke toko langsung.

Cek juga airtasker untuk kerjaan freelancing seperti berkebun, coding, web design, dll. Sekali lagi bagi pemegang visa WHV cuma bisa kerja kerjaan santai atau casual.

Kecuali kamu punya skill di bidang engineering atau IT, bisa coba apply ke perusahaan besar.

Banyak kesempatan bekerja terutama sebagai barista, waitress, tukang masak, atau juga bekerja di kebun.

Kalau dari cerita teman-teman lainnya juga biasanya dalam 2 minggu udah ketemu kok kerjaan.

Beberapa tempat nyarinya yang sudah ada pengalaman kerja di Australia, tapi ada juga yang menerima staff tanpa pengalaman kerja di Australia.

Kalau suka dengan anak-anak bisa coba program Au Pair, dimana kamu bisa tinggal di rumah sebuah keluarga dan membantu mereka dalam hal menjaga anak atau pekerjaan rumah tangga.

Kalau mau kerja di restoran biasanya harus ngambil yang namanya RSA Certificate biar bisa kerja di tempat yang jual alkohol.

Banyak juga yang kerja di kebun biar bisa lanjut tahun kedua. Tapi biasanya untuk kerja di farm ada musim-musimnya, tergantung lokasi dan bulan.

Minimum upah kerja di Australia adalah $21.38 per jam (Maret, 2023) sebelum dikenakan pajak.

Tapi masih ada beberapa tempat di Sydney yang ngasih upah dibawah minimum.

Sebenarnya sih ilegal, tapi banyak juga perusahaan yang ngelakuin ini.

Biasanya mereka akan membayarkan upah dalam bentuk cash. Kurang baik juga untuk kamu soalnya tidak akan dapat benefit seperti superannuation.

Ketika saya working holiday di Australia, saya kerja di beberapa tempat.

Ada yang bayarnya cash, ada juga yang sesuai upah minimum. Ada plus minusnya juga.

Apalagi kalau kamu baru mulai yang penting sih ambil dulu kerjaan yang ada walaupun upahnya rendah.

Sambil kerja sambil nyari kerjaan lain yang cocok, itung-itung nambah pengalaman kerja buat CV.

7. Biaya hidup di Australia

Australia merupakan negara yang mahal untuk ditempati. Biaya hidupnya sangat tinggi. Kita yang dari Indonesia pasti kaget, apa-apa mahal. Walaupun mahal, masih ketutup kok dengan gaji. Tergantung sih, lifesyle hidup kamu gimana.

Dihitung-hitung, biasa hidup di Australia per bulan nya terutama di Sydney mungkin sekitar AUD 1,000  – 2,000 dengan rincian berikut:

  • Biaya sewa apartemen: AUD 600 – 1000
  • Pulsa dan paket internet: AUD 30
  • Transportasi: AUD 180
  • Makan: AUD 300 – 500

Biar hemat, daripada makan diluar masak aja dirumah. Sekali makan di rumah makan yang biasa aja bisa $10.

Gak perlu beli air botolan seharga $2.

Beli aja filter air terus minum dari keran aja di rumah. Jalan kaki lebih hemat dan juga sehat daripada naik taksi.

Transportasi umum di Australia sangatlah gampang dan bisa diandalkan.

Mudah-mudahan tips di atas membantu kamu yang sudah diterima WHV di Australia ya!

 


Post Views: 2,979

Cara Apply dan Syarat Working Holiday Visa Australia (2023)

Bosen dengan kerjaan itu-itu aja? Pengen dapat duit lebih? Pernah dengar yang namanya program WHV atau working holiday di Australia kah? Nah, pas banget saya mau share pengalaman saya kerja sekaligus jalan-jalan di Australia dengan mengikuti program working holiday visa? Gimana cara apply dan syarat working holiday visa (WHV) Australia apa aja? Pantengin ya..

Apa itu working holiday visa (WHV)?

Working holiday visa (WHV) adalah suatu jenis visa yang memperbolehkan kamu tinggal di sebuah negara dalam jangka waktu yang cukup panjang dimana kamu bisa mencari pekerjaan juga dan menghasilkan uang.

Bisa dibilang seperti program pertukaran budaya antar negara.

Sebagai warga negara Indonesia, kita bisa apply working holiday visa ke Australia. Tentunya ada beberapa syarat yang perlu kamu ikuti.

Sebagai pemegang working holiday visa Australia, kamu bisa tinggal di Australia selama setahun, bahkan dengan syarat tertentu kamu juga bisa memperpanjangnya lagi, sebutannya adalah tahun kedua atau second year.

Dengan menggunakan visa yang juga disebut dengan working holiday subclass 462 ini kamu bisa:

  • Keluar masuk Australia selama 1 tahun
  • Bekerja maksimum 6 bulan di sebuah tempat/employer (update terbaru sudah bisa lebih dari 6 bulan)
  • Ikut kelas atau belajar maksimum 4 bulan
  • Bekerja paling tidak 3 bulan di jenis pekerjaan yang ditentukan agar bisa memperpanjang ke tahun kedua.

Kapan pendaftaran WHV Australia 2023 dibuka?

Kabarnya pendaftaran Surat Dukungan WHV Australia (SDUWHV) batch ke-4 akan dibuka pada tanggal 8 September 2023 jam 9 pagi dengan kuota sebanyak 2,500 orang.

Kamu bisa cek terus akun Instagram Direktorat Jenderal Imigrasi (@ditjen_imigrasi) untuk update pendaftaran.

Baca juga: Cara Apply Visa Kunjungan Singkat ke Amerika (USA)

Kenapa working holiday (WHV) Australia sangat diminati?

Setiap tahunnya banyak yang mencoba untuk daftar working holiday visa (WHV) Australia, tapi ada kuotanya.

Berdasarkan informasi terbaru, kuota yang diberikan untuk warga negara Indonesia untuk mendaftar program WHV udah naik jadi 5000 orang!

Kuota ini pun telah diperbanyak dibanding pas jaman saya di tahun 2016 kuotanya cuma 100 orang saja.

Alasan utama kenapa working holiday di Australia sangat diminati adalah kesempatan untuk mencari duit.

Bayangkan aja, Australia merupakan sebuah negara dengan standar gaji yang sangat tinggi.

Pekerjaan casual seperti pelayan restoran, pemetik buah, atau cuci piring, yang tidak membutuhkan skill atau pendidikan tinggi saja dihargai minimal AUD 19 atau kalau dirupiahin jadi Rp 200,000 per jam!

Ya pasti banyak kan yang tertarik dengan penghasilan yang sangat besar. Prinsipnya kalau di Australia, semakin keras kamu kerja semakin banyak juga uang yang akan kamu tabung.

Selain untuk nabung, tinggal di negara lain pastinya akan jadi pengalaman yang berbeda juga. Bisa melihat tempat baru, ketemu teman-teman baru, dan bisa jalan-jalan juga.

Makanya visanya disebut dengan working holiday alias visa kerja sambil libur.

Baca juga: Kerja di luar negeri dengan program AuPair? Cara daftarnya bagaimana?

pengalaman working holiday (whv) di australia
Bersama teman kerja foodcourt Vietnamese Food

Syarat working holiday visa (WHV) Australia 2023

Nah, makin tertarik kerja di Australia? Sekarang kita masuk bagian penting yaitu apa aja syarat working holiday visa (WHV) Australia terbaru?

1. Memiliki paspor yang berlaku minimal setahun

Pastikan bahwa masa berlaku paspor kamu masih memiliki waktu 18 bulan.

2. Berusia 18 sampai dengan 30 tahun saat mendaftar

Kamu harus berusia dalam rentang 18 sampai dengan 30 tahun saat mendaftar working holiday visa.

Jika kamu mengirim pendaftaran ketika berumur 30 tahun kemudian ulang tahun dan berumur 31, masih ada kemungkinan untuk diterima.

3. Baru pertama kali mendaftar

Kalau kamu memang sudah pernah working holiday sebelumnya di Australia, kamu tidak boleh mendaftar kembali. Jadi visa ini memang ditujukan bagi yang baru pertama kali.

Suka dengan konten ini? Dukung aku biar semangat bikin konten Nih buat jajan

4. Memiliki kualifikasi pendidikan dan tingkat kemampuan berbahasa Inggris

Nah, poin ini penting untuk diperhatikan. Agar bisa diterima, syarat working holiday visa Australia yang perlu kamu penuhi adalah paling tidak sudah menjalani kuliah S1 selama dua tahun.

Lebih baik kalau kamu memang sudah ada ijazah diploma atau sarjana S1.

Untuk kemampuan Bahasa Inggris, syaratnya kamu harus ikutan tes IELTS dan memperoleh nilai minimal 4.5 untuk keselurahan.

Mau ambil IELTS academic atau general training tidak ada masalah.

Sertifikat IELTS juga hanya berlaku selama dua tahun, periksa baik-baik masa berlakunya.

Kalau kamu kuliah di luar negeri dengan bahasa pengantar Inggris tidak perlu lagi menyertakan sertifikasi kemampuan bahasa (ILETS/TOEFL).

Baca juga: Pengalaman Kuliah S2 di China dengan Beasiswa Chinese Government Scholarship

5. Memiliki tabungan minimal AUD 5,000

Pas saya baca syarat yang satu ini juga pusing deh kepala. Cari darimana duit sebanyak itu, 50jutaa?! Cara saya sih pinjem duit dari sodara, keluarga, dan teman-teman.

Duitnya saya endepin aja di tabungan yang penting angkanya sampai 50 juta.

Setelah visa keluar baru deh saya balikkin lagi duitnya ke yang minjemin. Jangan tanya, kalau enggak ada 50 juta gimana?

Ya..Siap-siap aja visanya kena tolak. Namanya juga syarat dapetin visa, kalau benar-benar pengen harus diusahain semampunya.

Untuk membuktikannya, kamu harus melampirkan surat referensi bank yang ditujukan kepada Direktorat Jenderal Imigrasi lengkap dengan kop surat, cap, dan tanda tangan basah pejabat bank (dokumen asli bukan yang diterbitkan secara elektronik)

Surat referensi/keterangan bank sebaiknya diterbitkan di bulan yang sama dengan masa pendaftaran SDUWHV.

Nah, kalau kamu disponsor oleh orang tua, wajib menyertakan eKTP orang tua/wali, kartu keluarga (KK), serta surat pernyataan dari pemilik rekening yang ditempelkan meterai dan bertanda tangan basah.

6. Mendapatkan surat rekomendasi

Surat rekomendasi pemerintah Indonesia atau yang disebut dengan SRPI (sekarang ganti jadi SDUWHV), banyak sih yang suka nyebutin namanya surat sakti, haha.

Karena dulunya susah banget ngedapetinnya. Syukur sekarang sistemnya sudah jauh lebih baik.

SRPI sangat penting dan juga proses paling awal yang perlu kamu lakukan sebelum mengirimkan pendaftaran working holiday visa.

Surat ini dikeluarkan oleh Dirjen Imigrasi Indonesia. Cara untuk dapetin surat rekomendasi akan saya jelaskan setelah ini.

7. Melakukan medical check-up

Syarat working holiday visa Australia yang terakhir yaitu melakukan medical check-up dan memenuhi kriteria sehat.

Proses ini biasanya bisa dilakukan setelah mengajukan pembuatan visa.

Baca juga: Nih, 12 Pekerjaan yang bisa Membawa Kamu Keliling Dunia!

pengalaman whv di australia
Dapat part time di food bazar

Cara mendapat Surat Dukungan untuk Daftar WHV Australia (SDUWHV)

Kalau sudah memenuhi semua persyaratan working holiday visa Australia yang saya jelaskan di atas, sekarang kita masuk ke tahap pertama proses yang kamu lewati yaitu mendapatkan Surat Dukungan untuk WHV Australia yang bisa dilakukan secara online.

Update: Surat Rekomendasi dari Pemerintah Indonesia (SRPI) telah berganti nama menjadi Surat Dukungan untuk WHV Australia (SDUWHV)

Tanpa surat ini kamu tidak akan bisa apply visa working holiday ke Australia. Nah, beberapa poin penting yang harus kamu perhatikan yaitu:

Mempersiapkan dokumen yang diperlukan untuk mengajukan SDUWHV

Berikut ini adalah dokumen yang harus kamu persiapkan untuk mengajukan SDUWHV:

  • Paspor dengan masa berlaku lebih dari 18 bulan
  • Kartu Tanda Penduduk (e-KTP)
  • Pas foto berukuran 4×6, latar belakang putih
  • Sertifikat IELTS,  minimum score 4.5
  • Ijazah pendidikan. Minimal ijazah D3 atau S1. Jika memang belum selesai tapi sudah kuliah selama 2 tahun dan cuti bisa mendaftar dengan melampirkan surat keterangan sebagai mahasiswa aktif, kartu tanda mahasiswa, dan kartu hasil studi.
  • Surat referensi dari bank yang menyatakan jumlah tabungan dengan nilai setara dengan AUD 5,000
  • Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) minimal oleh setingkat Kepolisian Daerah (biasanya berlaku selama 6 bulan)
  • Surat Pernyataan Keabsahan Dokumen Persyaratan bermaterai (download di sini).

Bagi kamu yang merupakan lulusan universitas di luar negeri, maka kamu bisa menyertakan surat penyetaraan ijazah luar negeri yang diterbitkan oleh instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pendidikan Tinggi.

Baca juga: Kirim uang dari luar negeri ke Indonesia? Pake Wise aja!

Upload dokumen di situs resmi whv.imigrasi

Biasanya untuk dapetin tanggal pendaftaran untuk validasi harus tau bukanya di bulan apa.

Tapi biar pastinya lagi coba follow akun sosmednya Dirjen Imigrasi atau coba cari-cari di grup lainnya terlebih dahulu.

Pengajuan untuk memilih tanggal validasi dapat dilakukan di website https://whv.imigrasi.go.id/. Berikut tahapannya:

  • Masuk atau login menggunakan akun facebook atau google
  • Pilih tanggal validasi
  • Isi form dan upload dokumen yang dibutuhkan kemudian kirim
  • Menunggu proses verifikasi dari pihak imigrasi biasanya sekitar 1 minggu
  • Mengetahui hasil apakah surat dukungan diterbitkan.

cara mendapatkan surat dukungan whv australia (SDWHV)

Proses Wawancara (sudah tidak berlaku)

Mulai tahun 2022 tidak ada lagi proses wawancara, penerbitan surat undangan dilakukan secara online.

Wawancara dilakukan di Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi di Jakarta. Yep, kalau kamu tinggal di luar kota harus terbang ke Jakarta.

Ketika saya dapat info wawancara yang di kala itu super dadakan, posisi saya lagi di sebuah kota kecil di Kamboja.

Kebayang gak dalam dua hari saya sudah harus ada di Jakarta untuk wawancara.

Langsung deh saya cari tiket pesawat paling cepat dari Kamboja sampai ke Jakarta.

Yang perlu kamu bawa untuk proses wawancara adalah surat undangan wawancara dan semua dokumen asli yang diperlukan untuk mendapatkan SRPI.

Nanti kamu akan dipanggil sesuai nomor ke ruangan dimana petugas imigrasi menunggu.

Proses wawancara saya termasuk singkat. Cuma di cek aja kelengkapan dokumen.

Cuma pertanyaan basa basi biasa. Enggak ada yang ribet. Hanya lima menit saja selesai.

Setelah selesai wawancara saatnya nunggu dan berdoa deh. Pas jamannya saya surat rekomendasi di e-mail.

Tapi sekarang harus ngecek sendiri di website imigrasi tersebut.

Dalam 1 – 2 hari SRPI akan dikeluarkan dan bisa kamu download melalui website imigrasi dan kamu print.

Surat SDUWHV ini berlaku selama 30 hari (1 bulan), jadi pastikan kamu apply visa WHV ketika surat ini masih aktif.

cara apply working holiday visa australia
Tiap minggu jalan-jalan

Cara apply working holiday visa (WHV) Australia secara online

Setelah mendapat surat rekomendasi dari imigrasi, kamu bisa apply working holiday visa secara online melalui websitenya Australian Government Department of Home Affairs. 

Untuk update tentang dokumen yang perlu kamu upload dan langkah-langkahnya bisa cek langsung di sini.

Memang ada perubahan dalam hal pengajuan visa dimana dulunya kamu bisa langsung pergi ke institusi yang ditunjuk di Jakarta.

Berikut adalah langkah-langkah pendaftaran WHV Australia 2023: 

1. Siapkan dokumen yang perlukan

Sertakan dokumen yang dibutuhkan seperti di atas, saya ulangi lagi disini ya. Dokumen yang perlu dipersiapkan untuk di-upload nantinya adalah:

  • Paspor yang masih berlaku 12 bulan (halaman biodata, seluruh halaman dengan stempel) dan paspor lama (jika ada).
  • Akte keluarga
  • Foto ukuran 4×6 dengan latar belakang putih
  • Ijazah pendidikan
  • Sertifikat IELTS
  • Surat rekomendasi pemerintah Indonesia
  • Surat referensi dari bank atau rekening koran yang telah dilegalisir (paling tidak senilai AUD 5000)

Baca juga: 6 tempat wisata yang wajib kamu kunjungi di Tasmania

2. Terjemahkan semua dokumen yang berbahasa Indonesia ke dalam Bahasa Inggris

Semua dokumen yang berbahasa Indonesia harus diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris.

Tidak dibutuhkan akreditasi tetapi di setiap dokumen yang diterjemahkan perlu menyertakan juga nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan kualifikasi atau pengalaman mereka dalam menerjemahkan bahasa.

Saran saya sih cari translator yang profesional atau terpercaya.

3. Scan atau foto semua dokumen dengan jelas

Semua dokumen baik yang asli atau dalam Bahasa Indonesia dan dokumen yang telah diterjemahkan harus di scan berwarna atau difoto secara jelas. K

alau dokumennya lebih dari satu dijadikan file yang sama.

Saya sarankan sih semuanya di scan aja dalam bentuk pdf. Dan berikan judul sesuai dengan nama dokumennya dalam Bahasa Inggris.

Kemudian, nantinya dilampirkan ketika apply secara online.

4. Buat akun di ImmiAccount

Setelah semua dokumen telah disiapkan semuanya, masuk ke wesbite ImmiAccount dan buat akun kamu. Isi data diri dan ikuti langkah-langkahnya.

Kemudian, lampirkan semua file dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan yang diminta saat aplikasi online.

cara apply working holiday visa online (whv)

5. Pembayaran visa

Pembayaran visa dilakukan melalui online juga melalui website yang sama. Jumlah yang harus dibayarkan adalah AUD 510 atau sekitar Rp 5,200,000.

Cara pembayaran yang diterima adalah melalui credit card, Paypal, dan UnionPay.

6. Melakukan medical check up

Setelah submit application, nanti kamu akan dikirimkan HAP ID untuk melakukan medical check up (MCU).

Kamu hanya bisa melakukan medical check up di instansi yang telah ditunjuk.

List rumah sakitnya yaitu:

  • RS Premiere Bintaro
  • RS Premiere Jatinegara
  • Pramita Lab Medan (Jl. Diponegoro)
  • Siloam Hospitals Makassar
  • RS Premiere Surabaya
  • BIMC Kuta Hospital Bali
  • RS Elizabeth Semarang

Kalau mau melakukan medical check up lebih baik di Rumah Sakit Premier Bintaro / Jatinegara, karena hasilanya akan langsung di-upload oleh rumah sakit.

Kalau di rumah sakit lain harus lewat BUPA dulu jadi ada kemungkinan lebih lama visa-nya granted.

Selesai deh! Tinggal tunggu kabar.

Hasilnya akan keluar paling lama 46 hari. Jadi sabar yaa…

Nah, visa WHV ini berlaku selama 1 tahun, artinya setelah visa kamu disetujui,