5 Cafe Ala Pantai Populer Cocok Buat Nongki di Akhir Pekan

Di zaman milenial seperti sekarang ini, nongkrong sudah menjadi salah satu aktivitas yang tak terpisahkan terutamanya oleh anak-anak muda.

Salah satu tempat favorit buat nongkrong dan ngumpul bareng teman-teman ialah cafe, karena selain ada banyak makanan ditambah tempatnya juga nyaman dengan berbagai fasilitas akan membuat siapapun merasa betah.

Apalagi tempat nongkrong seperti cafe juga ikut mengalami perkembangan, apabila dahulu hanya sekedar menjual makanan atau minuman saja.

Sekarang cafe sudah banyak bermunculan dengan mengusung berbagai konsep unik dan estetik sehingga begitu memanjakan mata serta terlihat cantik buat di masukan kedalam feed Instagram.

Salah satu konsep yang tengah naik daun akhir-akhir ini adalah cafe ala pantai, dimana kamu bisa menikmati suasana pasir putih pantai lengkap dengan popohonan kelapa tanpa harus jauh-jauh lho.

Penasaran kan? Berikut rangkum yang telah dibuat oleh IDN Wisata buat kamu!

1. Beachday Resto & Cafe Semarang

Cafe ini berlokasi di Jl. Dr. Wahidin No.89, Candi, Kec. Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah 50253 dan merupakan cafe pertama yang mengusung tema pantai di semarang.

Ketika berada di tempat ini kamu akan merasa seolah-olah tengah berada dipinggir pantai dengan banyaknya pohon kelapa yang tersebar disetiap area.

Selain itu pasir putihnya juga nampak cantik serta dilengkapi dengan ombak buatan yang akan membuat aktivitas nongkrongmu semakin asik.

Biasanya banyak pengunjung yang sengaja datang ke cafe ini hanya untuk sekedar mengabadikan momen dalam jepretan kamera dan memamerkanya di akun sosial media.

Untuk menu yang disediakan oleh beachday resto semarang ini lumayan beragam seperti makanan ala western dan beberapa makanan dan minuman kekinian.

Untuk harganya cukup terjangkau yakni antara 25 ribu sampai dengan 120 ribu rupiah saja.

2. Hey Beach Alam Sutera

Jika kamu mencari cafe ala pantai di jakarta atau tangerang maka tempat ini layak buat pertimbangkan.

Apalagi lokasinya berada di Alam Sutera yang memang terkenal dengan surganya tempat nongkrong dan kulineran sehingga dijamin kamu akan merasa betah dan puas.

Kesan pertama cafe ini ialah mirip sekali dengan cafe-cafe pinggir pantai yang ada di Bali, mulai dari desain interior, hidangan hingga pantai pasir putih yang siap memanjakan mata.

Untuk alamatnya berada di Jalan Jalur Sutera Kavling 30A, Tangerang, Banten 15230 dan sudah sering diulas diberbagai TV nasional sehingga tidak perlu lagi kamu pertanyakan keasikanya.

Selain berada di Alam Sutera, Hey Beach juga memiliki cabang lain di jakarta yaitu di Pluit dan Muarakarang.

Kemudian untuk menunya terdiri dari makanan dan minuman kekinian seperti Braun Croffle, Lara Croff, Mango Breeze dan masih banyak lagi.

hey beach

3. Ciater Beach Tangerang

Sepertinya daerah Tangerang adalah yang paling gencar dalam menghadirkan tempat-tempat nongkrong unik terutama cafe ala pantai.

Dari Alam Sutera sekarang kita geser ke daerah Ciater tepatnya di Jl. Kp. Pondok Sentul No.45, Ciater, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310.

Cafe ini merupakan salah satu tempat nongkrong paling viral di media sosial lantaran baru dibuka saja pada bulan November 2021 lalu sudah langsung penuh desak dengan para pengunjung lho.

Siapapun yang datang ke cafe ini akan langsung dibuat terkagum-kagum dengan vibesnya yang terasa pantai banget, bahkan ada beberapa dekorasi ala Bali seperti payung yang tersebar disetiap penjuru.

Tempatnya sendiri bertipe semi outdoor dimana terdapat banyak saung-saung berjejer rapi yang bisa kamu gunakan dan tempat duduknya juga cukup beragam mulai kursi kayu santai hingga sofa.

Nuansa Beach Club ala Bali akan menjadi suguhan utama dimana banyak pantai pasir putih tersebar lengkap dengan beberapa spot foto yang dikhususkan untuk para pengunjung.

Untuk menunya relatif terjangkau yaitu antara 20 ribu sampai 75 ribu rupiah diantaranya makanan ala Jepang, Western hingga minuman seperti mojito, tea dan lain sebagainya.

Cafe ini dibuka setiap hari dengan weekday 09.00 – 21.30 WIB dan weekend pukul 08.00 – 23.00 WIB.

4. Trouit Cafe Bandung

Ini dia cafe yang sampai Hype di media sosial pada awal tahun 2021 yang lalu, bagaimana tidak?

Dari awal soft opening cafe ini banyak di share oleh pengguna media sosial dan banyak orang penasaran ingin datang menikmati suasana.

Namun karena besarnya minat masyarakat, tempat ini memberlakukan pembatasan pengunjung dengan hanya menyediakan tempat untuk yang sudah reservasi saja dan slotnya juga sangat terbatas.

Yang paling menarik dari cafe ini adalah biasanya bandung terkenal dengan pegunungan justru ditengah kota terdapat sebuah hidden gem berupa pasir putih pantai tentunya memberi kesan tersendiri.

Terlebih tempatnya juga sudah di desain sedemikian rupa sehingga mirip berada di pinggir pantai dengan banyak pohon kelapa dan palm akan membuat mata langsung segar dan kerasan buat nongkrong.

Trouit bandung ini berlokasi di Jl. Pandu Dalam I No.47, Pamoyanan, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40173 dan buka setiap hari dari mulai pukul 11.00 – 21.00 WIB.

Untuk makanan dan minuman juga sangat pas dengan suasananya seperti Rujak, Camilan, Manisan dan berbagai minuman buah dingin.

Baca juga: Tentang Bagaimana Kita Menuliskan Cerita Hidup

5. Sun Date Moon Cafe Bandung

Inilah cafe ala pantai populer yang lagi anget-angetnya karena baru mulai dibuka untuk umum pada bulan Desember 2021 kemarin.

Cafe ini beralamat di Jl. Prof. Dr. Sutami No.89a, Sukarasa, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40163 dan dibuka setiap weekday pukul 11.00 – 23.00 WIB serta weekend 11.00 – 24.00 WIB.

Yang menarik dari tempat ini selain pantai pasir putihya adalah kamu akan menemukan berbagai perpaduan antara konsep eropa dan asia tengah. dengan “Sun” mewakilkan Middle East dan “Moon” mewakilkan Greek.

Bahkan dari awal pintu masuk saja, kamu akan dikejutkan dengan sebuah patung besar nan iconik dengan mengenakan kacamata rastha.

Selain itu cafenya cukup besar dan luas dengan bangunan terdiri dari dua lantai, lantai pertama digunakan menyerupai pesisir pantai eropa dan lantai kedua dihiasi dengan gambar-gambar mural.

Buat kamu yang hobi berburu spot-spot unik, cafe ini bisa menjadi salah satu alternatif pilihan untuk menghabiskan waktu di akhir pekan.

Untuk menunya juga lumayan bervariasi mulai dari makanan ala western, snack, dessert dan berbagai minuman. untuk harganya cukup terjangkau yaitu antara 22 ribu sampai 90 ribuan saja.

Jadi bagaimana menurut kamu tentang cafe ala pantai populer diatas, sudah punya rencana ingin pertama kali datang kemana?

Tips Traveling Hemat ala Backpacker ke Pantai Ora

Pantai Ora, sebuah surga tersembunyi di Maluku Tengah. Pantai Ora terletak di Pulau Seram, tepatnya di ujung Barat Teluk Sawai di Desa Saleman dan Desa Sawai.

Untuk menuju wisata Pantai Ora tidaklah gampang.

Aksesnya cukup sulit sehingga tidaklah murah untuk traveling ke Pantai Ora.

Maka dari itu, saya akan berbagi beberapa tips traveling hemat ala backpacker ke Pantai Ora yang berdasarkan pengalaman pribadi saya.

Pastinya sudah pernah kan ya melihat foto-foto yang telah beredar di internet.

Kamu mungkin tidak menyangka kalau di Indonesia ada pulau atau pantai seindah ini.

Pemandangan garis pantai dengan eco-resort di atas air laut dan dikelilingi dengan bukit karst raksasa.

Apalagi terumbu karang di area depan resort yang masih terjaga. Jika air laut sedang surut, terumbu karang berwarna-warni kelihatan.

 

wisata pantai ora maluku
Indahnya pemandangan bukit karst di wisata Pantai Ora

Cara Menuju ke Pantai Ora

Untuk menuju ke wisata Pantai Ora kamu bisa menggunakan beberapa cara berikut:

1. Penerbangan ke Ambon

Dari kota asal kamu, ambil penerbangan menuju kota Ambon.

Beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar memiliki penerbangan langsung ke Ambon dengan menggunakan maskapai domestik seperti Garuda Indonesia, Batik Air, Sriwijaya Air, dll.

2. Pelabuhan Tulehu – Pelabuhan Amahai (Masohi)

Dari bandara kamu bisa naik taksi ke Pelabuhan Tulehu (Rp 150,000).

Dari pusat kota, bisa juga naik angkot tujuan Waii atau Tulehu (Rp 10,000) untuk melanjutkan perjalanan dengan kapal cepat ke Pelabuhan Amahai.

Ada dua jadwal keberangkatan yaitu jam 9 pagi dan 4 sore.

Lama perjalanan menggunakan kapal kurang lebih sekitar 2 jam. Harga tiketnya adalah Rp 125,000.

Baca Juga: Tips Menuju Ke Kepulauan Togean

3. Masohi – Sawai atau Saleman – Pantai Ora

Belum ada transportasi dengan jadwal keberangkatan khusus untuk menuju Sawai.

Pilihannya bisa charter mobil (Rp 800,000 sekali jalan).

Pilihan lainnya adalah naik angkot (Rp 15,000) atau ojek (Rp 25,000) ke stasiun Binaiya.

Kamu bisa tanya-tanya apakah ada mobil ke Saleman atau ke Sawai.

Untuk langsung ke Pantai Ora, ambil mobil langsung ke Saleman (Rp 75,000 – Rp 100,000) dengan lama perjalanan kurang lebih 2,5 jam.

Dari Saleman tinggal naik kapal nelayan (Rp 50,000/orang) kurang lebih 10 menit. Kalau naik speed boat Rp 250,000/kapal untuk satu arah ke Pantai Ora.

liburan ke pantai ora indonesia
Pantai pasir putih dan air yang bening

Kalau kamu mau ke Sawai dulu bisa naik mobil (Rp 100,000) dengan lama perjalanan 3,5 jam.

Dari Sawai ke Pantai Orang bisa menggunakan kapal nelayan (Rp 50,000 – Rp 100,000).

Saya pribadi waktu itu pergi ke Amahai terlebih dahulu dan menginap semalam sebelum keesokan harinya naik mobil ke Sawai.

Supirnya menunggu sampai mobil penuh baru berangkat. Mobil umum saya berangkat jam 12 siang dan sampai di Sawai jam 4 sore.

Sepanjang jalan saya bisa melihat kawasan hutan dengan pepohonan yang rindang.

Rasanya senang karena masih banyak hutan yang terlindungi di Taman Nasional yang bernama Taman Nasional Manusela.

Baca juga: Panduan wisata Pulau Wakatobi di Sulawesi Tenggara

Rekomendasi Penginapan di Pantai Ora

Beberapa rekomendasi penginapan di Pantai Ora diantaranya adalah:

1. Menginap di Lisar Bahari

Karena tujuan saya adalah backpackeran ke Pantai Ora, saya memilih menginap di Sawai semalam karena lebih murah.

Saya menginap di Lisar Bahari punyanya Pak Ali.

Penginapan berupa cottage di atas air cukup sederhana terbuat dari kayu. Saya coba snorkeling di depan penginapan.

Terumbu karangnya lumayan bagus hanya saja visibility nya kurang jelas saat itu.

Untuk menginap di Lisar Bahari bisa menghubungi Pak Ali: 62 821-1181-137 atau melalui Airbnb.

Penginapan Lisar Bahari
Cottage Lisar Bahari

Kelebihan menginap di Lisar Bahari: 

  • Harganya lebih murah. Kamar + 3x makan: Rp 300,000/orang
  • Makanannya enak dan porsinya besar
  • Lokasinya di area perkampungan jadi bisa main dengan penduduk lokal, anak kecil, dan juga trekking
terumbu karang sawai
Terumbu karang di depan Lisar Bahari

Kekurang menginap di Lisar Bahari:

  • Terumbu karangnya kurang bagus
  • Pengalaman yang kurang enak. Terjadi mis-komunikasi dengan Pak Ali pemilik penginapan mengenai harga. Awalnya saya mau ambil harga per kamar saja. Saya pikir harganya per kamar ternyata per orang. Alasannya karena saya ambil kamar yang lebih mahal dan termasuk makanan. Jadi next, pastikan harganya apakah per orang atau per kamar.
kamar lisar bahari
Kamar Lisar Bahari

2. Menginap di Ora Beach Resort

Hari kedua saya pindah ke Ora Beach Resort dengan kapal nelayan sekitar 20 menit dari Sawai. Terlihat betapa indahnya bukit yang diselimuti hijaunya pepohonan.

Pertama sampai di Ora Beach, saya terkagum-kagum dengan beningnya permukaan air laut sehingga terumbu karangnya kelihatan dengan jelas.

Salah satu laut terbening yang pernah saya lihat.

Saya tidak tahan lagi untuk snorkeling.

Terumbu karangnya sehat, visibilitynya bagus, jauh lebih bagus dari Sawai.

Banyak ikan-ikan kecil berenang. Terumbu karangnya didominasi dengan hard coral, ada sedikit soft coral juga.

Ora Beach Resort
Terumbu karang di depan Ora Eco Resort
snorkeling di pantai ora
Terumbu karang di depan Pantai Ora

Kelebihan menginap di Ora Beach Resort:

  • Area resort yang tenang, bagus, dan dikelilingi dengan pemandangan luar biasa.
  • Terumbu karang yang terjaga dengan baik

Baca juga: Pengalaman ikutan open trip ke Pulau Peucang, Taman Nasional Ujung Kulon

Kekurangan menginap di Ora Beach Resort:

  • Mahal. Terutama harga paket makanan Rp 250,000/orang (3x makan, 2x coffee break). Makanannya juga terbatas. Salah satu tamu tidak dapat piring dan tidak ada staff yang membantu di saat itu.
  • Staffnya kurang ramah dan servisnya juga kurang.
  • Fasilitas kamar yang tidak terjaga dengan baik. Saya ambil kamar di darat. Pintu toilet tidak bisa dikunci, kipas angin jelek, dan showernya rusak.

Cek Harga Terbaru Ora Beach Resort

villa ora beach resort pulau seram
Cottage di atas laut
kamar ora eco resort
Kamar di darat

Penginapan Lainnya di Sekitar Pantai Ora

Kegiatan wisata di Sekitar Pantai Ora

  • Snorkeling di sekitar bukit tebing atau di Pulau Tujuh. Harga sewa kapal sekitar Rp 1,000,000 per hari dan muat untuk 10 orang.
  • Melihat kelelawar berterbangan saat matahari terbenam.
  • Birdwatching atau trekking di Taman Nasional Manusela.
  • Mengunjungi Air Belanda.
cara ke pantai ora
Pantai Ora di sore hari

Biaya Traveling ke Pantai Ora

Sebenarnya Pantai Ora ini tidak cocok untuk backpacker karena biayanya yang cukup tinggi.

Harga tiket ke Ambon saja sudah mahal. Belum lagi biaya penginapan dan lain-lain.

Tetapi kamu tetap bisa coba menekan biaya perjalanan biar hemat. Coba kita hitung berapa total biaya yang kamu butuhkan:

  • Tiket pesawat PP: Coba cari tiket murah. Kalau dari Jakarta ke Ambon mungkin sekitar Rp 3jt pp. Biasanya kalau via Makassar mungkin lebih murah
  • Kapal cepat ke Tulehu PP: Rp 125,000 x 2
  • Mobil ke Saleman PP: Rp 100,000 x 2
  • Kapal menyebrang ke Pantai Ora: Rp 50,000 x 2
  • Penginapan Lisar Bahar 2 malam termasuk makan: Rp 300,000 x 2
  • Biaya Lainnya: Rp 100,000

Total biaya liburan ke Pantai Ora, di luar pesawat sekitar Rp 1,250,000, kalau termasuk pesawat sekitar Rp 4,250,000.

Akhirnya kesampaian bisa ke Pantai Ora

Ya budgetin aja sekitar Rp 5jt sama tiket pesawat kalau dari Jakarta.

Kalau mau benar-benar hemat atau ekstrim bisa naik PELNI tapi ya pastinya makan waktu lama.

Untuk mengurangi pengeluaran bisa pergi dengan rombongan 4-6 orang jadinya bisa sewa mobil dan tidak usah nunggu mobil umum.

Kalau harus menginap di Masohi, di depan Stasiun Binaiya ada penginapan murah bernama Raudatul.

Harganya Rp 75,000 semalam.

Baca Juga: Cara Menuju Pulau Weh, Aceh

Sebaiknya booking penginapan sebelumnya, mungkin mereka bisa bantu masalah transportsai dari Masohi.

Ingat selalu ketika snorkeling jangan menginjang terumbu karang.

Sayangkan kalau terumbu karang yang indah ini rusak karena kelalaian pengunjung.

Itulah beberapa tips hemat traveling atau liburan ke Pantai Ora.

Kalau kamu pernah kesana dan ada saran-saran lainnya bisa isi kolom komentar untuk membantu traveler lainnya. Happy traveling.

 

Cerita Seru Liburan ke Australia ala Roadtrip, Tips dan Itinerary!

Pengen nyobain liburan dengan cara road trip di Australia? Baca pengalaman saya liburan ke Australia selama sebulan lengkap dengan itinerary, spot-spot yang dikunjungi, serta hal yang perlu kamu persiapkan untuk perjalanan road trip ini.

Hampir setahun saya banting tulang sebagai pejuang WHV di Australia untuk nyari dolar.

Akhirnnya di bulan terakhir sebelum visa saya berakhir, saya memutuskan untuk menjelajahi Australia.

Banyak yang datang ke Australia (khususnya bule) dengan menggunakan working holiday visa untuk traveling.

Tapi mungkin kebanyakan teman-teman termasuk saya yang datang ke Australia dengan tujuan yang berbeda, yaitu – kerja keras untuk mencari uang.

Kadang traveler lain pada heran – kenapa saya cuma stay di satu kota aja? Tidak coba kerja di farm, atau pindah ke kota lain?

Mungkin kedengarannya agak sombong sih, tapi jujur alasan saya tidak melakukan apa yang orang lain lakukan cuma satu – saya kurang tertarik.

Australia tidak pernah ada di bucket list saya.

Alasan utama saya datang ke Australia karena sebagai warga negara Indonesia, saya cuma bisa mendapatkan working holiday visa di Australia aja.

Dan sayangnya pas saya ke sana cuma bisa setahun aja (sekarang infonya bahkan bisa perpanjang sampai tahun ketiga).

Kalau soal biaya, traveling atau liburan ke Australia pastinya gimana pun tidak murah.

Guidebooks seperti Lonely Planet biasanya menyebutkan paling tidak harus menghabiskan $100 per hari kalau mau traveling di Australia.

Saya pun berpikir, kenapa saya harus mengeluarkan uang sebanyak ini tapi saya sendiri tidak tertarik dengan negara ini.

Satu bulan di Australia mungkin sama dengan 3-4 bulan traveling di negara-negara Asia.

Tapi, muncul lagi pikiran lain – saya punya style traveling yang cukup berbeda.

Saya tidak pernah merasa – Oke, saya di Bangkok berarti saya sudah pernah ke Thailand, atau, oke, saya di Sydney, berarti saya sudah pernah ke Australia.

Saya lebih senang menjelajahi sebuah negara dan benar-benar merasakan kebudayaan negara tersebut.

Saya percaya bahwa traveling bukan sekedar tujuan, tetapi pengalamannya.

Karena itu, saya akhirnya memutuskan untuk explore Australia, mumpung saya masih disini.

Pasti kalau sudah meninggalkan negara ini, saya tidak akan kembali lagi.

Rencana saya adalah tidak terlalu memiliki banyak rencana.

Saya mengamankan tiga penerbangan yaitu Sydney – Hobart, Launceston – Melbourne, dan Perth – Indonesia.

Sisanya saya harus mencari cara sendiri gimana bisa sampai ke Perth dari Melbourne tanpa harus menggunakan pesawat.

Jawabannya adalah road trip.

Tapi saya enggak punya mobil, gimana donk?

Nah, inilah tantangannya. Next, saya akan sharing tentang pegalaman saya liburan ke Australia dengan cara road trip selama sebulan.

Ohya, kalau memang cuma pengen ke Sydney saja bisa baca  itinerary jalan-jalan ke Sydney selama 5 hari ya.

itinerary road trip di australia

Itinerary liburan ke Australia ala Roadtrip

Kamu bisa contek itinerary liburan ke Australia saya, saya pergi ke beberapa kota besar seperti Tasmania, Melbourne, Adelaide, dan Darwin.

Spot-spot atau tempat wisata mana yang saya datangi? Baca terus ya.

Minggu pertama: Tasmania

Tasmania memiliki reputasi yang cukup bagus di kalangan traveler.

Banyak yang bilang kalau Tasmania itu seperti versi kecilnya New Zealand.

Bagian kecil dari Australia ini dikenal dengan keindahan alamnya yang luarnya.

Fakta lainnya, Tasmania merupakan satu-satunya bagian negara dari Australia yang berbentuk sebuah pulau.

Dari Sydney saya terbang ke Hobart.

Selama tiga hari saya menjelajahi Hobart sambil menunggu Maria, seorang gadis dari Kanada yang juga memiliki rencana yang sama untuk road trip di Tasmania.

Setelah bertemu dengan Maria, akhirnya road trip di Tasmania pun dimulai dengan mobil sewaan. Rute yang kami lalui adalah:

  • Hobart
  • Wineglass Bay
  • Ross
  • Cradle Mountain
  • Marrawah
  • Devonport
  • Launceston

Menyetir di Tasmania cukup asik. Tasmania tidak terlalu besar jadi sehari maksimum cuma 3 jam nyetir.

View-nya kurang lebih dataran luas hijau dengan gerombolan domba atau sapi.

Saya pribadi suka dengan Tasmania yang damai dan tenang, walaupun terkadang terlalu sepi sih.

Selama road trip di Tasmania, sebagian besar kami camping walaupun terkadang ketika memang lagi butuh mandi atau terlalu dingin untuk camping, kami satu atau dua kali tinggal di penginapan.

Ketika stay di Hobart, beruntung hostel yang kami tempati meminjamkan peralatan untuk camping gratis.

Ada juga pengalaman pas di Devonport, kami check-in di penginapan yang ada pub-nya.

Sebenarnya baru pertama kali saya tinggal di penginapan seperti ini, jadinya kebanyang kalau ada laki yang macem-macem.

Cuma imajinasi aja sih, ternyata tempat ini enggak seburuk yang dibayangkan.

Setelah seminggu mengunjungi tempat-tempat seru di Tasmania bersama Maria, akhirnya saya harus meninggalkan Maria dan Tasmania.

Maria melanjutkan perjalanannya sendiri di Tasmania, dan saya di drop di Launceston untuk terbang ke Melbourne.

cerita liburan ke australia hemat
Bersama Maria di Cradle Mountain

Minggu kedua dan ketiga: Melbourne – Adelaide

Tasmania sangat menyenangkan. Tapi setelah seminggu disana kangen juga sih dengan kota besar.

Pas sampai di Melbourne rasanya benar-benar happy. Tidak sabar rasanya untuk melihat apa yang bisa ditawarkan kota ini.

Di Melbourne saya sudah janjian dengan teman saya, Vivi.

Selama 4 hari kami jalan-jalan di Melbourne – dari Old Raliway Station, sampai State Library, menikmati keindahan gereja-gereja tua di kota, tidak lupa juga selfie di lorong-lorong kecil penuh dengan lukisan dan cat yang ada di Melbourne.

Seru banget! Semakin saya menjelajahi Melbourne, semakin saya jatuh cinta dengan kota ini.

Bangunan bernuansa seperti di Eropa, pepohonan hijau sebagai kanopi alami di jalanan, cafe-cafe lucu disepanjang lorong kecil.

Terbesit keinginan untuk tinggal di Melbourne.

Saya ketemu dengan seorang teman dari Belgia namanya Jef.

Dia berencana untuk road trip sampai Adelaide dan berhenti di beberapa spot tertentu.

Nebeng deh saya walaupun saya enggak tau bakalan kemana aja, ikutan sharing cost dan gantian nyetir juga.

Nah tempat yang kami kunjungi di sepanjang jalan dari Melbourne sampai Adelaide adalah:

  • Phillip Island
  • Wilsons Promontory
  • Great Ocean Road
  • Grampians

Terakhir sampai di Adelaide. Bukan cuma berdua tapi ada beberapa teman lain juga yang ikutan nebeng.

Dipikir-pikir menarik juga bagaimana kami bisa traveling hemat sama-sama dan saling berkenalan bermula dari facebook aja.

Di minggu ini berasa banget road trip-nya. Selama perjalanan kami camping dan masak sendiri untuk menekan biaya.

Baca juga: Itinerary liburan ke Korea Selatan selama 2 Minggu 

tips road trip di Australia
Bersama teman road trip di Phillip Island

Minggu keempat: Adelaide – Darwin

Selama perjalanan ke Adelaide saya terus-terusan mengecek sosmed dan website untuk mencari tebengan ke Perth, tapi enggak ketemu.

Dari sini mulai berantakan deh. Di satu sisi saya merasa aneh, road trip saya selama ini terlalu mulus seperti jalanan sutera.

Akhirnya kepentok juga deh dengan halangan.

Di Adelaide saya dapat host dari couchsurfing.

Sebagai jaga-jaga aja kalau harus stay lebih lama sampai dapat tebengan ke Perth. Worst case, saya terbang ke Perth dengan harga tiket $200.

Tiba-tiba saya punya ide lain. Gimana kalau saya ke Darwin aja dan terbang pulang ke Indonesia dari Darwin.

Harga tiket pesawat dari Darwin juga sama, $200. At least, saya bisa explore daerah outback.

Saya dapat dua tebengan. Adelaide sampai Alice Spring dan Alice Spring sampai Darwin.

Akhirnya saya memutuskan untuk ke Darwin aja dan menghanguskan tiket saya dari Perth.

Perjalanan dari Adelaide sampai Alice Spring benar-benar gila.

Saya ganti-gantian nyetir sama yang punya mobil 1532 km selama 16 jam non-stop.

Benar-benar deh pantat udah enggak berasa lagi. Yang bikin lebih sakit hati lagi, ada pesan yang masuk di inbox saya dan ada yang nawarin tebengan di hari yang sama, beberapa jam setelah saya meninggalkan Adelaide.

Wah, rasanya dipermainkan oleh hidup. Coba aja saya stay agak lamaan di Adelaide.

Datang lagi masalah lain. Jadi saya udah janjian sama traveler lain untuk ke Darwin.

Kirain Uluru, tempat wisata yang saya mau kunjungi itu sejalan dengan perjalanan dari Alice Spring ke Darwin.

Ternyata Uluru dan Kings Canyon letaknya sebelum Alice Spring.

Jadinya saya harus balik lagi deh kalau mau ke Uluru.

Bodohnya saya, saya tidak tanya ke mas ini apakah dia mau main ke Uluru.

Ketika udah ketemu baru deh dia bilang kalau udah ke Uluru dan sekarang mau lanjut ke utara ke arah Darwin.

Dengan pertimbangan yang matang, saya membatalkan tebengan ke Darwin dan coba nyari tebengan ke Uluru.

Saya bertekad tidak akan meninggalkan ke Australia sebelum main ke Uluru. Tanggung soalnya udah dekat banget.

Saya coba nyari ada enggak yang mau ke Uluru. Ketemu sih tapi pada mau langsung turun ke Alice Spring.

Dengan berat hati saya ikutan tur selama tiga hari di Uluru.

Sedih sih, soalnya saya tidak terlalu suka tur, dan biaya yang dikeluarkan tiba-tiba ngelonjak karena ikutan tur jadinya lebih mahal.

Nasi telah jadi bubur, coba untuk enjoy aja deh. Uluru, Kata Tjuta, dan Kings Canyon benar-benar luar biasa dengan khasnya masing-masing.

Saya jadinya lebih mengerti tentang Suku Aborigin di Australia apalagi ketika tur guidenya langsung yang jelasin.

Baca juga: Itinerary Liburan ke Chiang Mai dan Chiang Rai, Thailand

liburan ke australia uluru
Senangnya berhasil sampai Uluru

Salah satu pengalaman road trip di Australia berbeda yang saya dapatkan adalah tidur di swag.

Bentuk swag seperti sleeping bag, cuma lebih tebal dan besar.

Pas ikutan tur kami tidur di dalam swag aja di atas tanah, udara terbuka, dan langit berbintang sebagai atap.

Semoga tidak ada serangga atau laba-laba yang masuk.

Pada malam terakhir, kami membuat api unggun dan si mas guide memasak makanan khas Australia.

Rebusan daging kangguru dan biskuit khas yang dipanggang di atas kayu bakar.

Saya harus stay beberapa hari lagi di Alice Spring sampai saya dapat tebengan ke Darwin. Seorang gadis Jerman bernama Suzy.

Kami berdua nyetir sampai Darwin. Singkat sih, cuma dua hari aja tapi selama perjalanan kami berbagi banyak cerita.

Tidak banyak hal yang saya lakukan di Darwin.

Lima menit keluar aja saya udah keringatan seperti arus sungai. Suhu pada saat itu 34 derajat dengan kelembaban 100%. Gimana bisa tahan coba.

Baca juga: Itinerary Liburan ke Kuala Lumpur 3 Hari 2 Malam

Yang berkesan dari road trip di Australia

Yang berkesan bagi saya dari pengalaman road trip atau liburan ke Australia ini adalah pengalaman camping, masak-masak, ketemu teman baru, bushwalking, dan juga melihat binatang liar.

Selama trip ini saya melihat burung-burung yang tidak pernah saya lihat sebelumnya, binatang seperti wallaby, kangguru, koala, emi, bahkan paus liar.

Beberapa tempat yang benar-benar bikin saya takjub adalah Cradle Mountain.

Bentuk gunung dengan puncaknya yang unik. Ross, sebuah kota kecil yang memikat hati saya. Twelve Apostles, aslinya jauh lebih besar dari gambar.

Pemandangannya juga sangat luar biasa. Uluru, tidak heran kenapa banyak yang ingin kesana.

Sunset di Uluru benar-benar indah, apalagi ceritanya yang juga membuka mata.

Terakhir Valley of the Wind di Kata Tjuta, ada sesuatu yang bisa perasaan nyaman, sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata.

Api Unggun saat di Uluru

Tips yang perlu kamu ketahui dan persiapkan untuk road trip di Australia

Ini ada beberapa tips yang mungkin bisa membantu kamu merencanakan perjalanan atau liburan ke Australia dengan gaya road trip:

1. Beli/sewa mobil atau campervan

Untuk mulai road trip di Australia pastinya kamu butuh kendaraan.

Bisa pilih mobil atau cuma sewa campervan aja. Kamu bisa coba cari traveler/backpacker lain yang ingin menjual mobil bekas mereka.

Kisaran harga untuk beli mobil bekas beragam, dari $1,500 – $7,000.

Biasanya mobil yang dipakai traveler ini sudah dimodifikasi, jadi ada tempat tidur, peralatan masak, dan peralatan camping.

Pastikan untuk memeriksa kilometer, rego (semacam STNK), dan kondisi mobil. Enggak mau kan, tiba-tiba mobilnya berhenti di tengah jalan, apalagi pas di daerah pedalaman.

Cek facebook groups seperti: Australia Backpackers, Sydney Backpackers, dan lainnya untuk mencari info jual beli mobil.

Menyewa mobil adalah cara lain yang lebih oke karena kamu enggak perlu pusing untuk menjualnya kembali.

Beberapa jasa sewa mobil memperbolehkan kamu untuk mengembalikan mobil di lokasi yang berbeda.

Beberapa perusahaan yang menyediakan jasa sewa mobil diantaranya adalah Wicked Campers, Jucy, Britz, dan Maui.

Ada sebuah situs yang menarik bernama imoova dimana kamu bisa menggunakan mobil hanya $1 aja, tapi harus mengembalikan mobil tersebut ke tujuan yang sudah ditentukan.

Kalau kamu nyetir, harus tau jarak dan lokasi tempat pengisian bensin.

Download aplikasi Fuel Map untuk informasi offline tempat isi bensin dan juga harganya di seluruh wilayah Australia.

2. Cari tebengan

Kalau kamu tidak bisa nyetir, atau solo traveler seperti saya kamu bisa coba untuk mencari tebengan sama seperti yang saya lakukan selama pengalaman road trip di Australia.

Gampang kok, yang penting kamu harus fleksibel dan mau share cost.

Kamu bisa mencari tebengan melalui grup backpacker di

Tips Agar Bisa Tetap Konsisten Ngeblog Ala Travelerien

Hambatan yang paling sering ditemui oleh seorang blogger adalah konsistensi. Tidaklah gampang untuk tetap meng-update blog secara teratur, bahkan banyak blogger yang sudah tidak terlalu aktif lagi menulis.

Salah satu blogger perempuan panutan Indonesia yang masih setia menulis dan meng-update blog pribadinya adalah Katerina, nama blognya dikenal sebagai Travelerien.

Ibu dari dua anak remaja kelahiran Palembang dan berdomisili di Serpong ini telah mulai menulis blog sejak tahun 2008, kurang lebih 12 tahun.

Selama itu juga Katerina sudah sering memenangkan lomba ngeblog, bahkan tulisannya juga sering diterbitkan dalam majalah.

Mau tau bagaimana cara Katerina bisa tetap konsisten ngeblog?

Yuk kita simak tips agar bisa tetap konsisten ngeblog ala Katerina. Untuk lebih mengenal Katerina bisa follow instagram dan juga youtube channel pribadinya.

Awalnya kenapa tertarik untuk ngeblog?

Alasannya simple, ingin punya tempat berbagi cerita, itu saja.

Arah konten lebih kemana?

Awalnya blog saya lebih general, lalu seiring dengan berjalannya waktu lebih sering menulis tentang konten yang berhubungan dengan traveling dan juga kuliner.

Baca juga: Pengalaman Au Pair, Interview Bersama Lena Sesilia

Bagaimana caranya biar bisa konsisten ngeblog?

Saya sudah ngeblog dari tahun 2008. Tentang konsisten…begini.

Saya menjadikan blog seperti sebuah rumah. Rumah yang nyaman untuk saya tinggali, dan rumah yang menyenangkan untuk dikunjungi oleh orang lain.

Saya menanamkan ini dalam diri saya; bahwa rumah adalah tempat di mana hati berada.

Supaya apa? Supaya saya disiplin dan rajin merawat, tidak membiarkan rumah kelamaan kosong, dan tak membiarkan isinya berantakan.

Ngeblog dengan hati adalah kunci untuk konsisten.

Apapun yang terjadi di dunia blog, selama saya ngeblog, saya tidak akan pergi meninggalkan “rumah”, baik sebentar saja, maupun lama. 

blogger travelerien

Tips agar bisa menang kompetisi ngeblog?

Kalau saya pribadi, hanya ikut lomba untuk tema-tema yang saya sukai, sesuai dengan minat saya, sesuai dengan tema blog saya.

Menyukai tema sekaligus menguasai tema amatlah penting supaya memudahkan menulis.

Setelah itu mulailah menulis dengan systematic dan lengkap, berikan sesuatu yang lebih dari yang diminta penyelenggara, dan jadikan tulisan kita unik bukan sekedar menarik.

Dengan begitu, tulisan kita akan punya kesan berbeda dari yang lain sehingga membekas di benak juri.

Paling penting, apa yang ditulis punya nilai yang bermanfaat.

Sebelum didaftarkan, periksa ulang tulisan dari segala sisi.

Terakhir, berdoa. Jangan lupa, siapkan mental juara sejati: siap menang dan siap kalah.

Apakah full-time blogger bisa mendapat income cukup untuk membiayai hidup?

Seharusnya bisa. Saya kenal beberapa orang yang menjadi full-time travel blogger bisa menafkahi keluarganya.

Bahkan, ada yang bisa membeli rumah dengan cicilan.

Nah, kalau saya pribadi selama ini tidak menjadikan blog sebagai tempat mendapatkan penghasilan untuk biaya hidup. Buat senang-senang saja.

Buat me time. Tapi tentu saja tidak sedikit materi yang telah saya dapat dari blog. Baik dalam bentuk barang maupun uang.

Kalau dihitung-hitung, cukup besar. Sekarang blogger banyak yang cari untuk berbagai macam kegiatan promosi.

Tiap hari ada, dan fee nya pun tidak sedikit.

Kalau ditotal dalam sebulan seorang blogger dengan blog yang bagus bisa mendapatkan pendapatan minimal sebesar 4-5 kali UMR Jakarta.

blogger katerina

Apakah ada komunitas yang bisa saling mendukung para blogger baru?

Banyak. Contohnya ada Blogger Perempuan, Kumpulan Emak Blogger, Blogger Kekinian, Blogger Asus, Blogger Tangerang Plus.

Untuk food blogger ada komunitas bernama Indonesian Food Blogger.

Dengan banyaknya media sosial dan influencer bermunculan apakah blogging jadi kurang diminati atau malah makin diminati?

Oh kalau saat ini saya lihat justru makin diminati ya. Entah itu untuk tujuan pekerjaan (penghasilan) maupun hobi.

Job menulis untuk blogger hampir tiap hari ada. Di FB bahkan ada grupnya, tempat brand/agency bagi-bagi job buat blogger.

Nah, untuk alasan job ini tidak sedikit bikin mereka yang tadinya hanya main sosmed kini mulai bikin blog.

Kelas-kelas blog yang diadakan oleh komunitas-komunitas blogger jarang sepi peminat.

Di kondisi seperti sekarang, apa saja yang halal banyak orang lakukan. Termasuk cari pemasukan lewat blog.

Wajar jika blog jadi magnet. Tapi tentu saja tidak sedikit yang punya alasan bikin blog karena semata untuk berbagi atau hobi.

Baca juga: Syarat-syarat Menjadi Pramugari Singapore Airlines, Interview Bersama Violetta

Trend ke depan dunia blogging akan seperti apa?

Video Blog alias VLOG. Sebetulnya ini gak baru ya, tapi masih jadi trend di 2020 ini.

Komunitas Vlogger yang isinya para blogger masih terus tumbuh bak jamur di musim hujan.

Grup-grup mereka bermunculan di Whatsapp dan bikin kegiatan saling dukung satu sama lain.

blogger travelerien pulau padar

Pesan bagi teman-teman yang baru mau mulai ngeblog?

Jika punya tujuan untuk sukses, dikenal orang, serta mendapatkan penghasilan, lakukan dengan cara-cara yang baik dan ramah.

Pelajari ilmu ngeblog dan bangun branding karena seseorang harus jadi unik dan berbeda jika mau dikenal dan lekat lama dalam ingatan banyak orang.

Punya personal branding dapat membantu kita sukses sebagai blogger. Kemudian, konten dan konsisten.

Tidak ada yang instan di dunia ini, ya kan? Jadi blogger sukses juga begitu.

Saya sendiri enam tahun ngeblog baru merasakan mendapatkan hasil dari blog, entah itu berupa uang, barang maupun nama yang dikenal orang.

Ngeblog lah dengan hati dan hati-hati!

Ngeblog dengan hati, hasilnya akan sampai ke hati!

Ngeblog dengan hati-hati agar tak ada hal-hal yang membahayakan diri kita dan orang lain melalui apa yang kita tulis!

Kuat dan Semangat selalu ya!

Tertarik untuk membuat blog? Baca cara membuat blog yang bisa menghasilkan uang

Terima kasih untuk Katerina yang telah bersedia membagikan tips agar konsisten ngeblog.

Mudah-mudahan bisa menginspirasi teman-teman untuk tetap semangat menulis blog juga.

 


Post Views: 2,163

Itinerary Liburan Hemat ke New Zealand ala Road Trip

Baca pengalaman saya traveling ke New Zealand ala road trip mulai dari selatan sampai utara dengan budget sekitar Rp 15 juta!

New Zealand memiliki reputasi sebagai negara dengan keindahan alam yang luar biasa indahnya.

Dari pegunungan yang diselimuti salju, danau-danau berwarna biru tosca, hingga fiords maupun glacier.

Apakah New Zealand ada dalam bucket list kamu?

Kalau iya, baca terus artikel ini karena saya bakal sharing tips buat kamu yang pengen jalan-jalan ke negara ini.

Apakah ke New Zealand perlu visa?

Yep! Kamu harus mengajukan visa untuk berkunjung ke New Zealand, tapi bisa apply secara online kok!

Apply-nya jauh-jauh hari ya, soalnya prosesnya lama – kadang bisa sampai 1 – 2 bulan.

Biaya pembuatan visa sekitar NZD 211 / Rp 1,9juta.

Kapan waktu terbaik untuk liburan ke New Zealand?

Negara ini juga memiliki 4 musim – tapi karena letaknya di belahan bumi bagian selatan – musimnya terbalik dengan negara-negara di bagian utara (misalnya Amerika atau Eropa).

Musim summer jatuh di bulan-bulan Desember – Februari, sedangkan winter di bulan Juni – Agustus.

Waktu terbaik untuk liburan ke New Zealand yaitu sekitar Januari – Maret.

Saya juga perginya pas Januari, walaupun judulnya summer tapi beberapa area (khususnya pegunungan) masih lumayan dingin.

Berapa lama waktu yang perlu disisihkan untuk road trip di New Zealand?

Kalau mau eksplor pulau selatan dan utara, paling tidak harus punya waktu sekitar 1 bulan.

Kalau kamu tidak bisa cuti selama itu, bisa pilih salah satu aja (pulau selatan atau utara) dan sisihkan waktu sekitar 2 minggu untuk road trip di New Zealand.

Mendingan road trip di bagian selatan atau utara? 

Berdasarkan pengalaman saya pribadi, saya lebih prefer bagian selatan karena lebih suka dengan pegunungan.

Rutenya kurang lebih seperti gambar peta di bawah ini.

rute road trip new zealand south island

Mending sewa campervan atau mobil?

Namanya mau road trip berarti harus sewa transportasi pribadi – bisa campervan atau mobil biasa.

Biasanya pick up dan drop off point bisa di lokasi yang berbeda – contohnya saya ambil mobil di Christchurch dan balikinnya di Auckland.

Memang sih, pengalaman dengan campervan mungkin lebih seru.

Fasilitasnya juga lengkap – ada kasur, mini kitchen, bahkan beberapa ada shower.

Kamu bisa cek langsung Britz untuk melihat tipe-tipe campervan dan harganya.

Kisaran harga untuk menyewa campervan di sekitar NZD 80 – 200 / hari tergantung jumlah seat.

Saya dan teman-teman memilih untuk sewa mobil biasa karena kurang pede nyetir campervan (body-nya lebih besar).

Harganya juga lebih murah – sekitar NZD 30 – 50 / hari.

Tinggal beli tenda dan peralatan masak sendiri deh. Kamu juga bisa cek grup backpacker di facebook kadang ada yang post peralatan camping gratis kok.

Mau naik campervan atau mobil biasa wajib pakai asuransi. 

Ya..amit-amit kalau terjadi musibah ada yang nge-cover dan ga perlu keluarin biaya yang lebih gede.

Selain itu pastikan juga kamu punya SIM internasional ya!

Di New Zealand kamu ga bisa sembarangan camp di mana aja ya. Jadi cek aplikasi WikiCamps untuk spot camping.

jalan jalan new zealand

Berapa budget untuk liburan ke New Zealand?

Enaknya sih pergi ber-3 atau 4 kalau mau road trip biar bisa share cost. Lebih hemat lagi kalau masak sendiri.

Saya pribadi habisin sekitar Rp 15 juta selama 1 bulan di New Zealand (tidak termasuk visa dan tiket pesawat).

Dulu sih saya dapat tiket pesawat lumayan murah.

Tapi sejak pandemi mungkin flight-nya belum balik normal.

Harga tiket pesawat dari Jakarta ke Christchurch atau Auckland sekitar Rp 12 – 15 juta pulang pergi.

Ini rincian biaya-biaya yang harus kamu keluarkan, coba dikali dengan berapa hari kamu bakalan stay: 

  • Sewa mobil per hari: NZD 50 (mobil biasa) / NZD 100 (campervan)
  • Campsite: NZD 10 – 25/orang/malam
  • Bensin: NZD 2 / liter
  • Makan: NZD 10 / meal (kalau masak sendiri jauh lebih murah)

Sisihkan juga budget untuk tiket masuk atau kalau kamu mau ikut tur. Tapi rata-rata taman nasional di New Zealand bisa didatangi gratis kok.

Suka dengan konten ini? Dukung Nonanomad biar semangat bikin konten yang bermanfaat buat kamu. Klik di sini untuk memberikan dukungan!

Itinerary traveling ke New Zealand

Berikut itinerary  saya liburan ala road trip di New Zealand selama 1 bulan dari pulau selatan ke utara yang bisa kamu contoh.

Kalau 1 bulan terlalu lama, kamu bisa pilih – mau ke pulau selatan atau utara – jadi disesuaikan aja ya!

Day 1: Christchurch

Touchdown Christchurch! Jangan kaget yang kalau sampai di imigrasi bakal ditanya macem-macem.

Kalau kamu ada bawa makanan, bumbu-bumbu, mendingan di-declare di custom biar engga ada masalah.

Hari ini bakalan sibuk ngurusin perintilan dari pick up mobil, belanja barang-barang yang bakal dibutuhkan selama perjalanan seperti tabung gas, makanan (bisa di supermarket bernama K-Mart), dan lain sebagainya!

Setelah beres, bisa jalan-jalan di sekitar Christchurch – walaupun menurut saya kotanya lumayan sepi dan ga banyak yang bisa dieksplor.

Baca juga: Cerita Seru Liburan ke Australia ala Roadtrip, Tips dan Itinerary!

Day 2: Christchurch – Lake Tekapo

Yay! Akhirnya petualangan road trip New Zealand dimulai.

Sebenarnya kami pengen ke Arthur Pass tapi dikarenakan cuaca yang kurang oke akhirnya pindah haluan ke Lake Tekapo.

Pas udah dekat ke danau tiba-tiba banyak banget mobil yang berhenti di jalan – eh ternyata pada foto-foto di sini.

Terlihat hamparan bunga warna-warni bernama Lupin yang biasanya tumbuh pada saat musim semi dan panas.

Nah, Lake Tekapo ini merupakan objek wisata yang terkenal di area Canterbury karena menjadi spot favorit para fotografer untuk foto milkyway.

lake tekapo

Day 3: Lake Tekapo – Lake Pukaki

Perjalanan kami lanjutkan ke Mt. John. Jalanannya terjal, sempit, dan berkelok-kelok – lumayan seram deh!

Tapi pemandangannya worth it banget! Coba deh putar badan kamu 360 derajat itu view-nya pegunungan puncak salju semua!

Lanjut deh ke Lake Pukaki yang berjarak tidak jauh dari Mt. John.

Siapin mental kamu ya, karena pasti bakal terpukau dengan danau besar berwarna biru tosca, ditambah background pegunungan salju yang indah.

Di tepi danau ada campsite dengan view yang wow banget! Kalau berani, cobain deh mandi di sini.

Walaupun cuacanya panas banget, tapi airnya super dingin.

Day 4: Lake Pukaki – Aoraki/Mt. Cook National Park

Sayangnya cuaca hari ini tidak sebagus kemarin. Awan gelap dan kabut menutupi gunung.

Akhirnya kami memutuskan untuk trekking di Hooker Valley Track hari ini karena ramalan cuaca besok bakalan lebih jelek lagi.

Butuh sekitar 3-4 jam untuk nyelesain jalur yang tidak terlalu sulit ini – melewati Alpine Memorial ke spot viewing pertama yaitu Mueller Glacier, kemudian menyebrangi jembatan sampai ke ujung danau glacier di mana kamu bisa melihat bongkahan es raksasa.

Lokasi camping: White Horse Hill Campground (NZD 13/orang/malam)

mount aoraki new zealand

Day 5: Aoraki/Mt. Cook National Park – Gore

Sebenarnya saya pribadi tidak terlalu tertarik ke area ini, soalnya lumayan jauh di bagian selatan.

Cuma teman saya pengen melihat Moeraki Boulders dan Nugget Point.

Area sini lebih cocok untuk wildlife watching. Kalau kamu kurang tertarik, bisa skip area ini hehe.

Lokasi camping: A&P Showgrounds (NZD 5/orang/malam)

liburan ke new zealand

Day 6: Gore – Milford Sound

Memasuki area Fiordland National Park rasanya kayak udah di dunia yang berbeda.

Taman nasional ini dikelilingi pegunungan, danau, hutan, dan fiord (teluk yang berasal dari lelehan gletser).

Totalnya ada 14 fiord di area ini – salah satu yang paling populer adalah Milford Sound.

Kami stop bentar di Te Anau untuk belanja bahan makanan dan juga mencari informasi tentang apa aja yang bisa dilakukan di sekitar area ini.

Perjalanan dilanjutkan ke campsite dengan beberapa pemberhentian – Eclinton Valley dan Mirror Lake.

Hati-hati di sini banyak sandfly – kalau digigit jadi gatal jadi siapin repellent. 

Lokasi camping: Cascade Creek (NZD 13/orang/malam)

Day 7: Milford Sound – Glenorchy

Untuk explore Milford Sound, kamu harus join cruising tour (kecuali kalau kamu mau pakai helicopter yang pastinya jauh lebih mahal).

Ada beberapa operator cruise seperti RealNZ dan Southern Discoveries dengan harga sekitar Rp 1 juta (durasi 2 jam).

Dari Cascade Creek ke Milford Sound masih ada sekitar 55 km, jadi pastikan 1.5 jam sebelumnya udah berangkat ke meeting point.

Jangan lupa bawa raincoat! Soalnya ada bagian di mana kapal akan mendekati air terjun, jadi kalau mau keciprat bisa berdiri di deck atas.

Pemandangannya cakep banget, apalagi karena mendung berkabut view-nya jadi lebih spesial.

Lokasi camping: Mrs Woolly’s Campsite (NZD 15/orang/malam)

milford sound new zealand

Day 8: Glenorchy – Queenstown

Lanjut ke Glenorchy – kota kecil yang tenang banget. Di sini ada lokasi syutingnya film Lord of The Rings.

Mungkin karena kami pergi sendiri dan bukan fans berat jadi engga terlalu paham dengan ceritanya.

Tapi kalau kamu benar-benar pengen tau ceritanya bisa ikutan Lord of the Rings Tour dari Queenstown.

Queenstown merupakan salah satu kota besar di New Zealand.

Walaupun kota besar, tidak ada bangunan pencakar langit, malahan dikelilingi pegunungan.

Rasanya lebih kayak kota buat rekreasi karena ada banyak aktifitas yang bisa dilakukan seperti sailing, hiking, skydiving, paragliding, dan lain sebagainya!

Kalau tertarik bisa nyobain Fergburger. Restoran yang menyajikan burger ini terkenal banget! Jangan heran kalau antriannya panjang.

Lokasi camping: Queenstown Lakeview Holiday Park (NZD 25/orang/malam)

queenstown new zealand

Day 9: Ben Lomond Track

Traveling ke New Zealand ga bakal lengkap kalau engga sekalian trekking.

Salah satu trek yang cukup menantang yaitu Ben Lomond Track – totalnya 8 jam trekking!

Tapi pemandangannya cakep banget, dari atas kelihatan Kota Queenstown, Danau Wakatipu, dan Pegunungan Remarkable.

Baca juga: Itinerary Liburan ke Sydney 5 Hari, Dijamin Hemat!

Day 10: Queenstown – Wanaka

Setelah puas main di Queenstown, kami lanjut lagi ke Wanaka.

Yang bikin Danau Wanaka terkenal adalah sebuah pohon yang muncul di permukaan danau.

Menurut saya agak overrated sih, apalagi kalau dibandingkan dengan Danau Tekapo atau Pukaki.

Karena bingung mau ngapain, akhirnya kami mampir ke tourism board untuk nyari informasi tentang apa aja yang bisa dilakukan di sini.

Ketemu deh 2 trek yang menarik yaitu Roys Peak Track and Rob Roys Glacier.

Lokasi camping: Albert Town Camping Ground (NZD 10/orang/malam)

wanaka

Day 11: Roys Peak Track

Jujur, saya kurang suka dengan jalurnya karena agak membosankan (model kelok-kelok kayak ular).

Tapi view-nya cakep sih – di satu sisi kelihatan pegunungan Aspiring mengelilingi danau, dan di sisi lainnya dataran hijau kecoklatan menghiasi pemandangan.

trekking new zealand

Day 12: Rob Roys Glacier

Pintu masuk Rob Roys Glacier lumayan jauh dari Wanaka – sekitar 30 km.

Jalanannya susah dilewati mobil terutama buat campervan karena harus ngelalui sungai-sungai kecil dan berbatu.

Pengalaman trekking di sini beda banget dengan hari sebelumnya – ngelewatin sungai jernih, hutan yang asri – jadi keingat hutan Alice in Wonderland.

Semakin lama kamu jalan, semakin dekat juga dengan badan gunung yang dipenuhi bongkahan es!

Lokasi camping: Makarora Campsite (NZD 13/orang/malam)

Day 13: Driving on the West Coast

Katanya west coast merupakan area yang paling sering hujan di New Zealand.

Ga heran pas kami di sana juga hujan.

Sambil menikmati suasana, kami melalui jalan-jalan yang berkelok melewati Haast Pass dan stop di beberapa atraksi seperti Blue Pool, Fantail Falls, dan Thunder Creek Falls.

itinerary liburan new zealand

Day 14: Fox Glacier

Fox Glacier terletak di Westland Tai Poutini National Park dan masih dikelilingi hutan yang cukup lebat.

Untuk melihat glaciernya harus trekking sekitar 30 menit. Di dekat sini ada juga glacier terkenal lain yang bernama Franz Josef

Kamu bisa ikutan Helicopter Tour di Fox Glacier untuk melihat glacier secara lebih dekat.

Lokasi camping:  Hotel Hari Hari (NZD 12/orang/malam)

selandia baru

Day 15: Hokitika

Alasan kenapa kami mampir di Hokitika adalah untuk melihat glowworm – sejenis serangga yang bercahaya.

Sebenarnya spot yang paling populer untuk melihat glowworm di Waitomo Caves, tapi karena lumayan mahal akhirnya kami ke sini aja.

Goanya tidak terlalu besar, cukup untuk 10 orang aja.

Matikan handphone, kamera, just enjoy the moment.

Lokasi camping:  Woodstock Hotel (NZD 5/orang/malam)

glowworm

Day 16: Picton

Liburan di New Zealand masih belum selesai ya guys! Masih lanjut lagi ke North Island.

Dikarenakan cuaca yang buruk, kami skip beberapa tempat yang harusnya ada dalam itinerary – Greymouth, Punaikaki, Westpac, dan Abel Tasman.

Jadinya kami langsung ke Picton untuk naik kapal feri penyebrangan ke North Island.

Lokasi camping:  Smiths Farm Holiday Park (NZD 5/orang/malam)

Day 17: Picton – Wellington

Ga nyangka kalau feri-nya keren banget – mirip banget kayak cruise.

Kalau lapar bisa beli makanan di cafetaria.

Perjalanan untuk nyebrang ke North Island sekitar 3 jam

Day 18: Wellington

Kota